Jembrana,Balikini.Net - Bencana merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi kapan dan dimana bencana itu terjadi. Selain sifatnya mendadak juga membuat kepanikan bahkan tidak jarang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Untuk mengatisipasinya itu, Rumah Sakit Umum Negara, Selasa(12/6 menggelar simulasi dengan melibatkan ratusan personil, amulai dari pemadam kebakaran, BPBD, Pol PP, serta tim medis sendiri. Kegiatan dipusatkan di halaman belakang RSU Negara
Simulasi yang dimulai sekitar pukul 09. 00 wita sempat menyedot perhatian baik para pasien dan keluarga pasien . Kegiatan ini juga disaksikan langsung Bupati I Putu Artha, Wabup I Made Kembang Hartawan, Sekda I Made Sudiada dan para pimpinan OPD setda Jembrana. Disimulasikan, Gedung Interna yang ada di lantai IV sempat dibuat gaduh bahkan penghuni disekitar gedung itu sendiri berhamburan disertai dengan teriakan histeris dari salah satu penghuni ruangan dengan suara lantang mengucapkan kata, “Gempaa-Gempa-Gempa”.
Akibat goncangan gempa yang cukup dahsyat, Rirektur RSU Negara, dr. I Made Dwipayana yang saat itu sedang memimpin rapat di gedung Interna yang ada di lantai IV sempat dibuat panik. Saking paniknya, beberapa personil RSU diperintahkan agar seluruh pasien termasuk keluarga pasien untuk mengungsi di tempat yang aman. Saat penghuni ruangan berhamburan keluar ruangan dan tidak sedikit yang berdesak-desakan untuk keluar, salah seorang staf RSU Negara terjatuh dengan kondisi diperkirakan patah tulang pada bagian kaki dan pendarahan hebat di kepala dan korban segera dilarikan tim evakuasi RS menuju IGD Rumah Sakit.
Saat BMKG menyatakan gempa berakhir dan suasana kemabli tenang menyusul para penghuni RSU kembali ke ruangan masing-masing, sekitar 5 menit kembali Rumah Sakit yang saat ini sedang melkukan renovasi besar-besaran itu dilanda bencana yakni kebakaran hebat. Titik api yang diperkirakan berada tepat di lantai IV gedung Interna itu mengeluarkan asap tebal. Kepanikan kembali terjadi terutama para penghuni termasuk para pasien di RSU Negara. Dengan langkah singap pihak pemadam kebakaran Pemkab. Jembrana yang menyertakan beberapa mobil Damkar sehingga dalam hitungan sekejap api berhasil dipadamkan. Meski api sudah bisa dipadamkan namun salah seorang petugas di instalasi Gizi, “Luh Ayu” sempat mengalami luka bakar yang cukup serius, bahkan oleh pihak RS korban sempat di rujuk ke RSU Sanglah Denpasar.
Usai simulai, Bupati I Putu Artha mengapresiasi pihak RSU Negara telah melakukan upaya penanggulangan bencana meskipun dengan simulasi. “Hal-hal ini(upaya) untuk menanggulangi bencana mesti harus diketahui. Bukan saja oleh RSU Negara saya tapi juga semua elemen masyarakat termasuk instansi pemerintah lainnya. saya mengapresiasi kepada pihak Rumah Sakit Umum ini yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, “ujarnya.
Lantaran bencana tidak bisa di prediksi, Bupati Artha minta, agar fasilitas untuk penanggulangan bencana selalu disiagakan. “Jangan disiapkan hanya untuk simulasi saja. Kami harapkan agar setiap saat tenaga penanggulangan bencana disiagakan dalam waktu 24 jam penuh, termasuk segala kesiapan sarana dan prasana, tidak hanya manusianya saja. Karena itu saya minta usai simulasi ini, juga dilanjutkan dengan pemeriksaan lat dan kendaraan sehingga tetap siap dalam keadaan darurat, “tegasnya. (EKAWIASA / R4)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram