-->

Senin, 05 Juni 2023

Miris, KPPA Ungkap Banyak Anak Terjerat Kasus Narkoba Di Karangasem


BALIKINI.NET | KARANGASEM  — Miris, kasus narkoba yang melibatkan anak-anak di wilayah Kabupaten Karangasem masih tinggi. Hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Ni Nyoman Suparni, saat diwawancara Senin(5/6/2023). 

"Kasus narkoba itu sangat banyak sekali sekarang lebih banyak melibatkan anak-anak tapi mereka kan sidangnya tertutup dan mereka juga tidak ditahan karena melihat  usianya yang masih anak-anak. Yang di sini sangat miris adalah seperti daerah Rendang itu sudah ada anak-anak yang terkena dan menjadi tersangka. Nah ini peredaran narkoba di Karangasem ini sangat-sangat luar biasa," tandas Suparni. 

Ditanya terkait jumlah detail, anak-anak yang menjadi pengedar narkoba, Suparni tidak memberikan angka pasti. "Yang jelas Karangasem ini sangat memprihatinkan, kasus narkoba yang melibatkan anak ini, terutama kan dalam satu minggu itu bisa 4 sampai 5 orang yang sidang kasusnya, hanya untuk kasus narkoba. Bahkan ada ganja juga banyak sekarang perkembangan narkobanya," katanya. Sementara, sidang masih dilaksanakan di Lapas dan belum bisa diangkat ke pengadilan mengingat umur yang masih anak-anak.

Menurut Suparni, pada kasus narkoba belakangan ini, mereka mendapati barang haram tersebut dari pengedar yang berasal dari Singaraja. "Ada 3 orang itu mengedarkan narkoba di Karangasem, sehingga ditangkap di Jalur 11 (jalan veteran, Karangasem),". Ungkapnya.

Sementara, Kepala LPKA Kelas II Karangasem, Mochammad Sjaefoedin, Amd.IP,.S.Sos mengatakan jika untuk saat ini jumlah kasus ABH yang melibatkan narkoba anak-anak yang masih di tampung di LPKA kelas II Karangasem ada sebanyak 29 anak. (Ami)

Penjelasan Dewan Terhadap erhadap Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Bali


BALIKINI.NET | DENPASAR — Penyampaian Penjelasan Dewan terhadap Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Bali tentang Penanggulangan Bencana, pada Rapat Paripurna ke-16 DPRD Provinsi Bali Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023 ini, dalam penyusunannya diawali berdasarkan pembuatan Naskah Akademis, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, dan Permendagri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah. 

Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Bali tentang Penanggulangan Bencana ini, demikian dibacakan I Ketut Tama Tenaya, Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Bali, dibuat menjadi Produk Hukum Daerah bertujuan untuk antara lain: 

Memberikan pelindungan kepada Masyarakat dari ancaman Bencana; Menjamin terselenggaranya Penanggulangan Bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; Menghargai budaya lokal; Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta. Mendorong semangat gotong royong,   kesetiakawanan, dan kedermawanan.

Mengurangi atau menekan seminimal mungkin  dampak yang ditimbulkan berupa kerusakan  maupun kerugian material dan korban jiwa; dan Meningkatkan kemampuan Masyarakat dalam  menghadapi Bencana baik Pra bencana,  Saat Tanggap Darurat, dan Pasca bencana.


Dari entitas tujuan dalam pembentukan Raperda tersebut menjadi Produk Hukum Daerah, diharapkan berfungsi sebagai instrumen hukum daerah yang responsif; progresif; antisipatif; transpormatif; inovatif; dan implementatif dalam Kebijakan Penanggulangan Bencana di Daerah Provinsi Bali. 

Hal ini sejalan dengan visi: Nangun Sat Kerti Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Visi tersebut diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif Pembangunan Daerah Bali yang seimbang, selaras, harmonis dan berkelanjutan dengan tiga dimensi utama; menjaga kesucian alam Bali, memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan Krama Bali, serta memelihara dan melestarikan kebudayaan Bali sesuai nilai-nilai kearifan-kearifan lokal. 

Dalam konteks ini, berdasarkan Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014  tentang Pemerintahan Daerah, menentukan bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar antara lain meliputi: 

Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat. Dalam Lampiran Angka 1.E. Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman Dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat, ditentukan bahwa salah satu urusan Pemerintah Propinsi adalah Penanggulangan Bencana Provinsi. Selanjutnya, Pasal 9 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. 


"Memberikan dasar kewenangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi untuk menetapkan Kebijakan dalam Penyelenggaraan Bencana dengan selaras pada Pembangunan Daerah," sebut Tenaya.

Hal itu, lanjutnya meliputi: Penetapan kebijakan penanggulangan bencana pada wilayahnya selaras dengan kebijakan pembangunan daerah; Pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsur-unsur kebijakan penanggulangan bencana; Pelaksanaan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana dengan Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota lain.

Pengaturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber ancaman atau bahaya bencana pada wilayahnya; Perumusan kebijakan pencegahan penguasaan dan pengurasan sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam pada wilayahnya; dan Penertiban pengumpulan dan penyaluran uang atau barang pada wilayahnya.

Dalam rangka untuk dapat mewujudkan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Daerah Provinsi Bali, dibutuhkan kajian mendalam dan keterlibatan semua pihak untuk merumuskan dan mencari solusi yang paling tepat sesuai dengan faktor empiris yang ada. 

Selain itu, faktor demografis dan tingginya potensi bencana alam dan bencana-bencana lainnya yang dapat menimbulkan kerawanan di Daerah Provinsi Bali. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah konkrit dan legitimasi untuk mengatasi permasalahan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. 

"Serta memberikan kewenangan dalam mencegah dan mengatasi terjadinya Bencana, yaitu dengan menyusun suatu Raperda Provinsi Bali tentang Penanggulangan Bencana," baca Tenaya saat Paripurna di Gedung Dewan Provinsi Bali, Senin (05/06). (*)

Peringati Hari Tanpa Tembakau, Forum Anak Daerah Kota Denpasar Gelar Aksi Damai


BALIKINI.NET | DENPASAR —  Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar menggelar aksi damai serangkaian Hari Bumi Sedunia dan Hari Tanpa Tembakau. Pelaksanaan yang diikuti kurang lebih sebanyak 550 orang peserta ini menggelar aksi damai dengan berjalan mengelilingi lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, pada Senin (5/6) pagi.

Ketua Panitia Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) yang juga sebagai Duta Anak Kota Denpasar Tahun 2023 Komisi Kesehatan, Ni Nyoman Indah Triapsari  mengatakan pelaksanaan Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK) ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April 2023 dan memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 mei 2023 lalu.

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan ini telah dimulai sejak tanggal 25 April 2023 lalu yang diisi dengan kegiatan memungut puntung rokok di beberapa titik di Kota Denpasar dan saat ini merupakan puncak dari kegiatan GEBRAAAK yang diisi dengan aksi damai dengan mengelilingi Lapangan I GUSTI Ngurah Made Agung. “Dan hingga sampai saat ini puntung rokok yang kami kumpulkan bersama siswa SD, SMP, SMA se Kota Denpasar terhitung kurang lebih sebanyak 80.000 batang puntung rokok,” ujarnya.

“Kami Forum Anak Daerah Kota Denpasar tidak pernah melarang orang dewasa untuk merokok, tapi setidaknya mereka lebih sadar agar tidak mebuang puntung rokok sembarangan karena tidak hanya membahayakan lingkungan namun juga kita anak-anak juga bisa terkena dampaknya. Dan tentunya kami berharap dengan pelaksanaan ini semua lingkup anak-anak tersbut mendapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini,” kata Indah Triapsari.

Selebihnya Ni Nyoman Indah Triapsari mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas DP3AP2KB Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Badan Kesbangpol Kota Denpasar, Dinas Perkim Kota Denpasar, serta instansi terkait lainnya.

Sementara Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), I Gusti Agung Sri Wetrawati saat ditemui mengapresiasi pelaksanaan Gerakan Bersama Anak Anti Asap Rokok (GEBRAAAK). “ini memang  ide dari mereka untuk saling mengingatkan bahwa merokok itu sangat tidak baik apalagi masih dalam usia anak anak, sehingga kedepannya kami berharap mereka dapat peduli sesama apalagi anak itu perannya sebagai pelapor dan pelaku.

“Kami berharap dengan pelaksanaan ini dapat menyadarkan para perokok khususnya anak anak yang masih dibawah umur agar dapat berhenti merokok dan menjauhi dari lingkungan perokok agar tidak menjadi perokok pasif dan dapat membahayakan kesehatan anak-anak tersebut,” ungkap Sri Wetrawati.

Dukung Hemat Energi, Perempuan Jembrana Dikenalkan Kompor Induksi


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Ketahanan energi merupakan isu besar yang saat ini menjadi perhatian global. Ketahanan ini mencakup ketersediaan energi, akses atas energi dan keberlanjutan energi itu sendiri. Sebagai kelompok dengan jumlah hampir 50 persen dari total penduduk yang ada, perempuan memiliki potensi kontribusi yang sama dengan laki-laki baik dalam hal penyediaan, akses dan konservasi energi. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian PPPA, Kementerian ESDM melalui PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE serta Pemerintah Kabupaten Jembrana mengadakan Pelatihan Penghematan Energi dan Pengenalan Teknis Penggunaan Kompor Listrik  di Hotel Jimbawarna, Senin (5/6).  Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 75 peserta dengan kategori kelompok rentan baik perempuan yang menjadi kepala keluarga, perempuan penyintas bencana dan perempuan penyintas kekerasan serta perempuan penyintas TPPO.

Tujuan pelatihan tersebut untuk membekali para perempuan kelompok target tentang tata cara dan upaya penghematan energi dan keselamatan penggunaan kompor listrik . Tujuannya agar dapat meningkatkan peran perempuan dalam penghematan energi dan mendukung program konservasi energi nasional.

“Sebagai kelompok yang menjalankan peran gendernya sebagai pengurus keluarga, kontribusi perempuan menjadi penting dalam konservasi energi mengingat perempuanlah yang selama ini menjadi tulang punggung terdepan dalam mengatur penggunaan energi sektor rumah tangga” jelas Indra Gunawan, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPPA dalam pembukaannya. 

Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa hal ini yang kemudian menjadikan perempuan sebagai agen konservasi energi nasional.

“Perempuan juga memiliki potensi membentuk pola konsumsi energi masa depan jika dilihat perannya sebagai pendidik utama dalam keluarga masing-masing” tambahnya.

Sementara, Mewakili Bupati Jembrana, dalam sambutannya I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan  Jembrana mengatakan kegiatan penting dan  bermanfaat bagi para perempuan di Jembrana. 

“Jembrana saat ini sedang terus mengembangkan kebijakan yang fokus pada keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dan perempuan menjadi salah satu fokus target pembangunan itu sendiri, kami selalu mendorong keterlibatan dan kontribusi perempuan termasuk dalam pembangunan ketahanan energi di Kabupaten Jembrana, ” tuturnya. 

Selain itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada KemenPPPA RI yang sudah memberikan kesempatan kepada perempuan Jembrana untuk mengikuti kegiatan pelatihan. 

“Kami berterima kasih kepada Kementerian PPPA, Kementerian ESDM (PEM AKAMIGAS dan PPSDM KEBTKE) yang telah menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai tempat dan lokus penyelenggaraan kegiatan. Ini tentunya akan memberikan manfaat besar kepada para perempuan Jembrana dan pembangunan di Kabupaten Jembrana secana umum,” tandasnya (*)

Pembudidaya Lele Diharapkan Manfaatkan Bahan Baku Lokal Atasi Keterbatasan Pakan


BALIKINI.NET | BADUNG — Pembudidaya lele di Bali diharapkan mulai memanfaatkan bahan baku lokal dalam mengatasi ketersediaan pakan. Apalagi ketersediaan bahan baku lokal untuk pakan lele sangat melimpah dan mudah didapatkan. Pemanfaatan bahan baku lokal menjadi penting karena harga pakan ikan yang terus naik.

“Peningkatan harga ini dipicu oleh rendahnya suplai bahan baku pakan terutama tepung ikan dan minyak ikan yang diimpor dari luar. Negara eksportir utama yaitu Chile yang karena bencana tsunami dan Peru yang mengalami perubahan cuaca Elnino berdampak pada penurunan produksi tepung dan minyak ikan” kata Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Dr. Dra. Sang Ayu Made Putri Suryani, M.Si saat dikonfirmasi di Badung pada Senin (5/6). 

Sang Ayu menegaskan dalam menghadapi keterbatasan ketersediaakn pakan, salah satu alternatif pemecahannya adalah pembuatan pakan secara mandiri   dengan  bahan baku lokal  menjadi pilihan dan solusi termurah. Hal terpenting adalah cara membuat pakan yang murah dan berkualitas.

“Dalam usaha budidaya ikan pakan dengan nutrisi yang seimbang merupakan faktor terpenting. Sebab apabila tidak ada pakan yang dapat dimanfaatkan oleh ikan maka tidak akan terjadi pertumbuhan bahkan dapat menimbulkan kematian” ujarnya. 

Menurutnya beberapa bahan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan yaitu Tepung ikan, tepung kedelai atau jagung, dedak dan tepung tapioca. Bahan baku lokal tersebut rata-rata memiliki kandungan protein 0,40 persen hingga 60 persen. 

Sang Ayu mengungkapkan bahwa peranan pakan buatan dalam usaha budidaya ikan sangat dominan, terutama dalam budidaya yang dikelola secara intensif. Biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan pakan cukup besar, bahkan pada budidaya ikan secara intensif dapat mencapai 50 – 60 % dari total biaya produksi. Penyediaan pakan buatan ini harus ditangani secara sungguh-sungguh karena sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya.

Ia menambahkan Upaya pemanfaatan bahan baku lokal sebagai pakan ikan lele telah diujicobakan di Kelompok Pembudidaya ikan Sedana Sari Desa Selat, Abiansemal-Badung melalui Program Pendampingan Desa Mitra. Pembuatan pakan ikan umumnya dengan proses steam atau extrusi. Proses steam merupakan kombinasi antara air, panas dan tekanan untuk membentuk butiran pellet. Pakan yang sudah dikemas dalam karung harus disimpan pada tempat/gudang yang memenuhi persyaratan tertentu.

Pelabuhan Gilimanuk Siap Dikembangkan


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Memantapkan visioning masterplan pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menggelar rapat bersama pihak PT ASDP, Minggu (4/6) di Kantor ASDP, Gilimanuk. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas pemetaan aset Pemkab dan ASDP dalam strategi pengembangan pelabuhan sebagai bagian dari upaya mencapai target Jembrana Emas 2026.

Hadir dalam rapat tersebut, Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Indonesia Ferry, Harry MAC, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda serta beberapa pimpinan OPD terkait di lingkup Pemkab Jembrana.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC, mengungkapkan bahwa Pelabuhan Gilimanuk memiliki peranan penting sebagai gerbang masuk ke Pulau Bali. Oleh karena itu, ASDP akan melakukan pembenahan dan peningkatan infrastruktur untuk meningkatkan mobilitas dan kenyamanan wisatawan.

"Pembenahan pelabuhan tidak bisa dilakukan dalam satu kali langkah. Kami akan bekerja sama dengan Bupati dan tim untuk melakukan pembenahan pelabuhan Gilimanuk dengan masterplan yang terintegrasi," katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam waktu dua minggu ke depan, ASDP akan melakukan groundbreaking untuk peningkatan kapasitas dermaga ponton menjadi dermaga berjenis Multiple Berth (MB). "Dengan peningkatan ini, kapasitas pelabuhan akan meningkat dari 15 ton menjadi 30 ton, sehingga dapat menampung kapal dengan kapasitas yang lebih besar,"jelasnya.

Sementara dalam keterangannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan harapannya terhadap ASDP untuk memberikan yang terbaik kepada Jembrana. Selain bekerja sama dengan ASDP, pemerintah daerah juga berkolaborasi dengan investor untuk mengembangkan kawasan pelabuhan Gilimanuk sebagai pendukung ekosistem pariwisata.

"Pengembangan pelabuhan Gilimanuk ini merupakan bagian dari visi Jembrana Emas 2026 yang kita canangkan. Pelabuhan ini akan menjadi pintu gerbang Bali yang terintegrasi dengan Jalan Tol yang sedang dalam pembangunan. Misalnya, ketika para wisatawan transit di sini, mereka akan membutuhkan akomodasi seperti penginapan atau hotel agar merasa nyaman,"ucapnya.

Dengan pengembangan yang direncanakan, Pelabuhan Gilimanuk diharapkan akan menjadi lebih baik, nyaman, dan aman sebagai pintu masuk utama ke pulau Bali. "Upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Bali serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para wisatawan yang datang ke daerah ini,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

FP Unwar Diminta Terlibat Dalam Pelestarian Tahura Ngurah Rai


BALIKINI.NET | BADUNG — Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar) diminta terlibat dalam pelestarian Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai. Keterlibatan dapat dalam bentuk peran serta untuk melakukan rehabilitasi melalui penanaman mangrove di kawasan Tahura.

Pelestarian melalui penanaman harus terus dilakukan dan kami perlu bantuan dari berbagai pihak termasuk Universitas Warmadewa. Bagi kami ini paru-paru bagi Desa Kelan" ujar Bendesa adat Kelan, I Wayan Sukerena disela-sela kegiatan Beach Clean Up dan Penanaman Mangrove yang dilakukan oleh FP Unwar di Pantai Kelan Timur, Kelurahan Tuban, Badung pada Minggu (4/6).

Sukerena berharap kegiatan penanaman mangrove dapat terus berkesinambungan. Apalagi selama ini dari sejumlah pohon mangrove yang ditanam selama waktu tertentu, hanya 10 persen yang hidup.

Menurutnya, pelestarian mangrove menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Desa Kelan, apalagi secara adat seluruh kawasan Tahura merupakan bagian dari wilayah Desa Adat Kelan.  Namun secara perundang-undangan kawasan Tahura dikelola oleh negara, sehingga masyarakat Kelan sering menyebut kawasan Tahura sebagai hutan larangan.

Sedangkan Wakil Dekan I FP Unwar Ir. Yan Tonga, MP menyatakan kegiatan penanaman mangrove dan Beach Clean Up merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga untuk menggugah kepedulian mahasiswa kepada lingkungan.

"Harapannya mahasiswa bisa belajar bersama masyarakat. Mahasiswa juga bisa sekalian belajar tentang mangrove" jelas Yan Tonga. (*)

Minggu, 04 Juni 2023

Bupati Tabanan Lepas Ratusan Peserta SUNMORGAB Semeton Otomotif Bali


BALIKINI.NET | TABANAN — Penghujung minggu, selalu diwarnai dengan kegiatan yang berbeda, menarik dan menyenangkan. Terutama dalam rangkaian Bulan Bung Karno di sepanjang Bulan Juni 2023. Seperti halnya hari ini, Minggu (4/6), Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menikmati minggu pagi berkecimpung dalam hobinya di dunia otomotif, sekaligus melepas ratusan peserta SUNMORGAB (Sunday Morning Ride Gabungan) yang diikuti oleh seluruh perwakilan DPC SOB (Semeton Otomotif Bali) di Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan. 

Sunday Morning Ride atau yang biasa dikenal dengan Sunmori, merupakan kegiatan bermotor bersama dengan komunitas, yang kerap kali dilakukan pada hari minggu pagi. Dengan titik kumpul di Taman Makam Pahlawan dan berakhir di Danau Tamblingan, sebanyak ratusan peserta dari SOB seluruh Bali nampak antusias mengikuti. Turut hadir saat itu, Sekda Tabanan, Para OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan Bendesa Adat setempat serta seluruh pesera Sunmorgab. 

Tak hanya berfokus di motor besar, kegiatan ini juga diikuti oleh motor dari berbagai tipe, dan peserta dari berbagai kalangan yang tentunya tergabung dalam komunitas. Sesuai dengan hobinya di bidang otomotif, Bupati Sanjaya menyambut dan berikan apresiasi yang sangat baik terhadap kegiatan ini. Pihaknya percaya, kendaraan sepeda motor jenis apapun yang dimiliki, khususnya bagi para penghobi otomotif, akan tetap melewati satu jalur dengan kualitas dan kenyamanan yang sama. 

“Saya lihat anak-anak muda yang memang menggemari otomotif, khususnya sepeda motor dari merek apapun, dari motor CC berapapun, semua kelihatan ada di sini. Kita ini semua satu jalur, di jalur yang sama, motor apapun yang kita duduki dan naiki ada di jalur yang sama. Sudah barang tentu kegiatan ini Bapak bilang positif karena sekarang hari minggu, jadi hari minggu kita manfaatkan untuk melakukan hal-hal yang positif yang sesuai dengan hati kita” ujarnya dalam sambutan pagi itu. 

Sanjaya juga meyakini, kegiatan bermotor bersama ini mampu membangun tali kebersamaan. “Untuk ketua SOB Bali, himpun adik-adik kita, saya yakin adik-adik ini memiliki sebuah harapan yang besar, dengan hobi ini kita bisa lakukan banyak hal, membuka wawasan, saling tukar informasi, apalagi di dunia teknologi ini. Ciptakan lapangan pekerjaan, jadilah tuan rumah kita di Bali, jadilah tuan rumah kita di Tabanan. anak-anak muda yang sangat kreatif, saya lihat banyak sekali potensinya yang luar biasa” sebutnya. 

Di kesempatan itu, Sanjaya sekaligus menghimbau kepada para riders, untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Tabanan, memanfaatkan momen berkendara sepeda motor, sekaligus menjadi duta pariwisata yang mampu memperkenalkan daya tarik wisata di Tabanan melalui dunia digital. “Banggalah sebagai orang Tabanan, Banggalah sebagai orang Bali” moto yang selalu ditekankan Bupati Sanjaya pagi itu, bergaung menyertai kegiatan bermotor komunitas SOB. 

Tak hanya itu, Sanjaya juga berpesan agar para pengendara tetap memperhatikan sopan santun saat berkendara di jalanan. Terutama jalanan yang padat di penghujung minggu mulai dari sepanjang jalur Mengwi sampai di lokasi tujuan, Danau Tamblingan. “Adik-adik janji naik motor yang baik, disiplin dan tidak ugal-ugalan. Tunjukkan bahwa kita ini santun, memiliki etika dan berkendara juga menjadi bagian dari seni kita untuk ada di jalan. Jangan mendahului dan mengganggu pengendara motor lainnya” pesan Bupati dengan penuh kasih sayang, untuk selalu mengedepankan etika dan keamanan berkendara. 

Seiring dengan dibukanya Sunmorgab pagi itu, ketua SOB Provinsi Bali, I Dewa Gede Agus Umbara atau yang biasa dipanggil Ajik Bara, sampaikan tujuan terselenggaranya event hari ini sebagai upaya dalam membangun keakraban serta bagian dari keikutsertaan komunitas meramaikan Bulan Bung Karno. “SOB itu adalah komunitas Semeton Otomotif Bali, bergelut di bidang otomotif, sudah beberapa kali melakukan event di Tabanan, khususnya yang paling dekat kemarin adalah HUT Kota Tabanan dan antusiasme dari teman-teman pecinta otomotif yang ada di Bali sangat luar biasa. Kami berterima kasih kepada Pak Bupati yang sudah mendukung acara dan luar biasa antusiasmenya dari para peserta, terima kasih sekali untuk dukungannya” Pungkas Bara. 

Pura Segara Gilimanuk Direhab, Percantik Kawasan Pintu Masuk Bali


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pura Segara Gilimanuk yang tertelak di dekat pelabuhan Gilimanuk dipastikan diperbaiki tahun ini, perbaikan meliputi revonasi Pelinggih dan bangunan pendukung baik di Utama, Madya maupun Nista Mandala.

Sosialisasi perbaikan pura tersebut dilaksanakan di Wantilan Pura Segara Gilimanuk, Minggu (4/6) yang dipimpin langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda I Made Budiasa, OPD terkait, para Sulinggih se-Jembrana serta pengempon pura dan masyarakat setempat.

Perbaikan Pura Segara Gilimanuk nantinya menggunakan anggaran dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023. Sebelumnya diketahui bahwa kabupaten Jembrana mendapat BKK senilai Rp 43 Miliar yang diprioritaskan untuk perbaikan berbagai Pura di kabupaten Jembrana, salahsatunya adalah Pura Segara Gilimanuk.

Pekerjaan perbaikan Pura Segara Gilimanuk di Utama Mandala meliputi perbaikan Pelinggih Padmasana, Meru, Pengelurah dan Taksu, serta bangunan pendukung di Utama Mandala meliputi Bale Pelik, Gedong Simpen, Bale Paselang, dan Bale Piasan. Sedangkan untuk di Madya Mandala sendiri perbaikan meliputi Bale Gong, Gedong Wastra, Bale Pengubeng. Di Kawasan Nista Mandala rencananya akan dilengkapi dengan Gudang.

Perbaikan Pura Segara Gilimanuk selain karena kondisi Pelinggih dan bangunan lainnya yang telah rusak, juga untuk memperindah kawasan Pintu dengan nuansa khas Bali. Gilimanuk sebagai pntu masuk Bali tentunya harus bisa memberikan wajah kebudayaan Bali begitu para wisatawan masuk ke Bali.

Bupati Tamba mengungkapkan memprioritaskan BKK untuk perbaikan sejumlah pura guna meningkatkan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan harapan seluruh masyarakat Jembrana mendapat kesejahteraan dan kebahagiaan.

"Tujuan utama kita memperbaiki linggih Ida Bhatara, astungkara Ida Bhatara memberikan kesejahteraan, kelancaran dan kesehatan kepada kita semua," ungkapnya.

Sementara itu, Kadis PUPRPKP kabupaten Jembrana I Wayan Sudiarta mengatakan Perbaikan Pura Segara Gilimanuk dalam proses tender yang apabila sesuai jadwal akan segera mulai dikerjakan pada pertengahan tahun ini.

"Pengerjaan rehab pura masih dalam proses tender dan rencananya akan dikerjakan pertengahan tahun ini dengan lagu anggaran Rp 1.915.000.000 yang bersumber dari BKK Provinsi Bali," jelas Sudiarta.

26.222 Peserta Tetap Berantusias Ikuti Bali Digital Festival II di Karangasem Meski Diguyur Hujan


Karangasem, Bali Kini - Meski diguyur hujan, pelaksanaan Bali Digital Festival II tahun 2023 tetap meriah. Antusias masyarakat untuk mengikuti Creative Fun walk pun tetap tinggi, yakni mencapai 26.222 peserta yang terdiri dari kalangan anak muda, pelajar dan masyarakat umum.

Minggu (4/6/2023) pelaksanaan Bali Digital Festival II di dihadiri langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, dan didampingi pula oleh Bupati Karangasem I Gede Dana,Ketua DPRD Karangasem dan jajaran OPD lainnya. Creative Fun walk, puluhan ribu peserta berjalan kaki berkeliling kota Karangasem, dengan start poin sekaligus finish di Taman Budaya Candra Bhuana. Sebagian peserta menggunakan kostum kreatif.

Selain itu, berbagai pertunjukan seni kreatif dipertontonkan oleh para kaula muda Karangasem dalam pelaksanaan Creative Fun Walk ini, seperti; baleganjur, modern dancer, music akustik, pantomin, sekaa genjek, joged, gebug ende, atlet Karangasem (wushu) dan lainnya. Sebagai pendukung pelayanan pemerintah Kabupaten Karangasem berbasis digital, booth seperti Administrasi Kependudukan, Perizinan, Perpustakaan Digital, Donor Darah/PMI dan stand pameran UMKM juga diadakan.

Bupati Karangasem I Gede Dana menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para peserta yang hadir. "Sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat Karangasem atas digelarnya Creative fun walk yang merupakan rangkaian Pelaksanaan Bali Digital Festival II Tahun 2023 dengan hadirnya sekitar 26.222 orang peserta. Kami sampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Karangasem yang telah menyukseskan pelaksanaan Creative Fun Walk di Karangasem, tidak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamya jika dalam pelaksanaan Creative Fun Walk mengganggu arus lalulintas. Dan terimakasih juga kami sampaikan, kepada bapak Gubernur Bali, yang telah menunjuk Kabupaten Karangasem sebagai pelaksana Creative Fun Walk. Memberikan ruang bagi kalangan generasi muda khususnya generasi z untuk mengexplore kemampuan tanpa harus menghilangkan jati diri," kata Bupati I Gede Dana.

Begitupula Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan rasa terimakasihnya atas antusias masyarakat Karangasem khususnya pemuda, pihaknya berpesan agar para pemuda di Kabupaten Karangasem tetap dapat terus berinovasi. "Harus terus belajar dengan tekun, berkreasi dan berinovasi demi meningkatkan kualitas SDM Bali Unggul,"tandas I Wayan Koster. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved