-->

Selasa, 17 Desember 2024

Peluncuran Buku Indeks Stabilitas Politik Klungkung


Klungkung , Bali Kini -
Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika didampingi Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana menghadiri acara peluncuran buku Indeks Stabilitas Politik Kabupaten Klungkung (Instapolku) Tahun 2023 di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (17/12).


Adapun hasil kajian tim tenaga ahli dari Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik Universitas Udayana I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa menjelaskan Kabupaten Klungkung paling pertama dan menjadi salah satu kabupaten yang meluncurkan buku indek stabilitas politik dan sebagai pelopor dengan nilai 80,9 (baik). Tidak ditemukannya catatan kasus terkait hambatan atau tindakan diskriminatif pemerintah/masyarakat dalam mewujudkan aspirasi politik, dan kebebasan yang terjadi. Tersedia ruang komunikasi dan diskusi individu dengan pejabat publik Klungkung dengan berbagai aplikasi, antara lain Klungkung Mesadu, Klungkung dalam genggaman, Temu Wirasa, dan Gema Santi diharapkan terus disosialisasikan.


Pj Bupati Jendrika mengatakan dengan nilai baik indek stabilitas politik Klungkung tahun 2023 ini tentu dapat dijadikan bahan evaluasi perkembangan stabilitas politik di Klungkung ke depan. “Klungkung memiliki nilai sejarah kerajaan dengan sistem pemerintahan sejak dulu, nilai-nilai historis ini dijadikan bahan evaluasi lagi dan tetap berupaya menjaga dan mempertahankan nilai tersebut,” ujar Jendrika


Kepala Badan Kesbangpol Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara mengatakan, penyusunan buku ini diinisiasi sekaligus strategi inovasi oleh Pemkab Klungkung, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Klungkung.


Penyusunan ini didasarkan atas misi keempat Pemkab Klungkung yakni terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, santun, dan linovatif dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Misi ini menjadi salah satu komitmen yang harus diejawantahkan oleh pemerintah, sebagai pembuktian janji yang harus dipenuhi kepada masyarakat Klungkung. “Manfaat dari penyusunan buku Instapoluku yakni mengukur basis data pengukuran indeks stabilitas politik dengan menggunakan variabel dan indikator stabilitas politik,” ujar Dewa Ketut Sueta Negara.[kl/r1]

Walikota Jaya Negara Hadiri Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN di Denpasar,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Puncak HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (17/12).
 


Sebagai Agen Perubahan, Ajak Guru Terus Berinovasi Bentuk Karakter Generasi Penerus.


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak seluruh guru dan insan pendidik di Kota Denpasar untuk terus berinovasi dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Hal ini lantaran selain melaksanakan proses mengajar, guru merupakan agen perubahan positif di masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Walikota Jaya Negara saat menghadiri Puncak HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Selasa (17/12). 


Lebih lanjut Jaya Negara menjelaskan, tema tahun ini, “Guru Bermutu, Indonesia Maju”, serta semangat Hari Guru Nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, mencerminkan betapa pentingnya peran guru dalam membangun masa depan bangsa. Guru bukan hanya pengajar, melainkan juga pembentuk karakter dan pelita bagi generasi penerus. 


Di era digital ini, tantangan pendidikan semakin kompleks. Sehingga dengan kompetensi dan inovasi yang terus diasah, guru-guru di Kota Denpasar akan mampu menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Dengan guru yang berkualitas dan berdedikasi, kita akan melahirkan anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. 


Jaya Negara juga berkomitmen bahwa Pemerintah Kota Denpasar akan terus memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan. Hal ini dilaksanakan dengan pembangunan infrastruktur pendidikan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta meningkatkan anggaran pendidikan setiap tahunya. 


“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru yang telah mengabdi tanpa lelah. Mari kita bersama-sama terus meningkatkan mutu pendidikan, menuju Denpasar Maju dan Indonesia yang lebih kuat. Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 PGRI. Semoga pengabdian Bapak dan Ibu gurusenantiasa menjadi cahaya bagi bangsa ini,” ujarnya. 


Ketua PGRI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya dalam sambutanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota PGRI Kota Denpasar. Semoga momentum ini semakin memperkuat semangat kebersamaan dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kota Denpasar, dan semakin meningkatkan dedikasi kita sebagai guru untuk membangun generasi emas Indonesia. 


“Guru adalah pilar utama dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas. Seorang guru yang bermutu adalah mereka yang profesional, berintegritas, serta senantiasa berinovasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Guru yang berkualitas akan melahirkan peserta didik yang kreatif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Eddy Mulya. 


Sementara, Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd. Mejelaskan bahwa sebagai organisasi yang telah berkiprah selama hampir delapan dekade, PGRI terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, serta peningkatan mutu pendidikan di tanah air.


“Penting bagi kita untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, serta menanamkan nilai-nilai luhur kepada para siswa kita. Sebagai bagian dari PGRI, kita harus selalu menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. 


Dikatakannya, rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di Kota Denpasar dikemas dengan berbagai kegiatan. Mulai dari menghias seluruh kantor PGRI di berbagai tingkatan, satuan pendidikan/persekolahan, dengan memasang bendera PGRI dan spanduk, melaksanakan seminar implementasi teknologi secara blanded learning, melaksanakan lomba best practise dan bahan ajar berbasis TIK, persembahyangan bersama di Pura jagatnatha, tabur bunga ke TMP Margarana, melaksanakan bhakti sosial dengan mengunjungi dan berbagi dengan bapak/ibu guru yang sedang dalam keadaan sakit permanen/berat, melaksanakan upacara bendera memperingati HUT PGRI Ke-79 dan HGN Tahun 2024 di setiap satuan Pendidikan pada tanggal 25 Nopember 2024. 


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPD RI Dapil Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOPTKI Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Ketua PGRI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya serta undangan lainya. Dalam kesempatan tersebut juga turut  dlaksanakan pemotongan tumpeng HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024. (AGs/hum)

Walikota Jaya Negara Serahkan Bonus Atlet dan Pelatih Asal Denpasar,


 Ket. Foto :Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyerahkan dana tali kasih atau bonus kepada atlet dan pelatih asal Kota Denpasar yang berlaga mewakili Kontingen Provinsi Bali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Penyerahan ini berlangsung di Loby Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, pada Selasa, (17/12).


Sukses Raih Medali Bagi Kontingen Bali di PON Aceh dan Sumatera Utara.

Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyerahkan dana tali kasih atau bonus kepada atlet dan pelatih asal Kota Denpasar yang berlaga mewakili Kontingen Provinsi Bali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Penyerahan ini berlangsung di Loby Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, pada Selasa, (17/12).


Bonus atlet dan pelatih ini diberikan untuk peraih medali pada PON Aceh dan Sumatera Utara, September 2024 lalu. Dalam kesempatan hadir pula Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana didampingi Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa.


Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa dalam laporannya menjelaskan bahwa sebanyak 52 atlet dan 30 pelatih asal Denpasar sukses menyumbangkan  medali bagi kontingen Bali pada(PON) Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024. Rinciannya sebanyak 32 atlet meraih medali emas, 17 atlet meraih perak dan 27 atlet meraih medali perunggu. 


Dikatakannya, peraih emas mendapat dana tali kasih senilai Rp 30 juta, dan untuk peraih medali perak diberikan bonus sebesar Rp 10 juta sedangkan untuk medali perunggu sebesar Rp 4 juta. Sementara bagi pelatih yang sukses mengantarkan anak didiknya meraih medali emas mendapatkan bonus sebesar Rp 15 juta, perak 10 juta dan perunggu kebagian Rp 7,5 juta.


Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa dengan sumbangan medali maksimal dari patriot olahraga Kota Denpasar bersama perwakilan Kabupaten se-Bali, Kontingen Bali di PON Aceh dan Sumatera Utara Tahun 2024 berhasil finish di urutan tujuh dengan raihan 33 emas, 36 perak dan 59 perunggu. 


Jaya Negara juga berpesan, Denpasar sebagai barometer lahirnya bibit-bibit atel harus terus melaksanakan pembinaan berkelanjutan. Sehingga dengan prestasi itu kaderisasi harus terus dilakukan secara berkelanjutan  dan KONI Denpasar wajib memiliki program dan juga terobosan untuk melahirkan atlet Denpasar yang bermental juara.


"Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan para atlet, pelatih maupun offisial yang telah mengharumkan Bali serta Kota Denpasar," kata Jaya Negara. (Hu /Eka)

Senin, 16 Desember 2024

Lima Anggota Bali Nine 'Dilayar' ke Australia


DENPASAR , BALI KINI 
- Pihak Menkumham Bali menyampaikan bahwa Menteri Yusril Ihza Mahendra menegaskan, lima anggota Bali Nine yang dipulangkan ke Australia tetap berstatus narapidana.  Dalam hal ini pemerintah Indonesia tidak memberikan pengampunan dan memasukkan ke dalam daftar cekal.

Syarat itu merupakan salah satu bagian dari 'Practical Arrangement' atau Pengaturan Praktis yang telah ditandatangani Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menko Yusril dengan Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke secara virtual pada Kamis 12 Desember 2024 lalu.

"Status mereka tetap narapidana. Kami memindahkan mereka ke Australia dalam status narapidana. Pemerintah Indonesia tidak memberikan pengampunan dalam bentuk apapun," tegas Menko Yusril dalam keterangan persnya.

Dalam kesepakatan itu juga tertulis, Pemerintah Australia menyatakan menghormati kedaulatan Indonesia dan keputusan hukuman oleh pengadilan Indonesia. Matthew Norman dan kawan-kawan akan dimasukkan dalam daftar cekal untuk ke Indonesia sesuai dengan hukum Indonesia.

Kesepakatan ini ditandatangani dengan didasari oleh prinsip timbal balik (resiprokal). "Indonesia dan Australia berkomitmen untuk senantiasa bekerja sama dalam isu-isu  yang menyangkut kepentingan bersama sesuai dengan kerangka hukum dalam negeri," kata Yusril.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa lima orang sisa narapidana kasus Bali Nine telah dipindahkan dari Bali Australia, Minggu (15/12) langsung mendarat di Darwin.

Kelima narapidana itu adalah: Scott Anthony Rush, Mathew James Norman, Si Yi Chen, Michael William Czugaj, Martin Eric Stephens. Penyerahan dilakukan di VIP II Gedung Swarawati Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.  Kerobokan Bali.

Telah diapstika pukul 14.42 (Waktu Darwin) atau 13.12 WITA, perwakilan pemerintah Indonesia mendapat informasi dari Chris Goldrick (salah satu petugas Kedubes dari Australia yang mendampingi/mengawal di dalam Pesawat) bahwa rombongan narapidana 5 orang WNA Australia bersama 3 orang Kedubes Australia telah mendarat dengan lancar di Darwin, Australia.[JR]

Walikota Jaya Negara Hadiri Perayaan Natal MPUK Kota Denpasar Tahun 2024

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. 


DENPASAR , BALI KINI - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menghadiri Malam Kreatifitas serangkaian perayaan Natal bersama Majelis Pelayanan Umat Kristen Kota Denpasar (MPUK) di Rock Sanur Convetion Centre, Jumat (13/12) malam. Perayaan Natal tahun ini mengambil tema ''Kesukaan Besar Untuk Seluruh Bangsa”.


Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Oka Cahyadi Wiguna, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Pdt. Eva Florida Simanjuntak, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Denpasar, I Nyoman Budiana dan Ketua MPUK Kota Denpasar, Pendeta Chandra Sulistio, serta tamu undangan lainnya. 


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu juga turut mengucapkan Selamat Hari Natal, khususnya kepada seluruh umat Kristen dan Katolik yang ada di Kota Denpasar. Jaya Negara menyebut, Malam Kreatifitas Perayaan Natal ini, tentunya memiliki makna tersendiri,  yakni sebuah momentum kota tolerasi yang tepat untuk mengukuhkan rasa kebersamaan, persaudaraan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama dan pembangunan Kota Denpasar, sesuai dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam. 


"Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk membangun persaudaraan dan toleransi untuk mengisi pembangunan di Kota Denpasar. Saya mengajak kepada seluruh elemen warga di Kota Denpasar, untuk terus bersama menggaungkan dan mewujudkan kebersamaan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, menyama braya," katanya. 


Ketua MPUK Kota Denpasar, Pdt. Chandra Sulistio dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal kali ini terasa begitu istimewa,  karena dilandasi dengan spirit Kota Denpasar yang selama ini digaungkan, yakni Vasudhaiva Kutumbhakam. 


"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Walikota Denpasar beserta jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar perayaan ini. Semangat Vasudhaiva Kutumbhakam, yakni kita semua bersaudara akan terus kita gemakan sebagai sebuah upaya mempererat persaudaraan dan toleransi di tengah perbedaan," ujarnya. (Hu / ays).

 


Ket Foto: Sekertaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana di dampingi Kepala Bagian Ekonomi Sekertariat Kota Denpasar, I Wayan Putra Sarjana, saat meninjau Pasar Murah di Halaman Gereja Kristen Protestan Ouikumene Syalom.


DENPASAR , BALI KINI - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana meninjau langsung pelaksanaan pasar murah yang digelar dalam rangka pengendalian harga pasar menjelang Natal dan Tahun Baru, di halaman Gereja Kristen Prostestan Oikumene Syalom, Desa Tegal Kertha, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (9/12).


Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, upaya Pemkot Denpasar ini dilaksanakan guna mengendalikan harga pasar khususnya pada komoditas kebutuhan pokok agar tetap terjangkau menjelang Natal dan Tahun baru yang tinggal menunggu hitungan hari. 



Dari hasil pantauan di lapangan, adapun harga kebutuhan pokok antara lain, Beras SPHP Rp.57.000/5Kg, LPG 3Kg Rp. 18.000, Minyak Goreng Kita Rp. 16.000/1 liter. Untuk informasi, selain kebutuhan pokok, pasar murah ini juga menyediakan beberapa barang lainnya, seperti buah buahan, dan produk lainnya.


Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Alit Wiradana yang didampingi Kepala Bagian Ekonomi, I Wayan Putra Sarjana menjelaskan, strategi antisipatif ini akan dilaksanakan secara rutin dan tersebar di seluruh kecamatan untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok yang di sinyalir berpotensi mengalami kenaikan.


"Pemerintah Kota Denpasar saat ini juga berkerjasama dengan daerah lain guna memperkuat ketahanan pangan dimana biasanya akan terjadi lonjakan permintaan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, sehingga diharapkan stok kebutuhan pokok terpenuhi dan tentunya harga tetap terkendali," ujar Sekda Alit Wiradana.


Sementara itu, salah seorang pengunjung yang merupakan warga setempat, 

Sulastri, mengatakan pihaknya sangat memanfaatkan adanya pasar murah ini untuk mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.


"Bagi kami adanya pasar murah ini sangat membantu dengan selisih harganya yang lebih murah, dan ketersedian stok lengkap, hingga bawang, sayur, dan buah-buahan, dan kami berharap Pemerintah dapat rutin menggelar Pasar Murah," kata Sulastri. (Gita)


Budayakan Tradisi Ngerombo , Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ajak Seluruh Stakeholder


 Perbaiki Wajah Transportasi di Kawasan Sarbagita


DENPASAR, BALI KINI– Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, maupun Tabanan, untuk memperbaiki wajah transportasi di Kawasan Sarbagita secara bergotong-royong atau “Ngrombo”. Hal ini membutuhkan komitmen dan sumber daya besar, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana, hingga pembiayaan layanan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada acara penyerahan hasil kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT) dan Ulapan Mobility Plan (UMP) dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Republik Indonesia. Acara tersebut bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (16/12).


Menurut Mahendra Jaya, potret transportasi di Sarbagita saat ini belum menggambarkan wajah transportasi maju yang diharapkan. Hal ini tercermin dari dominasi penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas penduduk. Ia juga menyoroti bahwa pertumbuhan jumlah kendaraan jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan panjang jalan. Masalah ini diperparah oleh kualitas jalur pejalan kaki yang buruk, rendahnya konektivitas dan jangkauan layanan transportasi publik, serta minimnya minat masyarakat terhadap angkutan umum.


“Jika kita tidak segera bertindak memperbaikinya, kondisi ini akan semakin parah dan akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi, pemborosan energi, penurunan daya saing pariwisata, serta meningkatnya stres, penyakit pernapasan, dan gangguan lain yang bermuara pada penurunan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya. Acara tersebut turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Australia di Denpasar, Jo Stevens, serta perwakilan dari kabupaten/kota di Kawasan Sarbagita.


Mahendra Jaya juga mengapresiasi Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), yang telah mendukung berbagai kajian transportasi di Bali. Kajian tersebut meliputi penyusunan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Kawasan Metropolitan Sarbagita, kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT), Ulapan Mobility Plan, dan Kuta Circulator.


Untuk itu, Mahendra Jaya menegaskan bahwa perbaikan mobilitas di Sarbagita harus dilakukan secara komprehensif, lintas sektor, dan lintas kewenangan. “Perbaikan mobilitas tidak cukup dengan menyediakan transportasi publik pada jalur utama (backbone transportasi). Harus ada penyediaan feeder, angkutan first mile/last mile, angkutan dalam kawasan, perbaikan fasilitas pejalan kaki, penataan ruang, pengelolaan pedagang kaki lima, angkutan logistik, serta perbaikan tata kelola metropolitan,” imbuhnya.


Sebagai penutup, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mengalokasikan sumber daya dan menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan transportasi di Bali, sesuai dengan hasil kajian KIAT. “Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penyediaan lahan milik Pemprov Bali untuk dimanfaatkan sebagai depo dan pembangunan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk proyek e-BRT dan layanan transportasi Ulapan,” tandasnya.


Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Jo Stevens, menyatakan bahwa Pemerintah Australia akan terus mendukung pengembangan transportasi di Indonesia agar lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan. Salah satu caranya adalah menyediakan transportasi yang aman dan berkelanjutan di wilayah Sarbagita. “Australia telah mendukung melalui kajian studi kelayakan untuk mengetahui kelayakan proyek Sarbagita di rute-rute yang direncanakan,” jelasnya.


Ia juga berharap transfer pengetahuan yang dilakukan selama ini dapat bermanfaat bagi Indonesia, khususnya Bali. Stevens menambahkan bahwa negaranya sedang mengembangkan strategi untuk mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. “Kami terus mendukung kesetaraan hak penyandang disabilitas, serta berfokus pada perempuan dan kelompok rentan, dengan mengimplementasikan kebijakan tersebut ke dalam transportasi publik,” katanya. Ia juga mengusulkan penggunaan transportasi zero emission untuk mencegah kemacetan, sejalan dengan komitmen global terkait pemanasan global.


Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I.G.W. Samsi Gunarta, turut menyampaikan bahwa Bali saat ini sangat membutuhkan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah. Menurutnya, dengan kunjungan wisatawan domestik dan internasional yang mencapai 13 juta orang pada tahun 2024, beban jalan-jalan di Bali menjadi sangat berat. “Kemacetan di Bali bukanlah isu baru. Dahulu kemacetan terjadi karena banyaknya bemo, kini karena kendaraan pribadi. Kami berharap rencana dari KIAT bisa menjadi solusi bagi kita bersama,” jelasnya.[PRV]

Siaran Tanpa Naskah, Penyiar Radio Cenderung Ngelindur

 


DENPASAR, BALI KINI - Dalam dunia penyiaran radio, naskah siaran sering kali dipandang sebagai elemen yang sepele. Namun, saat acara Pelatihan Dasar-Dasar Penyiaran Radio yang diselenggarakan oleh Radio Komunitas Voice of Trisma di Denpasar pada Senin (16/12), Nengah Muliarta, Komisioner Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017, menegaskan pentingnya naskah siaran dalam menjaga kualitas penyiaran. Muliarta, yang juga merupakan akademisi di Universitas Warmadewa, berbagi pandangannya mengenai konsekuensi dari siaran tanpa naskah, yang ia sebut dengan istilah "ngelindur".


Muliarta mengawali penjelasannya dengan menggarisbawahi bahwa naskah siaran bukan hanya sekedar catatan, tetapi merupakan panduan struktur yang jelas. "Tanpa naskah, penyiar cenderung kehilangan arah. Naskah memberikan kerangka kerja yang membantu penyiar menjaga alur dan fokus dalam menyampaikan informasi," ujarnya. Dalam pengalaman Muliarta, banyak penyiar yang terjebak dalam kebingungan saat tidak memiliki panduan, sehingga menyebabkan informasi yang disampaikan menjadi tidak terstruktur dan sulit dipahami oleh pendengar.


Kejelasan pesan juga menjadi salah satu poin penting yang disampaikan oleh Muliarta. Ia menjelaskan bahwa naskah berfungsi untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan jelas dan tidak ada informasi penting yang terlewatkan. "Siaran yang tidak terencana dapat mengakibatkan penyampaian informasi yang ambigu atau bahkan salah. Ini bisa berbahaya, terutama jika informasi yang disampaikan berkaitan dengan isu yang sensitif," tambahnya. Dalam konteks ini, Muliarta menyoroti bahwa naskah dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan secara utuh dan jelas kepada pendengar.


Mengurangi kesalahan adalah aspek lain yang tidak kalah penting. Dalam siaran radio, penyiar sering kali harus menyebutkan angka, nama, atau fakta penting yang memerlukan ketelitian. "Tanpa naskah, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyampaian informasi sangat tinggi," kata Muliarta. Hal ini bisa mengakibatkan kebingungan di kalangan pendengar dan merusak kredibilitas penyiar. Naskah, dalam hal ini, berfungsi sebagai pengingat dan referensi yang dapat diandalkan.


Muliarta juga mengingatkan para penyiar agar tidak asal comot informasi, terutama dari media sosial yang belum terverifikasi keakuratannya. "Informasi yang tidak jelas sumbernya bisa saja berupa hoaks. Penyiar harus memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan benar dan dapat dipercaya. Jangan sampai penyiar justru menyebarkan informasi yang salah," tegasnya. Sikap skeptis terhadap informasi yang beredar di media sosial sangat penting agar penyiar tidak terjebak dalam penyebaran hoaks.


Manajemen waktu juga menjadi fokus yang disampaikan oleh Muliarta. Naskah siaran memungkinkan penyiar untuk mengatur waktu dengan lebih baik. "Setiap segmen dalam siaran perlu mendapatkan perhatian yang cukup. Naskah membantu penyiar untuk mematuhi jadwal dan memastikan bahwa semua topik yang direncanakan dapat dibahas dalam waktu yang telah ditentukan," ungkapnya. Dengan manajemen waktu yang baik, siaran dapat berjalan dengan lancar tanpa ada bagian yang terlewat atau terburu-buru.


Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi penyiar adalah ketegangan dan kecemasan saat bersiaran. Muliarta menegaskan bahwa memiliki naskah dapat mengurangi tekanan tersebut. "Dengan naskah, penyiar memiliki panduan yang dapat diandalkan. Ini membuat mereka merasa lebih percaya diri dan tenang saat berbicara di depan mikrofon," jelasnya. Ketenangan ini sangat penting, terutama dalam situasi siaran langsung di mana kesalahan kecil dapat memiliki dampak besar.


Interaksi dengan pendengar atau tamu juga menjadi lebih mudah dengan adanya naskah. Muliarta menjelaskan bahwa naskah dapat memberikan pertanyaan atau topik yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga penyiar dapat melakukan interaksi dengan lebih lancar dan terarah. "Naskah membantu menjaga kualitas diskusi dan memastikan bahwa semua aspek penting dibahas," kata Muliarta.


Terakhir, Muliarta menyoroti fungsi naskah sebagai dokumen penguat dalam hal terjadi kesalahan. "Naskah siaran dapat menjadi bukti saat ada pihak yang menyatakan bahwa penyiar melakukan kesalahan dalam menyampaikan informasi. Ini sangat penting untuk melindungi penyiar dan stasiun radio dari tuntutan atau tuduhan yang tidak berdasar," ujarnya. Dengan demikian, naskah bukan hanya berfungsi sebagai panduan selama siaran, tetapi juga sebagai alat perlindungan yang vital.


Dalam penutupan sesi pelatihan, Muliarta menegaskan bahwa siaran tanpa naskah bukan hanya berisiko, tetapi juga dapat merusak reputasi penyiar dan stasiun radio. "Penyiar yang tidak mempersiapkan naskah dengan baik berpotensi untuk 'ngelindur', yang artinya menyampaikan informasi yang tidak jelas atau bahkan salah. Ini bukan hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga pendengar yang bergantung pada informasi yang akurat," pungkasnya.


Dengan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya naskah siaran, diharapkan para peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu tersebut dalam praktik penyiaran mereka dan menjaga kualitas informasi yang disampaikan kepada publik.[ML]

Karangasem Telah Miliki Gedung Perpustakaan Baru Dengan Fasilitas Lengkap

Karangasem, Bali Kini - Pembangunan Gedung Perpustakaan Dua Lantai milik Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem telah resmi dibuka, Senin (16/12/2024). Peresmian dilaksanakan oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama pihak dari Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih beserta jajaran lainnya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan tugu prasasti dan pemotongan pita. 



Gedung perpustakaan bernilai Rp 6,78 miliar tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mumpuni dan mengutamakan kenyamanan publik dalam membaca. Selain rak-rak yang dipenuhi oleh 16.000 lebih buku berbagai jenis, terdapat pula ruang resepsionis, sofa di beberapa sudut, taman yang asri serta meja komputer dan meja-meja yang dapat digunakan untuk membaca ataupun belajar. Di lantai atas bahkan terdapat ruang reparasi buku, ruang rapat, ruang yang dilengkapi dengan TV proyektor. Selain itu, juga dilengkapi dengan AC dan Jaringan internet. 


"Minat Baca yang ingin kita ciptakan di daerah khususnya di Kabupaten Karangasem bisa kita lihat dengan gedung yang telah dibangun ini. Diatas ini banyak nanti anak-anak yang bisa story telling. Harapan kita kedepan banyak masyarakat yang bisa berkreasi dan beraktivitas juga berinovasi di sini dibantu oleh pustakawan di sini," Tandas Sri Marganingsih, kepala biro hukum organisasi dan kerjasama dan hubungan masyarakat. 


Sementara, Bupati Gede Dana dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Perpusnas. "Terimakasih telah membantu anggaran sehingga dapat terbangun di Karangasem dengan baik. Saya berharap agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Karangasem dengan baik," Katanya. 


Sedangkan Kepala Perpustakaan Karangasem I Putu Laba Erawan mengatakan akan berupaya untuk meningkatkan kunjungan, terutama seusai pembangunan Gedung Baru perpustakaan ini diresmikan. "Kami memiliki Inovasi ulang untuk menarik pengunjung. Sebelum direnovasi, kunjungan rata-rata  hanya 100 orang. Namun sekarang kami berharap kunjungan bertambah, minimal dua kali lipat lebih banyak. Kami akan mulai memperkenalkan menarik minat baca utamanya pada pelajar, dengan cara antar jemput siswa menggunakan fasilitas yang ada. Perhari 1 kelas kami antar kesini," Katanya. (Ami)

Bupati Tamba Tinjau Warganya Yang Terdampak Bencana Angin Kencang.


JEMBRANA, BALI KINI 
- Hujan deras yang disertai angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Jembrana beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak parah. Mengetahui warganya terkena musibah Bupati Jembrana I Nengah Tamba tinjau langsung warga yang menjadi korban bencana, Kamis (12/12) di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.


Sebagai wujujud kepedulian Bupati Tamba menyalurkan bantuan berupa beras 10 Kg kepada warga yang terdampak. Selain itu kehadiranya juga ingin memastikan pemerintah daerah bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak meskipun prosesnya harus dilakukan secara bertahap.


"Hari ini kami turun ke lokasi untuk meninjau kondisi warga. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban mereka agar tidak berlarut-larut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ungkapnya.



Ia mengajak seluruh masyatakat Jembrana untuk waspada terhadap fenomena La Nina yang melanda, La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

"Untuk masyarakat jembrana khususnya agar selalu waspada  karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di dekat pantai, wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai," ujarnya.


Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga saat ini terdapat puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.


"beberapa rumah yang terdampak sudah kita lakukan asismen kemudian kita bantu pelayanan kebutuhan dasar seperti paket sembako dan untuk perbaikan rumah dan sebagainya itu kita dalam proses. Hingga saat ini rumah rusak akibat angin itu puluhan, ada 30 rumah," ucapnya.[JEM]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved