-->

Minggu, 01 Desember 2019

Color Run 5 K 2019 Siap Digelar Meriahkan Denfest ke-12

Denpasar, BaliKini.Net - Ajang apresiasi dan kreatifitas rutin akhir tahun Pemkot Denpasar bertajuk Denpasar Festival (Denfest) siap digelar. Kegiatan yang pada tahun 2019 ini memasuki pelaksanaan ke-12 kalinya ini akan menghadirkan beragam kegiatan kreatif dan inovatif. Salah satunya adalah Color Run 5 K 2019 yang siap digelar serangkaian Denfest Tahun 2019.

Panitia Kegiatan, dr. Budawijaya didampingi Made Karyawan saat diwawancarai Minggu (1/12) menjelasakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan buah kerjasama antara Pemkot Denpasar bersama Komunitas Sehat Bersama Menua Bersama (SBMB). Dimana, Color Run merupakan sebuah kegiatan yang menjadi trend masa kini. Dimana, seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan berlari santai sepanjang lari 5K (lima kilometer) yang dibumbui dengan pelemparan bubuk warna-warni.

“Saat ini Color Run menjadi trend masa kini bagi kaum mellenial dan memiliki peminat yang banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan di Areal kawasan  Patung Catur Muka Denpasar pada 29 Desember mendatang. Dimana, peserta dapat melaksanakan pendaftaran pada www.denpasarrun.com dengan biaya sebesar Rp. 150 ribu termasuk jersey, BIB Number, Goodie Bag dan Medali.

“Tentunya kami berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh beragam kalangan di Kota Denpasar sebagai wujud keceriaan dalam menyambut Tahun Baru, dan sesuai dengan tema Denfest yakni Jentera Kebahagiaan,” paparnya.

Adapun kegiatan yang dimulai pukul 06.00 pagi ini menyediakan beragam hadiah menarik. Mulai dari Door Price Motor ADV hingga Tiket Luburan ke Vietnam serta hadiah menarik lainya.

“Besar harapan kami masyarakat kota dapat bersama-sama mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari pelaksanaan dan memeriahkan Denfest serta mewujudkan kebahagiaan di masyarakat untuk menyambut tahun baru 2020,” pungkasnya. (Ags/r5).

Kunjungi Dua Kota di Cina

Wagub Cok Ace Promosikan Bali Royal Wedding Hingga Peluang Bentuk Sister Province

Tiongkok,Balikini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, melakukan perjalanan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) guna mempererat hubungan baik antara Bali/Indonesia-RRT sekaligus mempromosikan Pulau Dewata sebagai  destinasi wisata bagi masyarakat Cina. Kunjungan Wagub yang juga didampingi stakeholder pariwisata Bali ini, mengunjungi dua kota yakni Beijing dan Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 27 hingga 30 November 2019.

Rabu (27/11) Wagub Cok Ace menghadiri pembukaan Workshop China Wedding di
Hotel Marriot Beijing Northeast.  Dihadiri pula oleh 25 perusahaan asal Bali, yang berfokus pada promosi dan kerjasama di bidang jasa penyelenggaraan acara pernikahan dengan nuansa adat budaya Bali bagi rakyat RRT. Pernikahan bergaya Bali sangat diminati oleh para pasangan dari negeri tirai bambu tersebut. 

Sehubungan pula dengan promosi Wisata Bali, Wagub Cok Ace yang didampingi Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali, IB Agung Partha Adnyana mengadakan pertemuan di lokasi yang sama dengan investor dari RRT, khususnya yang bergerak di bidang jasa maskapai penerbangan. Dalam pertemuan tersebut, diharapkan nantinya kapasitas penumpang yang ditawarkan kepada turis dari Cina untuk berwisata ke Bali semakin bertambah. Pada kesempatan tersebut juga dikemukakan perihal ketertarikan investor untuk mengembangkan jasa transportasi Sea Plane( angkutan udara yang mampu lepas landas dan mendarat di atas air,red)  sebagai inovasi bagi para turis untuk menjelajahi spot-spot wisata di Bali dan sekitarnya.

Keesokan harinya, Kamis (28/11), Wagub Cok Ace beserta Asosiasi Perusahaan Wedding Bali mengadakan jumpa pers yang dihadiri oleh 30 media Cina baik cetak maupun daring terkait pariwisata, bisnis dan gaya hidup. Hasil jumpa pers tersebut akan disiarkan secara nasional di RRT.

Disamping itu, iklan promosi Bali royal weeding dan honeymoon dipajang di fasilitas publik, seperti di subway(kereta bawah tanah) Kota Beijing, di 12 bandara di RRT dan beberapa lokasi real estate kelas high end. 

Di hari yang sama, Wagub didampingi pula oleh Dubes RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, dan Staf Penasehat Khusus Urusan Umum special Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, I Gusti Ngurah Putra, menghadiri Table Top Sales Mission 2019 Beijing di Ballroom Hotel Marriot, Beijing. 

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bukti kedekatan dua negara lewat akulturasi budaya Bali-Tiongkok yang telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Akulturasi tersebut dapat diamati pada berbagai pengaruh budaya Cina dalam berbagai aspek kebudayaan Bali. "Salah satu tradisi yang masih melekat sampai sekarang adalah hadirnya peran Barong Landung di dalam banyak upacara di Bali yang sejatinya merupakan simbolisasi dari figur Raja Jayapangus dari kerajaan Balingkang Bali dan Putri Kang Cing Wie dari Tiongkok," Ungkap Penglingsir Puri Ubud ini.

*wagub Cok Ace juga menambahkan* kedekatan akulturasi ini kemudian berlanjut dalam pembaruan interaksi melalui hubungan kepariwisataan yang mana sejak 20 tahun terakhir kunjungan wisatawan Cina ke Bali secara umum mengalami peningkatan yang cukup baik, sehingga saat ini wisman Cina menempati posisi teratas pada jumlah kunjungan dibandingkan negara-negara lain". Program Sales mission dan Table Top ini  diharapkan  akan semakin memperkuat hubungan kerjasama dan komunikasi yang intensif sehingga mampu melahirkan kolaborasi yang semakin kuat antara industri pariwisata Bali dan Cina," Jelas Cok Ace.

Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menyampaikan undangan kepada seluruh masyarakat Tiongkok untuk hadir di dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2571 mendatang dalam satu persembahan Festival Balingkang yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2020 di Kintamani, Bali. "Tak lupa, kami ucapkan terima kasih  kepada stakeholder pariwisata RRT, Kemenparekraf RI, Kedutaan Besar RI di Beijing, Bali Tourism Board, Bali Wedding Association, para buyer dan seller, dan pihak lain yang mendukung kegiatan ini," Tutupnya.

Melanjutkan kunjungannya, Wagub beserta rombongan melaksanakan pertemuan, bertempat di 
Narada Hotel Hangzou, Provinsi Zhejiang pada Jumat (29/11). Pertemuan dilaksanakan bersama Zheng Henghui selaku Direktur Departemen Budaya dan Pariwisata Provinsi Zhejiang, 
Shi Huazhong, Divisi Hubungan Asia Afrika Provinsi Zhejiang, 
Jian Ma, General Manager Zhejiang Juma Amusment Equipment dan 
Chiel Smits, CEO Starneth.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub kembali mengemukakan kedekatan Cina dengan Bali yang tidak hanya kerjasama sebatas hubungan masa kini namun  telah terjalin dari zaman nenek moyang dahulu. "Saat ini, kunjungan wisman Cina diharapkan mampu meningkatkan APBD dan sekaligus meningkatkan devisa negara sesuai dengan target kemenparekraf RI," Kata Cok Ace.

Selain mengangkat pariwisata, Wagub  Bali juga menjelaskan permasalahan yang di hadapi Bali saat ini yakni masalah sampah yang dianggap mengurangi kenyamanan wisatawan di Bali. Hasil pertemuan dan diskusi tersebut diharapkan menjadi awal untuk pembangunan sister province, demi peningkatan kerjasama antar kedua daerah, Bali dan Zhejiang. Juga kerjasama dalam penanganan sampah untuk diolah menjadi energi hingga pembangunan fasilitas pariwisata. *

Walikota Denpasar dan Walikota Mossel Bay Afsel Tandatangani MoU Sister City

Mossel Bay,BliKini.Net - Setelah sebelumnya dilaksanakan berbagai tahapan mulai penjajakan kerjasama hingga Letter of Intens (LoI), Sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kota Mossel dalam menjalin kerjasama Kota Kembar (Sister City) secara resmi dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama Sister City antara kedua kota. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Walikota Mossel Bay, Alderman Harry Levendal di Diaz Hotel Mossel Bay, Afrika Selatan, (27/11).

Penandatanganan MoU Kerjasama Sister City Kota Denpasar dan Kota Mossel Bay juga disaksikan oleh Minister of Agriculture Western Cape, Hon. Dr. Ivan Meyer, Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan, Salman Al Farisi dan Konsul Jenderal RI di Cape Town, Krishna Adi Poetranto.

Kota Denpasar dan Kota Mossel Bay juga menyepakati Plan of Action untuk membentuk Joint Working Group atau Pokja Bersama yang akan melakukan identifikasi tugas Pokja, kontribusi pendanaan kegiatan dari kedua kota, identifikasi kegiatan festival yang dapat dihadiri (shared calendars), membentuk co-branding, forum bisnis, dan promosi melalui media sosial dan situs web/co-advertising, kerja sama pariwisata, dan pembentukan line of communication antara kedua kota.

Dalam rangkaian acara penandatanganan tersebut juga dilaksanakan peresmian Ruang Pertemuan “Denpasar” di Kantor Municipality Mossel Bay, peninjauan pohon kerja sama Mossel Bay – Denpasar yang ditanam pada bulan Februari 2019, dan peninjauan lokasi nama Jalan “Denpasar” di salah satu ruas jalan di  Mosselbay yang akan diresmikan tahun 2020, di mana Walikota Denpasar akan menganugerahkan patung di salah satu sudut jalan tersebut.

Mengawali rangkaian acara penandatangan, Konsul Jenderal RI di Cape Town, Krishna Adi Poetranto menyatakan bahwa lingkup MoU Kerja Sama Sister City adalah peningkatan kerja sama di bidang budaya, pariwisata, ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas bagi para pelaku pada bidang-bidang tersebut. Sehingga dapat saling memberikan kemanfaatan bagi pembanguna dan kesejahteraan masyarakat kedua kota.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meyakini bahwa kerja sama sister city akan membuka akses pasar baru di berbagai sektor. Selain itu, dari kerjasama ini juga dapat meningkatkan kemiteraan khususnya bagi para pelaku UMKM yang akan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi kedua kota.

Selain itu, sesuai dengan yang tertuang dalam poin kerjasama diharapkan mampu mengidentifikasi kegiatan festival yang dapat dihadiri (shared calendars), membentuk co-branding, forum bisnis, dan promosi melalui media sosial dan situs web/co-advertising, kerja sama pariwisata, dan pembentukan line of communication antara kedua kota.

“Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi ajang tukar inovasi serta ide kreatif dalam upaya saling menguatkan dan menggali potensi kedua kota di berbagai sektor, baik seni budaya, kearifan lokal, pariwisata, ekonomi, pelayanan publik dan pembangunan, sehinga upaya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat dapat tercipta secara berkrelanjutan,” ujar Rai Mantra.

Walikota Mossel Bay, Alderman Harry Levendal membuka sambutannya dengan menjelaskan bahwa udeng yang dikenakannya menunjukkan dirinya adalah seorang Bali dan telah menjadi bagian dari Denpasar. Selanjutnya ditegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah pembuka dalam mempererat persaudaraan, peningkatan kerja sama, serta wadah bertukar pikiran untuk mencari solusi atas masalah yang menjadi perhatian bersama kedua kota.

“Tentu harapan kami dapat menjadi ajang tukar pikiran untuk mencari solusi guna menyelesaikan masalah dan tantangan pembangunan bagi kedua kota,” ujarnya.

Minister of Agriculture Western Cape, Dr. Ivan Meyer menegaskan bahwa Kerja Sama Sister City Denpasar dan Mossel Bay merupakan bukti nyata bahwa kemajuan bagi kemaslahatan bersama dapat dicapai melalu kerja sama, perdamaian dan harmoni meskipun di tengah kondisi global saat ini yang penuh dengan konflik. Kerja sama ini juga diharapkan akan mendorong people-to-people contact selain kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua kota.

Setelah penadatangan MoU dilanjutkan dengan way forward discussion mengenai isu warisan budaya dan pariwisata, pembangunan SDM, perdagangan dan industri, serta investasi. Tindak lanjut / way forward yang akan dilakukan kedua kota. Yakni pertama dengan identifikasi contact person kedua kota untuk menggali dan membuat daftar komoditas kerja sama yang lebih spesifik. Kedua, ikut serta pada kegiatan promosi UMKM. Ketiga, penyelenggaraan forum bisnis, dan peningkatan kapasitas untuk isu revitalisasi sungai dan pendirian pelayanan publik satu atap. (Ags/r6).

Sinergi Pemkot dan Kejari Denpasar Sosialisasikan Pelayanan “Wayan Adhyaksa”

Denpasar,BaliKini.Net - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik bersama Kejaksaan Negeri Denpasar menggelar sosialisasi program pelayanan publik “Wadah Pelayanan Kejaksaan Negeri Denpasar (Wayan Adhyaksa)” di  area Car Free Day, Lapangan Renon pada, Minggu (1/12).

Sosialisasi aplikasi Wayan Adhyaksa ini dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Luhur Istighfar, Dirut PDAM, IB Gede Arsana, Kepala Dinas Kominfo  Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, tokoh masyarakat beserta OPD terkait lainnya.

Acara tersebut berangsung meriah bersamaan dengan “Car Free Day” yang berlangsung di seputaran lapangan Renon, Wakil Walikota Denpasar, Jaya Negara turut serta berbaur dengan masyarakat pada saat mengikuti kegiatan zumba dan ikut bernyanyi bersama salah satu bintang tamu artis pop Bali Nanoe Biroe.

Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar, Luhur Istighfar mengatakan, Aplikasi Wadah Pelayanan Adhyaksa (Wayan Adhyaksa) ini dibuat untuk memberi kemudahan kepada masyarakat khususnya Kota Denpasar untuk melakukan pengaduan terkait masalah hukum mulai dari pelayanan tilang, masalah perkawinan dan sebagainya. Luhur Istighfar,
Lebih lanjut mengkatakan, dengan menggunakan aplikasi ini juga bisa mempermudah proses hukum seperti terkena operasi tilang, setelah diakukan persidangan bisa langsung melakukan proses pembayaran melalui no rekening yang sudah tersedia dalam aplikasi tersebut dan setelah itu barang bukti saat penilangan akan langsung dikembalikan menggunakan mobil khusus. “Dengan menggunakan aplikasi Wadah Pelayanan Adhyaksa (Wayan Adhyaksa) ini masyarakat akan diberi kemudahan untuk melakukan konsultasi terkait masalah hukum” ujar Luhur Istighfar.

Sementara Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar sangat mengapresiasi Aplikasi Wadah Pelayanan Adhyaksa (Wayan Adhyaksa) yang diluncurkan oleh Kejaksaan Negeri Denpasar ini karena sesuai dengan harapan dari Presiden untuk menciptakan smart ASN menuju birokrasi 4.0. “Aplikasi ini adalah sebuah terobosan dan inovasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Denpasar dalam meningkatkan komitmen pelayanan publik kepada masyarakat, disamping juga dengan melakukan pendampingan dan mengawal kebijakan secara umum, tentang masalah hukum di masyarakat maupun Pemerintah Kota Denpasar.” Ujar Jaya Negara. (Rah/r4)

Sat Pol PP Denpasar Siap Limpahkan Kasus Pelanggaran Pembuangan Limbah ke Kepolisian

Denpasar,BaliKini,Net - Pelanggar pembuangan limbah sablon, Hj. Nurhayati nampaknya kembali dihadapkan dengan kasus hukum. Setelah sebelumnya usahanya disegel secara permanen, dan sang pemilik telah divonis dengan hukuman Denda Rp. 2 Juta pada Sidang Tipiring karena didakwa melanggar Perda beberapa waktu lalu, kini kasus pemilik usaha yang berlokasi di Jalan Pulai Misol I Nomor 23 Denpasar ini akan dilimpahkan ke pihak Kepolisian, kabarnya Sat Pol PP Kota Denpasar akan melimpahkan pada Senin 92/12) hari ini.

Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat dikonfirmasi, Minggu (1/12) menjelaskan bahwa saat ini banyak beredar komentar negatif terutama di medsos yang tidak sesuai dengan substansi permasalahan. Karenanya, Sat Pol PP Kota Denpasar telah menyiapkan berbagai langkah, salah satunya adalah melimpahkan kasus ini ke pihak Kepolisian.

Selain itu, sebagai upaya menghindari terjadi kesimpang siuran serta menghindari adanya komentar yang tidak substantif terkait penyegelan dan Tipiring terhadap usaha Sablon di Jalan Pulau Misol I Nomor 23 Denpasar ini, dijelaskan bahwa terhadap usaha sablon  yang tertangkap tangan  membuang limbah di Sungai Badung telah disegel/ditutup secara permanen mengacu pada Perda Nomor : 11 th 2015 tentang pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup di kota dps.

Selain itu, terkait pelanggaran perijinannya jg sdh ditindak lanjuti ke proses sidang tipiring mengacu pada Perda no 1 th 2015 tentang ketertiban umum di Kota Denpasar. Dimana, dalam pelaksanaan sidang tersebut Hakim PN Denpasar telah memutus vonis dengan hukuman denda sebesar Rp. 2 juta rupian subsider kurungan 7 hari.

“Unruk kasus pidana pencemaran, kerusakan lingkungannya berdasarkan vonis tipiring tsb sedang dikomunikasikan untuk dilimpahkan ke pihak Kepolisian guna diadakan proses penyidikan mengacu UU RI no 32 th 2009 tentang pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup,” paparnya.

“Penyidik PPNS Satpol PP  kewenangan hanya menangani pelanggaran Perda, Sedangkan untuk penyidikan terkait pelanggaran pidana (UU) kewenangannya berada pada penyidik umum dalam hal ini adalah pihak Kepolisian.,” katanya. 

Tindakan ini diambil kata pejabat asal Bangli ini bukan semata mata untuk memberikan hukuman yang berat kepada pelanggar, tetapi lebih sebagai pembelajaran terhadap kasus kasus yang melalukan pencemaran lingkungan. "Ini untuk kepentingan bersama bagaimana kita menjaga lingkungan dan nantinya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga lingkungan terutama sungai, karena sungai (air red) adalah sebagai sumber kehidupan," pungkas Sayoga. (rls/r5). 

LOMBA MAKEPUNG LAMPIT KEMBALI

PELESTARIAN BUDAYA

Jembrana,BaliKini.Net - Lomba Mekepung Lampit 2019 di selenggarakan Minggu (1/12) pagi di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Negara. Event yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini tak hanya disaksikan oleh ribuan penonton lokal maupun wisatawan asing, juga menarik perhatian ratusan fotografer untuk mengabadikan Lomba Makepung Lampit yang identik dengan lumpur. Perlombaan yang diiringi gamelan Jegog ini dibuka oleh Bupati Jembrana I Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Turut hadir Sekda Jembrana, Made Sudiada beserta sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Jembrana.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang sudah memasuki musim penghujan, pada perlombaan kali ini meski belum musim hujan perlombaan Makepung Lampit tetap dilaksanakan dan berlangsung lancar dengan memanfaatkan air bendungan kaliakah yang bersebelahan dengan lokasi sirkuit.

Koordinator Sekaa Makepung Made Mara mengatakan makepung lampit menggunakan teknik perlombaan yang beda dengan makepung darat yang menggunakan kendaraan cikar, sedangkan makepung lampit menggunakan lampit (alat bajak sawah tradisional) yang kini sudah jarang ditemui. Selain itu sirkuit atau lintasannya harus diareal persawahan berair dan berlumpur. "Makepung Lampit merupakan agenda penutup dalam perlombaan Makepung di Jembrana yang diadakan setiap tahunnya. Sebagai sekaa makepung, kami berharap Makepung di Jembrana bisa terus terlaksana dan tetap lestari sebagai warisan tradisi budaya lokal Jembrana" ujarnya.

Dalam perlombaan kali ini, Mekepung Lampit diikuti oleh 29 peserta memperebutkan hadiah senilai total Rp 25 juta. Juara Pertama diraih oleh Sekaa Makepung Tunjung Putih asal Banjar Pangkung Jajang, Desa Tukadaya, Melaya dan mendapatkan trophi dan uang pembinaan senilai Rp 7 Juta. Diikuti oleh Juara kedua diraih Sekaa Makepung Panca Pandawa, Juara Ketiga diraih Luh Sri Natalia, Juara keempat Cak Mendol dan Juara Kelima diraih oleh Putu Yogi.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan Makepung Lampit merupakan tradisi lokal masyarakat agraris warisan leluhur di Jembrana yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang patut kita lestarikan. "Kedepan Event Mekepung Lampit ini akan kita laksanakan juga di areal sawah lainnya. Seperti di Rambutsiwi akan kita adakan rutin disana, dan tentu dengan acara yang lebih bervariatif lagi. Event ini kita harapkan juga lebih menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara datang ke Jembrana" tandasnya.

BMKG Tegaskan Tidak Dipengaruhi Laser ,

Desember Peluang Cuaca Ekstrim Tinggi

Jembrana,BaliKini.Net - Tahun ini warga Jembrana mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari sebelumnya. Tidak hanya di Jembrana tapi juga kabupaten lainnya diBali , memasuki desember ,turunnya  hujan agak terlambat tidak seperti tahun sebelumnya.
Berkembang  spekulasi dimasyarakat terkait maraknya penggunaan laser sebagai pemicu kemarau panjang hingga hujan batal turun.

Anggapan itu dibantah BMKG Jembrana melalui Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana, Rahmat Prasetya, minggu (1/12).

 Ia membantah  kemarau panjang belakangan ini karena aktivitas laser. Cuaca ekstrem yang terjadi sepekan ini merupakan ciri peralihan dari kemarau menuju penghujan. Beberapa wilayah khususnya di Jembrana, sudah mulai diguyur hujan lebat seperti di Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara. Bahkan akhir pekan lalu menimbulkan musibah salah satu rumah di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo amblas diguyur hujan. 

Rahmat Prasetya nengatakan , berdasarkan update monitoring hari tanpa hujan pada Sabtu (30/11) lalu, terlihat wilayah Bali Tengah sudah mulai ada hujan. Sedangkan Bali pesisir utara selatan masih sesekali hujan. 
" berdasarkan prakiraan pada 10 hari ke depan terlihat wilayah Bali Tengah peluang hujan-nya diatas 50% sedangkan di wilayah lainnya dibawah 50%. Diakui saat ini wilayah Bali belum ada yang masuk musim hujan (curah hujan lebih dari 50 per dasarian). Namun jika melihat hujan sesekali dan peringatan dini hujan ekstrim beberapa hari ini sudah tampak hujan di Bali Tengah," paparnya.

Secara tegas Ia  membantah bila tidak adanya hujan dikarenakan laser atau lampu sorot. Menurut Rahmat, sangat tidak bisa hal semacam itu dilakukan untuk menggagalkan hujan.  Mundurnya musim hujan ini disebabkan Angin timuran masih dominan dan fase mjo kering membuat hujan delay atau terlambat. “Faktor-faktor di atas menyebabkan presentase ketersediaan uap air di atmosfer belum cukup tinggi,” tambahnya. Diharapkan awal Desember 2019 sebagian besar wilayah bali sudah memasuki musim hujan. ”Semoga makin banyak hujan di bulan Desember dan perlu diwaspadai daerah yang rawan bencana,” terang Rahmat. 


Selain  itu, belakangan juga santer di masyarakat bahwa cuaca gerah dan kemarau ini merupakan dampak dari laser ataupun lampu sorot yang digunakan untuk konser musik. Isu laser tersebut dikaitkan dengan berlangsungnya sejumlah proyek pembangunan yang tidak mengharapkan hujan turun. Seperti di RSU Negara misalnya. “Sejak awal pengerjaan, kami tidak pernah menggunakan laser yang disebut untuk menghalau hujan. Justru sekarang ini kami membutuhkan hujan karena debu yang mengganggu,” tepis I Made Pradnya Alit, Humas PT Nindya Karya, pelaksana proyek RSU Negara. 
Saat ini progres pengerjaan struktur bangunan di RSU Negara sudah hampir 90 persen dan semuanya sudah pemasangan atap gedung. Malahan di awal pengerjaan pernah kebanjiran juga karena hujan. 

Bantahan serupa juga diungkapkan salah seorang event organizer (EO) di Jembrana, Dono Riswoyo. Penggunaan lampu sorot ke arah langit di sejumlah even merupakan upaya menarik orang datang dan menandati lokasi even. “Itu bukan pemecah apa-apa, cuma lampu signal buat tempat event atau keramaian sejenisnya. Sooklight namanya,” terang Dono. Bila dilihat dari kejauhan orang akan bertanya-tanya ada apa di lokasi tersebut. Fungsinya untuk menarik orang datang. " Jadi kami dari EO selaku oenyelenggara event diNegara pastikan itu bukan laser untuk mencegah turunnya hujan ,"tegas Dono Riswoyo.(r5)

Bupati Suwirta Pantau Blok A dan F Pasar Seni Semarapura

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekda Gede Putu Winastra mengunjungi Blok A dan F Pasar Seni Semarapura, minggu (1/12). Kunjungan ini guna memantau perkembangan revitalisasi, pemasangan eskalator dan penataan sejumlah fasilitas lainnya. Dalam kunjungannya tersebut didapati sedang dilakukankan setting pada eskalator dan persiapan pemasangan pendingin ruangan. Selain itu juga tengah dikerjakan pembuatan sunshading atau penghalau sinar matahari pada atap kaca guna mengurangi panas dari sinar matahari.  

Kepala UTP Pasar I Komang Sugianta mengatakan untuk pemasangan dua buah eskalator sudah selesai. Eskalator pada sisi barat pasar telah selesai disetting, sedangkan escalator pada sisi timur masih pada tahap setting motor dan sensor. Tahap uji coba final dijadwalkan akan doilaksanakan pada 2-3 hari kedepan. Secara umum alat ini sudah berfungsi dan tidak mengalamai kendala pada listrik lagi karena pemenuhan daya untuk eskalator dan AC/ mesin pendingin ruangan sudah rampung.

Sementara itu Bupati Suwirta dalam wawancaranya menyampaikan harapannya setelah semua proses refitalisasi blok A dan F pasar Seni Semarapura, para pedagang akan segera mengisi kiosnya masing masing. Dengan penambahan sejumlah fasilirtas seperti escalator dan pendingin ruangan diharapkan pula akan menjadikan pasar seni dengan nuasa modern yang bersih dan nyaman. Hal ini diharapkan akan dapat meingkatkan kunjungan dan meningkatkan volume penjualan. “ ekalator dan AC nanti segera bisa dioperasikan, sejumlah kios pasar di blok A dan F juga telah selesai, sehingga pedagang yang kemarin di relokasi bisa kembali. Saya ingin pasar ini setelah direnovasi, dibangun baru yang bener-bener seperti pasar modern lah bersih dan adem dengan tambahan AC, mudah mudahan dengan model seperti ini akan berhasil meningkatkan kunjungan dan meningkatkan volume penjualan.” Ujar bupati Suwirta.

Ditambahkan pula jika semua perbaikan dan revitalisasi ini benar benar mampu meningkatkan kunjungan  yang berujung pada peningkatan PAD maka semua Blok pasar yang ada di pasar seni akan direvitalisasi. Sedangkan untuk permasalahan sejumlah kios yang berstatus hak milik, akan dilakukan dengan pendekatan dan kerjasama dengan pihak kejaksaan. Sehingga nanti semua kios menjadi akan hak sewa.

Blok A Pasar Seni Semarapura rencananya akan di resmikan pada 29 Desember 2019. Para pedagang yang dulunya menempati bolk A dan F akan segera kembali menempati kios mereka masing masing selambat lambatnya tanggal 27 Desember 2019.[JIM/r7]


Sabtu, 30 November 2019

Resmi Dilantik, Kedua kalinya Kembang Hartawan Nakhodai KNPI Jembrana

Jembrana,BaliKini.Net - Kembang Hartawan Kembali Nakhodai KNPI Jembrana usai dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna, sabtu (30/11) di Musium Manusia Purba Gilimanuk.
Turut hadir Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, Kadis Pendidikan Pemuda Olahraga Ni Nengah Wartini, majelis desa adat, kementerian agama , serta pimpinan OKP(organisasi kepemudaan ) seKabupaten Jembrana.

Terpilihnya Kembang yang kedua kalinya ini sesuai hasil musda KNPI  tanggal 28 september 2029  serta pembentukan pengurus periode 2019 -2022 melalui hasil tim formatur.

Usai dikukuhkan , Kembang mengajak pengurus yang baru dilantik siap kerja lewat program dan kegiatan, khususnya menjawab tantangan bonus demografi Indonesia dengan jumlah angkatan muda yang cukup besar.

" Generasi muda yang jumlahnya cukup besar adalah potensi besar sekaligus tantangan .Jika bisa dimanfaatkan dengan baik,mencetak anak muda tangguh akan membantu mengembalikan kejayaan bangsa menjadi  bangsa yang besar dan  diperhitungkan," terangnya.

Selain itu Ia juga mengajak pengurus yang baru untuk mampu mengevalusi berbagai program yang telah dikerjakann sebelumnya. " Pasti ada kekurangan untuk kita sempurnakan nanti dalam penyusunan program berikutnya. Ada yang kurang mari bersama sama kita benahi, " ungkapnya.

Sementara ketua KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna mengucapkan selamat atas dilantiknya Kembang Hartawan serta pengurus DPD KNPI Jembrana yangbbaru. Figur KembangbHartawan disebutnyabsudah dikenal dengan baik dan diyakini mampu m nggerakkan roda organisasi.
" Bung Kembang  adalah figur yang cocok memimpin KNPI Jembrana. Saya kira periode  tiga tahun dikepemimpinan sebelumnya sudah mampu mengidentifikasi permasalahan sekaligus mencarikan solusi ," kata Antaguna.

Senada dengan Kembang, Ia berharap pengurus baru mampu lebih energik khususnya mencetak generasi muda unggul di Jembrana." Limpahan bonus demografis ini harus dimanfaatkan .saat ini masa keemasan ditandai jumlah angkatan pemuda yang besar .KNPI harus ikut ambil bagian dalam pemberdayaan pemuda. Karena kalau gagal , jumlah yang bamyaknitubtidak produktif malah menjadi pengangguran menambah garis kemiskinan," sebutnya.

Ia juga menambahkan pengurus KNPI Jembrana yang baru harus mampu bersinergi dengan daerah guna menjaga nama baik Bali dilevel lebih tinggi.

Selain pengukuhan dan pelantikan pengurus KNPI periode 2029 -2022, kegiatan juga dirangkaian dengan kemah pemuda yang digelar selama tiga hari (29-1 desember 2019) serta dialog kebangsaan dengan tema bahaya dan ancaman radikalisme.(abhi/r6)

Bupati Suwirta Jadi Pembicara Simposium Internasional

Larangan Iklan Konsumsi Rokok di Kalangan Kaum Muda.

Denpasar.BaliKini.Net - Berkat komitmennya dalam menegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan tingginya tingkat kepatuhan penerapan kawasan tanpa rokok, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali didaulat sebagai pembicara dalam Simposium Internasional ke-4 tentang Penelitian Kesehatan dan Kongres Nasional ke-14 dari Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (APHA). Acara tersebut berlangsung di Ruang Legian Prime Plaza Hotel, Sanur, Depasar, Sabtu (30/11)

Kali ini, Bupati Suwirta menjadi narasumber terkait larangan sponsor, promosi iklan tembakau komprehensif untuk mengurangi konsumsi rokok di kalangan kaum muda. Dalam paparannya Bupati Suwirta Suwirta mengingatkan bahwa poin terpenting dalam penerapan Perda KTR adalah kepala daerah harus memiliki komitmen untuk mensosialisasikan, melaksanakan, mengawasi dan menegakkan aturan tentang kawasan tanpa rokok. 

"Kita harus berkomitmen mencegah agar merokok tidak menjadi kebiasaan, mengantisipasi pelilaku merokok pada generasi muda dengan menciptakan lingkungan bersih tanpa rokok," ujar Bupati Suwirta dihadapan para ilmuan.

Lebih lanjut pihaknya menambahkan, selakuk kepala daerah dan aparat hendaknya mampu menjadi contoh. Selain itu pihaknya juga memiliki strategi dalam menerapkan KTR di Klungkung. Salah satunya dengan sosialisasi dan deklarasi tanpa rokok ditengah tengah acara-acara sekaa teruna, acara festival, pendekatan adat, persuasif komunikasi dan media hiburan lainya. "penerapan KTR telah dilakukan sosialisasi secara terus menerus serta mengedukasi masyarakat untuk menerapkan KTR," imbuhnya

Sementara itu penyelenggara, Institut Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (APHA) yang menjadi tuan rumah Simposium Internasional ke-4 tentang Penelitian Kesehatan dalam hubungannya dengan Kongres Nasional ke-14 Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. Acara ini dilaksanakan dari 27-30 November 2019 dengan Tema “Bukti Ilmiah dan Politik dalam Pembangunan Kesehatan”.

Acara tersebut dihadiri para ilmuwan, peneliti, profesional serta pemimpin untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman menuju bangsa yang sehat. (yande/r5)

Wabup Sanjaya Nyukat Genah Karya Agung Pengurip Gumi di Pura Tanah Lot

Tabanan,BaliKini.Net  - Jelang ritual Melasti Karya Agung Pengurip Gumi 2020 mendatang, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang juga selaku Ketua Umum Panitia Karya Pengurip Gumi melakukan ritual 'Nyukat' Genah Sembahyang Pengurip Gumi di Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kediri, Sabtu (30/11).

Kegiatan diawali dengan ritual persembahyangan bersama yang dipandu oleh Pemangku/Sulinggih Pura setempat. Selain Wabup Sanjaya, turut hadir saat itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Kediri, Sesepuh Pura dan Panitia Karya Agung Pengurip Gumi, Bendesa Adat dan Tokoh Adat setempat.

Usai persembahyangan dilanjutkan dengan Rembug (rapat teknis) menentukan genah sembahyang dan genah upakara serangkaian ritual Melasti Karya Agung yang berlangsung di Pura Luhur Tanah Lot. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wabup Sanjaya.
Dihadapan seluruh peserta rembug, Wabup Sanjaya menegaskan mengingat Karya Agung yang akan digelar ini termasuk upacara besar, pihaknya mengajak semua panitia dan unsur terkait untuk mulai mempersiapkan diri agar pelaksanaan karya bisa berjalan lancar.

Dijelaskan juga bahwa Nyukat Genah Sembahyang ini dilakukan dengan maksud mengukur secara pasti tata letak melakukan persembahyangan, sehingga tercipta sebuah tatanan  yang sesuai dengan aturan yang termuat baik dalam Asta Kosala-Kosali, maupun Asta Bumi sesuai ajaran Agama Hindu. 

Dan dipilihnya Pura Tanah Lot sebagai tempat untuk melakukan ritual Melasti karena Pura Luhur Tanah Lot dipercaya sebagai Segara, yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya laut. */r7

Sukses Viral TikTok Mengundang Kekhawatiran Senator AS


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved