-->

Minggu, 05 Desember 2021

Tebar 10.000 Benih lele, Bupati Harapkan Kelompok Kreatif Dimasa Pandemi

  Tebar 10.000 Benih lele, Bupati Harapkan Kelompok Kreatif Dimasa Pandemi


Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung , diharapkan tidak menjadi halangan bagi kelompok usaha di Jembrana untuk terus berkarya . Mereka diminta tetap kreatif  serta inovatif memanfaatkan peluang untuk meningkatkan ekonomi. Perhatian itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai menebar 10.000 ekor  benih lele bantuan kelompok di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana , minggu sore (5/12).

Selain benih lele, melalui Bantuan yang  bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana , juga diserahkan bantuan pakan , kolam bioflok, genzet , hingga rumah instalasi kolam beserta peralatannya   kepada kelompok Arsa Mina Satria Pendem . 

“ Jadi saya mengajak kelompok memanfaatkan dengan baik bantuan yang diberikan pemerintah . Semangat berkarya  dan lakukan langkah kreatif . Misalnya mensiasati produksi pasca panen nanti , “ cetus Bupati Tamba .

Ditengah keterbatasan akibat pandemi , menurutnya  kreativitasnya berkarya itu tidak boleh berhenti . Justru mesti ditingkatkan , sehingga mampu melihat peluang saat pandemi. Lebih lanjut, Tamba juga sangat optimisme dengan masa depan perikanan dan kelautan di Jembrana .

Menurutnya ,  sudah terbukti  disaat pandemi ,  sektor perikanan di Jembrana masih cukup tangguh dan menjadi tulang punggung bersama komoditi pertanian. Hal itu berkontribusi positif  ditengah kelesuan ekonomi masyarakat . 

“ Saya minta usaha ini ditekuni dan selalu fokus . Kepada masyarakat yang tertarik pembudidayaan lele yang sudah moderen ini , bisa melihat contoh nyata yang sudah berhasil. Jika ada kesulitan , Pemerintah daerah siap membantu , “ujarnya .  

Sementara Ketua Kelompok Arsa Mina Satria Pendem Gede Bagiada , mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana . Ia mengaku budidaya lele ini cukup menjanjikan . Terlebih dengan sistem kolam bioflok seperti ini . Dalam, satu kolam bisa dibudidayakan 2500 benih lele. Cukup waktu dua bulan sebutnya sudah bisa menikmati panen .

“ Waktu pemeliharaan tergolong singkat , cukup dua bulan sudah bisa panen . Jaringan pemasarannya pun sudah ada jadi kelompok tidak terlalu  sulit untuk menjual , “ tandasnya . ( abhi / hmsj )

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved