-->

Minggu, 29 Juni 2025

WHDI BANGLI GELAR SOSIALISASI TENTANG ETIKA DAN KESADARAN MULTIKULTUR DALAM UPACARA DAN UPAKARA YADNYA.

 Laporan Reporter : Dearna /Tim Lpt Bangli 

Bali Kini , Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Bangli Ny. Suciati Diar Membuka acara Sosialisasi yang bertemakan Etika Dan Kesadaran Multikultur Dalam Upacara Dan Upakara Yadnya yang dilaksanakan di Ruang Rapat Krisna Setda Bangli pada Selasa, (24/6/25). 

Dua Narasumber dari Kementrian Agama yang mengisi sosialisasi tersebut yakni I Wayan Suwirta dan Yudi Laksana. 

Ketua WHDI Bangli Ny. Suciati Diar dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program kerja WHDI Bangli. Sosialisasi WHDI mengenai upakara dan yadnya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia) tentang makna dan filosofi upakara serta yadnya dalam agama Hindu, serta pentingnya melestarikan tradisi, ungkapnya 

Dimana pada hari ini anggoata WHDI yang hadir diajak mendengarkan paparan dari narasumber terkait dengan etika kesadaran dan  multikultur dalam uapacara dan Upakara Yadnya. 

Adapun tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang upakara dan yadnya, tidak hanya sebagai ritual, tetapi juga sebagai bagian dari ajaran agama Hindu yang memiliki nilai-nilai filosofis. 

Suciati berharap dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan anggota WHDI dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam upakara dan yadnya, serta berperan aktif dalam menjaga kelestariannya. 

Disamping itu harapannya agar WHDI Bangli bisa ikut mensosialisasikan apa yang didapatkan hari ini dari para narasumber kepada masyarakat luas khusunya di Kabupaten Bangli, tutupnya.

Gong Kebyar Legendaris Hipnotis Gubernur Koster hingga Detik Akhir


Minta Dukungan Krama Bali agar Seni Hidup Selamanya

Laporan Reporter : Arn /Tim Lpt 

Denpasar , Bali Kini  — Suasana penuh semangat membalut Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Centre, Denpasar, Sabtu malam (28/6). Ribuan pasang mata tertuju ke panggung utama, tribun penonton penuh sesak sejak sore hari, bahkan beberapa di antaranya rela berdiri, hanya demi menyaksikan Utsawa (Parade) Gong Kebyar Legendaris yang menjadi salah satu pementasan paling ditunggu dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025.

Di tengah dentingan gamelan yang menggema, hadir Gubernur Bali, Wayan Koster, yang tampak duduk khusyuk menyaksikan pertunjukan hingga akhir acara. Ia tak sendiri. Tampak pula mendampingi sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Badung Wayan Adi Arnawa, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Gianyar Ketut Sudarsana, serta Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.

“Satu kata 'Luar biasa'... para penarinya begitu energik, para penabuhnya sangat luwes walaupun sudah berumur. Membuat kami menjadi termotivasi!” ujar Gubernur Koster penuh semangat ketika diwawancarai seusai acara.

Tak hanya memuji penampilan, Gubernur Koster juga menyinggung sisi perjuangan di balik panggung yang mungkin tak semua penonton sadari. Ia mengungkapkan, proses persiapan para seniman ini memakan waktu panjang — minimal tiga bulan latihan intensif, empat jam setiap hari, untuk menciptakan harmoni sempurna antara tabuh dan gerak tari.

“Kerja keras para seniman ini sungguh patut diapresiasi. Inilah alasan saya memilih bertahan menonton dari awal sampai akhir. Ini bentuk penghormatan saya kepada mereka. Saya ingin mereka merasakan kepuasan bahwa karya seni yang mereka tampilkan benar-benar dihargai,” imbuhnya.

Pernyataan ini menggambarkan sisi empatik dari seorang pemimpin yang tak hanya hadir secara seremonial, melainkan juga terlibat secara emosional, menghayati setiap detik pementasan sebagai bentuk penghargaan nyata kepada para seniman Bali.

Gubernur Koster juga mengajak seluruh masyarakat Bali untuk terus memberi dukungan nyata kepada dunia seni.

“Masyarakat Bali patut mendukungnya, agar seni kita tetap hidup, tetap terjaga dengan baik, dan kualitasnya semakin baik,” pungkasnya.

Rangkaian Penampilan Gong Kebyar Legendaris diisi oleh tiga duta seni dari tiga kabupaten, yang tampil secara bergantian, yakni : 1. Duta Kabupaten Badung diwakili Sekaa Gong Taruna Jaya, Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal tampil pertama dengan mementaskan beberapa karya diantaranya Tabuh Pupuh Kaduhung, Tabuh Kreasi Kumbang Atarung serta Legong Kreasi Widya Lalita sebagai penutup; berikutnya 2. Duta Kabupaten Buleleng diwakili Sekaa Gong Kebyar Giri Kusuma, Banjar Dinas Kawanan Bontihing, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan membawakan karya Tabuh Telu (ciptaan almarhum I Nyoman Durpa, 1984), Tabuh Kreasi Pudak Sumekar, dan Tabuh Bebarisan Sura Murti; 3. Penampil ketiga yakni, Duta Kabupaten Gianyar yang diwakili Sekaa Gong Kusumatirta, Banjar Kawan, Kecamatan Tampaksiring tampil memukau dengan Tabuh Telu Dharma Raksata Raksita, Tari Bebarisan karya kolektif Tampaksiring, Tabuh Kreasi Pepanggulan Jagra Kasturi, serta Tabuh Mayura Kencana sebagai penutup

Tak hanya menjadi pertunjukan seni, Utsawa Gong Kebyar Legendaris ini juga menjadi ajang pengikat rasa antar generasi, antar daerah, dan antar pemimpin serta rakyatnya. Semangat kolaborasi, cinta budaya, dan bangga akan jati diri Bali terasa begitu nyata malam itu.

Jumat, 27 Juni 2025

Bakamla RI Jemput 3 ABK Yang Ditangkap Malaysia


Laporan Reporter : Yuhanes Antara

Jakarta , Bali Kini - Bakamla RI yang diwakili oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksma Bakamla Bambang Trijanto, melaksanakan serah terima dan penjemputan 3 Anak Buah Kapal (ABK) KM. Tembisan Agensi berstatus Warga Negara Indonesia (WNI), yang ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia, Kamis (26/6/2025).


Mulanya, 3 ABK tersebut ditangkap oleh APMM pada 26 Mei silam karena telah melanggar perbatasan wilayah, dan diserahkan kepada Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Johor Bahru pada tanggal 5 Juni. Setelah itu, dilakukan koordinasi antara Konjen Johor Bahru dengan Bakamla RI guna permintaan bantuan penjemputan 3 ABK tersebut.

Penjemputan dilaksanakan di titik koordinat 01°14.112’ N / 103°26.534’ E, tepat di perairan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Tiga ABK WNI yang dijemput atas nama Ahmad, Haryanto, dan Muhammad Faizal diserahkan secara resmi oleh Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, melalui Ibu Leny Marliani (Konsul Konsuler), setelah sebelumnya diterima dari APMM pada 5 Juni 2025.

Acara serah terima dilaksanakan di geladak helikopter KN. Tanjung Datu-301 oleh Laksma Bakamla Bambang dengan perwakilan pihak Konjen Johor Ibu Leny Marliani. Serah terima tersebut turut disaksikan oleh Komandan KN. Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko S.E., M.M., M.Tr.Opsla., perwakilan pihak APMM, Muspika Pulau Buru, serta Bakamla RI.

Selanjutnya, kapal tersebut dikawal oleh KN. Tanjung Datu-301 untuk kembali ke perairan Indonesia dan ketiga ABK kemudian diserahkan kepada Camat Pulau Buru, untuk selanjutnya dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Bupati dan Wakil Bupati Tabanan Terima Penghargaan Purna Praja Kehormatan dari IPDN


Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Resmi Ditutup, 

Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

Jatinangor, Bali Kini - 26 Juni 2025 — Kegiatan Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 yang berlangsung selama lima hari di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor resmi ditutup pada Kamis (26/6). Penutupan kegiatan dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Arya Bima, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Acara penutupan diawali dengan penampilan iring-iringan drum band oleh para praja IPDN yang menambah semarak suasana. Seluruh peserta retreat, termasuk Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, S.Sos., hadir secara langsung dalam prosesi penutupan tersebut.

Momen istimewa terjadi dalam acara ini ketika Bupati dan Wakil Bupati Tabanan dianugerahi sertifikat kelulusan dan piagam penghargaan dan juga disematkan pin Purna Praja Kehormatan oleh IPDN. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima dan rektor IPDN, didahului prosesi kehormatan Pedang Pora yang dilaksanakan secara simbolis sebagai bentuk penghormatan kepada para kepala daerah.

Dalam sambutannya, Wamendagri Arya Bima menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam momentum emas menuju negara maju dalam dua dekade ke depan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sebagai kunci keberhasilan. “Kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, baik pusat maupun daerah, menjadi kunci keberhasilan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Menanggapi kegiatan tersebut, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan retreat yang telah diikutinya selama lima hari penuh.

“Saya sangat bersyukur dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retreat ini dengan lancar dan sesuai agenda. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkuat wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas daerah. Kami juga merasa sangat terhormat menerima penghargaan sebagai Purna Praja Kehormatan dari IPDN. Ini bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan daerah dan bangsa,” ujar Bupati Sanjaya.

Kegiatan Retreat Kepala Daerah ini diharapkan dapat mempererat solidaritas antar pimpinan daerah serta memperkuat semangat pelayanan publik yang berdampak nyata di tengah masyarakat.

Melalui penghargaan Purna Praja Kehormatan yang diberikan kepada para kepala daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, menegaskan pentingnya peran kepala daerah sebagai teladan dalam kepemimpinan berintegritas dan kolaboratif. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa komitmen terhadap pembangunan nasional harus terus dijaga melalui sinergi lintas sektor dan penguatan kapasitas kepemimpinan.

Rekasedana Kesenian Topeng Gases Bali Sukses Pukau Penonton PKB XLVII,

 


Ket foto : Penampilan Rekasadana (Pagelaran) Kesenian Topeng Gases Bali sebagai Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII yang sukses memukai penonton yang hadir di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center pada Kamis (26/6) malam.
 

Angkat Tradisi Nyenuk Sudamala Bhuana Sebagai Puncak Penyempurnaan. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini -Rekasadana (Pagelaran) Kesenian Topeng Gases Bali sebagai Duta Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII sukses memukai penonton yang hadir di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center pada Kamis (26/6) malam. Dengan mengangkat Tradisi Nyenuk Sudamala Bhuana, sajian pementasan ini sukses memanjakan penonton dengan sajian topeng khas Kota Denpasar. 

Hadir langsung memberikan dukungan dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Kourator PKB XLVII, Prof. Dr. I Made Bandem, serta seluruh penonton yang antusias hadir di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Art Center. 

Sajian pementasan diawali dengan penampilan Topeng Panglembar yakni Topeng Keras dan Topeng Tua. Dilanjutkan dengan Topeng dengan penokohan Penasar, Wijil, Dalem Arsa Wijaya, Punakawan, Parekan, Patih serta Topeng Dalem Sidakarya.

Kordinator Sekehe Topeng Gases Bali, Ketut Indra Wijaya mengatakan, dalam tradisi Hindu Bali, Nyenuk berasal dari kata nyukat yang bermakna mengukur dan menakar. Upacara ini merupakan ritual sakral yang menjadi puncak penyempurnaan rangkaian yadnya. 

"Upacara ini melambangkan keseimbangan Tri Hita Karana, yakni ketaatan pada dewata atau parahyangan, harmoni sesama manusia  atau pawongan, dan penghormatan pada alam atau palemahan. Nyenuk adalah wujud ritual sebelumnya dimurnikan sebelum persembahan naik ke khayangan," ujarnya. 

Dikatakan Indra Wijaya, ketika Ida Dalem Waturenggong beserta para abdi dan masyarakat sedang melakukan yadnya di Pura Basukian yang di barengi oleh Ida Dalem Sidakarya dalam suasana penuh khidmat. Dimana, masyarakat bersatu dalam semangat ngayah mempersiapkan segala sarana upacara dari banten, gamelan, hingga tari-tarian suci. 

Dikatakannya, rangkaian ritual ini diwarnai dengan pementasan tarian sakral yang ditampilkan pada saat-saat khusus. Ida Dalem Sidakarya hadir sebagai simbol pemurnian dan penutup dari seluruh prosesi, membawa berkat, serta mengusir segala bentuk kekotoran dan energi negatif. 

"Cerita ini di garap dalam sebuah pementasan seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi merupakan wujud rasa syukur mendalam ke hadapan Sang Pencipta atas kelancaran upacara dan kehidupan yang diberkahi. Dalam tarian itu, tersirat doa-doa, harapan, dan penghormatan kepada para dewata, alam semesta," ujarnya. 

"Upacara Nyenuk ritual yang mengukur kesempurnaan yadnya melalui seni dan spiritualitas. Pementasan ini adalah refleksi Nyastra-Nyagini dengan seni sebagai ritual masyarakat Bali. Topeng Sidakarya dihidupkan bukan sebagai tontonan, melainkan tirta yadnya air suci yang mengalirkan dharma melalui gerak, nada, dan makna," ujarnya. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Kesenian Topeng Gases Bali sebagai Duta Kota Denpasar pada PKB XLVII yang hari ini sukses memberikan penampilan terbaik dan luar biasa.  

Alit Wiradana mengaku bangga dengan penampilan Baleganjur Duta Kota Denpasar. Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar yang mengutamakan regenerasi dan sekehe sebunan dalam satu desa. Pihaknya juga optimis Duta Kota Denpasar dapat memperoleh hasil yang maksimal pada lomba tahun ini. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, bahkan sukses mengundang gelak tawa penonton, semoga kesenian Topeng di Kota Denpasar tetap ajeg dan lestari,” ujar Alit Wiradana

Bupati dan Wabup Jembrana Terima Tanda Alumni Kehormatan usai Retret, Motivasi untuk mengabdi dan melayani


Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

 Bali Kini - Retret, atau orientasi kepemimpinan bagi Kepala Daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, berakhir, Kamis (26/6/2025) hari ini.

Penutupan retret ditandai dengan rangkaian parade Manggala, yang dilangsungkan di Lapangan Parade Kampus Lembah Manglayang. Setelah itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyematkan pin tanda alumni kehormatan secara langsung kepada Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), beserta 86 Kepala Daerah lainnya.

Bupati Kembang mengungkapkan, retret sangat bermanfaat bagi baginya dan tentunya pak wakil. Pelaksanaan retret secara esensi sebagai semangat dirinya bersama Wabup Patriana Krisna untuk untuk terus teguh melayani dan mengabdi untuk rakyat.

Lebih jauh kata Bupati ,dari kegiatan itu bisa saling mengenal dengan kepala daerah lain, ada kesempatan berbagi pengalaman memimpin, dan berdiskusi terkait potensi daerah bisa disinergikan.

"Selain itu kami bisa langsung berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada di daerah," ungkapnya.

Disisi lain, Wabup Ipat menambahkan, kedisplinan dan kemandirian kepala daerah ditempa di retret.

Ini, kata Ipat, sangat bermanfaat untuk melatih ketanggapan terhadap masalah di daerah.

“Di retret ini kami dilatih mandiri dan disiplin. Agenda di sini serba dadakan, diumumkannya malam hari, jadi kami dituntut untuk selalu stand by kapan pun untuk menyesuaikan jadwal terbaru,” ujarnya.

Kembang mengungkapkan, pengalaman paling berkesan selama retret ialah penerapan pendidikan semi-militer.

“Pendidikan semi-militer diterapkan, seperti baris-berbaris, lalu waktu makan juga dibatasi. Bahkan, saat makan, kita harus menunggu komando, baru boleh mulai makan,” terangnya.

Wamendagri Bima Arya menutup pelaksanaan retret menyebutkan, retret yang dilaksanakan 22-26 Juni merupakan ikhtiar Presiden RI Prabowo Subianto, dalam upaya untuk memastikan pemerintah pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah, bersama-sama dalam mempersiapkan diri untuk menuju masa jaya Indonesia.

"Dalam dua puluh tahun lagi, kita (ingin) menjadi satu dari lima negara termaju di dunia. Menuju negara termaju tidak mungkin tanpa sinergi. Menuju negara yang besar dan disegani tidak mungkin pemerintah sendiri dan tidak bersama-sama," ujar Bima Arya.

Untuk mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045, katanya, menjadi tujuan besar penyelenggaraan retret, sekaligus sebagai upaya menciptakan akselerasi, sinkronisasi, dan kolaborasi antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.

" Kolaborasi  pusat dan daerah penting  sehingga kebijaksanaan, serta strategi pembangunan bangsa akan jauh lebih matang dan efektif, " tegasnya.

Selain pembekalan tentang kepemimpinan, penguatan integritas dan etika, serta pemantapan visi antara pemerintah pusat dan daerah, retret yang sudah dilaksanakan sejak gelombang pertama lalu, disebutkan kembali oleh Bima, bertujuan untuk mempererat persahabatan antar kepala daerah se-Indonesia.

"Dari Sabang sampai Merauke, dari Siangau sampai Pulau Rote, semuanya dipersatukan oleh semangat pengabdian. Semangat pengabdian ini yang mempersatukan kepala daerah. Semangat Bhinneka Nara Eka Bhakti, walaupun berbeda-beda, tetap satu pengabdian," ucapnya.

Peringatan HANI 2025 di Karangasem: Komitmen Bersama Perangi Narkoba Menuju Indonesia Emas

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Pemerintah Kabupaten Karangasem bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Kamis malam Kamis (26/6/2025) .Acara ini menjadi momentum reflektif dan penguatan kolaborasi lintas sektor dalam memerangi penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. 

Dalam sambutannya, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata menegaskan bahwa HANI bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momen penting untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya bersama dalam memberantas narkoba.

“Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional mengangkat tema ‘Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas 2045’. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati.

Ia juga mengajak seluruh elemen untuk mendukung program Karangasem Bersinar (Bersih dari Narkoba), selaras dengan Perda Nomor 3 Tahun 2022 tentang Fasilitasi P4GN, serta menyerukan “War On Drugs” sebagai aksi bersama lintas sektor.

Sementara itu, Kepala BNNK Karangasem Alvin Andrew Dias, SH mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Karangasem yang menempatkan isu narkoba sebagai program prioritas daerah. Ia juga menekankan bahwa narkoba merupakan musuh bersama yang menghancurkan masa depan bangsa.

“Ini merupakan pertama kalinya seorang Bupati menempatkan isu narkoba secara khusus dalam program prioritas. Kami sangat mengapresiasi hal ini,” ungkapnya.

 “Setiap 26 Juni, kita diingatkan untuk bersatu membangun solidaritas global dalam perang melawan narkoba. Tanpa keterlibatan semua pihak, upaya ini tidak akan maksimal,” tambahnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas komitmen dan dukungan terhadap program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNNK Karangasem menganugerahkan penghargaan kepada unsur Forkopimda Karangasem. Penghargaan ini diberikan kepada:

Polres Karangasem

Kodim 1623/Karangasem

Kejaksaan Negeri Karangasem

Pengadilan Negeri Karangasem

Kesbangpol Karangasem

Pemkab Karangasem

Mereka dinilai aktif menjalin kerjasama dan kolaborasi yang berkelanjutan dengan BNNK dalam mendukung kegiatan pencegahan, rehabilitasi, hingga penegakan hukum terhadap peredaran narkoba.

Tak hanya itu, dalam rangkaian kegiatan juga digelar Renungan Keprihatinan untuk Korban Penyalahgunaan Narkoba, serta pembacaan pantun oleh dua tokoh utama sebagai penutup penuh makna dan semangat.

Acara yang berlangsung dengan penuh khidmat ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh adat dan agama, relawan, pelajar, serta pegiat anti narkoba di Karangasem. Seluruh peserta menyatakan komitmen bersama untuk menjadikan Karangasem daerah yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman narkoba menuju Karangasem AGUNG (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, dan Gemah Ripah Loh Jinawi). 

Kamis, 26 Juni 2025

Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Tuntaskan Retret Gelombang II.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa saat mengikuti hari terkahir Retret Kepala Daerah Gelombang II di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis sore (26/6). 

Siap Lanjutkan Sinergi Pusat Daerah Menuju Denpasar Maju. 

Laporan Reporter : Ayu 

Jatinangor, Jawa Barat, Bali Kini - Retret Kepala Daerah Gelombang II yang digelar selama lima hari dari tanggal 22 Juni sampai 26 Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat secara resmi ditutup Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya pada saat apel upacara penutupan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis sore (26/6). 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa pun sukses menyelesaikan Retreat Kepala Daerah Gelombang II secara sempurna. Dimana Retret Kepala Daerah Gelombang II ditutup dengan penyerahan piagam dan penyematan pin kehormatan kepada kepala daerah peserta Retret Kepala Daerah Gelombang II. 

Dalam amanatnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menekankan bahwa retreat adalah upaya kolaborasi antara pemerintah, baik antara pusat dan daerah, maupun daerah dengan daerah lainnya.

"Indonesia hari ini ada dalam kesempatan terbaik dalam waktu 20 tahun lagi untuk menjadi satu dari lima negara paling maju di dunia. Menuju negara termaju tidak mungkin tanpa sinergi," kata Bima.

Bima mengatakan, menuju negara yang besar dan segani tidak mungkin bisa diwujudkan dengan usaha pemerintah pusat sendiri.

Oleh sebab itu, retreat adalah ikhtiar dan perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan bahwa pemerintah pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah bersama-sama dalam mempersiapkan masa jaya Indonesia.

"Retret adalah akselerasi, Retret adalah sinkronisasi, Retret adalah kolaborasi dan sinergi," kata Bima. Pada akhir pidatonya, Bima Arya berpesan agar seluruh kepala daerah menyiapkan stamina untuk melayani masyarakat.

Dia juga berharap agar para kepala daerah menjaga persaudaraan yang terjalin dalam acara retret tersebut. 

"Jabatan ada batasnya, jadi wali kota ada ujungnya, jadi gubernur juga pasti ada pensiunnya, tapi persahabatan persaudaraan selama hayat dikandung badan. Insya Allah yang paling utama, yang paling indah dari daerah-daerah ini tentu adalah persahabatan," kata Bima Arya. 

Diketahui, 86 kepala daerah telah mengikuti retreat selama lima hari yang ditutup dengan apel khidmat senja di bawah kaki Gunung Manglayang.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan dirinya sudah mengikuti seluruh rangkaian dengan sukses dan sempurna di Retreat Kepala Daerah Gelombang II ini. Tentunya banyak yang dapat dipelajari guna mendukung sinergitas dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. 

"Astungkara, saya dan Pak Wakil Walikota sudah melaksanakan dan menyelesaikan semua kegiatan dan tugas-tugas yang diberikan selama lima hari ini di Retreat Kepala Daerah Gelombang II dengan baik, kami siap melanjutkan sinergi dan kolaborasi antara pusat dan daerah menuju Denpasar Maju," ungkapnya.

Hal serupa juga di ungkapkan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, setelah menjalani kegiatan retret selama lima hari dari pembukaan sampai penutupan. Hal ini tentu sangat positif dalam membangun kolaborasi untuk percepatan pembangunan menuju kesejahteraan rakyat. 

"Semoga dengan tuntasnya Retret Kepala Daerah Gelombang II, berbagai pembelajaran bisa nanti kami implemntasikan di dalam kinerja di denpasar guna menjadikan denpasar maju dan lebih baik," ujarnya. 

Sekda Alit Wiradana Hadiri Perayaan HUT ke-11 Majalah Hindu Wartam


Laporan Reporter : Wah 

Denpasar, Bali Kini - Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri perayaan HUT ke-11 Majalah Hindu Wartam di Hotel Grand Palace, Sanur, pada Kamis (26/6) sore. 

Dalam kesempatan ini hadir pula Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., Pemred Majalah Hindu Wartam, Ida Bagus Raka Suardana dan sejumlah tokoh dari berbagai bidang lainnya. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, pada kesempatan itu mengucapkan selamat atas perayaan HUT yang ke-11 bagi Majalah Wartam.

"Mudah-mudahan antara Pemkot Denpasar dan Majalah Hindu Wartam dapat terus terjalin kerja sama erat untuk menginformasikan berbagai program pemerintah dan mengaspirasikan suara masyarakat demi tujuan pembangunan Kota Denpasar,“ ujar Sekda Alit Wiradana.

Lebih lanjut, Sekda Alit Wiradana juga berharap keberadaan Majalah Hindu Wartam senantiasa menjadi jembatan komunikasi dan informasi serta media pencerahan terkait Hindu Dharma bagi masyarakat luas. 

Sementara Pemred Majalah Hindu Wartam, Ida Bagus Raka Suardana yang ditemui usai acara menjelaskan sejak berdiri di tahun 2015, Majalah Hindu Wartam telah menjadi jendela Hindu Dharma dan jembatan pencerahan di tengah masyarakat.

 "Perayaan HUT ke -11 Majalah Hindu Wartam ini mengambil Tema "Melintas Batas" dan dikemas dalam visi misi Solas Tiban Wartam melalui sebelas pilar jurnalisme" ucapnya. 

Ditambahkannya, rangkaian HUT ke - 11 Wartam ini juga diisi berbagai kegiatan di bidang kesenian, pendidikan, giat penerbitan dan bakti sosial melibatkan seluruh keluarga besar Majalah Hindu Wartam. Selain itu, Ida Bagus Raka Suardana menjelaskan, pada perayaan HUT ini juga dibingkai dengan Peluncuran Sebelas Buku Wartam Solas. 

"Kami berharap di usia kami yang kesebelas ini dapat semakin memperkuat sinergi yang baik dengan seluruh pihak baik swasta maupun pemerintah daerah dalam menjadi jembatan informasi sekaligus media pencerahan Hindu Dharma bagi masyarakat terutama di Kota Denpasar, " tutup Ida Bagus Raka.

Disela retreat, Kembang - Ipat Motivasi Praja IPDN asal Jembrana


Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Disela-sela mengikuti Retreat Kepala Daerah gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menyempatkan diri  bertemu dengan Praja IPDN asal Jembrana, pada Rabu (25/6/2025) malam.

Dikesempatan ini, Bupati Kembang secara langsung menyampaikan apreasiasi kepada praja IPDN dalam menyambut dan menerima peserta retreat Kepala Daerah gelombang ke II. Selama mengikuti kegiatan retreat dalam beberapa hari di IPDN, Kembang juga melihat langsung bagaimana praja IPDN mengikuti pembelajaran dan berharap praja IPDN asal Jembrana dapat menjadi praja yang terbaik untuk bisa membanggakan kabupaten Jembrana.

“Saya melihat bagaimana adik-adik IPDN menyambut kami, melihat bagaimana adik-adik latihan dan belajar disini, dari pagi sampai malam begitu tertibnya. Jadi selaku pimpinan daerah tentu saya berharap kepada adik-adik semua untuk selalu mengikuti kegiatan dengan baik dan penuh disiplin, jaga integritas dan jaga nama baik daerah kita,” ucapnya.

Kembang Ipat merasakan sendiri bagaimana kedisiplinan yang diterapkan di kampus IPDN mulai dari pagi hingga malam hari. Setiap kegiatan teragendakan dengan teratur sehingga bisa membentuk karakter disiplin baik bagi praja IPDN maupun peserta retreat Kepala Daerah.

Materi pembelajaran yang didapat juga memberikan wawasan baru bagi para peserta retreat dalam memperkuat pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Disana, Kembang Ipat juga melihat kesempatan yang sangat baik untuk bisa menjalin silahturahmi dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, saling bertukar pengalaman untuk menjalankan tata pemerintah yang baik untuk kepentingan masyarakat.

Bupati Kembang meminta kepada praja IPDN asal Jembrana untuk mengikuti semua kegiatan dengan bersungguh-sungguh. Ia mengungkapkan, praja IPDN yang saat ini masih mengikuti proses latihan dan pembelajaran nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang akan menentukan masa depan kabupaten Jembrana.

Terakhir, Bupati Kembang juga menyampaikan pesan kepada anak-anak muda Jembrana yang bercita-cita untuk menjadi praja IPDN agar mempersiapkan diri sejak dini dengan giat belajar dan berlatih karena kesempatan menjadi praja IPDN terbuka lebar bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

“Satu pesan untuk generasi muda Jembrana yang ingin mengenyam pendidikan di IPDN, mulai sekarang tunjukan keseriusan anda dengan berlatih keras, belajar dengan tekun dan persiapkan diri dengan baik sehingga bisa diterima disini. Kesempatan masih terbuka lebar untuk generasi muda kita di Jembrana,” tutupnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved