-->

Rabu, 01 Desember 2021

Pandemi , Bupati Dorong Pengembangan Koperasi Berbasis Digital


BALI KINI ■ Sektor koperasi di Jembrana saat ini mengalami pertumbuhan sekitar 2,5 persen dari sebelumnya. Peningkatan terjadi dibidang usaha koperasi, dari sisi aset dan SHU meskipun tidak signifikan. Hanya saja terkendala dalam perkembangan usaha khususnya yang menjalankan usaha simpan pinjam. Perkembangan usaha itu belum maksimal bahkan beberapa koperasi mengalami kemacetan. Untuk itu, koperasi didorong melakukan perubahan dalam sistem dengan memanfaatkan teknologi , terlebih dimasa sulit Pandemi Covid-19 saat ini. Hal itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai membuka workshop digitalisasi koperasi di Gedung Kesenian Bung Karno, pada rabu ( 1/12).

Lanjut Bupati, Pemerintah Kabupaten juga mendorong pelaku koperasi masuk kepasar digital. Pengembangan itu, untuk menjawab tantangan jaman , bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya .

” Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal. Sudah saatnya kita rubah mindset bisnis dengan cara-cara baru. Manfatkan perkembangan teknologi digital dan lakukan inovasi produk Pandemi momentum menghadirkan visi dan tata cara baru," kata Bupati Tamba.

Menurutnya, digitalisasi nanti membantu koperasi mewujudkan koperasi yang kuat, sehat, berkualitas dan berdaya saing. Memanfaatkan teknologi digital serta platform e-commerce. 

”Saya yakin kita bersama mampu.  Asalkan dikelola oleh pengurus, pengawas dan pengelola yang memiliki integritas, kredibel,  inovatif dan bertanggung jawab," sambungnya. 

Dengan digitalisasi,  kata Bupati, koperasi sudah saatnya melirik generasi milenial Jembrana. Terlebih jumlahnya cukup tinggi  mencapai 23% dari jumlah penduduk Jembrana.

Sementara Ketua Dekopinda Jembrana Gede Gunadnya mengatakan, dimasa Pandemi ini gerakan koperasi di Jembrana masih bisa bertahan melaksanakan usaha dan pelayanan kepada anggota. Namun diakui , situasi pandemi memiliki pengaruh. Secara kuantitas serta volume usaha mengalami penurunan dibanding sebelum Pandemi. Karena itu, workshop tahun ini tema yang diangkat adalah digitalisasi dimasa Pandemi . Diharapkan, melalui materi itu  mampu  meningkatkan pengetahuan para pengelola koperasi khususnya terkait digitalisasi koperasi  .

“ Kedepan kita berharap koperasi bisa dikelola secara efektif , efisien dan transparan , menuju koperasi yang sehat," ucap mantan sekda Jembrana ini.

Workshop digitalisasi koperasi digelar sehari  diikuti pengelola KUD, KPN ,KSP, KSU hingga Kopwan sebanyak 100 orang .Turut juga hadir Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan  Jembrana I Komang Agus Adinata. (abhi)

Wabup Patriana Krisna Terima Kunjungan DPRD Sumba Tengah


BALI KINI ■ Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menerima rombongan DPRD Kabupaten Sumba Tengah yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibisola di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati, Rabu (1/12/2021).  

Kunjungan tersebut terkait mempelajari pola pengelolaan pertanian di Kabupaten Jembrana. Turut mendampingi Wakil Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama berserta jajaran di Pemkab Jembrana.

Ketua DPRD Sumba Tengah Tagela Ibisola mengatakan maksud dan tujuan kunjungan ke Kabupaten Jembrana dalam rangka mempelajari pola pengelolaan pertanian di Jembrana. 
“Saya ketahui di Bali khususnya Kabupaten Jembrana sektor pertaniannya bagus, banyak komoditi unggulan yang dikembangkan Jembrana, tentu menjadi pilihan yang tepat untuk hadir ke Jembrana sehingga diharapkan  melalui kunjungan ini ada hasil yang bisa dibawa ke Kabupaten kami,” ucapnya.  

Sementara Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat datang kepada jajaran DPRD Kabupaten Sumba Tengah di wilayah ujung barat Provinsi Bali. 

Kabupaten Jembrana sendiri memiliki luas secara keseluruhan adalah 841,80 Km² atau 14,93 % dari luas Provinsi Bali, terluas kedua setelah Kabupaten Buleleng. Dengan luasan daerah yang demikian merupakan potensi yang sangat baik khususnya di sektor pertanian maupun sektor-sektor lain seperti perkebunan, perikanan, industri maupun perdagangan. 

“Ditengah situasi sulit akibat pandemi covid-19 sekarang ini, dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya di Bali yang hanya mengandalkan sektor pariwisata, Kabupaten Jembrana masih tetap kuat, mengingat ditopang oleh sektor pertanian dan perikanan,” ujarnya.

Lebih lanjut Wabup Patriana menuturkan sektor pertanian  di Jembrana merupakan sektor yang masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Jembrana, secara umum Kabupaten Jembrana memiliki potensi sebagai salah satu lumbung padi nasional, merupakan wilayah penghasil tanaman pangan dengan berbagai komoditas unggul dengan kualitas eksport diantaranya coklat jembrana yang sudah menembus pasar ekspor dunia, kemudian ada manggis, dan komoditi lainnya.

“Itu gambaran secara umumnya, nanti lebih terperinci silakhan dinas terkait memaparkan dengan jelas  kepada rekan rekan DPRD Sumba Tengah. Semoga dengan kunjungan di Jembrana ini  mampu  memberi gambaran pengelolaam sektro pertanian yang nantinya dapat  diaplikasikan di Kabupaten Sumba Tengah ” pungkasnya. (Ari/hms)

Bawa 43 Kg Ganja, Pria Asal Banyuwangi Ini Dituntut 19 Tahun


BALI KINI ■ Siswoyo pria asal Banyuwangi yang punya banyak nama samaran dengan alias Gawok alias Giwok alias Carlo, oleh Jaksa Kejati Bali diajukan tuntutan hukum selama 19 tahun penjara.

Tuntutan yang dibacakan Jaksa I Putu Sugiawan,SH secara virtual itu terkait kepemilikan ganja yang dimasukkan dalam karung beras yang beratnya lebih dari 43 kg. 

Terdakwa sendiri diketahui sebagai pemasok ganja yang disalurkan kepara pengedar dan kurir di Bali. Hal itu sebagaimana terungkap dalam amar tuntutan jaksa dari drama penangkapannya oleh petugaa BNNP Bali. 

Berawal dari ditangkapnya seorang napi Lapas Kerobokan bernama Putu Gede Sudiarsa alias Bagong. Dari pengembangan ini, Bagong menyebut nama seorang yang selama ini menjadi tangan terdakwa diluaran, yaitu seorang kurir, I Putu Yuda Pramana. 

Dari sinilah, petugas berhasil mengamankan terdakwa di rumahnya Dusun Krajan RT/RW 002/003 Kelurahan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur pada pada Sabtu (12/6/2021) dini hari.

Bersamaan penangkapan itu, petugas BNNP Bali berhasil mengamankan 6 kilogram ganja yang diselundupkan Yuda dari Banyuwangi ke Bali memulai jalur darat. Yuda mengaku ganja itu milik narapidana bernama Putu Gede Sudiarsa alias Bagong.

Sementara itu terdakwa mengaku telah mengirim paket ganja miliknya sebanyak 43 Kg ke Bali mengunakan truk ekspedisi. Lalu, petugas melakukan pemantauan terhadap truk ekspedisi yang dimaksud dan berhasil diamankan saat proses pemeriksaan barang di Terminal Tipe-A Mengwi, Badung.

"Saat itu petugas menemukan 22 paket ganja dengan modus disembunyikan di dalam karung pakaian bekas. Total barang bukti ganja yang disita polisi yakni 43.771 gram," Sebut Jaksa.

Atas perbuatannya, JPU menjerat terdakwa Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Di mana, terdakwa berperan sebagai penjual Narkotika golongan I dalam bentuk tanaman berupa ganja sebanyak 43 Kilogram. 

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Siswoyo alias Gawok alis Giwok alias Carlo dengan penjara selama 19 tahun, dan denda Rp 5 miliar subsideir 1 tahun penjara," pinta Jaksa Sugiawan ke majelis hakim. (Red)

Bupati Tamba Dampingi Kunjungan Kerja Wamen LHK


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong beserta rombongan ke Jembrana. Rombongan diterima di Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Rabu (1/12). Turut mendampingi Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah Krisna beserta jajaran dan para Asisten Setda Kabupaten Jembrana. 

Usai diterima dan berdiskusi di Balai TNBB, rombongan langsung diajak menuju kawasan hutan mangrove di Karangsewu Gilimanuk yang masuk dalam cakupan Taman Nasional Bali Barat. Setiba dilokasi, Wamen Alue Dohong bersama Bupati Tamba dan rombongan lainnya dengan dibantu Kelompok Nelayan Karangsewu melaksanakan penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian hutan.

Wamen LHK Alue Dohong menyampaikan kunjungannya ke Bali guna meninjau kawasan hutan mangrove, salah satunya yang berada di kabupaten Jembrana. 

“Di Jembrana kita meninjau hutan mangrove karangsewu yang masih menjadi satu kesatuan dengan kawasan Taman Nasional Bali Barat. Ternyata terdapat jenis mangrove hasil perkawinan antara jenis rizhopora apiculata dengan rizhopora stylosa sehingga menghasilkan jenis mangrove yang lebih kuat rhizopora lamarckii. Mangrove ini harus betul – betul kita jaga kelestariannya,”ujarnya.
  
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengucapkan selamat datang dan berterimakasih karena sudah berkunjung ke Jembrana. 

“Tadi kita sudah melakukan penanaman mangrove bersama di kawasan Karangsewu ini. Semoga ini bisa memberikan dampak positif agar kita lebih peduli terhadap kelestarian hutan mangrove ini,”ucapnya.

Melalui kunjungan Wamen LHK ke Jembrana juga dimanfaatkan Bupati Tamba untuk berdiskusi banyak hal. Terutama menyangkut Taman Nasional Bali Barat. Disampaikannya, kawasan TNBB ini merupakan sebuah aset negara tetapi ada di pemerintah kabupaten Jembrana. Menurutnya, sudah ada banyak investor yang sudah menyewa tempat itu untuk menjadikan tempat wisata, namun tidak pernah dikerjakan hingga sekarang. 

“Untuk itu saya berpesan kepada Bapak Wamen LHK agar perjanjian penyewa tempat ini ditinjau kembali. Karena kondisi tersebut merugikan pemerintah kabupaten Jembrana. Jika ada penyewa dan mau membangun disini tentu akan menyerap banyak tenaga kerja disini nantinya,”tandasnya. ( Yogi)

Puskesmas Abang 1 Direlokasi, Akan Ada Pelayanan Rawat Inap


BALI KINI ■ Puskesmas Abang 1 yang dulunya ada di Desa Abang, Kabupaten Karangasem kini akan di relokasi ke Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Dimana proyek pembangunan gedungnya juga sudah berjalan. Gedung Puskesmas Abang 1 ini letaknya berdekatan dengan proyek Gedung Sekolah SMP N 6 Abang. 

Dimana nantinya di Puskesmas ini akan ada pelayanan opname atau rawat inap. Pembangunan Puskesmas Rawat Inap khususnya di kecamatan Abang dikarenakan penduduknya lumayan banyak, sehingga mendukung fokus pemerintah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan masyarakat yang memadai di bidang kesehatan. Salah satunya dengan membangun Puskesmas rawat inap. 

Pada Rabu, (1/12/2021), Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Kadis Kesehatan Gusti Bagus Putra Pertama dan Kadis Pendidikan I Wayan Sutrisna pantau relokasi pembangunan proyek tersebut.

"Pelayan kesehatan terhadap masyarakat perlu di tingkatkan, hal tersebut dikarenakan masyarakat di jaman sekarang sudah sadar terkait pengobatan secara medis," ucapnya. 

Dalam pantauannya, dirinya juga menerangkan jika proses pengerjaan bangunannya sudah cukup bagus. Tinggal melengkapi dengan tenaga medisnya saja.

Selain itu, Bupati Gede Dana juga menghimbau kepada masyarakat Desa Abang supaya memanfaatkan puskesmas rawat inap dengan sebaik-baiknya.

"Saya sampaikan kepada masyarakat Abang, kalau membutuhkan penanganan kesehatan bisa datang ke puskesmas Abang 1 dan misalnya harus di rujuk, pastinya kita akan rujuk ke rumah sakit," imbuhnya.

Sementara I Ketut Slamet Ariasa Perbekel Desa Tista mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih sekali kepada Bupati Karangasem karena sudah antusias sekali memperjuangkan lahan yang sekarang dijadikan lahan Puskesmas Rawat Inap dan juga lahan sekolah di Kecamatan Abang sehingga masyarakat Abang khususnya Desa Tista bisa menikmati adanya pelayanan kesehatan yang memadai. (Ami)
 

Abrasi Jineng Agung Makin Parah, Bupati Janjikan Perbaikan Tahun depan


BALI KINI ■ Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau lokasi abrasi pantai di Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, pada Selasa sore (30/11).

Turut hadir dalam pemantauan ini, Kepala Satuan Kerja PPK Sungai dan Pantai II Balai Sungai Wilayah Bali Penida (BSWBP) Kementerian PUPR, Made Denny Satya Wijaya, asisten 2 sekda, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Kadis PUPRPKP, I Wayan Sudiarta, Kepala Pelaksana BPBD, I Putu Agus Artana Putra, Wakapolsek Melaya, Lurah Gilimanuk, dan Kelian Jineng Agung. 

Abrasi ini sudah terjadi 7 tahun lebih, sekarang kondisinya makin parah sampai menggerus bagian kamar rumah warga. Inilah yang membuat Bupati Jembrana terus mengawal agar proses bantuan pemulihan abrasi ini dapat disetujui untuk direalisasikan.

Bupati menyampaikan Apa yang didiskusikan dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) dan juga BSWBP terkait abrasi ini dan juga rencana pembangunan Pelabuhan Gilimanuk sebagai Pelabuhan bertaraf Internasional tentu tidak mungkin daerah disekitarnya akan dibiarkan kondisinya jelek. 

" Astungkara (Hindu: Semoga terjadi atas restu Tuhan) tahun depan (2022) dapat terealisasi, "ujar I Nengah Tamba. 

Bupati juga memohon doa semua pihak agar rencana bantuan ini dapat terealisasi. 

"Semoga tidak ada intervensi sangat besar menggagalkan bantuan ini. Tapi percayalah, tetap kita perjuangkan, " ungkap I Nengah Tamba.

Untuk yang abrasi di pebuahan akan diperjuangkan tahun 2023. Semua akan kita kawal dan perjuangkan, tetapi karena keterbatasan anggaran, masyarakat harus maklum, kata I Nengah Tamba. 

Untuk panjang yang akan mendapatkan perbaikan di Jineng Agung ini sepanjang 1 KM dengan anggaran 40 miliar rupiah, ungkap I Nengah Tamba. 

Sementara Made Denny mengatakan bahwa proyek ini sudah dianggarkan di pusat dan sudah ketok palu dan dapat direalisasikan tahun depan (2022). Mohon doanya semoga tidak terjadi perubahan. 

Rasa iba Bupati, I Nengah Tamba kepada korban yang rumahnya tergerus gelombang pasang diberikan uang secara pribadi yang jumlahnya tidak disebutkan.(hms)
 

Dukung Program KPK : Bupati Tabanan Menghadiri Seminar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia


BALI KINI ■ Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya didampingi oleh Asisten 3, Kepala Bakeuda, Kepala Inspektorat dan Kepala DPMTSP, mengikuti seminar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang dilakukan secara hybrid di seluruh Indonesia, di TCC, Kantor Bupati Tabanan, Rabu (1/12). 

Seminar Nasional bertema “Transformasi Perizinan Berbasis Risiko Pada Sektor Pertambangan” ini merupakan rangkaian peringatan (Hari Anti Korupsi Se-Dunia) Hakordia 2021 yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2021 dan diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Koripsi. Dipimpin oleh Komjen Pol. Firli Bahuri, M.Si selaku ketua KPK dan  disiarkan secara langsung dari Sulawesi Selatan, seminar ini juga dihadiri secara daring oleh Gubernur dan para Bupati / Walikota Se-Indonesia. 

Dalam seminar ini, Firli Bahuri selaku ketua KPK memberikan arahan pada seluruh Kepala Daerah yang mengikuti, terkait persoalan bangsa yang wajib untuk dituntaskan di Indonesia. Persoalan tersebut terbagi menjadi 4 hal ; yang pertama meliputi Bencana alam maupun non alam, termasuk krisis kesehatan yang disebabkan Pandemi Covid-19 dan melumpuhkan sektor ekonomi nasional. Selanjutnya adalah kasus penyalahgunaan narkoba, terorisme dan radikalisme dan terakhir adalah tindak pidana korupsi. 

Kendala tersebut harus segera diselesaikan, guna mewujudkan tujuan nasional yang selaras Alinea ke-4 pancasila. Termasuk di dalamnya, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan Kehidupan bangsa dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang bedasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Bupati Sanjaya mengikuti kegiatan seminar nasional ini dengan sungguh-sungguh, karena hal ini dirasa sangat penting bagi jajaran pemerintahan utamanya, untuk memenuhi peran dalam berlangsungnya program pembangunan di Indonesia. “Saya sangat mengapresiasi rangkaian Hakordia dengan tema Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi ini, sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus Bersatu dan bersinergi dengan KPK serta para stakeholder dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Tabanan” papar Sanjaya. 

Lebih lanjut, Firli Bahuri mengamanatkan pada seluruh kepala daerah untuk memenuhi peran penting dalam menjalankan tugas negara, sesuai dengan peran kepala daerah yang memiliki mandat untuk mewujudkan tujuan negara serta bertanggung jawab untuk menjamin stabilitas politiki dan keamanan. Kemudian untuk menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi, menjamin kepastian kemudahan investasi dan perizinan berusaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional.

Ia berharap untuk terus ditanamkan dalam sikap pemimpin daerah bahwa Korupsi adalah kejahatan serius, Negara gagal dalam mewujudkan tugas Negara akibat korupsi. “Korupsi bukan hanya kejahatan merugikan keuangan negara, bukan saja merugikan perekonomian negara, tetapi korupsi merupakan bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia, karena itu korupsi bisa dikatakan sebagai kejahatan melawan kemanusiaan” tegasnya. 

Seminar berlangsung sejak pukul 08.00 pagi dengan dua pemateri utama yakni Staf Khusus Menteri ESDM dengan materi Pendelegasian Kewenangan Perizinan Pertambangan Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Staf ahli BIdang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Kementerian Investasi / BKPM, terkait Transformasi Perizinan Berbasis Risiko Dalam Perizinan Tambang. Dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh stakeholder terkait dan para penanggap yang berhadapan langsung dengan sektor perizinan di bidang pertambangan. (Tbn)

Selasa, 30 November 2021

Kasus Meninggal Dunia Nihil, Sebanyak 3 Orang Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Sembuh


BALI KINI ■ Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus bertambah. Berdasarkan data resmi pada Selasa (30/11) diketahui kasus meninggal dunia kembali nihil. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 3 orang. Namun demikian diketahui kasus  positif Covid-19 bertambah sebanyak 1 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.900 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.808 orang  (97,12) persen), meninggal dunia sebanyak 1.000 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 92 orang (0,24 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved