-->

Senin, 03 Maret 2025

Ramai Komunitas Pecinta Saat Kontes Anjing di Lumintang


Laporan Reporter : Jro Ari 

Denpasar - Masih dalam rangkaian HUT Denpasar ke 237 diadakan perlombaan "Dog Show" dengan Katagori kontes anjing sehat yang diikuti 20 ekor anjing, anjing pintar 6 ekor anjing,  dan anjing fashion, 8 ekor anjing  yang di adakan di areal parkiran utara taman Lumintang. 

Selain acara kontes  dan show anjing, dinas peternakan Kota Denpasar menggandeng  Satpol-PP Provinsi Bali guna mensosialisasikan Perda Bali no 5 tahun 2023 yang salah satu pasalnya 28 (1) berisi  tentang tertib hewan dan ternak, salah satunya yang berbunyi setiap orang dilarang mengedarkan atau memperjual belikan daging anjing. 

Termasuk, hal melepas liarkan, menelantarkan, menyiksa dan memelihara hewan yang membahayakan orang lain. Dalam penegakan ini diungkap kepala seksi penyidikan dan penyelidikan dan bidang penegakan hukum Satpol Provinsi Bali, Wayan Anggara Bawa selaku garda terdepan dalam penegakan perda yang dikeluarkan bapak gubernur Bali. 

Terkait dengan penertiban peredaran dan penjualan daging anjing, sudah ada 13 pedagang RW diwilayah kabupaten kota dibawa ke pengadilan untuk disidangkan. Untuk penelantaran hewan peliharaan yang ada di Denpasar terdapat satu orang per tanggal 19 Februari 2025 sudah juga disidangkan di PN Denpasar dengan denda 500 ribu. 

Dimana anjing yang ditelantarkan dengan cara di buang diparkiran sebelah barat Pantai Mertasari. Terkait dengan peracunan hewan masuk dalam katagori penyiksaan hewan, kondisi ini masih marak terjadi dengan cara diportas dimana masyarakat tak mengetahui karena dianggap hewan mengganggu. 

"Dengan diadakan kontes ini kami dari Satpol PP Provinsi Bali sangat bersyukur bisa mensosialisasikan Perda terkait tertib hewan dan ternak," ujar Wayan Anggara.

Jalankan Sosialisasi Program Makan Bergizi


Tutik Kusuma Wardhani; Meningkatkan Gizi Anak dan Kesejahteraan Masyarakat


Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Anggota DPR RI Komisi IX, Tutik Kusuma Wardhani, membuka sosialisasi terkait Program Makan Bergizi (MBG) yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu PKK, pemuda hingga politisi. Kegiatan yang bertujuan guna meningkatkan asupan gizi anak Indonesia ini diadakan di Balai Desa Adat Peladung, Lingkungan Celagi, Desa Adat Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Senin (3/3/2025). 


Dalam sambutannya, Tutik menegaskan bahwa program unggulan yang menyasar kelompok penerima manfaat seperti anak usia dini PAUD, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Oleh karena itu, program MBG harus berjalan tanpa hambatan, termasuk kita disini meluruskan isu-isu hoax yang beredar di sosmed terkait MBG,” ujarnya.


Program ini juga mengadopsi konsep dari negara maju seperti Jepang, Korea, dan Amerika yang telah berhasil menekan angka stunting. "Bahkan menurut laporan yang saya terima, sejak program MBG diterapkan, kehadiran siswa di sekolah meningkat karena mereka merasa nyaman dan merasa senang karena akan mendapatkan makanan bergizi di sekolah," Imbuhnya. 


Badan Gizi Nasional (BGN) turut berperan dalam mengawasi jalannya program ini, memastikan pemenuhan gizi sejak dini untuk mencegah stunting. Tenaga ahli deputi Promosi dan kerja sama BGN Fatimah Zahra Santosa saat menjadi narasumber, menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM anak Indonesia.


Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. SPPG atau dapur MBG bertanggung jawab memproduksi 3.000 hingga 3.500 porsi makanan bergizi per hari dengan bahan baku lokal seperti buah, sayur, dan beras. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak setempat. SPPG ini harus memiliki bangunan sesuai setandar nasional dengan luas bangunan 40 x 40 M. 


Untuk pemenuhan bahan baku, Kepala SPPG nantinya akan bekerja sama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, jika koperasi ini tidak memenuhi standar kualitas dan harga, maka dapat dialihkan ke penyedia lain yang lebih kompeten. Maka nantinya kualitas dari bahan baku tetap terjaga. 


Dalam sosialisasi tersebut juga dijelaskan terkait syarat menjadi mitra BGN, pihak yang berminat dapat mendaftar melalui situs resmi mitra.bgn.go.id. Tim dari BGN akan memberikan panduan dalam proses pendaftaran dan operasional.


Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Pemerintah mendorong pemanfaatan lahan secara optimal untuk mendukung produksi pangan lokal yang berkelanjutan.


Tutik Kusuma Wardhani menegaskan pentingnya dukungan masyarakat dalam menyukseskan program ini. “Mari kita lawan hoaks dan bersama-sama membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. 

Rapat Paripurna, Bupati Sanjaya Tegaskan Komitmen Menuju Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, Madani


Laporan : Tim Lpt

Tabanan , Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Sambutan Bupati Tabanan Masa Jabatan 2025–2030 di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan. Senin (3/3). Rapat Paripurna ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, S.Sos., Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa, jajaran Forkopimda, Sekda beserta para asisten Setda, kepala perangkat daerah, kepala instansi vertikal dan BUMD di Kabupaten Tabanan, serta para jurnalis dan tamu undangan lainnya.


Dalam pidatonya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang kembali memilihnya berpasangan dengan Wakil Bupati I Made Dirga untuk memimpin Tabanan selama lima tahun ke depan periode 2025-2030. Ia menegaskan, bahwa pelantikan serentak kepala daerah oleh Presiden di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025 merupakan peristiwa bersejarah bagi Indonesia yang patut kita ilhami.


“Ini adalah sebuah peristiwa besar, mengingat sepanjang sejarah berdirinya republik ini, pelantikan secara serentak dan dipimpin langsung oleh Presiden, baru pertama kalinya terjadi. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tabanan atas segala doa dan amanatnya kepada kami, Sanjaya-Dirga,” ujarnya.


Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya juga menegaskan visinya untuk Tabanan dalam lima tahun ke depan melalui tema “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Tabanan, Menuju Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, Madani (AUM) akan terus selalu direalisasikan untuk masyarakat. Ia menekankan, ini bukan hanya sekadar kelanjutan program sebelumnya, tetapi lompatan besar dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan benar-benar azas manfaatnya untuk rakyat.


Tiga pilar utama yang menjadi fokus pembangunan Tabanan adalah kesejahteraan ekonomi berbasis kerakyatan, pemerintahan yang bersih dan berorientasi pelayanan, serta pembangunan berbasis budaya dan kearifan lokal. Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi harus melibatkan masyarakat secara langsung, terutama petani, nelayan, dan pelaku UMKM dan itu harus diwujudkan bersama-sama baik itu di eksekutif maupun legislatif.


“Kita harus memastikan bahwa ekonomi tumbuh dengan melibatkan masyarakat. Petani, nelayan, dan pelaku UMKM harus mendapatkan akses yang lebih luas. Kita akan memperkuat ekonomi berbasis desa dengan memberdayakan BUMDes dan perusahaan daerah agar menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi lokal,” tegas Sanjaya.


Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel, memastikan tidak ada lagi birokrasi yang menghambat pelayanan publik. Sementara itu, pembangunan berbasis budaya akan tetap menjadi identitas Tabanan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan tradisi yang ada. 


Mengakhiri pidatonya, Bupati Sanjaya sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam membangun Tabanan yang lebih baik lagi. “Mari kita jadikan Tabanan sebagai rumah besar kita, rumah yang nyaman, hangat, dan penuh kebahagiaan. Rumah yang mandiri, berdaulat dalam ekonomi, dan sejahtera dalam kehidupan sosialnya,” pintanya. 

Minggu, 02 Maret 2025

Lestarikan Tradisi dan Budaya Bali, Walikota Jaya Negara hadiri Lomba Ngelawar dan Gebogan Banjar Geladag


Laporan Reporter : Wah / Hum Dps

Denpasar , Bali Kini  - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau Lomba Ngelawar dan Gebogan Banjar Geladag rangkaian dari Hut Ke-56 Tahun, Sekaa Teruna Ria Remaja Jaya Kusuma, Minggu (2/3). 


Kegiatan yang berlangsung di Banjar Geladag, Pedungan melibatkan 9 kelompok peserta Lomba Ngelawar dan 6 kelompok Lomba Gebogan. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A. Gede Agung Suyoga, A.A. Istri Paramita Dewi, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ni Komang Pendawati, Lurah Pedungan, Kade Hermanto serta seluruh peserta. Tampak Walikota Jaya Negara, serta tamu undangan lainnya berbaur bersama peserta Lomba Ngelawar dan Gebogan. Jaya Negara juga ikut mencicipi lawar buatan peserta.


Seusai menyerahkan sertifikat juara, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan lomba Ngelawar dan Gebogan yang dilaksanakan Sekaa Teruna Banjar Geladag, Pedungan. Hal ini sebagai implementasi Visi- Misi,

Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 


"Festival Budaya Geladag salah satu cermin dari pelaksanaan Visi Misi Denpasar kreatif Berwawasan Budaya yang menguatkan tradisi dalam kegiatan bermasyarakat terlebih dalam era kecepatan teknologi saat ini," ujar Jaya Negara.


Lebih lanjut disampaikan bahwa Visi-misi yang kami bangun serta program prioritas yang direncanakan, digerakkan oleh Weda Wakya Vasudaiva Khutumbakam yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dan Menyama Braya, seraya menambahkan bahwa lomba Ngelawar yang digelar oleh anggota STT juga sebagai bentuk implementasi dalam pelestarian Tradisi dan Budaya Bali.


Sementara Ketua Sekaa Teruna Ria Remaja Jaya Kesuma, Banjar Geladag, Komang Yuda Saputra didampingi ketua panitia Hut ke- 56, I Made Yoga Dwipayana Putra Menyampaikan kegiatan Hut Sekaa Teruna tahun ini menggelar Festival Budaya Geladag yang kita kenal dengan "Fesbug". "Tahun ini kita kemas dengan berbagai kegiatan dan ada juga kegiatan lomba ngelawar yang melibatkan anggota regu warga banjar adat, sekaa teruna dan lomba gebogan dari ibu-ibu PKK Banjar Geladag," ujarnya. 


Lebih lanjut disampaikan sebelumnya pada tanggal 19 Januari pihaknya menggelar Fun Futsal, pada tanggal 26 Januari diadakan turnamen ceki untuk umum se-Bali, dan pada tanggal 16 Februari Jalan Santai. "Pada akhir lomba Ngelawar juga digelar magibung bersama, serta kami mengucapkan terima kasih kepada Walikota Denpasar yang telah hadir dan ikut serta mencicipi sekaligus "megibung" bersama peserta dan anggota stt dan pkk pada kegiatan lomba ini," ujarnya. (Prokopimdps/Wah)

Bupati Kembang Hartawan Kutip Ajaran Bung Karno, Sampaikan Pidato Perdana di Rapat Paripurna DPRD Jembrana


Laporan Reporter : Tim Liputan 

Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan pidato pertama pada rapat paripurna IV DPRD Jembrana masa persidangan II Tahun Sidang 2024/2025, Sabtu (1/3).



Bupati Kembang Hartawan yang didampingi Wabup Patriana Krisna mengutip pesan Bung Karno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Kembang - Ipat berjanji akan hadir mewakili semua golongan tidak hanya memperjuangkan satu golongan saja.


"Kita hadir sebagai pemimpin untuk semua masyarakat Jembrana, bukan kelompok ataupun golongan. Ini penting saya sampaikan di awal kepemimpinan kami untuk merajut dan menjahit kembali kebersamaan serta semangat gotong royong masyarakat Jembrana, setelah mungkin sebelumnya terkotak-kotak karena perbedaan pandangan politik selama pesta demokrasi, Pilkada lalu," ucapnya.


Bagi Kembang, kemenangan pilkada hanya kemenangan elektoral saja. 

"Kemenangan sejati itu adalah bagaimana kita bisa mewujudkan kesejahteraan rakyat, itulah kemenangan sejati,” ucapnya.


Bupati Kembang Hartawan mengatakan bahwa visi dan misi yang telah disusun dari proses kontemplasi dan diskusi panjang dan mendalam bersama Wabup Ipat dan tim perumus, dan ini merupakan kristalisasi dari aspirasi para buruh, petani, nelayan, pengusaha, pekerja swasta, wiraswasta, tenaga pendidik, generasi muda/milenial/Gen-Z, pelaku UMKM, pelajar dan seluruh masyarakat Jembrana elemen serta mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang dihadapi daerah. 

“Rumusan visi yang kami rancang adalah sebuah cita-cita besar tentang arah dan tujuan Jembrana 5 (lima) tahun ke depan: "Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru di Kabupaten Jembrana menuju Jembrana Maju, Harmoni, dan Bermartabat dengan Membangun Manusia, Alam, dan Budaya,” ungkapnya.


Visi itu untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan kehidupan krama Bali, khususnya di Jembrana, yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali, khususnya krama dan gumi Jembrana sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno : Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945." Melalui upaya tersebut, diharapkan terwujud Jembrana Maju, Harmoni, dan Bermartabat.


Kemudian, visi itu lanjutnya dapat dijabarkan ke dalam empat misi.

Diantaranya mewujudkan masyarakat Jembrana yang berdaya saing dan mandiri, Menjaga alam dan lingkungan untuk menghadirkan ekosistem hijau .

Ketiga, Menjaga agama, budaya, adat, dan tradisi Jembrana. Kemudian terakhir untuk Mewujudkan pelayanan publik yang responsif, adaptif, dan inovatif.


"Empat misi akan dituangkan kedalam delapan bidang dimana didalamnya terdapat 24 program unggulan ," paparnya.


Dalam lima tahun ke depan, Kembang menginginkan gerbong besar pemerintahan ini berjalan satu komando, dalam satu tarikan nafas yang sama. Tidak ada yang jalan tanpa arah dan tujuan demi menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Jembrana. 


" Karena itu pertemuan pada hari ini menjadi momentum yang sangat penting untuk menyatukan persepsi, arah langkah, dan frekuensi kita semua," imbuhnya. 



Kembang menyadari memimpin Jembrana lima tahun kedepan tidaklah mudah. 

Ada pengurangan pendapatan transfer pusat ke daerah baik berupa DBH, DAU, DAK, maupun Dana Desa. 

DAU Bidang Pekerjaan Umum, berkurang mencapai 21 milyar lebih dan DAK Irigasi berkurang hampir 8 milyar. Selain itu, ada juga potensi penurunan Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dari Provinsi.

Ada potensi penurunan pendapatan hingga Rp25 milyar lebih. Bahkan, ada wacana pusat untuk menghapus BPHTB. 


Sementara dari sisi beban kata Kembang, terdapat beban hutang Rumah Sakit Umum Negara yang mencapai kurang lebih 29 milyar, beban operasional rumah tenun, pabrik coklat, anjungan cerdas rambut siwi, anjungan konservasi, sirkuit di pengambengan, dan biaya operasional lainnya.


"Ini semua menjadi tantangan kita ke depan, tetapi kita tidak boleh menyerah,” tegasnya. 


Untuk itu, Pihaknya mengajak seluruh jajaran untuk melakukan langkah-langkah memaksimalkan pendapatan daerah seperti PAD, DAK, BKK, DBH, dan Insentif Fiskal, di luar DAU. Termasuk mengubah mindset untuk berpikir bagaimana cara mencari/mengasilkan uang, bukan hanya bagaimana cara menghabiskan uang.


“Artinya, kita harus mampu menggali sumber-sumber pendapatan daerah, utamanya PAD tanpa membebani masyarakat kecil. Kita harus melakukan langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD,” imbuhnya.


 Selain menggenjot pendapatan, langkah lainnya adalah melakukan efisiensi belanja.

Salah satunya, rasionaliasi susunan perangkat daerah, menerapkan konsep Miskin Struktur Kaya fungsi dengan mengurangi 4 sampai 5 perangkat daerah.


"Kita sudah hitung ada penghematan hingga Rp 6 milyar. Ada TPP yang bisa kita hemat, sewa mobil, biaya listrik, air, ATK, perjalanan dinas, dan belanja operasional lainnya ," tegasnya.


Diakhir pidatonya, Kembang menyimpulkan Mengurus Jembrana butuh kebersamaan, tidak bisa bekerja sendiri. Ia tidak ingin menunda untuk bekerja, ingin secepat mungkin dapat melaksanakan program unggulan yang telah dijanjikan untuk masyarakat terlaksana sebelum 100 hari masa kepemimpinan.


"Saya juga minta kepada jajaran birokrasi untuk selalu mengembangkan kompetensi dan profesionalisme serta menjaga kinerja yang baik. Perangkat daerah kita ajak bekerja keras agar sesegera mungkin dapat melakukan langkah-langkah konkrit untuk mengeksekusi program-program tersebut,” pungkasnya.


PERBASI Bangli Gelar Turnamen Basket Di GOR Nyoman Wisnu Bangli


Laporan Repoter : Tim Liputan Bangli 

Bangli, Bali Kini -  Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bangli Komang Pariatha membuka Perbasi Bangli Cup 2025 yang bertempat di Gelanggang Olahraga Nyoman Wisna Jalan Kapten Mudita Lc Uma Bukal Bangli Sabtu, (1/3/25). Tampak hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika, Ketua Harian KONI Bangli, Pengurus dan anggota Perbasi Bangli, serta undangan terkait lainnya. 


Dalam kesempatan itu ketua Panitia Perbasi Bangli Gusnindra menjelaskan bahwa latar belakang dari kegiatan ini mengingat cabor basket merupakan salah satu cabang olahraga yang populer baik di tingkat nasional maupun internasional. Olah raga basket saat ini banyak digemari oleh masyarakat khususnya generasi muda. Maka dari itu, "kami Perbasi Bangli membuat suatu kegiatan yang dapat dijadikan sebagai media penyalur bakat remaja terutama di bidang olahraga", ungkapnya.


Ditambahkannya, sebagai suatu organisasi wajib melaksanakan kegiatan yang salah satunya adalah melaksanakan kejuaraan serta sebagai wadah untuk mengapresiasi dan mengembangkan olah raga bakat.  Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan memupuk sportivitas antar peserta ke jenjang yang lebih tinggi dan juga untuk meningkatkan tali persaudaraan dan hubungan antar peserta.


Kadisdikpora dalam sambutanya mengucapkan banyak terima kasih kepada Perbasi Bangli yang sudah melaksanakan kejuaraan Perbasi Bangli Cup ini. Kami berharap  semoga kreativitas daya kreasi dan potensi di Bangli semakin berkembang baik dari sisi sanpras  maupun potensi olahraganya. 

Harapannya dengan dilaksanakan turnamen ini, maka bisa menyaring bibit bibit unggul terutama di bidang olahraga basket. 

"Pemkab Bangli sudah membangun yang namanya Sport Center, sehingga perkembangan Olah raga di kabupaten Bangli bisa terus berkembang dan maju", jelas komang pariarta. 


untuk diketahui bahwa Perbasi Cup 2025 ini di ikuti oleh 35 tim yang terdiri dari kelompok usia (ku) -10 mix atau campuran 9 tim, ku-12 Putra 9 tim, ku-12 Putri 8 tim, ku-16 Putra 4 tim, ku-16 putri 5 tim. Tim tersebut berasal dari masing-masing klub serta sekolah yang ada di Kabupaten Bangli. 

Perbasi Bangli Cup 2025 dilaksanakan selama dua (2) hari, mulai dari hari ini (1/3) sampai besok (2/3/25).

Sate Susu Masih Ciri Khas di Pasar Takjil Kampung Jawa


Laporan Reporter : Jro Ari 

Denpasar, Bali Kini  - Setiap bulan puasa tiba, Pasar Takjil  Kuliner Ramadhan di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, kampung Jawa Desa Wanasari, Denpasar Utara, menjadi jujukan warga untuk ngabuburit, sebagaimana terpantau Minggu (02/03). 

Hal ini sudah berlangsung sejak tahun 2010 lalu. Dimulainya pasar Takjil ini hingga menjadi salah satu tempat untuk berburu makanan dan jajanan menu buka puasa yang murah meriah dan enak.

Sebagai tempat jual makanan buka puasa lokasi ini tak hanya didatangi warga sekitar, namun warga dari luar kampung juga banyak menuju lapak makanan dan minuman yang diinginkan. Meski ramai dan berdesakan, mereka rela antri dan setia menunggu pesanannya makanan yang diinginkan.

Kegiatan ini pun telah menjadi rutinitas di pasar Kuliner Ramadhan Masjid Raya Baiturrahman, Wanasari, Denpasar atau yang lebih dikenal dengan nama Kampung Jawa. Menurutnya, para pedagang yang membuka lapak di tempat ini didominasi warga asli dari Desa Wanasari, Denpasar.

Yang menjadi khas dari kuliner di Pasar Takjil ini adalah adanya pedagang sate susu sapi dan itu hanya ada ditempat ini. Hingga kini menu satenya pun semakin beragam seperti sate lilit, sate sumsum, sate usus, sate lidah, sate daging pedas yang semua berbahan dasar daging sapi. Harga yang dibanderol pun terbilang terjangkau, yakni dari Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per tusuknya. 

Salah satu pengunjung, mengaku sejak awal puasa hingga sekarang telah kerap datang untuk berburu takjil dan lauk pauk, karena banyak tersedia berbagai ragam kuliner. "kami tak perlu repot masak lauk pauk untuk berbuka puasa. Disini juga nyaman berbelanja, makanan dan kuliner di sini lebih bervariasi. Di sini juga lebih komplit dan harganya cukup terjangkau," aku pembeli yang tinggal dikawasan Pidada, Ubung.

Klarifikasi, Ini Sebab Harga Tiket Taman Tirtagangga Dinaikkan


Laporan Reporter : I Gusti Ayu purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini -
Dengan perencanaan dan pertimbangan matang yang dirancang selama 6 bulan, Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Taman Tirtagangga kini resmi melakukan penyesuaian harga tiket, dengan kenaikan harga rata-rata Rp. 10.000 - Rp. 20.000,-/ tiket. Berlaku dari tanggal 1 Maret 2025.


Ketua Badan Pengelola Tirtagangga, Anak Agung Made Kosalya ditemui pada Minggu (2/3/2025) mengatakan, penyesuaian harga tiket ini sebanding dengan fasilitas yang ada di Taman tersebut. "Jika dulu, untuk berenang tamu harus membayar lagi didalam secara terpisah, namun sekarang sudah include. Kami juga telah membangun museum yang dapat memberikan edukasi sejarah. Itu sudah include didalam tiket kami. Selain itu penataan Taman Tirtagangga juga pelayanan para staff yang telah kami tingkatkan, kami rasa harga tiket itu sudah sangat sesuai dan wajar," Tandas Kosalya. 


Berikut update harga tiket masuk ke Taman Tirtagangga yang ada di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem ini. Bagi wisatawan domestik dewasa dari harga lama Rp.35.000,- menjadi Rp. 45.000,- namun khusus yang ber-KTP Bali tetap Rp. 35.000,-.Sedangkan bagi Warga Negara Asing (WNA) Dewasa ialah Rp.90.000,- dan anak 5-12 Tahun Rp. 45.000,-. Tak hanya itu, Taman Tirtagangga juga memberikan harga spesial bagi para WNA yang telah lanjut usia yakni 65 tahun ke atas, diharga Rp. 70.000,- saja. 


"Untuk penyesuaian harga tiket tidak semerta-merta kami naikkan begitu saja, sebelumnya sekitar 3 Bulan yang lalu kami telah memberitahu kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, ASITA, dan PHRI, imbuhnya. 


Kosalya berharap, dengan adanya penyesuaian harga tiket ini dapat berdampak baik tidak hanya untuk Taman Tirtagangga sendiri yang mengayomi para staff yang bekerja, namun juga masyarakat luas dan pemerintah daerah sendiri. "Kewajiban selain BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain bagi para staff kami, untuk pajak sendiri kami tetap tertib, menyetorkan sebanyak 10 persen. Itu tetap kami lakukan," Katanya. 


Sementara, penyesuaian tiket ini tidak berdampak terhadap kunjungan wisawatan. "Kunjungan kami masih tetap tinggi, tetap di angka 1.000-2.000 wisatawan/hari. Untuk kemarin saja sekitar 1.600 orang," Imbuhnya. 

FGD Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban Bahas Pelestarian Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang


Laporan Reporter ; I Gusti Ayu Purmamiasih

Karangasem, Bali Kini – Rangkaian Festival, Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menggelar Forum Group Discussion (FGD)  pada Sabtu (1/3/2025) bersama para ahli, dan diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari budayawan, sastrawan, seniman, serta aktivis lontar. Acara yang di inisiasi oleh Yayasan Karya Bhuana Lestari ini, menyoroti pentingnya menjaga kelestarian naskah lontar agar tetap relevan bagi generasi mendatang. Acara ini menghadirkan empat narasumber yang ahli dalam bidangnya, yakni Sugi Lanus, Adi Wicaksono, Made Adnyana Ole, serta Jero Penyarikan Duuran Batur/I Ketut Eriadi Ariana.


 Adi Wicaksono mengkritisi fenomena masyarakat yang lebih mementingkan tren visual di media sosial yang cepat berlalu. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai dalam lontar harus diaktualisasikan secara konsisten dan jangka panjang agar tetap hidup dalam budaya dan praktik masyarakat.


Sementara, Jero Penyarikan Duuran Batur, I Ketut Eriadi Ariana menjelaskan bahwa tata kelola khazanah lontar harus berbasis pada tiga pilar utama, yaitu perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Perlindungan mencakup konservasi, inventarisasi, pengarsipan, dan digitalisasi, sementara pengembangan berfokus pada kajian naskah, apresiasi teks, dan alih media. Pemanfaatan lontar diarahkan pada penguatan karakter, inovasi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Jero Penyarikan menekankan bahwa pelestarian lontar tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan memerlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, masyarakat adat, komunitas, dan pemerintah. Dukungan regulasi dari pemerintah sangat diharapkan agar upaya pelestarian dapat berjalan secara sistematis dan berkelanjutan.


Sementara, Ketua Yayasan Karya Buana Lestari, I Nengah Suarya berharap diskusi tersebut dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lontar sebagai bagian darid identitas budaya. "Dengan sinergi antara berbagai elemen masyarakat, lontar dapat terus lestari dan beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai budayanya," Tandasnya. 

Jumat, 28 Februari 2025

Pasikian Yowana Karangasem Audiensi dengan Disbudpar, Bahas Peran Pemuda dan Pengembangan Pariwisata


Laporan Reporter : I Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Pasikian Yowana Karangasem dipimpin Manggala, I Made Arda Oka mengadakan audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem, Jumat (28/2/2025). Pertemuan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Budpar Karangasem, Putu Eddy Surya Artha. 


Dalam audiensi, Kadis Kebudayaan menegaskan bahwa pihaknya tetap berharap yowana dapat terus bergerak aktif dan memiliki kegiatan sendiri. Ia juga siap untuk tetap bersinergi antara yowana, Majelis Desa Adat (MDA), dan Dinas Kebudayaan dalam menjalankan segala aksi rencana kedepannya. 


Sementara, Manggala Pasikian Yowana Karangasem, I Made Arda Oka juga menyoroti pentingnya peran pemuda dalam memajukan pariwisata Karangasem. Dengan potensi wisata yang sangat kaya, yowana diharapkan dapat lebih aktif dalam melestarikan adat dan tradisi, terutama di tengah tantangan banyaknya pemuda yang merantau. Saat ini, hanya sekitar 40-50 persen pemuda yang masih bertahan di Karangasem, sementara sisanya merantau ke daerah lain. 


"Kita harus bersama-sama mengelola potensi yang ada di daerah masing-masing. Jangan sampai adat dan tradisi kita memudar karena kesibukan merantau," ujarnya. 


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan Putu Eddy Surya Artha juga menyarankan Yowana dapat memanfaatkan anak-anak muda usia sekolah dari SD, SMP, dan SMA yang masih tinggal di Karangasem untuk diajarkan sejak dini meneruskan tradisi budaya kita. 


Dalam audiensi tersebut, Arda Oka juga menyinggung kedepan pihaknya akan melaksanakan rencana aksi kegiatan peningkatan kapasitas Yowana Desa Adat Se-Kabupaten Karangasem yang akan diikuti oleh ratusan peserta dan menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya. Guna meningkatkan kapasitas SDM dari para Ketua Yowana di masing-masing Desa dan mendorong agar para Yowana tetap aktif dan berkembang. 


Sebagai upaya mendukung promosi pariwisata, Disbudpar juga mendorong pemanfaatan media sosial gratis agar daya tarik wisata Karangasem semakin dikenal luas. Harapannya, langkah ini bisa menarik lebih banyak wisatawan sekaligus mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerahnya. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved