-->

Rabu, 08 November 2017

Demi Kenyamanan,Pengungsi di Bangli Dibuatkan Bilik per KK

Demi Kenyamanan,Pengungsi di Bangli Dibuatkan Bilik per KK

Bangli,Balikini.Net--Pasca status Gunung Agung diturunkan dari Level IV (Awas) ke level III (Siaga) banyak warga yang sebelumnya mengungsi di Bangli kembali ke rumah mereka masing-masing.Sedangkan yang berada di zona 6-7,5km belum diperbolehlan untuk kembali. sehingga kini, masih sekitar 434 pengungsi saja yang masih bertahan di pengungsian. Mengingat jumlah pengungsi sedikit, mereka dibuatkan bilik per Kepala Keluarga (KK) agar mereka lebih nyaman berada di pengungsian itu sesuai dengan keinginan mereka.

Informasi yang dihimpun di lapangan, pasca turunnya status Gunung Agung dari awas ke siaga pada 29 Oktober lalu jumlah pengungsi di Bangli terus berkurang. Sebab, pengungsi banyak yang sudah balik ke kampung halaman mereka masing-masing karena wilayah kediaman mereka di luar zona berbahaya. Bahkan sekarang ini pengungsi yang masih mengungsi di Bangli hanya 434  orang yang tersebar di dua tempat yakni di Kubu dan SKB Kayuambua Susut.

Komandan Posko Komando Siaga Bencana Gunung Agung Kabupaten Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto M.S, Rabu (08/11/2017) kemarin mengungkapkan, pengungsi mulai pulang sejak status Gunung Agung turun beberapa hari lalu. Setelah mendapatkan informasi dari kepala desa kalau sudah bisa pulang ke rumah, mereka langsung bergegas untuk baik ke rumah mereka masing-masing. “Kalau disini (Posko Kubu red) sebelum status Gunung Agung pengungsi mencapai 971orang. Sedangkan untuk jumlah di SKB Kayuambu Susut sebanyak 385 orang. Dan kini pengungsi di Kayuambua masih tersisa 186 orang dan di Kubu 248 orang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Letkol Andy Pranoto menyampaikan, mengingat jumlah pengungsi sudah sedikit, pihaknya berencana untuk menggabungkan pengungsi di SKB Kayuambu ke posko Kubu. Hanya saja, belum dilakukan sampai saat ini.”Kemungkinan penggabungan itu akan kita dilakukan usai Hari Raya Kuningan,” ujarnya.

Sementara itu , salah seorang pengungsi asal Banjar Pura, Desa Sebudi, Selat, Karangasem Ni Kadek Wartini mengungkapkan, memang telah dibuatkan bilik per KK. Kata dia, bahan untuk pembuatan bilik itu seperti papan triplek, paku, palu bantuan dari Yakkum Emergency Unit. Semua bahan diberikan oleh donatur. Sementara untuk pembuatannya dilakukan secara swadaya.Dengan dibuatkannya bilik itu, kata Wartini membuat keluarga sedikit lebih nyaman. Ketimbang sebelum dibuatkan bilik ini, pihaknya tidur dengan banyak orang. Sementara dinding yang sekarang ini masih di depan bilik masih memakai kampil , nanti bakal diganti dengan gedek. “Sekarang Cuma masih panas dengan karena masih memakai kampil. Kalau sudah memakai gedek, mungkin bisa sedikit lebih adem. Pemasangan gedeg itu akan dilakukan usai Hari Raya Kuningan,” ucapnya

Dipihak  lain Koordinator Yakkum Emergency Unit Wirasiung mengatakan, bantaun yang diberikan untuk pembuatan bilik, pihaknya ingin membantu para pengungsi agar merasa lebih nyaman selama berada di pengungsian. Agar  para pengungsi ingin menciptakan tempat yang nyaman ,aman seperti dirumahnya sendiri.. “Sebelumnya kita sudah bantu untuk membuatan MCK untuk pengungsi disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Kebetulan setelah berkoordinasi dengan BPBD, pengungsi akan dibuatkan bilik per KK, makanya kita bantu alat-alat yang dibutuhkan,”pungkasnya. [ag/r4]

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved