-->

Minggu, 30 Agustus 2020

Wawali Jaya Negara Apresiasi Pembangunan Gedung MDA Kota Denpasar, Realisasi Komitmen Besar Dalam Bidang Adat dan Kebudayaan Bali

Denpasar,BaliKini.Net - Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar dilaksanakan secara resmi oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di Kawasan Taman Kota Lumintang pada Sabtu (29/8). Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara pun turut memberikan apresiasi dimulainya pembangunan Gedung MDA Kota Denpasar ini. Kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara, Ketua MDA Kota Denpasar AA. Ketut Sudiana, Bendesa Adat dan Perbekel/Lurah se Kota Denpasar.

Jaya Negara yang dijumpai disela  Acara Pelatakan Batu Pertama ini menjelaskan bahwa pembangunan Gedung  MDA Kota Denpasar ini merupakan sebuah tonggak baru dalam penguatan adat dan budaya Bali. Dimana, sesuai dengan Visi Misi Pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, penguatan adat dan budaya menjadi salah satu program prioritas.

Lebih lanjut dijelaskan, penguatan serta pemajuan adat dan kebudayaan Bali juga merupakan salah satu program prioritas yang juga tertuang dalam visi misi pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya. Menurutnya, terobosan pembangunan gedung MDA ini merupakan wujud dari keseriusan pemerintah menjaga adat dan budaya sebagai tulang punggung dalam mengajegkan adat dan budaya Bali. 

“Ini merupakan terobosan  yang dilakukan oleh pemimpin pemerintah Provinsi Bali, setelah membuatkan Perda tentang Desa adat, Gubernur langsung melakukan penataan dan pembangunan gedung sebagai kantor MDA,” ujarnya.

Kami berharap dengan pembangunan gedung ini, diharapkan MDA Kota Denpasar nantinya mampu menjalankan tugas dengan baik untuk membangun desa adat kedepannya.

Lebih lanjut Jaya Negara menyampaikan terimakasih atas dibangunya Gedung MDA Kota Denpasar diatas tanah seluas 31 Are yang biaya pembangunannya bersumber dari dana CSR sebesar Rp 3,1 Milyar lebih yang ditargetkan rampung pada Desember 2020. Adapun nantinya gedung ini turut didukung 35 desa adat yang tersebar di 4 kecamatan di Kota Denpasar.

Selain itu, pihaknya juga turut berterimakasih atas dikeluarkanya Perda Desa Adat yang memang sangat dibutuhkan oleh Bali. Mengingat  Bali memiliki adat dan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Bali dengan kekhasanya sendiri, harus memiliki payung hukum yang kuat, agar tetap terjaga. Selain itu, keberadaan desa adat di Bali menjadi benteng terakhir untuk menjaga adat dan budaya Bali. (Hms/R4)

Desa Dauh Puri Kauh Lakukan Monitoring Pelaksanaan Protokol Kesehatan, 140 Pelaku Usaha Melakukan Pelanggaran Prokes.

Denpasar,BaliKini.Net - Memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar bersama seluruh stakeholder dalam menekan penularan virus corona atau covid-19. Untuk memaksimalkan pencegahan penularan virus tersebut semua masyarakat maupun pelaku usaha harus mengikuti dan mentaati protokol kesehatan.

Untuk mengetahui sejauh mana para pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan, Desa Dauh Puri Kauh melakukan Monitoring Pelaksanaan Protokol Kesehatan bagi toko, warung makan di empat banjar yakni Br Sumuh,Br. Beraban, Br. Pengiasan dan Br. Jematang. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Dauh Puri Kauh Drs I Gusti Made Suandhi saat dihubungi Minggu (30/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan Protokol Kesehatan bagi toko, warung makan melibatkan 25 orang personil yang terdiri dari relawan desa, perangkat desa, Linmas, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Dari monitoring di empat banjar terdata sebanyak 140 pedagang. Dari jumlah tersebut  masih banyak yang belum memenuhi protokol kesehatan seperti tidak menyediakan tempat cuci tangan sebanyak 35 pedagang, pengaturan tempat duduk sebanyak  31 pedagang, tidak menggunakan masker sebanyak 6 pedagang, tidak menyiapkan desinfektan sebanyak 33 pedagang. Bahkan masih ada pedagang yang menyediakan tas plastik sebanyak 51 pedagang dan pelanggaran jam operasional sebanyak 1 pedang. “Bagi yang melanggar dalam kegiatan ini kami berikan pembinaan dan sosialisasi agar taat pada protokol kesehatan sesuai Pergub no.  46 tahun 2020 dan Perwali no. 48 tahun 2020, agar penularan covid-19 bisa ditekan,” tegas Suandhi.

Jika dalam monitoring selanjutnya masih ditemukan melanggar maka pihaknya akan menyerahkan ke Satpol PP Kota Denpasar untuk tindak dan diberikan sanksi.

Semua pelaku usaha yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kauh harus terus mengikuti protokol kesehatan, maka kegiatan ini menurutnya akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Hingga semua banjar yang ada di wilayahnya bisa disasar.

Untuk penerapan protokol kesehatan Suandhi juga berharap semua masyarakat yang ada di wilayahnya bisa menerapkan. Dengan demikian penularan virus ini bisa ditekan sehingga perekonomian masyarakat bisa normal seperti semula. (Ayu/R4)

Ny. IA. Selly Mantra Hadiri Gebyar Pasar Minggu. Upaya Membantu Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19

Denpasar,BaliKini.Net – Puluhan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari seluruh Bali, kini dijual di “Gebyar Pasar Minggu Krisna Bali” di Krisna Oleh-Oleh Nusa Kambangan Denpasar Barat, pada Minggu (30/8). Pasar ini melibatkan petani dari seluruh Bali dan menyediakan beberapa bahan pokok kebutuhan dapur dengan harga yang terjangkau mengingat kondisi saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19.

Silih berganti pengunjung Gebyar Pasar Minggu Krisna Bali berdatangan untuk mendapatkan bahan pangan yang segar serta harga yang terjangkau. Hal ini dikarenakan para petani membawa langsung hasil panennya kemudian dijual di pasar minggu tersebut.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. IA Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara serta OPD terkait lainnya.

Disela-sela kegiatan saat diwawancara pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali, I Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Jik Krisna ini mengatakan sangat berterimaksih dengan hadirnya Ibu Walikota, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Ibu Wakil Walikota, Ny, Antari Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara. Gebyar Pasar ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan setelah di Krisna Oleh-Oleh cabang Sunset Road dan Krisna Oleh-Oleh cabang Bypas Ngurah Rai. Pasar  ini merangkul produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta petani dari seluruh wilayah Bali untuk menyediakan bahan pokok dapur dengan harga yang terjangkau, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya kegiatan ini merupakan pasar yang paling ramai. Walau demikian, untuk mencegah penyebaran penularan virus Covid-19, kami tetap menghimbau kepada pengunjung sebelum memasuki area pasar untuk mencuci tangan serta wajib menggunakan masker. Tidak hanya itu, untuk mengikuti intruksi dari Walikota tentang pengurangan sampah plastik, kami wajibkan kepada pengunjung untuk membawa kantong belanja dari rumah.

Sementara Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara didampingi Ketua serta Wakil TP PKK Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra dan Ny. Antari Jaya Negara saat diwawancara disela-sela kegiatan mengapresiasi “Gebyar Pasar Minggu Krisna Bali” ini salah satu contoh uang luar biasa dalam menghadapi kondisi seperti sekarang. Dengan kecerdasan pola pikir beliau memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan pangan yang relative murah.

Lebih lanjut dikatakannya, Kami Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan terimakasi kepada owner serta temen-temen kami di Krisna Oleh-Oleh. Sesuai dengan harapan dan kesan Bapak Walikota serta Wakil Walikota, kita seluruh komponen masyarakat khususnya yang berada di Kota Denpasar agar tetap berbuat yang terbaik demi penguatan ekonomi di Kota Denpasar dengan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berbelanja dengan kualitas yang baik serta harga yang terjangkau. Disamping membantu masyarakat dalam mengurangi pengeluaran, pasar ini juga melindungi masyarakat dalam penyebaran virus corona dengan tetap mencuci tangan, menggunakan sanitizer serta wajib menggunakan masker, ujar Rai Iswara.

“Dengan adaya pasar murah ini, vibrasi kepada masyarakat agar mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi kondisi seperti ini. Kita sama-sama dalam mensuport satu sama lain.”, pungkas Sekda Rai Iswara. (Hms/R4)

Tiap Hari Terus Bertambah Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal

Denpasar,BaliKini.Net - Pergub No. 46 Tahun 2020, Tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona Virus Disease 19. Telah resmi dirilis Gubernur Bali Wayan Koster, bertujuan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan dalam Pergub ini, juga ditegaskan mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan yang kedapatan tidak memakai masker di luar rumah.

Serta sanksi denda Rp. 1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya yang tidak menyediakan atau menerapkan protokol kesehatan. Hal ini juga ditegaskan setiap hari dalam setiap rilis perkembangan Pandemi Covid 19 di Provinsi Bali.

"Saya tegaskan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selalu kenakan masker di luar rumah dan hindari tempat keramaian serta selalu jaga jarak dan disiplin cuci tangan. Hal ini bertujuan, guna memutus mata rantai penyebaran covid-19," tegas Dewa Made Indra, ketua satgas covid-19 Provinsi Bali.

Hal ini tidak terlepas dari terus semakin meningkatnya kasus warga yang terpapar virus ini. "Hari ini penambahan sebanyak 89 orang positif penyebaran melalui Transmisi Lokal. Sesangkan kasus sembuh sebanyak 28 orang serta ada penambahan lagi 3 pasien terkonfirmasi Meninggal Dunia," demikian Dewa Indra, Minggu (30/8).

Secara kumulatif, dijabarkannya kasus Terkonfirmasi Positif menjadi 5.078 orang, Sembuh 4.355 orang (85,76%), dan pasien Meninggal Dunia menjadi 65 orang (1,28%).

Sedangkan Kasus Aktif menjadi 658 orang (12,96%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

"Kasus WNI Terkonfirmasi melalui Transmisi Lokal terus meningkat tajam, per hari ini sebanyak 4688 kasus (92,08%)," tandasnya. (Ar/R5)

Dilantik, Pengurus Pusat IKA SMANSA Makassar Periode 2020-2024

Makassar,BaliKini.Net - Sebanyak 120 orang Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri I (SMANSA) Makassar Periode 2020-2024 resmi dilantik oleh Ketua Umum IKA SMANSA Makassar Andi Ina Kartika Sari yang juga saat ini menjabat Ketua DPRD Provinsi Sulsel, Minggu (30/08/2020) pagi.

Dari jumlah pengurus IKA SMANSA Makassar tersebut, sebanyak 34 orang diantaranya dilantik dalam prosesi pelantikan secara tatap muka dengan undangan terbatas yang berlangsung meriah namun tetap menerapkan protokoler kesehatan Covid-19 di Hotel Imperial Aryaduta Makassar.

Sementara sebanyak 86 orang pengurus IKA SMANSA Makassar lainnya dilantik dengan mengikuti acara pelantikan secara virtual dari rumah masing-masing, melalui siaran langsung lewat aplikasi zoom maupun via akun Facebook milik IKA SMANSA Makassar.

Ketua Dewan Penasehat IKA SMANSA Makassar Periode 2020-2024, Agus Arifin Nu'mang dalam sambutannya pada kesempatan itu mengemukakan, alumni SMANSA Makassar dengan latar belakang berbeda-beda dan kemudian disatukan dalam satu wadah ikatan alumni ini diharapkan bisa kompak dan harus bangga sebagai alumni SMANSA Makassar.

Mantan Wakil Gubernur Sulsel 2 periode itu berharap seluruh pengurus IKA SMANSA Makassar yang baru dilantik ini dapat bekerja keras merangkul seluruh alumni lintas angkatan melalui beragam program kegiatan kedepannya dibawah kendali Ketua Umum Andi Ina Kartika Sari.

Agus Arifin Nu'mang yang juga mantan Ketua Umum IKA SMANSA Makassar periode sebelumnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus sebelumnya yang telah bersama-sama menjalankan dan merealisasikan sederet program kegiatan dari organisasi alumni ini.

Sementara Ketua Umum IKA SMANSA Makassar Periode 2020-2024, Andi Ina Kartika Sari dalam sambutannya menyatakan siap menjalankan amanah yang diberikan seluruh alumni lintas angkatan SMANSA Makassar untuk memimpin dan membawa organisasi alumni ini kedepannya jauh lebih baik lagi.

"Saya juga meminta kepada seluruh pengurus IKA SMANSA Makassar yang baru dilantik ini untuk bersama-sama membantu dengan sepenuh hati dalam bekerja memajukan organisasi alumni ini kedepannya. Bantuka' bekerja untuk lebih membesarkan IKA SMANSA Makassar ini, sebab tanpa bantuan kakanda-kakanda dan adinda-adinda saya mungkin tidak akan mampu membesarkan organisasi ini kedepannya," pungkasnya.

Turut memberikan sambutan pada kesempatan itu yang mewakili ketua-ketua angkatan yakni Welham Hafid, alumni SMANSA Makassar angkatan 82 yang juga menjabat Ketua IKA SMANSA Makassar Wilayah Jabodetabek.

Acara pelantikan tersebut diwarnai pula dengan pemberian cinderamata dari Ketua Umum IKA SMANSA Makassar Periode 2020-2024 Andi Ina Kartika Sari kepada Agus Arifin Nu'mang (mantan Ketua Umum IKA SMANSA Makassar periode sebelumnya) dan Anas Iswanto Anwar (mantan Sekjen IKA SMANSA Makassar periode sebelumnya).

Di kepengurusan baru ini, Agus Arifin Nu'mang menjabat Ketua Dewan Penasehat, dan Anas Iswanto Anwar menjabat Ketua Dewan Pakar. Selain itu sejumlah ASN Pemkot Makassar maupun Pemprov Sulsel yang merupakan alumni SMANSA Makassar juga mengisi beberapa posisi dalam kepengurusan organisasi alumni ini. (Ar/R5)

Rai Mantra Buka Rapat Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Adat Sanur

Denpasar,BaliKini.Net - Berdasarkan Pasal 30 dan 88 Perda Provinsi Bali no. 4 tentang Desa Adat di Bali, bahwa Desa adat Berkewajiban Menyusun Perencanaan Desa Adat. Untuk itu Desa adat Sanur melaksanakan Paruman Adat yakni Penyusunan Rencana Perencanaan Pembangunan lima tahun periode 2020-2024. Kegiatan ini dibuka Langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Minggu (30/8) di Hotel Prime Plaza Paradise Sanur yang di tandai dengan pemukulan gong.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Adat Sanur, IB. Paramartha, Camat Denpasar Selatan Wayan Buda,  serta prajuru Desa adat/dinas Sanur.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya menekankan pentingnya Desa Adat sebagai pedoman masyarakat yang dapat menjadi sumber pemikiran guna penyelarasan pembangunan berlandaskan kebudayaan.dimana pola piker masyarakat saat ini harus berpedoman pada keselamatan, kesadaran dan keberuntungan dalam menjalankan kehidupan.

“Desa Adat bekerja berlandaskan kebudayaan serta nilai-nilai kearifan lokal, hal inilah yang menjadi penting bagi pemerintah sehingga pembangunan yang selaras, serasi dan seimbang berlandaskan Tri Hita Karana menuju keharmoniasan dapat terwujud di Kota Denpasar,” jelasnya.

Rai Mantra menambahkan, mengingat terjadinya kasus covid 19, pihaknnya mengajak seluruh komponen Desa Dinas dan Desa Adat untuk bahu membahu bersama-sama mencegah penyebaran covid 19. Untuk itu dirinya mengajak seluruh komponen menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dan dimanapun berada.

Dalam kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta memakai masker, penerapan physical distancing, pengecekan suhu dan  mencuci tangan sebelum acara dimulai. Serta harus ada sirkulasi udara saat mengadakan rapatr di dalam ruangan.

Sementara Bendesa Adat Sanur IB. Paramartha menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penyusunan perencanaan pembangunan lima tahun Desa Adat Sanur.  Dimana dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan berbagai masukan serta pendapat di dalam rancangan pembangunan di Desa Adat Sanur khususnya.  Sehingga dengan adanya kegiatan ini akan memunculkan sinkronisasi dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor. “Mengingat, di Bali saat ini terdapat dua sistem yang diakui, yakni sistem adat dan kedinasan, hal inilah yang disinkronkan melalui kegiatan ini sehingga pola pembangunan dapat efektif dan tidak tumpang tindih,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskan, Desa Adat Sanur senantiasa mengutamakan musyawarah guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan masukan masyarakat di dalam menyikapi segala permasalahan dan pembangunan yang merata dan berbudaya. Disamping itu pihaknya juga telah merancang program di dalam mengatasi penyebaran Covid 19 dan secara berkelanjutan dilaksanakan. Adapun jumlah peserta yang mengikuti paruman ini berjumlah 110 peserta. (Ays/R4)

Cok Ace Gugah Kepedulian Masyarakat Donorkan Darah

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menggugah rasa kepedulian masyarakat untuk mendonorkan darah. 

Ajakan itu diutarakan Wagub Cok Ace dalam sambutan singkatnya saat membuka kegiatan donor darah yang dirangkai dengan pasar murah bertajuk ‘Synergy for Humanity’ di Lapangan Parkir Timur Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Denpasar, Sabtu (29/8).

Menurut Cok Ace, kesediaan untuk mendonorkan darah merupakan perbuatan sangat mulia yang tak bisa dinilai dengan apapun. “Sumbangan darah yang saudara berikan sangat dibutuhkan oleh mereka yang saat ini tengah menjalani perawatan,” ucapnya. 

Oleh sebab itu, ia sangat mengapresiasi inisiatif sejumlah asosiasi sehingga kegiatan donor darah ini dapat terlaksana. Tak hanya itu, Bali mengalami deflasi karena rendahnya daya beli masyarakat. “Kita mengalami kelebihan pasokan karena hasil produksi tidak terserap,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Bali Ketut Dharma Siadja selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan merupakan wujud kepedulian beberapa asosiasi terhadap kondisi yang saat ini dihadapi masyarakat. 

Kegiatan donor darah dan pasar murah dihadiri pula oleh Ketua PMI Bali IGB Alit Putra, Kepala Ombudsman RI (ORI) perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab dan Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho. (Ar/R5)

Sabtu, 29 Agustus 2020

Peringatan 57 Tahun Pidato "I Have a Dream", Masih Berjuang untuk Kesetaraan

Puluhan ribu orang berkumpul di Lincoln Memorial ikut aksi unjuk rasa di Washington DC. Aksi ini mengikuti gelombang protes yang berlangsung sejak bulan Mei di penjuru Amerika untuk menuntut keadilan rasial. Reporter Virginia Gunawan dari VOA, melaporkan langsung dari Washington DC.

Rai Mantra Buka Rapat Penyusunan Perencanaan 5 Tahunan Pembangunan Desa Adat Panjer.

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam rangka penyegaran sebagai upaya menyusun rencana kerja lima tahunan, Desa Adat Panjer melaksanakan Penyusunan Rencana Perencanaan Pembangunan lima tahun periode 2020-2024. Kegiatan ini dibuka Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pada Sabtu (29/8) di  Bedugul Tabanan. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana, Lurah Panjer serta prajuru Desa adat/dinas Panjer

Dalam laporanya, Bendesa Adat Panjer,  AA. Ketut Oka Adnyana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan penyusunan perencanaan pembangunan lima tahun Desa Adat Panjer.  Dimana dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan berbagai masukan serta pendapat di dalam rancangan pembangunan di Desa Adat Panjer khususnya.  Sehingga dengan adanya kegiatan ini akan memunculkan sinkronisasi dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor. “Mengingat, di Bali saat ini terdapat dua sistem yang diakui, yakni sistem adat dan kedinasan, hal inilah yang disinkronkan melalui kegiatan ini sehingga pola pembangunan dapat efektif dan tidak tumpang tindih,” paparnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, Desa Adat Panjer senantiasa mengutamakan musyawarah guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan keselarasan dan masukan masyarakat di dalam menyikapi segala permasalahan dan pembangunan yang merata dan berbudaya. Disamping itu pihaknya juga telah merancang program di dalam mengatasi penyebaran Covid 19 dan secara berkelanjutan dilaksanakan. 

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam arahannya menekankan pentingnya Desa Adat sebagai pedoman masyarakat yang dapat menjadi sumber pemikiran guna penyelarasan pembangunan berlandaskan kebudayaan. “Desa Adat bekerja berlandaskan kebudayaan serta nilai-nilai kearifan lokal, hal inilah yang menjadi penting bagi pemerintah sehingga pembangunan yang selaras, serasi dan seimbang berlandaskan Tri Hita Karana menuju keharmoniasan dapat terwujud di Kota Denpasar,” jelesnya. 

Rai Mantra menambahkan, mengingat terjadinya kasus covid 19, pihaknnya mengajak seluruh komponen dinas/adat untuk bahu membahu bersama-sama mencegah penyebaran covid 19. Untuk itu dirinya mengajak seluruh komponen menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di luar rumah dan dimanapun berada. 

Dalam kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta memakai masker, penerapan physical distancing, pengecekan suhun dan  mencuci tangan sebelum acara dimulai. (Hms/R4) 

Di Denpasar Kasus Sembuh Harian Melonjak 14 Orang, Kasus Positif Tercatat 11 Orang

Denpasar,BaliKini.Net - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mengalami lonjakan pada Sabtu (29/8). Dimana, penambahan pasien sembuh tercatat sebanyak 14 orang. Sementara itu, pasien positif juga bertambah sebanyak 11 orang yang tersebar di 9 wilayah Desa/Kelurahan. 

“Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, pasien sembuh bertambah 14 orang, dan kasus positif bertambah sebanyak 11 orang yang tersebar di 9 Desa/Kelurahan. Kembali kami ingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Sabtu (29/8).

Dewa Rai merinci bahwa 9 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Dauh Puri dan Desa Dangin Puri Kangin mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 7 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yakni Desa Dangin Puri Kauh, Desa Tegal Harum, Kelurahan Peguyangan, Desa Dauh Puri Kaja, Desa Ubung Kaja, Desa Sanur Kaja, dan Kelurahan Tonja. Sedangkan sebanyak 36 desa/kelurahan lainya untuk sementara nihil penambahan kasus positif. 

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.  Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

Dewa Rai menambahkan bahwa pihaknya tidak henti hentinya mengingatkan kepada warga, walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru dengan aktifitas masyarakat yang mulai kembali ke rutinitasnya, namun kasus positif baru di internal keluarga, tempat kerja dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah  masih menunjukan peningkatan. Klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.593 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.490 (93,53 persen), 16   (1,01 persen) orang meninggal dunia, dan  87 (5,46 persen) orang masih dalam perawatan. (Hms/R4)

Putus Penyebaran COVID-19: Desa Dauh Puri Kaja Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen dengan Sosialisasi Protokol Kesehatan.

Denpasar,BaliKini.Net - Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Denpasar digalakkan seluruh instansi baik pemerintahan maupun swasta. 

Desa Dauh Puri Kaja bersama Linmas, Babinkamtibmas serta Babinsa dan tim satgas covid-19 desa terkait pemantauan penerapan protokol kesehatan dan pendataan penduduk di wilayah Desa Dauh Puri Kaja.

Perbekel Dauh Puri Kaja Gusti Ketut Sucipta mengatakan kegiatan ini merupakan agenda dari rutin linmas dan babinsa serta bhabinkamtibmas terkait pendataan penduduk pendatang dengan mengedukasi tentang protokol kesehatan dan selalu pakai masker, menyiapkan wastafel dan hand sanitizer di lingkungan sekitar. 

Dari hasil Pendataan penduduk non permanen serta penekanan ProKes Covid-19 ini menyasar di Wilayah Br.Lumintang yg melibatkan Linmas Pecalang, Prajuru Adat Br. Lumintang  didapat jumlah yang terdata yakni penduduk berKTP Bali 26 orang serta berKTP luar Bali sebanyak 128 orang dengan total jumlah 154 orang. 

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk jujur dan disiplin mengkuti imbauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan juga perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekitar" tutupnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa Pemkot Denpasar selama ini telah memantapkan program strategis bersinergi dengan seluruh komponen dalam memaksimalkan penanganan penyebaran COVID-19 dengan sosialisasi protokol kesehatan secara terus menerus menuju adaptasi kebiasaan baru dan juga membantu masyarakat yang terdampak baik  secara langsung maupun tidak langsung" ungkap Dewa Rai. (Esa/R4)

Gedung Dharma Negara Alaya Diapresiasi Gubernur Wayan Koster

Denpasar,BaliKini.Net - Kemegahan Gedung Dharma Negara Alaya sebagai pusat pengembangan dan eksplorasi seni budaya dan ekonomi kratif di Bali, khususnya Kota Denpasar mendapat apresiasi dari Gubernur Bali, Wayan Koster. Gedung yang diresmikan pada akhir tahun 2019 lalu ini telah sukses menjadi wahana kreatif bagi insan muda. Berbagai karya dan event juga sukses dilaksanakan di tempat ini.

Disela-sela Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar yang berlokasi tepat disebelah barat Gedung Dharma Negara Alaya pada Sabtu (29/8), Gubernur Bali, Wayan Koster berkesempatan untuk mengunjungi dan melihat fasilitas di dalam Gedung Dharma Negara Alaya. Bergerak dari Loby Utama, Gubernur Koster mengikuti  protokol kesehatan dan pengecekan suhu tubuh otamatis, menuju ruang teater, perpustakaan dan menuju Coffe Shop.

Turut mendampingi Gubernur Koster, Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta undangan lainya.

“Tempat ini menurut saya bagus sekali, saya baru pertama masuk kesini, dari bawah lanjut ke ruangan auditorium, ini klasik sekali dan bagus sekali,” ujar Wayan Koster.

Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan Dharma Negara Alaya ini juga sangat representatif bagi semua kalangan. Dimana, berbagai fasilitas dirasa sangat mengakomodir untuk mendukung pertumbuhan enterpreneur serta geliat industri kraetif di Kota Denpasar.

“Di dalam gedung ini, jika dilihat fungsi ruangan yang ada juga mampu mengakomodir sejumlah fungsi, dari klaangan milenial, anak muda dan dewasa, ada tempat ngopi dan melihat pemandangan,” jelasnya

“Ini sangat representatif, menurut saya ini bagus kerjanya, terimakasih pak Walikota, Pak Wakil Walikota dan Pak Sekkot beserta jajarannya,” imbuhnya. (Hms/R4)

Desa Peguyangan Kangin Lakukan Pendataan Non Permanen dan Edukasi Protokol Kesehatan

Denpasar,BaliKini.Net - Memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, tertib administrasi kependudukan harus tetap dilakukan, maka dari itu seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kota Denpasar melakukan pendataan penduduk non permanen. Kali ini Pendataan Penduduk Pendatang sekaligus edukasi protokol kesehatan dilakukan oleh Desa Peguyangan Kangin dengan menyasar Banjar Kedua Peguyangan Kangin Jumat (28/8) kemarin malam.

Perbekel Desa Peguyangan Kangin I Wayan Susila mengatakan, dalam pandemi covid-19 ini pihaknya harus melakukan pendataan penduduk non permanen di seluruh wilayah Desa Peguyangan Kangin. Pendataan  dilakukan agar tercipta tertib administrasi kependudukan, serta untuk memberikan gambaran kondisi perkembangan penduduk non permanen di Kota Denpasar, khususnya di Desa Peguyangan Kangin Kecamatan Denpasar Utara.  Untuk menciptakan tertib administrasi pihaknya secara berkelanjutan melakukan pendataan penduduk non permanen sekaligus melakukan edukasi protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Pendataan yang melibatkan Pecalang, Linmas, Kadus, Prajuru Adat dan Tokoh Masyarakat kali ini ia mengaku terdata sebanyak 107 orang penduduk non permanen yang terdiri penduduk Luar Provinsi Bali 61 orang dan Penduduk Provinsi Bali atau penduduk luar Kota Denpasar sebanyak 46 orang. “Semua penduduk non permanen tersebut diminta untuk melengkapi administrasi karena sudah lama tinggal di Br. Kedua,” jelas Susila saat dihubungi Sabtu (29/8).

Jika dalam pendataan selanjutnya ditemukan penduduk non permanen yang tidak memiliki identitas dan tidak ada yang menjamin pihaknya akan menyerahkan ke pihak Satpol PP Denpasar untuk diberikan pembinaan. Selain itu pihaknya mengharapkan agar penduduk non permanen yang ingin tinggal di seluruh wilayah Desa Peguyangan Kangin agar melaporkan diri ke Kelian Dusun. Langkah selanjutnya Kelian Dusun yang akan melaporkan ke Desa.

Tidak hanya itu dalam pendataan penduduk non permanen pihaknya juga melakukan edukasi protokol kesehatan bagi seluruh masyarakat. Masyarakat harus mentaati protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh pemerintah mengingat penularan covid-19 masih banyak terjadi pada transmisi lokal.

Susila menambahkan dalam upaya menekan penularan covid-19 pihaknya secara rutin melakukan penyemprotan desinfektan seminggu sekali di seluruh wilayah di Desa Peguyangan Kangin. Selain itu pihaknya bekerjasama dengan satgas penangan covid-19  juga telah membagikan masker gratis, desinfektan dan sanitizer kepada seluruh masyarakat. (Ayu/R4)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved