Sabtu, 27 November 2021
Update Covid-19 Kota Denpasar, Kasus Positif Bertambah 3 Orang
Jumat, 26 November 2021
Ny. Antari Jaya Negara Buka Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan Hatinya PKK
Seluruh Fraksi Setujui Penetapan APBD Kota Denpasar Tahun 2022
Walikota Jaya Negara Rotasi 11 Pejabat Eselon II di Pemkot Denpasar
Kamis, 25 November 2021
Kembali, 32 Orang Pelanggar Prokes Terjaring Tim Yustisi Denpasar
Luhut Kunjungi Bali, Bahas Soal TPS3R Sekar Tanjung
Rabu, 24 November 2021
Antari Jaya Negara Ajak Wujudkan Hatinya PKK Dengan Hati
Denpasar, Bali Kini - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Anatari Jaya Negara ajak ibu-ibu rumah tangga mewujudkan Hatinya PKK dengan hati. Karena berbicara tentang Hatinya PKK tidak terlepas dari pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang ada, apabila lahan pekarangan rumah yang dimiliki dapat manfaatkan tentu akan terlihat asri sehingga akan tercipta kenyamanan yang memiliki rumah. Hal tersebut disampaikan Ny. Antari Jaya Negara saat melakukan evaluasi Hatinya PKK di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Densel dan Desa Kesiman Petilan Kecamatan Dentim, Rabu (24/11).
Lebih lanjut Antari Jaya Negara menambahkan selain menciptakan kenyamanan dan asri, pemanfaatan lahan pekarangan (Hatinya) PKK akan menjadi salah satu sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi keluarga. Oleh sebab itu Antari Jaya Negara mengharapkan ibu-ibu kader PKK dapat mewujudkan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga. “Saya mengharapkan semua ibu-ibu rumah tangga dapat terus mengimbaskan pembentukan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga,” harapnya.
Lebih lanjut Antari Jaya Negara mengatakan, meskipun tidak ada evaluasi Hatinya PKK, ia berharap ibu-ibu rumah tangga tetap semangat mewujudkan hatinya PKK. “Pada saat sekarang yang mengharuskan kita untuk banyak di rumah saja, tentu banyak waktu yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya, dengan menata halaman bersama keluarga,” imbuhnya.
Ke depan, ia berharap setiap halaman rumah di Denpasar bisa benar-benar asri dan hijau oleh tanaman sayur, bumbu dan obat. Bukan hanya sekadar persiapan untuk lomba ataupun acara tertentu saja. “Jadi, sudah tidak ada lagi rumah contoh untuk Aku Hatinya PKK, namun semua rumah sudah menjadi Aku Hatinya PKK,” tandasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar I Wayan Lodra mengatakan, evaluasi Hatinya PKK ini sengaja dilaksanakan agar seluruh masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai bahan kebutuhan sehari-hari.
Dengan demikian masyarakat dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga. Bahkan dapat menambah perekonomian masyarakat, karena tanaman yang dihasilkan di rumah bisa dijual.
Tidak hanya itu kegiatan yang juga sebagai tindak lanjut dan sikronisasi program PKK Provinsi ini juga bisa menekan terjadinya kenaikan bahan kebutuhan rumah tangga. “Jika semua keluarga menanam berbagai bahan kebutuhan otomatis mereka tidak membeli sehingga tidak ada kenaikan harga di pasar terkait dengan bahan kebutuhan pokok seperti cabe, bawang, sayur dan lain sebagainya,’’ ungkap Nyoman Lodra.
Perbekel Desa Sanur Kauh Made Ada mengatakan pemanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam berbagai tanaman. Hal itu dilakukan untuk menyalurkan hobi dan memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga ketika memasak ia tidak perlu membeli karena bisa langsung memetik di pekarangan rumahnya. Ia juga mengaku selain untuk kebutuhan sehari-hari ia juga dapat menambah pendapatan keluarga karena beberapa sayur dijualnya.
“Selain untuk kebutuhan sehari-hari juga bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga seperti terong, tomat, cabai, daun seledri dan lain sebagainya. Tidak hanya itu memanfaatkan pekarangan rumah pihaknya juga telah imbaskan di tetangganya dengan membuat pekarangan yang serupa,” ujarnya.(Gst/4)
Kasus Positif Covid-19 Bertambah 7 Orang
Ket foto : Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Denpasar, Bali Kini - Meski kasus sembuh secara konsisten terus bertambah di Kota Denpasar, kasus positif Covid-19 masih terjadi. Berdasarkan data resmi pada Rabu (24/11) diketahui kasus sembuh bertambah sebanyak 3 orang. Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7 orang dan kasus meninggal dunia kembali nihil.
Dari data tersebut, secara komulatif kasus positif covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.865 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 36.789 orang (97,17) persen), meninggal dunia sebanyak 999 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 77 orang (0,20 persen).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid 19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai namun penularan virus covid 19 masih ditemukan, oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM ," ujar Dewa Rai
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun, ibu hamil dan disabilitas.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls)
Staf Ahli Pemkot Denpasar Ikuti Rakorda di Jembrana
Ket foto : Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawatha dan Staf Ahli Bidang Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia .Dewa Made Sudarsana saat Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Staf Ahli se-Provinsi Bali di Gedung Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/11).
Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar mengirimkan delegasinya untuk mengikuti pelaksanaan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Staf Ahli se-Provinsi Bali. Ketiganya yakni Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika, Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawatha dan Staf Ahli Bidang Bidang Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia . Dewa Made Sudarsana. Gelaran Rakorda Staf Ahli yang bertujuan membahas Sinergitas Petani Tanaman Obat, Pengusaha Obat dan Pengusada ini dibuka Wakil Bupati Jembrana, I Putu Patriana Krisna di Gedung Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/11) yang akan berlangsung hingga 26 November mendatang.
Dalam kesempatan tersebut hadir Staf Ahli Pemkab.Pemkot se-Bali, Narasumbr dari Kelompok Ahli Gubernur Bali, Prof. Gelgel, Dinas Pertanian Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Disperindag Provinsi Bali, Diskominfo Provinsi Bali dan BPOM. Pemkot Denpasar juga mengirimkan tiga peserta untuk mengikuti pameran, yakni Taru Premana, Aika Herbal dan Jung Kumis Herbal.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan Rakorda Staf Ahli se-Bali ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali. Karenanya, diperlukan sinergitas antara Petani Tanaman Obat, Pengusaha Obat dan Pengusada.
“Dari Rakorda ini diharapkan mampu mendukung implementasi penerapan Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali,” jelasnya
Lebih lanjut dijelaskan, selama tiga hari pelaksanaanya, Rakorda ini akan diisi dengan pemberian materi, diskusi serta pemecahan masalah di masyarakat. Sehingga diharapkan secara berkelanjutan penerapan kebijakan ini dapat dioptimalkan.
Pihaknya menjelaskan, dari pelaksanaan Rakorda ini nantinya akan menjadi rekomendasi bagi Pemkot Denpasar yang dalam hal ini bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar dalam merancang kebijakan berkelanjutan, khususnya di bidang kesehatan tradisional Bali.
“Dalam arahan tadi Pemerintah Provinsi Bali bersama Kabupaten/Kota akan memberi ruang bagi Para petani tanaman obat, Pengusada/Juru Sembuh dan Pengusaha UMKM Obat Herbal. Nantinya bisa membantu alternatif pengobatan masyarakat disamping Kedokteran dengan menyiapkan pelayanan di Rumah Sakit, seperti di RS Bali Mandara,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Kota Denpasar juga mengusulkan agar di setiap Kabupaten/Kota bisa memberikan ruang kepada para Pengusaha obat dan Pengusada bersinergi untuk dapat mendapatkan ruang. Hal ini utamanya di Puskesmas yang sudah siap sebagai percontohan pengenalan produk Herbal dan Pengusada sebagai alternatif pengobatan dan juga sebagai bentuk kearifan lokal. (Ags/5).
Selasa, 23 November 2021
21 Orang Pelanggar Prokes Di Tertibkan Tim Yustisi Denpasar
Pembukaan Rapat Paripurna DPRD Denpasar, Jaya Negara Sampaikan Ranperda APBD Tahun 2022
Antari Jaya Negara: Gerakan Hatinya PKK, Jangan Hanya Untuk Lomba Saja
Gerakan Hatinya PKK jangan hanya untuk lomba saja. Namun harus dilakukan secara berkelanjutan dan dari hati. Mengingat keberadaan Hatinya PKK sangat bermanfaat bagi masing-masing rumah tangga. Minimal untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur sehari-hari.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana saat melaksanakan evaluasi hatinya PKK di Kelurahan Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat dan Kelurahan Peguyangan Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (23/11).
Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara menambahkan keberadaan Hatinya PKK sangat penting. Karena dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan sayur-mayur di keluarga masing-masing. Ini akan berdampak juga mengurangi pengeluaran untuk belanja. Tidak hanya itu menurut Ny. Antari Jaya Negara, yang terpenting keberadaan Hatinya PKK dapat membuat halaman menjadi hijau dan indah. “Kami harapkan keberadaan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga harus terus dikembangkan. Sehingga semua tangga telah memiliki Hatinya PKK,” harapnya.
Dari hasil evaluasi di dua keluarahan menurut Ny. Antari Jaya Negara, keberadaan Hatinya PKK sudah cukup baik. Namun harus terus dikembangkan sehingga lebih sempurnya. Tentunya melalui evaluasi ini masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga lebih faham apa saja yang harus ada dalam mewujudkan Hatinya PKK. “Kami harapkan kepada camat dan lurah/perbekel terus dapat mengambahkan keberadaan Hatinya PKK di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Sementara Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra menyampaikan keberadaan Hatinya PKK tidak hanya untuk membuat halaman indah melainkan mempu meningkatkan kesehatan masing-masing di rumah tangga. Hal ini dikarenakan keberadaan halaman yang hijau dapat meningkatkan jumlah oksigen yang dihasilkan. Tentunya keberadaan Hatinya PKK tidak bisa dilaksanakan hanya beberapa hari namun harus secara berkelanjutan. Sehingga keberadaan Hatinya PKK benar-benar dirasakan kemanfaatannya.
Nyoman Riswan Pertama Putra yang telah melaksanakan Hatinya PKK mengaku keberadaan Hatinya PKK di halamanya membuat rasa nyaman terlebih saat datang dari kerja. Karena suasana halaman yang hijau mempu memberikan suasana pikiran menjadi tenang. Disamping juga keberadaan Hatinya PKK dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan di dapur seperti cabai dan sayur mayur
Salah seorang tim penilai I Sumatra menyampaikan, secara keseluruhan keberadaan Hatinya PKK di masing-masing rumah tangga yang di evaluasi sudah cukup baik. Namun diperlukan terus perbaikan karena sesuai indikator penilaian masih ada yang belum terpenuhi. Salah satunya pemanfaatan barang bekas untuk media tanam. Disamping memanfaatkan sampah daun-daunan sebagai kompos untuk tanam-tanaman sebagai salah satu indikator penilaian. (Gst_Humas)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram