-->

Minggu, 17 November 2024

Peringatan Hari Ikan Nasional 2024, Ny. Ida Mahendra Jaya Dorong Ikan Jadi Solusi Permasalahan Gizi Masyarakat


Denpasar , Bali Kini
- Ikan sebagai salah satu sumber protein yang tinggi diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan penanganan gizi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Penjabat (PJ) Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Bali, drg. Ida Mahendra Jaya, dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11 Provinsi Bali tahun 2024, pada Sabtu (16/11) di Gedung UMKM PT Pelindo Cabang Benoa, Denpasar.


Ny. Ida Mahendra Jaya mengatakan, ia sangat mengapresiasi pelaksanaan Harkannas yang menurutnya merupakan momentum strategis untuk membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha demi menjadikan ikan sebagai solusi utama dalam penanganan masalah gizi, termasuk stunting. "Ikan kaya akan nutrisi, seperti protein dan omega-3, yang sangat penting bagi pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan generasi penerus," katanya.


Untuk itu, Ny. Ida Mahendra mendorong terus agar masyarakat terutama anak-anak untuk gemar mengkonsumsi ikan. "Termasuk pula agar semakin banyak inovasi dan kreativitas dari pelaku kuliner untuk menghadirkan menu berbahan dasar ikan yang lebih menarik bagi masyarakat," tandasnya.


Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, menjelaskan bahwa hingga saat ini konsumsi harian per kapita Indonesia untuk asupan gizi termasuk protein masih terhitung rendah. "Asupan gizi di Indonesia saat masih 62 gram protein per kapita per hari sedangkan negara maju angkanya bisa di atas 100 gram per hari," kata Budi. "Bali termasuk di angka stunting terendah namun konsumsi ikannya masih rendah bisa jadi asupan protein bisa jadi masih rendah," imbuhnya.


Karenanya dengan inisiasi Bali yang menjadi pelopor pengukuhan "Duta Protein Nasional" yang bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protein ikan, Budi mengharapkan kampanye gemar makan ikan akan semakin masif ke seluruh penjuru tanah air. "Bali 'kan pusat perhatian nasional bahkan dunia, jadi Bali bisa jadi inspirasi gerakan konsumsi protein dari ikan menuju generasi emas 2045," kata Budi.


Selain pengukuhan Duta Protein Nasional, acara tersebut juga ditandai dengan prosesi berbagi paket ikan segar kepada 200 anak penerima manfaat, pameran produk perikanan, hingga lomba masak serba ikan. Ajang ini sendiri bertujuan utama untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan konsumsi ikan dan memperbaiki gizi masyarakat, khususnya di Bali.


Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Komandan Pangkalan TNI AL (LANAL) Denpasar Kolonel Laut Endra Kusuma dan Ketua Forum Maritim Bali Ketut Adil Darma Yasa.[pro]

Desa Tanjung Benoa dan Pengastulan Tampil dalam The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium


Banda Aceh , Bali Kini -
Pulau Bali memiliki tiga sumber gempa bumi, yaitu Megathrust Sumba di perairan selatan Bali, Busur Naik Belakang Flores di bagian utara, dan 30 sesar aktif di darat. Hal ini menjadikan Pulau Bali rawan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.  


Untuk menghadapi kondisi tersebut, diperlukan upaya mitigasi struktural dan nonstruktural yang melibatkan berbagai pihak. Salah satu upaya nonstruktural yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti program Tsunami Ready Community (Komunitas Siaga Tsunami). Tsunami Ready Community adalah program pembentukan komunitas siaga tsunami yang bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh dengan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami sehingga dapat meminimalkan korban jiwa serta kerugian ekonomi.  


Pada tahun 2022, Desa Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, menjadi desa pertama di Indonesia yang dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO. Keberhasilan ini diraih dengan dukungan Balai Besar MKG Wilayah III dan Stasiun Geofisika Denpasar sebagai fasilitator dalam memenuhi 12 indikator tsunami ready, serta kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan BPBD Provinsi Bali, BPBD kabupaten/kota, dan berbagai pihak dalam sinergi multihelix di Bali. Selanjutnya, Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, menyusul untuk dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh NTRB pada tahun 2023.  


Tahun ini, bertepatan dengan kegiatan The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh, yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 10–14 November 2024, Desa Tanjung Benoa, yang diwakili oleh Ketua FPRB Desa Tanjung Benoa, Dr. I Wayan Deddy Sumantra, S.Sn., M.Si., dan Desa Pengastulan, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Muhammad Ali, diundang sebagai komunitas yang telah berhasil menjadi contoh baik di mata dunia.  


Peran Komunitas Tanjung Benoa dalam acara ini adalah menyampaikan pesan bahwa pengakuan sebagai Tsunami Ready Community harus dipertahankan dengan upaya mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan. Selain itu, Komunitas Tanjung Benoa juga berbagi pengalaman tentang dampak positif program ini terhadap kehidupan pariwisata di Tanjung Benoa. Pada acara tersebut, secara resmi Desa Pengastulan dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community oleh UNESCO.  


Keberhasilan Desa Tanjung Benoa dan Desa Pengastulan dalam meraih pengakuan sebagai Tsunami Ready Community menjadi bukti bahwa sinergi multihelix antara BMKG, pemerintah daerah, BPBD, masyarakat, dan pihak swasta mampu mendukung upaya mewujudkan cita-cita Zero Victim saat terjadi bencana.[hum/pr]

Kapolres Karangasem Memimpin Apel Persiapan Pengamanan Upacara Tawur Tabuh Gentuh di Pura Pasar Agung Besakih


Karangasem, Bali Kini
– AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Kapolres Karangasem, memimpin apel persiapan pengamanan untuk Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Wana Kertih Kahyangan Jagat Pura Pasar Agung Besakih. Apel berlangsung di Lapangan Parkir Bawah Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, pada Sabtu (16/11/2024).


Apel ini dihadiri oleh berbagai elemen keamanan dan pemerintah daerah, termasuk para pejabat utama Polres Karangasem, Danramil Selat Kapten Inf. Marjuli, Kapolsek Selat AKP I Dewa Gede Ariana, S.H., Plt Kabid Trantib Kabupaten Karangasem Drs. Ida Made Amitaba, serta perwakilan dari Dishub, Satpol PP, BNPB Kabupaten Karangasem, dan pihak Kecamatan Selat.


Dalam arahannya, Kapolres I Nengah Sadiarta menekankan pentingnya kesiapan personel dalam mengamankan Upacara Tawur Tabuh Gentuh, yang merupakan upacara suci setiap 10 tahun sekali. Tahun ini, puncak acara akan berlangsung mulai 16 hingga 27 November 2024, bertepatan dengan Hari Purnama Kelima. Acara ini diprediksi akan menarik perhatian umat Hindu dari berbagai kabupaten di Bali.


"Kesiapan di lapangan sangat penting untuk memastikan semua pemedek yang hadir dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan tertib," ujar Kapolres. Ia juga mengingatkan seluruh personel untuk memahami tugas dan wilayah masing-masing serta menjaga sinergi dengan berbagai pihak terkait demi kelancaran acara.


Kapolres memberikan perhatian khusus pada potensi kepadatan lalu lintas, terutama dari kendaraan galian C yang sering melintasi jalur menuju Pura Pasar Agung. Ia meminta personel untuk selalu siap mengatur lalu lintas sesuai kebutuhan di lokasi.


Persiapan yang matang juga disoroti oleh Kapolres, yang menginstruksikan agar semua personel membawa peralatan dasar seperti peluit, senter, dan jas hujan. Kerja sama dan komunikasi antar pos pengamanan harus tetap terjalin dengan baik selama kegiatan berlangsung.


Di akhir arahannya, Kapolres I Nengah Sadiarta mengajak seluruh anggota untuk meningkatkan kesiapan mental dan fisik, serta menjaga kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Para perwira pengendali diharapkan memberikan arahan taktis dan teknis yang jelas kepada anggota di lapangan, serta melaporkan perkembangan situasi secara berkala.


Dengan langkah-langkah persiapan ini, Polres Karangasem berharap rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh khidmat bagi seluruh umat yang hadir. (Ami)

Polsek Bebandem Amankan 25 Meriam Spritus di Banjar Dinas Kecicang Islam


Karangasem, Bali Kini -
Menanggapi keluhan warga melalui media sosial, Polsek Bebandem segera bergerak cepat dengan mengadakan pembinaan serta himbauan terkait penggunaan meriam spritus (lomloman) di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, pada Sabtu malam, 16 November 2024.


Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., melalui Kapolsek Bebandem AKP I Gede Murdana, S.H., memerintahkan dilaksanakannya kegiatan ini yang dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Ipda I Wayan Madia, S.H., bersama Bhabinkamtibmas Desa Bungaya Kangin dan anggota piket Polsek Bebandem. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 20.15 WITA ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan meriam spritus.


"Kami memberikan edukasi mengenai potensi bahaya meriam spritus yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat. Selain itu, kami juga mengimbau orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam pembuatan meriam spritus," ungkap Ipda Madia.


Meriam spritus yang ditemukan terbuat dari kaleng susu Bearbrand, menggunakan lem G, dan pemantik dari korek api sebagai pemicu ledakan. Para pembuat meriam ini, mayoritas anak-anak, mengaku belajar melalui tutorial YouTube dan menghabiskan biaya sekitar Rp30.000 untuk setiap unit. Mereka mengatakan bahwa pembuatan meriam ini sebagai bagian dari euforia menyambut tahun baru.


Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 25 unit meriam spritus yang akan dimusnahkan di Mapolsek Bebandem. Mengingat mayoritas pembuat meriam ini adalah anak-anak, pendekatan yang dilakukan bersifat humanis, dengan memberikan pemahaman terkait dampak negatif dari meriam spritus.


"Kami akan terus melakukan penertiban guna mengurangi penggunaan meriam spritus, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib," tambah Ipda Madia.


Orang tua yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polsek Bebandem atas tindakan cepat yang diambil, guna mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan meriam spritus. (Ami)

Bunuh Cewek Michat Usai Ngejos, ABK ini Dituntut 13 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Terdakwa Anjas Purnama terlihat pasrah saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan tuntutan pidana penjara selama 13 tahun. Hukuman yang diajukan JPU dinilai setimpal atas perbuatannya melakukan tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa seseorang. 

Jaksa Penuntut Umum (JPU) IGST Lanang Suradnyana dihadapan Majelis Hakim yang diketahui Haryati,SH.,MH, dalam amar tuntutan menyebut terdakwa asal Bekasi ini secara sah terbukti bersalah sebagaimana tertuang dalam Pasal 365 Ayat (3)  KUHP.

"Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Menghukum terdakwa pidana penjara selama 13 tahun," tuntut Jaksa Gusti Lanang.

Perbuatan terdakwa berawal saat terdakwa yang baru turun dari kapal di Pelabuhan Benoa, Jumat 03 Mei 2024. Saat itu, pemuda 24 tahun ini berjalan kaki hingga simpang Benoa dan mencoba menyalurkan hasratnya dengan membuka aplikasi "Hijo". Singkat cerita, terdakwa mendapatkan akun dengan nama Fatimah (korban) yang mau dengan harga Rp 200.000.

Setelah terjadi kesepakatan antara terdakwa dengan wanita 46 tahun itu. Langsung diberitahukan lokasi dengan mengirimkan shareloc ke HP terdakwa dimana tempatnya ada di daerah pemogan Denpasar Selatan.

"Terdakwa mengikuti arah share loc dimaksud dengan cara berjalan kaki dan tiba di Jalan raya Pemogan Gang Taman Pondok 828 Kamar 26 Banjar Sakah Pemogan," tulis jaksa dalam dakwaannya. Terdakwa tiba di lokasi sekira pukul 14.00 wita. Di dalam kamar yang terletak di lantai dua itu, sempat terjadi obrolan sebentar. Saat itu baju terdakwa yang basah oleh keringat, oleh korban disuruh mandi dahulu sebelum berhubungan badan.

Saat itu, terdakwa meminta kepada korban agar 'main' santuy dan disanggupi korban dengan meminta tambahan uang lagi 100 ribu rupiah. Oleh terdakwa disanggupi asal 'main' tanpa kondom. 

Usai bercinta, terdakwa membersihkan diri ke kamar mandi. Kemudian terdakwa meletakkan uang di lantai 3 lembar pecahan uang Rp.100 ribu. Saat itu, korban bercerita kalau dirinya banyak hutang dan meminta terdakwa main lagi sekali dengan harga yang sama. 

Tidak lama, keduanya kembali berhubungan. Namun saat pembayaran ke dua, terdakwa mengaku uangnya sisa seratus ribu dan akan mentransfer sisanya. Saat itu korban mendesak untuk segera mentrasfer. 

"Korban saat itu mengaku kesal, hingga akhirnya mengajak korban untuk kembali berhubungan untuk ke tiga kalinya. Dimana korban mengaku jika saldo di rekeningnya ada tersisa uang lagi Rp.500 ribu," tulis dalam dakwaan.

Dipermainan ketiga, korban disuruh terdakwa tidur dengan posisi tengkurap dengan posisi terdakwa berada diatasnya (menduduki pantatnya). Karena sudah lelah dan tidak lagi sanggup berhubungan, saat itu terdakwa bilang tidak ada uang lagi dan mau pulang.

Namun korban Fatimah tidak terima serta tetap meminta bayaran dan akan berteriak jika tidak dibayar, pada saat itu terdakwa mulai panik. Terdakwa langsung menjabak korban dan memiting leher korban. Hingga terjadi pergulatan, terdakwa menyeret korban ke lantai hingga korban lemas. Melihat korban sudah lemas, terdakwa memegang denyut nadi korban dan masih ada kedutan. 

Tau korbannya masih hidup, kembali oleh terdakwa mencekik dari depan leher korban. Hingga benar-benar tak lagi ada detak denyut nadi, oleh terdakwa kembali dijerat dengan kabel catokan rambut.

Setelah merasa aman, terdakwa mengambil HP korban serta melepaskan kalung emas milik korban dan mengambil kembali uangnya, lalu berpakaian. Untuk ke luar kamar, terdakwa sempat celingukan depan pintu. Begitu terlihat sepi, terdakwa memesan Ojol dan langsung kabur menuju Benoa. 

Tepatnya sampai pintu tiket, terdakwa turun dan berjalan kaki sampai di warung dan makan bakso. Sementara jenazah korban baru diketahui saat menjelan petang oleh rekan korban yang curiga lantaran sulit dihibungi.

Dari hasil autopsi, ditemukan adanya paru-paru dan otak yang sembab disertai pelebaran pembuluh darah pada hampir seluruh organ dalam yang menunjukan tanda-tanda mati lemas. "Sebab kematian jenazah ini adalah kekerasan benda tumpul pada leher yang menimbulkan mati lemas," tertuang dalam dakwaan.[jr]

Shortcut Singaraja-Mengwi Garapan Kepemimpinan Koster, Diberi Nama Jalan Ki Barak Panji Sakti


BULELENG -
Calon Gubernur (Cagub) Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster menginiasiasi pemberian nama jalan Shortcut Singaraja-Mengwi dari nama tokoh Pahlawan asal Buleleng Ki Barak Panji Sakti. 


Hal itu diungkapkan Wayan Koster saat simakrama serangkaian Kampanye Terbuka Pilgub Bali di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (17/11/2024). 


Pria yang menjabat gubernur Bali 2018-2023 ini mengatakan alasan memberikan nama itu sebab tak lepas dari sejarah Singaraja. 


"Kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Karena kita ada dan bisa seperti sekarang ini, karena jasa Beliau (Ki Barak Panji Sakti) sebagai pendahulu kita," tegasnya. 


Bahkan, kata Wayan Koster, pembangunan Turyapada Tower terinspirasi dari kisah perjalanan Ki Barak Panji Sakti yang ingin melihat wilayah Den Bukit (Buleleng) dari tempat ketinggian. 


"Titiang sebelum itu sudah cek secara sekala dan niskala boleh atau enggak?Ternyata boleh. Dari sanalah kemudian menyala daerah Den Bukit," tuturnya. 


Sebagai bentuk penghormatan terhadap pahlawan kebanggaan masyarkat Buleleng itu, pihaknya pun telah membangun patung Ki Barak Panji Sakti dekat dengan jalur Shortcut Singaraja-Mengwi. 


"Tujuan titiang, supaya kita tetap ingat dan menjaga juga meneruskan sprit Beliau (Ki Barak Panji Sakti), " terangnya. 


Oleh sebab itu, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa Desa Panji erat kaitannya dengan sejarah Singaraja. (*)

Jumat, 15 November 2024

Pembinaan Mental Spiritual ASN Karangasem dalam Rangka HUT Korpri ke-53


Karangasem , Bali Kini  – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korpri ke-53, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Seminar Pembinaan Mental Spiritual ASN dengan tema "Menjalani Hidup dengan Sepenuh Hati" pada Kamis (14/11/2024) di Ballroom MPP Kabupaten Karangasem. Acara ini dihadiri oleh 330 ASN yang terdiri dari para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, kepala bagian, serta perwakilan staf dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem.


Seminar ini mengundang narasumber praktisi seni, Jero Dalang I Wayan Nartayana, S.SN, M.Fil.H., yang membawa pesan moral dan spiritual untuk para ASN. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Ir. I Ketut Sedana Merta, ST., MT., yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Karangasem, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat nilai profesionalisme, kode etik, serta meningkatkan kesehatan rohani ASN.


“Melalui seminar ini, diharapkan anggota Korpri Kabupaten Karangasem dapat lebih profesional dan berkomitmen dalam pelayanan publik serta meningkatkan kepedulian kepada masyarakat. Ini juga merupakan langkah untuk memperkuat nilai dasar ASN serta kode etik dan kode perilaku ASN,” ungkap Sedana Merta.


Plt. Bupati Karangasem, Dr. I Wayan Artha Dipa, SH., MH, yang hadir untuk membuka acara, menyampaikan agar seluruh ASN mengikuti seminar ini dengan sungguh-sungguh, mengingat nilai-nilai spiritual yang disampaikan sangat relevan untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan profesional mereka.


Dalam kesempatan tersebut, Dr. I Wayan Artha Dipa juga mengingatkan pentingnya netralitas ASN dalam sistem birokrasi. Menurutnya, ASN harus menjaga netralitas, terutama dalam menghadapi berbagai dinamika politik yang mungkin terjadi.


“ASN harus tetap netral dan tidak terpengaruh oleh pergantian pimpinan maupun dinamika politik. Tugas birokrasi adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kualitas layanan, meskipun terjadi perubahan pimpinan,” tegas Artha Dipa.


Ia juga menambahkan bahwa netralitas ASN adalah prinsip yang harus dimiliki setiap individu ASN sebagai aparatur pemerintah yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. ASN dituntut untuk tidak terlibat dalam partai politik dan menjaga agar tidak ada intervensi politik dalam tugas mereka.


Lebih lanjut, Plt. Bupati Karangasem juga mengingatkan kepada seluruh ASN untuk menghayati Panca Prasetya Korpri sebagai pedoman moral dan profesional dalam bertugas. Panca Prasetya Korpri menuntut setiap anggota Korpri menjadi sosok abdi negara yang profesional, jujur, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.


“Kesuksesan penyelenggaraan Pilkada hanya bisa diraih melalui integritas dan profesionalisme, baik dari penyelenggara maupun peserta Pilkada. Saya berharap netralitas ASN di Karangasem tetap terjaga untuk mendukung stabilitas politik di daerah kita,” tutupnya.


Artha Dipa berharap, melalui seminar ini,  ASN Karangasem mampu meneguhkan komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, menjaga netralitas, serta menjalankan perannya sebagai abdi negara yang profesional dan terpercaya.[rl]

Plt Bupati Karangasem Buka Pelatihan Relawan Kebakaran


Karangasem , Bali Kini -
Plt Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, membuka acara pembinaan dan pelatihan bagi Relawan Kebakaran di Aula Tribun Stadion I Gusti Ketut Jelantik, Karangasem, pada Jumat, 15 November 2024.


Dalam sambutannya, Plt Bupati menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur relawan pemadam kebakaran di Karangasem. Dengan pelatihan ini, 80 peserta dari beberapa desa diharapkan memperoleh keterampilan yang memadai untuk memberikan pelayanan optimal dan rasa aman bagi masyarakat.


“Ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Karangasem, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem menuju era baru yang Pradnyan, Kertha, Shanti, dan Nadi melalui pola pembangunan semesta berencana,” ungkap Plt Bupati. Pelatihan ini juga merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR).


Plt Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia berpesan kepada para relawan untuk terus mengasah kemampuan yang diperoleh dalam pelatihan agar dapat memberikan pelayanan tanggap dalam penanggulangan kebakaran serta bencana lainnya.


Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya aparatur profesional yang akan membawa Karangasem menuju era baru yang lebih baik.[er/r3]

Pj Gubernur Bali Ajak Anggota DPD RI Dapil Bali ‘Ngrombo’ Selesaikan Sejumlah Persoalan Krusial di Bali


Denpasar , Bali Kini -
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, mengajak anggota DPD RI perwakilan Bali untuk turut serta ‘ngrombo’ menyelesaikan sejumlah persoalan krusial yang dihadapi Pulau Dewata. “Bali bersyukur sekali punya anugerah yang luar biasa, alam, dan budaya. Ida Sang Hyang Widhi Wasa sedang tersenyum ketika menciptakan Bali, indah luar biasa, dan kita harus menjaganya bersama. Namun, di sisi lain, ada potensi persoalan yang harus diselesaikan bersama pula,” kata Pj Gubernur saat menerima tiga anggota DPD RI Dapil Bali, yaitu Ni Luh Djelantik, IGN Arya Wedakarna, dan I Komang Merta Jiwa, di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Selasa (5/11) pagi.


Pj Gubernur menambahkan, meskipun secara statistik Bali memiliki angka di atas rata-rata nasional dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan SDM, ditambah angka stunting dan kemiskinan terendah secara nasional, namun Bali tetap memerlukan dukungan dari banyak pihak. “Kemiskinan ekstrem dan stunting, contohnya, tidaklah elok jika di Bali, yang menjadi tempat orang berwisata dan bersenang-senang, masih ada yang mengalami kemiskinan ekstrem atau stunting,” ujarnya.


Selain itu, Mahendra Jaya juga memaparkan upaya-upaya terkini yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah di Bali yang masih menjadi kendala, terutama di kawasan Sarbagita. Ia juga mendorong branding produk-produk Bali, menghidupkan kembali sektor pertanian, serta membahas isu-isu terkait pariwisata. “Jadi, banyak hal yang bisa kita lakukan dan banyak hal yang perlu dilakukan, serta terus melakukan perbaikan-perbaikan. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang telah diberikan selama ini,” imbuhnya.


Sementara itu, I Komang Merta Jiwa menyampaikan apresiasinya bahwa di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Mahendra Jaya, situasi Bali tetap kondusif meskipun dalam masa-masa gelaran akbar pemilu, baik pilpres maupun pilkada. “Kami hadir di sini siap memberikan pandangan agar anggota DPD Dapil Bali kompak memperjuangkan kepentingan daerah,” kata Merta Jiwa. “Ke depan, kita perlu berkolaborasi, sesuai dengan salah satu pernyataan Ketua DPD RI bahwa semua elemen harus berkolaborasi. Kami bersama mengawal berbagai permasalahan masyarakat Bali dan instansi terkait,” tandas Merta Jiwa.


Turut hadir mendampingi Pj Gubernur Bali, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Asisten Bidang Administrasi dan Umum I Dewa Putu Sunartha, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, dan Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana.[rl/pro]

Dukung Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Rabies,

 


Ket foto : Pelaksanaan Pelatihan Handling/Penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) yang digelar di gedung Santhi Graha Denpasar selama dua hari pada Rabu, (13/11) hingga Kamis (14/11).

Sasar Tim Damkar hingga Desa/Lurah, Distan Denpasar Gelar Pelatihan Penanganan HPR. 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian menggelar Pelatihan Handling/Penanganan Hewan Penular Rabies (HPR) yang digelar di gedung Santhi Graha Denpasar selama dua hari pada Rabu, (13/11) hingga Kamis (14/11). Kegiatan tersebut diharapkan mampu mendukung optimalisasi pencegahan dan pengendalian rabies di Kota Denpasar. 


Kadis Pertanian Kota Denpasar, AA Gede Bayu Brahmasta saat dikonfirmasi Jumat (15/11) menjelaskan, sebagai ibu kota Provinsi Bali yang juga bertumpu pada sektor pariwisata, keamanan dan kenyamanan kota merupakan hal penting yang harus terus dijaga. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi dengan OPD tekait, Desa/Kelurahan dan kader dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Rabies di Kota Denpasar.


Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari Tim Satgas dari Dinas Damkar Kota Denpasar, BPBD Kota Denpasa, Staf Desa/ Kelurahan dan Kader Rabies yang ada di Desa/ Kelurahan. Narasumber dari kegiatan adalah praktisi yg sudah berpengalaman di lapangan dalam melakukan handling/penanganan Hewan Penular Rabies (HPR)


Dikatakannya, peran serta dari masyarakat dalam mendukung optimalisasi penanganan rabies sangatlah penting. Sehingga, melalui pelatihan ini diharapkan lahir petugas, sukarelawan dan Tim Desa/Kelurahan yang handal dan mampu memberikan tindakan baik saat pencegahan maupun penanganan kasus rabies. 


“Harapan dari pelaksanaan kegiatan ini, petugas atau masyarakat  bisa menghandling/ menangani lebih awal  Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera dengan baik , dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang disekitarnya, sebelum dilakukan penanganan/tindakan dari Dinas Pertanian Kota Denpasar,” ujarnya. 


Selain melalui kegiatan di atas, untuk mendukung pencegahan rabies tersebut, Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. Yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara dor to dor ke Desa/Kelurahan serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar. 


Selain itu, lanjut Gung Bayu, pencegahan kasus rabies juga dilaksanakan dengan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi KIE)) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan. Tak hanya itu, juga turut dilaksanakan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR serta Pembentukan Tim Siaga Rabies (TISIRA). 


“Semoga upaya pencegahan rabies berkelanjutan di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan, terlebih Bali, khususnya Kota Denpasar dikenal sebagai daerah wisata,” ungkap Gung Bayu. (Ags/Hu)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved