-->

Jumat, 25 Mei 2018

Jalang Galungan Kenaikan Harga Perlengkapan Upacara Masih Terjangkau

Bangli,Balikini.Net– Mendekati hari raya Galungan dan Kuningan, sejumlah perlengkapan upacara di Pasar umum maupun pasar tradisional merangkak naik. Perlengkapan upacara yang mengalami kenaikan  diantaranya aneka ragam bunga seperti kembang seribu, , gumitir, pacar sampai dengan janur,daun enau.Pantauan di pasar Pasar Kidul Bangli, Kamis(24/5), bunga pacar rata-rata per kilogram Rp. 20.000 dari sebelumnya hanya Rp 12.000. Gumitir dari Rp10.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram. Bunga kembang seribu dari Rp. 8.000 menjadi 16.000 per kilogram, kembang kertas dari Rp  15.000 menjadi Rp  20.000 dan janur dari Rp 10.000 menjadi Rp 16.000/100 helai.“Kenaikan ini lumrah terjadi karena dekat hari raya Galungan dan biasanya harga akan naik lagi dua hari sebelum hari raya Galungan,” ujar Komang Ariani , pedagang bunga dan janur di Pasar Kidul.Menurutnya, kenaikan ini juga karena permintaan banyak dan diakuinya menjadi berkah bagi pedagang bunga setiap perayaan agama Hindu di Bali.Tidak beda dengan janur, meski pasokan janur melimpah, dan sebagian besar didatangkan dari Jawa, harga tetap naik namun naik tipis berkisar Rp 2.000. “Tiang jual Rp. 16.000 per ikat besar yang isinya 100 helai, sebelumnya Rp 15.000,” ujar Ketut Arini Lebih lanjut disampaikan, pasokan janur memang melimpah, namun permintaan juga meningkat di pasaran. Diperkirakan harga perlengkapan upacara akan terus meningkat. seiring kian dekatnya puncak hari raya Galungan”ujarnya.Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Bangli melakukan  sidak ke Pasar Kidul , Guna mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang hari raya. Dalam sidak ini belum adanya lonjakan  terlalu signifikan.Harga bumbu dapur tetap stabil hanya bawang merah yang mengalami kenaikan’ungkap I Nengah Sudibia disela-sela sidak di Pasar Kidul Bangli.Disampaikan pula disamping memantau harga juga melaksanakan sidak terkait adanya produk yang sudah kedaluarsa,namun dalam hal ini  hanya ada beberapa produk yang masa berlakunya hamper habis sehingga diminta untuk disingkirkan. Atas temuan tersebut, petugas langsung memberikan pembinaan dan peringatan terhadap pedagang setempat. “Beruntung masih kami yang menemukan sehingga masih bisa dilakukan pembinaan. Jika BPOM yang menemukan, tentunya kasusnya akan menjadi berbeda,” tegasnya salah seorang petugas. Sebab, lanjutnya, penjualan produk-produk yang kadaluarsa melanggar peraturan perundang-undang tentang Perlindungan Konsumen.Sebagai tindak lanjut dari itu, Sudibia  menghimbau agar masyarakat untuk lebih esktra hati-hati dalam membeli suatu produk. “Masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga produk yang murah,” sebutnya. Sebab, lanjut Sudibia, sampai saat ini, masih ada pedagang yang belum mengerti tentang kualitas produk dan kualitas melayani masyarakat. Tindak lanjut dari itu, puluhan produk expayet yang ditemukan tersebut langsung diamankan dan  disarankan agar dimusnahkan saja. Karena itu, kepada para pedagang juga dihimbau agar tidak hanya berorientasi kepada keuntungan semata. “Pedagang jangan hanya memikirkan untung semata. Tapi juga harus memikirkan dan memperhatikan masyarakat.” harapnya.

Disinggung kenaikan harga perlengkapan upacara keagamaan ini menurut Sudibia masih terjangkau oleh masyarakat. Sementara itu, untuk kebutuhan pokok, pihaknya jauh hari sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah untuk keperluan rumah tangga”pungkasnya.[ag/r4]

Rabu, 23 Mei 2018

Program Nawacandra Menggema di Kintamani

Denpasar,Balikini.Net -Setelah melakukan simakrama di Wantilan Ulundanu, Desa Songan, Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, I Ketut Suidkerta langsung bergerak ke Balai Banjar Sanda, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (23/5/2018). Rombongan yang menyertai Sudikerta terdiri dari para tim Koalisi Rakyat Bali (KRB) dari Provinsi Bali, KRB dari Kabupaten Bangli dan para relawan Mantra-Kerta lainnya. Di Desa Satra, politisi asal Kuta Selatan itu disambut dengan sangat meriah. Masa yang hadir lebih dari 300 orang. Mereka berasal dari para petani, pengusaha kecil, peternak dan sebagainya. Tampak juga para tokoh bendesa dan kelian adat dari Kintamani Barat
Pada kesempatan tersebut, Sudikerta memberikan penjelasan secara lengkap soal Program Nawacandra. Sudikerta mengatakan, Nawacandra itu artinya 9 bulan dari kata Nawa yang artinya 9, dan candra yang artinya bulan. Secara harafiah, Nawacandra itu artinya 9 bulan. Namun secara filosofinya, 9 itu berarti 9 kabupaten dan kota di Bali, yang harus diterangi oleh bulan. Bulan harus menerangi semua orang, semua kabupaten tanpa memandang apakah orang itu kaya atau miskin, sakit atau sehat dan seterusnya. Sinar bulan itu menyejukan, menyegarkan. Berbeda dengan sinar matahari yang panas. "Selama ini terang bulan itu tidak menyinari semua kabupaten dan kota di Bali. Ada kabupaten dan kota yang masih gelap, yang masih remang-remang. Yang kami maksud adalah pembangunan di Bali itu memang belum merata. Masih ada banyak ketimpangan, antara utara dan selatan, timur dan barat," ujarnya.
Program Nawacandra itu terimplementasi dalam 9 program unggulan. Dalam 9 program unggulan Nawacandra, ada 4 program pro rakyat yakni di bidang Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, dan Yadnya. Program pro rakyat tersebut membantu dalam 4 dasar kehidupan masyarakat. "Nanti kedepannya akan dibangun SMA Bali Mandara di Bangli agar dapat pendidikan gratis di Bangli," ujarnya. Untuk masyarakat Bangli yang sebagian besarnya petani maka akan diberika pupuk organik gratis. Petani tinggal membawa kartu tani Nawacandra. Begitu juga dengan pendidikan, kesehatan dan Yadnya.
Sudikerta juga menjelaskan bagaimana tentang bantuan dana untuk desa pekraman. Sudah terbukti dari tahun ke tahun terus meningkat. Nantinya bantuan tersebutlah yang akan menbantu masyarakat dalam melaksanakan Ngaben Nyekah Massal di setiap desa pekraman. 
Sementara Jro Mangku Ketut Suadnya mengharapkan agar program-program yang telah dicanangkan segera terealisasi, terlebih lagi program bantuan dana untuk desa pekraman guna membantu pembangunan di desa-desa. Ia menilai program-program ini sangat realistis dan bisa dilaksanakan dengan baik. "Kami siap mendukung Mantra-Kerta. Dan kami yakin di desa kami Mantra-Kerta pasti menang," ujarnya.(•)

Jumat, 18 Mei 2018

Komponen Masyarakat se-Desa Baru Tabanan Satu Jalur Menangkan Koster-Ace

Bangli,Balikini.Net - Dukungan luas untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) terus menguat. Kali ini giliran seluruh komponen masyarakat Desa Baru, Kecamatan Marga yang terdiri dari Desa Adat Pinge, Desa Adat Raden, Desa Adat Susut, Sekehe Teruna se-Desa Baru, Pekaseh se-Desa Baru dan Semeton Pasek se-Desa Baru yang menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.


Pada acara kebulatan tekad yang digelar di Wantilan Desa Adat Pinge itu hadir sejumlah tokoh seperti I Made Urip, Nyoman Adi Wiryatama, Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Komang Gde Sanjaya dan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tabanan. Bendesa Adat Pinge, I Made Dena Yasa berharap Koster-Ace dapat terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023.


Desa Pinge ini adalah desa desa wisata yang dibangun pada tahun 2004. Atas dorongan dari semua pihak kami bisa terus maju. Mudah-mudahan Bapak Koster jadi gubernur agar harapan kami agar Dsa Pinge ini jadi unggulan dan ada multi player effect dari pariwisata untuk masyarakat. Tanpa sentuhan pemerintah kami tidak mungkin bisa berkembang," kata Dena Yasa.


Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan sekaligus Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Tabanan, Komang Gde Sanjaya menjelaskan betapa pentingnya konsep satu jalur pembangunan dalam mengembangkan seluruh sektor kehidupan masyarakat di Kabupaten Tabanan, khususnya di bidang pariwisata. "Kita ingin Kabupaten Tabanan terus berkembang. Dalam konsep pembangunan semesta berencana ini pola satu jalur menjadi amat penting. Koster-Ace sudah amat tebukti. Mari kita tetap bersatu," ajak Gde Sanjaya.


Di sisi lain kader senior PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti menjelaskan kiprah PDI Perjuangan dalam membantu kehidupan masyarakat mulai infrastruktur, pendidikan, dan sektor penting lainnya. "Jangan lagi tolah-toleh kiri kanan. Pilihan kita sudah di hati, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati. 27 Juni 2018 coblos nomor 1," ajak Eka. Mendapat dukungan luas, Wayan Koster mengucapkan terima kasih kepada warga. "Mari kita menangkan bersama-sama, tidak hanya kemenangan untuk Koster-Ace, tapi ini adalah kemenangan untuk kita semua," ujar Koster.

Kamis, 17 Mei 2018

Beranggotakan 9600 KK, PADB Bali dan Puri Agung Bunutin Bulat Dukung Koster-Ace

BANGLI,Balikini.Net - Pasemeton Ageng Dalem Blambangan (PADB) Provinsi Bali yang beranggotakan sekitar 9600 Kepala Keluarga (KK) beserta Keluarga Besar Puri Agung Bunutin, Bangli, menyatakan kebulatan tekad mendukung, memilih serta memenangkan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace), pada Selasa (16/5/2018) di Puri Agung Bunutin, Bangli.

Pernyataan kebulatan tekad dukungan itu dihadiri langsung Wayan Koster selaku Calon Gubernur didampingi Sang Nyoman Sedana Artha (Ketua DPC PDIP Bangli dan Wakil Bupati Bangli), Budu Utama (Anggota F-PDIP DPRD Bali), Nyoman Adnyana (Anggota F-PDIP DPRD Bali), sejumlah tokoh masyarakat dan penglingsir Puri Agung Bunutin.

Di hadapan ratusan para tokoh perwakilan dari 60 dadia PADB se-Bali, Penglingsir Puri Agung Bunitin sekaligus PADB Dewa Putu Wijaya menyebutkan bahwa Pesemeton Ageng Dalam Blambangan yang berdiri tahun 2009 telah beranggotakan 9600 KK dengan 60 dadia  yang tersebar di sembilan wilayah kabupaten/kota di Bali.

"Kami semua berasal dari satu garis keturunan yakni dari Kerajaan Blambangan di Banyuwangi. Kami adalah kelompok soroh (klan) dari Jawa yang terakhir datang ke Bali. Dulunya kami tersebar di seluruh Bali, dan baru sejak tahun 2000 mulai pelan-pelan menyatukan diri. Kemudian tahun 2009, Pesemetonan Dalem Blambangan terbentuk," tuturnya.

Selanjutnya ia mengungkapkan alasan mengapa PADB dan Puri Agung Bunutin mendukung Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur yang diusung PDIP, Hanura, PKB, PPP, PAN dan PKPI tersebut. Menurutnya, visi misi Koster-Ace yang tertuang dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali sangat senafas dengan tujuan serta cita-cita PADB. 

"Yakni menjaga kelestarian seni, adat dan budaya Bali. Terus bagaimana menjaga Keharmonisan hidup antara manusia, alam dan budaya Bali sebagai satu kesatuan yang utuh untuk menciptakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Bali secara sekala lan niskala," jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, Koster-Ace merupakan sosok pemimpin yang cerdas juga sudah teruji dalam terbukti kiprahnya secara tulus dalam mewujudkan pembangunan Bali demi kesejahteraan masyarakat. 

"Soal kecerdasaan sudah tak perlu ditanyakan lagi. Keduanya sama-sama bergelar doktor (S3), sudah pasti cerdas. Kiprah sudah terbukti bukan cuma janji, misalnya Pak Koster sudah membangun ratusan wantilan sebagai salah satu simbol peradaban budaya Bali. Pak Cok Ace selain mantan bupati juga tokoh puri merupakan seniman multitalenta yang ber-taksu. Jadi beliau berdua, bagi kami yang paling tepat dan mampu untuk memimpin Bali ke depan yang penuh dengan berbagai tantangan dan persoalan akibat globalisasi," paparnya.

Ditegaskannya lagi, dengan berbagai tantangan Bali ke depan tadi, agar Bali tidak kehilangan jati dirinya namun tetap mempertahankan keunikan budayanya sebagaimana suddah dikenal dunia, maka Koster-Ace dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai pilihannya. 

"Selain dukungan dan pilihan, kami semua juga mendoakan agar Pak Koster dan Cok Ace selalu sehat dan terpilih sebagai gubernur serta wakil gubernur Bali pada 27 Juni 2018 nanti. Karena kami berharap, Bali selain sebagai cahaya penerangnya Indonesia, juga cahaya penerang peradaban dunia," imbuhnya.

Calon Gubernur Wayan Koster merasa sangat gembira menerima sambutan dan dukungan luar biasa dari PADB dan Puri Agung Bunutin. "Suksma ping manah sampun nyarengin titiyang. Sampun mendiakan titiyang. Astungkara tiyang lascarya ngayah sekala lan niskala untuk membangun Bali dan mensejahterakan masyarakatnya," ujarnya.

Usai itu acara ditutup dengan simbolisasi pencoblosan pasangan calon nomor 1 dan penegasan pernyataan kebulatan tekad mendukung, memilih serta memenangkan Koster-Ace pada pencoblosan Pilgub Bali yang dilaksanakan tanggal 27 Juni 2018 nanti (*)

Rabu, 16 Mei 2018

Koster Siapkan Solusi Kebutuhan Air Bersih di Kintamani

Bangli,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menggelar simakrama dengan ratusan warga Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Hadir pada kesempatan itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Kabupaten Bangli, Made Gianyar, jajaran Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bangli dan sejumlah tokoh maayarakat. 


Ada beberapa hal yang disampaikan warga kepada kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace). Tokoh masyarakat Desa Abangsongan, Komang Rai Sujaka menjelaskan, sudah sejak lama desanya selalu kesulitan air bersih. "Air di sini itu sulit. Pemasaran hasil pertanian dan peternakan juga sepertinya perlu mendapatkan bimbingan. Tolong Pak Koster carikan jalan ke luar," pinta Sujaka di Balai Banjar Abangsongan, Rabu 16 Mei 2018.


Koster memahami hal itu. Ia brrjanji akan menuntaskan persoalan air bersih yang dialami oleh warga Kecamatan Kintamani, khususnya Desa Abangsongan. "Saya sudah dengar kalau air di sini katanya susah, karena harus diangkat dari danau. Dana hang diperlukan Rp15 miliar. Masalah ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak selesai. Saya berkomitmen ini harus diselesaikan," tegas Koster.


Jika pun harus merogoh kocek Rp15 miliar untuk mengangkat bersih dari danau, Koster tak mempersoalkan hal itu. Tujuannya hanya satu, persoalan klasik air bersih di Kintamani bisa tuntas. Hanya saja, di sisi lain ia akan mengerahkan tenaga ahli untuk mencari sumber air baru selain dari danau. "Kita cari juga sumber baru. Kalau dari bawah ngangkutnya terlalu berat biayanya. Coba kita carikan sumber baru, tapi prinsipnya soal air harus selesai," ujarnya.


Sementara soal pertanian dan peternakan, Koster juga menyatakan komitmennya untuk mengurus hal itu dari hulu hingga hilir. Untuk pemasarannya, ia akan mensinergikan pertanian dan peternakan dengan sektor pariwisata. Saban tahun, Koster melanjutkan, jumlah turis yang datang ke Bali mencapai 6 juta orang. Jumlah itu harus dimanfaatkan dengan baik agar industri pariwisata bisa memberikan kontribusi bagi sektor pertanian dan peternakan.


"Maka harus ada sinergi melalui peratran supaya hotel dan restoran, terutama di Badung, Denpasar dan Gianyar wajib memakai produk lokal, buah lokal seperti jeruk dan kopi serta bawang, cabai, tomat, harus dari Kintamani. Begitu jga dengan hasil peternakannya. Nanti kita buatkan standar kualitas yang baik bagi pertanian dan peternakan kita agar bisa bersinergi dengan industri pariwisata," demikian Koster.*

Kamis, 26 April 2018

Koster Komitmen Kembangkan Industri Herbal Bali

Bangli,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menyatakan komitmennya terhadap pengembangan industri obat herbal di Pulau Dewata. Menurutnya, Bali memiliki banyak sekali obat herbal yang bisa dikembangkan menjadi industri yang maju.


Tanam-tanaman obat herbal, kata Koster, banyak tersebar di Bali. Sejak dahulu juga orang Bali memanfaatkan tanam-tanaman sebagai obat-obatan. Di Bangli saya kira cocok dikembangkan tanaman untuk pendukung industri herbal," kata Koster pada kesempatan kampanyenya di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli beberapa waktu lalu.


Menurut kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu, industri herbal bisa dikembangkan dengan baik dan menjadi salah satu pemasukan bagi Bali. "Sastranya ada. Industri ini harus kita kembangkan," ujarnya.


Ke depan, calon yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu siap menggagas kerja sama dengan Universitas Udayana, Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) dan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) untuk laboratorium penelitiannya. "Obat-obatan kita hasil olahan herbal berdasarkan sastra Bali itu ada yang untuk menyembuhkan penyakit ginjal, jantung, kolesterol dan macam-macam jenis penyakit lainnya. Tanamannya ada, sastranya ada. Jadi, mari kita kembangkan ini, kita pusatkan di Bangli," katanya.


Menurut dia, potensi itu bisa dikembangkan olrh karena Bali mrmiliki segalanya. "Alamnya mendukung, tanahnya untuk tanaman ada, orang yang ahli membuatnya ada, sastranya ada, semua ada, lengkap. Laboratoriumnya nanti kita buat kerja sama dengan Unud, IHDN dan UNHI," papar dia.


Selama ini, Koster melanjutkan, industri herbal di Bali belim mendapat support memadai dari pemerintah. Ke depan, ia berkomitmen men-support penuh industri herbal Bali. "Sekarang memang belum difasilitasi pemerintah. Ke depan kita akan support. Penelitiannya, laboratoriumnya, permodalannya dan lainnya. Mari kita bangun Bali," ujarnya.[8r4]

Awali Operasi Patuh Agung 2018, Kapolres Badung Periksa Kelengkapan Anggota

Mangupura ,Balikini.Net -  Operasi Kepolisian yang mengedepankan Fungsi lalu Lintas telah dimulai,kamis (26/04). Operasi yang bersandikan Patuh Agung 2018 ini menyasar kepada Kepatuhan terhadap peraturan peraturan Berlalu Lintas guna menciptakan kamseltibcar lantas yang mantap.

Namun sebelum menertibkan masyarakat pengguna Jalan, Polres Badung mengawalinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap administrasi kelengkapan berkendara anggota Polres Badung.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K didampingi kasi Propam Polres Badung. Satu persatu mulai dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Surat Ijin Mengemudi (SIM) serta administrasi Surat Nyata Diri anggota Polri diperiksa langsung Orang nomor satu di Polres Badung ini. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tak satupun anggota Polres badung yang ditemukan pelanggaran, untuk itu dalam arahannya seusai kegiatan, AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K mengucapkan terima kasih kepada seluruh personil Polres Badung karena telah mengikuti perintah pimpinan yaitu tertib dan Disiplin baik dalam sikap maupun administrasi.

“ Sebelum kami menertibkan masyarakat, tentunya kami harus tertib terlebih dahulu dimana awal Operasi patuh Agung 2018 di Polres Badung ini kami melakukan Gaktibplin terhadap anggota, tidak ada pelanggaran yang kami temukan da ini yang kami harapkan “ terang Perwira Melati dua asal Buleleng ini [pol/r2]

Selasa, 24 April 2018

Koster Gagas Industri Olahan Hasil Pertanian Bali

Bangli,Balikii.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menegaskan keseriusannya dalam mengurusi pertanian Bali. Hal itu dikatakan Koster saat menggelar kampanye di Banjar Metra Tengah, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Bangli, ia melanjutkan, merupakan daerah dengan sektor pertanian dan perkebunan unggul di Bali. "Ada jetuk, kopi, sayur mayur dan lainnya," kata Koster, Senin 23 April 2018.


Ia tahu saban musim panen tiba, harga pertanian seringkali anjlok. Akibatnya petani tak mendapat seringkali merugi. "Seringkali saat panen harga justru anjlok, petani tidak dapat untung, sehingga petani kita pesimis karena tak ada kepastian pendapatan," ujar Koster.


Untuk itu, ia akan membuat peraturan khusus agar petani harus mendapatkan keuntungan minimal 20-30 persen dari biaya produksinya. "Saya akan buatkan peraturannya," papar dia. Tak hanya peraturan, Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati juga akan menyiapkan pasar untuk petani. "Pasarnya kita buatkan. Jangan jauh-jauh dari petani itu berada agar wisatawannya mau datang ke sana," ucap dia.


Sektor pertanian juga akan diurus dari hulu hingga hilir. Mukai dari bibit, pupuk, teknologi hingga pemasarannya. "Teknologi untuk pengembangan bibit atau varietas unggul akan kita siapkan," tutur dia. Di sisi lain, lembaga penyalur hasil pertanian petani juga akan dibentuk. "Lembaganya dibuatkan, bisa badan usaha, Bumdes atau koperasi agar ada yang menangani secara langsung, agar petani tidak jalan sendiri," katanya.


"Nanti kita buatkan aturan juga agar hasil pertanian kita diserap oleh sektor pariwisata. Ada 110 ribu kamar hotel di Bali ini. Tamunya iyu sekitar 6 juta. Nanti lembaga itu yang akan beli hasil pertanian kita agar petani tidak rugi," ujarnya. 


Terkait pemasaran, Koster siap memfasilitasi perdagangan lintas provinsi di Indonesia. "Perdagangan akan dibuatkan kerja sama dengan pemerintah lain, tukar perdagangan. Perdagangannya juga dibuat online agar bisa diserap di luar Bali dan luar negeri bisa akses. Industri buah-buahan olahan dibuatkan. Misal jeruk jadi sirup dan lainnya," katanya. Cara seperti ini diyakininya akan memberikan nilai tambah bagi petani ke depan. Sebab, petani langsung berhubungan dengan lrmbaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk penjualannya alias tidak lagi melalui tengkulak. 


"Agar tidak ada lagi tengkulak. Nanti brandingnya juga dibuatkan. Industri kerajinan rakyat juga akan saya berlakukan sama. Kan ada tenun dan lainnya. Ini harus disalurkan, dijual mahal. Harus dibuatkan desainnya. Kita punya ahlinya. Rumah desain untuk industri kerajinan rakyat itu nanti kita buatkan," tutup dia.[*]

Anggota DPR RI Kunjungi Bangli Hadiri Workshop Implementasi Siskeudes

Bangli,Balikini.Net -  Perbekel agar  menggunakan dana desa (DD) sesuai peruntukan dan peraturan yang berlaku. Jangan malah perbekel  menggunakan dana desa untuk kegiatan jalan-jalan seperti yang terjadi daerah lain. Bila ini dilakukan tentu perbekel harus siap-siap masuk jeruji besi dan mendapatkan makanan gratis disana.  Hal tersebut dipaparkan Anggota DPR RI dari Komisi XI, Gusti Agung Rai Wirajaya saat  menghadiri Workshop Implementasi  Sitem Keuangan Desa (Siskeudes)  , di Gedung Bhukti Mukti Bhakti (BMB) Kantor Bupati Bangli, Senin (23/04/2018).

Pada kesempatan itu, Rai Wirajaya memberikan apresisasi kepada desa-desa di Kabupaten Bangli yang terdepan menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskiudes) sesuai anjuran pihak BPK.  Dimana, kata dia, sesuai informasi yang dapat dari Kepala BPMD Kabupaten Bangli, bahwa desa-desa di Bangli telah menggunakan siskeudes pertama di Bali. Hal ini tentu sangat positif untuk kemajuan pembangunan dan pengelolaan sistem keuangan di desa. “Saya ucapkan selamat karena Bangli mampu meraih opini wajar Tanpa Pengecua laian (WTP) dari BPK RI.  Hal ini diraih atas kerja semua pihak di Pemkab Bangli termasuk desa yang sukses menerapkan siskeudes,”paparnya.

Terkait penggunaan Dana Desa (DD), lanjut anggota DPR RI asal Bali ini, secara umum pelaksanaan dana desa di  Bali telah berjalan baik. Tidak seperti di daearha lain, yakni di Jatim ada kepala desa yang menggunakan dana desa untuk kegiatan jalan-jalan ke Malaysia. “Hal ini kenyataan, karena informasinya saya dapat dari pihak BPK,”tegasnya.

Dia lantas mengingatkan, agar di Bali kejadian itu tidak sampai terjadi. Untuk itu, perbekel harus menggunakan dana desa sesuai atuaran yang ada. Jangan karena uang Rp 1 miliar, perbekel dapat makan gratis selama 5 tahun dan berpisah dari sanak saudara dan keluarga. Terlebih Operasi Tangkap Tangan (OTT), belakangan ini kerap terjadi.  Untuk itu,  perbekel maupun bupati agar  mengelola keuangan dengan baik.  “Kalau berani menggunakan dana desa untuk jalan-jalan, maka saat pulang perbekel harus berani  dijemput oleh petugas penehak hukum,”tegasnya.

Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan   Kabupaten Bangli memiliki moto pembangunan, yakni membangun Bali dari Bangli dan membangun Bangli  dari desa (Gerbangdessigot) serta membangun desa dari keluarga (Posdaya). Motto ini kemudian ditindaklanjuti dengan  mengalokasi uang ke secara tersistem tahun 2011. “Sekarang kita telah mengalokasikan ADD Rp 100 milyar ke 68 desa. Jadi desa terkecil di Bangli telah menikmati ADD Rp 1 milyar,”jelasnya.

Kata dia, pengucuran alokasi dana desa (ADD) dalam jumlah banyak sejatinya sempat terjadi  tarik  menarik dalam setiap pembahasan APBD. Ada yang setuju dan tidak setuju, namun lebih persentase yang mendukung pengkucuran  alokasi dana desa ini lebih banyak. “Saya akhirya kumpulkan kepala desa dan BPD di tempat ini untuk dimintai pendapatnya. Akhirnya mereka sepakat untuk kucuran dana desa ditambah, karena selama ini sangat kecil,”ucapnya.

Terkait penerapan siskeudes, kata dia, juga sempat terjadi silang pendapat terutama terkait penerapan  Permendagri No. 113. Akhirnya, kata dia, setelah ditanyai pendapatnya kepala menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan Permendagri No  113 yakni tentang Siskeudes. “Kita tahun 2016 telah menerapkan siskeudes, malahan kita dan kepala desa yang mampu menerapkan siskeudes dengan baik diundang ke Jakarta untuk melakukan pemaparan,”pungkasnya.[ag/r5]


Selasa, 17 April 2018

Upacara Kesadaran Nasional, Inspektur Upacara Tekankan Persatuan

Mangupura ,Balikini.Net -  Meningkatkan Rasa Nasionalisme, Persatuan merupakan salah satu Cara dalam menciptakan Kesadaran dalam Bernegara untuk membangun Bangsa yang memilki ribuan suku, ribuan bahasa dan kemajemukan Masyarakat seperti Indonesia.

Untuk membangun Rasa Nasionalisme tersebut, Polres Badung Rutin melaksanakan Upacara Kesadaran Nasional di Mapolres Badung. Upacara Kesadaran nasional Rutin dilaksanakan setiap bulan yaitu pada tanggal 17 setiap bulannya.

Hari ini, Selasa (17/04) Polres Badung menggelar Upacara kesadaran Nasional. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh pejabat Utama Polres Badung, Seluruh Perwira dan Anggota Polres Badung.

Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan amanat Kapolda Bali yang pada intinya mengucap Syukur Kehadapan Tuhan karena telah dapat melaksanakan Upacara Kesadaran nasional yang dilaksanakan setiap Bulanya. Analisa dan Evaluasi pelaksanaan tugas pada bul;an lalu sudah cukup baik, namun tidak boleh terlena melainkan harus lebih ditingkatkan lagi. Hingga saat ini masih berlangsung Operasi Mantap Praja Agung 2018 serta mengucapkan terima kasih atas pelaksanaannya dimana hingga saat ini situasi masih Kondusif.

Untuk kedepan, akan banyak even even yang menjadi perhatian Khusus, untuk itu Personil agar mempersiapkan diri dan menjaga kesehatannya, berikan masyarakat perasaan yang aman , tenteram dimana kepolisian bertugas sebagai Pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat, semoga Tuhan melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.

Seluruh rangkaian Upacara kesadaran nasional berjalan dengan Khidmat, aman dan lancar.

“ kami rutin melaksanakan Upacara kesadaran nasional setiap bulannya, Upacara ini dilaksanakan dalam memupuk rasa Nasionalisme dan membangun nilai nilai Persatuan”terang AKBP Yudith [pol /bd/r2]

Senin, 09 April 2018

Penambangan Batu Padas di Banjar Buungan Semakin Meluas

Bangli,Balikini.Net- Penggalian batu padas di sekitar Sungai Sangsang, tepatnya diperbatasan wilayah Lingkungan Penglipuran,Kelurahan Kubu, Bangli dan Banjar Buungan Desa Tiga, Susut setelah ditutup, dituding telah merusak lingkungan ,hingga sempat dinstruksikan penggali untuk menutup usaha alias menghentikan sementara aktifitas penggalian.Namin  kini kembali melakukan aktipitas. Terbukti saat media Balikini menyambangi lokasi galian batu padas,  seorang petugas penambang asal Banyuwangi, Jatim, yakni Sutris tetap beraktipitas.Terlihat ada tiga orang menggali batu padas yang berada  lokasi dan satu orang wanita untuk mengangkut hasilnya sampai dipinggir jalan raya..

Penambangan batu padas di daerah aliran sungai (DAS) di Tukad Sangsang, Desa Tiga, Susut, Bangli kian memperparah kerusakan lingkungan. Penambangan tersebut seperti ada pembiaran, sehingga penambang semakin memperluas wilayah penambangan kearah hilir sungai (ke selatan). Lingkungan hancur akibat penggalian dimaksud secara cepat dengan menggunakan mesin.Seorang petugas penambang asal Banyuwangi, Jatim, yakni Sutris ketika ditemui di lokasi penambangan, Senin (09/04/2018) dia mengatakan kalau dirinya hanya sebagai pekerja, bukan pemilik usaha itu. “Kami hanya sebagai pekerja, bos saya di Buungan”, ujar Sutris. Adapun batu padas yang dia hasilkan dengan ukuran 60x18 cm. Ada jenis batu padas berwarna coklat muda yang bercorak untuk jenis itu harga jualnya Rp. 28 ribu/biji. Sedangkan warna biasa dengan ukuran sama terjual Rp.20 ribu. Sutris mengakui sehari bisa menghasilkan sekitar 100 buah. “Kalau tak ada rintangan sehari kami bisa hasilkan 100 biji”, ujarnya.

Ditanya adakah larangan dari petugas untuk penggalian itu kepadanya, namun dengan sigap dia langsung menjawab kalau penggalian itu sudah mengantongi ijin. “Ini sudah ada ijinnya”, ujarnya.

Dari pantauan, penggalian tersebut rata-rata dengan ketebalan ke samping sekitar 3 meter, dengan ketinggian sekitar 8 meter. Beberapa pohon besar sampai tumbang akibat penggalian itu. Sedangkan panjangnya dari hulu ke hilir sudah sangat sulit dihitung. bisa berputar.Sampai-sampai warga Kayubihi ramai-ramai mendatangi tempat penambangan.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pol PP Bangli, Dewa Agung Surya Darma ketika dikonfirmasi soal penambangan yang berbuah kerusakan lingkungan itu, Senin (9/4) dia mengatakan bahwa untuk hal itu sudah pernah ditangani dalam pertemuan  pihak kecamatan, namun hasilnya belum disampaikan .”ujarnya singkat via ponselnya [ag/r5]

Minggu, 08 April 2018

Perpustakaan IbadahTahap Awal launching di Pura Ulun Danu Batur

Bangli,Balikini.Net--- Dinas Perpustakaan  dan Arsip Daerah Bangli  melakukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan melaunching  “Layanan Perpustakaan Ibadah”. Layanan ini untuk tahap awal akan menyasar Pura Sad Kahyangan yang ada di Kabupaten Bangli. “Layanan perpustakaan ibadah ini kita launching di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani serangkaian dengan Karya Ngusa Kedasa,”ujar Plt. Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah  I Nyoman Sumantra didampingi Kabag Protokol Kerjasama Publik   (PKP) Bangli  Cok Bagus Gaya Dirga, MInggu (08/04/2018)

Lebih lanjut disampaikan, layanan perpustakaan ibadah ini cukup direspon oleh para pemedek di Pura Ulun Danu Batur, Desa Batur, Kintamani.  Terbukti, begitu dibuka telah banyak pemdek datang untuk membaca koleksi buku yang disediakan di sana. “Perpustakaan yang kita bangun di pura sangat direspon masyarakat,”jelasnya.

Pria asal Desa Siakin ini menambahkan, tujuan dibangunnya layanan perpustakaan ini, selain menumbuhkan minat baca masyarakat khususnya kalangan anak-anak, juga dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada pemedek yang bakal melakukan persembahyangan di pura. “Sembari menunggu giliran untuk “muspa” mereka bisa mengisi waktu dengan membaca buku,”bebernya.

Lantas disinggung soal koleksi buku, kata dia, jumlah mencapai ratusan, dimana buku ini meruapakan bantuan dari Pemprov Bali, sementara dari Pemkab Bangli koleksi buku memakai sistem silang. Artinya, buku yang ditempatkan disana terus diroling setiap waktu, seminggu atau sebulan. “Untuk serana pihak pengemon pura yang menyediakan. Sementara untuk koleksi bukunya dari kita,”jelasnya. Sembari menambahkan, untuk koleksi buku dari berbagai jenis, namun yang dominan adalah tentang sejarah pura atau buku tentang spiritual lainnya"jelasnya.

Menyinggung untuk Pura lainnya di Kabupaten Bangli, pria yang juga menjabat Kadisdukcapil Bangli ini menyebutkan, kalau ada desa pakraman atau pengempon pura lainnya melaksanakan karya, terlebih dahulu mengajukan permohonan ke Dinas Perpustakaan. “Kita pasti akan merespon permohonan itu, pasalnya kita juga terbantu untuk mensosialisasikan gemar membaca keseluruh lapisan masyarakat,” ucapnya

Tujuannya agar minat baca siswa m,aupun masyarakat terus meningkat. Sebab, membaca itu penting untuk menambah pengetahuan sekaligus menjadi bekal untuk masa depan sifat gemar membaca selayaknya memang ditumbuhkan sejak usia dini. Dengan begitu, diharapkan terbentuk generasi emas sebagai tumpuan cerahnya masa depan Indonesia.  "Atas dasar itulah, kami terus menggaungkan program Layanan Perpustakaan Ibadah untuk mendongkrak minat baca anak dan masyarakat. Hingga kini, program tersebut baru pertama kali launching di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani serangkaian dengan Karya Ngusa Kedasa.Perpustakaan tak cuma merapikan katalog, tapi enggak ada yang baca. Itu sudah masa lalu. Paradigma akan perpustakaan perlu diubah. Perpustakaan bukan lagi deretan buku berdebu tapi punya nilai kemanusian yang fundamental" pungkasnya.[ag/r5]

Babinsa Kodim Bangli rebut Juara Banyuwangi Ijen Green Run 2018

Bangli,Balikini.Net -  Sebanyak 800 pelari dari dalam maupun luar negeri berkompetisi beradu cepat menaklukkan lereng Gunung Ijen. Kegiatan lari lintas alam Banyuwangi Green Ijen Run yang dilaksanakan hari Minggu 8/4 tergolong sukses. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang melepaskan acara lari tersebut bahkan turut menyemangati lomba lari cross country yang mengambil titik start di Desa Tamansari, desa wisata yang berada di sekitaran lereng Gunung Ijen.

Babinsa Desa Buahan Koramil 04 Kintamani Kodim 1626/Bangli Serka Dewa Astawa turut mengikuti lomba lari lintas Medan tersebut.

Sebelum berangkat mengikuti  perlombaan Serka Dewa Astawa melaporkan diri secara Hirarki kepada Danramil 04 Kintamani dan Dandim 1626/Bangli. Saat menghadap Komandan Kodim Serka Dewa Astawa minta ijin untuk mengikuti perlombaan lari lintas Medan Banyuwangi Green Ijen Run tahun 2018. Melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Babinsa serta adanya motivasi yang kuat oleh Babinsa Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto Msc mengijinkan anggotanya untuk berlomba sembari memberikan semangat dan pesan agar tetap memperhatikan faktor keamanan selama kegiatan. Kalau memungkin kibarkan Panji Panji Kodim Bangli serta Kodam IX Udayana, namun apabila peluang itu sulit jangan dipaksa.

Setelah mendapat ijin serta berbekal semangat serta rasa optimis Babinsa buahan berangkat ke Banyuwangi untuk ikut lomba. Selama ini sebagai Babinsa desa Buahan yang merupakan salah satu Destinasi wisata di wilayah Kintamani Babinsa Buahan disibukan dengan tugas - tugas kewilayahan dalam membina teritorial didesa Binaannya. Namun di sela sela kesibukanya Babinsa Desa Buahan Koramil 04 Kintamani ini selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan latihan lari baik di wilayah binaanya atau setelah yang bersangkutan lepas dinas. Volume latihan yang diambilnya juga tergolong berat , dia mengambil forsi  latihan antara 15 - 20 km setiap latihan dengan Medan berpariasi.  Babinsa yang merupakan jebolan Kostrad di Jember itu ingin menepis Imet selama ini   bahwa prajurit kewilayahan adalah prajurit yang sudah tua dan tidak bisa berprestasi lagi.Berbekal semangat  dan tekad yang kuat akhirnya upaya Babinsa Buahan Koramil 04 Kintamani membuahkan hasil dengan meraih juara satu dikatagori 18 km. Komandan Kodim 1626/Bangli mengucapkan terimakasih kepada Babinsa Buahan yang telah berjuang mengaharumkan nama Kodim Bangli dan Kodam IX Udayana. Dandim merasa bangga dan terharu atas prestasi terbaik yang dipersembahkan  anak buahnya 

Menurut  Serka Dewa  Astawa Pelepasan Ijen Green Run didahului dengan ritual unik, minum air dari kendi yang dilakukan oleh perwakilan pelari dari dalam dan luar negeri, sebagai simbol, sehat dan kuat selama berlari. "Even ini tidak hanya kompetisi olah raga, tapi juga sebuah even turisme di mana pelari bisa menikmati pemandangan alam Ijen yang indah di sepanjang lintasan. 

Lomba lari ini diikuti oleh peserta dari dalam negeri dan manca negara. Sejumlah negara ikut ambil bagian seperti Jerman, Perancis, Denmark, Jepang,  Kenya , pelari fopesional dari dalam negeri , TNI , Polri dan OPD Banyuwangi.


Banyuwangi Ijen Green Run 2018 sendiri memiliki tiga kategori jarak tempuh, yakni 6 km, 18 km, dan 33 km. Start akan dimulai dari 33 km terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan 18 km, dan diakhiri di 6 km. Event lomba lari tahunan ini juga menyajikan hadiah total jutaan rupiah bagi para pemenang lomba berdasarkan masing-masing kategori.

Ijen Green Run merupakan sport tourism, wisata yang dipadu dengan olahraga. Selain mereka berlari menyusuri  kaki Gunung Ijen yang terkenal dengan "blue fire"-nya, mereka juga menikmati tradisi  lokal Banyuwangi. Selai itu, peserta juga melewati perkebunan, sawah, jalan kampung dan hutan pinggiran sepanjang lereng Gunung Ijen.[pen/r5]

Selasa, 03 April 2018

Jelang Hajatan Pilgub Bali, Penyelenggara Diminta Masiv Lakukan Sosialisasi

Bangli, Balikini.Net- Intensitas kesibukan menjelang perhelatan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli semakin terlihat. Seluruh penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali di Kabupaten Bangli seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Senin (02/04/2018) dikumpulkan di wantilan balai pesamuan masyarakat Kubu kecamatan Bangli dan dilanjutkan Selasa (03/04/2018)

Pemanggilan seluruh penyelenggara oleh KPU Kabupaten Bangli ini untuk melakukan rapat kerja serta mendengarkan  pengarahan ketua KPU Kabupaten Bangli serta devisi sosialiasasi pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan SDM.  Agar semua penyelenggara  mulai melakukan sosialisasi secara masiv mengingat penyelenggaraan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali ini beririsan dengan tahapan Pileg dan Pilpres tahun 2019.

Ketua KPU Kabupaten Bangli Dewa Agung Lidartawan,STP.,MP mengatakan, tahun 2018 merupakan tahun politik. Salah satu ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali adalah sosialisasi. Untuk itu metode serta intensitas sosialisasi harus dilakukan secara masiv. Untuk itu PPS agar mulai melaksanakan sosialisasi bekerjasama dengan tokoh masyarakat seperti kepala desa maupun kelihan banjar adat di wilayah kerja masing – masing PPS.‘’Kami selama ini telah inten melakukan sosialiasi dengan tokoh masyarakat, pemilih pemula hingga instansi pemerintah. Namun karena keterbatasan waktu, kami menginginkan semua penyelenggara ikut melakukan sosialisasi secara masiv. Baik menyasar forum atau pertemuan warga di masing – masing banjar adat maupun komunitas dan menyasar keluarga di sekitar tempat tinggal PPS dan PPK,’’pintanya.

Dilanjutkan, adanya waktu yang beririsan antara tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali dengan Pileg dan Pilpres. Semua tahapan penting diketahui masyarakat sejak awal. Seperti misalnya tahapan pemutakhiran daftar pemilih. Pihaknya telah mengumumkan dan menempel Daptar Pemilih Sementara (DPS) di seluruh wilayah Bangli. Untuk itu perlu dilakukan pencermatan oleh masyarakat karena perbaikan atas Daftar Pemilih Sementara (DPS) akan mulai dilakukan dari 3 – 7 April. Sebelum nanti DPS hasil perbaikan itu diumumkan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) tanggal 29 April mendatang.

Pencermatan terhadap DPS penting dilakukan mengingat DPT Pilgub Bali nanti akan menjadi DPS Pileg dan Pilpres yang akan dilaksanakan secara serentak pada hari Rabu 17 April 2019. Untuk itulah kedua tahapan nasional ini penting untuk terus disosialisasikan secara masiv kepada seluruh masyarakat"harapnya..[ag/r5]

Rabu, 28 Maret 2018

Hindari Kemacetan Selama Karya Ngusaba di Pura Ulun Danu Batur, Arus Lalin Dialihkan

Bangli,Balikini.Net--Satuan Lalu Lintas (Lantas) Polres Bangli bakal melakukan pengalihan arus lalu lintas (lalin) di wilayah Batur Kintamani selama berlangsungnya karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur. Pengalihan arus lalin tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang, sepanjang jalur menuju Pura Khayangan Jagat tersebut. Rapat kordinasi pengamanan pelaksanaan Piodalan purnama kedasa di Pura Ulun Danu Batur bertempat di ruang sinoman pura Ulun Danu Batur Rabu (28/03/2018)

Kapolsek Kintamani Kompol I Putu Gunawan SH.,MH mengatakan, pengalihan arus lalin mulai dilakukan pada tanggal  30 Maret hingga berakhirnya karya Ngusaba Kedasa 14 April mendatang. Para pengguna jalan nantinya akan dialihkan untuk melalui beberapa jalur alternative yang telah ditentukan"ujarnya.

Dijelaskan  Putu Gunawan, sosialisasi  bahwa selama Wali Ngusaba Purnama Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, arus lalin dari Selatan ke Utara untuk R4 & R6 DILARANG MASUK untuk semua orang. Sesuai Peta Route  (30 Maret sampai 14 April 2018) sesuai rencana yang telah disusun, arus lalin pada saat karya berlangsung akan diberlakukan satu arah. Pemedek dari utara setelah sembahyang sampai di simpang tiga Katung tidak diperbolehkan ke selatan. Melainkan belok kanan lewat Pedulu ke selatan sampai ke simpang tiga Petung Utara. Kendaraan dari arah selatan sampai di simpang tiga Katung tidak diperbolehkan ke utara tapi belok kiri dan parkir di Tunon kecuali kendaraan penganyar dan VIP. Kendaraan yang akan ke Singaraja akan dialihkan lewat jalur Gunung Kunyit, terus tembus ke KUD. Sementara kendaraan yang datang dari arah utara (bukan pemedek), diarahkan ke simpang Blancan ke kanan tembus di simpang empat Peludu lanjut ke selatan/ke timur. “Pengalihan arus lalinnya masih sama seperti tahun lalu, ,” jelasnya.

Sementara untuk tempat parkir, Gunawan menyebutkan, tempat parkir yang disediakan yakni di depan Pura Batur (sulinggih dan VIP), Pasar Kintamani, Lapangan Kintamani, Terminal Katung dan depan restoran Maharaja.  Putu Gunawan meminta kepada pengendara agar tidak melawan arus lalin yang telah ditentukan. Pengendara dihimbau mengikuti petunjuk sehingga dapat mengurangi kemacetan. Selain itu, saat memarkir kendaraan, pemedek juga diminta agar selalu berhati-hati terhadap barang bawaan dan memastikan kendaraan terkunci dengan baik"harapnya.

Ditambahkan pula untuk lebih memudahkan para pemedek,nanti juga akan didirikan Pos dibeberapa titik dijalur utama maupun simpang empat dan simpang tiga serta akan dipasang rambu-rambu agar masyarakat tidak  bingung "pungkasnya. [r5]

Minggu, 25 Maret 2018

Koster Support Pabrik Impor Wig dan Seni Rupa Tiga Dimensi di Bangli

Bangli,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menyempatkan diri mengunjungi tempat produksi PT Sari Rambut Wig Production. Pabrik yang berada di Banjar Dinas Abuan Kauh, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli itu, Koster menyempatkan diri melihat proses produksi rambut palsu, seni rupa tiga dimensi dan studio syuting.


Yang membuat Koster bangga, ternyata produk yang dibuat di Kabupaten Bangli diimpor ke luar negeri. "Kami pasarkan di Amerika Serikat, Swiss, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya," kata Direktur PT Sari Rambut Wig Production, Nengah Suasta saat memberi penjelasan kepada Koster, Sabtu 24 Maret 2018.


Tak hanya itu, Suasta menjelaskan jika perusahaan tempatnya bekerja juga memprosuksi tas yang diberi merk Tas Merah yang juga dipasarkan di luar negeri. Uniknya, pabrik ini seringkali mendapat pesanan wig dan tas artis-artis ternama luar negeri. Selain itu, seni patung tiga dimensi yan diproduksi di pabrik ini juga sering dipesan untuk syuting film horor Hollywood. "Sering dipesan untuk syuting film bergenre horor. Tasnya juga banyak dipesan artis. Untuk nahan-bahan sementara ini kami impor dari Hong Kong. Proses desain dan pembuataannya di sini, lalu diimpor ke luar negeri," papar dia.


Tak hanya proses produksi bahan baku, di sini juga tersedia studio syuting untuk film bergenre horor bagi production house yang mau menggunakannya. Bahkan, beberapa film horor Hollywood pernah melakukan syuting di lokasi ini. Calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PAN dan PKB ini senang dengan produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh PT Sari Rambut Wig Production. 


Ke depan, Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) itu inin mengembangkan industri berbasis budaya. Koster bahkan berjanji ikut membantu pemasaran produk-produknya. "Ini amat bagus dan perlu dikembangkan. Kita siap bantu pasarnya," ujarnya.


Selain itu, Koster juga terpukau dengan lokasi pabrik yan berada di pedesaan. Menurutnya, pabrik yang banyak menyerap tenaga kerja ini patut didukung guna membuka memutus pengangguran di desa-desa. "Lokasi pabriknya bagus. Artinya, pemerataan perekonomian sampai tingkat desa bisa dilakukan degam cara seperti ini. Apalagi menyerap tenaga kerja di desa-desa," papar Koster.


Ke depan, ia berharap hal itu dapat dilakukannya ketika memimpin Bali kelak. Membuka pabrik di desa agar dapat memberdayakan tenaga kerja lokal. "Kita akan buat yang seperti ini. Bagus sekali konsepnya," kata Koster. Sementara itu, saat melihat lokasi pembuatan rambut palsu, Koster mendapat sambutan hangat dari para pekerja yang rata-rata perempuan itu. Salam satu jalur pun menggema dari ratusan pegawai PT Sari Rambut Wig Production.[alt/r5]

Totalitas Desa Sidembunut Menangkan Koster-Ace di Bangli

Bangli ,Balikini.Net - Wayan Koster, calon Gubernur Bali nomor urut 1 panen dukungan saat menggelar kampanye di Kabupaten Bangli. Setelah sebelas desa dan satu subak di Kecamatan Susut menyatakan kebulatan tekad, kali ini giliran warga Desa Sidembunut, Kecamatan Bangli yang menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Koster-Ace pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 27 Juni mendatang. 


Tokoh masyarakat Desa Sidembunut, Kan Putu Artawan menuturkan jika Wayan Koster sudah terbukti jauh sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali. Desa Sidembunut, ia melanjutkan, pernah merasakan bantuan langsung dari Koster sebagai anggota DPR RI. 


"Inilah bukti nyata Wayan Koster dan partai penngusunnya. Bukan hanya manis di bibir, tetapi jauh sebelum itu sudah membuktikan kinerjanya," kata dia, Sabtu malam, 24 Maret 2018.


Ada beberapa hal yang diharapkan bisa dikontribusikan oleh Koster jika terpilih kelak menjadi Gubernur Bali. Salah satunya, Artawan berharap agar wantilan desanya dapat dibenahi. Selain itu, kebutuhan desanya adalah pengadaan gong gede dan renovasi pura dhang kahyangan.


Mengenai hal itu, Koster mengucapkan terima kasih atas dukungan maksimal yang diberikan oleh warga Desa Sidembunut. Ia berjanji akan datang kembali ke desa ini jika terpilih kelak pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang.


Soal keinginan warga memiliki wantilan, gong gede dan pura dhang kahyangan, Koster mengaku hal itu memang menjadi konsentrasinya dalam program yang disusun dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sebagai anggota Komisi X yan membidangi olahraga, pemuda dan kebudayaan, Koster telah banyak memperjuangkan keperluan desa adat di Bali seperti wantilan, gong dan gamelan serta pembangunan pura.


"Setiap tahun saya di Komisi X DPR RI membagi program wantilan ke seluruh Bali. Tiap tahun ada 25 samoai 35 yang saya bagikan. Kira-kira sejak tahun 2010 sampai sekarang sudah 300 wantilan yang saya bagikan se-Bali," ujarnya.


Begitu juga dengan gong dan wantilan serta pembangunan pura. Saban tahun, Koster mengaku memperjuangkan 20 hingga 25 gong yang dibagikan kepada banjar dan desa yan memerlukan. "Di antara gong itu ada yang saya bagikan di sekitar sini. Nilainya itu mencapai Rp300 juta. Jadi anggota DPR RI saja saya bisa perjuangkan wantilan, gong dan gamelan serta pembangunan pura, apalagi jadi gubernur, tinggal tanda tangan saja," tegas Koster disambut tepuk tangan warga.


Ia berharap di Desa Sidembunut mendapat raihan suara maksimal yang jika diprosentasekan menjadi sekitar 85 persen suara dari pemilih. "Saya yakin melihat antusias dan auranya di sini bisa meraih suara sebanyak itu," demikian Koster.[alt/r5]

Sabtu, 24 Maret 2018

Pasar Tematik, Solusi Koster Tingkatkan Pendapatan Petani Bali

Bangli,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menggelar kampanye di Kabupaten Bangli. Ada beberapa hal program prioritas yang dipaparkannya di hadapan sejumlah warga. Salah satunya adalah program meningkatkan pendapatan petani di Bali. Dalam sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Bangli seperti jeruk, kopi dan produk holtikultura lainnya Koster menginginkan agar diurus mulai hulu hingga hilir.


"Saya ingin selsaikan itu, ksrena biasanya di hilir yakni pasca-panen, biasanya harga hasil pertanian anjlok," terang Koster di hadapan ratusan warga Banjar Abuan, Desa Pakraman Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Sabtu 24 Maret 2018.


Salah satu opsi yang akan dilakukan Koster adalah membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di masing-masing kabupaten yang akan dibuatkan aturan kerja sama lintas kabupaten. Tujuannya agar hasil pertanian lintas kabupaten itu bisa disalurkan di sentra industri pariwisata Bali seperti Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.


Opsi lainnya, Koster juga akan membuat pasar-pasar tematik di masing-masing pasar yang sudah ada, khususnya untuk hasil pertanian Bali. "Di pasar-pasar juga saya buatkan pasar tematik. Misalnya pasar jeruk, pasar manggis, pasar salak, pasar mangga dan lainnya," ujarnya.


Tujuan pasar tematik agar terjadi pemerataan keberadaan buah lokal dan hasil pertanian Bali di pasar-pasar seluruh Bali. "Nanti juga industri olahannya akan dibantu permodalamnya akan dibantu oleh BPD, LPD dan bank-bank negeri maupun swasta. Kita akan sinergikan agar mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian Bali," tuturnya.


Program pertanian merupakan prioritas yang akan diberikan porsi berlebih. Hal itu juga yang dipesan secara khusus olrh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Koster diajak khusus oleh Megawati ke Thailand melihat langsung bagaimana sektor pertanian di sana diusur dari hulu hingga hilir dan bersinergi dengan industri pariwisata.


"Di sana (Thailand) bagus sekali pasca-panennya. Saya akan terapkan di sini. Jadi begitu panen, petani mendapat penjualan yan cukup bagus dan memadai hasilnya," katanya. Selain itu, soal harga juga akan diatur secara khusus oleh Koster. Petani, ia melanjutkan, minimal mendapatkan keuntungan minimal 20-25 persen dari modal yang dikeluarkannya.


"Jadi, keuntungannya harus jelas. Nanti disinergikan dengan sektor pariwisata. Sekarang saja itu wisatawan yang datang ke Indonesia ditarget pemerintah 18 juta pada tahun ini. Di Bali itu 35 persennya atau 6 jutaan. Ditambah wisatawan domestik 9-10 juta tiap tahunnya," papar Koster.


Dengan jumlah itu, ia percaya hasil pertanian Bali dapat terserap dengan baik di sektor pariwisata. Ia ingin membuat aturan agar hotel-hotel dapat menyerap produk pertanian Bali. Ia yakin wisatawan juga akan senang manakala memakan buah lokal. "Sehingga turis itu totalitas merasakan Bali," tuturnya.[alt/r5*]

Kamis, 08 Maret 2018

Kapolres Bangli Bahas Persiapan Pengamanan Hari Raya Nyepi

Bangli Balikini.Net - Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1940 yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2018, Kapolres Bangli AKBP I GN. Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP., Kamis (8/03/2018) pukul 09.30 wita di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Bangli, melaksanakan Rapat Kordinasi dalam rangka kesiapan Pengamanan Hari Raya Nyepi Tahun caka 1940.

Kapolres Bangli AKBP I GN.Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP., dengan didampingi Dandim 1626 Bangli Letkol CPN Andy Pranoto, M.Sc. Juga dihadiri oleh Bupati Bangli  yang diwakili Sekretaris  Satpol PP I Dewa Gede Agung Surya Dharma, Wakil Ketua PN Bangli serta Ketua MMDP Kabupaten Bangli I Made Ridjasa, BA, Ketua PHDI Bangli Drs. I Nyoman Sukra, Ketua MUI Bangli H. Lalu Nasrudin, SH, Dewan  Gereja GKPB  Bangli, para Camat, Waka Polres Bangli, Para Kabag, para Danrami Kodim 1626 Bangli, Para Kasat, para Kapolsek Jajaran Polres Bangli

Kapolres Bangli AKBP I GN. Agung Ade Panji Anom, SIK., MAP., yang didampingi oleh Dandim 1626 Bangli Letkol. CPN. Andy Pranoto, MSc mengatakan, bahwa Hari Raya  Nyepi tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Sarawati dan yang perlu di antisipasi adalah Hari Raya Nyepi karena berbarengan dengan  giat Pilkada Bali 2018. “Disini kami himbau kepada masyarakat yang akan melakukan pawai Ogoh-ogoh  yang merupakan lambang Butha Kala, bentuknya tidak boleh menyerupai lambang Partai Politik, Pasangan Calon Kepala Daerah, atau yang bisa menyinggung perasaan orang lain, dan ini harus sudah disosialisasikan sampai tingkat Banjar, baik oleh unsur Muspika terkait dengan pengarakan ogoh- agoh terutama terhadap larangan yang harus di sampaikan ke warga masyrakat.Untuk ogoh-ogoh yang ada tahun 2018 mengalami penurunan dari tahun 2017 dengan perbandingan  Perbandingan ogoh ogoh  tahun 2017 sebanyak 344 buah dan thn 2018 aebanyak 312 buah dengan 
kerawanan yang mungkin timbul pada saat pengarakan atau pawai ogoh-ogoh di masing-masing Banjar Adat atau Desa Pekraman”,ungkapnya

Sementara itu Ketua PHDI Kabupaten Bangli Drs I Nyoman Sukra menyampaikan,untuk dimaklumi bahwa Parisada hanya memberikan himbauan dan seruan. Himbauan tersebut berdasarkan kesepakatan dari Majelis Agama se-Bali dan di daerah hanya tinggal melaksanakan saja. “Untuk Melasti sudah akan dimulai dan yang perlu di antisipasi pada saat pengrupukan yaitu pawai ogoh-ogoh  dan dalam pengamanannya dilakukan oleh Pecalang setempat dan Prajutu Adat yang juga akan dibantu oleh aparat Kepolisian dan TNI, jika nantinya terjadi pelanggaran maka yang bertanggung jawab  adalah Bendesa Adat dan Kelian Adat, untuk mengusung ogoh-ogoh tidak boleh minum minuman keras, kemudian di arak  hanya di lingkungan Banjar Adatnya saja dan tidak boleh keluar dari Banjar Adat, waktunya sampai Pukul 21.00 wita, ogoh-ogoh di Prelina ( dibakar) di Ulun Setra serta Hari Raya Saraswati tetap berjalan hanya saja sebelum jam 6 pagi sudah selesai”,ujarnya.

Ketua MMDP  Bangli Juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Hari Raya Nyepi  yang menjadi topik yaitu  ogoh-ogoh dan kita tahu bahwa ogoh-ogoh itu berbentuk bhuta kala yang kalau dilihat dari kosa kata bahwa ogoh-ogoh merupakan  kumpulan sampah  sehingga hal itu  perlu di bersihkan pada saat hari pengerupukan yaitu Sasih Kesange dan kalau tidak membuat ogoh-ogoh  pada saat pengrupukan apa yang di bersihkan  karena hal tersebut ada ritualnya serta pengarakan ogoh-ogoh tidak boleh melewati Desa lain."pungkasnya.[ag/r2]

Minggu, 04 Maret 2018

Waka Polres Bangli Sambangi Warga Desa Subaya Yang Telisolir Agar Di Pilkada Bali 2018 Tidak Golput.

Bangli.Balikini.Net--  Dalam mensukseskan Pilkada Bali 2018 yang akan datang  Partisipasi warga dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan tolok ukur kualitas demokrasi. Keikutsertaan warga dalam berbagai tahapan, baik sebagai penyelenggara maupun pemilih menjadi ukuran legitimasi hasil pilkada. 
Waka Polres Bangli Kompol I Ketut Gelgel, S.Sos  Minggu (04/03/2018) mengatakan,Bangli yang mempunyai wilayah luas terutama Kecamatan Kintamani dengan 48 Desa memiliki dusun- dusun tarisolir dengan akses jalan sangat minim. Polres Bangli yang merupakan bagian dari pemerintah Kabupaten Bangli, dalam penjaga wilayah untuk mensukseskan Pilkada Bali 2018 salah satunya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak Golput dikarenakan wilayahnya jauh dari akses jalan memadai sehingga hak suaranya dapat disalurkan memilih pemimpin untuk masa depan Bali dalam lima tahun kedepan. Waka Polres Bangli Kompol I Ketut Gelgel, S.Sos bersama Kabag Ops Kompol Ngakan Putu Anom Semadi,  Kapolsek Kintamani Kompol I Putu Gunawan S.H  Danramil Kintamani Kapten Inf. I Wayan Legawa bersama rombongan didampingi Perbekel Desa Subaya I Nyoman Diantara meninjau warga Subak Abian Tanga yang terisolir oleh sungai karena akses menuju lokasi tersebut harus melewati jembatan bambu yang cukup dilalui oleh pejalan  kaki dan sepeda motor harus ekstra hati hati.

Lebih lanjut Waka Polres menyampaikan, Warga Subak Abian Tanga merupakan bagian wilayah Desa Subaya yang di huni oleh warga sekitar dua puluh pondokan "Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui akses jalan dalam pengiriman logistik Pilkada gubernur 2018 dan dilihat dilapangan jalan masih bisa dilalui sepeda motor namun harus ekstra hati hati mengingat Medan yang rawan longsor dan licin. Diharapkan warga yang berada di Subak Abian Tanga ini dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tidak Golput untuk mensukseskan Pilkada Bali 2018 berjalan dengan aman dan lancar "pungkasnya. 
Sementara Perbekel Desa Subaya menyampaikan"  Ucapan Terima kasih kepada rombongan Polres Bangli menyempatkan diri meninjau warga di subak Abian Tanga sehingga warga disini merasa diperhatikan mudah mudahan pada Pilkada Bali 2018 warga disini dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada Pilkada Bali 2018 sehingga dapat berjalan dengan sukses aman dan lancar" ungkapnya [ag/r5]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved