-->

Minggu, 03 Agustus 2025

Bupati Satria Buka Lomba Mancing Berhadiah ST Werdhi Mandala Tusan


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Bupati Klungkung, I Made Satria membuka lomba mancing ST. Werdhi Mandala Dusun Kawan, Desa Tusan Kecamatan Banjarangkan di Sungai Melangit, Desa Tusan, Minggu (3/8). 

Lomba mancing yang melibatkan ratusan penggemar mancing mania ini ditandai dengan penebaran ikan lele oleh Bupati Klungkung I Made Satria bersama Ny. Eva Satria dan DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta. 

Bupati Satria sangat mendukung dan mengapresiasi lomba mancing yang diselenggarakan Sekaa Teruna Werdhi Mandala untuk penggalian dana di Pura Dalem Kelod Desa Adat Tusan. Selain itu, lomba mancing ini juga sebagai ajang untuk menyalurkan hobi dan ajang silaturahmi mengenal antar komunitas mancing mania dari berbagai daerah. “Selamat berlomba tetap jaga solidaritas antar komunitas,” ujar Bupati Satria. 

Pihaknya juga mengingatkan para peserta lomba untuk tidak membuang sampah plastik di aliran sungai dan menjaga kebersihan di lingkungan lomba. “perlu diperhatiakan juga yang menggunakan kantong plastik jangan buang sampah plastik sembarangan apalagi ke sungai” ujar Bupati Satria kepada peserta lomba. 

Ketua panitia penyelenggara, Kadek Agus Darma Putra  mengatakan lomba mancing diikuti sebanyak 700 peserta dengan memperebutkan hadiah utama sebesar Rp.2.000.000 dan berbagai hadiah hiburan lainnya. “Setiap peserta dikenakan kupon seharga Rp. 60.000,-  memperebutkan hadiah utama, hadiah undian kupon dan hadiah hiburan,” ujarnya 

Kadek Darma Puta juga menambahkan Lomba mancing ini diselenggarakan dalam rangka penggalian dana untuk mendukung pelaksanaa pujawali di Pura Dalem kelod. 

Tinjau Proyek Rabat Beton Bupati Satria Minta Rekanan Jaga Kualitas Pekerjaan


Laporan Reporter : Dearna 

Klungkung , Bali Kini - Usai menghadiri Upacara Pitra Yadnya/Ngaben Masal di Desa Batukandik, Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Camat Nusa Penida, Kadek Yoga Kusuma meninjau proyek pemeliharaan rutin rabat beton dan senderan di depan Pura Dalem Gelagah, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Minggu (3/8). 

Pemeliharaan rutin rabat beton dan senderan yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Klungkung ini, dikerjakan oleh Sinar Bali dengan tujuan untuk menjaga kualitas, stabilitas dan umur pakai konstruksi dengan mencegah keretakan, genangan air, dan kelembaban tanah, serta memberikan permukaan yang kuat dan rata.

Saat tiba dilokasi, Bupati Satria mengintruksikan petugas proyek agar benar-benar bekerja dengan baik tidak asal-asalan dan tentunya menjaga kualitas pekerjaan sehingga hasilnya nanti maksimal. Selain itu, Bupati juga berharap masyarakat setempat bisa ikut menjaga dan mengawal proses perbaikan ini “Jadi proses pemeliharaan rabat beton ini harus dikerjakan dengan baik dan pastikan kualitas pekerjaan hasilnya maksimal,” pinta Bupati Satria kepada para rekanan.

Wabup Tjok Surya Ingatkan Desa Bangun TPS 3R


Laporan Reporter : Dearna / Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra menekankan kepada semua desa agar dapat mengusulkan pembuatan TPS 3R di tiap-tiap desa. Jika ada desa yang tidak mau mengusulkannya tahun ini, dana BKK yang diberikan kepada desa tersebut agar ditunda. 

Penegasan itu disampaikan Wabup Tjok Surya saat memimpin monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, desa/kelurahan di Kantor Camat Klungkung, Jumat (1/8). Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Ketut Mas Ananda, Kelapa Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan, I Komang Widyasa Putra, Camat Klungkung, Perbekel/Lurah, BPD, LPM, dan undangan terkait. “Program desaku bersih tanpa mengotori desa lain wajib dilaksanakan, saya tidak mau mendengar ada desa yang tidak mau mengusulkan TPS 3R. Jika ada desa yang tidak mau mengusulkan tahun ini, tolong BKK nya ditunda,” tegasnya. 

Wabup Tjok Surya menyatakan, pengelolaan sampah merupakan skala prioritas dan tanggung jawab bersama. Berbagai regulasi juga telah diterbitkan, baik ditingkat provinsi maupun kabupaten. Sesuai dengan skema penanganan sampah di Kabupaten Klungkung, dengan dibangunnya TPS 3R dimasing-masing desa diharapkan desa dapat mengelola sampahnya secara mandiri. Sampah organik diolah di desa dan residu di bawa ke toss sesuai jadwal dan pengawasan. “Pembangunan TPS 3R desa agar menyiapkan lahan, jika tidak punya lahan bisa dilakukan dengan sistem sewa lahan,” sebutnya.  

Selain penanganan sampah, dalam kegiatan tersebut juga dibahas terkait pembentukan Koperasi Merah Putih yang merupakan program strategis nasional yang harus dilaksanakan ditiap-tiap desa/kelurahan, keberadaan usaha, program padat karya, penanganan kk miskin, pendidikan, perpajakan, sarana prasarana, dan lainnya. 

Sementara itu, Camat Klungkung, Putu Arnawa mengatakan dari 12 desa yang ada diwilayah Kecamatan Klungkung, 11 diantaranya sudah memiliki TPS 3R. Sementara 1 desa belum memiliki TPS 3R karena terkendala lahan, yakni Desa Tegak. Sedangkan untuk 6 Kelurahan diwilayah kota sudah ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan melalui TOSS Center. 

Bentuk Rasa Syukur Atas Limpahan Hasil Laut, Banjar Air Kuning Gelar Tradisi Petik Laut.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Banjar Air Kuning, Desa Air Kuning menggelar Perayaan Petik Laut sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah. Tradisi tahunan ini berlangsung meriah pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat). Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi terhadap pelestarian tradisi lokal yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat pesisir.

“Petik Laut ini bukan hanya ritual simbolis, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat pesisir. Tradisi ini memperkuat semangat gotong royong, serta menjadi momentum bagi kita semua untuk menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan,” ucapnya.

Lanjut Wabup Ipat mengatakan kegiatan ini juga menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat sektor pariwisata lokal serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Kita berharap kegiatan ini terus dijaga dan dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman tanpa kehilangan makna spiritual dan sosialnya," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Bapak Jainuri menyampaikan perayaan Petik Laut di Banjar Air Kuning, Desa Air Kuning diisi dengan berbagai rangkaian acara, seperti Lomba Balap jukung, istighosah atau Do'a bersama, Hadrah/qasidah dan hiburan lainnya.

"Tasyukuran Petik Laut Desa Air Kuning ini kita gelar selama dua hari dengan berbagai kegiatan yang pertama ada penampilan hadrah dan qasidah, balap jukung, hiburan malam dan besok kita gelar Istighosah atau do'a bersama," pungkas Jainuri.

Semarak Hut Kota Negara ke 130,


Ratusan  Kicau Mania Adu Kualitas Burung Andalannya

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  -  Lomba Seni Suara Burung Berkicau Bupati Jembrana Cup ke-19 Tahun 2025 mengundang animo ratusan kicau mania untuk unjuk gigi, Minggu (3/7).

Bertempat di Taman Pecangakan, Jembrana, panitia mencatat ada ratusan peserta lomba yang berasal dari wilayah Bali, Lombok, dan Jawa.

Ketua Panitia, I Komang Suastra mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan kabupaten Jembrana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-130 Kabupaten Jembrana dan HUT Republik Indonesia ke-80.

“Ada sekitar 500-san perserta yang ikut perlombaaan burung berkicau ini yang terbagi dalam beberapa kelas. Mulai dari kelas bergengsi Bupati dan Wakil Bupati, hingga kelas Makepung dan lokal Kabupaten Jembrana. Untuk Kelas Bupati, yang diperlombakan jenis burung Murai Batu, itu terbuka untuk umum. Untuk yang lokal Jembrana, peserta hanya dari lokal Jembrana saja,” ucapnya.

Suastra menambahkan selain event-even tahunan, seperti Bupati Jembrana Cup juga sering diselenggarakan event perlombaan dan latihan sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal para penggemar burung berkicau di Jembrana.

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang hadir langsung membuka lomba ini berharap tidak hanya berhenti pada lomba saja, namun bagaimana upaya bersama pelestarian alam khususnya satwa burung.

“Selamat datang di Jembrana bagi peserta yang berasal dari luar daerah dan selamat berlomba, semoga hasilnya memuaskan. Yang jelas dalam setiap perlombaan itu ada jurinya. Juri harus berlaku baik dan objektif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Kembang yang didampingi Wabup Patriana Krisna (Ipat) ingin melalui event tahunan ini juga menjadi ajang event mengenalkan kabupaten yang berada di Bali Barat dengan keragaman budaya dan daya tarik wisata. 

“Sekali lagi selamat bertanding, semoga nantinya membuahkan hasil yang baik untuk memperebutkan piala bupati cup bergilir event tahunan ke-19 ini,” tutupnya. 

Turut hadir, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Wayan Wardana, Sekda I Made Budiasa, Perwakilan Forkopimda Jembrana dan Kepala OPD terkait

Senin, 4 Agustus 2025, Prosesi Pelebon Ibunda Walikota Jaya Negara Digelar,

 


Ket foto : Suasana persiapan jelang Puncak Upacara Pelebon Ni Jero Samiarsa, Ibunda Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kawasan Jero Gede Penatih, pada Minggu (3/8).
 


Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Puncak Karya Pelebon Ni Jero Samiarsa, Ibunda Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara akan digelar sesuai dengan adat dan dresta setempat pada Senin (4/8). Berbagai persiapan pun tampak terus dilaksanakan menyongsong puncak upacara yang akan digelar di Setra Desa Peninjoan, Jalan Padma. 

Di kawasan Jero Gede Penatih, berbagai piranti upakara turut disiapkan. Selain banten, juga tampak Bade Batur Sari, Petulangan Lembu Istri Hitam, Ogoh-Ogoh Cupak, serta piranti lainya yang akan digunakan untuk Puncak Karya Pelebon. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat dikonfirmasi Minggu (3/4) mengatakan bahwa segala persiapan terus dioptimalkan menjelang Puncak Karya. Dimana, persiapan ini dilaksanakan secara bergotong royong bersama seluruh elemen masyarakat, baik warga Banjar Saba, Braya, Semeton hingga pengayah-pengayah yang secara sukarela hadir. 

"Pertama harapan kami upakara ibunda kami ini bisa berjalan lancar, dan yang kedua kami mengucapkan terima kasih atas doa dan bantuan semua pihak dalam mensukseskan Upakara ini, terima kasih, dan semoga berjalan lancar," ujar Jaya Negara. 

Pihaknya juga mohon permakluman serta memohon maaf kepada masyarakat yang biasa beraktivitas di kawasan Jalan Padma, Penatih, terlebih puncak acara akan berlangsung pada Hari Senin. Sehingga sudah pasti akan menimbulkan kepadatan serta krodit berlalu lintas. 

"Kami sekeluarga mohon maaf, bilamana dalam prosesi ini mengganggu aktivitas masyarakat, atas permakluman tersebut kami menyampaikan terima kasih," ujarnya. 

Jaya Negara mengenang sosok sang ibu sebagai sosok perempuan tangguh yang membesarkan anak-anaknya setelah sang suami wafat tahun 1986. Untuk menghidupi keluarga, beliau aktif sebagai serati banten, pekerjaan yang ditekuninya selama bertahun-tahun dan turut memberdayakan delapan orang pekerja banten.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan, doa dan ucapan duka cita semua pihak, semoga ibunda kami mendapatkan tempat terbaik, rahayu," ujar Jaya Negara. 

Jero Samiarsa berpulang di usia 90 tahun. Almarhum menikah dengan Gusti Ngurah Gde Sutedja dan memiliki 9 orang anak. Dari 9 anak, tiga di antaranya terjun ke dunia politik dan sukses. IGN Jaya Negara menjadi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi Menteri PPPA Periode Tahun 2019-2024, dan I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya menjadi anggota DPRD Provinsi Bali.

Sementara itu, Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan menambahkan, dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Puncak Upakara Pelebon ini, akan dilaksanakan pengalihan arus lalu lintas, utamanya di Kawasan Jalan Padma yang menjadi pusat mobilitas berlangsungnya upakara. Dimana, penutupan Jalan Padma akan dilaksanakan pada Hari Senin (4/8) mulai Pukul 06.00 Wita hingga pelaksanaan upakara usai. Sehingga masyarakat yang biasa melintas diharapkan mencari jalan alternatif. 

"Kami mohon permakluman serta mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan kami imbau masyarakat agar mencari jalur alternatif untuk sementara waktu," ujarnya

Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Mancing Air Deras Banjar Tangguntiti Kesiman.


Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka gelaran lomba mancing air deras di aliran Tukad Ulun Carik Tohpati, Minggu (3/8).

Laporan Reporter : Eka 

Denpasar , Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka gelaran lomba mancing air deras di aliran Tukad Ulun Carik Tohpati, Minggu (3/8).  Kegiatan yang digagas Panitia Pengalian Dana Pura Pesamuan Banjar Tangguntiti, Desa Adat Kesiman inj dilaksanakan sebagai bentuk penggalian dana guna perbaikan dan perawatan pura. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung terciptanya ekosistem sungai bersih. 

Dalam kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasi pelaksanaan lomba mancing ini sebagai ruang rekreasi yang positif kepada masyarakat dan para penghobi mancing. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem sungai. 

“Disamping memberi tempat bagi para penghobi mancing serta memberi ruang rekreasi, pelaksanaan ini juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan aliran sungai, disamping itu kami mengapresiasi semangat penggalian dana dari panitia,"  kata Arya Wibawa.

Sementara itu, Salah Satu Panitia Lomba Mancing, Mangku Sudana disela-sela kegiatan mengatakan pelaksanaan lomba mancing air deras ini merupakan salah satu penggalian dana yang digelar panitia Pura Pesamuan Banjar Tangguntiti Kesiman. 

Mangku Sudana  menambahkan  adapun jenis ikan yang ditebar pada perlombaan yang diikuti ratusan orang peserta ini adalah ikan lele, dengan jumlah sebanyak 500 kg lebih. 

"Kami berharap dengan pelaksanaan lomba mancing ini secara tidak langsung dapat mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai oleh sampah," ujarnya. 

Adapun lomba ini memperebutkan hadiah utama yakni 1 ekor godel (anak sapi) sebagai hadia undian utama. Sedangkan juara 1 memperoleh satu unit sepeda listrik, juara 2 memperoleh kulkas dan juara 3 memperoleh handphone. (HumasDps/Eka)

Lomba Baleganjur HUT RI akan Jadi Event Rutin, Gubernur Koster Support Hadiah Rp 100 Juta


Wujud Regenerasi Budaya untuk Anak Muda

Denpasar , Bali Kini  – Gubernur Bali, Wayan Koster mengapresiasi positif pelaksanaan Lomba Baleganjur Kreasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-80 yang dilaksanakan oleh Kodam IX/Udayana berkolaborasi dengan Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali di Lapangan Puputan Badung, Minggu (3/8).

Gubernur Koster menjelaskan event ini merupakan salah satu kegiatan positif dalam melestarikan dan menjaga budaya Bali. Dengan adanya event seperti ini, Koster menilai kecintaan generasi terhadap seni dan budaya Bali akan semakin bertambah dan mereka akan semakin aktif terlibat dalam pelestarian budaya Bali.

“Event ini dapat membangun budaya Bali terutama melalui anak-anak muda. Sekaligus ini merupakan bagian dari upaya meregenerasi budaya Bali ke generasi selanjutnya,” ungkapnya.

Menurut Koster, event ini dapat memotivasi anak-anak muda yang begitu semangat menggeluti seni baleganjur di Provinsi Bali. Pesta Kesenian Bali (PKB) dinilai menjadi motivasi bagi Pangdam IX Udayana dan Kapolda Bali menggelar Lomba Baleganjur .

"Mungkin Bapak Pangdam dan Kapolda terinspirasi dari Lomba Baleganjur di Pesta Kesenian Bali sehingga dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia,” ujar Koster.

Ditambahkan sebagai bentuk dukungan, Koster juga akan menambahkan hadiah sebesar Rp 100 juta kepada para pemenang diluar dari hadiah yang telah disiapkan oleh Pangdam IX/Udayana dan Kapolda Bali.

Selain itu, Gubernur Bali dua periode tersebut juga berencana akan menjadikan lomba baleganjur kreasi ini sebagai event tahunan. Ia menilai ruang yang diberikan kepada pelaku seni Baleganjur di Bali masih terlalu sempit, belum ada wahana tersendiri. 

“Tadi ada ide bagus dari Bapak Kapolda dan Pangdam supaya ada event rutin setiap tahun apakah itu bentuknya Gubernur Cup atau apa yang khusus memperlombakan karya seni baleganjur ini untuk anak-anak muda Bali. Sangat bagus karena belum ada panggung khusus untuk Baleganjur ini,” jelasnya. 

Sementara untuk teknis pelaksanaannya, ia menyampaikan akan membahasnya lebih lanjut bersama tim. Namun Koster optimis hal tersebut akan dapat dilaksanakan di tahun 2026 mendatang.

Diketahui 5 besar terbaik dari 21 peserta lomba Baleganjur tersebut nantinya akan dipentaskan untuk memeriahkan Bali International Trail Run 2025 yang diselenggarakan pada 9 Agustus 2025 mendatang di KEK Kura-Kura Serangan Bali.(*)

Sabtu, 02 Agustus 2025

Kadis DKLH Bali Tegaskan: TPA Suwung Tetap Tutup untuk Sampah Organik


Mulai 1 Agustus 2025, TPA Suwung Hanya Terima Sampah Anorganik dan Residu

Laporan Reporter : Jero 

DENPASAR , BALI KINI - Menanggapi beredarnya video viral terkait dugaan dibukanya kembali TPA Regional Suwung untuk menerima sampah organik, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, Made Rentin, dengan tegas membantah informasi tersebut.

“Tidak benar bahwa TPA Suwung dibuka kembali untuk sampah organik. TPA Suwung memang tutup, tapi hanya untuk jenis sampah organik. Sampah anorganik dan residu tetap bisa masuk sesuai ketentuan,” tegas Made Rentin dalam keterangannya di Denpasar, Jumat (1/8).

Penutupan TPA Suwung untuk sampah organik ini, jelas Rentin, merupakan implementasi dari Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 921 Tahun 2025 tentang Penghentian Pengelolaan Sampah dengan Metode Open Dumping, yang harus dihentikan paling lambat 180 hari sejak diterbitkan pada 23 Mei 2025.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Surat Gubernur Bali Nomor B.24.600.4/3664/PSLB3PKLH/DKLH tertanggal 23 Juli 2025, yang menyatakan bahwa mulai 1 Agustus 2025, TPA Regional Suwung hanya menerima sampah anorganik dan residu. Sementara sampah organik wajib dikelola langsung dari sumbernya, baik di rumah tangga maupun di tingkat desa.

“Pemerintah telah mensosialisasikan kebijakan ini secara intensif sejak dua bulan lalu melalui Duta PSBS dan tim PSP PSBS kepada seluruh desa dan bendesa adat. Namun, kami akui masih terjadi miskomunikasi di lapangan, terutama antara pemerintah desa dan pihak swakelola sampah,” ujarnya.

Akibat belum tersampaikannya informasi secara utuh, beberapa truk pengangkut sampah masih membawa muatan campuran, termasuk sampah organik, sehingga terjadi antrian di pintu masuk TPA dan gangguan lalu lintas di sekitarnya.

“Sebagai bentuk toleransi di hari pertama penerapan kebijakan, kami memberikan kelonggaran bagi truk yang membawa maksimal 70 persen muatan untuk tetap masuk. Namun, semua pihak telah menandatangani kesepakatan bahwa mulai besok aturan akan dipatuhi sepenuhnya,” jelas Rentin.

Rentin kembali menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berubah: mulai 1 Agustus 2025, TPA Suwung tidak menerima sampah organik. Hanya sampah anorganik dan residu yang diizinkan masuk.

Ia pun mengimbau kepada para kepala desa, lurah, dan bendesa adat untuk terus menginformasikan serta menyosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat. Rentin juga mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber melalui teknologi pengolahan seperti Teba Modern dan inovasi lainnya agar transisi ini berjalan lancar.

“Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga lingkungan Bali yang bersih, sehat, dan lestari,” pungkasnya.

Sementara itu Koordinator Pokja PSP PSBS, Dr. Luh Riniti Rahayu menyoroti tentang pemberlakuan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup tersebut. Menurutnya keputusan tersebut wajib dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. 

“Jika dalam waktu 180 hari tidak dihentikan open dumping nya ancaman pidana menanti.  Kan sangat tidak bijak gara-gara pemerintah tidak menjalankan SK menteri itu dan memberikan kemudahan membuang sampah lalu pejabat DKLH menjadi tersangka,” katanya. 

Ia menjelaskan Pergub Bali No 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber sudah 6 tahun berlaku. Sudah waktunya tegas agar masyarakat patuh dan sadar mengenai pengelolaan sampah demi kebaikan Bali. Ia menyampaikan jika tidak sekarang sampai kapan lagi kita memberikan waktu untuk masyarakat Bali agar siap mengelola sampahnya sendiri.

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali 2025 Resmi Dibuka Sekda Bali: Ajang Sportivitas dan Persaudaraan ASN


 LAPORAN REPORTER : TIM LPT DENPASAR

Bali Kini  - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi membuka Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 di Stadion Ngurah Rai, Jalan Melati, Denpasar, Jumat (1/8).

Dalam sambutannya, Sekda Bali menegaskan bahwa turnamen KORPRI ini bukan semata-mata ajang olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat komunikasi, solidaritas, dan persaudaraan di antara ASN.

“Turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Di sini kita belajar membangun komunikasi yang kuat, saling mengenal, menumbuhkan sportivitas, dan mempererat kerja sama. KORPRI yang sehat, kuat, dan solid akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Sekda Bali.

Sekda Dewa Indra juga menekankan bahwa penyelenggaraan event ini setidaknya memiliki tiga manfaat utama bagi ASN, yakni memperkuat komunikasi dan kerja sama, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta menjadi sarana rekreasi untuk penyegaran agar kinerja tetap optimal.

“Semoga turnamen ini semakin memupuk jiwa korsa, sportivitas, dan semangat pengabdian KORPRI. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin yang membawa manfaat bagi kesehatan dan kekompakan ASN di Bali,” tuturnya.

Pembukaan Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali Tahun 2025 ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Sekda Bali bersama Sekda kabupaten/kota se-Bali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pertandingan eksibisi mini soccer antar-Sekda se-Bali bersama kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali. Pertandingan eksibisi yang berlangsung seru dan penuh kekeluargaan ini dimenangkan oleh Tim Merah dengan skor 3-2.

Turnamen IV KORPRI Provinsi Bali ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali, HUT ke-80 RI, serta Hari Jadi KORPRI yang jatuh pada bulan November nanti.

Turnamen ini diikuti oleh kontingen KORPRI dari seluruh kabupaten/kota dan perangkat daerah Pemprov Bali. Sebanyak 11 cabang olahraga dipertandingkan, di antaranya sepak bola, futsal, tenis lapangan, tenis meja, gateball, senam, serta balap sepeda, dan akan berlangsung dari 31 Juli hingga 11 Agustus 2025.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved