-->

Jumat, 25 Juli 2025

Wawali Arya Wibawa Apresiasi Gelaran Pica Fest 2025,


 Ket foto :  Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pembukaan Pica Fest 2025 pada Kamis malam (24/7) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.

Suport UMKM Lokal, Dorong Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif

Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi pergelaran Pica Fest 2025 yang diselenggarakan generasi muda Bali khususnya Denpasar yang kreatif  dan bernilai ekonomi sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai budaya.

“Ini merupakan kolaborasi anak muda yang sangat luar biasa yang mampu mengikuti perkembangan zaman namun tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal yang di kemas sedemikian rupa dalam menaikan perekonomian lokal”, ungkap Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat mendampingi Gubernur Bali I Wayan Koster saat pembukaan Pica Fest 2025, Kamis malam (24/7) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar

Disela-sela pembukan Wawali Arya Wibawa juga turut mengunjungi satu persatu stand clothing kreatif anak muda yang ikut andil dalam PICA Fest tahun ini. Bahkan, dimana Arya Wibawa juga turut erbelanja beberapa baju yang merupakan rancangan clothing lokal Bali.

Sementara Direktur Utama PT Pica Berempat Belas, Ida Bagus Agung Brahmadiguna alias Gus Tolet, mengatakan Festival ini digelar selama empat hari, 24–27 Juli 2025, dan menargetkan perputaran uang hingga Rp18 miliar dengan jumlah pengunjung lebih dari 80 ribu orang. 

Tahun ini, untuk pertama kalinya, PICA Fest mengangkat elemen budaya tradisional Bali secara signifikan ke dalam program acara. Genjek, Liku, Rindik, hingga Joged Bumbung tampil berdampingan dengan musik modern dan hiburan populer lainnya.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman baru yang lebih kaya bagi pengunjung. Elemen budaya ini diharapkan menjadi penyeimbang dari kemeriahan modern,” kata Gus Tolet.

Ikon Singa Ambara Raja, simbol kebanggaan masyarakat Buleleng, diangkat sebagai lambang utama festival tahun ini—mewakili kekuatan, keberanian, dan kesinambungan. Semangat tersebut sejalan dengan cita-cita PICA Fest yang ingin tumbuh berkelanjutan seperti Pesta Kesenian Bali (PKB).

Tak hanya budaya, kolaborasi komunitas juga menjadi daya tarik tersendiri. PICA Fest melibatkan komunitas clothing, tattoo, e-sport, otomotif, dan pelari. Sektor UMKM turut diperkuat lewat program Arakultura, hasil kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, yang menampilkan produk arak Bali dalam kemasan modern.

Di sisi lain, komitmen lingkungan ditunjukkan melalui pembentukan PICA Waste Department, yang melibatkan sejumlah organisasi seperti Bersih-Bersih Bali, PPLH Bali, Tegeh Sari, ACS Ball, Pesona Plastik, dan Daur Ulang. Sampah dipilah secara ketat menjadi organik, anorganik, dan residu sebagai upaya menciptakan festival minim limbah.

“Di tengah perjuangan pemerintah soal pengelolaan sampah, kami ingin PICA Fest jadi contoh bagaimana sebuah event bisa bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri,” ujar Ketua Panitia, Gde Andika Paramarta.

Dengan perpaduan antara inovasi generasi muda dan nilai-nilai lokal, PICA Fest 2025 diharapkan menjadi ruang perayaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga membawa dampak ekonomi, sosial, dan budaya yang signifikan bagi Bali.

PEMERINTAH BALI DIDUKUNG MDPI DORONG PEMBUATAN LEMBAGA BENDEGA DI KABUPATEN KARANGASEM


Laporan Reporter : Ayu 

KARANGASEM, Bali Kini - Sebanyak 72 nelayan, pejabat daerah, dan akademisi berkumpul dalam Dialog Multipihak: Penguatan Kelembagaan Tradisi Bendega di Karangasem, Bali, Rabu (23/7/2025). Acara ini diinisiasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali, dan didukung oleh Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI).

Forum ini menyetujui pembentukan Bendega – sebuah lembaga adat kenelayanan – di Kabupaten Karangasem. Ke depannya, lembaga Bendega akan melindungi kekuatan nelayan dalam menghadapi permasalahan seperti konflik tata ruang dengan sektor pariwisata dan upaya pelestarian adat.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, Nyoman Siki Ngurah menyatakan, “Bendega adalah bagian dari desa adat dan tidak ada yang berdiri sendiri. Peraturan terkait Bendega sudah ada sejak 2017, tetapi implementasinya di Karangasem belum ada. Ini sangat penting dan positif untuk kita laksanakan.” terangnya. 

Meski hidup berdampingan dengan laut, nelayan Karangasem sering kesulitan memanfaatkan ruang pesisir karena konflik sosial, lahan, dan gesekan dengan sektor pariwisata. Wayan Koat Tiarta, nelayan dari Desa Antiga Kelod, menegaskan, “Banyak nelayan masih kesulitan menempatkan perahu, terutama di wilayah sempadan pantai. Ini perlu didata dan ditindaklanjuti, siapa yang bisa melindungi kita?” katanya. 

Selain mengatasi konflik, Bendega juga bertujuan untuk pelestarian adat dan lingkungan, dengan pendekatan Tri Hita Karana (palemahan, pawongan, parahyangan).

Nengah Manu Mudita, Ketua HNSI Provinsi Bali menjelaskan, “Konsepnya mirip Subak di sektor pertanian. Bendega akan diawasi oleh Pura Segara dan bisa menaungi beberapa kelompok nelayan atau usaha bersama.”tandasnya.

Menjalankan Perda Bendega yang Ada Sejak 2017 Perda tentang Bendega sudah disahkan sejak 2017 tapi implementasi masih terbatas. Di Badung, Bendega sudah digunakan untuk menata komunitas nelayan dan pariwisata. Karangasem kini menyusul.

Dengan Perda ini, nelayan bisa lebih terintegrasi dalam tata kelola desa dan mendapat akses pendanaan daerah untuk fasilitas umum, kegiatan keagamaan, dan pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Pembentukan Bendega Harus Dimulai dari Komunitas Nelayan Sendiri. Pembentukan Bendega dilakukan dari bawah (bottom-up), dimulai dari komunitas nelayan berdasarkan wilayah Pura Segara. Pendaftaran dilakukan melalui desa dan DKP. Sinergi antar pemerintah, desa, dan adat sangat penting.

Istilah “Bendega” bermakna lebih dari sekadar profesi. Ia mencakup peran adat, sosial, dan pelestarian laut, termasuk tradisi seperti nyepi segara, saat nelayan tidak melaut untuk membiarkan alam memulihkan diri.

Yasmine Simbolon, Direktur MDPI menyatakan, “Tradisi seperti nyepi segara adalah bentuk lokal dari prinsip keberlanjutan.” katanya. 

Dialog ini diharapkan memperjelas peran dan hak nelayan dalam tata ruang pesisir, serta mendorong pengakuan kelembagaan mereka di desa dan kabupaten. Peresmian Bendega di Karangasem ditargetkan selesai akhir 2025. 

Kamis, 24 Juli 2025

Bupati Satria Resmikan Perpustakaan LG Loves Children

 


Laporan Reporete : Dearna/ Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung I Made Satria meresmikan Perpustakaan LG Loves Children bertempat di SD Negeri 2 Dawan Klod, Dusun Tengah Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan, Kamis (24/7).

Bupati Klungkung, I Made Satria dalam sambutannya mengapresiasi bantuan yang diberikan, ini merupakan tonggak awal dalam memberikan pengarahan pada anak didik, supaya dapat menumbuhkan minat baca. 

Bupati Satria berpesan supaya perpustakaan yang dibangun bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan saya sedang mengkonsep cara supaya agar dapat menumbuhkembangkan minat baca kepada Anak-anak dari tingkat SD sampai SMA bersama dengan instansi terkait, dalam rangka mengurangi kecanduan gadget yang sedang melanda para generasi muda. 

“Karena pengetahuan yang sesungguhnya adalah basicnya berasal dari budaya membaca, maka keberadaan perpustakaan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para siswa tentunya melalui pendampingan dari para guru disekolah, dan kedepannya agar pembangunan Perpustakaan Ramah Anak dapat dilakukan secara berkelanjutan di Wilayah Kabupaten Klungkung,” harap I Made Satria.  

Bupati Satria juga berpesan apabila ingin membangun perpustakaan di Kecamatan Nusa Penida, maka dapat dibangun di lokasi strategis terlebih dahulu, dengan tujuan para guru di Nusa Penida dapat dengan mudah mendidik para siswa dalam menumbuhkembangkan dan membudayakan minat baca. 

Bupati Satria menambahkan beberapa langkah yang diambil pemkab dalam mengoptimalkan perpustakaan yang ada di Kabupaten Klungkung antara lain mengoptimalkan anggaran; berkolaborasi dengan yayasan/pihak ketiga/swasta yang selama ini memperhatikan literasi anak.  

Branch Manager Bali Area for LG Electronics Indonesia selaku Perwakilan LG Indonesia Sugito Puspo Aji menyampaikan bahwa untuk menunjang peningkatan minta baca dan literasi anak, PT LG Electronics Indonesia (LG) meresmikan sekaligus menyerahkan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" bagi tiga sekolah diwilayah Kabupaten Klungkung yakni, SDN 2 Dawan Klod, SDN 2 Paksebali, dan SDN 1 Sampalan Klod. Peresmian ini bertepatan dengan momentum peringatan Hari Anak Nasional, dengan tujuan utama melalui keberadaan perpustakaan ramah anak "LG Loves Children" untuk menunjang peningkatan minat baca dan literasi Anak. Perpustakaan Ramah Anak "LG Loves Children" merupakan salah satu pilar CSR LG yang berfokus pada perkembangan dan pendidikan Anak.

"Mari bersama-sama membangun literasi, untuk anak-anak kita, semoga melalui literasi maka pendidikan di Indonesia akan membuat dunia lebih baik," ujar Direktur Eksekutif Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) Ni Ketut Ayu Sugati. 

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Dawan Klod, Ni Ketut Candri Sudiatmini menyatakan kesiapan dalam mengelola Perpustakaan Ramah Anak ini dengan maksimal dengan merancang program-program sekolah yang berkaitan dengan perpustakaan dalam pembelajaran serta berkomitmen dalam meningkatkan fasilitas buku bacaan di Perpustakaan Ramah Anak.

Turut hadir pada Acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan I Ketut Sujana, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkab Klungkung I Komang Gde Wisnuadi serta undangan terkait lainnya. 

Bupati Kembang Semarakkan Pesta Anak Kristen Se-Jembrana Rayakan Hari Anak Nasional 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini  — memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025,  Pelayanan Anak Kristen Jembrana (PAKJ) menyelenggarakan Pesta Anak Kristen se-Kabupaten yang digelar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Mahanaim Jembrana, Rabu (23/7).

Pesta Anak Kristen ini diikuti oleh ratusan anak dari berbagai gereja di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Kegiatan yang berlangsung meriah ini diisi dengan berbagai permainan edukatif, pujian dan penyembahan, serta pembacaan cerita Alkitab.

Membuka acara , Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran semua pihak dalam melindungi dan memenuhi hak anak tanpa diskriminasi, serta menumbuhkan nilai-nilai iman dan kasih sejak dini.

“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa dan juga berkat bagi keluarga serta gereja. Melalui kegiatan seperti ini, kita membentuk karakter anak yang beriman, ceria, dan penuh kasih,” ujarnya.

Bupati Kembang berharap peringatan Hari Anak Nasional ini agar tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga momentum refleksi bersama seluruh elemen masyarakat untuk terus menciptakan lingkungan yang ramah anak.

"Peringatan Hari Anak Nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarlembaga, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pendeta Hana Lintang memyampaikan apresiasi atas kehadiran orang nomor satu dijembrana itu sebagai penyemangat dalam kegiatan tersebut.

"Kami sangat berterimakasih karena kehadiran Bapak Bupati menjadi penyemangat bagi kita, artinya beliau sangat perhatian,sangat konsen terhadap kita terkhusus untuk anak-anak pada saat ini," ungkapnya

Lebih lanjut Pendeta Hana Lintang menyampaikan, tema yang diangkat pada HAN tahun ini yakni Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045 dengan tagline inspiratif “Anak Indonesia Bersaudara". Sebuah ajakan bahwa anak-anak Indonesia adalah satu saudara.

"Kami ingin terus mendorong agar anak-anak ini tumbuh dengan nilai persaudaraan, saling menghargai, saling menolong, dan tidak membedakan teman karena latar belakang agama atau suku," ujarnya.

Bupati Kembang Perintahkan Perbaikan Sekolah Gunakan Anggaran BTT


Laporan Reporter: Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Budeng yang mengalami kerusakan parah. Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kembang saat meninjau kondisi sekolah pada Kamis (24/7).

Dalam kunjungannya, Bupati Kembang menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mempercepat proses perbaikan sekolah tersebut.

“Pemerintah sekarang memiliki anggaran BTT yang bisa digunakan dalam kondisi darurat seperti ini. Saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Keuangan Daerah, dan ini termasuk kategori mendesak. Anak-anak harus tetap bisa belajar dengan aman, maka sekolah ini akan segera kita perbaiki,” tegasnya.

Dari hasil pantauan di lapangan, terlihat kondisi fisik sekolah sangat memprihatinkan. Beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan seperti halnya plafon jebol dan berlubang, sehingga dikhawatirkan membahayakan keselamatan siswa dan guru saat proses belajar mengajar berlangsung.

Bupati Kembang langsung menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, untuk segera mengambil tindakan.

“Pak Kadis, tolong segera perbaiki ini. Pasang juga tanda di depan sekolah bahwa perbaikan akan segera berlangsung,” ujarnya tegas.

Bupati juga menekankan bahwa penyediaan fasilitas pendidikan yang aman dan layak merupakan hak dasar setiap siswa serta menjadi prioritas utama Pemkab Jembrana dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. “Kami tidak ingin anak-anak belajar di tengah kondisi bangunan yang membahayakan. Ini harus menjadi perhatian serius,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, menyampaikan bahwa pihaknya sudah memiliki rencana perbaikan untuk SDN 1 Budeng sejak tahun lalu. Namun, dengan adanya instruksi langsung dari Bupati, proses perbaikan akan segera dipercepat dan disesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tahun ini terdapat total 10 SD dan 4 SMP yang masuk dalam daftar perbaikan. Selain itu, terdapat juga program bantuan pemerintah dengan model swakelola untuk satu SMP, satu TK, dan enam SD lainnya, di mana perbaikan akan dilakukan langsung oleh pihak sekolah melalui panitia khusus.

“Kita sudah memiliki perencanaan terkait SD Budeng sejak tahun lalu. Dengan adanya perintah Bapak Bupati, kita akan segera melaksanakan perbaikan, dimulai dari bagian-bagian yang paling prioritas,” jelasnya.

Mitigasi Sistem Kelistrikan Bali, Gubernur Koster Minta Sejalan dengan Bali Mandiri Energi


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama dengan jajaran PLN UIP JBTB melaksanakan rapat terkait pembangunan Sutet 500 kV Gilimanuk-Antosari di Kabupaten Jembrana dan Tabanan di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jaya Sabha Denpasar, Rabu (23/7).

“Pembangunan Sutet 500kV Gilimanuk-Antosari merupakan langkah PT. PLN dalam mengantisipasi pertumbuhan beban listrik untuk wilayah Bali,” jelas Executive Vice President Kontruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero), Ratnasari Sjamsudin.

Ratnasari menyampaikan pembangunan SUTET 500kV Gilimanuk-Antosari merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan RUPTL Tahun 2025-2034 yang bertujuan untuk menjaga keandalan dan perkuatan sistem kelistrikan di Provinsi Bali dalam mengantisipasi pertumbuhan kelistrikan yang cukup tinggi. 

Diketahui konsumsi listrik di Bali terjadi di Februari 2025 dengan beban puncak mencapai 1189 MW sedangkan daya mampu pembangkit, Daya Mampu Netto (DMN) 1519 MW dan Daya Mampu Pembangkit (DMP) 1388 MW sehingga cadangan energi hanya sebesar 199 MW sementara estimasi pertumbuhan kelistrikan di Provinsi Bali mencapai 6% atau bertambah sekitar 60MW per tahun. Dengan pasokan bauran energi Bali terdiri dari batubara 38,8%, LNG 16,8%,MFO 2%, HSD 12,5% dan SKLT Jawa-Bali 29,9%.

Terkait keterbatasan cadangan energi di Provinsi Bali, PT. PLN (Persero) telah menetapkan langkah mitigasi antara lain untuk mitigasi jangka pendek dengan pengoperasian EBT PLTP Ijen (34 MW) dan dan penyelesaian pembangkit EBT/PLTS 50 MWp, PLTD 220 MW serta PLTGU 200 MW, Mitigasi jangka menengah dengan menyelesaikan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 450 MW dan mitigasi jangka Panjang dengan penyelesaian Jawa Bali 500 kV Project.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi rencana PT. PLN (Persero) dalam memperkuat sistem kelistrikan di Provinsi Bali tersebut. Ia menjelaskan sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia bahkan Dunia, Bali memerlukan kepastian ketersediaan energi khususnya listrik.

“Jadi kita butuh kepastian listrik secara berkelanjutan. Jangan sampai terjadi blackout seperti kemarin lagi,” ungkapnya.

Ia menginginkan upaya PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Bali sejalan dengan program Bali Mandiri Energi yang ramah lingkungan. Dengan mengembangkan energi yang ramah lingkungan, menurutnya kepariwisataan Bali menjadi naik kelas.(*)

Aniaya Penjual Roti Hingga Tewas, Buruh Proyek ini Dibui 15 Tahun


Laporan Reporter : Jero Ari 

DENPASAR , BALI KINI - Pemuda asal Pasuruan sebagai buruh proyek di Jimbaran, tanpa belas kasih menganiaya ibu dan anak saat merampok sebuah perumahan Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan. Bahkan aksinya itu hingga membuat seorang ibu paruh baya meregang nyawa.

Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Denpasar, memberikan hukuman pidana penjara selama 15 tahun atas tindak kekerasan yang dilakukan terdakwa Moch Rafli Barizi (20).

Perbuatan terdakwa dinilai terbukti bersalah secara hukum sebagaimana tertuang dan diatur dalam Pasal 365 ayat 3 KUHP. "Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana selama 15 tahun penjara," putus Majelis Hakim Gede Putra Astawa.

Pemuda yang melakukan perampokan sadis ini, tanpa menunjukkan rasa penyesalan hanya mengatakan bahwa aksinya dilakukan dengan sangat terpaksa lantaran ingin membantu orang tuanya yang terlilit hutang.

Pun menanggapi putusan hakim, pemuda Pasuruan Jatim ini menyatakan menerima. Senada dengan itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Denpasar Ni Putu Widyaningsih yang menuntut sesuai putusan, juga menyatakan menerima.

Sebagaimana tertuang dalam dakwaan, Moch Rafli Barizi (20) melakukan aksinya setelah menerima telepon dari orang tuanya yang sedang terlilit hutang. Kebetulan dirinya melihat celah sebuah rumah disebelah proyek tempatnya meburuh, dihuni seorang ibu paruh baya bersama putrinya.

Munculah niat untuk merampok rumah tersebut yang beralamat di Jalan Nuansa Barat III, Lingkungan Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, pada Sabtu (22/2/2025)sekitar pukul 03.30 WITA.

Saat melakukan aksinya, diketahui oleh Kartini (50) pemilik rumah. Saat itu terdakwa sedang bersembunyi di dapur dan kebetulan melihat pisau. Sontak saja, ibu penjual roti iti berteriak. "Terdakwa menusuk korban dibagian punggung dan leher menggunakan pisau," bunyi dalam dakwaan.

Bak membabi-buta, terdakwa seeprti kalap menghujam tubuh wanita paruh baya itu berulang kali pada bagian dada hingga korban tewas bersimbah darah. Keributan pagi buta itu membuat putri korban terbangun dari tidurnya.

Putri korban, Dika Putri Kartikasari (21) juga tak luput dari kebrutalan terdakwa yang kalap seperti kesetanan. Gadis ini langsung dibenturkan kepalanya ke tembok dan langsung dibanting sambil dicekik. 

Saat iti korban sempat melakukan perlawanan, namun tak berdaya saat korban menghujamkan pisau ke arah punggung korban dambil mulutnya dibekap hingga pingsan. Saat itu terdakwa berpikir anak korban juga sudah tewas dan segera melakukan aksi mengambil sejumlah barang berharga yang kemudian kabur.

Terdakwa berhasil diamankan petugas di desanya tanpa perlawanan. Saat itu, terdakwa merasa aksinya itu dilakukan karena berusaha untuk membantu orang tuanya yang terlilit hutang. Sedikitpun tidak menunjukkan adanya rasa menyesal telah melakukan tindakan penganiayaan berat yang mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa.

Rabu, 23 Juli 2025

Wawali Arya Wibawa Hadiri Karya Atma Wedana Memukur, Nyatur Rebah Utama, Mepenawaratna dan Metatah Kinambulan Desa Sidakarya

 


Ket. foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri upacara Metatah Kinambulan serangkaian karya Atma Wedana Memukur, Nyatur Rebah Utama, Mepenawaratna dan Metatah Kinambulan yang diselenggarakan Desa Sidakarya untuk pertama kalinya, bertempat di Wantilan Pura Dalem Sudha, Desa Sidakarya, Rabu (23/7).

Laporan Reporter : Ayu ,s / Tim Lpt 

Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara Metatah Kinambulan serangkaian karya Atma Wedana Memukur, Nyatur Rebah Utama, Mepenawaratna dan Metatah Kinambulan yang diselenggarakan Desa Sidakarya untuk pertama kalinya, bertempat di Wantilan Pura Dalem Sudha, Desa Sidakarya, Rabu (23/7).

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Anggota DPRD Provinsi Bali, AA. Gede Agung Suyoga, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ni Wayan Sari Galung Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Plt. Camat Denpasar Selatan, Ida Bagus Made Purwanasara, dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta tokoh agama setempat.

Disela-sela kegiatan berlangsung, Wawali Arya Wibawa mengapresiasi pihak Desa Sidakarya yang telah menyelenggarakan upacara atma wedana dan metatah kinambulan untuk pertama kalinya ini. Upacara ini merupakan penyucian roh leluhur yang telah tiada agar dapat menyatu dengan Tuhan.

Dikatakannya, selain penyucian roh leluhur, secara tidak langsung pelaksanaan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan serta mampu mengurangi biaya dan tenaga dalam pelaksanaan upacara yang digelar secara massal. Hal ini sejalan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbhakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Selain itu untuk upacara mepandes atau metatah ini merupakan salah satu pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu khususnya pada anak yang baru beranjak dewasa.

Selebihnya, Wawali Arya Wibawa juga mengatakan, selain merupakan kewajiban dalam Hindu, Arya Wibawa menyebut ritual ini juga merupakan salah satu upaya dalam menetralisir 6 sifat buruk manusia atau yang dikenal dengan sebutan Sad Ripu (enam musuh yang terdapat dalam diri manusia) meliputi Kama, Lobha, Krodha, Mada, Matsarya, dan Moha.

“Dengan dilaksanakan upacara ini tentu kami berharap kedepannya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan tentunya sangat mendukung upacara seperti ini. Selain kewajiban dalam menjalankan yadnya juga dapat membantu masyarakat untuk mengurangi biaya upakara yadnya serta mempererat tali persaudaraan antar umat khususnya di Desa Sidakarya,” ucap Arya Wibawa.

Sementara Pamucuk Karya I Ketut Subitayasa menyampaikan, upacara Karya Atma Wedana Memukur, Nyatur Rebah Utama, Mepenawaratna dan Metatah Kinambulan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh Desa Sidakarya. 

Adapun peserta kali ini sebanyak 75 pemilet atma wedana, dan 167 orang mengikuti metatah. Adapun Puncak Upacara pada 25 Juli 2025 yang diisi dengan upacara Manah Toya Ning, Mapurwa Daksina, dan Utppeti Puja, dan akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2025 yang diisi dengan acara Nyegara Gunung dan Matur Piuning ring Pura Dalem Sudha Sidakarya.

“Pelaksanaan ini merupakan sebuah wujud implementasi jiwa gotong royong Desa Sidakarya sebagai kebersamaan budaya yang sejak lama tertanam dalam masyarakat di Bali yang dikenal sebagai spirit Vasudhaiva Kutumbhakam, dengan harapan dapat membantu masyarakat dengan mengurangi biaya dalam upacara yadnya serta diharapkan dapat mempererat tali silahturahmi antar warga di Kota Denpasar dan khususnya di Desa Sidakarya,” pungkas Ketut Subitayasa. 

Bupati Satria Menerima Kunjungan Kerja Pangdam IX/Udayana


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Usai melakanakan Kunjungan Kerja di Kabupaten Karangasem, Pangdam IX/Udayana beserta rombongan melanjutkan agenda kunjungan kerja ke Kantor Bupati Klungkung dan disambut langsung oleh Bupati Klungkung I Made Satria bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (22/7). 

Turut Hadir pada Kunjungan Kerja tersebut, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, Forkopimda Kabupaten Klungkung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara dan Raja Klungkung Ida Dalem Semaraputra serta undangan terkait lainnya. 

Dalam Kunjungan Kerja Tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah untuk bersilaturahmi dan sekaligus mengapresiasi atas kerjasama yang sudah terjalin dengan baik antara Kodim 1610/Klungkung dengan Pemerintah Kabupaten Klungkung. 

"Kodam IX/Udayana, Korem 163/Wira Satya, dan Kodim 1610/Klungkung siap mendampingi Program-program Pemerintah Daerah dan siap membantu mensukseskan program Koperasi Merah Putih di Kabupaten Klungkung," ujar Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto. 

Pada kesempatan tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria memperkenalkan diri sebagai Bupati Klungkung Masa jabatan 2025 - 2030 sekaligus memperkenalkan salam Mahottama. 

"Selamat Datang dan Terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin dengan baik serta kontribusi TNI dalam mendukung program-program pembangunan di Kabupaten Klungkung," ujar Bupati Satria. 

Bupati Satria mengharapkan semoga kedepannya kerjasama yang baik ini dapat tetap terjalin dengan baik, sehingga visi misi Pemkab Klungkung dapat terlaksana dengan baik. 

Wabup Tjok Surya Evaluasi Realisasi Pendapatan Pajak Daerah


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Klungkung terus menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Hari ini Selasa (22/7) Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra mengunjungi Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), guna mengevaluasi realisasi pendapatan pajak daerah sampai dengan bulan Juli 2025. 

Kehadiran Wabup yang akrab disapa Tjok Surya ini disambut Kepala BPKPD Dewa Putu Griawan,  Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Dan Penetapan Pendapatan Daerah Komang Agus Sedana dan Kabid Pengelolaan, Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah I Nyoman Winastra.

Sejumlah hal menjadi bahasan dalam kunjungan ini. Mulai dari jenis jenis pendapatan dari pajak daerah yang telah terealisasi, hal hal yang menjadi kendala sehingga realisasi pajak belum sesuai target. Selain itu upaya upaya yang sudah dan akan dilakukan sehingga target pendapatan pajak daerah bisa sesuai target.

Dalam arahannya Wabup Tjok Surya meminta agar semua tim di pendapatan supaya bekerja secara optimal, profesional, dan penuh integritas dalam melaksanakan tugasnya. Tetap semangat dan sungguh sungguh dalam berupaya mencapai target karena pajak daerah merupakan sumber pendanaan pembangunan kabupaten klungkung, 

"Seluruh jajaran di BPKPD saya harapkan benar-benar serius, fokus, dan total dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Ini adalah kerja bersama demi kemandirian fiskal daerah. Kita butuh SDM yang tangguh, responsif, dan berdedikasi,” ujar WabupTjok Surya.

Selain mengevaluasi realisasi pendapatan pajak daerah, Wabup Tjok Surya juga menyempatkan meninjau seluruh ruangan masing masing bidang di BPKPD serta memberikan dorongan semangat kepada para pegawai.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved