-->

Senin, 02 Juni 2025

Masih 'Gabeng' Soal Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar



Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini - Rencana pengoperasian kapal cepat dari Banyuwangi menuju Denpasar, Bali, yang akan mulai operasi pada Juni 2025, ternyata sampai saat sekarang belum melibatkan kedua Pemerintah Kota Denpasar dan Banyuwangi secara resmi. Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada pembahasan ataupun penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan pihak terkait, meskipun pelabuhan tujuan kapal cepat tersebut berada di wilayah Denpasar seperti pelabuhan Benoa, Sanur.

Saat kami ke Surabaya untuk menghadiri APEKSI, Ibu Gubernur dan wakilnya memang sempat menyampaikan bahwa akan ada pengoperasian kapal cepat ini. Tapi sampai sekarang, belum ada penandatanganan kerja sama karena bagaimanapun juga pelabuhannya berada di wilayah kami, di Denpasar,” jelasnya.

Ia mengaku belum menerima informasi resmi maupun komunikasi langsung dari pihak operator kapal atau instansi terkait mengenai rencana tersebut. Kami masih menunggu informasi, sampai sekarang belum ada pembicaraan langsung ke kami,” ujar Jaya Negara. Termasuk titik pelabuhan yang akan digunakan juga belum ada pembicaraan. Sebelumnya, telah diberitakan bahwa dalam waktu dekat akan dibuka rute kapal cepat yang melayani jalur Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi menuju Pulau Serangan, Denpasar. Kapal dengan kapasitas 300 penumpang ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2025. 

Dari sisi pariwisata juga sangat menguntungkan karena wisatawan punya lebih banyak pilihan akses menuju Banyuwangi dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Di saat musim mudik hari raya bisa menggunakan akses kapal laut, dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalur darat yang kerap padat serta mengurangi kecelakaan di jalur rawan kecelakaan. Keberadaan kapal cepat sebagai moda transportasi laut yang dapat menghemat waktu tujuan.  Sudah pasti sangat menunjang warga Banyuwangi perantauan di Denpasar dan sebaliknya warga Denpasar yang hendak berkunjung ke Banyuwangi.

Bupati Satria Serahkan SK CPNS dan Pengambilan Sumpah PNS Sekolah Kedinasan



Laporan Reporter : Dear ./ Tim Lpt Klungkung 

Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria serahkan Keputusan Bupati Tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tahun 2024 dan Pengambilan Sumpah PNS Lulusan Sekolah Kedinasan Formasi Tahun 2023 di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Senin (2/6). Turut hadir Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Sekda Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Klungkung. 

Bupati Satria mengatakan, CPNS dan PNS yang diambil sumpahnya hari ini merupakan aset penting dalam reformasi birokrasi yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga harus dikelola dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya. 

“Bagi CPNS yang menerima Keputusan Bupati tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan bagi PNS yang diambil Sumpah PNS hari ini, diharapkan agar saudara dapat mematuhi dan mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang ada serta selalu berpedoman pada core value ASN "BERAKLHAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel.

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,” Jelas Bupati Satria.

Pihaknya juga mengeaskan, setelah penyerahan SK CPNS dan Pengambilan sumpah PNSS hari ini segera berkonsulidasi internal dengan unit kerja penempatan serta bergerak dengan cepat berdasarkan tugas dan fungsi, selalu berinovasi untuk menyelesaikan permasalahan dan target kinerja yang telah ditetapkan. 

“saya sampaikan selamat kepada bapak/libu CPNS dan PNS yang diambil sumpah PNS hari ini, selamat bergabung menjadi abdi negara dan abdi masyarakat, mari bersama sama bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan Visi-misi menuju Klungkung yang Mahottama,” ucap Bupati satria.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Wirawan Adi Putra, menjelaskan berdasarkan surat Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara tanggal 7 Januari 2025 tentang Penyampaian Hasil Seleksi CPNS Tahun 2024 yakni Formasi yang terisi sejumlah 172 formasi sedangkan Formasi yang tidak terisi 31 formasi terdiri dari JF Kesehatan sebanyak 22 formasi dan Tenaga Teknis sebanyak 9 formasi. “Selain penyerahan SK Pengangkatan CPNS, hari ini juga dilaksanakan Pengambilan Sumpah PNS dari lulusan STTD dan IPDN sejumlah 6 orang,” ujarnya. 

Sedana Arta Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila Ke 80


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt Bangli

Bali Kini - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta pimpin upacara peringatan Hari Lahirnya (harlah) Pancasila yang Ke -80 bertempat di Alun-alun Bangli Senin, (2/6/25). 

Harlah pancasila kali ini bertemakan  "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya".  Tema ini menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi ideologi bangsa dalam menghadapi tantangan global serta untuk memperteguh kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa.

Acara yang dimulai tepat pukul 08.00 WITA ini dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Kapolres Bangli, Dandim 1626/Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli beserta Wakil Ketua DPRD, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bangli, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangli, TNI/Polri, Pelajar serta undangan terkait lainnya. ok

Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibacakan Bupati Bangli, dikatakan bahwa Hari ini kita merayakan Hari Lahir Pancasila, momen penting untuk mengenang dan meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila adalah jiwa bangsa dan pedoman hidup, bukan hanya dokumen sejarah. Ia menyatukan lebih dari 270 juta orang yang berbeda latar belakang suku, agama, dan budaya. Pancasila mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan untuk bersatu.

Tantangan terhadap Pancasila semakin nyata dalam era globalisasi, dengan adanya paham ekstremisme dan disinformasi. Maka melalui Asta Cita, kita diajak untuk merevitalisasi nilai Pancasila di semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pemerintahan, ekonomi, dan ruang digital. 

BPIP berkomitmen untuk memperkuat ideologi Pancasila melalui berbagai program strategis. Pembumian Pancasila memerlukan peran semua elemen bangsa. Mari kita jadikan peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata dalam memperkuat komitmen pada nilai-nilai luhur bangsa.

"Mari kita bergotong-royong, menjaga persatuan, dan menanamkan nilai Pancasila di setiap aspek kehidupan" tutupnya. 

Perlu diketahui hari ini juga dilaksanakan pembukaan Bulan Bung Karno Ke -7 yang akan dilaksanakan satu Bulan penuh di Kabupaten Bangli mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 30 Juni 2025 dengan Tema "Prana Jagat Kerthi" Maha karya Bung Karno Sebagai simbul keharmonisan alam semesta. Serta hari ini  juga dilaksanakan Deklarasi gerakan bersama mengelola sampah dalam mewujudkan Bangli Bersih, Indah, Sehat, dan Asri melalui penandatanganan Instruksi Bupati Bangli No. 2 Tahun 2025 sekaligus penyerahan SK CPNS dan PPPK untuk lima orang yg lulus seleksi di tahun 2024 lalu. 

Disisi lain,  Sedana Arta menyampaikan bahwa pada prinsipnya nilai-nilai Pancasila yang digali oleh para pendiri bangsa ini, adalah intisari dari seluruh nilai-nilai yang ada di bumi Nusantara ini. Pancasila bukan hanya teks normatif yang seperti di sampaikan tadi yang tertuang di UUD 1945, tapi Pancasila ini benar-benar bisa menjadi dasar kehidupan bagi seluruh generasi anak bangsa, ungkap Sedana Arta saat di wawancarai.


"Jadi semangat gotong royong yang sudah diwariskan ini  kalau kita kolaborasikan dengan tagline Bangli saat ini yakni, "Jengah Membangun Bangli" tentu ini sangat relevan sekali, dan kita berharap agar seluruh masyarakat bisa bahu-membahu bekerja sama bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat Bangli untuk bersama sama membangun Bangli", ungkap Bupati dua periode itu.


Disinggung tentang Teba modern, Sedana Arta menjelaskan bahwa pengelolaan sampah organik secara mandiri di rumah, menggunakan sumur komposter atau penampungan sampah yang dilengkapi tutup. Tujuannya adalah mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos atau sumber daya yang bermanfaat. 

"Ini merupakan inovasi dalam pengelolaan sampah organik berbasis sumber, yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir", harapnya.

Kita berharap seluruh kantor Desa seluruh Instansi sudah memiliki teba modern, "minggu pertama bulan Juni seluruh instansi yang ada di Kabupaten Bangli baik itu sekolah sekolah, BUMD dan lainnya sudah memiliki teba modern", tegas Bupati asal Sulahan tersebut.

Meskipun sebenarnya isu sampah di Kabupaten Bangli ini belum seperti  di Kabupaten lain yang memang sudah  sangat serius. Pihaknya sangat menyambut baik gagasan ini  supaya Pulau Bali ini bisa terbebas dari masalah sampah. 

"Teba modern sangat bagus desainnya saya lihat bisa tempat ngopi juga dan setiap 6 bulan sekali bisa dipanen untuk dijadikan kompos pertanian, imbuhnya.

Untuk seluruh instansi di Kabupaten Bangli  minggu pertama bulan Juni harus sudah di terapkan, untuk masyarakat kita akan terus dorong karena bagaimanapun keterlibatan seluruh stakeholder khususnya seluruh masyarakat Kabupaten Bangli ini sangat penting sehingga yang ke TPA nantinya kita harapkan benar-benar adalah sampah residu yang  secara pemilihannya tidak bisa diolah di rumah masing-masing. Beberapa  Desa secara mandiri sudah kita dorong salah satunya Kelurahan bebalang Ini sebagai contoh dan jika berhasil akan dijadikan Rollmodel untuk kelurahan lain nya. Pungkasnya.

Walikota Jaya Negara Hadiri Puncak HUT ke 43 Tahun Desa Puri Kauh

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Puncak HUT ke-43 Desa Dangin Puri Kauh yang digelar bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Minggu malam (1/6) di Inna Bali Heritage Hotel.

Laporan Reporter : Ayu / Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak HUT ke-43 Desa Dangin Puri Kauh yang digelar bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Minggu malam (1/6) di Inna Bali Heritage Hotel. Kegiatan tahunan ini merupakan ajang apresiasi terhadap pelaku UMKM dan pelaku seni di wilayah Desa Dangin Puri Kauh. 

Beragam pementasan turut memeriahkan Puncak HUT kali ini. Mulai dari penampilan Tari Wirayuda, Tari Legong Lasem, Genjek, Pemotongan Tumpeng, hingga acara Hiburan Rakyat yang seluruhnya merupakan perwakilan kreativitas masyarakat dusun/banjar se-Desa Dangin Puri Kauh.

Tampah hadir dalam kesempatan ini Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Perbekel/Lurah Daerah Penyangga, Tokoh Puri, serta undangan dan masyarakat setempat. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas berbagai inovasi dan terbosan yang dilaksanakan Pemerintah Desa/Kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini salah satunya dapat diwujudkan dengan memberikan ruang-ruang kreatif serta kesempatan untuk menunjukan hasil karya. 

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan festival, parade hingga peringatan ulang tahun desa ini merupakan momentum yang baik. Hal ini utamanya untuk mewadahi kreativitas masyarakat baik di bidang seni, budaya, musik hingga UMKM. Serta kegiatan ini juga sangat baik sebagai muara dari berbagai pelatihan dan pembinaan yang telah dilaksanakan. 

"Tentu kami memberikan apresiasi atas kegiatan HUT Desa Dangin Puri Kauh yang telah mampu mewadahi kreativitas, serta mendukung penguatan ekonomi desa dengan melibatkan UMKM, sekali lagi Selamat Ulang Tahun Desa Dangin Puri Kauh, semoga jaya selalu dan terus bergerak mewujudkan kesejahteraan," ujarnya.

Sementara, Perbekel Desa Dangin Puri Kauh, Ida Bagus Gede Gana Putra Karang didampingi Ketua Panitia, Lisna Yanti Dewi menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-43 Desa Dangin Puri Kauh ini digelar bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Hal ini merupakan momentum yang baik untuk membumikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. 

Dikatakannya, pada HUT kali ini, seluruh dusun/banjar di lingkungan Desa Dangin Puri Kauh turut berpartisipasi menujukan kreativitasnya. Selain itu, kegiatan ini juga turut menghadirkan kegiatan Gebyar UMKM dengan menghadirkan sebanyak 31 UMKM yang merupakan Binaan Desa Dangin Puri Kauh. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan tentunya kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan, sehingga desa mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat," ujar Gus Gana.

Walikota Jaya Negara Apresiasi Peed Aya Duta Denpasar Pada PKB XLVII

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Gladi dan Pembinaan Peed Aya Duta Kota Denpasar pada PKB XLVII di Halaman Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Minggu (1/6).

Libatkan Ratusan Seniman Muda, Usung Ngerebong Sebagai Simbol Pemuliaan dan Penyucian Jagat Raya. 

Laporan Reporter : Agus / Tim Lpt Denpasar 


Bali Kini - Tim Kesenian yang tergabung dalam Pawai (Peed Aya) Duta Kota Denpasar memastikan kesiapannya untuk tampil pada Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 pada 21 Juni mendatang. Dikordinir oleh Bala Bali Dance Group, kesiapan tersebut tampak saat pelaksanaan Gladi dan Pembinaan yang dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Halaman Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Minggu (1/6). 

Sajian Peed Aya Duta Kota Denpasar dikemas apik diawali dengan papan nama Kota Denpasar, dilanjutkan dengan Jegeg Bagus, rangkaian Gebogan, Pependetan, Topeng Panca, Rerejangan dan diakhiri dengan garapan tematik khas Desa Adat Kesiman yang bertajuk Ngerebong serta ogoh-ogoh.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada seluruh talenta muda Denpasar yang tergabung dalam Bala Bali Dance Group. Dimana, secara umum berbagai persiapan dan pembawaan garapan sudah ditampilkan sangat baik. Sehingga kedepan bagaimana seluruh tim menjaga konsistensi agar dapat tampil optimal pada Pembukaan PKB XLVII nanti. 

"Sekilas yang kami lihat dari persiapan pada tahap ini sudah sangat baik dan matang, sekarang tinggal konsistensi untuk tampil optimal saat pembukaan PKB nanti," ujarnya. 

Walikota Jaya Negara juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen, termasuk orang tua peserta pawai yang senantiasa mendukung dan mensupport anak-anaknya. Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga mengingatkan seluruh peserta dan para orang tua untuk selalu menjaga kesehatan anak sehingga semua berjalan lancar hingga pawai mendatang. 

"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar sangat berterima kasih kepada peserta pawai hingga orang tua peserta yang terus mendukung penuh Duta Kota Denpasar ini, semoga kita dapat memberikan yang terbaik nanti, termasuk semua duta kesenian lainya," ujarnya. 

Koordinator Pawai Duta Kota Denpasar, Ida Bagus Eka Harista mengatakan Pembukaan Pawai PKB 2025 akan membawakan tema yang merupakan salah satu tradisi di Desa Adat Kesiman yakni Ngerebong. Dimana, Ngerebong merupakan pengejawantahan nyata dari Jagat Kerthi yang dikenal sebagai ajaran luhur Bali yang bermakna pemuliaan dan penyucian jagat raya. Melalui upacara ini, masyarakat Kesiman menunjukkan bahwa menjaga semesta tak hanya soal fisik, tetapi juga spiritual, membersihkan batin, menata hubungan dengan sesama, dan menghormati kekuatan alam serta para leluhur.

Dikatakannya, Peed Aya ini melibatkan ratusan talenta seniman muda yang berasal dari sanggar, sekolah, sekaa teruna, serta komunitas seni lain di Kota Denpasar. Pertunjukan dalam pawai akan dilakukan dengan berjalan yang melambangkan bentuk dari keharmonisan hidup beragam etnis dan budaya di Kota Denpasar. 

"Terkait koreksi yang disampaikan oleh tim pembina PKB Kota Denpasar, semuanya menjadi catatan penting bagi kami untuk bahan evaluasi dan referensi, sehingga kedepan penampilan dapat terus dioptimalkan," katanya.

Gerak Cepat, Bupati Kembang Tinjau Lokasi terdampak Bencana Alam di Jembrana.


 Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini -  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengecek langsung beberapa titik terdampak bencana diwilayah Jembrana pada Minggu (1/6)

Hujan deras pada  hari sebelumnya mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir , serta senderan jebol. Bahkan jembatan penghubung Banjar Yehbuah menuju Pangkung Kwa dan Banjar Tembles putus karena tingginya volume air.

Kembang saat meninjau  didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang , Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR) Jembrana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

" Mendapat informasi saya turun melihat langsung sejauh mana dampak bencana , serta memastikan bantuan dan penanganan darurat berjalan dengan baik, " ucapnya.

Diawali dari Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, dimana jembatan penghubung antar Banjar Yehbuah menuju Pangkung Kwa dan Banjar Tembles putus. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan arus transportasi dari banjar penghubung.

Peninjauan dilanjutkan ke jembatan Bilukpoh Jalan Denpasar - Gilimanuk kemudian Senderan Sungai Jero Pengentuh, Kemudian Senderan sungai di Banjar Anyar, Desa Batu Agung.

Bupati Kembang ingin memastikan semua mitigasi bencana berjalan baik . Termasuk menginstruksikan kepada Kalaksa BPBD Jembrana agar intens memantau potensi bencana diseluruh wilayah Jembrana . Kemudian dengan cepat mendata infastruktur yang rusak akibat bencana alam.

" kita cek apakah ada infrastruktur yang rusak berat karena bencana sehingga bisa dicarikan solusinya ," jelasnya  . 

Setelah meninjau lokasi, Bupati juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir . Paket bantuan diberikan secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan warga di Kelurahan Sangkaragung.

Sementara Kepala Dinas PUPR Jembrana, I Wayan Sudiarta menjelaskan setelah pengecekan  menentukan mana infrastruktur yang menjadi kewenangan kabupaten dan yang mana kewenangan balai maupun  dari pusat.

" kami meninjau beberapa tempat, dan yang mana saja kewenangan kabupaten dan yang menjadi kewenangan balai atau pusat. yang pertama itu di jembatan yang putus di Banjar Yehbuah, Desa Penyaringan. Itu menjadi kewenangan Kabupaten. Sudah kami hitung, dan mudah-mudahan tahun ini bisa diperbaiki, "ucapnya

Lebih lanjut, Wayan Sudiarta  menjelaskan, perbaikan yang menjadi kewenangan balai atau pusat ada tiga lokasi.

" ditiga tempat, yang pertama di bilukpoh, itu adalah kewenangan Balai Jalan Nasional dan Balai Wilayah Sungai Bali Penida, itu nanti akan mendampingi Bapak Bupati untuk kordinasi Ke Balai untuk peninggian jembatan dan juga penanganan yang jebol. Termasuk senderan yang ada di tukad Banjar Anyar dan juga di tukad jero pengentuh itu juga menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai, karena ini senderan sungai yang jebol, "pungkasnya. 

Bupati Sanjaya Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Pembukaan Bulan Bung Karno VII


Laporan Reporter : Arn / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di Lapangan Alit Saputra, Senin (2/6), turut dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Komandan Rindam IXUdayana, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan beserta para Wakil Ketua beserta anggota, jajaran Forkopimda Tabanan,  Sekda, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Perangkat Daerah dan Pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan, unsur TNI, Polri, Ormas, para Pelajar dan Masyarakat

Dalam amanatnya, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya.

Sanjaya juga menegaskan, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dikatakannya, keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. “Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ujarnya.

Di kesempatan itu Sanjaya juga berpesan, bahwa dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Karenanya, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan. Diantaranya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.

Kedua, di lingkungan birokrasi dan pemerintahan, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan harus dilandasi semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok. Ketiga, dalam bidang ekonomi, pembangunan harus menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Keadilan sosial harus menjadi orientasi utama dengan memberdayakan UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Selanjutnya yang keempat, di ruang digital, Bupati Sanjaya menekankan pentingnya kesadaran, bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi, dan saling menghargai harus ditegakkan, dan Pancasila harus menjadi pedoman dalam interaksi digital. “Mari kita perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” ajaknya sembari menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Usai kegiatan Upacara, Sanjaya juga melakukan penyematan Pin Duta Pancasila Purna Paskibraka Tahun 2025, pemberian penghargaan kepada pensiunan PNS, serta penyerahan bendera Merah Putih kepada Forum Perbekel se-Kabupaten Tabanan. Pelepasan balon udara bersama jajaran  kemudian menjadi penanda pembukaan Bulan Bung Karno di Kabupaten Tabanan. Setelah itu Sanjaya dan jajaran juga meresmikan Gerbang Cinta Jayaning Singasana  yang ada di area lapangan Alit Saputra. Gerbang Cinta Jayaning Singasana ini dikatakannya, gerbang memiliki makna pintu masuk dan cinta adalah kasih sayang.

Bupati Sanjaya Resmikan Gedung Baru Kantor Camat Tabanan


Bukti Nyata Bangun Tabanan Dengan Semangat Gotong-Royong -

Laporan Reporter : Arnawa / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  – Suasana penuh semangat dan rasa syukur mewarnai acara peresmian Gedung Kantor Camat Tabanan yang baru, Senin (2/6), di Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Gedung ini diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan turut disaksikan oleh Wakil Bupati I Made Dirga, Sekda dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat, unsur Forkopimcam Tabanan, Majelis Alit, Perbekel, serta jro Bendesa se-Kecamatan Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan, bahwa pembangunan gedung ini merupakan langkah nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus membangun infrastruktur yang memadai demi kepentingan masyarakat. "Hari ini patut kita berbangga dan berbahagia karena kita memiliki kantor yang bagus dan megah. Tugas saya dengan Bapak Wakil tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membahagiakan masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Sanjaya menyampaikan pembangunan Kantor Camat ini menjadi simbol semangat gotong-royong dan persatuan masyarakat Tabanan dalam membangun daerahnya. Ia berkeyakinan, dari gedung yang representatif seperti ini, pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan dengan lebih semangat, optimal, dan profesional. “Dari kantor yang bagus ini kita bisa semangat melayani masyarakat. Sarana dan prasarana kerja memiliki peran strategis dalam upaya pelayanan. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan sebagai warga Tabanan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama, Gedung Kantor Camat Tabanan ini dibangun dengan memanfaatkan tanah aset milik Pemerintah Kabupaten Tabanan yang terletak di Desa Bongan. Pembangunan gedung dibiayai melalui APBD Tahun 2024 dan dirancang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di tingkat kecamatan. Peresmian gedung ini dilakukan bertepatan dengan bulan kelahiran Pancasila, sebagai momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Dengan ini diharapkan nilai-nilai Pancasila selalu menjadi dasar dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra, dalam laporannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini adalah bagian dari upaya strategis Pemkab Tabanan dalam menyediakan infrastruktur yang layak dan memadai. “Pembangunan Kantor Camat ini telah terwujud di hadapan kita semua. Ini bukti nyata kerja keras Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan,” terang Made Dedy, sembari menambahkan  bahwa proses pembangunan gedung ini berlangsung selama enam bulan dan dilaksanakan dengan standar kualitas tinggi.

Gedung baru ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kerja bagi para pegawai dan meningkatkan semangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyadari bahwa masih banyak gedung pemerintahan lain yang memerlukan perhatian dan perbaikan. Namun, Made Dedy optimis bahwa di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya dan Wakil Bupati Dirga, pembangunan akan terus berlanjut secara berkesinambungan. “Dengan kepemimpinan Sanjaya-Dirga, kami yakin semua akan mendapatkan perhatian khusus. Semoga ke depan Bapak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Bupati Kembang Serahkan SK CPNS 2024, Tekankan Integritas dan Pelayanan Publik yang Humanis


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini — Bupati I Made Kembang Hartawan secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024 kepada 15 orang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Senin (2/6/2025) usai apel rutin Pemkab Jembrana.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menyampaikan selamat kepada seluruh CPNS atas pengangkatan rekan-rekan dan selamat bergabung di Pemkab Jembrana. Ia menekankan bahwa status sebagai CPNS bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari komitmen pengabdian yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh CPNS yang hari ini menerima SK. Jadikan ini sebagai titik awal untuk menunjukkan kinerja terbaik, melayani dengan hati, dan menjaga integritas sebagai ASN,” ujar Bupati Kembang.

Bupati Kembang yang didampingi Sekda I Made Budiasa, serta Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani, juga menyoroti pentingnya adaptasi CPNS terhadap transformasi birokrasi, digitalisasi layanan, serta penguatan etika pelayanan publik. Ia berharap para CPNS dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Saudara adalah generasi baru birokrasi. Saya minta agar semua CPNS mampu bekerja cerdas, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jangan puas hanya menjadi pegawai biasa. Jadilah pelayan masyarakat yang membawa semangat inovasi dan empati,” tambahnya.

Penyerahan SK CPNS ini meliputi formasi Auditor Ahli Pertama 4 orang, Auditor Trampil 6 orang, Penata Perijinan Ahli Pertama 1 orang, Analis Kebijakan Ahli Pertama 2 orang, Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Pertama 1 orang, dan Pengawas Koperasi Ahli Pertama sebanyak 1 orang.

"Pengangkatan CPNS Formasi Tahun Anggaran 2024 ini kita angkat Terhitung Mulai Tanggal 1 Juni 2025. Hari ini diserangkan langsung SK CPNS dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) kepada mereka semua," ucap Kepala BKPSDM, Siluh Ktut Natalis Semaradani  

Jumat, 30 Mei 2025

Masyarakat Butuh Metode Pengolahan Sampah Yang Adaptif Untuk Skala Rumah Tangga.


Laporan Reporter : Mul De 

Gianyar, Bali Kini - Masyarakat sangat membutuhkan metode pengolahan sampah yang adaptif dan sederhana untuk pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Masyarakat juga membutuhkan pilihan metode pengolahan sampah agar dapat mengimplementasikan kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber yang ditelorkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Desa Taro, I Wayan Warka. Harapan ini disampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Program Kemitraan Masyarakat kerjasama Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Sains dan Teknologi (FPST), Universitas Warmadewa (Unwar) dengan Prodi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta di TPS 3R Desa Taro, Kabupaten Gianyar pada Jumat (30/5/2025).

"Kalau sampah organik selama ini cenderung dibawa ke kebun atau di belakang rumah" kata Warka.

Ia mengungkap khusus untuk untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desa karena belum mampu untuk diolah. Dampaknya sampah plastik selama ini diangkut oleh Yayasan Eco Bali untuk dikirim ke Jawa.

Kajur Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPN) Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Susila Herlambang, M.Si. menyatakan kesadaran menjadi sebuah kebutuhan dalam pengelolaan sampah. Sampah mesti diolah agar tidak menyebabkan pencemaran, namun justru harus memberikan nilai ekonomi.

"Saya yakin masyarakat sudah melakukan. Sampah kalau diolah akan menghasilkan emas hitam" ujar Herlambang

Sementara akademisi Prodi Agroteknologi, FPST-Unwar Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si mengakui bahwa Masyarakat sangat membutuhkan beragam pilihan dalam mengelola sampah yang dihasilkan. Pengomposan merupakan salah satu jalan terakhir dalam pengelolaan sampah rumah tangga. 

“Masyarakat membutuhkan beragam model pilihan, contoh mengolah sampah sisa sayur dan buah menjadi eco-enzyme, mengolah kulit apel jadi kripik dan mengolah kulit salak menjadi teh” papar Muliarta.

Menurut Muliarta, jika memang pengomposan yang dibutuhkan maka teknik pengomposan yang diberikan juga harus beragam, baik dari sisi metode aerob maupun anaerob. Selama ini dengan kebijakan pengolahan sampah berbasis sumber, masyarakat diminta mengomposkan tetapi belum tersosialisasikan teknik pengomposan yang dapat diimplementasikan.

“Teknik pengomposan juga harus adaptif dengan kondisi Masyarakat, apakah menggunakan metode vermikompos, heap, Indore, Heap, Bangalore, Berkeley, atau Takakura. Selama ini Masyarakat hanya diharapkan mengomposkan, tapi belum kita bekali dengan teknik atau metode pengomposan yang sederhana, adaptif dengan lingkungan mereka, murah dan menghasilkan kompos berkualitas” ujarnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved