-->

Sabtu, 27 November 2021

Walikota Jaya Negara Tebar Benih Ikan Di Tukad Beling dan Tukad Wang Bige


BALI KINI ■ Dalam upaya mengembangkan  dan melihat secara langsung potensi-potensi  Komunitas Peduli Sungai di Tukad Beling Sebelanga dan Tukad Wang Bige Pemogan, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara melaksanakan penebaran benih ikan, pada Sabtu (27/11) 

Hadir pada kesempatan tersebut Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Kepala Dinas pertanian AA Ngurah Bayu Brahmasta, Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, Plt. Camat Denpasar  Barat IB Purwanasara dan Komunitas Peduli Sungai. 

Walikota Jajya Negara mengapresiasi penataan sungai di Tukad Beling Sebelange dan Tukad Wang Bige Pemogan karena dengan penataan sungai merupakan upaya untuk mendukung terciptanya sungai bersih di Kota Denpasar.  

"Kegiatan berkelanjutan pengelolaan  lingkungan ini dapat menginspirasi wilayah lain di Kota Denpasar untuk menggulirkan kegiatan serupa diwilayah masing - masing secara rutin. Pemkot Denpasar berkomitmen mendukung kegiatan masyarakat karena tanpa program pemberdayaan oleh masyarakat pembangunan suatu daerah tak akan berjalan maksimal. Apalagi Kota Denapsar memliki potensi wisata alam yang mungkin jarang dimiliki kota besar lainnya," ujar Jaya Negara

Lebih lanjut dikatakan, adapun penebaran 700 bibit ikan Koi di Tukad Beling Sebelanga serta penebaran 5000 bibit ikan Nila Hitam dan Nila merah turut lepasakan di Tukad Wang Bige Pemogan yang merupakan hasil pembenihan UPTD Perikanan Budidaya Air Tawar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. 

“Ikan memiliki kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang, sehingga mengkonsumsi ikan sangat penting bagi kesehatan masyarakat, dan kami mengajak masyarakat untuk ikut mendukung suksesnya pelaksanaan budidaya ikan air tawar yang pangsa pasarnya juga menjanjikan,” pungkasnya.(dps)

Update Covid-19 Kota Denpasar, Kasus Positif Bertambah 3 Orang


BALI KINI ■ Meski tergolong landai, kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terjadi. Berdasarkan data resmi pada Kamis (27/11) diketahui kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 1 orang dan kasus meninggal dunia bertambah 1 orang.

Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.889 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.793 orang  (97,11) persen), meninggal dunia sebanyak 1.000 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 96 orang (0,25 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps).

Jumat, 26 November 2021

Ny. Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan Hatinya PKK


Denpasar - Pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan belum berakhir. Agar tetap bertahan, masyarakat pun dituntut terus beradaptasi di tengah kehidupan kenormalan baru.

Hal itu kembali menjadi Perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, saat membuka pelatihan Pemanfaatan Halaman Pekarangan melalui Hatinya PKK di Kelurahan Sumerta, Jumat (26/11). Pelatihan yang berlangsung selama 5 hari diikuti kelempok Kertha Bhutani dan Kelompok Tali Kasih serta PKK Kelurahan Sumerta dihadiri juga Camat Denpasar Timur, I Wayan Herman dan Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan tomat, cabai, terong dan ketela oleh Plt Kadis Petanian Kota Denpasar, A.A.G Bayu Brahmasta.

Lebih lanjut Antari Jaya Negara menambahkan  perlu terus melakukan berbagai aktivitas yang kreatif salah satunya memanfaatkan pekarangan melalui Hatinya PKK. Tentunya dalam pemanfaatakan pekarangan diperlukan penataan yang benar-benar sesuai dengan Hatinya PKK. 

“U?Saya sangat mengapresiasi pelatihan yang telah dilakukan, Kelurahan Sumerta bagaimana memanfaatkan pakarangan dan bagaimana membuat ecoenzyme untuk keperluan pupuk tanaman,” ujarnya. Antari Jaya Negara mengingatkan pada peserta pelatihan agar usai pelatihan memperaktekan materi yang didapat dalam pelatihan untuk mewujudkan pekarangan yang asri.  Dengan demikian minimal dapat mengurangi pengeluaran dalam rumah tangga untuk kebutuhan sayur mayur.

“Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK ini seolah jawaban, di saat aktivitas masyarakat di luar rumah dibatasi selama pandemi. Selain hasilnya untuk menjaga imun tubuh, juga menjaga kesehatan ,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.

Ditambahkan, setiap jengkal tanah atau halaman bisa dioptimalkan dengan berbagai tanaman yang bermanfaat bagi keluarga. Bahkan ketika tinggal di kota besar atau daerah yang padat penduduk sehingga tidak memiliki halaman yang luas pun, masih dapat memanfaatkan ruang yang ada, dengan menanam secara vertikal melalui tabulapot, digantung.
Selain itu, pengelolaan Hatinya PKK juga dapat diintegrasikan dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Sampah organik dapat diolah menjadi pakan ternak atau pupuk organik. Sementara, sampah yang bisa didaur ulang, bisa diubah menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

Sementara Plt. Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A.G Bayu Brahmasta menyampaikan sangat mendukung gerakan Hatinya PKK. Selain untuk kebutuhan sehari-hari dan bila hasilnya melebihi kebutuhan bisa di jual sehingga menambah pendapatan. Tidak hanya itu melalui pelatihan ecoenzyme juga dapat mengurangi tumpukan sampah. Mengingat sampah-sampah daun dapat digunakan untuk sampah organik. 

“Saya kira pemanfaatan pakarangan sayang tepat untuk membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Wayan Sumatra salah seorang warga yang telah memanfaatkan pekarangan untuk Hatinya PKK mengaku sangat terbantu dengan adanya Hatinya PKK. Selain untuk kebutuhan sehari-hari juga mengurangi pengeluaran untuk untuk membeli sayur mayur. “Kami rasakan keberadaan Hatinya PKK selain membuat pakarangan jadi hijau juga bermanfaat untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.(Gst)

Seluruh Fraksi Setujui Penetapan APBD Kota Denpasar Tahun 2022


BALI KINI ■ Seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar menyetujui penetapan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun 2022. Hal tersebut disampaikan pada Sidang Paripurna ke-26 Masa Persidangan III DPRD Kota Denpasar dengan agenda penyampaian pemandangan umum dan pendapat akhir fraksi yang dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede  yang dihadiri Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Gedung DPRD Kota Denpasar, Jumat (26/11). 

Tampak hadir baik secara secara daring dan luring Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, I Made Mulyawan Arya dan AA Ketut Asmara Putra, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, OPD di lingkungan Pemkot Denpasar serta Anggota DPRD Kota Denpasar.

Adapun setelah ditetapkan, APBD Kota Denpasar Tahun 2022 dirancang sebagai berikut. Yakni Pendapatan Daerah 2022  dirancang sebesar Rp. 1,96 Triliun lebih yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang sebesar Rp.784,49 Miliar lebih, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah dirancang sebesar Rp.140,99 Miliar lebih. Pendapatan Transfer dirancang sebesar Rp.1,18 Triliun lebih.  

Sementara itu, Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dirancang sebesar Rp.2,24 Triliun lebih  yang terdiri atas Belanja Operasi dirancang sebesar Rp. 1,83 Triliun rupiah lebih, Belanja Modal dirancang sebesar Rp. 225,06 Miliar rupiah lebih, Belanja Tidak Terduga diraneang sebesar Rp. 28,27 Miliar rupiah lebih dan Belanja Transfer dirancang sebesar Rp. 161.20 Miliar rupiah lebih. Sedangkan, Defisit sebesar Rp 280,32 Miliar rupiah lebih rencananya akan ditutup dari Penerimaan Pembiayaan Daerah yang bersumber dari perkiraan SILPA Tahun 2021 sebesar Rp, 280,32 Miliar rupiah lebih.

Secara umum, seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar dapat menerima dan menyetujui penetapan Ranperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar Tahun 2022 untuk ditetapkan menjadi Perda sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Namun demikian, setiap fraksi memberikan usul, saran dan masukan kepada Pemkot Denpasar.

Seperti halnya Fraksi Partai Nasdem-PSI yang dibacakan I Wayan Gatra menekankan agar setiap OPD benar-benar strategis dalam pemanfaatan anggaran sehingga program yang dilaksanakan/direncanakan dengan cermat dan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat luas. Hal ini utamanya bidang vital seperti bidang kesehatan dan bidang ekonomi yang berperan sebagai pengungkit terjadinya pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya Fraksi Gerindra yang dibacakan I Kompyang Gede mengatakan, Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Denpasar yg mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga sebesar 28,27 Milyar rupiah Iebih dan belanja bantuan sosial sebesar 3,41 Milyar rupiah Iebih sebagai bentuk antisipasi kebencanaan ditengah ancaman cuaca yang tidak menentu dan juga sebagai antisipasi penanganan pandemi covid-19.

Sebagai pembicara ketiga, Fraksi Fraksi PDIP yang dibacakan IB Ketut Wirajaya menyarankan, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, hendaknya diutamakan juga program kegiatan padat karya guna memberikan peluang kerja kepada masyarakat kurang mampu. Hal ini bertujuan untuk meningkatan penghasilannya sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat guna mampu menggerakkan perekonomian di Kota Denpasar pada khususnya.

Sebagai pembicara keempat, Fraksi Partai Demokrat yang dibacakan AA Gede Putra Ariewangsa mengatakan, dałam usaha meningkatkan perekonomian daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar dalam menghadapi tantangan pemulihan perekonomian akibat gempuran Covid-19, sehingga sangat dibutuhkan strategi dan kebijakan pemerintah Kota Denpasar berupa stimulus perekonomian terhadap masyarakat khususnya pemberdayaan dan perlindungan usaha.

Fraksi Partai Golkar sebagai pembicara terakhir yang dibacakan, I Wayan Duaja mengharapkan dalam pembangunan ketahanan pangan masyarakat harus diutamakan. Hal ini lantaran tidak ada yang bisa memprediksi apa akan terjadi dimasa mendatang. Apakah wabah Covid-19 ini akan tetap membuat keterpurukan ekonomi negara, khususnya untuk Bali dan Kota Denpasar.

Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutan yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya dan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan Segenap Anggota Dewan yang terhormat atas kesungguhan, kerja keras dan kerjasamanya sehingga Rancangan Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang APBD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2022 dapat disepakati.

Hal ini kata Arya Wibawa menunjukkan bahwa kita semua telah bekerja sama, menyamakan visi dan persepsi dalam pembahasan terhadap materi persidangan, dengan berbagai masukan, usul dan saran dari Anggota Dewan yang merupakan cerminan dari ekspresi rasa cinta dan tanggung jawab untuk meningkatkan pembangunan, kesejahteraan, serta pelayanan kepada  masyarakat Kota Denpasar.

Kebersamaan ini perlu secara terus menerus kita jaga, karena kita menyadari bahwa tugas-tugas dalam penyelenggaraan umum pemerintahan dimasa pandemi saat ini maupun yang akan datang jauh lebih berat. Untuk itu kebersamaan tersebut merupakan dasar dan komitmen kita bersama untuk secara berkesinambungan melaksanakan program-program pembangunan yang telah kita rencanakan.

“Mengingat dalam pendapat akhir Fraksi masih ada catatan-catatan yang disampaikan baik berupa usul/saran maupun komentar, maka terhadap hal-hal tersebut akan menjadi perhatian kami untuk dikaji dan ditindaklanjuti sesuai urgensi dan manfaatnya, dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku guna perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya. (HumasDps/Ags).

Walikota Jaya Negara Rotasi 11 Pejabat Eselon II di Pemkot Denpasar


BALI KINI ■ Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Esselon II di Lingkungan Pemkot Denpasar di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, pada Jumat (26/11). 

Pelantikan tersebut serangkaian Rotasi Jabatan untuk mendukung penyegaran OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, para Asisten  serta pimpinan OPD lainnya mengikuti secara virtual

Adapun 11 orang Pejabat Eselon II Pemkot Denpasar yang dirotasi yakni Putu Naning Djayaningsih yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dilantik menjadi Kepala Inspektorat Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum kini dilantik menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah, I Dewa Nyoman Semadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah kini dilantik menjadi Asisten Administrasi Umum, I Made Pasek Mandira yang sebelumnya menjabat Kepala BPKAD dilantik menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.

Selanjutnya, AA Ngurah Bagus Airawatha yang sebelumnya menjabat Staf Ahli  dilantik menjadi Kepala Dinas PUPR.  I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta yang sebelumnya menjabat Kadis PUPR dilantik menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Sertifikasi Kompetensi.  

I Dewa Made Agung yang sebelumnya menjabat Kadis Kominfo dan Statistik kini dilantik sebagai Kadis Koperasi dan UMKM, AA Ngurah Bayu Brahmasta yang sebelumnya menjabat Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan dilantik sebagai Kadis Pertanian, I Dewa Nyoman Sudarsana yang sebelumnya menjabat Staf Ahli  dilantik menjadi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Luh Putu Sri Armini dan Staf Ahli I Ketut Mardika tetap dilantik pada posisi sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut turut dilantik seorang Pejabat Fungsional Utama  sebagai Pengawas Sekolah Ahli Utama pada Pemerintah Kota Denpasar, Tatik Dwi Wahyuni.

Ditemui usai Pelantikan, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan Rotasi Pejabat di Lingkungan Pemkot Denpasar merupakan hal yang lumrah. Dimana, pelaksanaan Rotasi ini diprioritaskan bagi pejabat yang sudah diatas lima tahun memegang jabatan di satu OPD. Sehingga kedepannya dapat menjadi penyegaran organisasi atau OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar.

“Yang pertama kita memprioritaskan bagi yang sudah diatas lima tahun di satu OPD. Pelaksanaan Rotasi ini juga sebagai bentuk penyegaran Instansi/OPD di lingkungan Pemkot Denpasar,” ujarnya

Jaya Negara optimis pejabat yang dirotasi mampu segera beradaptasi, sehingga upaya untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat dapat terus dioptimalkan.

“Kita pahami saat ini kemajuan jaman membuat kita harus terus berupaya maksimal untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, tentunya kami harapkan pejabat yang baru dilantik agar segera beradaptasi serta merancang program dan inovasi guna mendukung pelayanan  bagi masyarakat,” jelas Jaya Negara

Untuk diketahui, setelah pelantikan ini, Pemkot Denpasar secara resmi akan melaksanakan Lelang Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) mulai 29 November mendatang. Pelaksanaan Lelang tersebut  akan mengisi 12 Jabatan Eselon II yang lowong dan akan memasuki masa pansiun. Yakni Dinas Kominfo dan Statistik, BPKAD, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, DPMD, Dinas Sosial, Disdikpora, Sekretaris Dewan, Dinas Kebudayaan, Badan Kesbangpol, Sat Pol PP, dan dua posisi Staf Ahli. (Dps).

Kamis, 25 November 2021

Kembali, 32 Orang Pelanggar Prokes Terjaring Tim Yustisi Denpasar


Denpasar - Tim Yustisi Kota Denpasar kembali menjaring 32 orang pelanggar protokol kesehatan  saat melakukan penertiban di Jalan Gunung Agung  - Jalan Gunung Sanghyang dan Jalan Gunung Tangkuban Perahu Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat, pada Kamis (25/11).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dalam penertiban kali ini sebanyak 17 orang dibina karena salah menggunakan masker dan  15 orang di denda karena tidak menggunakan masker. "Pelanggar juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat," kata Sayoga.

Dalam upaya menekan penularan covid 19, dalam penertiban itu pihaknya juga memberikan  masker  gratis kepada yang tidak menggunakan masker. 

Lebih lanjut Sayoga mengatakan pihaknya akan terus melakukan penertiban di seluruh wilayah yang berpotensi kerumunan yang ada di Kota Denpasar. Tentunya dalam penertiban itu juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar mentaati protokol kesehatan. Dengan langkah itu diharapkan kasus covid 19 bisa terkendali dan  pandemi  cepat berlalu. (dps)

Luhut Kunjungi Bali, Bahas Soal TPS3R Sekar Tanjung


BALI KINI ■ Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan serangkaian agenda kunjungan kerja guna memastikan kesiapan venue G20 di wilayah Kota Denpasar. Salah satu lokasi yang menjadi tujuan kunjungan kerja yakni TPS3R Sekar Tanjung, Desa Sanur Kauh Kota Denpasar. 

Kedatangan Menko Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster disambut langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di TPS3R Sekar Tanjung, pada Kamis (25/11).

Tampak hadir Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada, Bendesa Adat Intaran, AA Rai Kencana dan Komunitas Peduli Sampah di Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Menko Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongan meninjau penanganan sampah di TPS3R Sekar Tanjung serta sentra pengolahan kompos di kawasan tersebut.

Disela kunjungannya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya berkomitmen menciptakan penanganan sampah terintegrasi di Kota Denpasar. Hal ini guna mendukung pelaksanaan G20 di Bali. Sehingga kedepanya sampah di Kota Denpasar dapat ditangani secara optimal.

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai menjelaskan, Pemkot Denpasar pada intinya siap melaksanakan sinergi pusat dan daerah guna mewujudkan penanganan sampah terintegrasi di Kota Denpasar. Sehingga upaya penanganan sampah terintegrasi di Kota Denpasar dapat terus dioptimalkan.

“Tadi kami sudah berkordinasi dengan pak Menko Marvest, bahwa akan terus digenjot pembangunan TPS3R di Kota Denpasar, termasuk juga optimalisasi TPST di Kota Denpasar, sehingga secara berkelanjutan upaya peningkatan pengolahan sampah terus dioptimalkan, targetnya sebelum G20 dan beberapa hari kedepan akan dilaksanakan Kajian Akademis atau FS,” ujarnya

“Jadi tadi intinya kami berkordinasi untuk bersinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Pemprov Bali dan Kota Denpasar  guna mewujudkan penanganan sampah terintegrasi dan berkelanjutan di Kota Denpasar,” imbuhnya. (Ags/Dps).

Rabu, 24 November 2021

Antari Jaya Negara Ajak Wujudkan Hatinya PKK Dengan Hati


Denpasar, Bali Kini -
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Anatari Jaya Negara ajak ibu-ibu rumah tangga mewujudkan Hatinya PKK dengan hati. Karena berbicara tentang Hatinya PKK tidak terlepas dari pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang ada, apabila lahan pekarangan rumah yang dimiliki dapat manfaatkan tentu akan terlihat asri sehingga akan tercipta kenyamanan yang memiliki rumah. Hal tersebut disampaikan Ny. Antari Jaya Negara saat melakukan evaluasi Hatinya PKK di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Densel dan Desa Kesiman Petilan Kecamatan Dentim, Rabu (24/11).


Lebih lanjut Antari Jaya Negara menambahkan selain menciptakan kenyamanan dan asri, pemanfaatan lahan pekarangan (Hatinya) PKK akan menjadi salah satu sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi keluarga. Oleh sebab itu Antari Jaya Negara mengharapkan ibu-ibu kader PKK dapat mewujudkan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga. “Saya mengharapkan semua ibu-ibu rumah tangga dapat terus mengimbaskan pembentukan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga,” harapnya.


Lebih lanjut Antari Jaya Negara mengatakan, meskipun tidak ada evaluasi Hatinya PKK, ia berharap ibu-ibu rumah tangga tetap semangat mewujudkan hatinya PKK. “Pada saat sekarang yang mengharuskan kita untuk banyak di rumah saja, tentu banyak waktu yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya, dengan menata halaman bersama keluarga,” imbuhnya.


Ke depan, ia berharap setiap halaman rumah di Denpasar bisa benar-benar asri dan hijau oleh tanaman sayur, bumbu dan obat. Bukan hanya sekadar persiapan untuk lomba ataupun acara tertentu saja. “Jadi, sudah tidak ada lagi rumah contoh untuk Aku Hatinya PKK, namun semua rumah sudah menjadi Aku Hatinya PKK,” tandasnya.


Sementara itu Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar  I Wayan Lodra mengatakan, evaluasi Hatinya PKK ini sengaja dilaksanakan agar seluruh masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai bahan kebutuhan sehari-hari.


Dengan demikian masyarakat dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga. Bahkan dapat menambah perekonomian masyarakat, karena tanaman yang dihasilkan di rumah bisa dijual.


Tidak hanya itu kegiatan yang juga sebagai tindak lanjut dan sikronisasi program PKK Provinsi ini juga bisa menekan terjadinya kenaikan bahan kebutuhan rumah tangga. “Jika semua keluarga menanam berbagai bahan kebutuhan otomatis mereka tidak membeli sehingga tidak ada kenaikan harga di pasar terkait dengan bahan kebutuhan pokok seperti cabe, bawang, sayur dan lain sebagainya,’’ ungkap Nyoman Lodra.


Perbekel Desa Sanur Kauh Made Ada mengatakan pemanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai tanaman. Hal itu dilakukan untuk menyalurkan hobi dan memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga ketika memasak ia tidak perlu membeli karena bisa langsung memetik di pekarangan rumahnya. Ia juga mengaku selain untuk kebutuhan sehari-hari ia juga dapat menambah pendapatan keluarga karena beberapa sayur dijualnya.


“Selain untuk kebutuhan sehari-hari juga bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga seperti terong, tomat, cabai, daun seledri dan lain sebagainya.  Tidak hanya itu memanfaatkan pekarangan rumah pihaknya juga telah imbaskan di tetangganya dengan membuat pekarangan yang serupa,” ujarnya.(Gst/4)

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 7 Orang

 


Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.


 

Denpasar,  Bali Kini - Meski kasus sembuh secara konsisten terus bertambah di Kota Denpasar, kasus positif Covid-19 masih terjadi. Berdasarkan data resmi pada Rabu (24/11) diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak 3 orang. Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil.


Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.865 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.789 orang  (97,17) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 77 orang (0,20 persen).   


Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai


Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.


“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.


Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls)


Staf Ahli Pemkot Denpasar Ikuti Rakorda di Jembrana


Ket foto : Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawatha dan  Staf Ahli Bidang Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia .Dewa Made Sudarsana saat Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Staf Ahli se-Provinsi Bali di Gedung Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/11).


Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar mengirimkan delegasinya untuk mengikuti pelaksanaan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Staf Ahli se-Provinsi Bali. Ketiganya yakni Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawatha dan Staf Ahli Bidang Bidang Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia . Dewa Made Sudarsana. Gelaran Rakorda Staf Ahli yang bertujuan membahas Sinergitas Petani Tanaman Obat, Pengusaha Obat dan Pengusada ini dibuka Wakil Bupati Jembrana, I Putu Patriana Krisna di Gedung Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/11) yang akan berlangsung hingga 26 November mendatang. 


Dalam kesempatan tersebut hadir Staf Ahli Pemkab.Pemkot se-Bali, Narasumbr dari Kelompok Ahli Gubernur Bali, Prof. Gelgel, Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Disperindag Provinsi Bali, Diskominfo Provinsi Bali dan BPOM. Pemkot Denpasar juga mengirimkan tiga peserta untuk mengikuti pameran, yakni Taru Premana, Aika Herbal dan Jung Kumis Herbal.


Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika  saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan Rakorda Staf Ahli se-Bali ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali. Karenanya, diperlukan sinergitas antara Petani Tanaman Obat, Pengusaha Obat dan Pengusada. 


“Dari Rakorda ini diharapkan mampu mendukung implementasi penerapan Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali,” jelasnya 


Lebih lanjut dijelaskan, selama tiga hari pelaksanaanya, Rakorda ini akan diisi dengan pemberian materi, diskusi serta pemecahan masalah di masyarakat. Sehingga diharapkan secara berkelanjutan penerapan kebijakan ini dapat dioptimalkan. 


Pihaknya menjelaskan, dari pelaksanaan Rakorda ini nantinya akan menjadi rekomendasi bagi Pemkot Denpasar yang dalam hal ini bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar dalam merancang kebijakan berkelanjutan, khususnya di bidang kesehatan tradisional Bali. 


“Dalam arahan tadi Pemerintah Provinsi Bali bersama Kabupaten/Kota akan memberi ruang bagi Para petani tanaman obat, Pengusada/Juru Sembuh dan Pengusaha UMKM Obat Herbal. Nantinya bisa membantu alternatif pengobatan  masyarakat disamping Kedokteran dengan menyiapkan pelayanan di Rumah Sakit, seperti di RS Bali Mandara,” ujarnya.  


Dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Kota Denpasar juga mengusulkan agar di setiap Kabupaten/Kota bisa memberikan ruang kepada para Pengusaha obat dan Pengusada  bersinergi untuk dapat mendapatkan ruang. Hal ini utamanya di Puskesmas yang sudah  siap sebagai percontohan pengenalan produk Herbal dan Pengusada sebagai alternatif pengobatan dan juga sebagai bentuk kearifan lokal. (Ags/5). 

Selasa, 23 November 2021

21 Orang Pelanggar Prokes Di Tertibkan Tim Yustisi Denpasar


BALI KINI ■ Tim Yustisi Kota Denpasar menertibkan  21 orang pelanggar protokol kesehatan Selasa (23/11). Pelanggar tersebut ditertibkan  saat Tim melakukan penertibkan  di Jalan  Diponogoro - Jalan Waturenggong Desa Dauh Puri Kelod   Kecamatan Denpasar Barat. 

Kasatpol Kota Denpasar Dewa Anom Sayoga mengatakan,  dari 21 pelanggar sebanyak  14 orang dibina karena salah menggunakan masker dan didenda ditempat sebanyak 7 orang. Selain itu pelanggar juga diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat.

Menurut Sayoga berbagai langkah telah dilakukan namun setiap penertiban  masih ada  masyarakat yang melakukan pelanggaran. "Untuk itu kami akan lebih gencar melakukan penertiban," ungkap Sayoga.

Sembari mengimbau masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan. Mengingat sampai saat ini masih ditemukan adanya kasus covid 19. Meskipun tidak banyak, dalam upaya menekan penularan maka masyarakat wajib mentaati protokol kesehatan salah satunya taat menggunakan masker.

Pembukaan Rapat Paripurna DPRD Denpasar, Jaya Negara Sampaikan Ranperda APBD Tahun 2022


BALI KINI ■ Pembukaan Rapat Paripurna ke-25 masa Persidangan III tahun 2021 DPRD Kota Denpasar dipimpin Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede didampingi Wakil Ketua I Wayan Mariyana Wandhira, A.A Ketut Asmara Putra, Selasa (23/11) di Gedung DPRD Kota Denpasar.

Berlangsung secara online dan offline   dengan agenda Sidang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2022. Hadir  Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Secara online dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar. 

Wali Kota Jaya Negara dalam pidatonya menyampaikan setiap tahun pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri menerbitkan pedoman penyusunan APBD yang merupakan petunjuk dan arahan bagi Pemerintah Daerah dalam Penyusunan, Pembahasan dan Penetapan APBD. Dalam Pedoman dimaksud antara lain diatur mengenai sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah dengan kebijakan Pemerintah Pusat.

Disamping penekanan masalah sinkronisasi kebijakan tersebut dalam pedoman Penyusunan APBD juga diatur mengenai kebijakan penyusunan APBD baik menyangkut pendapatan daerah, belanja, serta pembiayaan seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022.  Pendapatan Daerah 2022  dirancang sebesar Rp. 1,96 Triliun lebih. Yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah dirancang sebesar Rp.784,49 Miliar lebih, yang berasal dari Pajak Daerah dirancang sebesar Rp.562,20 Miliar Rupiah Lebih, Retribusi Daerah dirancang sebesar Rp.29,15 Miliar lebih, Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan dirancang sebesar Rp.52,14 Miliar lebih. Sementara Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah dirancang sebesar Rp.140,99 Miliar lebih. Pendapatan Transfer dirancang sebesar Rp.1,18 Triliun lebih yang terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dirancang sebesar Rp. 1,03 Triliun lebih, dan Pendapatan Transfer Antar Daerah dirancang sebesar Rp.143,12 Miliar lebih.

Sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022, Belanja digunakan untuk Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.

Sehubungan dengan pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri  tersebut, maka belanja daerah  disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hasil tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dirancang sebesar Rp.2,24 Triliun lebih. 

"Rancangan  Belanja ini untuk membiayai seluruh kegiatan pembangunan dalam Tahun 2022 baik yang bersifat prioritas maupun penunjang dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan dan pemecahan masalahnya," ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut disampaikan bahwa berdasarkan target pendapatan daerah dan belanja tersebut maka dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2022 terjadi defisit sebesar Rp 280,32 Miliar lebih. Rencana defisit ini akan ditutupi dari Penerimaan Pembiayaan Daerah yang bersumber dari perkiraan SILPA Tahun 2021 sebesar Rp. 280,32  Miliar lebih. Jaya Negara mengucakan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Pimpinan dan Anggota Dewan atas kerja samanya  telah merampungkan tahapan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (KUA) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2022 serta  Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2022. 

 "Saya mengharapkan koreksi yang konstruktif dalam pembahasan nanti, sehingga apa yang kita rumuskan akan memberikan hasil yang terbaik bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang kita cintai. Pada kesempatan yang baik ini pula saya ingin menyampaikan  Selamat Hari Pahlawan 10 Nopember 2021, Hari Suci Galungan 10 Nopember 2021 dan Kuningan 20 Nopember 2021 Bagi Umat Sedharma, Hari Puputan Margarana  yang telah dirayakan pada tanggal 20 Nopember 2021," ujarnya

Antari Jaya Negara: Gerakan Hatinya PKK, Jangan Hanya Untuk Lomba Saja


Gerakan Hatinya PKK jangan hanya untuk lomba saja. Namun harus dilakukan secara berkelanjutan dan dari hati. Mengingat keberadaan Hatinya PKK sangat bermanfaat bagi masing-masing rumah tangga. Minimal untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur sehari-hari.


Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana saat melaksanakan evaluasi hatinya PKK di Kelurahan Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat dan Kelurahan Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (23/11).


Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menambahkan keberadaan Hatinya PKK sangat penting. Karena dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan sayur-mayur di keluarga masing-masing. Ini akan berdampak juga mengurangi pengeluaran untuk belanja. Tidak hanya itu menurut Ny. Antari Jaya Negara, yang terpenting keberadaan Hatinya PKK dapat membuat halaman menjadi hijau dan indah. “Kami harapkan keberadaan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga harus terus dikembangkan. Sehingga semua tangga telah memiliki Hatinya PKK,” harapnya.


Dari hasil evaluasi di dua keluarahan menurut Ny. Antari Jaya Negara, keberadaan Hatinya PKK sudah cukup baik. Namun harus terus dikembangkan sehingga lebih sempurnya. Tentunya melalui evaluasi ini masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga lebih faham apa saja yang harus ada dalam mewujudkan Hatinya PKK. “Kami harapkan kepada camat dan lurah/perbekel terus dapat mengambahkan keberadaan Hatinya PKK di wilayah masing-masing,” ujarnya.


Sementara Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra menyampaikan keberadaan Hatinya PKK tidak hanya untuk membuat halaman indah melainkan mempu meningkatkan kesehatan masing-masing di rumah tangga. Hal ini dikarenakan keberadaan halaman yang hijau dapat meningkatkan jumlah oksigen yang dihasilkan. Tentunya keberadaan Hatinya PKK tidak bisa dilaksanakan hanya beberapa hari namun harus secara berkelanjutan. Sehingga keberadaan Hatinya PKK benar-benar dirasakan kemanfaatannya.


Nyoman Riswan Pertama Putra yang telah melaksanakan Hatinya PKK mengaku keberadaan Hatinya PKK di halamanya membuat rasa nyaman terlebih saat datang dari kerja. Karena suasana halaman yang hijau mempu memberikan suasana pikiran menjadi tenang. Disamping juga keberadaan Hatinya PKK dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan di dapur seperti cabai dan sayur mayur


Salah seorang tim penilai I Sumatra menyampaikan, secara keseluruhan keberadaan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga yang di evaluasi sudah cukup baik. Namun diperlukan terus perbaikan karena sesuai indikator penilaian masih ada yang belum terpenuhi. Salah satunya pemanfaatan barang bekas untuk media tanam. Disamping memanfaatkan sampah daun-daunan sebagai kompos untuk tanam-tanaman sebagai salah satu indikator penilaian. (Gst_Humas)


Kasus Meninggal Dunia Nihil, Sebanyak 5 Orang Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar


BALI KINI ■ Kota Denpasar kembali mencatatkan nihil penambahan kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan data resmi pada Selasa (23/11) diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak 5 orang. Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil.

Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.858 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.786 orang  (97,18) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 73 orang (0,19 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.   

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps)

Senin, 22 November 2021

Wawali Arya Wibawa Ajak Bersinergi Dukung Pengembangan UMKM Ciptakan Daya Saing


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Indonesia Council For Small Business (ICSB) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Senin (22/11). Kegiatan rutin tahunan guna membangun sinergi program ini dihadiri Incoming Chair ICSB Global, Hermawan Kertajaya, President ICSB, Jacky Mussry, Founder ICSB, AA Gede Ngurah Puspayoga, Regional Director ICSB Bali, Dewa Made Mahayadnya.

Dalam kesempatan tersebut Wawali Arya Wibawa turut menyematkan PIN Pengukuhan Pengurus Korwil dan Regional Director ICSB Kabupaten/Kota se-Bali. Pelaksanaan acara yang dilaksanakan secara hybrid sistem ini telah memenuhi standar protokol kesehatan dengan didahului pelaksanaan Rapid Test Antigen.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, kehadiran ICSB dalam hal ini memiliki peran penting dalam menggandeng agregator dalam mendukung pelaku UMKM. Hal ini utamanya dalam menjalankan 7 fungsi utama bisnis, yakni pengembangan produk, pengembangan kemasan, pengembangan merek, akses pasar, rantai pasok, pengembangan SDM dan akses pembiayaan. Sehingga, misi ISBC dalam mengembangkan semangat kewirausanaan para pengusaha kecil dan menengah di Indonesia dapat diwujudkan.

"Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya memberikan dukungan untuk membangkitkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan bagi para enterpreneurship di Kota Denpasar melalui program unggulan," jelasnya

Pada kesempatan tersebut Arya Wibawa berpesan kepada seluruh komponen masyarakat terutama para enterpreneurship untuk bersama-sama mendukung pembangunan daerah. Hal ini dilaksanakan dengan mengembangkan potensi, kreatifitas dan kearifan lokal serta menumbuhkan jiwa wirausaha UMKM. Sehingga secara berkelanjutan kedepannya mampu bersaing di tingkat regional dan internasional.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada ICSB Regional Bali karena telah menjadi integrator bagi keempat pilar ICSB untuk bisa memberikan kontribusi lebih optimal bagi para UKM, saya berharap dengan segenap stakeholder dapat membangkitkan semangat bagi para pelaku UMKM untuk tetap tumbuh dan berkembang di masa pandemi," ujarnya

Regional Director ICSB Bali, Dewa Made Mahayadnya mengatakan, keberadaan ICSB ini bertujuan untuk menjadi integrator bagi empat pilar yakni Pemerintah, Pelaku Bisnis, Peneliti dan Pendidik. Sehingga secara berkelanjutan dapat meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia, khususnya Bali dan Kota Denpasar.

Pihaknya mengatakan, di masa pandemi saat ini tentunya ICSB berkomitmen untuk mendukung pemulihan perekonomian Bali. Sehingga Bali dapat tumbuh kembali baik secara kesehatan dan perekonomian.

"Pelaksanaan Rakerda kali ini dirangkaikan dengan pelantikan beberapa pengurus Regional Bali dan Pengurus ICSB Kabupaten/Kota se-Bali, selain itu juga Rakerda ini merupakan momentum untuk menyelaraskan program kerja ICSB Pusat dan Daerah bersama empat pilar lainya," jelasnya

Incoming Chair ICSB Global, Hermawan Kertajaya menjelaskan, pelaksanaan Rakerda kali ini selain untuk membangun sinergitas program, hal ini juga berkaitan dengan komitmen suksesi pelaksanaan ICSB Internasional di Tahun 2023 nanti.

"Kami berharap Rakerda kali ini dapat memberikan gambaran tentang komitmen dalam membangun sinergitas empat pilar ICSB serta mendukung pelaksanaan ICSB Internasional Tahun 2023 nanti," harapnya. (Ags/Dps).

Lagi , 28 Pelanggar Prokes Dijaring Tim Yustisi Denpasar


BALI KINI ■ Tim yustisi Denpasar tidak pernah lelah mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan. Siang Malam tim yustisi ini melakukan pemantauan dan penindakan terkait pelanggaran prokes. Kali ini Tim Yustisi Kota Denpasar kembali menjaring 28 pelanggar protokol kesehatan Senin (22/11).

Pelanggar tersebut dijaring saat Tim melakukan  penertiban di Simpang  Jalan  Diponogoro - Jalan Waturenggong Desa Dauh Puri Kelod   Kecamatan Denpasar Barat. Hal ini disampaikan Kasatpol Kota Denpasar Dewa Anom Sayoga

Lebih lanjut dikatakan, dari 28 pelanggar sebanyak  11 orang dibina karena salah menggunakan masker dan didenda ditempat sebanyak 17 orang karena tidak menggunakan masker. "Supaya mereka tidak melanggar kembali maka semua  pelanggar juga  diberikan sanksi fisik berupa push up di tempat," ungkapnya.

Berbagai langkah telah dilakukan namun masih ada masyarakat yang melakukan pelanggaran. Untuk itu pihaknya akan lebih gencar melakukan penertiban. Kami juga terus  mengimbau masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan. Mengingat sampai saat ini masih ada penularan virus covid 19. Meskipun sudah melandai, namun  dalam upaya menekan penularan maka masyarakat wajib mentaat protokol kesehatan salah satunya taat menggunakan masker.

Prosentase Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Denpasar Capai 97,17 Persen


BALI KINI ■ Konsistensi penambahan kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan pasien. Berdasarkan data resmi pada Senin (22/11) diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak 6 orang. Penambahan ini secara otomatis meningkatan prosentase kesembuhan pasien menjadi 97,17 persen. 

Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil.

Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.855 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.781 orang  (97,17) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 75 orang (0,20 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.   

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps)

Minggu, 21 November 2021

Salah Gunakan Masker Tim Yustisi Denpasar Bina 6 Orang Pelanggar Prokes


BALI KINI ■ Tim Yustisi Kota Denpasar membina 6 orang yang salah menggunakan masker. Pembinaan ini dilakukan saat  penertiban protokol kesehatan PPKM level 2 di Pasar Tumpah Jalan Gunung Kawi dan Pasar Tumpah Pula Kerthi Denpasar Minggu (21/11).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dalam upaya menekan penularan covid 19, pihaknya juga melakukan penertiban keliling diseluruh wilayah yang berpotensi banyak masyarakat yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan. "Dalam penertiban ini kami keliling menuju jalan-jalan yang  berpotensi terjadinya pelanggaran," jelas Sayoga.

Lebih lanjut Sayoga mengaku dalam penertiban ini pihaknya bergabung dengan tim Aman Nusa Polresta Denpasar. Dimana dalam kegiatan mobiling juga dilaksanakan calling disepanjang jalan yang dilalui. 

Hal itu dilakukan agar masyarakat sadar dan mentaati protokol kesehatan. Mengingat saat ini kasus covid 19 masih ditemukan di  Kota Denpasar. Dengan taat protokol kesehatan diharapkan pandemi ini cept berlalu dan ekonomi masyarakat kembali normal. (dps)

Sabtu, 20 November 2021

Kasus Sembuh dan Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Sama-Sama Bertambah 3 Orang


BALI KINI ■ Meski kasus sembuh terus bertambah, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih terjadi. Berdasarkan data resmi pada Sabtu (20/11) diketahui kasus meninggal dunia nihil. Sementara itu kasus sembuh dan kasus positif Covid-19 sama-sama bertambah 3 orang. 

Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.849 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.772 orang  (97,16) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,64 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 78 orang (0,20 persen).   

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. 

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas. 

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.   

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (Dps)

Jaya Negara dan Arya Wibawa Ngaturang Bhakti Pujawali Di Pura Sakenan


BALI KINI ■ Rahina Suci Kuningan yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Kuningan ini merupakan hari besar bagi umat Hindu yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Namun demikian, pada Hari Suci Kuningan juga merupakan hari Pujawali di Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, Kota Denpasar. 

Sejak pagi tampak silih berganti dengan tertib  para pemedek sudah mendatangi area Pura Sakenan. Serangkaian Karya Bhakti Pujawali di Pura Sakenan yang mana Puncak Karya jatuh pada Rahina Suci Kuningan, Sabtu (20/11). Pelaksanaan Pujawali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diawasi oleh para pecalang. 

Rangkaian Upacara Pujawali diawali dengan sesolahan Tari Rejang Renteng, Tari Baris Tombak, Topeng Penasar serta Topeng Sidhakarya dan di akhir upacara ditutup dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Sari Arimbawa, Griya Tegal. Turut hadir dalam kesempatan tersebut ngaturang bhakti Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana didampingi Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana . Ikut hadir juga Kabag Kesra Made Raka Purwantara, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Selatan Wayan Buda serta OPD terkait lainnya 

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara usai persembahyangan mengatakan bahwa pelaksanaan Bhakti Pujawali ini dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat, serta diharapkan kepada masyarakat umat Hindu  yang hendak bersembahyang untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan persebahyangan dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-1.9 

"Pelaksanaan persembahyangan kali ini tentu sedikit berbeda dibanding sebelumnya, hal ini mengingat bhakti piodalan di Pura Sakenan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi upacara," ujar Jaya Negara 

Panglingsir Puri Kesiman sekaligus Prawartaka Karya, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana mengatakan pelaksanaan Pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni pemedek wajib menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, mengutamakan prilaku hidup bersih dan sehat, serta menyarankan bagi pemedek dengan gejala klinis untuk beristirahat dirumah. Kendati menerapkan protokol kesehatan, Pujawali dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna yang terkandung dalam upacara. 

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, hanya saja tata pelaksanaanya menggunakan protokol kesehatan mengingat saat ini masih di masa penanganan pandemi Covid-19,” ujarnya. Penyineban akan dilaksanakan besok Minggu (21/11). (dps)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved