-->

Sabtu, 22 Agustus 2020

Tim Terpadu dan GTPP Covid 19, Sosialisasi dan Pembinaan Protokol Kesehatan

Denpasar.BaliKini.Net - Tim Terpadu dan GTPP  Covid 19 Kota Denpasar yang terdiri dari Satpol PP Kota Denpasar bersama TNI dan Polri melakukan pembinaan protokol kesehatan di seluruh fasilitas umum, fasilitas sosial, objek wisata, mall  dan pusat keramaian yang ada di Kota Denpasar Jumat (21/8).

Kegiatan ini dilakukan karena  memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal masih banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran salah satunya tidak menggunakan masker. Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga saat ditemui di Sabtu (22/8).

Lebih lanjut ia mengatakan,  meskipun telah memasuki new normal masyarakat  harus tetap mentaati protokol kesehatan sehingga penularan covid 19 yang banyak terjadi pada transmisi lokal bisa dikendalikan. Untuk pencegahan penularan covid 19, maka dari itu pihaknya bersama tim terpadu  melakukan sosialisasi dan pembinaan  tentang protokol kesehatan secara berkelanjutan di seluruh fasilitas umum, sosial , mall, objek wisata yang ada di Kota Denpasar. 

Menurutnya dalam pembinaan yang dilakukan bersama tim terpadu masih banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran salah satu tidak menggunakan masker. "Meskipun pelanggaran yang dilakukan tidak menggunakan masker  kami tetap memberikan pembinaan agar hal tersebut tidak dilanggar lagi," tegas Sayoga.

Dalam upaya pencegahan penularan covid 19 Satpol PP Kota Denpasar  juga telah sering melakukan sosialisasi dan memberikan pembinaan kepada masyarakat di tempat-tempat umum, bahkan jika ada yang melanggar pihaknya tidak segan-segan memberikan efek jera dengan memberi hukuman push up maupun kerja sosial dengan membersihkan  jalan atau fasilitas umum.   Dengan cara seperti itu maka diharapkan bisa menekan penularan covid -19. Dengan terkendalinya kasus covid 19 diyakini  perekonomian masyarakat bisa normal seperti semula namun dengan tetap disiplin protokol kesehatan. (Ayu/r4)

Jaya Negara Hadiri Pemelaspasan dan Pecaruan Rsi Gana Banjar Jaba Jati Desa Adat Kepaon

Denpasar,BaliKini.net - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menghadiri karya Pemelaspas dan Pencaruan Rsi Gana Palinggih Ratu Gede Penyarikan di Banjar Jaba Jati, Desa Adat Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan yang bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wariga, Sabtu (22/8).

Pemelaspasan ini dilaksanakan setelah pembangunan Palinggih Ratu Gede Penyarikan rampung. Kegiatan yang juga di hadiri tokoh masyarakat setempat, OPD terkait , Bendesa Adat Kepaon, Perbekel Pemogan, serta masyarakat setempat berjalan sangat khusuk diiringi dengan tarian, tetabuhan serta kekidungan.

Disela-sela pelaksanaan upacara, Wawali Jaya Negara  didampingi Kabag Kesra Made Raka Purwantara dan Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, mengatakan sebagai kota berwawasan budaya, Kota Denpasar merupakan denyut nadi kehidupan masyarakatnya tak pernah lepas dari aktivitas keagamaan, adat, seni dan kebudayaan yang kuat.

“Pemelaspasan dan Pecaruan Rsi Gana ini diharapkan mampu membawa krama Banjar Jaba Jati kedalam kesejahteraan dan kebaikan jasmani maupun rohani  dan nantinya bisa berkontribusi dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar,” kata Jaya Negara. Lebih lanjut Jaya Negara mengajak masyarakat agar senantiasa meningkatkan rasa persatuan di kalangan Krama sehingga dalam melaksanakan upacara Yadnya dapat berjalan dengan lancar

Manggala Karya, Made Gede Wirawan mengungkapkan, rangkaian upacara melaspas dan Pecaruan Rsi Gana diawali dengan mecaru dilanjutkan dengan mendem pedagingan serta persembahyangan bersama. Dalam kesempatan tersebut Wawali Jaya Negara bersama penglingsir desa setempat juga melaksanakan mulang dasar serta mendem pedagingan.

“Kami sangat bersyukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena rangkaian upacara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” kata Wirawan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pihaknya bersama warga masyarakat juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang turut serta dalam mendukung pelaksanaan upacara ini. Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat, prawartaka karya serta warga banjar Jaba Jati ini dapat tercapai sesuai tujuan dari pelaksanaan upacara ini,”pungkasnya(ayk/r4)

Rai Iswara Hadiri Penyaluran KUR oleh Menko Perkonomian RI Airlangga Hartanto di Desa Budaya Kertalangu.

Denpasar ,BaliKini.Net - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengadakan Penyaluran KUR untuk membangkitkan UMKM di Provinsi Bali digelar di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar pada Sabtu (22/8). Selain hadir  beberapa Menteri dibawah koordinator Menko Perekonomian kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra. 

Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartanto mengatakan  saat ini Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk memulihkan UMKM pada masa pandemi Covid 19, yakni melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran senilai Rp. 123 triliun lebih dari total penanganan Covid 19 sebesar Rp. 695 triliun lebih. Untuk di Bali selain sektor pariwisata, sektor UMKM mesti dibangkitkan untuk menopang perekonomian masyarakat "Kita harus bersiap mesin penggerak di Bali tidak hanya sektor pariwisata tapi juga dapat juga berupa sektor UMKM ditambah dengan Kementerian Pertanian sektor Hortikultura bisa didorong di Bali sehingga dapat menyokong keberlangsungan ekonomi Bali," katanya. 

Untuk Propinsi Bali sebanyak 138 UMKM memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp. 18,13 miliar yang diberikan melalui 11 lembaga penyalur. "Kedepan pemerintah terus berupaya menyokong industri UMKM di Bali. Karena dalam situasi pandemi covid-19 ini sektor UMKM yang terdampak dan berpengaruh pada lapangan kerja yang ada. Pemerintah mengoptimalkan penyaluran KUR ini untuk membangkitkan UMKM lokal.

Sementara Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara yang membacakan sambutan Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan dalam masa pandemi covid 19 upaya agar pelaku usaha dapat bertahan dan produktif  hal tersebut dapat dilihat berupa pemberian stimulus bagi pelaku usaha baik bersumber dari APBD Kota, APBD Provinsi Bali dan APBN. Ini semua untuk mempertahankan geliat ekonomi daerah dan nasional. Menurut Rai Iswara penyaluran KUR ini bertujuan untuk mendorong kebangkitan UMKM lokal dan merupakan langkah yang tepat dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Pelaku UMKM diharapkan dapat bangkit, sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional.  "Sampai saat ini jumlah UMKM di kota denpasar sebanyak 32.026 sebagian besar adalah usaha mikro dimana telah dilaksanakan berbagai program peningkatan kualitas UMKM, dengan adanya stimulus ekonomi ini nantinya diharapkan dapat berperan  optimal bagi kemajuan dan perputaran perekonomian di Kota Denpasar," kata Rai Iswara. (esa/r4)


Delapan Warga Diamankan Satgas Covid-19 Desa Peguyangan Kangin

Denpasar ,BaliKini.Net – Relawan Desa dan Satgas Covid-19 Desa adat Peraupan, Desa Peguyangan Kangin Kota Denpasar menindak tegas warga yang melanggar imbauan pemerintah. Salah satunya, mengamankan orang yang sedang melakukan pesta minuman keras serta tidak menerapkan protokol kesehatan. Saat  Satgas Covid-19 Desa Adat Peraupan dan Relawan Desa melakukan patroli rutin menemukan 8 orang  yang didapati sedang melaksanakan pesta miras di daerah lingkungan Banjar Bantas, Desa Peguyangan Kangin langsung diamankan pada Jumat  (22/8).

Perbekel Peguyangan Kangin I Wayan Susila mengatakan, sekitar pukul 23.30 kami Relawan Desa bersama  Kadus Br. Bantas, Pecalang, Linmas, serta Satgas Covid-19 Desa adat Peraupan, Desa Peguyangan Kangin mengamankan  warga yang kedapatan sedang pesta miras. Pesta ini dilakukan oleh delapan warga yang berasal dari luar Bali di sebuah kos-kosan di daerah lingkungan Br. Bantas, Peguyangan Kangin.

"Mereka yang berkumpul tersebut telah melanggar aturan atau himbauan pemerintah terkait social dan physical distancing dan tidak menggunakan masker," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk memberikan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya yang bersangkutan langsung dibubarkan  dan diberi pembinaan serta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali. Kegiatan patroli dan pemantauan ini akan terus kami laksanakan bersama Satgas Covid-19 Desa Peguyangan Kangin serta seluruh desa adat yang berada di wilayah Desa Peguyangan Kangin, untuk mengawasi ketertiban penduduk di Desa Peguyangan Kangin dalam situasi pandemic Covid-19," kata Susila.

Lebih lanjut dia mengatakan memastikan seluruh penduduk yang ada ada diwilayahnya tertib dalam menerapkan protokol kesehatan, pihaknya akan terus menggelar patroli rutin dan akan dipantau secara maksimal. "Khusus mereka yang baru datang dari luar Bali, kami juga akan melakukan pendataan terkait dengan identitas untuk menciptakan tertib administrasi," pungkas  I Wayan Susila.[

Bupati Artha Ngaturang Bhakti pada Puncak Piodalan Pura Manik Mas Besakih

Karangasem.BaliKini.Net - Piodalan di Pura Manik Mas Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. 

Piodalan yang jatuh pada saniscara wuku wariga, Sabtu (22/8) dilaksanakan pujawali ida dengan tingkatan upakara bebangkit tersebut di puput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Gede Pidada Kabupaten Klungkung.

Sebelum dilaksanakan persembahyangan, rangkaian pujawali diawali pecaruan, terdapat juga pementasan topeng sidakarya di Madya Mandala termasuk wayang kulit juga dipertunjukkan dalam rangkaian puncak piodalan di pura Manik Mas Besakih.

Hadir dalam puncak piodalan tersebut Bupati Jembrana I Putu Artha yang didampingin Ny. Ari Sugianti Artha, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, Sekda I Made Sudiada, Para Asisten Setda serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Mengingat pura Manik Mas Besakih adalah amongan (tanggung jawab) dari Pemkab Jemrbana. Dalam pelaksanaan persembahyangan tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Ketua Panitia Piodalan Pura Manik Mas I Gusti Mangku Jana menyampaikan rangkaian piodalan di pura Manik Mas Besakih berlangsung dari tanggal 21 sampai 23 Agustus,  hari ini, Sabtu(22/8) adalah puncak piodalan, serta besok dilaksanakan penyineban Ida Bhatara Pura manik Mas. "Terkait tingkatan upakara yang digunakan bebangkit serta piodal tersebut di puput oleh Ida Pedanda Gede Rai Pidada dari Griya Gede Pidada, Klungkung," ujarnya.

Usai Persembahyangan Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan, Pura Manik Mas sebagai salah satu dari 2 pura di Besakih yang menjadi  Amongan (tanggungjawab) Pemkab Jembrana. Sebagai Pengemong sudah pasti saat pujawali yang jatuh pada setip  6 bula  sekali umat di Jembrana Khususnya Pemkab Jembrana wajib ngaturang bhakti. “Persembahyangan yang kita laksanakan ini, guna  memohon  kepada Ida Betara yang bersetana di Pura Manik Mas Besakih, khususnya umat di Kabupaten Jembrana dan Bali agar  diberikan Kerahayuan dan Keselamatan, terlebih kondisi seperti sekaranga  ini,  pandemi covid-19 tersebut segera berlalu, sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala, serta perekonomian dapat pulih kembali," ucapnya. 

Dalam kesempatan tersebut pula Pemkab Jembrana juga menyerahkan punia kepada pantia karya yang diserahkan oleh  Sekda I Made Sudiada kepada  ketua panitia piodalan I Gusti Mangku Jana.

Selain di Pura Manik Mas Besakih, Bupati Artha juga menyempatkan diri bersama Sekda I Made Sudiada untuk tangkil dan melakukan persembahyangan di Pura Pedarman dan Penataran Agung Besakih. (Ari/r3)

Ignite Indonesia, Peringatan HUT Kemerdekaan RI oleh Permias

Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat atau Permias Nasional, merayakan kemerdekaan RI dengan forum "Ignite Indonesia" melalui media virtual. Acara ini menghadirkan para tokoh, teknokrat, budayawan, musisi hingga selebritas dan media influencer.

Diskusi Serial JMSI "Sinergitas Penyelenggara Pemilu Menjaga Kamtibmas Pilkada Badung 9 Desember 2020

Badung,Balikini.Net - Di tengah pandemi covid-19, bukan hanya kegiatan sosialisasi yang dikurangi, namun kegiatan yang bersifat pengumpulan masapun  dikurangi, termasuk saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti yakni pada hari Rabu, tanggal 9 Desember 2020 tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, SIK dalam uraian singkatnya lebih banyak menyinggung media sosial ketimbang dunia nyata terkait kondisi Kamtibmas  menjelang Pilkada 9 Desember 2020.

Menurutnya media sosial bisa dijadikan alat untuk memecah belah masyarakat, bukan berarti pembungkaman atau pemerintah anti kritik jika pihaknya menjadikan media sosial sebagai target pengamaman, namun demi untuk mengatur sendi-sendi kehidupan.

"Jangan pernah beranggapan, jika berbicara di Medsos itu gampang di hapus, mestipun sudah hapus akan bisa dimunculkan kembali," Ungkapnya.

"Ingat seperti kata orang kebanyakan Jejak di gital itu kejam," Ujarnya

Selanjutnya kata Pria yang lahir dan besar di Jakarta ini menjelaskan Pilkada 2020 akan menjadi stimulus perekonomian selain untuk menjalankan amanah Undang-Undang dalam mengwujudkan Pilkada yang aman, Demokratis, jujur, adil dan menyehatkan.

Polisi bukan independen atau tidak memilih, yang jelas Polisi itu tetap memilih yakni memilih ditengah-tengah masyarakat, tidak memilih di salah satu golongan atau kelompok, karena menurut Pria asal Sunda Jawa barat ini "hidup adalah pilih," terangnya.

"Polri bekerjasama dengan instansi terkait seperti TNI dan Linmas untuk menjaga keamanan selama tahapan dan saat pencoblosan. Polri juga akan menjaga netralitas dan profesionalitas selama Pilkada untuk menciptakan suasana Badung yang aman dan kondusif,” jelasnya.[ar/r5]

Nonton Lewat Live Streaming Memperkecil Resiko Tertular Covid -19

Badung,BaliKini.Net - Kepolisian Resort Badung terus kompak mengikuti kejuaraan tenis meja Bali Open Prakasa Rucira Garjita (PRG) II, 2020 melalui Live Streaming
yang di gelar Polda Bali di Sport Center PRG dan GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali. Sabtu (22/8). 

Kejuaraan Tenis Meja tanpa penonton tersebut, serta patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat dapat di tonton lewat live streaming.

Kabag Ops Badung Kompol I Wayan Suana, SH menjelaskan kejuaraan tenis meja ini, diikuti 20 besar atlet putra terbaik nasional dan 15 besar atlet putri nasional dengan enam kategori, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, beregu putra, dan beregu putri bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa Bali aman untuk dikunjungi

Selain itu kata orang nomor 3 di jajajran Polres Badung kejuaraan tenis meja ini bertujuan  untuk mencari bibit baru atlet tenis meja dan merangsang cabang olahraga lain menggelar kejuaraan dengan mematuhi protokol kesehatan. 

"Untuk membatasi kerumunan dan mencegah penularan virus covid -19 nonton bareng di tempat tugas dengan live streaming adalah memperkecil resiko," Tutupnya.[ar/r5]

Wagub Cok Ace Harapkan Touring Bali Willys Club Sebarkan vibrasi Kesehatan

Denpasar ,BaliKini.Net - Sebagai peringatan HUT Willys Club ke 32, melakukan kegiatan menebarkan vibrasi sehat ditengah pandemi Covid-19.   Dengan melakukan touring mobil “Willys Club” Denpasar-Bedugul.

Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), melepas peserta touring dari Lapangan Selatan Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (22/8). 

Wagub Cok Ace yang juga penggemar mobil willys menyampaikan bahwa sejarah selalu meninggalkan sesuatu untuk kita sebagai generasi muda untuk terus mewarisi dan melanjutkannya. Salah satunya, kata dia adalah komunitas di Bali yang dikenal dengan mobil-mobil tentara klasik bernama Bali Willys Club (BWC).

"Willys Jeep ini memang salah satu bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, tepatnya peninggalan dari Perang Dunia ke II," demikian Wagub Cok Ace.

Diharapkannya pada touring dimasa pandemi bisa dapat menebarkan salam protokol kesehatan di masyarakat.

“Menyelenggarakan acara touring di era new normal ini saya kira tidak ada salahnya, hal ini tentunya harus memberikan vibrasi positif ditengah-tengah masyarakat. Misalnya saja dengan menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan dan menyebarkan salam protokol kesehatan selama perjalanan," kata Cok Ace.

Untuk itu dirinya berharap, dengan adanya touring ini para anggota yang tergabung dari berbagai kalangan seperti pengusaha, wiraswasta, mekanik, hingga anggota TNI/POLRI dapat lebih meningkatkan rasa persatuan antar anggota dan juga menebarkan vibrasi positif pada daerah-daerah yang dilalui, pungkasnya.

Acara touring tersebut diikuti oleh 80 peserta dengan jumlah 50 mobil jeep willys. Sebelum melepas peserta touring Wagub Cok Ace juga menyrahkan bantuan berupa sembako, handsanitizer dan masker kepada peserta touring.[ar/r5]

Pasca PN Denpasar Lockdown, Kejari Denpasar Perketat Pintu Masuk

Denpasar Balikini.Net - Pengadilan Negeri Denpasar telah mengumumkan untuk lockdown selama dua minggu terhitung sejak Rabu (19/8) lalu, lantaran terpapar covid-19.

Kondisi ini langsung membuat sejumlah kantor kejaksaan yang berkaitan ikut merasakan imbasnya. Tidak hanya di PN Denpasar, termasuk Kejati Bali, pengadilan Tipikor di Renon, Gedung Kejari Badung di Mengwi juga langsung melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin.

Terlebih bagi Kantor Kejaksaan Negeri Denpasar yang merupakan tetangga dekat dari gedung PN Denpasar. Kantaor yang beralamat sama dengan PN Denpasar di Jalan Soedirman, ini bahkan memperketat keluar masuk pintu.

Apalagi para pegawainya yang dominan sebagai penuntut umum sering ke luar masuk pengadilan untuk penanganan perkara. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi soal sudahkan seluruh staf pegawai di kejari Denpasar melakukan tindakan minimal rapid tes pasca PN Denpasar terpapar corona.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Denpasar I Wayan Eka Widanta, tidak menapik akan hal itu. Dirinya hanya mempertegas bahwa pasca kondisi PN Denpasar saat ini, gedung Kejari Denpasar lebih diperketat dalam penerapan protokol kesehatan. 

"Kalau protokol kesehatan, kami sebelumnya sudah sangat mematuhi sekali. Dan kini lebih diperketat lagi," jelas Eka Widanta.

Ditanya soal asa atau tidak penundaan penahanan. Pejabat kejaksaan yang selalu open dengan media, ini meyakinkan bahwa sebagian yang ditangani Kejari Denpasar untuk penahanan terdakwa tidak terlalu signifikan. Karena masa penahanan nya masih ada.

"Kami juga tunda persidangan sampai dua minggu, terkait dengan penahanan tidak terlalu signifikan sekali karena masa penahanan nya masih ada. Tetapi kalau mendesak sekali, kami akan ajukan permohonan perpanjangan," tandasnya.[AR/R5]

Jumat, 21 Agustus 2020

Membaca Tanda-tanda Kematian lewat Meditasi Khapalika


BaliKini.Net - Meditasi yang dilakukan Budhakecapi di setra (kuburan) merupakan gambaran pencapaian spiritual tertinggi bagi seorang dukun. Lewat meditasi Khapalika, Bhoda Kecapi mendapatkan pencerahan tentang dunia pengobatan dan pencapaian spiritual dari alam semesta. Inilah yang membuat dirinya arif dan bijaksana dalam menempuh kehidupan sebagai seorang pengusada (ahli pengobatan). Tidak hanya mengetahui penyakit dan obatnya, tetapi juga ciri-ciri apakah pasien bisa diobati atau tidak, termasuk tanda-tanda kematian. 

Kemampuan membaca kandungan zat dari tumbuh-tumbuhan (farmakologi) dan benda-benda di sekitarnya termasuk kondisi tubuh seseorang, merupakan keahlian yang harus dicapai seorang pengusada. Pencapaian inilah yang diajarkan Mpu Kuturan yang dituangkan dalam lontar Taru Premana (tanaman obat). Inilah sesungguhnya yang harus dikuasai bagi seorang dukun. Bagi seorang calon dukun di Bali atau disebut calon balian, harus memahami apa yang disebut Genta Pinara Pitu, Tapakin Kuntul Angelayang, dan aksara-aksara suci. Jika tidak, ia akan menjadi balian tanpa arah. Sebab seorang dukun harus tahu membaca, apakah seorang pasien bisa disembuhkan atau diobati, atau mungkin ajal akan segera menjemputnya sehingga tidak boleh diobati. Inilah yang harus dikuasai seorang dukun sebagai hasil dari pencapaian spiritual dari proses pembelajaran. Salah satu bentuk lelaku untuk mencapai hal itu adalah dengan melaksanakan meditasi Khapalika. 

Khapalika merupakan sebuah istilah yang bermakna tempat dan tujuan terakhir pencarian Tuhan. Istilah ini merupakan penggalan kata Khea yang berarti kesadaran dan Khalika yang bermakna kuburan. Jadi Khapalika artinya mencari kesadaran diri melalui meditasi di tengah kuburan.
Khapalika adalah salah satu bentuk meditasi di antara sekian banyak ragam meditasi yang berkembang. Namun meditasi ini merupakan bagian tertinggi dari bentuk meditasi, dilihat dari pencapaiannya. Sebab dilihat dari istilahnya “Khapalik” , kata tersebut bermakna tempat dan tujuan terakhir dari pencarian Tuhan. Dari rangkaian kisah Bhoda Kecapi yang ditulis dalam lontar usada Bhoda Kecapi, Kalimosada, Usada Sari, maupun Ratuning Usada, teknik meditasi inilah yang digunakan Mpu Kuturan untuk mendapatkan petunjuk tentang obat (Taru Premana) dan teknik pengobatan.
Selain sebagai pandita, ahli agama, bangunan dan strategi pemerintahan, Mpu Kuturan juga seorang balian (dukun) sakti. Namun dalam perjalanannya menyembuhkan orang sakit, dia pernah gagal. Atas kegagalannya itu, dia meminta petunjuk kepada Tuhan. Salah satu lelaku yang ditempuh adalah meditasi Khapalika. Dengan cara ini, Mpu Kuturan diberi anugerah pengetahuan tentang nama-nama tanaman yang berkhasiat untuk obat, cara mendiagnosa penyakit dan membaca tanda-tanda kematian. Pengetahuan ini kemudian disarikan dalam beberapa tulisan seperti Taru Premana, Bhoda Kecapi, Kalimosada-Kalimosadi, Usada Sari, dan Ratuning Usada.

Namun jangan berharap menemukan istilah meditasi dalam naskah-naskah kuna tersebut karena pengertian meditasi yang dimaksud lebih dekat pada makna kata Samadhi (semadi).
Pengertian meditasi kadangkala juga disamakan dengan tapa, brata, yoga dan semadi. Sebagai contoh, ketika tokoh-tokoh dalam dunia pewayangan meminta petunjuk para dewa, dikatakan sedang melakukan tapa, brata, yoga dan semadi. Mungkin istilah meditasi bukan merupakan khasanah bahasa pada zaman itu, tetapi dari tingkatan istilah tersebut (tapa, brata, yoga, dan semadi), semadi yang bermakna meditasi merupakan tingkatan tertinggi karena untuk mencapai semadi terlebih dahulu melakukan tapa, brata dan yoga.

Meditasi Khapalika memang berbeda dengan bentuk meditasi lainnya. Kalau meditasi lainnya lebih menitik-beratkan pada pengertian diam, duduk tenang tanpa gerak untuk mencapai keheningan dan ketenangan serta pencerahan, meditasi khapalik dilakukan dengan gerakan tertentu.

Meditasi khapalika dibedakan atas dua bagian yaitu Awidya Tantra dan Widya Tantra. Awidya Tantra mengutamakan jalan sakti melalui lelaku di kuburan, sedangkan Widya Tantra mengutamakan kesadaran diri untuk mencapai Tuhan. Dalam pencarian kesadaran tertinggi oleh Bhoda Kecapi, dilakukan lewat jalan Awidya Tantra karena dilakukan di atas tempat pembakaran jenasah di tengah kuburan.
Menurut seorang yogi, Prajasphati, untuk mencapai hasil yang diharapkan, meditasi khapalika dilakukan pada hari yang tepat, yaitu tengah malam bertepatan dengan bulan mati (Tilem). Sebelum meditasi, terlebih dahulu mengitari tempat pembakaran jenasah sambil menarikan tarian dengan posisi kaki diangkat satu-satu secara bergantian (mendengkleng). Tarian ini sering diidentikkan dengan gerakan orang menjadi leak (ngelekas), tetapi sesungguhnya tarian yang disebut Tandawa ini merupakan gabungan secara sistematik dari gita, vadya, dan mudra yang diciptakan Siwa dalam konsep Siwa Nata Raja, yaitu Siwa dalam keadaan transedental melakukan gerakan tertentu. Setelah itu dilanjutkan dengan kirtanam atau mengumandangkan lagu-lagu atau nyanyian untuk memuja Tuhan. Bagian terakhir dari rangkaian prosesi yang merupakan bagian paling puncak adalah duduk di tengah-tengah tempat pembakaran jenasah, berkontemplasi dan  meditasi. Proses ini disebut dengan Dhyeya. Bagi penekun ilmu leak, proses ini berakhir dengan perubahan wujud yang terjadi pada diri pelaku atau disebut dengan ngelekas.

Namun bagi penekun meditasi, proses ini akan menghasilkan efek sakti seperti mengeluarkan sinar mulai dari cakra muladara hingga sahasra, kemudian mencapai kesadaran tertinggi untuk menerima wahyu atau wangsit dari  alam semesta seperti halnya Bhoda Kecapi.

Pada tingkatan inilah seseorang kerap terpengaruh oleh ego, ambisi dan kemabukan sehingga sakti ini dipakai untuk mencapai perubahan wujud menjadi leak. Jadi sesungguhnya, orang yang mencapai sakti untuk tujuan menjadi dukun dan orang yang belajar ngeleak dengan melakukan ritual di tempat pembakaran jenasah (pemuwunan) di tengah kuburan adalah orang yang melakukan meditasi khapalika. Hanya disiplin ilmu yang dipelajari berbeda, apakah Widya Tanta atau Awidya Tantra.

Membaca Kematian
Bagi Bhoda Kecapi, lelaku ini ditempuh karena kegagalannya dalam melaksanakan  pengobatan. Dengan teknik ini, Bhoda Kecapi menemukan pencerahan. Dia mendapat anugerah Dewi Durga dalam bidang pengobatan. Sementara Dewi Laksmi (sakti Wisnu) memberinya anugerah spiritual, dan Dewi Saraswati sebagai sakti Dewa Brahma memberinya anugerah tentang moksa (penyatuan diri dengan Tuhan). Dengan anugerah kesaktian ini, Bhoda Kecapi paham tentang bahan obat, proses penyakit dan jalan kematian bagi seorang pasien. Konon, Bhoda Kecapi dapat berbicara dengan tumbuh-tumbuhan sehingga tahu zat-zat yang terkandung di dalamnya (semacam ilmu farmakologi modern) untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Hasil komunikasinya ini kemudian disarikan dalam lontar Taru Pramana. Ia juga tahu membaca tanda-tanda apakah pasien bisa sembuh atau ajal akan menjemputnya sehingga ada pantangan-pantangan baginya untuk mengobati pasien yang sudah mendekati ajalnya.
Inilah yang kemudian menjadi panduan para dukun di Bali dalam melaksanakan tugasnya. Seorang dukun pantang memberikan obat dan mantra apabila tanda-tanda kematian sudah mendekati pasien. Tanda-tanda tersebut dapat dilihat dari keringat yang dikeluarkan. Apabila orang sakit mengeluarkan keringat deras dari kedua telinganya dan keringatnya lengket, itu pertanda bahwa ajal segera menjemputnya. Karena itu, pantang diberi obat. Bila ubun-ubunnya keluar keringat dan asap tipis, dalam tempo tujuh hari si sakit akan mati. Demikian juga bila orang yang sakit keras mukanya tampak miring dan mulutnya menganga, pertanda ajal segera menjemputnya.

Kalau kening orang sakit sudah tampak gurem tidak bercahaya dan si sakit merasa mendengar bunyi berdebar-bedar, maka pantang diberi obat karena dalam hitungan hari, akan mati.

Petuah Bhoda Kecapi kepada dua orang muridnya bernama Kalimosada dan Kalimosadi merupakan pengetahuan bagi seorang dukun, apakah si sakit bisa disembuhkan atau tidak. Cara yang diajarkan adalah mendeteksi lewat telinganya. Masukkan telunjuk ke kedua telinga si sakit. Apabila terasa sepi dan tidak bertenaga, si sakit pantang diberi obat karena hidupnya tidak akan lama lagi. Kalau teliganya ada getaran, barulah diberi obat.

Petuah paling penting oleh Bhoda Kecapi ditujukan untuk para dukun adalah hanya di dalam hati kita bisa merasakan suka dan duka karena di sanalah kekuasaan Dhurga yang berasal dari kata Dhur (suara) dan Gha (jiwa) bersemayam. Dan sesungguhnya Dhurga merupakan suara sang jiwa, roh dan atma sebagai inti dari kehidupan.

Kitab  sastra Mahottama menyebutkan bahwa Tuhan berada teramat dekat di dalam jantung kesadaran manusia. Dan sesungguhnya pencarian kesadaran bermula dari rasa kedekatan hati. Itulah yang menjadi hakikat dari meditasi khapalika, yang untuk membuat manusia sadar akan keberadaan diri sang jiwa dan kematian.[nym/r4]



Eksplore Potensi Wisata Desa Gumbrih, Wabup Kembang Resmikan D'Tegal ATV Adventure

Jembrana,BaliKini.Net - Satu lagi tempat wisata berkonsep eco tourism gagasan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Gumbrih, kecamatan Pekutatan, Jembrana diresmikan. Jumat (21/8) tempat wisata bernama D'Tegal ATV Adventure diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Didampingi putra putrinya serta Camat Pekutatan I Wayan Yudana, Wabup Kembang juga menyempatkan untuk menjajal tracking ATV dan mencicipi kuliner yang disediakan.

Ketua Pokdarwis Sarga Nitya I Nyoman Melastika, mengatakan D'Tegal ATV merupakan tempat wisata berbasis eco tourism dengan ATV kedua, setelah sebelumnya juga diresmikan tempat wisata Warung Madu Segara yang terletak dipesisir pantai. "D'Tegal ATV sendiri terletak di perbukitan Banjar Serong, Gumbrih dengan view dari atas bukit dengan pemandangan alam yang tentu masih alami dan asri,"ujarnya.

Terkait track, Melasti mengatakan pengunjung bisa menikmati pemandangan khas alam asri dengan medan biasa hingga yang menantang adrenalin, . “Untuk lintasan atau track, kita sediakan track pendek dan track panjang sejauh 3km yang bisa dipilih dengan jalur track kering dan track basah. Disamping menyediakan ATV, tempat ini juga menyediakan kuliner tradisional dengan menu andalan pepes ikan,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembuatan D'Tegal ATV ini tidak terlepas dari kekayaan potensi wisata di Gumbrih. Ia berharap, pokdarwis yang dipimpinnya terus mendapat perhatian dari pemerintah. Utamanya soal infrastruktur pendukung, fasilitas umum hingga penataan di masing-masing destinasi.

Sementara Wabup Kembang mengapresiasi semangat serta kerja keras Pokdarwis Sarga Nitya ini. Meski dimasa pandemi tetap bisa melakukan langkah-langkah kreatif dalam pengembangan pariwisata di Desa. Ia mengatakan Pemda senantiasa memberikan dukungan langkah-langkah untuk mengembangkan ide - ide kreatif dari pokdarwis. “Saya sangat apresiasi oleh apa yang telah dilakukan pokdarwis Sarga Nitya. Kami selalu dukung dan siap memfasilitasi, tapi ingat harus konsisten dan harus tetap kreatif. Saya ucapkan selamat dengan sudah diresmikannya D'Tegal ATV Adventure,"kata Kembang. (Yogi/R1)

Mensos Bagikan BST di Kusamba, Bupati Suwirta Kenalkan Program Pengentasan Kemiskinan di Klungkung

Klungkung,BaliKini.Net - Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P. Batubara melakukan kunjungan ke Kabupaten Klungkung untuk menyerahkan Bantuan Sosial Tunai (BST), Jumat (21/8). Kunjungan Mensos diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Banjar Pancingan Desa Kusamba Kecamatan Dawan. Ada 158 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima BST tahap 4 dan 5 di desa tersebut.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengawali sambutan selamat datangnya menceritakan gambaran umum kondisi geografis dan perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung. Dihadapan Menteri Sosial, Juliari Batubara, Bupati Suwirta mengenalkan program yang telah dirancang dalam upaya mengurangi jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Klungkung. Seperti program memberangkatkan anak dari keluarga miskin ke kapal pesiar dan program hidroponik masuk kk miskin. "Harapan kita dengan program tersebut warga miskin mendapat penghasilan tambahan dan bisa keluar dari kemiskinan," ujar Bupati Suwirta.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P. Batubara mengatakan Bantuan Sosial Tunai (BST) ini adalah program yang digagas Presiden untuk seluruh rakyat yang terdampak Covid-19 melalui Kementerian Sosial dan penyalurannya dibantu oleh PT. Pos Indonesia. Bantuan ini akan diteruskan sampai bulan Desember dengan besaran bantuan Rp. 300 ribu setiap bulan. Untuk bantuan kali ini merupakan tahap keempat dan kelima.

Menurut Mensos, selama pandemi Covid-19 ini tentu kegiatan ekonomi terpengaruh. Meski tidak bisa menggantikan penghasilan sepenuhnya tetapi setidaknya bisa mengurangi kesulitan dan beban warga dimasa pandemi ini. "Apa yang kita berika ini mudah-mudahan juga bisa menggerakkan ekonomi lokal, bisa dibelanjakan di daerahnya masing-masing," ujar Mensos Juliari Batubara.

Selain itu, Mensos berharap barang yang dijual atau disalurkan di E-Warong yang ada di Kabupaten Klungkung bisa di suplay dari produk Klungkung sendiri sehingga anggaran untuk bantuan pangan dari pusat bisa digerakkan di daerah masing-masing untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. Mensos Juliari Batubara juga berpesan agar ditengah situasi seperti sekarang protokol kesehatan bisa dijalankan dengan disiplin. "Mudah-mudahan warga Klungkung diberikan berkah yang melimpah dan kita bisa keluar dari Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu usai menyerahkan BST secara simbolis, Mensos Juliari Batubara didampingi Bupati Suwirta menyempatkan mengunjungi salah satu toko/tempat penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Pesinggahan.

Turut hadir dalam penyerahan BST dari PT. Pos Indonesia, anggota DPR RI Dapil Bali Made Urip, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gde Agung, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra dan undangan lainnya. (Hms/R7)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved