-->

Jumat, 14 Agustus 2020

Dukung Pergub 97, KPU Bali Batasi Penggunaan Baliho di Pilkada 2020

Denpasar,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali tidak menggunakan baliho pada Pilkada 2020 sebagai bentuk dukungan pelaksanaan Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik.

Gubernur Koster menyampaikan hal itu ketika menerima audiensi Ketua dan Komisioner KPU Provinsi Bali di Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Kamis (13/8).

Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, hasil sosialisasi banyak masyarakat lebih setuju materi kampanye berupa tayangan di media internet ketimbang baliho. Namun, Gubernur Koster mengingatkan masih ada keterbatasan akses internet di sejumlah desa yang perlu diperhatikan.

“Sebagai daerah wisata, bagus kampanye tanpa baliho sehingga tidak semrawut. Tapi untuk di desa yang akses (internet,red)-nya sulit, mungkin perlu diberikan pengecualian atau dicarikan solusi lain,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali itu mengingatkan.

Sehubungan dengan masih dalam kondisi Covid-19, Gubernur Koster juga tak lupa mengingatkan agar pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. “Harus pakai masker,” kata Gubernur, menandaskan.

Pada kesempatan tersebut, Lidartawan melaporkan bahwa KPU Provinsi Bali telah menyelesaikan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2020. “Seluruh Parpol ikut turun ke lapangan, Bawaslu juga, sehingga ini menjadi data terbaik yang bisa kita pakai bersama,” kata mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu.

Lidartawan mengatakan, KPU sudah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan pelaksanaan Pilkada 2020. Misalnya dalam tahapan kampanye hanya diperbolehkan di dalam ruangan dengan diisi maksimal 40 persen dari kapasitas ruangan. Begitu juga dalam tahapan pemilihan, akan ada bilik khusus bagi pemilih yang suhu badannya di atas 37 derajat celcius.

Bali juga akan menjadi salah satu daerah percontohan sistem e-rekap di Pilkada 2020. Sistem ini akan memangkas waktu rekapitulasi suara.

Tampak hadir pada kegiatan itu, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali I Gusti Ngurah Agung Sudarsana, Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan, AA Gde Raka Nakula, I Gusti Ngurah Agus Darma Sanjaya dan Luh Putu Sri Widiastini. (Ar/R5)

Proyek PLTB di Nusa Penida Mubazir, Dewan Harap DEN Lakukan Kajian

Denpasar,BaliKini.Net - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau Kincir Angin di Nusa Penida, tak bisa beroperasi sejak tahun 2017. Ironisnya, PLTB ini hanya beroperasi selama tiga bulan setelah dibangun dan tidak lagi beroperasi sampai saat ini.

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi WS berharap proyek tersebut tidak terus terbengkelai. Ia meminta Dewan Energi Nasional (DEN) untuk mengkaji kembali proyek tersebut, agar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Diah kepada Sekjen DEN Djoko Siswanto saat acara Penandatangan Berita Acara Persetujuan Substansi Perda Provinsi Bali tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali Tahun 2020-2050, di gedung DPRD provinsi Bali, Kamis (13/8). 

"Kami dari Bali juga menitipkan kepada Dewan Energi Nasional bahwa ada proyek pusat yang memang tidak beroperasi yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Nusa Penida. Jadi kami minta dari DEN untuk mengkaji kembali agar bermanfaat ini, karena sejak dibangun itu tidak beroperasional," kata Diah.

Wakil rakyat dari Dapil Jembrana ini mengungkapkan, pihak DEN akan menindaklanjuti permintaan tersebut. "Pak Sekjen DEN sudah menyampaikan akan mengecek kembali administrasinya bagaimana, nanti akan berkomunikasi lagi untuk pemanfaatan ke depannya. Sejak 2017 tidak beroperasi, nanti semuanya akan dikaji, termasuk dengan daerah," ujar Diah.

Komisi III DPRD Bali, lanjut dia, juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah di Bali untuk mengetahui proses awal proyek tersebut.  "Kami komisi III nanti akan bertemu dengan daerah seperti apa sih proses di awal itu. Nanti kami akan compare (bandingkan)," jelas Diah. 

Ia tidak ingin proyek yang sudah dibangun di Bali tak bisa dioperasikan seperti PLTB di Nusa Penida itu. "Kami tidak ingin proyek yang sudah dibangun itu hanya seperti itu saja," sentilnya.

Selain PLTB Nusa Penida, ia juga meminta DEN untuk memperhatikan masalah pada proyek pusat lainnya di Bali. "Kemudian PLTS di Kubu Karangasem agar kendala-kendala yang dihadapi segera dicarikan solusi agar bisa segera dimanfaatkan. Juga PLTS Kayubihi di Bangli. Besok DEN akan meninjau," pungkas Diah. (Ar/R5)

F-PDIP Dorong Gubernur Pemanfaatan Wilayah Pesisir Untuk Peningkatan Ekonomi

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk memproteksi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di wilayah Provinsi Bali, Pemerintah Provinsi Bali membuat Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).

Menyikapi itu, Fraksi PDIP DPRD Bali berpandangan, sangat penting dibuat regulasi daerah yang responsif dan progresif dalam bentuk produk hukum yang dimasukkan dalam Raperda Provinsi Bali Tahun 2020-2040.

Keberadaan Perda ini nantinya untuk memberikan kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan, serta menjaga kesucian, keseimbangan, dan keberlanjutan sebagai penyedia sumber daya alam, jasa-jasa lingkungan. 

Juga memiliki nilai-nilai budaya dan spiritual dengan berbagai kegiatan upacara keagamaan di kawasan suci dan tempat suci di sekitar segara (laut) oleh Krama Bali.

Fraksi PDIP pun mengapresiasi Gubernur yang berinisiatif dan inovatif membuat Ranperda RZWP3K yang berlaku selama 20 tahun ke depan ini, sebab sangat vital dan strategis untuk menopang Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali. 

"Perda RZWP3K ini mengarahkan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Bali pada sektor laut yang akan dikelola dan dimanfaatkan untuk memperluas lapangan kerja dan sumber pendapatan daerah yang baru, selain yang diperoleh dari sumber pendapatan daerah yang konvensional pada potensi di darat," demikian pandangan umum fraksi PDIP terhadap Ranperda RZWP3K yang disampaikan I Ketut Sugiasa.

Selanjutnya, fraksi PDIP mendorong  Gubernur untuk menggali sumber-sumber ekonomi dari pemanfaatan sumber daya WP3K Provinsi Bali untuk pendapatan daerah.

Setidakny dengan memanfaatkan arus laut sebagai Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) yang ada di perairan laut Bali-Lombok dan Bali-Jatim dengan mengatur bersama (kerjasama) antar pemerintah daerah untk kepentingan sumber pendapatan daerah. 

Serta menarik lebih banyak pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usaha yang apabila melakukan perluasan wilayah pesisir, maka luas 10 Persen dari luas perluasan wilayah pesisir tersebut menjadi hak Pemprov dapat dikerjasamakan pengelolaannya. (Ar/R5)

Wakapolres Utari Kunjungi Budidaya Jamur Tiram, Sambut Hari Jadi Polwan Ke -72

Badung,BaliKini.Net - Pandemi Virus Covid -19 memberikan dampak buruk terhadap seluruh sektor, termasuk sektor pertanian. Oleh karena itu, Polres Badung terus bergerak memberikan semangat dan mengaprisasi sektor pertanian dalam mengembangkan ketahanan tangan. 

Wakapolres Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH mengatakan strategi yang telah diberikan selama ini yakni memberikan bibit kepada petani, juga ikut bergembira menyaksikan  hasil yang telah di capai.

Seperti hari ini, Kamis (13/8) pukul 08.00 wita meninjau Budidaya Jamur milik I Made  Oko Widnya di Banjar Bangkiang Sidem, Desa Penarungan, Kec. Abiansemal, Kab. Badung.

"Kita sangat bangga dengan bapak Oka, pemilik Budidaya Jamur, selain bisa membuka lapangan kerja juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan," Ungkapnya disela-sela memetik Jamur Tiram Putih.

Ia juga mengatakan kegiatan kunjungan kerja ini dalam rangka menyambut Hari Jadi  Polwan ke-72. Tanggal 1 September 2020 dengan tema "Polwan Siap mewujudkan kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif".

Selain Wakapolres hadir pula dalam kegiatan tersebut Kasat Binmas Polres Badung AKP Ni Luh Wirati,S.H, 6 personil Polwan, Bhabinkamtibmas Desa Penarungan Aiptu I Gusti Ngurah Gede Sugita, Babinsa Desa Penarungan Pelda Arya Munang, Pemilik Budidaya Jamur I Made Oka Widnya, Pejabat Perbekel Desa Penarungan Wayan Narayana, Kelian Dines Banjar Bangkiang Sidem I Made Suparta dan Kasatgas Linmas Desa Penarungan I Nyoman Suarsa, 

"Kita amati setiap fase budidaya jamur, mulai dari proses pembibitan hingga pembudidayaannya yang sangat profesional," ditutup dengan menyerahkan  bingkisan kepada petani jamur tiram, sebagai wujud tali asih Polwan Polres Badung. (Ar/R5)

Lat Pra Ops Antik Agung II 2020, Resmi di Buka

Badung,BaliKini.Net - Bertempat di Aula Polres Badung, pada  hari Kamis, (13/8) pukul 08.00 wita jajaran Polres Badung menggelar kegiatan Latihan Pra Operasi Antik Agung II 2020. Kamis, (13/8), pukul 08.00 wita.

Kegiatan yang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol I Wayan Suana, SH, dan dihadiri oleh para personil yang terlibat Ops Antik Agung II 2020 berjalan tertib dan lancar.

Ops Antik Agung II 2020 ini dilaksanakan dalam rangka pengungkapan Kejahatan Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika di wilayah Kabupaten Badung.

Adapun tema yang diusung dalam Latpra Ops Antik  Agung II 2020 kali ini yakni "Melalui Pelatihan Pra Lat Ops Antik Agung II 2020, Polres Badung beserta jajarannya siap melaksanakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredahan gelap narkoba serta mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan dan adaptasi dampak covid -19 menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) di wilayah hukum Polres Badung,"

Seijin Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK, Kabag Ops menyampaikan kepada seluruh personil yang terlibat Operasi, agar  melaksanakan Ops Antik  Agung ini dengan maksimal dan profesional, di tengah Pandemi covid -19.

Para personil pun diminta untuk tetap mentaati protokol kesehatan serta mengkondisikan dan mengkonsolidasikan  setiap kegiatan operasi serta dievaluasi hasil dari pelaksanaan operasi sebelumnya, untuk dijadikan acuan pada operasi yang tengah berjalan.

Ia juga menghimbau seluruh personil untuk menjaga kesehatannya baik-baik, sehingga tujuan operasi bisa berjalan dengan kondusif.

“Ingat, operasi dikatakan berhasil jika jumlah pengungkapan meningkat dari sebelumnya. Untuk itu, saya harap operasi tahun ini dapat meningkat dari tahun sebelumnya,” pungkas Kompol Suana didampingi Kasat Resnarkoba Iptu I Wayan Sujana, SH. (Ar/R5)

Update Covid 19, Kasus Sembuh Terus Bertambah, Kasus Positif Mulai Menurun

Hari Ini Sembuh 13 Orang, Kasus Positif Bertambah 6 Orang
Denpasar,BaliKini.Net - Penambahan kasus sembuh Covid-19  terus terjadi setiap hari. Angka kesembuhan yang terus bertambah ini pun juga diikuti dengan menurunya angka kasus positif harian. Per hari Kamis (13/8) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 13 orang, sedangkan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 6 orang yang tersebar di enam wilayah desa/kelurahan. 

“Kasus sembuh terus bertambah, kasus positif mulai menunjukan penurunan di Kota Denpasar, per hari ini tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 13 orang, sementara kasus positif bertambah 6 orang,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota  Kamis (13/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 6 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Pemogan, Kelurahan Pedungan, Desa Sanur Kaja, Desa Peguyangan Kangin, Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Dauh Puri masing-masing mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 1 orang. Sementara 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.   

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.324 atau (91,88 persen), 14 atau  (0,97 persen) orang meninggal dunia, dan 103 atau (7,14 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.441 kasus. (Hms/R4)

Kamis, 13 Agustus 2020

Jaya Negara Mendem Pedagingan Di Pura Maospahit Tonja.

Denpasar,BaliKini.Net - Krama Pangempon Pura Maospahit Jl. Ratna, Tonja, Kecamatan Denpasar Utara melaksanakan karya Pamelaspasan dan Mendem Pedagingan pada Kamis (13/8).

Upacara Pamelaspasan dan Mendem Pedagingan ini  dihadiri Wakil Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara bersama Panglingsir Puri Agung Denpasar AAN. Agung Wira Bima Wikrama, perwakilan OPD Pemkot Denpasar serta sejumlah tokoh masyarakat dan adat setempat.

Wawali Jaya Negara hadir dalam rangkaian karya tersebut dan berkesempatan melaksanakan salah satu prosesi Mendem Pedagingan di Palinggih Sunia, pura setempat.

“Pelaksanaan karya di Pura Maospahit Tonja ini merupakan bentuk perwujudan Sradha Bhakti masyarakat dalam meningkatkan nilai spiritual sebagai umat beragama dan semoga pelaksanaan upacara Dewa Yadnya ini dapat dilaksanakan secara tulus ikhlas dan maknanya dapat memberikan kerahayuan  dan kedamaian bagi masyarakat,” kata Jaya Negara. Selain itu Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk bersatu dan kompak dalam melaksanakan upacara Yadnya. " Dengan kekompakan dan kebersamaan apapun yang dilaksanakan akan lebih ringan dan berhasil dengan baik dan lancar," ajak Jaya Negara.

Sementara Penanggung Jawab Karya, Ketut Ronca menerangkan bahwa pelaksanaan karya ini sebagai bagian prosesi setelah dilakukan pembangunan di sejumlah bagian Pura seperti Pelinggih Sunia, Balai Genah Megambel, dua buah Balai Gong, Angkul- Angkul di  Jaba Sisi dan Jaba Tengah Pura, Genah Penyiraman Ida Dara Widedari, Genah Penyiraman Dewa Agung Alit dan Padma serta Renovasi Palinggih Tajuk, Pengayat Gunung Agung, Ratu Biang, Seluruk Payung dan Taksu.

“Dengan kehadiran Bapak Wakil Walikota I.GN Jaya Negara Nyaksiang upacara Dewa Yadnya ini, kami merasa bangga dan mengucapkan terima kasih karena sudah berkenan hadir dan ikut ngerastitiyang upacara kami,"  kata Ketut Ronca. (Esa/R4)


Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Denpasar, Rai Mantra: GTPP Harus Tetap Semangat

Denpasar,BaliKini.Net - Guna terus mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara memimpin langsung rapat evaluasi penanganan covid-19 di Kota Denpasar yang dilaksanakan melalui Teleconference, Selasa (13/8) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Walikota Rai Mantra dalam arahannya meminta agar seluruh anggota gugus tugas baik di tingkat Kota sampai Desa dan Kelurahan serta Desa Adat untuk tetap semangat dan fokus didalam penanganan dan pencegahan covid 19. Dimana keselamatan warga baik dilingkungan masing-masing maupun keluarga agar terus bisa ditingatkan di wilayah nya masing-masing terutama kesadaran untuk hidup sehat dan selalu mengikuti protokol kesehatan, agar angka-angka penularan bisa terus menurun di kecamatan, desa maupun kelurahan di Denpasar.

Diharapkan juga para anggota gugus tugas agar terus focus dalam penanganan penyebaran covid 19 ini, karena penyebaran kali ini lebih berat, karena disebabkan persentase penyebaran masih banyak yang belum diketahui sumber penularannya. Hal ini  dilihat dari warna peta resiko penyebaran yang terus berubah-rubah. Dimana warna peta ini akan menunjukkan tingkat kesadaran dari wilayah masing-masing. Jika peta wilayah berwarna hijau berarti kesadaran masyarakat sudah semakin baik akan kesehatan.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, masih banyak permasalahan yang timbul disebabkan klaster-klaster yang belum  jelas sumber penularannya. Untuk itu saat ini yang memegang peranan penting yakni di tingkat keluarga dan lingkungan. Dengan adanya kesepakatan di tingkat banjar yang sudah ada agar itu di jadikan sebuah kekuatan didalam penanganan covid 19.

“Saya juga mengharapkan kepada masyarakat khususnya umat Hindu yang sebentar lagi akan merayakan hari suci Galungan dan Kuningan nanti agar tetap waspada didalam melaksanakan upacara suci ini biar tetap mengikuti Protokol Kesehatan, supaya tidak terjadi penambahan penularan agi. Dan masing-masing banjar yang sudah memiliki kesepakatan di wilayahnya agar bisa menjalankan peraturan protokol kesehatan dalam menyambut hari suci Galungan dan Kuningan. Untuk itu diharapkan kesadaran dan kedisiplinan  masyarakat  didalam menyambut hari suci ini," ungkapnya.

Rai Mantra juga menambahkan, karena klaster kali ini banyak berasal dari keluarga, nantinya saya akan meminta ibu-ibu PKK yakni Ketua PKK Kecamatan, Desa, Kelurahan dan kader-kader posyandu serta jumantik dengan bantuan puskesmas supaya berperan aktif secara  terukur melakukan edukasi, sosialisasi pembinaan secara terjadwal. Dikarenakan 4 unsur ini yang akan memiliki peranan penting didalam memutus rantai penyebaran covid di tingkat keluarga. (Ays/R4)

Pendaratan Pesawat Terapung di Batu Ampar Ditanyakan Fraksi Golkar

Denpasar,BaliKini.Net - Terkait zona pendaratan pesawat di perairan Batu Ampar, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerogak untuk pendaratan pesawat terbang terapung (sea plane), juga dipertanyakan Fraksi Golkar DPRD Bali.

Penetapan zona ini tertuang dalam Ranperda Provinsi Bali tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Bali Tahun 2020-2040, yang diajukan Gubernur ke Dewan. "Mohon penjelasan progres dan realisasinya," kata I Ketut Suwandhi saat membacakan Pandangan Umum Fraksi Golkar terhadap Ranperda RZWP3K tersebut.

Fraksi Golkar, lanjut anggota komisi II DPRD Bali ini, juga mempertanyakan kajian akademis dan teknis tentang penetapan zona garam rakyat yang meliputi Pantai Gumbrih dan Pengeragoan Kecamatan Pekutatan Jembrana. 

"Bagaimana kajian akademis dan teknis berkaitan dengan penetapan zona tersebut melihat bahwa Pengeragoan tidak ada potensi garam, mengingat daerah tersebut terdapat banyak alur sungai," kata Suwandhi. 

Lebih lanjut ia mengatakan, Fraksi Gokar pada dasarnya menyambut baik Ranperda RZWP3K. Namun, Fraksi Golkar mengingatkan, setelah Ranperda ini nanti disahkan tidak terjadi tumpang tindih dengan tiga Perda lainnya, yakni Persa Bendega, Perda RTRWP Bali dan Perda tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi Bali. 

"Kami Fraksi Partai Golkar menyampaikan pandangan bahwa Perda ini sangat baik, namun mengingat adanya Perda Bendega, Perda RTRWP, Perda RUED, maka sangat penting adanya sinkronisasi antarPerda tersebut, sehingga tidak tumpang tindih dalam pelaksanaannya," jelas Suwandhi.

Fraksi Golkar memberikan sejumlah masukan terhadap Ranperda tersebut. Salah satunya pada poin “Menimbang”,  perlu memasukkan tentang kearifan lokal seperti kegiatan upacara adat. "Mengingat bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Bali secara turun-temurun menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan agama, adat, budaya, tradisi dan kegiatan spiritual yang merupakan perwujudan kearifan lokal Bali," jelas Suwndhi. (Ar/R5)

Cegah Banjir, Desa Sanur Kauh dan Pasukan Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar Bersihkan Alur Tukad Loloan Sanur.

Denpasar,BaliKini.Net - Mengantisipasi terjadinya pendangkalan dan tumpukan sampah serta banjir, Tenaga Kebersihan Desa Sanur Kauh bersama Pasukan Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar membersihkan tumpukan sampah di Alur Tukad Loloan Desa Sanur Kauh. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Sanur Kauh I Made Ada saat ditemui Kamis (13/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar telah menata Tukad Loloan Sanur Kauh menjadi sangat indah dan cantik. Dan kini telah menjadi salah satu dinasti objek pariwisata di Kota Denpasar. Maka dari itu kebersihannya harus terus di jaga. Saat ini pihaknya melalui Tenaga Kebersihan Desa Sanur Kauh bersama para petani ikut membantu pasukan Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar dalam kegiatan pembersihan sampah di Alur Tukad Loloan.   

Selain itu kegiatan pembersihan alur Tukad Loloan ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran sungai. Mengingat sampah yang dibuang ke sungai di beberapa desa alirannya akan menuju Alur Tukad Loloan. "Kegiatan pembersihan sampah di Tukad Loloan  sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar ikut menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari banjir," ungkap Made Ada.

Jika masyarakat terus membuang sampah ke sungai khususnya ke aliran Tukad Loloan  akan berdampak tidak baik bagi lingkungan salah satunya akan terjadi genangan air bahkan terjadi banjir di jalan khususnya di wilayah Sanur Kauh. 

Selebihnya Made Ada berharap  agar seluruh warga masyarakat ikut bersama-sama menjaga kebersihan dan membersihkan sungai. Karena membersihkan sungai akan berdampak pada kehidupan masyarakat khususnya para petani di Intaran Barat dan Intaran Timur. (Ayu/R4)

Rabu, 12 Agustus 2020

Bupati Suwirta Jadi Narasumber Revitalisasi Bumi Kemenparekraf

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra menghadiri  undngan Bincang-Bincang dan Launching Kegiatan Revitalisasi Bumi sekaligus didaulat sebagai narasumber. Acara tersebut berlangsung di Lobby Lounge Conrad Bali Hotel Tanjung Benoa, Badung, Rabu (12/8/2020).

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam kesempatan tersebut mengatakan, sebagai bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian lingkungan yang mana Kabupaten Klungkung sebagai salah satu destinasi wisata di Bali, Klungkung memproduksi sampah cukup tinggi. Untuk itu, Klungkung punya strategi pengelolaan sampah sendiri yaitu program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) sebagai bentuk dukungan dari regulasi Gubernur Bali tentang pengolahan sampah.

Salah satu produk unggulannya adalah produksi briket bahan bakar yang dibuat dari fermentasi cacahan sampah organik dan anorganik. Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Indonesia Power dan STT PLN untuk program waste to energy yaitu briket sebagai sumber energi bio massa karena sampah organik paling dominan tiap hari. "Program ini sudah masuk inovasi TOP 40 Nasional dan dikembangman menjadi tempat pembelajaran pengolahan sampah yang disebut TOSS Center" Ujar Bupati Suwirta

Lebih lanjut Bupati suwirta juga mengingatkan untuk kedepannya masyrakat tidak cukup dengan regulasi melainkan masyarakat harus dipaksa untuk melakukan pemilahan sampah plastik dan organik. " kunci utama dalam penuntasan masalah lingkungan ini adalah eksekusi dilapangan, terun langsung mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah, " tandasnya.

Acara tersebut yang juga berlangsung dengan live streming diisi dengan narasumber Ir. Rizki Handayani, MBTM Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwnsata Dan Ekonomi Kreatif, Drs. l Gede Ardika, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik lndonesua (Periode 2001-2004),  Swietenia Puspa Lestari, Founder dan Executive Director of Divers Clean Action, Jolene Marie Cholock-Rotinsulu, Puteri Indonesia Lingkungan 2019 dan Cipto Aji Gunawan Tim Ahli Gubernur Bidang Pariwisata. (Yande/R7)

Bupati Suwirta Motivasi Peserta Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata

Klungkung,BaliKini.Net - Dalam menyambut new normal ini berbagai upaya akan dilakukan Pemkab Klungkung, salah satu yang menjadi tujuan utama yaitu sangat diperlukan trik-trik sebuah marketing didalam mempromosikan daya tarik objek wisata itu sendiri agar semakin maju dan berkembang. Hal demikian, menjadi motivasi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memberikan arahan kepada para peserta yang mengikuti Kegiatan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Tahun 2020 di Hotel Wyndham Tamansari Jivva Resort, Kabupaten Klungkung, Rabu (12/8/2020) Pagi. Pelatihan tersebut mengambil sebuah tema "Strategi Pengelolaan Destinasi Pariwisata Dalam Masa Covid-19 Menuju Tatanan Bali Era Baru".

Dihadapan para peserta, Bupati Suwirta mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menggalang kesadaran dan tentunya juga lebih meningkatkan komitmen dari unsur penyelenggara pemerintah dalam mewujudkan pembangunan terutama di sektor pariwisata. "Jadikan kegiatan ini sebagai motivasi untuk meningkatkan komitmen didalam membangun sektor pariwisata," ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan didalam menghadapi situasi pendemi covid-19 saat ini sangat diperlukan penerapan protokol kesehatan harus dijaga dengan sebaik-baiknya. "Mari ikuti bersama kegiatan pelatihan ini dengan penuh semangat yang tinggi untuk merancang destinasi pariwisata. Upaya ini kita lakukan agar pariwisata di Kabupaten Klungkung bisa semakin maju dan berkembang kedepan," harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Ida Bagus Ketut Mas Ananda mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini antara lain yakni memahami produk dan dasar kepariwisataan, mengetahui dan memahami pelayanan prima kepariwisataan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pembelajaran dilaksanakan selama 2 (dua) hari di kelas dan 1 (satu) hari studi visit di Lokus. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 45 orang masing-masing dari Kepala Desa, Desa Wisata dan Pokdarwis. Dalam kegiatan tersebut juga menghadiri narasumber diantaranya yakni dari Institute Pariwisata Bali Internasional, Dosen Universitas Fakultas Pariwisata, DPD HPI Bali, DPD. PHRI Bali dan DPD. ASITA Bali. (Puspa/R7)

Update Covid 19, Kasus Sembuh dan Positif Sama-Sama Bertambah 7 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali mengalami peningkatan. Pun demikian, penambahan kasus positif juga mengalami penambahan. Pada hari Rabu (12/8) tercatat penambahan pasien sembuh dan penambahan kasus positif baru sama banyak, yakni 7 orang. Dimana, kasus positif tersebar di 5 wilayah desa/kelurahan.

“Update perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar hari ini, kasus sembuh dan penambahan kasus positif sama-sama 7 orang, kasus positif baru tersebar di 5 desa/kelurahan, sedangkan 38 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Rabu (12/8).

Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa ke 5 desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Dauh Puri Kaja mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang, Desa Dauh Puri Kelod mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang, Sedangkan tiga desa/kelurahan yakni Kelurahan Peguyangan, Desa Peguyangan Kangin dan Desa Pemogan mencatatkan penambahan masing-masing 1 orang. Sementara 38 desa/kelurahan nihil penambahan kasus baru.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.   

Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.311 atau (91,35 persen), 14 atau  (0,97 persen) orang meninggal dunia, dan 110 atau (7,66 persen) orang masih dalam perawatan. Sementara itu, angka kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.435 kasus. (Hms/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved