-->

Sabtu, 12 Juli 2025

Wawali Arya Wibawa Buka REI Bali Expo 2025

 


Upaya Kolaborasi Wujudkan Akses Hunian Layak Bagi Seluruh Masyarakat

Laporan Reporter : Esa Wah

Denpasar, Bali Kini - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus membuka gelaran Real Estate Indonesia (REI) Bali Expo 2025 di Level 21 Mall, Denpasar, Sabtu (12/7) sore.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Ketua DPD REI Bali Anak Agung Made Darma Setiawan, beserta jajarannya, Kadis Perkim Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, dan para anggota Asosiasi Real Estate Indonesia Wilayah Kota Denpasar maupun Provinsi Bali dan organisasi terkait lainnya. 

Gelaran REI Bali Expo tahun ini, mengangkat tema "Inovasi Properti untuk Bali Berkelanjutan", dan akan berlangsung mulai tanggal 12 hingga 20 Juli 2025 mendatang. 

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan REI Bali Expo memiliki nilai strategis melalui tema yang diangkat. Adanya Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dimana program 3 Juta rumah merupakan kebijakan strategis nasional, dan peran REI sendiri sangat strategis dalam mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat. 

"Saya berharap seluruh komponen yang hadir dalam REI Bali Expo ini dapat memberikan kontribusi maksimal dan menyediakan akses pelayanan dasar, pemanfaatan ruang publik, perumahan dan pemukiman yang layak dan perencanaan pembangunan kolaboratif termasuk pemberian CSR bagi masyarakat kurang mampu di Kota Denpasar," ungkap Wawali Arya Wibawa.

Lebih jauh, ia juga berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk menghadirkan produk properti yang dapat diakses seluruh masyarakat serta solusi bagi penyediaan  rumah bagi masyarakat yang menjadi hasil kerja kolaboratif dan sinergi harmonis seluruh pihak.

"Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menghadirkan produk properti bagi masyarakat," imbuh Wawali Arya Wibawa.

Sementara Ketua DPD REI Bali, Anak Agung Made Darma Setiawan yang didampingi Ketua Panitia, Wayan Sukarsana menerangkan REI Bali Expo 2025 ditujukan guna  mendorong pertumbuhan industri properti yang sehat di Bali serta menyediakan hunian layak serta menjadi wadah edukasi dan promosi kepada masyarakat terkait teknologi properti.

"REI Expo 2025 adalah momentum penting bagi kita sebagai ajang mendorong pertumbuhan industri properti yang sehat di Bali, serta menyediakan hunian layak serta menjadi wadah edukasi dan promosi kepada masyarakat terkait teknologi properti dan berbagai pendukungnya. Hal ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah di Bali yang selaras dengan budaya dan lingkungan," ungkapnya.

Kolaborasi semacam ini, kata Agung Made Darma, akan mempercepat terwujudnya Industri properti sehat dan berkelanjutan di Bali. Pihaknya juga memberikan apresiasi atas edikasi para pengembang peserta Expo yang telah menghadirkan produk produk unggulannya.

"Selain itu juga kami pastikan pengunjung REI Expo mendapatkan akses terhadap berbagai produk hunian berkualitas dengan promo menarik," lanjutnya.

Ditambahkan Agung Made Darma, REI Bali Expo 2025 menghadirkan total sebanyak 17 developer (pengembang) anggota REI Bali yang menawarkan varian produk berupa hunian subsidi sebanyak 665 unit dan hunian komersial dan mewah sebanyak 1810 unit

Kompak dan Solid, Pemkab Tabanan Laksanakan Sembah Bhakti Penganyar di Pura Semeru Agung Jawa Timur


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Tabanan , Bali Kini  – Kekompakan dan solidaritas yang tinggi kembali ditunjukkan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam kegiatan spiritual di luar daerah. Dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ibu Bupati, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan kompak ngaturang sembah Bhakti Penganyar dalam rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7), Saniscara Kliwon Wuku Uye. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Para Sulinggih, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat.

Dengan diikuti oleh kurang lebih 300 orang penganyar dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, hingga unsur masyarakat. Hal ini mencerminkan kekompakan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga nilai-nilai spiritual serta melestarikan warisan leluhur. Tidak hanya menghaturkan sembah bahkti, kehadiran penganyar Pemkab Tabanan turut ngayah dengan menghadirkan Sekaa Gong Lanang, Sekaa Santhi hingga Sekaa rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana yang dipimpin langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang menambah suasana khidmat persembahyangan di Pura Kahyangan jagat tersebut.

Dalam sambrama wacananya usai sembahyang, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan dan kelancaran perjalanan rombongan. Ia mengungkapkan, meski menempuh perjalanan jauh dengan kendala infrastruktur, namun perjalanan berjalan dengan lancar, bahkan kehadirannya disambut dengan cuaca yang cerah dan sejuk. “Ini membuktikan masyarakat Tabanan beda. Kita jengah, jangankan di sini, dimanapun semasih bisa kita lalui, kita lewati. Karena kita tidak pernah lupa pada leluhur, karena leluhur kita berasal dari sini, dari tanah Jawa,” tegasnya.

Lebih lanjut Sanjaya menilai, kegiatan ngayarin merupakan implementasi dari nilai-nilai yadnya yang mengandung makna penyucian lahir dan batin, serta menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, sesuai filosofi Tri Hita Karana. “Maka dari itu, titiang sareng Pak wakil dan jajaran mengucapkan banyak terimakasih kepada khususnya semeton Tabanan, penari rejang tridatu, seka gong, PSN, semua yang datang tiang ucapkan terimakasih. Jadi, suksma pisan. tiang bangga kita kompak bersatu, apalagi kebanggaan kita, hanya kekompakan, kebersamaan, persatuan dan Sradha Bhakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida betara kawitan, leluhur dan juga sesama,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo, turut menyampaikan apresiasi dan banyak-banyak terima kasihnya atas kehadiran rombongan penganyar dari Kabupaten Tabanan yang begitu kompak dan antusias. Ia bahkan menyebut, bahwa rombongan dari Tabanan merupakan yang terbanyak hadir dari Bali hingga saat ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran, serta berharap jalinan spiritual dan kebersamaan ini terus terjaga di masa yang akan datang

Upacara Baligia 2025: Sakral, Kolosal, dan Sarat Makna Leluhur


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

KARANGASEM, Bali Kini – Puri Agung Karangasem kembali menggelar Upacara Baligia Utama atau Atma Wedana, sebuah upacara sakral dalam rangkaian Pitra Yadnya, yang akan mencapai puncaknya pada 20 hingga 23 Juli 2025 di kawasan Taman Sukasada Ujung, Karangasem.

Ritual penyucian roh leluhur ini diikuti 104 puspa/sekeh, termasuk 17 dari kalangan Puri seperti Pengelingsir Prof. A.A. Agung Gede Putra Agung dan Anak Agung Istri Agung Raka Padmi. Prosesi ini akan melibatkan lebih dari 100 Sulinggih Siwa-Buda dalam acara Resi Bojana pada 21 Juli mendatang.

Upacara Baligia bertujuan menyucikan roh (Atma) agar mencapai alam Siwa Loka dan bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Dewa Pitara. Berdasarkan lontar suci Baligia, prosesi ini menyucikan unsur tubuh halus manusia (Suksma Sarira), melengkapi tahapan setelah Ngaben yang menyucikan badan kasar.

Rangkaian upacara telah dimulai sejak Desember 2024 dengan Ngaku Ngagem, dilanjutkan Bumi Sudha dan Nangiang Piadnyan pada Maret 2025. Puncaknya berlangsung pada 20 Juli 2025 dengan prosesi Utpeti, yaitu kebangkitan roh menuju Siwa Loka.

Prosesi akan dilanjutkan dengan Resi Bojana (21 Juli), Upakara Setiti dan Ngeliwet (22 Juli), serta Nganyut atau Ngasti pada 23 Juli di Pantai Ujung. Dalam prosesi terakhir ini, simbol-simbol roh dan perlengkapan upacara seperti Padma, Naga, hingga Angsa dilepaskan ke laut sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Manggala Karya, Anak Agung Bagus Parta Wijaya, menyebut upacara ini tak hanya sebagai ritual spiritual, namun juga pendidikan budaya dan pelestarian warisan leluhur. “Ini adalah proses pendidikan sosial dan spiritual yang tak tergantikan,” ujarnya.

Baligia tahun ini juga memperlihatkan kolaborasi lintas umat, dengan keterlibatan aktif Braya Muslim Karangasem dalam kebersihan, keamanan, hingga penjualan minuman di area Nista Mandala. Ini dinilai sebagai wujud nyata toleransi dan integrasi antarumat beragama di Karangasem.

Taman Sukasada Ujung dipilih sebagai lokasi upacara karena merupakan situs peninggalan Raja Karangasem terakhir yang penuh nilai historis dan spiritual. Dalam upacara kali ini, sang raja diadegkan sebagai Lingga Puri – penuntun para Pitara menuju alam Siwa Loka.

Puncak acara akan dimulai pada 20 Juli 2025 pukul 15.00 WITA di Taman Sukasada Ujung, Banjar Ujung, Desa Tumbu, Karangasem 

Nyepi Adat Kesimpar: Pecalang Jaga Ketat Perbatasan Jalan, Lalin Lancar Meski Terdapat Peralihan Jalan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini– Rangkaian upacara Usaba Dodol di Desa Adat Kesimpar yang digelar pada 10 Juli 2025, ditutup dengan pelaksanaan Nyepi Adat wewidangan pada Sabtu (12/7/2025). Tradisi tahunan ini digelar khusus di wilayah Desa Adat Kesimpar dan berlangsung khidmat serta tertib.

Penjagaan dilakukan ketat oleh pecalang di sejumlah titik perbatasan desa, seperti di perempatan Abang, Tista, Bias, Rurung Lantang (Kesimpar), dan batas Desa Datah. Khusus di simpang Abang, pecalang juga mengatur lalu lintas yang melintasi jalan raya provinsi.

Wakil Ketua Pecalang Desa Adat Kesimpar, I Nyoman Arya, menjelaskan bahwa pelaksanaan Nyepi Adat tahun ini tidak berbeda dengan sebelumnya. Seluruh aktivitas masyarakat dihentikan mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WITA dalam rangka menjalankan Catur Brata Penyepian. “Kantor, toko, dan segala bentuk kegiatan usaha tutup sementara,” ujarnya.

Untuk mencegah kendaraan masuk ke wilayah desa, akses jalan ditutup menggunakan palang bambu. Hanya kendaraan dengan kepentingan khusus, seperti darurat medis, yang diperbolehkan lewat. Sementara untuk kepentingan lain, harus disertai surat izin resmi. “Tidak ada sanksi bagi pelanggaran, hanya ditegur secara persuasif. Tapi sejauh ini semua warga taat,” tegas Arya.

Menariknya, meski jalur lalu lintas Singaraja–Amlapura sedang mengalami peningkatan volume kendaraan akibat peralihan arus pasca-jalan jebol di wilayah Bajra, Tabanan, pelaksanaan Nyepi Adat tidak terdampak. Lalu lintas tetap lancar, dan pelaksanaan Nyepi berjalan tanpa hambatan

Truk Tronton Terperosok di Jalan Berina, Lalu Lintas Sempat Macet Panjang

 


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

KARANGASEM, Bali Kini – Sebuah truk tronton pengangkut semen terperosok di Jalan Raya jurusan Singaraja–Amlapura, tepatnya di Lingkungan Berina, Banjar Dinas Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Jumat malam (11/7/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama tersebut.

Truk dengan nomor polisi P 9624 UR yang dikemudikan oleh Sukono (48), warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, diduga kehilangan kendali saat hendak berbelok di tikungan. Menurut keterangan kepolisian, sopir kurang mengambil haluan karena berpapasan dengan mobil bak terbuka dari arah berlawanan, ditambah kurangnya penguasaan medan.

Akibatnya, roda belakang truk terperosok ke sisi jalan, membuat kendaraan tidak bisa melanjutkan perjalanan dan menghambat arus lalu lintas dari kedua arah. Situasi semakin parah karena arus kendaraan di jalur tersebut sedang padat imbas peralihan jalan pasca-jalan jebol di wilayah Bajra, Tabanan. Kemacetan panjang tak terhindarkan, kendaraan tersendat hingga beberapa jam lamanya. Lalu lintas sempat padat merayap, petugas Polsek Abang yang menangani peristiwa tersebut, sempat mengatur agar sepeda motor bisa lewat lebih dulu untuk mengurai antrean. Anik, Salah satu pengendara motor mengatakan, pihaknya terjebak macet beberapa jam, meski berkendara dengan sepeda motor. "Antrian kendaraan hingga 2 KM panjangnya dari wilayah Culik hingga ke atas. Saya terjebak dari jam 9 malam hingga jam 12 malam," Tandasnya. Pihaknya juga mengeluhkan minimnya penjagaan/pengaturan arus lalulintas oleh petugas. 

Sementara, Kapolsek Abang, AKP I Komang Susiawan, membenarkan kejadian tersebut ketika dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025). “Petugas telah mendatangi lokasi, mengatur lalu lintas, dan membuat laporan kejadian. Kami juga masih melakukan upaya evakuasi,” ujarnya atas seizin Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edwards Purba. 

Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, namun pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut, terutama pada malam hari.

Jumat, 11 Juli 2025

Jasamarga Bali Tol Sapu Bersih Kawasan Tahura


Laporan Redaksi : Jero Ari

Denpasar, Bali Kini -  Aksi yang digar PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) langsung mendapat respon posirif lingkungan warga setempat untuk ikut terlibat dalam membersihkan sampah di kawasan Tahura, Jumat (11/07) area Kampoeng Kepiting, Tuban, Badung. 

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan sejumlah pemangku kepentingan serta komunitas peduli lingkungan. Bahkan warga setempat serta kelompok nelayan sekitar juga ikut turun sapu bersih sampah. 

Penumpukan sampah kiriman yang terbawa arus pasang serta terbawa dari aliran sungai mati di Kawasan hutan mangrove tersebut memicu kepedulian berbagai pihak untuk turut serta menjaga kelestarian dan keberlanjutan Kawasan konservasi. 

"Kegiatan pembersihan ini merupakan wujud nyata dari sinergi yang terjalin antara PT JBT, pemerintah, dan komunitas masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir, " Drmikian Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga harmoni antara infrastruktur dan lingkungan. "Serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian,” tambahnya. 

Lebih lanjut, Adiputra menekankan pentingnya kerja sama multipihak sebagai kunci keberhasilan dalam menjaga kawasan konservasi yang terintegrasi langsung dengan infrastruktur publik seperti jalan tol.

Kegiatan pembersihan yang dimulai pada pukul 09.00 Wita PT JBT menurunkan satu unit ekskavator. Sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dipilah sesuai jenisnya dan diangkut menggunakan armada truk milik DLHK Provinsi Bali untuk selanjutnya diproses di tempat pengelolaan akhir sesuai prosedur pengolahan sampah yang berlaku.*

Kamis, 10 Juli 2025

DPRD Bali Terima RPJMD 2025-2029 Yang Disampaikan Gubernur Bali


Laporan Reporter : Arnawa

Denpasar, Bali Kini– Tiga Raperda strategis dalam Rapat Paripurna ke-22 dan ke-23 DPRD Provinsi Bali, Rabu (9/7) yang disampiakan Gubernur Wayan Koster diterima DPRD Bali 

Ketiga dokumen tersebut adalah Raperda tentang RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2025–2029, Pertanggungjawaban APBD 2024, serta Perubahan APBD (APBDP) Tahun Anggaran 2025.

RPJMD 2025–2029 akan menjadi pedoman pembangunan Bali lima tahun ke depan, selaras dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru”.

Sementara itu, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024 disusun sebagai bentuk akuntabilitas, berisi laporan realisasi anggaran, neraca, arus kas, hingga capaian kinerja.

Dalam pengantar Raperda APBD Perubahan 2025, Koster menyampaikan perubahan signifikan terhadap struktur pendapatan dan belanja daerah. Pendapatan daerah ditargetkan naik dari Rp6,02 triliun menjadi Rp6,5 triliun—naik Rp473 miliar lebih. Peningkatan ini terutama disumbang oleh:

Pajak Daerah naik Rp249 miliar, Retribusi naik Rp23 miliar,Hasil pengelolaan kekayaan daerah naik Rp32 miliar,Lain-lain PAD yang sah naik Rp169 miliar.Meski  endapatan naik, pendapatan transfer dari pusat justru turun Rp2 miliar lebih. Dari sisi belanja, total anggaran naik dari Rp6,8 triliun menjadi Rp7,07 triliun. Rinciannya:

Belanja operasi naik Rp60 miliar,Belanja modal justru turun Rp158 miliar, Belanja tidak terduga turun Rp95 miliar, Belanja transfer naik signifikan Rp436 miliar.

Ken aikan belanja dan penyesuaian pendapatan menghasilkan defisit anggaran Rp569 miliar lebih. Untuk menutupinya, Pemprov Bali mengandalkan SiLPA 2024 sebesar Rp623 miliar dan rencana pinjaman daerah Rp347 miliar. Namun, penerimaan pembiayaan secara keseluruhan justru menurun Rp230 miliar menjadi Rp970 miliar lebih.

Evaluasi Pusat dan Penyesuaian Sesuai Instruksi Presiden

Gubernur menambahkan bahwa perubahan APBD ini dilakukan juga atas dasar Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD. Seluruh Raperda yang disetujui akan segera diajukan ke pemerintah pusat untuk dievaluasi lebih lanjut.

Bupati Bangli Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Jabatan Fungsional


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Bangli, Bali Kini -  Bupati Bangli melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat ini berlangsung di Gedung Bhukti Mukti Bhakti, Kantor Bupati Bangli Kemia 10/7/25

Dalam sambutannya, Bupati Bangli menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan amanat dari ketentuan peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Beliau menekankan bahwa jabatan adalah amanah dan ada tanggung jawab besar untuk membawa perubahan yang positif, memberikan kinerja terbaik, serta mampu menjadi pemimpin dan teladan di unit kerja masing-masing.

Bupati mengajak seluruh jajaran untuk bersama-sama mewujudkan Bangli yang maju, sejahtera, dan berdaya saing, dengan semangat "jengah membangun Bangli", gotong royong, dan loyalitas kepada masyarakat. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan peningkatan kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli demi terwujudnya pelayanan publik yang lebih prima dan pembangunan daerah yang berkelanjutan, ungkapnya. 

Adapun 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik hari ini yakni, Wayan Dirga Yusa Sebelumnya Kadis Kominfo Bangli dilantik jadi Kadis Pariwisata, I Wayan Sugiarta di lantik Jadi Kasat Pol PP, Dewa Agung Putra Suryadarma dilantik jadi Kadis PU, Nasrudin dilantik jadi Kadis Perindag dan  Dewa Ngakan Ketut Widnyanamaya dilantik sebagai Staf ahli bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. 

Bupati mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik dan berharap mereka dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 

"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jadikan jabatan ini sebagai wadah pengabdian yang tulus dan bermakna semoga atas bimbingan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, Saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka pengabdian kita kepada Kabupaten Bangli yang kita cintai", tutupnya

Bupati Kembang Apresiasi Ranperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Inisiatif DPRD Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Kabupaten Jembrana.

Hal ini disampaikannya saat mengikuti Rapat Paripurna II DPRD Jembrana dengan agenda penyampaian pendapat Bupati Jembrana terhadap Ranperda Inisiatif Penyelenggaraan Ketenagakerjaan  yang dipimpim langsung oleh Ketua DPRD, Ni Made Sri Sutharmi, Kamis (10/7).

“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap substansi Ranperda ini, mengingat pentingnya memberikan perlindungan hukum, keadilan, dan kesejahteraan bagi tenaga kerja sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif," ucap Bupati Kembang.

Ia menambahkan hal  ini menunjukan kepedulian dan keberpihakan nyata terhadap nasib tenaga kerja, serta komitmen dalam menciptakan tatanan hubungan industrial yang adil, inklusif dan berkeadilan sosial. 

"Ranperda ini merupakan langkah progresif yang relevan dengan dinamika ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana," tambah Kembang.

Lebih lanjut, Bupati Kembang menuturkan perlu lebih mencermati kembali tentang realitas ketenagakerjaan yang terjadi dimasyarakat. Seperti diketahui bersama bahwa Jembrana kedepan akan dibanjiri oleh investor yang akan berinvestasi dan membuka peluang kerja cukup besar di Jembrana. 

"Harapan saya, masyarakat menjadi pemeran utama dan bukan sebagai penonton di daerah sendiri. Sebagai pemeran utama tenaga kerja lokal bisa terserap secara optimal di perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya di Kabupaten Jembrana," harapnya.

Untuk itu, kata Kembang, Pemda dan DPRD hadir melalui penyusunan regulasi dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi tenaga kerja lokal. 

Perlindungan tidak hanya dalam bentuk jaminan kesehatan, jaminan upah yang layak, penyelesaian hubungan industrial, akan tetapi perlindungan juga dalam bentuk mitigasi ancaman tenaga kerja dari luar Jembrana dan tenaga kerja asing yang akan ikut bekerja di  Jembrana.

"Tentunya kehadiran mereka akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Jembrana pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat sekitar perusahaan," ungkapnya.

Untuk itu, didalam Ranperda yang akan dibahas, Pihaknya mengusulkan perlu ditambahkan definisi atau batasan pengertian dari Tenaga Kerja Lokal. 

"Tenaga Kerja Lokal yang selanjutnya disingkat TKL adalah tenaga kerja yang berada atau tinggal di wilayah  Jembrana yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau Kartu Keluarga (KK) di wilayah Hukum Kabupaten Jembrana serta terikat oleh aturan-aturan secara keseluruhan yang berlaku diwilayah Jembrana," tutup Kembang.

Hadir dalam sidang paripurna tersebut, perwakilan Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD serta seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Sinergi Pemkab Jembrana dan PLN Persero : Jaga Ekosistem Penyu Jembrana tetap lestari


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Made Kembang Hartawan bersama General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady melaksanakan pelepasliaran anak penyu/tukik di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut serangkaian dengan penyaluran bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero kepada Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi senilai Rp. 227.113.900 untuk pengembangan konservasi penyu di Pekutatan.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) kepada Kelompok Pemerhati Penyu Jagat Kerthi yang berada di Desa Pekutatan.

"saya selaku pimpinan daerah dan mewakili warga masyarakat pekutatan mengucapkan rasa terimakasih kepada PT PLN Persero yang telah merealisasikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk Kelompok Pemerhati Penyu jagat Kerthi yang ada di desa pekutatan ini," ungkapnya.

Lanjutnya, Kelompok Pelestari Penyu memiliki peran penting dalam melindungi spesies penyu yang terancam punah. Namun, upaya pelestarian ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari penyangga ekosistem. Oleh karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, di mana pun berada.

"Penyu adalah hewan langka. Oleh karena itu, upaya pelestariannya tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita juga harus bersama-sama menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Bupati Kembang berharap KPP tidak hanya fokus pada pelestarian lingkungan dan habitat penyu, tetapi juga mampu mengemas tempatnya menjadi destinasi wisata yang edukatif dan menarik.

"Dengan kehadiran KPP ini tentu secara otomatis juga kedepan akan menjadi daya tarik kunjungan wisata, maka dari itu KPP harapan kami tidak hanya menjadi pelestarian lingkungan dan habitat penyu saja tetapi bagaimana mengkemas tempat ini menjadi destinasi wisata," harapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady mengatakan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero bertujuan untun pengembangan konservasi penyu KPP Jaghat Kerthi sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.  Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen PT PLN (Persero) dalam menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

"Tujuan utama dari bantuan konservasi penyu adalah untuk melindungi dan melestarikan populasi penyu yang terancam punah, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai habitat berbagai jenis satwa laut." ujarnya.

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menekan laju kepunahan berbagai jenis penyu, melindungi habitat bertelur penyu dari kerusakan atau gangguan manusia, serta menjadi pusat edukasi tentang pentingnya peran penyu dalam ekosistem laut.

"Dengan dikembangkanya fasilitas konservasi penyu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas telur penyu serta tukik yang diselamatkan, memperkuat program pelestarian ekosistem lautan yang telah berjalan serta memperluas jangkauan edukasi dan informasi terkait upaya konservasi penyu," tandas Wihartady

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved