-->

Selasa, 18 Agustus 2020

Masih Kekurangan Bahan Baku, Bupati Suwirta Akan Kumpulkan Petani Garam Kusamba



Klungkung,BaliKini.Net - Terkait dengan produksi Garam Beryodium “Uyah Kusamba” yang sudah dilauncing dan secara resmi masuk ke pasar dengan SNI dan ijin edar, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta terus menidaklanjuti hasil produksi garam tersebut. “Saat ini produksi garam Kusamba masih kekurangan bahan baku, saya akan ajak duduk bersama para petani garam agar produksi bisa berjalan maksimal,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa saat melakukan kunjungan ke Koperasi Leep Mina Segara Dana Jl Pura Segara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Selasa (18/8/2020) Siang.

Setelah dilokasi, dari hasil catatan Bupati menilai bahwa hasil produski garam disini yang dikordinir oleh holding gema santi sekarang sudah menyentuh 4 (empat) ton per bulan. Nah, tentu dari hasil produksi tersebut menurutnya kedepan akan terus berkembang, karena semua toko-toko modern dan swalayan sudah diwajibkan untuk menjual produk lokal sedangkan produksi bahan bakunya itu hanya maksimal bisa memproduksi sebanyak 3 (tiga) ton per bulan.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta mengatakan bahwa jumlah para petani garam di Kusamba sebanyak 16 sedangkan jumlah sertifikat yang dikeluarkan BPN kemarin sebanyak 49, jadi masih ada sebanyak 33 orang yang memiliki tanah dipinggir pantai, tetapi belum dimanfaatkan dengan baik. Nah kalau itu bisa digunakan dengan baik maka keseimbangan dari hulu hingga hilir ini akan terjadi. “Dari hasil ini kita masih kekurangan bahan baku, oleh sebab itu saya akan terus berupaya dan akan mengumpulkan para petani untuk membahas langkah yang terbaik kedepan agar produksi garam bisa berjalan secara maksimal,” harap Bupati Suwirta

Hal yang paling penting ditekankan Bupati Suwirta yakni meminta agar Koperasi Leep Mina Segara Dana bisa tetap berwaspada terhadap produk oplosan dari luar. Pihaknya tidak ingin ada produk oplosan dari luar yang masuk ke koperasi, hal ini tentu dinilai nantinya bisa menurunkan kuwalitas Uyah Kusamba.

Selain itu, saat ini garam beryodium Kusamba dengan label “Uyah Kusamba” Gema Santi dijual kepasaran dengan harga Rp. 5.000,- setiap 250gram. Sedangkan untuk bahan baku garam, pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusamba dengan harga Rp. 10.000,00. Untuk produksi garam beryodium, pihaknya menyatakan dalam sebulan dapat menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs dalam kemasan berukuran 250gram. [KLK/R4]

Gubernur Koster Komit Untuk Pembangunan MDA Seluruh Kabupaten

Gianyar,Balikini.Net  - Bertepatan  Hari Raya Tilem Sasih Karo, pada Selasa (18/8) Gubernur Bali I Wayan Koster berkesempatan melakuka  prosesi upacara peletakan batu pertama pembangunan kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar.
Setelah ini selanjutnya akan disusul dengan pembangunan kantor MDA tingkat kabupaten/kota lainnya se-Bali. Nantinya Kantor MDA kabupaten Gianyar ini sendiri akan diperuntukan pula untuk kantor PHDI Gianyar. 
Dalam sambutan saat acara peletakan batu pertama kantor MDA Gianyar, Gubernur Koster menegaskan bahwa desa adat di Bali adalah warisan adiluhung yang sudah sepantasnya dihargai dengan hal-hal konkret. "Bayangkan, desa adat di Bali sudah ada sejak abad ketujuh. Mengurusi segala hal, adat istiadat, budaya, sekala dan niskala, tapi sejak dulu tidak yang khusus dan konkret mengurusi desa adat ini. Untuk itu, sekarang saya urus betul. (Saya, red) Buatkan Perda-nya, dinas-nya (OPD, red). Ini yang disebut keberpihakan," kata Gubernur Koster. 
Menurut Gubernur, dirinya merasa miris melihat kenyataan selama bertahun-tahun bahwa bagian penting dari tata kehidupan dan kearifan lokal Bali seperti desa adat, cuma diurus dan dibidangi oleh pejabat setingkat kepala bidang (Kabid). 
"Untuk itu saya buatkan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, jadi jelas tupoksinya (tugas pokok dan fungsi, red). Kantornya kita buatkan, baru dengan tiga lantai, tidak lagi 'numpang' di Dinas Kebudayaan. Dan tidak hanya gedung, kita siapkan tenaga administrasinya, operasionalnya, sehingga bisa berjalan baik turun langsung desa-desa," jelasnya.
Dikatakannya, pembangunan kantor MDA untuk tingkat kabupaten/kota se-Bali akan dilakukan secara simultan. Sehingga MDA akan mampu melaksanakan tugas besar mereka untuk menghubungkan dan memfasilitasi desa adat dengan pihak pemerintah. "Dananya bersumber dari CSR (Corporate Social Responsibility) BUMN yang kita betul-betul alokasikan. Setelah selesai di provinsi (pembanguan gedung kantor MDA Provinsi, red), lalu dilanjutkan (pembangunan kantor MDA tingkat kabupaten/kota, red) ke kabupaten/kota. 
Tahun ini diawali dari Gianyar, lalu Jembrana, Bangli, Denpasar, Buleleng Karangasem, dan awal tahun depan menyusul Klungkung , Badung dan Tabanan," sebut anggota DPR RI tiga periode ini.
Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini menyebut terbitnya Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat adalah sebuah perjuangan yang sangat panjang. "Saya memperjuangkan dan berdebat di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri, red) agar Perda ini  bisa lolos, dan sekarang desa adat di Bali ada 'bapaknya', ada landasan (hukum)-nya. Perda eksklusif sebagai identitas desa adat kita," akunya.
Selanjutnya Gubernur Koster berpesan agar para bendesa dan jajaran betul-betul serius dalam menjaga kuat dan kokohnya desa adat sebagai tiang adat dan kebudayaan Bali. "Dari landasan hukum hingga infratruktur sudah tuntas kita urus. Maka dari itu, ingat bahwa desa adat ini punya tugas niskala dan sekala. Jika kita kerja tulus dan lurus, maka ada dua manfaatnya. Jadi jangan main-main," pesannya. 
Harapnya, Desa adat dan budaya Bali harus dijaga betul dari penggerusan dari luar. "Kita sudah punya yang baik, jadi mari jaga sama-sama. Bali ini kecil, namun punya kearifan lokal yang unik dan cuma ada di Bali. Kalau ini hilang, maka Bali hanya tinggal nama," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra mengatakan bahwa pembangunan kantor MDA Kabupaten  Gianyar ini adalah sebagai sebuah sejarah. "Ini salah satu terobosan Bapak Gubernur (Wayan Koster, red) untuk adat dan budaya Bali. Mulai dari  Perda dan Pergub (Peraturan Gubernur, red), infrastruktur hingga pembangunan SDM. Tidak pernah terjadi sebelumnya," sebut Mahayastra. 
Sedangkan menurut penuturan Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar Anak Agung Gde Alit Asmara, gedung untuk Kantor MDA Kabupaten Gianyar akan dibangun di atas lahan aset milik Pemprov Bali dengan luas mencapai kurang lebih tujuh are. Gedung ini nantinya akan dibangun dua lantai. Dan Gianyar merupakan kabupaten pertama di Bali yang melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung kantor MDA. Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Gianyar dengan nilai sebesar Rp 3,4 miliar lebih. Sedangkan kabupaten/kota lainnya, seperti Jembrana, Karangasem, Bangli, Denpasar, Klungkung, Tabanan dan Buleleng akan menggunakan bantuan dana CSR.[ar/r5]

HUT RI Ke 75 Bupati Mas Sumatri Serahkan Remisi Bagi 112 Napi Lapas Kelas IIB Karangasem

Karangasem,Balikini.Net  – Sebanyak 112 orang warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Karangasem diberikan remisi pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia tahun 2020 dengan tema Indonesia Maju.

Pemberian remisi secara simbolis dilakukan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri pagi ini (Senin 17/8) pagi kepada 3 (tiga) perwakilaan dari warga binaan.
Remisi yang diberikan berdasarkan Keputusan Presiden R.I Nomor 174 Tahun 1999, bahwa semua Narapidana dan Anak yang memenuhi persyaratan pada setiap perayaan Hari Kemerdekaan Republik lndonesia, tanggal 17 Agustus diberikan Remisi Umum.

Para napi ini mendapat remisi umum atau pengurangan masa hukuman dari pemerintah antara 1 sampai 6 bulan untuk setiap orang disesuaikan dengan lamanya mereka menjalani hukuman di LP.

Dari 112 orang narapidana, remisi umum sebanyak 1 bulan diberikan kepada 20 orang warga binaan,remisi 2 bulan sebanyak 23 orang, remisi 3 bulan sebanyak 20 oranh, remisi 4 bulan sebanyak 33 orang, remisi 5 bulan sebanyak 10 orang dan remisi 6 bulan sebanyak 8 orang.

Remisi juga diberikan kepadalembaga pembinaan khusus anak Karangasem. Diantaranya, remisi 4 bulan sebanyak 4 orang, remisi 3 bulan sebanyak 1 orang dan remisi 1 bulan sebanyak 8 orang.

Kepala LP Kelas IIB Karangasem , Jaka Prihatin  menyebutkan, dengan pemberian remisi, saat ini LP ditempati oleh 171 warga binaan. Terdiri dari 147 narapidana dan 24 orang tahanan. Sedangkan untuk LP Khusus Anak ditempati oleh 13 orang.

Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM RI Prof Yasonna Laoly dibacakan Bupati Mas Sumatri menyampaikan bahwa Indonesia telah berdaulat penuh melalui perjuangan bangsa Indonesia. Ini merupakan berkat dan rahmat dari Tuhan. Dengan itu kemerdekaan dimiliki oleh semua warga negara Indonesia termasuk warga binaan permasyarakatan, dimana mereka tetap mendapatkan hak hak , seperti pengurangan masa tahanan seperti remisi.

Dikatakan remisi merupakan apresiasi negara atas pencapaian lembaga permasyarakatan. Tahun ini Bangsa kita dan seluruh dunia sedang dilanda bencana yang disebabkan oleh virus corona.Diperlukan tindakan super untuk menangani dan pencegahan penyebaran virus corona. 

“Upaya kebijakan pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona harus kita hormati dengan mengikuti kebijakan dengan disiplin,  secara serius saya mengingatkan kepada para jajaran rutan atau lapas agar jangan ikut dalam praktek narkoba, jaga nama baik lapas dan rutan,” ucapnya.

 Seluruh warga binaan juga diajak untuk mengikuti dan berperan aktif dalam mengikuti pembinaan di lembaga permasyarakatan.

 “Pada saat sudah di rumah harus berintraksi baik dengan lingkungan dan masyarakat, berikan contoh kepada masayarakat, untuk petugas lembaga permasyarakatan di HUT kemerdekaan tahun 2020 ini agar terus meningkatkan kinerja pelayanannya,” tutupnya.

Turut hadir , Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa,  Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Bima Santosa, Polres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, Sekda Kab. Karangasem I Ketut Sedana Merta .Kajari Kab. Karangasem Isaak Karaeng Manapa diwakilkan, Ketua Pengadilan Karangasem I Wayan Suarta, Ketua DPRD Kab. Karangasem I Gede Dana , Kalapas Kelas IIB, Jaka Prihatin, Kalapas Anak Rainhards Indra Pitoy dan Tokoh masyarakat I Gst. Made Tusan.[wd/r3]

HUT RI Ke 75 Bupati Mas Sumatri Serahkan Remisi Bagi 112 Napi Lapas Kelas IIB Karangasem

Karangasem,Balikini.Net  – Sebanyak 112 orang warga binaan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Karangasem diberikan remisi pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia tahun 2020 dengan tema Indonesia Maju.

Pemberian remisi secara simbolis dilakukan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri pagi ini (Senin 17/8) pagi kepada 3 (tiga) perwakilaan dari warga binaan.
Remisi yang diberikan berdasarkan Keputusan Presiden R.I Nomor 174 Tahun 1999, bahwa semua Narapidana dan Anak yang memenuhi persyaratan pada setiap perayaan Hari Kemerdekaan Republik lndonesia, tanggal 17 Agustus diberikan Remisi Umum.

Para napi ini mendapat remisi umum atau pengurangan masa hukuman dari pemerintah antara 1 sampai 6 bulan untuk setiap orang disesuaikan dengan lamanya mereka menjalani hukuman di LP.

Dari 112 orang narapidana, remisi umum sebanyak 1 bulan diberikan kepada 20 orang warga binaan,remisi 2 bulan sebanyak 23 orang, remisi 3 bulan sebanyak 20 oranh, remisi 4 bulan sebanyak 33 orang, remisi 5 bulan sebanyak 10 orang dan remisi 6 bulan sebanyak 8 orang.

Remisi juga diberikan kepadalembaga pembinaan khusus anak Karangasem. Diantaranya, remisi 4 bulan sebanyak 4 orang, remisi 3 bulan sebanyak 1 orang dan remisi 1 bulan sebanyak 8 orang.

Kepala LP Kelas IIB Karangasem , Jaka Prihatin  menyebutkan, dengan pemberian remisi, saat ini LP ditempati oleh 171 warga binaan. Terdiri dari 147 narapidana dan 24 orang tahanan. Sedangkan untuk LP Khusus Anak ditempati oleh 13 orang.

Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM RI Prof Yasonna Laoly dibacakan Bupati Mas Sumatri menyampaikan bahwa Indonesia telah berdaulat penuh melalui perjuangan bangsa Indonesia. Ini merupakan berkat dan rahmat dari Tuhan. Dengan itu kemerdekaan dimiliki oleh semua warga negara Indonesia termasuk warga binaan permasyarakatan, dimana mereka tetap mendapatkan hak hak , seperti pengurangan masa tahanan seperti remisi.

Dikatakan remisi merupakan apresiasi negara atas pencapaian lembaga permasyarakatan. Tahun ini Bangsa kita dan seluruh dunia sedang dilanda bencana yang disebabkan oleh virus corona.Diperlukan tindakan super untuk menangani dan pencegahan penyebaran virus corona. 

“Upaya kebijakan pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona harus kita hormati dengan mengikuti kebijakan dengan disiplin,  secara serius saya mengingatkan kepada para jajaran rutan atau lapas agar jangan ikut dalam praktek narkoba, jaga nama baik lapas dan rutan,” ucapnya.

 Seluruh warga binaan juga diajak untuk mengikuti dan berperan aktif dalam mengikuti pembinaan di lembaga permasyarakatan.

 “Pada saat sudah di rumah harus berintraksi baik dengan lingkungan dan masyarakat, berikan contoh kepada masayarakat, untuk petugas lembaga permasyarakatan di HUT kemerdekaan tahun 2020 ini agar terus meningkatkan kinerja pelayanannya,” tutupnya.

Turut hadir , Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa,  Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Bima Santosa, Polres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, Sekda Kab. Karangasem I Ketut Sedana Merta .Kajari Kab. Karangasem Isaak Karaeng Manapa diwakilkan, Ketua Pengadilan Karangasem I Wayan Suarta, Ketua DPRD Kab. Karangasem I Gede Dana , Kalapas Kelas IIB, Jaka Prihatin, Kalapas Anak Rainhards Indra Pitoy dan Tokoh masyarakat I Gst. Made Tusan [WD/R3]

Semangat Pahlawan Terdahulu Teladan Perang Melawan COVID 19 Saat Ini

Karangasem ,BaliKini.Net – Kemerdekaan tak lepas dari jasa pahlawan. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi melepaskan tanah air dari belenggu negara lain. Perjuangan para pahlawan patut diteladani. Jasa bakti mereka harus jadi panutan. Penghormatan kepada para Pahlawan tetap diberikan melalui Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS), di Tugu Pahlawan  Monumen Ciung Wanara , Amlapura, Senin (17/8) dini hari walaupun dalam masa pandemi.

“Para Pahlawan rela berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan, demi generasi bangsa agar terbebas dari penajajahan \. Sudah sepatutnya kita memberikan hormat sekaligus doa kepada mereka,” kata Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri selaku Inspektur Upacara.

Bupati Mas Sumatri mengajak merenung kembali atas jasa-jasa pahlawan yang telah gugur. Terutama merenungkan perjuangan mereka dalam berperang merebut kemerdekaan.

Perjuangan pahlawan, lanjut Bupati Mas Sumatri, tidaklah mudah. Memakan korban yang tak terhitung jumlahnya. Apel kehormatan dan renungan suci dilakukan sebagai bentuk kehormatan atas jasa para pahlawan.

"Sekaligus kita mendoakan semua pahlawan ini agar jasa baktinya dicatat sebagai amal ibadah dan arwahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa," harapnya. 

Perjuangan pahlawan, kata Mas Sumatri, akan sia-sia jika generasi penerus tidak mengisi kemerdekaan untuk memajukan bangsa. Apalagi, generasi saat ini juga tengah dihadapkan dengan perang melawan Covid-19. Perang yang tak kalah hebatnya. Perang ini semakin sulit lantaran Covid-19 musuh tak kasat mata. Perjuangan para pahlawan terdahulu harus menjadi pelecut semangat untuk memenangkan peperangan kali ini. 

"Kalau para pahlawan terdahulu bisa mengusir penjajah yang sebegitu hebatnya, kita juga harus berhasil mengatasi musuh yang bernama Covid-19 ini," tegasnya. 

Kegiatan berlangsung khidmat dan tidak terlepas dari protokol kesehatan. Mulai pemakaian masker, pembatasan peserta, dan penerapan jaga jarak.

Turut Hadir dalam upacara ini, Bupati Karangasem selaku inspektur upacara. Wakil Bupati, I Wayan Artha Dipa,  Sekda I Ketut Sedana Merta, Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf. Bima Santosa, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, Kajari Kab. Karangasem Isaak Karaeng,  Kepala Pengadilan diwakilkan.

Hadir juga Ketua DPRD Kab. Karangasem I Gede Dana , Wakil Ketua DPRD I Nengah Sumardi, para OPD Kab. Karangasem, Para Staf Ahli, Asisten, Kabag Dinas Kab. Karangasem, Para Perwira TNI Kodim 1623/Karangasem dan Para Perwira Polres Karangasem.[wd/r3]

Gubernur Koster Apresiasi Dipilihnya Kain Grinsing Bali Untuk Uang Kertas Rp75 Ribu

Denpasar,BaliKini.Net  – Apresiasi mendalam disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster atas terpilihnya kain pegringsingan Bali menjadi salah satu ikon dalam uang kerta Rp 75 ribu yang baru saja diluncurkan.

Hal tersebut disampaikan  Gubernur Koster saat wawancara dengan awak media pada acara Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia secara virtual melalui aplikasi zoom, Senin (17/8).

Dalam peluncuran uang baru yang dilakukan oleh Mentri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo itu, Gubernur Koster menyatakan kebanggaannya karena sekali lagi salah satu kerajinan khas Bali menjadi salah satu simbol mata uang Republik Indonesia. 

“Ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan pada masyarakat Bali dari Pemerintah Pusat. Jadi pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasiih dan apresiasi kepada Mentri Keuangan dan Gubernur BI,” ucap mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut.

Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini mengungkapkan bahwa makna dari mata uang RI yang baru diluncurkan ini sangat dalam. “Dalam mata uang baru ini, tergambar pencapaian bangsa kita selama 75 tahun kemerdekaannya. Demokrasi serta berbagai hasil pembangunan telah dicapai oleh bangsa ini,” jelasnya dalam acara yang turut juga didampingi oleh Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho serta Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma.

Ia juga sangat mengapresiasi pemilihan simbol-simbol pada mata uang ini yang mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika sebagai falsafah pemersatu bangsa. Hal itu bisa dilihat dari berbagai kesenian serta kebudayaan dari masing-masing daerah dipadukan dalam selembar uang kertas. 

“Kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu ingat, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika serta UUD 1945 sebagai ideologi negara. Karena hal tersebut adalah pemersatu kita,” tegasnya. 

Hal ini menurutnya adalah modal politik bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar dan menjadi negara maju dan berdaulat sesuai cita-cita Bapak Pendiri Bangsa Ir. Soekarno. Dan tujuan pembanguan Presiden RI Joko Widodo yang senada dengan visi misi Pemprov Bali saat ini Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menuju Bali Era Baru.

Sementara itu dalam acara peluncuran uang kertas, Mentri Sri Mulyani mengatakan jumlah yang akan dicetak sebanyak 75 juta lembar. Uang ini resmi menjadi alat pembayaran yang sah. "Sebagai bentuk wujud syukur kita atas anugerah kemerdekaan dan pencapaian-pencapaian yang telah kita lakukan selama 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, maka pengeluaran uang rupiah dalam rangka peringatan khusus kemerdekaan Republik Indonesia bertepatan dengan tanggal 17 Agustus tahun 2020," kata Sri Mulyani dalam acara peluncuran itu.

Dia menambahkan, penerbitan mata uang baru ini sebagai bentuk syukur atas usia Republik Indonesia yang kini menginjak 75 tahun. Meskipun saat dalam kondisi menghadapi wabah Covid-19. "Peringatan 75 tahun Republik Indonesia merdeka ditujukan untuk memperteguh kita semua di dalam menjaga kebhinnekaan dan kesatuan Republik Indonesia, serta bertujuan untuk menambah dan meningkatkan semangat kita dalam menyongsong masa depan dan terus mendukung dan mencapai tujuan kemerdekaan," kata dia.

Bentuk syukur terlukis melalui gambar yang tertera di mata uang Rp75 ribu. Yakni peristiwa pengibaran bendera pada saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Menampilkan foto Proklamator Soekarno-Hatta serta gunungan. Di mana gambar tersebut memiliki filosofi sebagai pembuka dan permulaan lembar baru bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baru saja diproklamasikan.

"Momentum ini harus kita manfaatkan untuk menumbuhkan optimisme dan semangat terus-menerus untuk membangun dan mencapai cita-cita kemerdekaan. Meskipun kita tahu di dalam perjalanan bangsa dan negara kita selalu akan dihadapkan pada berbagai tantangan dan kendala kehidupan termasuk pada saat ini, kita harus mampu untuk menghadapi tantangan Covid-19," jelas dia.[ar/r5]

Gubernur Bali Berikan Remisi Bebas Untuk 37 Napi

Badung ,BaliKini.Net - Gubernur Bali Wayan Koster berkesempatan memberikan secara langsung surat remisi bebas dari menkumham untuk para napi di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Senin (17/8).

Pemberian remisi ini telah sesuai UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, PP Nomor 99 Tahun 2012, Keputusan Presiden Nomor 174/1999, serta Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2018. Pemberian remisi bervariasi antara 1-6 bulan.

Dirinya berharap narapidana yang memperoleh remisi bebas agar memanfaatkan kesempatan itu untuk belajar dari pengalaman dan menjalani kehidupan normal serta menjadi lebih baik saat kembali ke tengah lingkungan masyarakat. 

Usai menghadiri acara yang dilaksanakan secara daring serentak di seluruh Indonesia itu, Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Menkumham RI Yasonna Laoly, Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI Reynhard Silitonga dan Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk yang telah membantu sehingga 1671 warga binaan di lembaga permasyarakatan (Lapas) yang ada di seluruh Bali mendapat pengurangan masa tahanan atau remisi. 

“Saya kira ini sesuatu yang sangat berharga bagi para narapidana dan dengan adanya remisi ini ada yang bebas langsung sebanyak 37 orang,” kata mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Gubernur Koster berharap agar para narapidana menjadikan proses ini sebagai pembelajaran bagi dirinya dan juga bagi keluarganya mengenai hal-hal yang pernah dilakukan sehingga menimbulkan masalah hukum dan harus menjalani masa tahanan. 

“Supaya setelah bebas dia menjadi warga biasa, tentu kita berharap agar keluarganya, masyarakat di sekitarnya bisa menerima kembali kehadiran mereka sebagai warga yang juga memiliki hak untuk menjalankan kehidupannya di masyarakat sebagaimana mestinya,” pinta Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.

Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly yang memimpin acara dari Lapas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan bagian dari warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang harus dihormati. 

Koster didampingi Kakanwil Kemenkumham RI Jamaruli Manihuruk dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali Suprapto secara simbolis menyerahkan remisi kepada dua orang perwakilan WBP Anak yang ada di Provinsi Bali.

Sebanyak 1671 orang dari 3048 narapidana yang ada di Provinsi Bali mendapat remisi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75. 1634 orang. Di antaranya mendapat Remisi Umum I dan 37 orang mendapat Remisi Umum II (langsung dibebaskan).[ar/r5]

Sesuai Protokol Kesehatan, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Pemprov Bali

Denpasar ,BaliKini.Net  - Gubernur Bali Wayan Koster bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI) untuk lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar pada Senin (17/8).

Sebagaimana pedoman penyelenggaraan yang dikeluarkan Kementrian Sekretariat Negara RI (Kemensegneg), upacara Peringatan HUT Ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020 dilaksanakan dengan protokol kesehatan (Prokes) serta digelar dengan sederhana. 

Meskipun dalam suasana yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Pemprov Bali ini berlangsung secara khidmat dengan diikuti peserta yang terbatas sesuai penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Tampak peserta upacara hanya terdiri dari pejabat eselon II Pemprov Bali dan unsur TNI/Polri. Peserta upacara diwajibkan mengenakan masker serta satu per satu suhu tubuh mereka dicek sebelum memasuki lapangan upacara. Meski demikian, penggunaan busana adat Bali tetap nampak sebagai ciri khas dan implementasi dari visi Pemerintah Provinsi Bali, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Ditemui usai pelaksanaan upacara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan upacara peringatan Kemerdekaan RI tahun ini memang berbeda dari segi kemeriahan serta jumlah peserta akibat masih adanya pandemi Covid-19.  Namun kata dia, tidak mengurangi makna dan arti penting hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini. 

“Meski yang para peserta yang lain pun mengikuti upacara dari kantor masing-masing, jadi sesungguhnya tidak ada yang dikurangi,” kata pria yang akrab disapa Cok Ace itu. 

Lebih jauh,  Wagub Cok Ace menyebutkan peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini juga bisa menjadi momentum terbaik bagi semuanya khususnya di Bali. 

“Di satu sisi pandemi ini memang belum berakhir, proses pemulihan masih terus berjalan. Dan momentum Hari Kemerdekaan ini harus membuat kita tetap semangat dan optimis ke depan. Harus diingat bahwa kondisi sulit kita saat ini, belum apa-apa bila dibandingkan dengan apa yang dialami para pejuang pendahulu kita dulu. Jadi semangat dan optimistis harus tetap kita kedepankan,” ungkap Wagub Cok Ace yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra. 

Penggunaan pakaian adat Bali di sisi lain menurut penglingsir Puri Ubud ini adalah untuk menunjukkan kebhinnekaan bangsa Indonesia. “Meskipun berbeda, namun kita tetap bersatu di hari yang besar ini. Hari yang datang sekali dalam satu tahun ini adalah hari untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah beraneka-ragam dan berbhinneka. Bahkan upacara di Istana pun menggunakan pakaian adat,” jelasnya.[art/r5]

Senin, 17 Agustus 2020

Wabup Kasta Buka Lomba Mancing 17an di Sungai Unda

Klungkung,BaliKini.Net - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta membuka lomba mancing di sungai Unda wilayah Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Senin (17/8). Lomba yang digelar warga setempat ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun 2020.

Wabup Kasta dalam kesempatan tersebut mengapresiasi panitia penyelenggara meski ditengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat memaknai Hari Kemerdekaan. Wabup Kasta mengingatkan agar dalam pelaksanaan lomba mancing ini tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kita harus tetap semangat mengisi kemerdekaan meski ditengah Pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Wabup Kasta.

Ketua Panitia Dewa Gede Subawa didampingi anggota, I Nengah Martana menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemkab Klungkung sehingga acara perlombaan ini dapat terlaksana. Semoga dengan diadakannya lomba mancing yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, para pemancing dapat menghargai jasa pahlawan. Lomba mancing gratis ini diikuti ratusan pemancing dari seluruh Kabupaten Klungkung. Jumlah ikan yang ditebar sebanyak 80 kg, terdiri dari ikan lele sebanyak 60 kg dan ikan nila sebanyak 20 kg. Pemancing yang berhasil mendapatkan ikan lele dengan pita berwarna merah dan berwarna putih akan mendapatkan masing-masing uang Rp. 100.000. Sumber dana dari pelaksanaan lomba mancing ini berasal dari swadaya masyarakat sekitar dan ikan yang didapt oleh pemancing bisa dibawa pulang. (Hms/R7)

Wabup Sanjaya Pimpin Apel Hari Plokamasi Kemerdekaan RI ke-75 di Tabanan

Tabanan,BaliKini.Net – Disamping tidak melibatkan Paskibraka, Upacara Peringatan Hari Plokamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun 2020 di Kabupaten Tabanan diselenggarakan secara sederhana di halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Senin (17/8).

Pada kesempatan itu, Upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, tersebut hanya diikuti oleh sekitar 40 orang peserta, diantaranya Forkopimda Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Para Asisten dan pewakilan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, para Aubade, serta tiga orang Bendera Merah Putih, yakni  I Komang Bayu Septiandy (siswa SMA 1 Selemadeg), I Made Wira Yoga Saputra (siswa SMA 1 Kediri) dan Ni Kadek Frischa Devi Marchaeni  (siswa SMA N 1 Tabanan).

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran pandemic Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Begitupun dengan lomba-lomba yang biasanya dilakukan dalam menyambut Hari Plokamasi Kemerdekaan RI di Kabupaten Tabanan, ditiadakan karena refocusing anggaran yang dilakukan Pemkab Tabanan untuk penanganan pandemic global tersebut.

Nampak pada Upacara yang diselenggarakan sekitar jam 08.00 wita tersebut, selain Inspektur Upacara, Pengibar Bendera Merah Putih dan Forkopimda, peserta menggunakaan pakaian adat Bali. Meskipun sederhana, namun tidak mengurangi arti, makna dan semangat peringatan.

Usai pelaksanaan Apel, Wabup Sanjaya mengatakan, meskipun upacara peringatan kali ini dilaksanakan secara sederhana ditengah pandemic Covid-19, semangat tetap luar biasa dan tidak mengurangi makna dari Peringatan Hari Plokamasi Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020 ini.

“Walaupun terbatas, kami tetap melaksanakan protocol kesehatan, yakni atur jarak, pakai masker, hand sanitizer dan cuci tangan sebelum pelaksanaan Apel  dimulai. Itu yang terpenting”, tambah Sanjaya.

Lebih lanjut, Wabup Sanjaya  juga berharap pada momentum peringatan Hari Plokamasi Kemerdekaan  RI ke-75 ini, sebagai ajang untuk memperdalam dan lebih mengamalkan spirit perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

“Harapan kami khususnya pada generasi muda, apalagi ada himbauan dari Bapak Presiden, bahwa saat inilah kita harus betul-betul memiliki jiwa dan semangat perjuangan layaknya pendahulu kita serta menerapkann spirit perjuangan tersebut dalam dalam membangun Negara dan  Bangsa yang kita cintai ini, khususnya di Tabanan,” pintanya. (Hms/R3)

Peduli Lingkungan, Truna Truni Tuwed Tanam Ratusan Mangrove

Jembrana,BaliKini.Net - Sekelompok anak-anak muda Jembrana yang tergabung dalam komunitas bernama Truna Truni Tuwed Bersatu, Minggu (16/8) pagi menunjukkan kepeduliannnya terhadap kelestarian dan keselamatan lingkungan .

Aksi mereka diwujudkan dengan menanam ratusan pohon mangrove di area pesisir pantai rawa hutan mangrove Tuwed.

Turut hadir ditengah tengah acara Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan,  Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, dan Camat Melaya,I Putu Gede Oka Santhika

Aksi Di awali dengan bersih-bersih bersama di sepanjang jalan guna menindak lanjuti sampah-sampah plastik yang ada di sisi jalan menuju hutan mangrove desa Tuwed.

Penanaman tersebut juga mendapat dukungan dari sejumlah kalangan group vespa,sekhe ngelulu dan trune truni Tuwed Bersatu serta warga sekitar.

Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan turut  memberi semangat kepada anak-anak muda ini dalam menanam mangrove. Bahkan Wabup Kembang ikut serta menanam pohon yang bergabung dengan ratusan anak-anak muda yang makin semangat menanam.

Kembang memberikan apresiasi positif dengan kepedulian anak-anak muda terhadap lingkungan,tekad dan semangat serta keiinginan yang kuat truna truni tuwed bersatu  di tengah kemajuan teknologi informasi yang makin canggih. “Anak muda punya kesadaran yang luar biasa, dan ini menjadi nilai tersendiri yang paling penting mereka ada kepedulian terhaadap lingkungan. dari sini mudah-mudahan generasi muda yang lain bisa mengikuti untuk peduli dengan lingkungan dan ini patut untuk dicontoh,”kata Kembang.

Sementara itu Ketua Panitia Ni Luh Gede Diah Wijayanti menyebutkan, sebanyak 800 pohon mangrove basah ditanam di area rawa hutan mangrove. Ia ingin mengubah kesan buruk terhadap anak-anak muda. Dan ia tunjukkan dengan peduli terhadap lingkungan. “ setidaknya kita menanggulangi bencana alam seperti abrasi dan mempertahankan daratan ini supaya tidak terus di kikis air laut. Kami juga didukung oleh group vespa, sekhe ngelulu, dan trune truni tuwed bersatu beserta warga yang ada di sekitar sini “ ujar Wijayanti. (Adi/R1)

Putus Penyebaran COVID-19, Desa Dauh Puri Klod Data Penduduk Non Permanen dengan Sosialisasi Protokol Kesehatan.

Denpasar,BaliKini.Net - Memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar digalakkan seluruh instansi baik pemerintahan maupun swasta. 

Desa Dauh Puri Klod yang melibatkan  linmas, bhabinkamtibmas serta babinsa dan tim satgas covid-19 desa melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan dan pendataan penduduk di wilayah Desa Dauh Puri Klod. 

Perbekel Dauh Puri Klod Nengah Suarta mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin linmas dan babinsa serta bhabinkamtibmas terkait pendataan penduduk pendatang non permanen dan  mengedukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan dan selalu pakai masker, menyiapkan wastafel dan hand sanitizer di sekeliling dusun desa dauh puri klod.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk jujur dan disiplin mengkuti anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan juga perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekitar," tutupnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa Pemkot Denpasar selama ini telah memantapkan program strategis bersinergi dengan seluruh komponen dalam memaksimalkan penanganan penyebaran COVID-19 dengan sosialisasi protokol kesehatan secara terus menerus menuju adaptasi kebiasaan baru dan juga membantu masyarakat yang terdampak baik  secara langsung maupun tidak langsung" ungkap Dewa Rai. (Esa/R4)

Wakapolres Badung Melakukan Persembahyangan Di Pura Besakih Dan BerikanTali Kasih

Badung,BaliKini.Net - Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH hari ini, Minggu (16/8/2020/ pukul 08.20 wita melaksanakan persembahyangan di Pura Besakih Jl. Gunung Mas No.Ds, Besakih, Rendang, Kabupaten Karangasem.

Kehadiran orang no 2 di jajaran Polres Badung, di Pura Besakih tersebut, selain untuk mengwujudkan rasa bakti kepada Ida Sanghyang Widhi, juga berbagi kebahgiaan berupa sembako kepada beberapa Pinandita ( Pemangku) di lokasi.

Adapun pura yang dijadikan tempat persembahyangan mulai dari Pura Pedharman Bendesa Manik Mas dilanjut dengan pemberian tali kasih kepada Gusti Mangku Jana, di Pura Penataran Agung Besakih dilanjut dengan penyerahan tali kasih kepada Jero Mangku Wisnu, di Pura Ulun Kulkul, Besakih dan di Pura Sri Rambut Sedana dilanjut dengan penyerahan tali kasih kepada Gusti Mangku Putri.

Wakapolres Utari  mengatakan tujuan persembahyangan ini, untuk mengucapkan rasa syukur kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, atas limpahan karunianya serta berbagi kebahagiaan dengan senang hati dan penuh kasih kepada Rohaniwan hindu di Pura Besakih. (Ar/R5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved