-->

Rabu, 29 Juli 2020

Pemkab Klungkung Raih Sertifikat SNI ISO 37001 : 2016

Klungkung,BaliKini.Net - Pemerintah Kabupaten Klungkung di Bagian Pengadaan Barang/Jasa menerima Sertifikat SNI ISO 37001 : 2016. Sertifikat tersebut diserahkan Direktur PT. Garuda Sertifikasi Indonesia I Putu Gede Indra Yuda kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang rapat kerja Kantor Bupati Klungkung, Rabu (29/7/2020) Pagi. Pencapaian penghargaan  tersebut berhasil diraih karena sudah terbukti memenuhi persyaratan terhadap pemenuhan standar SNI ISO 37001 : 2016 dan sudah bekerja sesuai aturan dengan komitmen spirit Gema Santi. Turut hadir Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra serta instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta mengapresiasi atas sertifikat Standar Nasional Indonesia SNI ISO 37001 : 2016 yang berhasil diraih Pemkab Klungkung. Pihaknya berharap agar sertifikat ini tentunya kedepan bisa selalu dipertahankan bahkan ditingkatkan. "Mari bersama-sama apa yang sudah kita raih ini untuk kedepan selalu dijaga terutama komitmen kita bersama dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Klungkung yang kita cintai," pinta Bupati Suwirta.

Labih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan keberhasilan Pemkab Klungkung meraih sertifikat ini tidak terlepas dari komitmennya bersama team work dengan spirit "Gema Santi" Masyarakat Klungkung Yang Santun dan Inovatif. Dengan spirit tersebut Bupati Suwirta mengajak OPD agar terus ikut berinovasi untuk membangun Kabupaten Klungkung kedepan agar semakin lebih baik dan maju. "Mari jaga semangat kinerja dengan spirit Gema Santi menuju membangun Kabupaten Klungkung yang unggul dan sejahtera," harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Direktur PT. Garuda Sertifikasi Indonesia I Putu Gede Indra Yuda juga mengucapkan selamat kepada Pemkab Klungkung khususnya di Bagian Pengadaan Barang/Jasa yang telah berhasil meraih sertifikat SNI ISO 37001 : 2016. Pihaknya juga menjelaskan selaku lembaga resmi dari pemerintah yang sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sudah menjamin bahwa BPBJ Kabupaten Klungkung telah tersertifikasi, intinya bahwa telah memenuhi persyaratan terhadap pemenuhan standar SNI ISO 37001 : 2016 karena sertifikat ini sangat preticius dan sangat sulit untuk diraih. Keberhasilan Pemkab Klungkung dinilai berkat komitmen dari pimpinan dan kerjasama staf yang sudah menjalankan tupoksi tugas sesuai dengan aturan. "Intinya bagaimana cara untuk mempertahankan sertifikat ini lebih sulit dibandingkan saat meraihnya. Mudah-mudahan dengan adanya sertifikat ini BPBJ Klungkung semakin maju, semakin jaya sesuai dengan selogannya yaitu spirit "Gema Santi"," pesan I Putu Gede Indra Yuda sembari memberikan apresiasi atas sertifikat yang diraih Klungkung.

Selain itu, Pemkab Klungkung juga menerima Piagam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2020 dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharto Monoartaf. (Puspa/R7)

Edarkan Sabu, Pedagang Lalapan Edan Dihukum 10 Tahun

Denpasar,BaliKini.Net - Usaha lalapan yang dijual Gede Andrian (38) harus gulung tikar saat wabah corona, lantaran wajib tutup hingga pukul 21.00 wita, saat itu.

Hal ini membuat, pemilik kuliner "Lalapan Edan" yang berlokasi di Sidakarya, Denpasar Selatan beralih menjadi pengedar sabu. Alhasil, Ia pun harus meringkuk di Lapas Kerobokan dalam waktu 10 tahun.

Itu setelah majelis hakim yang dibacakan oleh IGN Putra Atmaja,SH.MH melalui virtual di PN Denpasar memutuskan hukuman selama 10 tahun penjara terkait kepemilikan 12,83 gram sabu.

"Menghukum terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melawan hukum narkotik sebagaimana tertuang dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009. Menjatuhkan hukuman selama 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar, subsider dua bulan penjara," putus hakim secara online dari ruang sidang candra.

Putusan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa Ni Wyn Erawati Susiana,SH yang mengajukan hukuma selama 12 tahun penjara. Menanggapi putusan tersebut, jaksa memilih pikir-pikir dan terdakwa menyatakan menerima.

Diuraikan dalam dakwaan, terdakwa diamankan pada Rabu, 1 April 2020 Pukul 14.00 Wita. Petugas yang telah lama melakukan penyelidikan berhasil mengamankan terdakwa saat berada di depan usaha dagang lalapannya di Jalan Mertasari, Sidakarya Denpasar Selatan.

Saat itu polisi menemukan sebanyak 25 paket sabu yang ditaruh di dalam bungkus rokok pada tas pinggang yang dikenakan terdakwa. "Dari 25 paket klip plastik sabu, saat ditimbang beratnya 6,73 gram," sebut jaksa dalam dakwaan.

Penyidikan dilanjutkan di tempat tinggal terdakwa, jalan Gunung Batur Gang Carik, Pemecutan Kaja. Petugas kembali menemukan dua klip plastik sabu pada lepitan baju dalam almari pakaian yang beratnya 5,10 gram.

Kepada petugas, terdakwa mengaku selama ini menjual sabu atas perintah dari seseorang bernama Topan. Untuk kerjanya itu, ia diberi upah Rp.400 ribu yang diberikan dengan jalan ditransfer. (Ar/R5)

Barang Bukti Narkotika Senilai Lebih Dari Rp.25 M Dimusnahkan

Denpasar,BaliKini.Net - Pihak Kejaksaan Negeri Denpasar, kembali melakukan pemusnahan sejumlah barang bukti yang sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap.

Sedikitnya ada 221 berkas perkara yang dimunsnahkan untuk periode penanganan selama enam bulan terakhir di Pengadilan Negeri Denpasar.

"Diliat dari perkaranya, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan semester sebelumnya. Tetapi justru jumlah barang buktinya yang meningkat, khususnya untuk perkara narkotik," kata Kajari Denpasar Luhur Igstifar, Rabu (29/7) usai acara pemusnahan.

Dirinya meyakinkan jika dalam kondisi pandemi saat ini, tindak pidana yang menyangkut narkotika masih terus meningkat. Hal ini dinilai masih kurangnya pemahaman masyarakat akan bahayanya mengkonsumsi narkoba.

Secara rinci disampaikan jumlah barang bukti narkotik yang dimusnahkan ; ganja 28 kg, Heroin 7,61 gram, Hasish 3,69 gtam, Cocain 7,50 gram dan Sabu 11,8 kg. Serta, 974 hutir ekstasi dan 51.436 butir pil koplo.

"Jika dirinci secara keseluruhan total barang bukti yang dimusnahkan jika diuangkan mencapai Rp.25.891.889.000. jumlah nominal yang dirupiahkan untuk saat ini jauh lebih besar dibandingkan semester sebelumnya," tutup Kajari. (Ar/R5)

Live di Chanel YouTube Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Rayakan HUT yang ke-36


Denpasar,BaliKini.Net - Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali (YKKPB) akan merayakan dan memperingati Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-36 pada tanggal 30 Juli 2020 bertempat di Ruang Gunapriya Dharmapatni Mandapa Unwar disiarkan secara live di chanel You Tube YKKPB.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan di tengah suasana Covid-19 ini YKKPB tetap merayakan HUT-nya sebagai bagaian dari introspeksi dan retrospeksi. Dalam perayaan HUT ini tentunya tetap menggunakan standar protokol kesehatan dengan tidak mengundang banyak orang yang, namun yang terpenting adalah bagaimana dari perayaan tersebut bisa di ambil makna substantifnya. 

Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan serangkaian HUT YKKPB adalah pembagian sembako kepada para sesepuh yang telah berjalan sebelumnya, selanjutnya akan ada pengumuman pemenang lomba video antar UPK dan Unit Kerja serta akan diresmikannya nama gedung baru FKIK Unwar termasuk nama ruangan pertemuan yang baru. Dan yang tidak pernah ketinggalan setiap tahunnya yaitu pemberian penghargaan kepada karyawan yang sudah mengabdi selama 15 tahun, 25 tahun dan 30 tahun. “Dengan rangkaian acara tersebut diatas saya berharap dalam peringatan HUT YKKPB yang ke-36 ini kita dapat melihat dan memperbaiki kekurangan yang ada selama ini dan yang terpenting adalah apa yang akan kita tuju ke depan dalam rangka mewujudkan ‘welfare for all’, “ pungkasnya.

Dalam perayaan kali ini dikatakan undangan sangat terbatas akan tetapi peringatan HUT YKKPB ke-36 juga akan berlangsung secara live streaming melalui youtube chanel Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali. Wisnumurti mengajak seluruh civitas akademika ikut menyaksikan dan mengikuti perayaan HUT ini secara daring. Dan bagi siapapun yang juga ingin ikut merayakan dapat secara langsung menyaksikan live streaming di chanel youtube Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali dengan link dibawah ini :

https://www.youtube.com/channel/UCkIiMT0I7N6jKRiemljcAow

Ayo subscribe akun youtube Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali dan aktifkan lonceng notifikasinya.(dny/*)

Selasa, 28 Juli 2020

Warung VOA: Warga Difabel di AS Tetap Berdaya

 
Cak Supri dan Ning Virginia membahas warga difabel di tengah wabah korona. Warga tuli belajar online dengan modul yang disesuaikan. Ada juga sepeda khusus agar warga difabel bisa berolahraga. Banyak negara bagian punya kebijakan diskriminatif terhadap kaum difabel terkait penggunaan ventilator.

KPU Denpasar Sebut Kehadiran SMSI Miliki Peran Strategis Sukseskan Pilkada 2020

DENPASAR,BaliKini.Net - Wacana wujudkan "Green Election" yang disampaikan Ketua KPU Bali rupanya banyak mendapatkan respon positif. Wacana  tersebut sampai terdengar juga oleh Ketua KPU Denpasar, I Wayan Arsa Jaya. Menyikapi hal tersebut, Ketua KPU Denpasar menyampaikan wacana  KPU Bali sangat  baik dan bagus. 

"Kami mengapresiasi wacana dari Ketua KPU Bali karena itu mendukung dan sejalan dengan  Pergub Bali No. 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik dan juga Perwali No. 36 Tahun 2018,” ujar Arsa didampingi Sekretaris KPU Denpasar, I Made Wirawan dan Divisi Hukum KPU Denpasar, Sibro Mulissyi, Selasa (28/7/2020).

Namun demikian, kelak dalam proses kampanye yang difasilitasi oleh KPU pihaknya masih akan tetap menggunakan baliho,  tetapi jumlahnya dibatasi dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

"Pasangan calon akan duduk bersama dan membangun komitmen untuk menciptakan Green Election sehingga baliho yang dipasang  jumlah dibatasi,” sebutnya.

Arsa mengakui kehadiran platform digital tak bisa dikesampingkan dimasa pandemi Covid-19, apalagi nantinya semua kampanye pasangan calon akan dipasangkan secara bersama di media digital sehingga memiliki keadilan bagi setiap calon. 

Dalam kesempatan ini Ketua KPU Denpasar menyambut baik kedatangan kelompok media yang tergabung di Serikat Media Sibwr Indonesia (SMSI) karena ada peran aktif dalam menyukseskan pilkada. Secara gamblang Arsa menyampaikan, kedatangan SMSI sangat membantu pihaknya dalam penyebaran informasi kepada publik melalui platform digital yang dimiliki mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan Pilkada. 

"Kehadiran SMSI merupakan hal yang strategis menyukseskan pilkada 2020 dan akan segera kami tindak lanjuti dalam bentuk kerjasama kedua belah pihak,” tandasnya, sembari mengisyaratkan agar SMSI sesegera mungkin mengajukan MoU. Arsa juga melihat kerjasama kedua belah pihak lantaran ada kesepahaman dalam menciptakan pilkada yang bersih tanpa hoax dan provokasi. 

Sementara itu Ketua SMSI Bali  Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo, didampingi Sekretaris SMSI, Arief Wibisono menyampaikan keberadaan SMSI yang sejak Mei 2020 telah resmi menjadi konstituen Dewan Pers melalui Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 22/SK-DP/V/2020. 

"SMSI merupakan kumpulan dari beberapa portal media online. Sedangkan SMSI Bali hingga saat ini memiliki 25 anggota yang terdiri dari media online di Bali, yang secara administrasi telah memiliki badan Hukum,” ucap Edo menjelaskan.

Lebih lanjut, dikatakan, SMSI mendukung pilkada serentak dengan  harapan menciptakan pemilu yang tanpa hoax dan ujaran kebencian. Selain itu juga, pilkada ditengah Covid-19 sangat tidak memungkinkan menggunakan metode konvensional. 

"Alat perlengkapan pilkada pun akan menggunakan platform digital, mulai dari kampanye, sehingga kami pun juga telah menyiapkan platfrom digital,” tutur Pemimpin Redaksi Ringtimesbali.com, Pikiran Rakyat Group ini seraya menyambut baik tawaran KPU Denpasar untuk menjalin kerjasama yang dituangkan dalam MoU. (Ar/R5*)

Bupati Eka Melakukan Diskusi Membangun Spirit Toleransi Dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman Dan Produktif, Bersama Ketua PBNU Pusat

Tabanan,BaliKini.Net – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, melakukan diskusi bersama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat Prof.DR.KH. Said Aqiel Sirodj, dalam Webinar yang bertemakan “Membangun Spirit Toleransi dalam Kebhinekaan Menuju Tabanan Aman dan Produktif”, yang diselenggarakan melalui aplikasi Zoom, Selasa (28/7).

Selain Prof.DR.KH. Said Aqiel Sirodj, diskusi ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Penasehat Lembaga Seni Kolaborasi Budaya Indonesia Gus Syauqi Ma’ruf Amin. Dan sebagai moderator diskusi adalah Sekum Lembaga Seni Budaya PBNU, H Uki Marzuki Sholihin.

Diskusi virtual yang menitikberatkan tentang mengedepankan toleransi dalam membangun bangsa dan Negara ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Forkopimda, FKUB, beserta perwakilan umat Muslim Tabanan dan undangan lainnya.

Bupati Eka dalam sambutan pembukannya mengatakan, selaku wakil masyarakat Tabanan, Ia sangat bangga dengan acara virtual ini yang mengedepankan tentang amanah toleranasi. Dimana keberagamaan adalah kekuatan terbesar dalam mempersatukan bangsa dan Negara, begitupun juga memajukan Tabanan.

“Sudah sekian lama kita melakukan hal-hal yang positif dengan seluruh Umat di Tabanan, khususnya disaat pandemic ini. Mudah-mudahan Tabanan selalu bisa melewati dengan bergandengan tangan, gotong-royong, selalu mengedepankan empati dan kasih sayang persaudaraan, sehingga seluruh umat bersama-sama Pemerintah Daerah selalu memikirkan yang terbaik untuk Tabanan,” harapnya.

Lebih lanjut Bupati Eka menegaskan, hal itu harus terus ditingkatkan dan dijaga keutuhannya. Karena menurutnya membuat sangatlah mudah namun merawat sangatlah sulit. Untuk itu, diperlukan peran serta semua tokoh masyarakat khususnya, untuk bisa selalu mensosialisasikan dan menggaungkan hakekat arti persaudaraan.

“Karena utamanya keberagaman ini merupakan modal besar bagi kami di Tabanan untuk bisa mengisi pembangunan ini dengan cita-cita yang luhur, yaitu mensejahterakan masyarakat kami di Tabanan,” ungkapnya.

Bupati Eka juga berharap diskusi virtual ini menjadi tolak ukur Kebhinekaan di Tabanan. “Dan Saya harapkan diskusi virtual ini bisa menjadi tolak ukur bagi kita semua untuk lebih mempererat tali kasih kita, tali persaudaraan kita, demi Tabanan yang kita banggakan dan kita cintai,” pintanya.

Ketua PBNU Prof.DR.KH. Said Aqiel Sirodj mengatakan, setiap orang yang dilahirkan ke Bumi mempunyai satu amanat melekat, sebelum amanat Ilmu Pengetahuan, Harkat, Martabat dan Agama adalah amanat Insanniah atau humanity. “Jadi kita ini menjadi apapun, sebagai apapun, dimanapun, kita harus memperjuangkan, mengupayakan terwujudnya tatanan kehidupan yang harmonis,” ungkapnya.

Kalau ada manusia yang sedang konflik,bersitegang, atau tidak saling menyapa, jelas KH. Said Aqiel Sirodj seutuhnya mereka ingin berbaikan kembali. Karena menurutnya masing-masing masih mempertahankan gengsi dan kekesalannya. “Itu artinya, yang menghalangi keharmonisan kita adalah hawa nafsu angkara murka, hasrat lobha, rakus, tamak yang berlebihan. Hal itulah yang merusak keharmonisan sesama manusia,” tegasnya.

Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh umat untuk selalu merenungkan, mensyukuri, bahwa setiap manusia membawa amanat dari Tuhan yang menciptakan kita untuk memperjuangkan, mengupayakan tatanan kehidupan yang harmonis. “Kalau kita betul-betul insan, ya harus mendambakan cita-cita kita membangun kehidupan yang harmonis,” pintanya.

Sementara Narasumber kedua Gus Syauqi Ma’ruf Amin, mengatakan, kebhinekaan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk bisa saling menghargai, saling menjaga, untuk membangun bangsa dan Negara. “Karena prinsipnya, kebudayaan dan Agama itu adalah untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat yang baik. Semestinya ini menjadi semangat kita bersama, bahwa budaya dan Agama itu adalah modal untuk membangun kebersamaan dalam perbedaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, antara Agama dan Budaya harus bisa diimprovisasi dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat dalam Pancasila, dikatakannya telah terkandung nilai-nilai kebersamaan di dalam perbedaan mulai dari sila pertama sampai dengan kelima. “Pancasila ini menjadi amanat dasar untuk kita sebagai bangsa Indonesia untuk saling toleransi dan saling menjaga nilai-nilai pancasila ini untuk menciptakan kondisi dan situasi yang aman, kondusif, saling bergotong-royong untuk membangun bangsa ini lebih maju,” imbuhnya. (Hms/R3)

Bupati Eka Apresiasi Webinar "Peran Media Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru"

Tabanan,BaliKini – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, membuka Webinar "Peran Media Dalam Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Tangguh Berdasarkan Pancasila" yang diselenggarakan oleh PT. Suara Dewata Media di Dinas Kominfo Kabupaten Tabanan, Senin, (27/07/2020). 

Penyelenggaran Webinar ini dilaksanakan untuk mendorong media dalam pembuatan narasi-narasi berita agar menumbuhkan optimisme masyarakat saat menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini masyarakat dapat menghasilkan produktivitas untuk menuju Indonesia yang tangguh berdasakan Pancasila.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat memberikan sambutan dalam pembukaan webinar mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh media online Suara Dewata di tengah Covid-19. 

Namun dengan adaptasi kebiasaan baru masyarakat harus tetap bisa berusaha bangkit dari keterpurukan ekonomi. Seperti mengayuh sepeda, jika dulunya mengayuh dengan cepat, sekarang mengayuh lambat asal tetap berjalan dan tidak jatuh. Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat saat menghadapi Covid-19 untuk memproduksi jamu-jamuan herbal yang diwariskan oleh leluhur agar bisa menjaga kondisi tubuh.

"Dan juga, ditengah Covid-19, media diharapkan memberitakan hal yang dapat membangun optimisme di masyarakat dan bertahan hidup ditengah Covid-19. Sehingga menjadi motivasi masyarakat ditengah Covid-19," ucap Eka Wiryastuti yang sekaligus membuka Webinar tersebut melalui aplikasi virtual zoom, Senin, (27/07/2020). 

Setelah webinar dibuka resmi oleh Bupati Tabanan, moderator acara Panca Wardani Lodra menampuk Direktur Bali Ekspress, I Putu Suyatra, Ketua AJI Denpasar, Nandang Astika, Dosen FISP UNUD, DR Ni Made Ras Amanda Gelgel,S.Sos.,M.Si dan Direktur Bali Business Network, I Made Abdi Negara sebagai narasumber.

Direktur Bali Ekspress, I Putu Suyatra sebagai pembicara pertama mengatakan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru peran media agar membuat berita yang berimbang. Dari data yang yang diperoleh pihaknya, dampak dari Covid-19 ini mengakibatkan adanya sekitar puluhan ribu pekerja dirumahkan bahkan di PHK. Tidak hanya itu, jumlah penduduk miskin juga bertambah bila dibandingkan dengan tahun yang lalu. 

"Ini tanggung jawab kami selaku media untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat di tengah Covid-19, karena sulit mencari orang yang bertahan hidup di tengah Covid-19, sehingga peran media dapat memberikan optimisme kepada masyarakat," kata Putu Suyatra.

Dalam pembuatan berita, pihaknya di Bali Ekspress selalu ada narasumber yang jelas dan sudah terkonfirmasi. Sehingga berita yang dimuat dan diedarkan ke masyarakat merupakan informasi yang benar dan kredibel. 

"Apa yang kami sampaikan dalam pembuatan berita itu benar, bukan dibuat-buat atau hoax, karena kami langsung mencari narasumber dan data yang resmi dalam obyek pemberitaan," pungkasnya.

Ketua AJI Denpasar, Nandang Astika sebagai pembicara kedua mengatakan bahwa tema dalam Webinar yang diselenggarakan sangat nasional. Pada kesempatan tersebut, Nandang menjelaskan bahwa AJI Denpasar merupakan organisasi terindividu dari jurnalis itu sendiri. 

Nandang menerangkan, bahwa saat ini kita akui bersama, baik dan buruknya media saat ini masih dibutuhkan oleh khalayak umum di kalangan masyarakat. Lantaran masyarakat ingin mendapatkan informasi dan banyak juga masyarakat tidak bisa mengakses informasi. Dari media itu sendiri yang memfasilitasi untuk menyambung informasi ke masyarakat.

Untuk Media mainstream sebagai fungsi pers, ada banyak fungsinya yakni memberikan informasi, edukasi, hiburan dan sosial kepada masyarakat melalui media. Namun belakangan ini, masyarakat justru mengatakan berita yang dimuat oleh media mainstream dikatakan berita hoax. 

"Hal ini terjadi karena tidak sependapatnya masyarakat dengan berita itu sehingga dikatakan berita hoax dan berita bohong. Kami menegaskan, prosesnya bukan asal comot dan asal contek, yang pasti sudah sesuai wawancara dan tidak membuat berita yang tidak ada pernyataan resmi dari narasumber," terangnya.

"Media tidak hanya menulis yang baik di Pemerintah saja, karena media punya kontrol sosial dan boleh memberitakan yang tidak baik di Pemerintah," imbuhnya. (Hms/R3)

Update, 23 Orang Sembuh Di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 10 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus bertambah. Per hari ini Selasa (28/7) tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 23 orang. Pun demikian, kasus positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 10 orang.

“Penambahan kasus positif mulai menurun, hari ini ada penambahan kasus positif sebanyak 10 orang yang tersebar di enam/kelurahan dan kasus sembuh 23 orang, sebanyak 37 desa/kelurahan tercatat nihil penamabahan hari ini,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Selasa (28/7).

Dewa Rai merinci, keenam desa/kelurahan yang mencatatkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 per Selasa (28/7) yakni Desa Sidakarya mencatatkan 3 kasus, Kelurahan Pedungan mencatatkan 2 kasus, Kelurahan Panjer mencatatkan 2 kasus, Kelurahan Sesetan mencatatkan 1 kasus, Kelurahan Padangsambian mencatatkan 1 kasus dan Desa Padangsambian Kaja mencatatkan 1 kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.  

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. 

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.262 kasus positif. Rincianya adalah 995 / (78,84 persen)  orang sembuh, 14 / (1,11 persen) orang meninggal dunia, dan 253 / (20,05 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Dishub Kota Denpasar Memantapkan Koordinasi, Komunikasi Dan Sinergitas Keselamatan Pelayaran Di Pelabuhan Laut Yang Ada Di Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net - Memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan Kota Denpasar berupaya untuk memenuhi dan meningkatkan aspek keselamatan pelayaran di semua pelabuhan pengumpan yang ada di Kota Denpasar, diantaranya Pelabuhan Serangan,  Pelabuhan Sanur, Dermaga Mertasari dan Dermaga Pemelisan. Salah satu aspek keselamatan pelayaran dan pencegahan penularan covid-19 yang dilakukan adalah pemantapan, koordinasi, komunikasi dan sinergitas pelayanan di Pelabuhan Serangan Selasa (28/7).

Kadis Perhubungan Kota Denpasar mengatakan, Dinas Perhubungan bertanggung jawab melakukan pemantapan koordinasi, komunikasi dan sinergitas keselamatan pelayaran karena, keamanan dan kenyaman pelabuhan laut yang ada di Kota Denpasar menjadi tanggung jawabnya. Maka dari itu dalam kegiatan ini pihaknya juga melibatkan beberapa stick holder seperti BUMDA Serangan,  Kepala Wilayah Kerja Syahbandar Pelabuhan Serangan,  Polairud, TNI AL, Lurah Serangan dan Dinas Kesehatan.  

Menurut Sriawan melibatkan semua stakeholder, agar para operator kapal maupun egen-egen kapal yang ada di pelabuhan yang ada di Kota Denpasar selalu memenuhi dan mentaati protokol kesehatan dalam pencegahan penularan covid-19.
Tidak hanya itu , dalam memasuki tatanan kehidupan baru terkait infrastruktur pihaknya  juga melakukan pemantapan terhadap kualitas dan fasilitas. “Semua aspek juga harus dimantapkan agar bisa ditingkatkan bersama-sama baik fasilitas utama atau penunjang  pelabuhan itu sendiri,” jelas Sriawan.

Dari aspek keselamatan pelayaran  Sriawan berharap Syahbandar lebih  meningkatkan kualitas pemeriksaan kapal-kapal agar memenuhi persyaratan teknis seperti layarnya. Begitu juga dari segi keamanan agar bersama-sama meningkatkan fasilitas pelayaran di pelabuhan Serangan. Semua itu harus dilakukan karena merupakan bentuk-bentuk dari  pemantapan koordinasi dan sinergitas. Dengan demikian maka secara keseluruhan aspek pelayaran penyelenggaraan pelabuhan di Serangan dan Pelabuhan Laut yang ada di Kota Denpasar menjadi lebih baik untuk  kedepannya.

Dalam kesempatan pihaknya mengucapkan terima kasih  kepada semua stick holder, khususnya BUMDA Serangan, agen dan Operator Kapal karena telah disiplin mematuhi imbauan Pemerintah Kota Denpasar terkait pencegahan penularan Covid-19. Tidak hanya itu pihaknya juga berharap pelayaran kepada calon penumpang yang akan datang agar secara bersama-sama mengikuti standar yang telah ditentukan. (Ayu/R4)

Dapur Umum SOS, Berkeliling Denpasar Dukung Pemenuhan Pangan Di Masa Pandemi Covid 19

Hingga Kini Telah Salurkan 28.000 Nasi Bungkus
Denpasar,BaliKini.Net - Pandemi Covid 19 memberikan dampak siginifikan di segala sektor kehidupan manusia di segala penjuru dunia. Wabah ini mengajarkan kita semua untuk membangun semangat gotong royong dalam satu perasaan dengan rasa solidaritas yang tinggi melalui kemiteraan dan tanggung jawab sosial seluruh pihak.

Sebagai upaya untuk menciptakan pola ketahanan pangan yang terpadu, berkelanjutan dan tepat sasaran, Pemkot Denpasar melalui Bagian Kerjasama Setda Kota Denpasar bersama Dinas Sosial Kota Denpasar membangun kemiteraan dengan pengelola dapur umum “Bantu Sesama” dalam uluran tangan untuk kehidupan.

“Dapur Umum Bantu Sesama ini merupakan program kemiteraan yang murni menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola secara langsung oleh pengelola dapur umum “Bantu Sesama” yang bernama Dapur Umum SOS. Dapur Umum ini benar-benar disinergikan dalam tajuk Uluran Tangan untuk Kehidupan membantu sesama  baik warga yang sehat, warga yang terisolasi maupun warga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati di Ruangan Kerjanya, Selasa (28/7).

Lebih lanjut dikatakan, keberadaan dapur umum SOS merupakan pelayanan public yang langsung dirasakan riil oleh masyarakat Setiap harinya dapur umum ini berkeliling ke desa-desa ataupun kelurahan-kelurahan untuk membagikan nasi bungkus yang bernutrisi baik kepada warga yang sehat sekaligus sosialisiasi protokol kesehatan kepada warga tata cara hidup sehat, membagikan nasi bungkus untuk warga yang terisolasi mandiri akibat transmisi Lokal.

“Semangat gotong royong dalam satu perasaan harus tetap berjalan secara kemiteraan yang merupakan tanggung jawab sosial masing-masing pihak untuk mewujudkan kemiteraan antara Pemerintah Kota Denpasar kepada seluruh pihak. Semangat gotong royong melalui Dapur Umum Bantu Sesama SOS sangat diharapkan berperan untuk lebih mendalam menggugah untuk berkontribusi di dalam menyelematkan warga di bidang pangan tanpa melihat agama, suku, ras dan lainnya,” ujar Laxmy

Pihaknya menyadari bahwa keberadaan Dapur Umum SOS yang saat ini membuka Posko di Rumah Sanur merupakan pelayanan publik yang riil yang sangat dirasakan manfaatnya bagi warga Kota Denpasar. Tanpa disadari Dapur Umum ini juga memberikan andil yang cukup besar bagi kesehatan warga Kota Denpasar yang melakukan Isolasi mandiri sembuh bertambah banyak.

“Dapur Umum SOS ini telah bergerak melalui dana CSR sejak pandemic Covid ini melanda Kota Denpasar bulan April  sampai dengan saat ini dan telah berjalan selama 4 bulan dengan terus menerus berkeliling ke desa desa dan kelurahan kelurahan serta membuka rasa kepedulian pihak ketiga untuk berpartisipasi di dalam donasi di dapur Umum SOS,” ungkapnya.

Founder Dapur Umum SOS, Mr Bo Holmgreen didampingi Penanggung Jawab, Mansur Pasaribu mengatakan bahwa Dapur Umum ini merupakan sesuatu yang mulia sebagai tugas sosial untuk lebih membuka jaringan kerjasama banyak pihak. Pembatasan Kegiatan Masyarakat diberlakukan dan wajib  dilaksanakan oleh seluruh pihak juga patut didukung dengan bantuan sosial di bidang pangan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility sebagai tanggung jawab sosial seluruh pihak, mengingat dana Pemerintah tidak begitu cukup untuk membiayai pandemic Covid 19.

Pihaknya menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai dari penyebaran nasi bungkus kepada warga yang terdampak covid 19 di seluruh desa/kelurahan, baik warga yang melakukan isolasi akibat transmisi lokal, warga yang sehat dan tetap mebutuhkan nutrisi yang sehat. Berbagai pihak juga turut andil dalam aksi sosial ini, mulai dari Kepolisian, Ombudsman, aparat desa/kelurahan serta stgas covid di dalam penerapannya serta memberikan semangat gotong royong kebersamaan kepada masyarakat untuk menjaga imun tubuh.

“Dalam situasi ini diharapkan ketergugahan seluruh pihak di dalam penyediaan pangan untuk masyarakat sangat dibutuhkan dengan jangkauan yang lebih luas,” jelasnya

Holmgreen menjelaskan bahwa resiko dan tantangan tentu saja terjadi, dalam hal ini resikonya  adalah jumlah warga yang terkena covid 19 sangat meningkat akibat kurang kesadaran di dalam penerapan protocol kesehatan. Masyarakat masih menganggap ini hal yang biasa-biasa terjadi, namun tidak disadarinya jumlah transmisi local yang meningkat tajam masih menghantui Kota Denpasar sebagai kota yang heterogen dengan kepadatan penduduknya tersebar di empat kecamatan, Keberadaan Dapur Umum Bantu Sesama menjadi tantangan untuk tetap bertahan dalam situasi seperti ini.

Pihaknya menambahkan, Dapur Umum SOS ini juga melibatkan pihak Kepolisian di dalam penyediaan nasi bungkus serta Tim TAGANA Dinas Sosial Kota Denpasar berkolaborasi dan menggunakan protocol kesehatan di dalam penyajiannya termasuk pembagian di lapangan kepada warga Kota Denpasar serta warga yang terisolasi.

“Semangat gotong royong terus diupayakan tanpa mengenal lelah untuk menggugah dalam satu perasaan Uluran Tangan Untuk Kehidupan dalam kemitraan memerlukan sinergritas sesama akan ketulusan dan keikhlasan,” jelasnya. (Hms/R4)

Rai Mantra Pimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Minta Semua Anggota GTPP Fokus Penanganan Covid 19

Denpasar,BaliKini.Net - Berbagai upaya terus dioptimalkan guna memastikan penanganan Covid-19 dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara memimpin langsung rapat evaluasi penanganan covid-19 di Kota Denpasar yang dilaksanakan melalui Teleconference, Selasa (28/7) di Gedung Geraha Sewaka Dharma Lumintang.

Walikota Rai Mantra dalam arahannya meminta agar seluruh anggota gugus tugas baik di tingkat Kota sampai Desa dan Kelurahan harus fokus dalam penanganan dan pencegahan covid 19. Untuk memastikan hal ini secara rutin GTPP akan melakukan evaluasi mingguan mengenai perkembangan covid 19. Dimana Desa/Kelurahan harus tetap mendata warganya secara keseluruhan, baik itu warga asli maupun pendatang. Dikarenakan data ini sangat penting didalam penanganan covid 19, melihat Denpasar secara keseluruhan berada di zona resiko berwarna kuning (resiko rendah) sampai saat ini, walaupun masih ada beberapa yang berwarna orange (risiko sedang) dan merah (resiko penularan tinggi).

Rai Mantra menekankan bahwa saat ini GTPP Covid-19 fokus pada penurunan tingkat penularan di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih cepat beraktifitas dan berproduktifitas yang aman Covid-19.

“Saat ini Kota Denpasar berada di zona oranye yang berarti tingkat  resiko sedang, inilah yang harus terus  kita efektifkan  sehingga mampu menurunkan tingkat penularan,” ungkap Rai Mantra

Pun demikian Rai Mantra menambahkan bahwa kendati saat ini sudah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, penerapan Protokol Kesehatan masih menjadi kunci utama di masyarakat. Hal ini dapat dilaksanakan dengan penggunaan masker, physical distancing atau   menjaga jarak, dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan setiap saat. Serta yang juga tak kalah penting adalah menghindari dari kerumunan massa.

“Penerapan Protokol Kesehatan tetap menjadi kunci utama di masyarakat untuk dapat terhindar dari penularan Covid-19 serta dapat lebih produktif dan aman Covid-19,” imbuh Rai Mantra.

Sementara Wakil Walikota Jaya Negara dalam arahannya menambahkan, sangat mengapresiasi para satgas covid di Denpasar yang selama ini sudah ikut serta bekerja didalam penanganan covid-19 dan turun langsung ke masyarakat yang terdampak maupun yang terkena covid dengan memotivasi warga agar selalu mengikuti protokol kesehatan. Sehingga Desa/Lurah yang berada didalam zona resiko tinggi bisa termotivasi didalam penanggulangan penyebaran covid.

“Yang terpenting saya berharap kepada Desa/Kelurahan untuk membuat sebuah peta perbanjarnya dalam pemetaan kasus. Jadi nantinya setiap Desa/Kelurahan bisa tau warna resiko penyerbaran maupun penanganan covid selama ini. Dengan adanya pemetaan warna resiko ini kedepannya kita akan lebih mudah didalam mengambil langkah-langkah maupun solusi dalam penanganan covid. Dengan kata lain nantinya di setiap banjar yang memiliki warna resiko hijau bisa menjadi percontohan bagi banjar yang berwarna kuning, orange maupun merah sebagai langkah penanganan covid dengan cepat”, ungkap Jaya Negara. (Ays/R4)

Update, 34 Orang Sembuh Covid-19 Di Denpasar, Kasus Positif Bertambah 23 Orang

Denpasar Catatkan Prosentase Kesembuhan Pasien Sebesar 77, 64 persen
Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan kasus sembuh pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat. Hingga hari ini Senin (27/7) angka kesembuhan pasien Covid-19 di Ibukota Provinsi Bali ini mencapai 972 orang atau setara dengan 77,64 persen. Sebanyak 266 orang masih dalam perawatan atau 21,25 persen, dan kasus meninggal dunia tercatat 14 orang atau setara dengan 1,12 persen. Sedangkan kasus positif secara komulatif tercatat sebanyak 1.252 orang

“Dapat kami laporkan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar per hari Senin (27/7), kasus positif bertambah 23 orang, dan kasus sembuh bertambah 34 orang, sehingga secara komulatif kasus positif tercatat 1.252 orang, kasus sembuh 972 orang, dalam perawatan sebanyak 266, dan meninggal dunia 14 orang. Penambahan kasus positif terjadi di 15 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 28 desa/kelurahan lainya mencatatkan nihil kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Senin (27/7).

Adapun kasus positif tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. Kelurahan Pedungan mencatatkan kasus harian tertinggi sebanyak 5 kasus baru, disusul Kelurahan Sesetan, Kelurahan Tonja Kelurahan Pemecutan dan Desa Dangin Puri Kaja mencatatkan 2 kasus baru. Sedangkan 10 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Pun demikian, sebanyak 38 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.  

"Kita bersama memiliki tanggung jawab untuk memutus penyebaran, dan saat ini GTPP tetap fokus melakukan 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatmen. Untuk menemukan kasus, melalui tracing, tes, dan isolasi atau perawatan, dan masyarakat diharapkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,"ujar Dewa Rai

Dewa Rai menjelaskan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan. (Hms/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved