-->

Kamis, 29 Mei 2025

I Gede "Toetak" Putra, Relawan Sampah Yayasan Bali Kumara Karangasem* Dulu Angkut Mayat Kini Angkut Sampah


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Hari-hari belakangan ini Bali tak terkecuali Karangasem mulai lagi ramai viral diberitakan media sosial bicarakan masalah penanggulangan sampah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan komponen masyarakat mengelola sampah menjadi berkah. 

Baru-baru ini pagi hari pukul 10.00 saya (penulis) bertemu dengan seorang pengangkut sampah menggunakan kendaraan Viar roda 3 di depan sebuah rumah makan Sekar Bali sebelah timur sekolah PGRI Amlapura, Jalan Sudirman Amlapura. 

Bincang-bincang dengannya. Namanya I Gede Putra, tapi sapaan populernya dari teman akrabnya dipanggil nama Toetak. Kisahnya  menginspirasi. Meski umurnya kategori sudah lanjut usia 69 tahun, namun dia masih tampak energik tak pernah lelah dan nyerah mengisi hidup berguna bagi pihak lain dan dirinya. 

Ada cerita menarik dari bapak satu anak kandung dan satu cucu dari anak angkatnya ini yang tinggal di belakang Kantor Bupati Karangasem, jalan Ngurah Rai Amlapura. Dulu pernah menyandang profesi sebagai angkut mayat sedangkan kini angkut sampah.

Angkut mayat dilakoninya saat dirinya bertugas sebagai abdi negara PNS sopir mobil ambulans di Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Karangasem selama tiga tahun sejak tahun 1982-1985 lalu. 

Lanjut pensiun dari PNS dan angkut mayat, dia kembali lakoni angkut mengangkut, tapi kali ini tidak lagi angkut mayat tapi angkut sampah. 

Soal kelestarian dan kesehatan lingkungan khusus sampah, nalurinya terpanggil ikut menjadi bagian soal itu yaitu relawan peduli pengelolan sampah yang kini telah menjadi isu global. 

Putra sejak tahun 2018 lalu mulai tertarik  bergabung dengan Yayasan Bali Kumara (BaliKu) Karangasem pimpinan Ni Made Laba Dwikarini. Sebuah yayasan sekretariatnya di bilangan Jalan Nenas, Lingkungan Bungaya Kangin,  Karangasem, bergerak dibidang sosial kemanusiaan dan pendidikan pemberdayaan anak-anak. Salah satu programnya Bank Sampah BaliKu pimpinan I Wayan Suartawa yang juga Sekretaris BaliKu mengelola sampah organik dan anorganik melibatkan para relawan. 

Tugas alumnus sekolah Kejar Paket C  Desa Bebandem, Karangasem, di BaliKu menjadi pengangkut sampah menggunakan armada angkutan motor roda tiga Kaisar, lanjut menimbang, mencatat dan membersihkannya di Sekretariat Bank Sampah BaliKu.

Putra mulai bergerak angkut sampah dengan motor Viar/Kaisar menyusuri ruas-ruas jalan-jalan Kota Amlapura tiga kali seminggu, Jumat, Sabtu, dan Minggu sejak pagi  pukul 08.00 sampai siang hari tergantung banyak sampah yang diangkutnya. 


Jenis sampah yang diangkut meskipun khusus sampah anorganik diantaranya plastik, kertas, kaca, kaleng, kardus, dan sejenisnya, tetapi juga kalau ada sampah organik yang masih segar bisa digunakan untuk bahan pembuatan eco enzyme seperti sisa sayuran dan kulit buah-buahan. 

Kata dia, dirinya juga sejak tahun 2023 lalu ikut bergabung di Grup Eco Enzyme Nusantara Kabupaten Karangasem pimpinan dr. Ketut Budiarta. 

Sistem pungut sampah jemput bola. Sampah yang diangkutnya biasanya sesuai pesanan pemilik atau yang dia sebutnya sebagai nasabah, lanjut dibawa ke gudang, menimbang dan dicatat dalam buku tabungan pemilik yang dikenal dengan “tabungan sampah”.

Menurut Putra, di BaliKu masyarakat boleh menabung sampah anorganik berupa plastik, botol kaca, kertas, kardus, kaleng, kardus, minyak jelantah (Bali: minyak ngingian) dan sejenisnya. Kemudian dinilai dengan harga uang rupiah, uang bisa diambil, atau tukar dengan sembako, dan sabun mandi Eco BaliKu. 

Jelas Putra, sabun mandi Eco BaliKu bahan pokoknya  dari cairan eco enzyme

Tampak Putra menikmati sekali profesi relawan sebagai pengangkut sampah mengenakan sepeda motor Viar/Kaisar Tidak tampak raut lelah di wajahnya menaikkan tumpukan sampah kardus ke bak motor. Malah sambil bercanda riang gembira dengan nasabah pemilik sampah. 

Dijelaskan Putra, BaliKu memiliki dua motor. Motor Kaisar bantuan dari Kantor Pegadaian Karangasem sedangkan motor Viar bantuan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Dia memakai motor itu secara bergiliran. 

Menjadi relawan sampah Putra mengalami suka duka. “Sukanya meskipun sudah lansia tapi masih bisa berpartisipasi ikut melestarikan lingkungan, bercanda dengan staf anak asuh di BaliKu dan para relasi, “ujarnya.

Dukanya. “pernah motor sampahnya saat angkut sampah macet mesin mati di persimpangan jalan yang ada trafic light, lampu pengatur jalan. Polisi lalu lintas dan warga berbaik hati ikut bantu dorong ke pinggir jalan, “ tuturnya ketawa terkekeh kekeh mengingat kejadian itu. 

Dia juga pernah aktif di dunia hiburan sebagai penyiar radio RKPD (Radio Khusus Pemerintah Daerah) Karangasem era tahun 1980-an. Kala itu selain televisi masih sedikit yang memiliki di Karangasem, siaran radio menjadi satu-satunya hiburan murah meriah.

Wawancara pemungkas dengan Putra soal antar mayat dengan mobil ambulans. Katanya banyak peristiwa gaib mistis menarik yang pernah dialami saat dirinya antar mayat pada malam hari tetapi dia enggan membeberkan peristiwa itu kepada penulis unggah di media. "Nanti saja lain waktu, " pungkasnya ketawa sembari ngeloyor naik motor sampah menuju ke Sekretariat Sampah BaliKu.

Harga Kambing Kurban Makin Meningkatkan


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Mejelang hari raya Kurban, nampak mulai marak melakukan penjualan hewan kambing kurban. Bahkan terpantau harganya naik 200 ribu hingga 500 ribu rupiah per ekornya. 

Kambing ukuran kecil paling murah sebelumnya Rp.2,5 juta kini 2,7 juta, bila ukuran sedang dihargai 3 juta rupiah. Disentra penjualan kambing kurban yang banyak di kawasan Kampung Jawa, Wanasari Denpasar Utara. Salah satu pedagang kambing, mengatakan ada kenaikan harga kambing saat ini. 

Dikatakannya jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan kisaran harga Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta per ekor menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat 6 Juni 2025 mendatang. "Stok kambing harga 2,7 hingga 3 juta paling banyak dicari dengan ukuran kambing kecil dan sedang. Namun ada juga yang beli kambing ukuran besar, biasanya mereka membeli patungan secara kelompok," akunya, Kamis (29/05).

Untuk kambing kambing didatangkan khusus hanya daerah di Bali saja, seperti Karangasem, Bangli, Tabanan dan Pupuaan yang populasinya cukup banyak.

Lomba Tari Bali Se-Jembrana, Tekad Lahirkan Seniman Tari Berbakat.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Peringati Hari Ulang Tahun Lembaga Kursus Pelatihan Tari Bali Pradnya Swari Ke - 13 gelar Lomba Tari Bali se-Kabupaten Jembrana, Kamis (29/5) bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno.

Diikuti 125 peserta, hadiah pemenang lomba tari se kabupaten Jembrana diserahkan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Peringatan HUT LKP Tari Bali Pradnya Swari juga diisi pemberian bantuan sosial kepada anak - anak disablitias Sanggar Pradnya Swari.

Dalam sambutanya Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba tari bali se-Jembrana sebagai upaya untuk tetap menjaga pelestarian seni budaya bali terhadap generasi muda.


"terimakasih banyak sudah melestarikan adat budaya tradisi dan seni yang ada di bali. kita sebagai pemerintah daerah tentu juga harus mensuport kegiatan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Dimomen tersebut juga Ia menggelorakan Ajaran Trisakti Bung Karno tentang prinsip Berkepribadian dalam kebudayaan.

"Bung Karno pernah mengatakan dalam ajaran Trisakti bahwa kita harus berkepribadian di bidang kebudayaan. Disamping berdaulat dibidang politik berdikari dibidang ekonomi bung karno juga mengajarkan kepada kita yaitu berkepribadian di bidang kebudayaan artinya kita harus bangga dengan budaya kita sendiri," ucap Bupati Kembang," ucapnya.

Bupati Kembang berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal untuk melahirkan seniman-seniman berbakat yang akan membawa seni - budaya bali ke panggung nasional hingga internasional.

"Lomba ini merupakan salah satu terobosan dalam pengembangan kebudayaan, khususnya untuk menjaga warisan yang sangat berharga. Tentu kita harapkan akan melahirkan seniman seniman tari berbakat," harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Ni Komang Keyra Regitha Candravi mengatakan lomba tari ini merupakan ajang Umum Se-kabupaten jembrana, dimana perlombaan bertujuan untuk meningkatkan semangat generasi muda khususnya di kabupaten jembrana.

"Pada hari ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa kami telah menerima total 125 peserta yang berkompetisi dalam lomba ini. Jumlah peserta yang begitu besar menunjukkan antusiasme dan minat yang tinggi terhadap seni tari tradisional Bali," ujarnya.

Lanjutnya, Candravi menyampaikan kategori peserta yang mengikuti lomba tersebut dari tingkat SD sampai tingkat SMP.

"peserta tiap kategori yakni Tari Condong A kelas 1-3 SD sebanyak 49 peserta, Tari Condong B kelas 4-6 sebanyak 43 peserta, Tari Baris Tunggal kelas 1-6 SD 17 peserta dan Tari Margapati kelas 1-3 SMP sebanyak 15 peserta," tandasnya.

Rabu, 28 Mei 2025

Sarjana Pertanian Mesti Mampu Ciptakan Inovasi yang Adaptif di Era Digital


Laporan Reporter : De M 

Denpasar, Bali Kini - Sarjana pertanian mesti mampu menciptakan inovasi yang adaptif di era digital. Inovasi ini harus mampu menjawab kebutuhan petani, industri makanan, nelayan dan pembudidaya ikan. Inovasi juga mampu menjawab tantangan perubahan iklim, dan berbasis pada pengembangan sains dan teknologi.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelepasan Sarjana, Gede Agus Surya Pratama, S.St.Pi, MP di sela-sela pelepasan sarjana ke-77 periode II, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa pada Rabu (28/5/2025) di Denpasar. Menurut Agus, sarjana pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. 

Mereka harus mampu menciptakan inovasi yang berkelanjutan untuk menjawab kebutuhan pangan yang terus meningkat. "Sarjana pertanian harus menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan kebutuhan petani dan tantangan perubahan iklim," kata Agus Surya.

Agus menambahkan bahwa inovasi pertanian yang adaptif dengan era digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Contohnya, penggunaan drone untuk memantau kondisi tanaman, penggunaan sensor untuk memantau kondisi tanah, dan penggunaan aplikasi mobile untuk memantau harga pasar. "Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian," ujarnya.

Namun, Agus juga menekankan bahwa inovasi pertanian tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang memahami kebutuhan petani dan tantangan yang mereka hadapi. Sarjana pertanian harus mampu bekerja sama dengan petani untuk memahami kebutuhan mereka dan menciptakan inovasi yang relevan. "Kita harus memahami bahwa petani adalah mitra kita dalam menciptakan inovasi pertanian," papar Agus Surya.

Agus juga menekankan pentingnya pengembangan sains dan teknologi dalam menciptakan inovasi pertanian. Sarjana pertanian harus mampu memanfaatkan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan. "Pengembangan sains dan teknologi adalah kunci untuk menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan tantangan perubahan iklim," tegasnya.

Dalam acara pelepasan sarjana ke-77 periode II, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa melepas sebanyak 19 orang sarjana yang telah menyelesaikan studinya. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan inovasi pertanian yang adaptif dengan kebutuhan petani dan tantangan perubahan iklim.

Dengan demikian, sarjana pertanian dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta menjawab kebutuhan pangan yang terus meningkat. Inovasi pertanian yang adaptif dengan era digital dan berbasis pada pengembangan sains dan teknologi dapat menjadi kunci untuk menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan produktif.

Sementara salah seorang perwakilan orang tua wisudawan, Anak agung Ayu Sutresni Djelantik berharap para sarjana yang dilepas hari ini mampu memanfaatkan ilmu yang telah dapatkan sehingga bisa mencapai kesuksesan dan kebahagiaan di masa depan. “Kami juga berharap mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat” ucapnya

Ia juga berharap mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan studinya, siap melangkah ke dunia yang lebih luas. Selain itu, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi Universitas Warmadewa semoga terus maju dan berkembang dan kedepannya dapat mencetak sarjana yang lebih bermutu dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara

Sebulan, 6 Pengedar Narkoba Diringkus, Termasuk Residivis Dan Tenaga Kesehatan


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini – Polres Karangasem berhasil mengungkap peredaran narkoba dengan mengamankan enam orang pengedar dalam kurun waktu satu bulan, dari April hingga Mei 2025. Total BB narkotika yang berhasil diamankan mencapai 24,56 gram. Salah satu pelaku merupakan residivis, dan satu lainnya berprofesi sebagai tenaga kesehatan (P3K) di salah satu rumah sakit di Karangasem. Hal ini dibeberkan dalam Pers rilis yang diadakan pada Rabu (28/5/2025). 

Penangkapan dengan BB terbesar dilakukan di wilayah Kecamatan Kubu, tepatnya pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 22.30 WITA. Petugas mengamankan seorang pengedar berinisial IGPJ alias B di kediamannya di Banjar Dinas Darma Winangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. Saat penggeledahan, petugas menemukan dua paket narkotika diduga jenis sabu yang dibungkus plastik klip bening dengan berat bruto mencapai  22,97 gram dan netto 21,69 gram. Pelaku mengakui bahwa barang haram tersebut miliknya dan akan diedarkan.

Kasus lain di Bebandem, melibatkan dua tersangka, yakni S (residivis) dan FA alias A Keduanya merupakan pengedar, diamankan dengan barang bukti sabu seberat 0,2 gram bruto dan 0,10 gram netto. S diketahui merupakan residivis yang pernah dipenjara dalam kasus serupa dan bebas pada tahun 2020.

Di Kecamatan Karangasem, polisi juga meringkus tiga tersangka lain, yakni IKS alias B sebagai perantara, IBBH alias GB sebagai pengedar yang diketahui pernah menjalani rehabilitasi, serta IWSA alias A.

Salah satu yang mengejutkan, dari enam pelaku, satu di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Kapolres Karangasem, AKBP Josep Edward Purba, menyampaikan bahwa oknum tenaga kesehatan tersebut mengaku telah mengonsumsi narkoba selama tiga tahun. Selain menjadi pengguna, ia juga mengedarkan narkoba demi mendapatkan harga lebih murah.

"Dia merupakan pemakai. Dia menggunakan narkoba dan mengedarkannya, alasannya agar lebih murah," ujar AKBP Josep Edward Purba.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara.

Polres Karangasem menegaskan akan terus menggencarkan operasi pemberantasan narkoba guna melindungi masyarakat dari bahaya peredaran gelap narkotika. 

Selasa, 27 Mei 2025

Sentuh Semua Lini Kehidupan Warga - Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Pastikan Posyandu Jadi Wujud Layanan Terpadu di Desa


Laporan reporter : Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Komitmen kuat Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam mewujudkan Posyandu yang menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat terlihat nyata saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu 6 SPM Kenanga V Banjar Dinas Kuwum Ancak Bija, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Senin (26/5).


Program Posyandu 6 SPM merupakan perluasan dari fungsi awal posyandu yang sebelumnya hanya berfokus pada pelayanan kesehatan dasar, seperti kesehatan balita, ibu dan anak, remaja, hingga lansia. Kini, posyandu juga diberi mandat untuk ikut serta dalam penyelesaian persoalan pendidikan, sosial, ketertiban umum, hingga keamanan masyarakat. Kecamatan Marga menjadi contoh konkret penerapan transformasi ini.


Dalam kunjungan tersebut, Ny. Rai Wahyuni yang juga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Budiasih Dirga dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan, perangkat daerah terkait, serta para pengurus Posyandu di wilayah Kecamatan Marga. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan dukungan nyata terhadap implementasi program 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di tingkat desa.


Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan program 6 SPM secara masif kepada masyarakat. "Karena ada program baru ini, maka saya, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten ikut bertanggung-jawab untuk mewujudkan agar program 6 SPM ini berjalan sukses di Kabupaten Tabanan. Ini program yang sangat menyentuh langsung layanan masyarakat," ujarnya.


Ia juga menambahkan, bahwa Posyandu selama ini dikenal sebagai tempat layanan kesehatan, namun melalui 6 SPM, cakupan posyandu menjadi lebih luas. “Sekarang bukan hanya soal balita atau lansia, tetapi juga pendidikan, perumahan, ketertiban umum. Maka dari itu, Posyandu 6 SPM melibatkan Satpol PP, Dinas Sosial, dan OPD lainnya. Intinya, menambah meja, kader, dan mencatat keluhan masyarakat,” jelasnya.


Menurut Ny. Rai Wahyuni, penyelesaian persoalan di desa dapat dilakukan secara berjenjang, dimulai dari desa, lalu kecamatan, hingga kabupaten jika diperlukan. Ia mencontohkan temuan langsung di lokasi saat itu, seperti warga yang tidak memiliki BPJS. “Artinya program 6 SPM ini sudah mulai menampakkan hasil dan kehadirannya benar-benar bermanfaat,” imbuhnya. 


Lebih lanjut, Bunda Rai menyampaikan harapannya agar Kecamatan Marga menjadi role model atau contoh bagi penerapan Posyandu 6 SPM. “Saya harap bisa terbentuk 18 posyandu di Kecamatan Marga yang menerapkan 6 SPM ini. Target kita semua posyandu di Tabanan bisa mengadopsi program ini, karena manfaatnya sangat luar biasa,” tegasnya.


Bunda Rai juga menyampaikan, pentingnya sosialisasi secara berkelanjutan karena banyak masyarakat yang belum tahu tentang layanan ini. Ia berpesan seluruh kader melaksanakan sosialisasi dan mendorong semua posyandu membuat SK terhadap layanan 6 SPM. Salah satu bentuk progres yang diapresiasi adalah fakta, bahwa 483 posyandu di Tabanan sudah membentuk SK Posyandu 6 SPM. “Gerak cepat ini patut diapresiasi. Yang belum, segera diproses,” tegasnya lagi.


Senada dengan harapan Bunda Rai, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta juga menyambut positif kunjungan ini. Ia berharap program 6 SPM benar-benar bisa berjalan maksimal dan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. “Program ini sangat penting, karena menyentuh langsung kebutuhan dasar warga di berbagai bidang. Kami di Kecamatan Marga siap mendukung penuh pelaksanaan 6 SPM, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan di lapangan,” ujarnya. 

Wabup Tjok Surya Buka Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar


Laporan Reporter : Dearna

Klungkung , Bali Kini - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mewakili Bupati Klungkung membuka Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar di halaman belakang Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Klungkung, Selasa (27/5). 

“Dengan lomba bertutur ditingkat sekolah dasar ini bisa meningkatkan minat baca, melestarikan budaya melalui cerita rakyat serta meningkatkan keterampilan bertutur siswa,” harap Bupati Satria dalam sambutanya yang dibacakan Wabup Tjok Surya. 

Bupati Satria juga mengajak para guru untuk bisa menyediakan waktu yang cukup untuk menggalakan gerakan membaca bagi anak didik di sekolah sehingga menjadi kebiasaan dan budaya membaca anak didik. 

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Klungkung, I Komang Gde Wisnuadi mengatakan tujuan dari kegiatan lomba bertutur ini untuk melatih kepercayaan diri dan kecintaan terhadap budaya lokal, meningkatkan keterampilan berbicara  di depan umum, menumbuhkan minat baca, meningkatkan keterampilan bertutur, serta mempromosikan budaya melalui cerita rakyat. 

“Lomba ini mengambil tema “Cerita rakyat mendidik generasi yang berlandaskan kearifan lokal dan berbudaya menuju Klungkung Mahottama (Maju, Harmonis, Tentram dan Makmur)” dengan jumlah peserta 19 orang dari SD-seKabupaten Klungkung dengan 

Dewan juri yakni, Dewa Gede Alit Saputra, I Wayan Sarjana, dan Ngakan Made kasub Sidan,” jelas Komang Gde Wisnuadi 



Bupati Satria Tinjau Pembangunan Rumah Duka


Laoran Reporter : Dearna  

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra mengunjungi RSUD Kabupaten Klungkung, pada Senin (26/5). 


Bupati Klungkung I Made Satria dalam kunjungannya menyampaikan bahwa tujuannya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung adalah meninjau pelaksanaan program kerja 100 hari, salah satunya yakni meningkatkan sarana dan prasarana di RSUD Kabupaten Klungkung. Yang dalam hal ini adalah adanya pembangunan Rumah Duka.  "Saat ini pembangunan Rumah Duka sudah hampir mencapai 95%, sehingga tanggal 2 Juni 2025, Rumah Duka sudah dapat diresmikan," ujar Bupati Satria.   


Bupati Satria menambahkan untuk penambahan Ruang Hermodialisis (HD) di RSUD Klungkung, dan penambahan alat-alat kesehatan seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI)  dan sebagainya masih berproses. Dalam memenuhi layanan Kesehatan kepada masyarakat, Pemkab Klungkung akan bekerjasama dengan pihak ketiga. "Semoga penambahan Ruang Hermodialisis (HD) dapat segera dikerjakan, sehingga pelayanan terhadap masyarakat yang melakukan cuci darah bisa menjadi lebih dioptimalkan," Harap Bupati Satria. 



Astaga, Hanya 10 Bulan Hukuman Untuk 1 Kg Kokain


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Warga Negara Inggris bernama Thoman Parker (31) terlihat tenang begitu ketuk palu hakim memutuskan hukuman selama 10 bulan, terkait kasus narkotika dengan barang bukti berat 1 kg Kokain.

Itu terjadi dalam sidang yang digelar Selasa, 27 Mei 2025 di Pengadilan Negeri Denpasar yang berlamat di Jalan Jendral Soedirman. Putusan itu diambil  lebih ringan dari tuntutan Jaksa  dari Kejati Bali yang sebelumnya mengajukan hukuman selama 1 tahun.

Ia didakwa menerima kiriman narkotika jenis MDMA seberat lebih dari 1 kilogram yang dikendalikan oleh seorang bandar bernama ‘Nicky’ yang disebut sebagai bandar narkoba asal Thailand. Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Made Dipa Umabara tertulis di dakwaan bahwa terdakwa ditangkap pada Selasa, 21 Januari 2025 sekitar pukul 18.45 Wita oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali. 

Penangkapan terjadi di depan Villa Seven Seas No. 4, Gang Celagi 9, Banjar Anyar Kelod, Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Bermula saat Parker menerima sebuah paket dari pengemudi ojek online di pinggir Jalan Bucu. 

Sadar paket itu adalah kiriman mencurigakan, terdakwa panik dan mencoba kabur. “Terdakwa sempat lari karena panik dan ketakutan usai menerima paket. Namun akhirnya berhasil diamankan oleh petugas,” ujar JPU Dipa dalam dakwaan.

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa padatan berwarna coklat muda mengandung MDMA dengan berat 1.055,44 gram netto, serta serbuk putih diduga narkotika seberat 53,21 gram netto. 

Paket tersebut diketahui dikirim dari Budapest oleh seseorang bernama Papp Mariann dan ditujukan kepada “Harvey Wiper Consulting” di Biliq Sunset Office Space, Sunset Road, Kuta, Badung.

JPU mengungkap kiriman tersebut dikendalikan oleh Nicky, seorang bandar narkotika yang telah dikenal terdakwa selama dua tahun. walau awalnya menolak, Parker akhirnya menyanggupi permintaan Nicky untuk menerima paket tersebut. 

Namun sebelum paket diserahkan kepada orang lain, terdakwa terlebih dahulu diamankan oleh petugas. Terdakwa mengaku memenuhi permintaan Nicky ini tanpa menerima imbalan. 

Kendati begitu, terdakwa mengaku saat ini tidak mengetahui keberadaan Nicky, terakhir, terdakwa bertemu dengan Nicky di Thailand sekira 2 atau 3 hari sebelum terdakwa ditangkap. “Terdakwa mengaku pernah bertemu dengan Nicky di Thailand dan rutin berkomunikasi melalui aplikasi Telegram. Terdakwa juga mengatakan jika Nicky adalah bandar Narkotika,” sebut jaksa.

Dalam percakapan mereka, Nicky mengatakan akan ada seseorang yang mengambil paket itu setelah diterima oleh Parker. Namun sebelum proses penyerahan berlangsung, petugas keburu mengamankan terdakwa. Kepada penyidik, Parker menyebut tidak mendapat bayaran atas bantuannya kali ini.

JPU sebelumnya menjerat Parker dengan empat pasal sekaligus dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Masing-masing yakni Pasal 114 ayat (2) yang mengatur tentang pengedaran narkotika golongan I dengan ancaman pidana mati, seumur hidup, atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun. Kemudian Pasal 113 ayat (1), Pasal 112 ayat (2), serta Pasal 131 ayat (1) KUHP.

Senin, 26 Mei 2025

Tingginya Parkir di Kawasan Kertawijaya Denpasar


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Terkait adanya penerapan tarif parkir isidentil dengan besaran tarif Rp.5.000 untuk motor dan Rp.10.000 untuk mobil yang berlaku di kawasan Jalan Diponegoro Denpasar, tepatnya di depan tempat makan Bar Inlaws. Dimana pengelolaan parkir di wilayah tersebut  dilakukan oleh Perumda Bhukti Praja Sewakadarma bekerjasama dengan Desa Adat Denpasar dengan pengelolaan dilakukan oleh Perumda Bhukti Praja Sewakadarma.

Tarif parkir yang diterapkan didasarkan pada Perwali Nomor 64 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Perparkiran dengan besaran tarif Rp. 2.000 untuk sepeda motor dan  Rp. 3.000 untuk mobil. Berdasarkan surat nomor : 196/BASUCAPA/V/2025 prihal : Permohonan Kerjasama  yang disampaikan oleh Ketua Panitia HUT ke-60  Banjar Catur Panca Denpasar.

Selanjutnya, tertuang dalam surat tersebut pihak panitia HUT mengajukan permohonan kerjasama pengelolaan parkir isidentil untuk kegiatan malam pergelaran seni di Lingkungan banjar yang dilaksanakan pada Sabtu, 24 Mei  2025 Pukul 17.00- selesai bertempat di Banjar Catur Panca kelurahan Dauh Puri, Perumda Bhukti Praja Sewakadarma menyetujui permohonan kerjasama tersebut dengan melakukan pengelolaan parkir isidentil. Sesuai permohonan dengan menempatkan petugas jasa layanan parkir di area tersebut. 

Untuk masing-masing petugas jasa layanan parkir diberikan karcis parkir isidentil yang harus mereka gunakan saat berlangsungnya acara. Menurut Direktur Utama PD. Parkir Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, bahwa secara SOP dan aturan yang diterapkan, setelah selesai acara masing- masing petugas harus menyerahkan kembali sisa karcis yang diberikan oleh Perumda, namun kenyataan dilapangan ada salah satu oknum petugas jasa layanan parkir yang tidak mengembalikan karcis dan menyalahgunakan karcis tersebut untuk melakukan pungutan parkir di luar lokasi acara.

Terkait pelanggaran yang dilakukan, Perumda Bhukti Praja Sewakadarma telah menindak tegas dengan memberikan surat peringatan tertulis berupa SP 1 kepada yang bersangkutan. "Perumda Bhukti Praja Sewakadarma melalui sub bagian pengelolaan perparkiran telah menarik seluruh karcis isidentil yang masih dipegang oleh petugas jasa layanan parkir yang bertugas," tutur, Putrawan 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved