-->

Jumat, 29 November 2019

Malam Puncak HUT ke 526 Kota Tabanan Gemakan Kebersamaan

Tabanan ,BaliKini.Net  – Setelah menggelar beraneka kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke 526 Kota Tabanan yang dimulai sejak tanggal 26 November  2019, Pemkab Tabanan menggelar acara Puncak Perayaan HUT ke 526 Kota Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (28/11). Yang diawali dengan pementasan Tari Bungan Sandat Serasi.

Dengan mengambil tema ‘Sadhu Sida Sidhi’, yang mempunyai makna kebijaksanaan dalam mewujudkan kemakmuran. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah kebijaksanaan pemimpin  yang mampu menjadikan Tabanan sejahtera, aman dan berprestasi.

Puncak perayaan HUT Kota dihadiri langsung Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Tjokorda Anglurah Tabanan, Asisten I Pemprov Bali selaku mewakili Gubernur Bali, DPRD Bali dapil Tabanan, Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggota, Forkopimda Tabanan, Wakil Bupati Badung dan perwakilan Bupati/Walikota se-Bali, Sekda Tabanan, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Mengawali sambutannya, Bupati Eka menyebutkan di Tahun 2019 ini berbagai prestasi telah diraih Pemkab Tabanan, salah satunya prestasi putra-putri daerah terbaik dengan merubah status juru kunci prestasi bidang olah raga PORJAR menjadi rangking empat dan PORPROV Bali rangking lima serta Pemkab Tabanan berhasil mempertahankan predikat Opini WTP untuk kelima kalinya secara berturut-turut, hal itu bisa dibilang sebuah kado istimewa dalam perayaan HUT Kota ini sekaligus hal yang bisa dibanggakan.

Tidak hanya itu, dalam tahun 2019 ini Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinannya juga mampu meraih berbagai penghargaan, diantaranya ; Penghargaan Anugerah Citra Indonesia 2019, Penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya, Penghargaan kategori ‘Best Performance  of  The Year’19”, Penghargaan Pandu Negeri, Penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Padapa, dan terbaru Penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2019 dari Ombudsman RI. 

Dikatakannya hal itu mungkin telah menambah deretan prestasi untuk Tabanan namu tidak akan bisa diperoleh ataupun dicapai tanpa dukungan dari seluruh komponen masyarakat Tabanan. Karena di setiap program pembangunan yang dicanangkan Pemkab Tabanan masyarakat selalu ada untuk mendukung. Untuk itu, Bupati Eka mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen masyarakat Tabanan atas sumbangsihnya membangun Tabanan.

“Saya harapkan agar situasi, kondisi dan sinergitas yang telah terbangun dengan baik antara Pemerintah dengan masyarakat Tabanan dapat dipelihara dan ditingkatkan menuju terwujudnya Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi (Tabanan Serasi),” ujarnya. 

Disamping itu, melalui peringatan HUT ke 526 Kota Tabanan ini juga diharapkan mampu membangkitkan semangat kecintaan dan kebanggaan masyarakat kepada Kabupaten Tabanan dengan membangkitkan kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan nilai-nilai Agama, budaya dan kearifan lokal masyarakat Tabanan.

“Semoga semua kegiatan yang telah dilaksanakan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi kita semua untuk lebih meningkatkan pengabdian kita bagi Kabupaten  Tabanan yang kita cintai bersama,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Peringatan HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana melaporkan,  kegiatan serangkaian peringatan HUT ke 526 Kota Tabanan ini telah dimulai dari tanggal 26 November 2019–29 November 2019, dengan maksud dan tujuan untuk membangkitkan semangat kecintaan dan kebanggaan masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan kepada Kabupaten Tabanan.

Berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 526 Kota Tabanan tersebut diantaranya ; Karya Mebayuh Oton dan Sapuh Leger  Massal, Lomba Penjor, Lomba OPD Got Talent, Festival Kulinerdan Dagang, Senam AW S3, Festival Band Tabanan dan Gebyar PAUD se-Kabupaten Tabanan.*

KEMBANG HARTAWAN USULKAN PELABUHAN IKAN BENOA DIPINDAH KEPENGAMBENGAN

Negra,BaliKini.Net - Rencana menteri BUMN Erick Thohir menata Pelabuhan Benoa - Denpasar Selatan  yang akan dikembangkan menjadi Pelabuhan Cruise dan kawasan wisata kelas dunia turut mendapat tanggapan Wakil Bupati Jembrana  I Made Kembang Hartawan.  Ia menyambut baik  serta mendukung penuh rencana itu  yang disebutnya  mendukung pariwisata Bali serta meningkatkan kunjungan wisatawan. Hanya saja Ia mengusulkan kawasan pelabuhan Benoa dikhususkan  untuk jasa pariwisata dan terpisah dari industri. 
“ Saya rasa ide menteri BUMN sangat tepat untuk pelabuhan pariwisata. Hanya saja dermaga pelabuhan ikan jangan dipindah kebelakang dan  masih dikawasan benoa, tapi dipindah ketempat lain . Biarlah pelabuhan benoa khusus untuk pariwisata saja sehingga zonasi perekonomiannya tepat ,  “usul Kembang, ditemui jumat ( 29/11). 
Ia lantas menyodorkan desa Pengambengan Kecamatan Negara- Jembrana  ,jika pelabuhan ikan Benoa  jadi dipindah. Menurutnya Pengambengan sudah siap untuk kawasan perikanan ,  karena sudah diatur dan RTRWnya cocok.  “ Tempatnya sudah ada ,  daya tampungnya  juga mencukupi.  Terlebih selama ini Pengambengan sudah punya Pelabuhan Perikanan Nusantara  sebagai  pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, “ kata Kembang 
  Harapannya , pemindahan pelabuhan ikan  dari  Benoa ke Pengambengan itu akan berdampak positif bagi perekonomian warga Jembrana sekaligus memantapkan diri  sebagai sentra perikanan di Bali.  Selain itu ada pemasukan retribusi bagi daerah untuk meningkatkan PAD Jembrana. 
“ Kita sudah punya pelabuhan perikanan di Pengambengan . Meski agak jauh dari kota Denpasar , tapi infrastrukturnya sudah ada.  Tinggal diatur saja jam –jam pengiriman ikan  ke Denpasar , agar tidak macet , “ paparnya.

Sedangkan dipelabuhan Benoa seperti wacana pengembangan kawasan wisata kelas dunia. yang disampaikan  Erick Thohir , menurutnya lebih tepat  sebagai sentra wisata saja . “ Jadi wisatawan bisa fokus disana , menikmati keindahan alam Bali tanpa terganggu aktifitas perikanan . Tempat jadi lebih bersih ,  tidak bau dan penuh sesak ,"kata Kembang.

Dari sisi keselamatan penerbangan , aktifitas pelabuhan ikan akan memicu banyak burung datang .Sedangkan jarak  Benoa dengan bandara I Gusti Ngurah Rai relatif dekat   . Hal itu disebut Kembang juga kurang tepat  karena mengganggu  penerbangan bila ada gerombolan burung diseputaran bandara. 

"Saya rasa Pengambengan  lebih tepat. Kita akan perjuangkan dalam rapat kordinasi dengan Provinsi dan pemerintah pusat. Mudah mudahan direspon positif, “ pungkas  Kembang Hartawan.*/r4

Sehari Setelah Disegel Ikuti Sidang Tipriing

Pemilik Usaha Pembuang Limbah di Tukad Badung Disanksi Denda Rp. 2 Juta

Denpasar,BaliKini.Net - Setelah dilaksanakan penyegelan usaha oleh Sat Pol PP Kota Denpasar pada Kamis (28/11), pemilik Sablon Batik yang berlokasi di Jalan Pulau Misol I Nomor 23 Denpasar, Hj. Nurhayati mengikuti Sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri IA Denpasar, Jumat (29/11). Sidang yang dipimpin Hakim, Esthar Oktavi. SH,MH dan Panitera, Ni Nyoman Suriani. SH ini menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp. 2 Juta kepada pembuang limbah yang menyebabkan aliran sungai Badung sempat berwarna merah beberapa waktu lalu.

Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat diwawancarai disela pelaksanaan Sidang Tipring menjelaskan bahwa Sat Pol PP Kota Denpasar bersama Tim Gabungan bergerak cepat untuk mencari sumber pencemaran yang menyebabkan berubah warnanya air di aliran Sungai Badung. Tentunya hal ini telah dilaksanakan investigasi dengan melihat, menganalisa dan membuktikan, serta pengujian kandungan air sungai. Dari hasil tersebut ditemukanlah sumber pencemaran dari Usaha Sablon  Batik ini.

Lebih lanjut dijelaskan, adapun usaha yang digeluti Hj. Nurhayati ini didakwa telah melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Denpasar, Perda Nomor 1 Tahun 2015  tentang Ketertiban Umum, dan UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Selain melakukan pelanggaran pembuangan limbah, usaha ini juga tidak mengantongi perijinan yang terkait dengan usaha. Sehingga segel yang dilaksanakan bersifat permanen hingga yang bersangkutan mampu memenuhi persyaratan yang tertuang dalam Perda.

“Untuk itu berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 2015, kemarin sudah kita laksanakan penyegelan yang tertuang dalam Keputusan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar Nomor : 188.45/2489/SatpolPP/2019 tentang penyegelan kegiatan usaha sablon  Batik,” ujarnya.

Sedangkan atas pelanggaran terhadap UU Nomor 32 Tahun 2009 telah dilimpahkan untuk selanjutnya ditangani oleh Polresta Denpasar. Pelaksanaan Sidang Tipiring ini merupakan upaya untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang melanggar perda.

Selain di Pengadilan Negeri I A Denpasar, pelaksanaan sidang tipiring juga turut mengambil tempat di banjar atau ruang publik lainya, hal ini sebagai bentuk sosialisasi perda guna meminimalisir pelanggaran perda oleh masyarakat.

“Sidak dan Tipiring ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk penegakan perda dan mensosialisasikan perda itu sendiri, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dan mentaatinya,” jelas Dewa Sayoga.

Lebih lanjut dikatakan, masih adanya laporan dari masyarakat akan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjadikan Sat Pol PP Kota Denpasar gencar melaksanakan sidak. Hal ini juga guna memastikan tidak adanya aktivitas yang justru dapat merugikan dan mengganggu orang lain.

“Untuk mengentaskan permasalahan serupa secara berkelanjutan diperlukan sinergitas seluruh komponen secara komperhensif guna meminimalisisr pelanggaran Perda dan Hukum,” ujar Dewa Sayoga.

 “Serta semua usaha yang kedapatan melakukan pelanggaran juga akan kami berikan sangsi yang sama, baik tipiring maupun penyegelan, namun penyegelan ini juga dapat kembali diundangkan ketika yang bersangkutan mampu memenuhi persyaratan baik perijinan maupun pengolahan limbah yang tertuang dalam perda, dan masyarakat juga memiliki peran penting bersama aparat desa untuk mengawasi pelanggaran dan melaporkan kepada instansi terkait,” imbuh Dewa Sayoga. (Ags/r5). 

APEL HUT KORPRI, BUPATI ARTHA INGINKAN KORPRI UBAH ORIENTASI BIROKRASI


Negara,BaliKini.Net - Jumat (29/11) Bupati Jembrana I Putu Artha bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT PGRI Ke 74 dan HUT KORPRI Ke 48 bertempat di Stadion Pecangakan. Dalam apel tersebut bertindak sebagai komandan upacara I Ketut Sarya Widana, guru SMPN 2 Mendoyo. Turut hadir dalam apel tersebut, Wabup Made Kembang Hartawan, Anggota Forkopimda Jembrana, Kepala – kepala OPD Pemkab Jembrana, Anggota KORPRI, PGRI, TNI, POLRI serta ratusan siswa SMA, SMP.

Dalam sambutannya, Bupati Artha menyampaikan pesan khusus dari Presiden Jokowi agar semua anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. “Orientasi birokrasi harus betul – betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi berorientasi pada hasil nyata” ucapnya.

Menurut Artha KORPRI juga harus mampu memangkas panjangnya rantai pengambilan keputusan dengan cara penerapan teknologi, termasuk dengan meniadakan eselon 3 dan eselon 4, sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat.”kita harus melakukan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai instrumennya guna mempercepat penyelesaian masalah, sehingga rakyat terlayani dengan baik”imbuhnya

Dan kepada anggota PGRI, Bupati Artha berpesan agar semua Anggota PGRI menindak lanjuti ajakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yaitu mengajak kelas berdiskusi, memberikan kesempatan murid untuk mengajar, mencetuskan proyek bakti sosial, menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

“Saya mengajak seluruh tenaga pendidik untuk menindak lanjuti ajakan tersebut tanpa menunggu aba aba dalam mempersiapkan dan mendidik para tunas bangsa yang memiliki, pribadi, karakter dan nilai – nilai budaya Pancasila, sehingga putra putri bangsa percaya diri memasuki dunia global, serta dapat maju, bersaing dan berdiri terhormat di antara bangsa – bangsa lain di dunia”ujar Artha.

Pada apel tersebut diserahkan juga penghargaan ASN Award tingkat OPD dan tingkat Kabupaten, pemenang lomba dalam rangkaian HUT Korpri dan penyerahan santunan kepada anggota Korpri yang akan pensiun dan santunan kepada anggota Korpri yang sakit dan meninggal dunia.

Untuk ASN Award  Juara 1 dimenangkan oleh Ni Komang Reka Rosnani dari Bagian Humas dan Protokol Setda Jembrana yang berhak atas hadiah berupa tropi, sertifikat dan uang tunai Rp 5 juta rupiah. Juara 2 diraih oleh I Made Naba dari Bapeda Litbang berhak atas hadiah berupa tropi, sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta rupiah. Dan juara ke 3 I Wayan Rajin dari Dinas Pertanian dan Pangan dan berhak atas hadiah berupa tropi, sertifikat dan uang tunai Rp 1 juta rupiah

“ Saya ucapkan terimakasih atas penghargaan ASN Award ini guna memotivasi bisa bekerja lebih baik dalam pelayanan dan tugas tugas pemerintahan, “ ujar Reka Rosnani pemenang ASN award Jembrana tahun 2019. Selain itu di HUT Korpri ke 44 ini, Ia berharap korpri makin solid , mampu mendukung profesionalitas anggotanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat . ( adisuta /r5  )

Kompetensi SDM menjadi kunci Indonesia maju

Denpasar,BaliKini.Net - Peningkatan Kompetensi merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan ASN unggul dan berkarakter.  Sosialisasi Pengembangan Kompetensi ASN ini merupakan upaya dalam menyiapkan ASN yang unggul dan berdaya saing Global, melalui upaya penyempurnaan proses pembelajaran dalam Pegembangan Kompetensi Manajerial yaitu Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepeminpinan Pengawas (PKP).

Hal itu disampaikan  Gubernur Bali dalam sambutanya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Wayan Suarjana, pada aca sosialisasi Pengembangan Kompetensi ASN di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Rabu (28/11)

Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi positif kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya melakukan Reformasi Birokrasi, sebagai sebuah terminology yang menjelaskan suatu upaya untuk mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik yang diaksanakan secara integral. Langkah-langkah perbaikan dalam mengelola  pemerintahan harus terus dilakukan dan bergerak dari Role Best Birocratie menuju Perfomance Best Birocratie yaitu birokrasi yang memahami betul tentang tugas-tugasnya. Kompetensi SDM khususnya ASN adalah kunci Indonesia Maju, tegasnya.

Deputi III LAN RI yang juga  Ketua Penyelenggara Sosialisasi, Dr. Muhammad Taufiq, DEA menyampaikan bahwa Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait dengan kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang telah dikeluarkan LAN tahun 2019 dalam rangka mewujudkan ASN yang unggul dan berkarakter.

Kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang telah dikeluarkan dan telah disesuaikan dengan kebutuhan dan arah kebijakan nasional sebagaimana diketahui bahwa dalam UU ASN dan PP 11/2017 bahwa hak pengembangan kompetensi dipenuhi paling sedikit 20 JP/Tahun, hal itu menunjukkan semangat besar dari pemerintah untuk melakukan investasi pada penguatan kompetensi aparatur.

Pada kesempatan itu pula Muhammad Taufiq juga menyampaikan ucapan terima kepada tim panitia penyelenggara baik yang berasal dari BPSDM Bali maupun LAN yang telah menyiapkan kegiatan ini hingga dapat terselenggara dengan lancar.*/r6

Senam AW S3 Meriahkan Serangkaian HUT Ke 526 Kota Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net  - Serangkaian peringatan HUT ke 526 Kota Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan hari jadi tersebut, diantaranya Senam AW S3 yang digelar di halaman depan Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis (28/11).

Kegiatan yang menitik beratkan pada pencegahan dan penyembuhan sakit lutut serta osteoporosis tersebut sangat antusias diikuti oleh ratusan peserta yang sebagian besar didominasi para lansia. Nampak Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya secara langsung menghadiri kegitan tersebut untuk menyemangati para peserta.

Pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa. “HUT Kota Tabanan yang ke 526 kita selenggarakan besok dari pagi sampai malem. Kalau berkesempatan hadir, mari kita bersama-sama hadir meskipun saudara-saudara tidak mendapatkan undangan secara resmi, Saya selaku Wakil Bupati mengundang semua saudara-saudara Saya yang hadir saat ini,” ucapnya.

Atas terselenggaranya kegiatan ini, Wabup Sanjaya selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan terimakasih kepada seluruh unsur terkait dalam kegiatan senam AW S3 ini. “Sekali lagi Saya ucapkan terimakasih karena sore hari ini ikut memeriahkan Hut Kota. Dan Saya pribadi sangat berbahagia karena senam AW S3 ini sudah banyak memberikan asas manfaat buat warga kita khususnya di Tabanan,” jelasnya.

Disamping itu ditegaskannya bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi existensi senam AW S3 selama Ini di Tabanan. “Kita yang khususnya sudah berumur, dengan kehadiran senam AWS 3 ini sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan kami,” imbuhnya.

Sebelum membuka acara yang ditandai dengan pelepasan balon dan burung, Wabup Sanjaya turut melakukan senam AW S3 bersama dengan seluruh peserta yang hadir saat itu. Nampak saat itu Wabup sanjaya sangat menikmati dan penuh semangat mengikuti kegiatan. */r5

Pemkab Tabanan Gelar Apel HUT ke 526 Kota Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net  – Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Apel Perayaan HUT ke 526 Kota Tabanan Tahun 2019, dirangkaikan dengan HUT ke 48 KORPRI dan HUT ke 74 PGRI tahun 2019, Jumat, (29/11) di Lapanagan Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.

Apel Peringatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Turut Hadir  Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, dan perwakilan Forkopimda, OPD dan ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya saat itu, Wabup Sanjaya mengatakan peringatan HUT KORPRI dan HUT PGRI Tahun ini terasa sangat istimewa, karena pada kesempatan yang sama masyarakat Tabanan memperingati HUT ke 526 Kota Tabanan.

“Melalui momentum yang sangat baik ini, Saya harapkan kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tabanan khususnya segenap anggota Korpri, PGRI dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat Tabanan,” ucapnya.

Menurut Sanjaya, hari jadi merupakan sakralisasi dari sebuah kelahiran, sehingga momentum ini dapat dijadikan dasar pijakan dalam menyukseskan pembangunan daerah Bali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Disamping itu, dijelaskannya bahwa hal ini juga dapat dipakai sebagai symbol dan spirit dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, lanjut Sanjaya bahwa peringatan hari jadi harus disikapi secara mendalam, arif dan bijaksana sebagai refleksi bagi generasi millennial untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Sanjaya menambahkan, dengan mengambil tema ‘Sadhu Sida Sidhi’ yang mengandung makna kebijaksanaan dalam mewujudkan kemakmuran, dimana makna ini sangat relevan dijadikan agenda utama pembangunan di Kabupaten Tabanan dan memerlukan dukungan penuh dari seluruh komponen masyarakat Tabanan.

“Sehingga kedepan Saya harapkan Pemerintah Kabupaten Tabanan sebagai wadah aparatur sipil negara untuk bekerja lebih profesional dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Tabanan serta memberikan ruang partisipasi seluas-luasnya kepada masyarakat Tabanan untuk mengambil peran dalam pembangunan,” imbuhnya.

Usai pelaksanaan Apel, Wabup Sanjaya dengan seluruh jajaran Pemkab Tabanan, ASN beserta Forkopimda  melakukan sesi photo bersama sebagai wujud sinergitas dan kebersamaan.. *

Rabu, 27 November 2019

Buruh Bangunan Tersengat listrik Tegangan Tinggi Terjatuh dari Lantai Tiga

TABANAN, BaliKini.Net  - Buruh bangunan yang menlalukan pekerjaan pengecatan tersengat listrik saat sedang bekerja  di SMK Gandhi Usada di Banjar Senapahan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu (27/21) pukul 14.00 Wita. Akibatnya korban mengalami luka bakar mencapai 26 persen.

Daripantauan tim liputan di lapangan peristiwa itu bermula ketika korban Hadi Sudarta, 58, alamat Perum Griya Multi Jadi, Banjar Jadi, Desa Banjar Anyar, Kediri Tabanan, bersama rekannya mengecat di lantai 3 SMK Gandhi Usadha. Namun tanpa sengaja rambut korban menyentuh kabel bertegangan tinggi sehingga korban terpental.

akibat kejadian ini korban pun jatuh dari lantai tiga  korban yang masih sadar kemudian ditolong oleh rekannya dibantu   TRC BPBD Tabanan sebanyak 4 orang, dan personel Polsek Kediri beserta PLN tiba di lokasi dan mengevakuasi korban ke BRSU Tabanan.

Sementara itu, Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan bahwa Bhabinkamtibmas Desa Banjar Anyar langsung meluncur ke TKP serta turut mengevakuasi korban ke BRSU Tabanan.[tm/r5]


Ny. Putri Koster Minta BAN PAUD dan PNF Bali Beri Akreditasi Secara Jujur

Mangupura, BaliKini.Net - Peningatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tak hanya tergantung dari kemampuan individu dalam menyerap proses pendidikan, namun ikut pula ditentukan oleh mutu lembaga pendidikan.

Apalagi untuk pendidikan anak usia dini yang merupakan modal awal dalam mewujudkan generasi berkualitas masa depan. Untuk itu, Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD dan PNF) Provinsi Bali harus betul-betul melakukan penilaian secara jujur.

Demikian disampaikan Bunda PAUD Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster saat menbuka acara Rakorda II BAN PAUD dan PNF di Hotel Adhi Jaya, Sunset Road, Kuta pada Rabu (27/11).

“PAUD dan PNF adalah modal awal pembentukan SDM yang berkualitas. Jadi Tim Akreditasi harus jujur melakukan penilaian, jangan dilebih-lebihkan. Kalau dapat C, jangan dijadikan B, agar mereka bisa memacu diri untuk lebih meningkatkan kualitas,” tegasnya.

Sebab, lanjut Ny. Putri Koster, PAUD dan PNF sejatinya memiliki peran penting dalam mewujudkan generasi emas bangsa. Layanan pendidikan bermutu saat anak berusia emas (golden age), penting menjadi perhatian semua pihak. Apalagi pemerintah sedang merancang bangun Generasi Emas 2045.

Pihak berkeyakinan, apabila penjaminan mutu pendidikan PAUD dan PNF dilakukan secara berkelanjutan, maka secara pasti akan memberi konstribusi terhadap capaian generasi emas saat memasuki abad XXI. Pada abad XXI itulah generasi bangsa harus memiliki empat kompetensi (4C). Yakni, berpikir kritis (critical thinking), komunikatif (communicative), kreatif (creative), dan kolaboratif (collaborative).

Harus diakui, sebagian PAUD dan PNF belum memandang penting akreditasi. Akreditasi PAUD dan PNF dinilai belum memiliki pengaruh sosial (social effect). Kondisi itu jelas berbeda dengan pengaruh sosial terhadap akreditasi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah serta perguruan tinggi.

Padahal semestinya tidak ada alasan bagi PAUD dan PNF untuk menghindari proses akreditasi. Jika ada PAUD dan PNF enggan mengajukan akreditasi, maka hal itu bukan hanya melanggar peraturan perundang-undangan. Lebih dari itu, satuan pendidikan tersebut berarti tidak memberikan pertanggungjawaban dalam kaitan dengan proses penjaminan mutunya pada stakeholders.

“Untuk itu saya minta tugas BAN di sini, selain melakuka penilaian yang jujur. Juga harus memastikan seluruh PAUD dan PNF yang ada di Bali sudah teakreditasi dengan baik,” pintanya

Sementara itu, Ketua BAN PAUD dan PNF Bali I Made Ardana Putra menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Ny. Putri Koster selaku Bunda Paud Provinsi Bali. Ia berharap setiap tahunnya keberadan PAUD di Provinsi Bali akan semakin baik.

Selanjutnya ia menyebutkan bahwa keberadaan BAN di Bali telah dimulai sejak tahun 2016. Hingga saat ini menurutnya, dari jumlah total 2882  PAUD maupun PNF di Bali, sebanyak 1443 telah terakreditasi

Untuk itu, ia berharap dengan Rakorda kedua ini dapat memetakan strategi yang akan dilakukan ke depannya, guna lebih meningkatkan proses akreditasi.  Sehingga sisa PAUD yang belum terakreditasi dapat diselesaikan dengen secepatnya.8/r5

Hingga Akhir Tahun 2019, Disbud Denpasar Inventarisasi 249 Cagar Budaya

Denpasar,BaliKini.Net - Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Kota Denpasar terus gencar dalam menginventarisasi serta merestorasi cagar budaya Denpasar. Hal ini secara serius dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan serta pemajuan terhadap kebudayaan, utamanya di Kota Denpasar. Hingga November 2019, Disbud Kota Denpasar sukses menginventarisasi 149 dam merestorasi 6 Cagar Budaya Denpasar.

Adapun jumlah cagar budaya yang telah terinventarisasi secara terperinci yakni mulai tahun 2017 terdapat 34 cagar budaya yang terdiri atas 3 situs, 1 struktur, 1 bangunan dan 29 benda. Pada tahun 2018 terdapat 249 cagar budaya dengan rincian 8 situs, 4 struktur, 14 bangunan dan 133 benda. Sedangkan di Tahun 2019 terdapat sedikitnya 56 cagar budaya yang terdiri atas 3 situs, 15 struktur, 1 bangunan dan 37 benda dengan jumlah keseluruhan selama tiga tahun terakhir yakni 249 cagar budaya. Selain itu, Disbud bersama Tim Cagar Budaya juga turut melaksanakan restorasi dalam perbaikan 6 cagar budaya di Kota Denpasar.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram saat dikonfirmasi Rabu (27/11) menjelaskan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus melaksanakan pelestarian terhadap cagar budaya di Kota Denpasar. Hal ini lantaran keberadaan cagar budaya sangat penting sebagai petunjuk dan referensi tentang peradaban masa lalu yang tentunya sangat bermanfaat di masa depan.

“Berbagai program untuk melindungi cagar budaya di Kota Denpasar terus kami maksimalkan, mulai dari inventarisasi, restorasi serta pelestarian berkelanjutan sehingga cagar budaya di Kota Denpasar tetap lestari dan menjadi wahana edukasi mengenai peradaban manusia," terangnya.

Kabid Cagar Budaya Disbud Kota Denpasar, I Ketut Gde Suaryadala didampingi staff Bidang Cagar Budaya, Dewa Yudi Wasudewa menjelaskan bahwa inventarisasi cagar budaya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar guna merigistrasi cagar budaya di Kota Denpasar. Dari inventarisasi ini tentunya dapat menjadi acuan dalam usulan untuk diregistrasi pada portal registrasi nasional.

Adapun yang tergolong sebagai cagar budaya yakni situs, struktur, bangunan dan benda yang memiliki usia lebih dari 50 tahun. Sehingga didalamnya terkandung sebuah nilai sejarah yang melekat, utamanya pola arsitektur yang mencirikan peradaban pada saat pembuatanya. Serta memenuhi ketentuan yang termuat dalam pasal-pasal UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Perda Kota Denpasar No. 12 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Cagar Budaya.

“Dalam tiga tahun terakhir ini Disbud bersama Tim Cagar Budaya secara berkelanjutan melaksanakan inventarisasi dan restorasi dan seluruhnya sudah terdaftar dan diinput pada Registrasi Cagar Budaya Nasional,” jelasnya. (Ags/r7)

Belajar sentralisasi pelayanan, pemkot samarinda kunjungi jembrana

Jembrana,Balikini.Net - Pemkab jembrana masih menjadi pilihan melaksanakan studi tiru. Adalah rombongan pemerintah kota samarinda yang dipimpin langsung oleh sekretaris daerah pemerintah kota samarinda, Dr. H. Sugeng Chairuddin Yang melaksanakan studi tiru ke kabupaten jembrana rabu (27/11) kemarin.

Staf ahli bupati bidang hukum politik dan pemerintahan, I. Gst. Ngurah Darma Putra mewakili bupati jembrana menyambut baik kunjungan rombongan pemkot samarinda yang menumpu pada sentralisasi pelayanan. Diterima di ruang rapat lantai 2, aula jimbarwana kantor bupati jembrana, Menurut darma putra sentralisasi meningkatkan efisiensi pembangunan infrastruktur dan meningkatkan efektifitas pelayanan. Namun dalam mewujudkannya harus disesuaikan dengan aturan dan demografi daerah masing-masing bagi yang ingin kenerapkan. "Kendala dalam Mewujudkan sentralisasi pelayanan tiap daerah memang berbeda-beda, dari pemilihan lokasi, pembebasan lahan dan lainnya tergantung daerah masing-masing, namun saya rasa tujuannya sama demi efisiensi dan efektifitas pelayanan" ujarnya.

Sugeng Mengakui bahwa pemusatan pelayanan seperti di kabupaten jembrana merupakan sesuatu yang patut ditiru guna efisiensi pembangunan infrastruktur perkantoran disamping efektifitas pelayanan kepada masyarakat. "Sementara pusat-pusat pelayanan kita masih menyebar di sana (samarinda), disini kita belajar pemusatan pelayanan menjadi sebuah civic center" uja sugeng.

Lebih jauh dihadapan beberapa perwakilan OPD kabupaten jembrana yang mendampingi staf ahli, sugeng mengakui banyak 'pekerjaan rumah' yang harus diselesaikan guna mewujudkan sentralisasi pelayanan di kota samarinda. "Terima kasih atas ilmu yang di bagi oleh kabuoaten jembrana, Dalam beberapa hal, kondisi kita mirip, jadi beberapa ilmu yang kita dapat disini (jembrana) bisa kita terapkan di sana (samarinda)," tutup sugeng.( Janu/r4)

Selasa, 26 November 2019

Proses Lanjutan Dengar Pendapat Pemakzulan Trumpi 00:00:45/00:02:06 Proses Lanjutan Dengar Pendapat Pemakzulan Trump DPR Amerika Serikat terus menyusun laporan terkait pemeriksaan pemakzulan Presiden Donald Trump pekan ini. Partai Demokrat selaku mayoritas di DPR menyatakan telah memiliki bukti cukup untuk menyusun pasal-pasal pemakzulan. Berikut laporan VOA selengkapnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved