-->

Jumat, 03 Desember 2021

Danramil Penebel pantau langsung contact tracking


Tabanan,Bali Kini -
Dimasa pandemi covid-19 hendaknya warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah karena covid-19 belum sepenuhnya hilang walaupun kasus sudah menurun, sebaiknya  pada setiap aktifitas sehari-hari, kegiatan keagamaan ataupun kegiatan lainnya protokol kesehatan menjadi suatu keharusan untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.


Hal tersebut disampaikan Danramil 1619-08/Penebel Kapten Inf I Nyoman Arya Kepakisan pada saat dikonfirmasi setelah memantau langsung  pelaksanaan kegiatan contact tracking yang dilaksanakan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi covid-19 di Banjar Dinas Wangaya Kangin Desa Wangaya Gede Kec. Penebel, pada jumat (3/12/2021)


Danramil Penebel ini  juga menambahakan didalam pelaksanaan contact tracking ini kita bersama Kepolisian dan Instansi terkait  juga sekaligus memberikan pemahaman dan mengedukasi warga masyarakat agar apabila ada yang kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif covid-19 agar melaporkan diri dan membantu petugas dengan memberikan informasi yang diperlukan. Selain itu warga yang dinyatakan wajib isolasi agar mendukung  anjuran pemerintah untuk melaksankan isolasi terpusat yang telah difasilitasi oleh pemerintah, jelasnya.


Dan yang terpenting adalah kita semua selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan  agar kita semua terhindar dari virus covid-19 kaena dengan melaksanakan protokol kesehatan tersebut  resiko penyebaran dan penularan covid-19 akan semakin rendah, lanjutnya.


Menurut Danramil kegiatan contact tracking terhadap 5 orang warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid-19 dilaksanakan oleh Tim Tracking dari Puskesmas Penebel 2 dengan didampingi oleh Perbekel  Desa Wongaya Gede,.Babinsa Desa Wongaya Gede, Bhabinkamtibmas Desa Wongaya Gede, Satgas Covid 19 Desa Wongaya Gede.serta serta Kawil Wongaya Kangin. 


Sementara hasil dari ke 5 orang warga yang melaksanakan tes swab ke 2 tersebut hasilnya seluruhnya negatif dan bisa melaksanakan aktifitas seperti biasa, pungkasnya.[kd/3]

Berhasil Ungkap Kasus Kekerasan Anak, Briptu Mia Widiastuti Dapat Penghargaan Kapolres



Karangasem - Briptu Mia Widiastuti merupakan sosok ibu polwan dari dua orang anak yang sangat sederhana dan bersahaja. Setiap hari tanpa mengenal waktu melaksanakan tugasnya selaku Banit Idik Sat Reskrim Polres Karangasem. 

Saat ini menjadi perhatian publik ketika ikut dalam perjalanan ke Bukit di Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Pasalnya dirinya berhasil mengungkapkan kasus kekerasan anak yang sampai mengakibatkan meninggal dunia beberapa waktu lalu di wilayah ini. 

Menurut dia, tak mudah untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab Mia sendiri harus mencari informasi ke berbagai pihak untuk mendapatkan informasi itu. Apalagi dirinya menjadi Polisi Wanita satu-satunya yang berjuang menaiki terjalnya bukit untuk menuju tempat kejadian perkara. Sehingga untuk ikut dalam perjalanan menuju ke atas bukit butuh fisik dan mental yang kuat.

"Tidak bisa kami lakukan penangkapan itu berjalan sehari atau dua hari untuk pengungkapan. Membutuhkan waktu beberapa minggu," kata Mia, pada Jumat (3/12/2021). 

“Pelaku ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (7/10/2021) setelah bukti-bukti hasil penyidikan memperkuat dugaan bahwa ayah kandungnya merupakan pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut,” lanjut Mia. 

Tak heran jika Kapolres Karangasem AKBP Ricko A.A Taruna, S.H., S.I.K., M.H., M.M., memberikan penghargaan kepada Briptu Ni Kadek Mia Widiastuti, S.H., Banit Idik Sat Reskrim Polres Karangasem atas prestasi dedikasi serta loyalitas dalam pengungkapan kasus tersebut pada Kamis (02/12/2021). 

Kapolres menyatakan Briptu Ni Kadek Mia Widiastuti layak diberi apresiasi dan penghargaan sebagai Polwan atas dedikasi dan kinerjanya yang sangat baik dalam menjalankan tugasnya selaku Banit Idik Sat Reskrim Polres Karangasem dalam mengungkap kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Prinsipnya penghargaan adalah apresiasi atas anggota yang berdedikasi penuh pada tugasnya. Apresiasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja dan semangat anggota Polri agar mendapat prestasi sesuai kemampuan yang dimiliki. Serta menumbuhkan rasa kebanggaan, penghormatan sikap keteladanan dan motivasi kerja terhadap personel yang lain,” ungkap Kapolres Karangasem.  (Ami)

Tim Yustisi Denpasar Jaring 11 Orang Pelanggar Prokes di Kelurahan Kesiman


Denpasar – Tim Yustisi Kota Denpasar kembali melaksanakan giat pemantauan dan penertiban penerapan disiplin serta penegakan hukum protokol kesehatan dalam rangka Penerapan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Denpasar. Kegiatan kali dilaksanakan di Traffic Light Jalan WR. Supratman - Jalan Surabi, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Kamis (2/12).

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mkenerapkan prokes terkait penerapan PPKM Level 2 di Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakannya, penertiban kali ini dilaksanakan di Jalan WR. Supratman - Jalan Surabi, Kelurahan Kesiman dengan menyasar warga atau masyarakat yang melintas dan melanggar aturan dan belum mentaati prokes.

“Selama pemantauan kami telah menjaring sebanyak 11 orang pelanggar prokes. 3 orang diantaranya tidak menggunakan masker sehingga kami kenakan sanksi denda administrasi. Dan untuk 8 orang pelanggar lainnya yang menggunakan masker dengan tidak benar kami berikan edukasi terkait penggunaan sarana prokes dan sanksi fisik berupa push up sehingga mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.

"Kami berharap kepada masyarakat agar selalu taat dan wajib menggunakan masker atau sarana prokes lainnya saat bepergian atau beraktivitas di luar rumah sehingga dapat meminimalisir angka penyebaran virus covid 19. Terlebih saat ini kasus penyebaran virus di Kota Denpasar telah memasuki zonasi tahap PPKM level 2, sehingga kedepannya tidak ada lagi kenaikan level dan  penyebaran virus covid 19 di Kota Denpasar dapat terus terkendali ,” pungkas Dewa Sayoga.

Lagi, Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 7 Orang


BALI KINI ■  Kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami penambahan yang sama pada Kamis (2/12). Dimana diketahui kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang. Namun demikian diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.908 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.817 orang  (97,12) persen), meninggal dunia sebanyak 1.001 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 90 orang (0,24 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Kamis, 02 Desember 2021

Perbekel diajak redam Gejolak Dimasyarakat. Bupati Buka bimtek perbekel se- Jembrana .


BALI KINI ■ Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Membuka Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Para Perbekel Se-Kabupaten Jembrana bertempat di Badung Bali, Rabu (1/12) malam.
Hadir dalam Bintek tersebut Rektor Universitas Ngurah Rai Denpasar, Dr. Ni Putu Tirka Widanti, S.S., MBA.,M.M., M.Hum.,Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai Denpasar, Yudistira Adnyana, S.E., M.Si., Kadis PMD, Para Camat dan Prebekel se Kabupaten Jembrana. 

Bintek bertujuan meningkatkan kemampuan Prebekel dalam penyelenggaraan pemerintahan di Desa. Adapun  Tema diangkat 
"Perencanaan Pembangunan Desa Berkelanjutan".

Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ngurah Rai Denpasar, Yudistira Adnyana, S.E., M.Si.menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini berlangsung selama 4 hari (1 s.d. 4 Desember), dengan acara pembukaan, pemberian 3 materi, orientasi lapangan pedesaan di klungkung. " Salah satu tujuan Bintek ini adalah bagaimana desa memiliki data yang akurat dan satu data untuk tujuan perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan, ungkap Yudistira.

Sementara  Rektor UNR Ni Putu Tirka Widanti dalam sambutannya menyampaikan bimtek ini terselenggara secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Beliau juga mengapresiasi Bapak Bupati yang memiliki komitmen luar biasa kepada kemajuan pembangunan Jembrana, terbukti dengan selalu menyempatkan hadir dalam 2 kali kegiatan pembekalan Bintek, hari ini Para Prebekel dan minggu sebelumnya  ketua ketua  BPD. 

Pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk memperbaiki mutu kehidupan dan tidak merusak/melampaui ekosistem, sangat menghargai lingkungan yang berdasar kearifan lokal, yaitu Tri Hita Karana. Ini harus direncanakan dan disinkronkan dengan kebijakan di atasnya (mulai dari desa, kecamatan, dan kabupaten). Di sini persepsi harus disamakan terkait pembangunan berkelanjutan mulai dari perencanaan sampai pembangunanya dan juga jangka waktunya apakah jangka pendek, menegah, dan berkelanjutan. Sehingga pembangunan terarah, pemanfaatan keunggulan lokal, dan merata untuk semua desa, ungkap rektor UNR yang juga ternyata teman lama Bupati Jembrana. 

Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh perencanaan kerja sudah menjadi perda daerah beserta  anggarannya.

Sehingga perencanaan itu tinggal dieksekusi masing masing OPD agar berjalan.

Namun kondisi itu tidak membuat  Bupati diam, malah terus bekerja untuk mecari terobosan dan bantuan ke pusat. Sehingga ditahun 2022 menurutnya akan banyak terealisasi. 
Di pengambengan ada pembangunan sektor perikanan dan sirkuit all in one, Jembrana akan dibangun sentra tenun dengan biaya 16 M, di penyaringan ada pabrik linting rokok yg Astungkara yang akan menyerap tenaga 5000 orang, groundbreaking Tol, destinasi wisata besar di Pekutatan,dan rencana pembangunan lainnya yang akan menjadikan Jembrana emas di tahun 2026. " Ini yang harus disambut dan disesuaikan untuk masing-masing Desa. Harus persiapkan termasuk SDMnya,"  ungkap I Nengah  Tamba .

Bupati juga mengajak para Prebekel untuk peka terhadap masyarakatnya, jangan sampai ada gejolak yang akhirnya masuk  melemahkan Jembrana .

" Saat ini kita sedang  membangun menuju Tahun keemasan 2026. Kalaupun ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan untuk dapat berkoordinasi dengan Kecamatan dan Kabupaten," pungkasnya.( Nengah)

Forkopimda Rapatkan Barisan, Komitmen Perangi Pekat


BALI KINI ■ Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang diprakarsai Badan Kesatuan Bangsa  dan Politik menggelar rapat kordinasi ( rakor)  dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat, Narkotika, Korupsi dan Terorisme berlangsung di Gedung Auditorium Jembrana, Kamis(2/12).

Rakor menghadirkan  3(tiga) Narasumber yakni, dari institusi Kepolisian, Kejaksaan dan Kodim 1617 Jembrana, diikuti para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Jembrana termasuk para kepala sekolah dari tingkat SMP, SMA/SMK se-Jembrana.

Bupati Tamba usai membuka secara resmi pelaksanaan rakor mengaku, kalau segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) serta para pejabat secara bulat untuk merapatkan barisan untuk memerangi penyakit masyarakat (pekat). Pihaknya menyebutkan, kalau penyakit masyarakat yang sangat mengkhawatirkan terhadap kelangsungan generasi bangsa di masa depan.”Seperti saat pertemuan di Polda Bali. Apa yang dilakukan saat ini (seminar) kami sangat menyambut baik. Hal ini disebabkan, ketiga penyakit masyarakat seperti narkoba, terorisme dan korupsi itu merupakan udah penyakit sosial yang sudah sangat parah,”ujarnya.

Kepada para tokoh, bupati asal desa Kaliakah ini minta agar dapat memberikan sosialisasi dan mengajak segenap komponen masyarakat untuk bersama-sama menghidari ketiga penyakit sosial ini.”Setelah acara sosialisasi ini, saya harapkan para tokoh termasuk para pemangku kepentingan untuk bahu-membahu untuk menghindari dan mewaspadai ketiga jenis penyakit sosial seperti narkoba, korupsi dan terorisme di masyarakat, sehingga di tahun baru 2022 nanti segenap pimpinan dan para pimpinan di semua institusi akan senantiasa akan dapat bekerja dengan maksimal tanpa dihantui oleh ha-hal yang bersingungan dengan hukum, ”harapnya.

Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, I Ketut Eko Susila Artha Permana mengaku, kalau seminar ini dimaksudkan guna mengoptimalkan dan terpeliharanya rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya masyarakat Jembrana yang bahagia. Seminar ini sangat penting dilaksanakan menyusul berbagai kasus yang terjadi belakangan ini cukup mengkhawatirkan di tanah air, seperti Korupsi, Narkotika dan Terorisme,”ujarnya.

Eko Susila juga mengaku, pelaksanaan seminar berlangsung selama 1(satu) hari dengan menampilkan 3(tiga) narasumber.”Kegiatan ini hanya satu hari. Namun demikian, dari tiga narasumber yang kita hadirkan ini akan mampu memberikan gambaran secara jelas terhadap fakta-fakta serta peristiwa yang ada selama ini. Dengan demikian kita harapkan kedepan hal-hal yang bertentangan dengan hukum akan dapat diminimalisir sedini mungkin,”pungkasnya(hmsj).



Walikota Jaya Negara Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Mangrove Conservation Forest Denpasar


BALI KINI ■ Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan Kunjungan Kerja di Provinsi Bali pada Kamis (2/12). Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Bali, Presiden Jokowi langsung meninjau Mangrove Conservation Forest di Pemogan, Denpasar. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini disambut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau hutan mangrove tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove  Hartono dan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan, hutan mangrove yang disiapkan untuk dikunjungi oleh para pemimpin delegasi KTT Group of Twenty (G20) pada 2022 mendatang ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam penanganan perubahan iklim. 

"Ini akan menunjukkan nantinya keseriusan kita merestorasi hutan mangrove, merehabilitasi hutan mangrove, merestorasi hutan gambut, dan merestorasi lahan-lahan kritis yang ada di negara kita. Saya kira komitmen itu yang ingin kita tunjukkan secara konkret, secara riil di lapangan. Nanti 20 kepala negara akan kita ajak semuanya ke sini,” tutur Presiden.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dyah Murtiningsih menuturkan bahwa rehabilitasi mangrove ini merupakan bentuk kerja sama dengan berbagai pihak. Pihaknya optimistis hutan mangrove tersebut akan siap dikunjungi para pemimpin delegasi G20.

“Kita juga sudah mengundang para ahli untuk membahas terkait dengan persemaian mangrove yang akan kita bangun di sini. Kita optimistis, yakin karena dengan bersama-sama dengan kementerian yang lain juga kita akan bersama-sama membangun, sehingga pada saatnya pada bulan Oktober kita sudah akan siap untuk menerima kunjungan dari anggota G20,” ucapnya.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai ditemui usai menerima Kunjungan Presiden  RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan  kunjungan Presiden di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar menjadi angin segar untuk membuktikan bahwa Bali, khususnya Kota Denpasar aman untuk dikunjungi.

Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan KTT G20 menjadi momentum untuk memperkenalkan Kota Denpasar kepada dunia internasional bahwa Denpasar aman. Hal ini terlebih beberapa kawasan di Kota Denpasar menjadi venue kunjungan Pemimpin Delegasi KTT G20.

“ Agenda KTT G20 ini tentunya menjadi momentum untuk memperkenalkan Kota Denpasar kepada dunia, semoga pelaksanaanya nanti dapat memberikan dampak positif kebangkitan pariwisata dan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas kesehatan masyarakat di masa pandemi,” ujar Jaya Negara. (Ags/Dps). 

Petani Ini Menangis, Ngaku Di Bodohi Investor Galian C


Karangasem, Bali Kini - Dengan berderai air mata, Kadek Dana yakni seorang petani asal Banjar Yeha, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, pada awak media mengaku di bodoh-bodohi investor galian C yang melakukan aktivitas tambang di lahan miliknya seluas 1 hektar. Rabu (1/12/2021). 

Lahan perkebunan miliknya dikeruk secara besar-besaran untuk usaha galian namun Kadek Dana sebagai pemilik lahan nyaris tidak mendapatkan bagian apapun dari pasir dan batu yang dikeruk dan dijual oleh investor tersebut. 

Berawal dari ajakan temannya berinisial IML untuk bekerjasama mengembangkan lahan miliknya daripada hanya sekedar ditanami kayu saja. Tergiur dengan ajakan tersebut, Kadek Dana mengiyakan ajakannya dengan harapan bisa mengubah kondisi perekonomian keluarganya. 

"Selain itu anak saya juga dijanjikan untuk bekerja disana, namun sampai sekarang belum ada apa-apa," Ungkap Kadek Dana yang saat itu didampingi Penasihat Hukumnya, I Nengah Jimat, SH. IML yang berperan sebagai perantara lalu mendatangkan salah satu investor berinisial R. 

Menerima tawaran tersebut, Kadek Dana yang hanya tamatan Sekolah Dasar inj mengaku sempat di ajak ke salah satu notaris di Kabupaten Klungkung untuk menandatangani surat kesepakatan kerjasama. Memang saat itu isi perjanjian dibacakan oleh notaris, hanya saja karena kurangnya pendidikan membuat kadek Dana tidak memahami isi kesepakatan kerjasama yang sejatinya sangat merugikan dia sebagai pemilik lahan.

Kemudian, investor pun mulai mengeruk lahan pekebunan miliknya tersebut sebagai usaha Galian C. Beberapa bulan berlalu Kadek Dana mulai merasakan ada yang janggal dimana dia sebagai pemilik lahan sama sekali tidak mendapatkan bagian apa-apa dari penjualan pasir dan batu di lahan miliknya tersebut. Parahnya, pihak investor juga meminta supaya pengurusan izin usaha galian C agar atas nama Kadek Dana. 

Sadar akan hal itu, karena ia merasa rugi dan tidak mendapat apapun Kadek Dana selaku pemilik lahan sempat meminta investor agar menghentikan penambangan di lahan miliknya itu dengan alasan izin belum diselesaikan. Namun Kadek Dana justru mendapatkan intimidasi dan ancaman dari beberapa oknum agar dirinya tidak menghalangi aktivitas investor yang meenggali pasir dan batu di lahannya tersebut. Bahkan kini dirinya disomasi karena dituding telah melarang galian selama Juli-Agustus lalu. Sehingga investor dirugikan sebesar Rp 746 juta. 

Merasa mendapat intimidasi dan ancaman, Kadek Dana didampingi Penasihat Hukumnya, yakni I Nengah Jimat melapor ke Polres Karangasem pada Senin (29/11/2021) lalu. "Polisi sempat menggrebek lahan milik klien saya ini (Kadek Dana)  bahkan sudah dipasang garis polisi, karena usaha galian C tersebut ilegal (tidak berizin). Klien saya ini juga sempat dipanggil ke Polda Bali untuk dimintai keterangan, dia datang sendiri tanpa ada pendampingan, " Ungkap Nengah Jimat. Lanjutnya, setelah itu lahan tersebut masih terus di keruk investor karena garis polisi hanya bertahan sampai tanggal 28 Nopember 2021.

Nengah Jimat juga sudah melapor ke Sat Pol PP, Polres Karangasem, Polsek Selat, Polda Bali hingga ke Mabes Polri, agar masalah ini mendapatkan perhatian dan penanganan. Namun sampai saat ini belum ada tindakan atau upaya hukum apapaun dari Polisi maupun Sat Pol PP. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved