-->

Rabu, 17 November 2021

Minimalisir Dampak Pandemi, Ny. Nuriasih Gede Dana Gelontorkan 4 Ton Beras


BALI KINI ■ Beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat menjadi bantuan yang sangat penting disalurkan kepada masyarakat dimasa pandemi ini. Hal tersebut ditekankan Nyonya Nuriasih Gede Dana selaku Ketua TP. PKK Kabupaten Karangasem, saat memberikan bantuan beras di Kantor Camat Kubu dan Kantor Camat Abang, pada Selasa (16/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut Ny. Nuriasih Gede Dana menyerahkan bantuan beras tersebut secara simbolis kepada 9 orang Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Kubu dan 14 orang Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Abang dengan sasaran masing-masing Desa sebanyak 5 (lima) orang Kepala Keluarga dan masing-masing orang menerima sebanyak 10 (sepuluh) Kg beras.

"Nantinya yang akan menerima bantuan beras ini adalah warga masyarakat yang terkena PHK Sektor Pariwisata sebagai dampak Pandemi Covid-19, Warga Lanjut Usia, warga Penyandang Disabilitas dan Kader PKK yang kurang mampu," ujar Ny. Nuriasih Gede Dana dalam sambutannya.

Lebih lanjut Dirinya menyampaikan bahwa sampai saat ini dampak Pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan di masyarakat, dimana perputaran ekonomi belum berjalan normal sebagaimana biasa, hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonominya tergolong rendah.

"Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten untuk membantu masyarakat agar bisa segera keluar dari situasi seperti sekarang ini. Saya juga tidak ingin bantuan ini tertumpuk terlalu lama mengingat ini adalah kebutuhan pokok masyarakat, sehingga pada kesempatan yang baik ini bantuan beras langsung saya salurkan," ungkap Ny. Nuriasih Gede Dana.

Ny. Nuriasih Gede Dana juga menekankan agar bantuan ini dapat langsung diteruskan kepada masyarakatnya yang memenuhi kriteria tersebut. "Melalui kesempatan ini kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem juga terus mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta meningkatkan kerjasama dalam upaya mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 ini," 

Penyerahan bantuan ini akan terus berlangsung hingga 2 hari kedepan yaitu ke Kecamatan Bebandem, Manggis, Karangasem, Sidemen, Selat, Rendang. (Rls)
 

Tren Kasus Covid-19 Di Karangasem Sudah Sangat Landai


Foto: Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Made Nariarta, sp.PD (kiri) dan Direktur RSUD Karangasem, dr. Wayan Suardana (kanan) 

Karangasem, Bali Kini - Kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem sudah mulai melandai. Dimana lonjakan penurunan kasus pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dimulai pada bulan September 2021. Hal ini dijelaskan oleh Direktur RSUD Karangasem, Dr. Wayan Suardana, Rabu (17/11/2021). 


"Penurunan kasus, trennya itu di Bulan September sudah menurun. Akhir September sudah tidak terlalu berat penanganannya. Kemudian memasuki bulan Oktober sudah landai sekali kasusnya,  bahkan sampai November ini sudah mulai sangat berkurang, hanya 1 sampai  2 pasien saja, " Ungkapnya ketika di temui di depan ruang isolasi Bangsal Kenanga RSUD Karangasem. 


Sementara menurut dokter spesialis Penyakit Dalam yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Karangasem, Dr. Made Nariarta, sp.PD mengatakan jika menurutnya penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem karena pengaruh dari gerakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Diantaranya yakni Tracing dan testing, Vaksinasi dan Isoter. 


"Tracing dan testing itu tujuannya adalah menemukan kasus sebanyak mungkin, sedini mungkin, lalu melakukan isolasi supaya mereka akan terterdeteksi lebih awal dan menurunkan resiko mereka menularkan pada orang lain, " Ungkapnya selain itu juga adanya pemberlakuan isoter juga berpengaruh terhadap penurunan kasus Covid-19 utamanya dalam penularan virus terhadap orang lain. Kemudian adanya percepatan vaksinasi yang sudah dilakukan dengan maksimal di Kabupaten Karangasem. 


Sementara Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta juga mengatakan hal yang sama. Dimana dirinya menyatakan jika vaksinasi ini nantinya akan ia berikan ke anak-anak di umur 6-12 tahun juga. "Vaksinasi yang kedua ini harus ditingkatkan  di atas 70%.  Yang memang harus kita gerakkan, dan mungkin nanti kita akan kolaborasi lagi dan mendata lagi mana yang belum di vaksin, " Ungkapnya. Dirinya juga terus mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah di vaksin agar tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19. (Ami)



Selasa, 16 November 2021

Bupati Gede Dana Harapkan Proyek Jembatan Tukad Butus dan Tukad Pedih Rampung Pertengahan Desember 2021


Karangasem, Bali Kini -
Kendati awalnya sempat mengungkapkan kekecewaannya dalam monev proyek ruas jalan Pemuteran-Puragai, Kec. Rendang. Bupati Gede Dana tetap melanjutkan sidak ke proyek pembangunan jembatan Tukad Bah Api, Desa Butus, Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem Senin (15/11/2021), sekaligus memantau pelaksanaan proyek peningkatan ruas jalan Budakeling-Tanah Aron yang dilaksanakan oleh CV Sumber Jadi dengan nilai kontrak Rp. 3.886.378.000. 


Ditengah cuaca hujan deras dan air bah disekitar lokasi proyek, Bupati Gede Dana tidak menghentikan pemantauannya terhadap pengerjaan proyek tersebut. Seperti sidak yang dilakukan pada proyek-proyek lainnya, Gede Dana mengecek secara cermat Spek dan Bestek proyek jembatan ini disesuaikan dengan yang ada di buku kontrak kegiatan. 


Pasalnya jembatan tersebut sudah sangat ditunggu oleh masyarakat karena menjadi jembatan penghubung akses ekonomi dan pendidikan warga beberapa dusun di lereng atas Gunung Agung, seperti Dusun Kemoning, Dusun Nangka dan Dusun Tanah Aron, selain pula menjadi jembatan penghubung jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung. 


Usai melakukan monitoring di Kecamatan Bebandem, Gede Dana melanjutkan kegiatan monitoring ke lokasi proyek pembangunan jembatan Box Culvert, Tukad Pedih, yang menghubungkan ruas jalan Asak-Subagan, Kecamatan Karangasem, senilai Rp. 1.212.058.000 yang dilaksanakan oleh CV Karya Budi Arta. 


Sama halnya dengan Jembatan Tukad Bah Api, Butus, keberadaan jembatan Tukad Pedih ini juga sangat vital karena selain menjadi akses ekonomi dan pendidikan warga, jembatan tersebut juga menghubungkan jalan lingkar Subagan-Asak yang menjadi jalur alternatif, jika terjadi kemacetan di jalur utama Bugbug-Perasi. 


Bupati mengatakan, kedua jembatan ini, sangat penting bagi akses masyarakat, tentu saja sama dengan jembatan-jembatan lainya. Tetapi, di tengah keterbatasan anggaran akibat dampak covid-19, penyelesaian jembatan harus dilakukan satu persatu. 


“Jembatan yang dibangun dengan mempergunakan uang rakyat ini, harus tetap dilakukan pengawasan. Kita tidak ingin, pembangunan jembatan dilakukan asal-asalan. Sehingga setiap ada kesempatan, saya selalu memantau pengerjaan proyek ini. Astungkara, pengerjaan kedua jembatan sudah hampir rampung 80 persen. Dan jika tidak ada halangan pertengahan Bulan Desember nanti, jembatan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tutupnya (ami)

Senin, 15 November 2021

Bupati Gede Dana Soroti Buruknya Kwalitas Pengerjaan Proyek Jalan dan Jembatan di Kecamatan Rendang


BALI KINI ■ Pemkab Karangasem terus berupaya melakukan peningkatan ruas jalan kabupaten guna menunjang mobilitas dan akses ekonomi dan pendidikan masyarakat dengan infrastruktur memadai. Saat ini tengah berlangsung pengerjaan perbaikan dan peningkatan ruas jalan di beberapa kecamatan. 

Guna memastikan kwalitas pengerjaannya sesuai harapan, Bupati Karangasem, I Gede Dana, pada Senin (15/11/2021) turun melaksanakan kegiatan monitoring proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan yang tengah berlangsung di Kecamatan Rendang. Kegiatan ini dilaksanakan secara mendadak, sehingga bisa dipantau secara langsung bagaimana aktifitas pengerjaan proyek tersebut. 

Lokasi pertama yang dipantau Bupati yakni, proyek peningkatan ruas jalan Pemuteran-Puragai di Kecamatan Rendang, yang dilaksanakan oleh PT  Sanur Jaya Utama dengan nilai kontrak Rp. 6.177.373.000. Dalam monitoring tersebut progres pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 59,446 persen dari yang direncanakan 58,60 persen dengan deviasi 0,838 persen. 

Usai meninjau proyek peningkatan ruas jalan Pemuteran-Puragai, Bupati Gede Dana melanjutkan monitoring pembangunan jembatan Box Culvert, Tukad Dalem penghubung ruas jalan Junggul-Pura Panggul Besi, Kecamatan Rendang, yang dilaksanakan oleh rekanan  CV Karya Budi dengan nilai kontrak Rp. 1.463.432.000 dimana progresnya baru mencapai 66.181 persen dari yang direncanakan sesuai jadwal 76.704 persen dengan deviasi 0.483 persen.

Dari monitoring yang dilaksanakannya tersebut, Bupati Gede Dana mengaku kurang puas dengan kwalitas dan hasil pengerjaan kedua proyek tersebut, karena sangat jauh dari harapan. Sebagai mantan anggota DPRD Karangasem yang pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD yang membidangi pembangunan dan mantan Ketua DPRD Karangasem, Gede Dana tentu sangat paham dengan bidang ini, karena sering turun melakukan pengawasan terhadap proyek yang tengah berlangsung. 

“Saya lihat kwalitasnya sangat buruk! Dari sisi pengawasan, pelaksanaan dan pengerjaan proyek ini harusnya benar-benar diawasi oleh Konsultan Pengawas. Terutama senderannya, Dinas PU dan Pengawas harus serius! Penawaran sudah sedikit tapi kerjaan tidak becus. Dari sekian saya turun, kwalitas pekerjaan tidak ada yang bagus,” sorot Gede Dana dengan wajah kecewa. 

Pengawasan yang dilakukan baik oleh Dinas PU maupun Konsultan Pengawas dimilainya sangat penting guna memastikan baik pengerjaan maupun material yang dipergunakan dalam proyek tersebut sudah sesuai dengan Spek dan Bestek. Dengan demikian hasilnya bisa sesuai dengan perencanaan, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Melihat kualitas pengerjaan yang kurang bagus dan tidak sesuai harapan tersebut, Gede Dana langsung memerintahkan Dinas PU dan Pengawas lainnya untuk memperketat pengawasan dan melaporkan hasil pengawasan secara berkala, agar bisa dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek yang berlangsung tersebut. (Rls)

Bersinergi, Eastribution Team dan Osis Smandapura Salurkan Bantuan Ke Desa Ban

BALI KINI ■ Osis dan MPK dari SMA Dua Amlapura (Smandapura) salurkan bantuan ke salah satu Desa yang beberapa waktu lalu terkena dampak dari bencana Gempa Bumi, yakni Desa Ban Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, pada Senin (15/11/2021). 

Kegiatan ini dilaksanakan serangkaian dengan Ulang Tahun Smandapura yang ke 38 tahun dan bulan bahasa. Dimana giat ini dinamai Smanda Fest 3.

Dengan didampingi salah satu komunitas yang bergerak dibidang kemanusiaan yakni Team Eastribution Karangasem, mereka meluncurkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 50 pcs yang dialokasikan ke Desa Ban tepatnya di Banjar Dinas Jatituhu. 

"Kami team Eastribution sangat mengapresiasi kepada generasi muda mudi Smandapura yang punya jiwa sosial dan semangat saling support untuk kemanusiaan salam Respect dari kami, " Ungkap Ketua Team Eastribution, Komang Suwada pada Media ini. Dirinya mengaku sangat mengapresiasi gerakan dari siswa-siswi SMA tersebut. Ia juga berharap agar kedepannya semakin banyak generasi muda yang peduli akan sesama. 

"Semoga samakin banyak ada generasi yang peduli dan saling bantu demi sebuah misi kemanusiaan, " Lanjutnya. 

Tak hanya bagikan paket bantuan sosial berupa sembako, mereka juga menyalurkan bantuan berupa buku tulis untuk Yayasan Ekoturin yakni salah satu Yayasan Pendidikan atau Sekolah  yang ada di Desa Ban. 

Sementara, Ketua Osis Smandapura, I Gede Chandra Abhirama mengatakan jika dirinya menilai Desa Ban merupakan salah satu desa yang terdampak gempa dengan kerusakan paling parah, sehingga sudah barang tentu banyak warga masyarakat yang menjadi korban sangat butuh bantuan.

"Selain itu kami sempat survey ke yayasan Ekoturin, disana kondisinya juga lumayan memprihatinkan, karena gedung sekolah PKBMnya itu terdapat retakan yang cukup besar, sehingga ada ruangan yang tidak dapat digunakan, selain itu di pemukiman warga juga tampak beberapa bangunan yang roboh," Ungkap Candra. (Ami)

Minggu, 14 November 2021

Akan Bentuk Relawan, Kadis Damkar Harapkan Dapat Penuhi Respon Time Dalam Penanganan Kebakaran


BALI KINI ■ Guna percepat proses penanganan saat peristiwa kebakaran terjadi, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem akan bentuk relawan pemadam kebakaran. Dimana pesertanya nanti akan dibentuk dari perangkat desa, Linmas, pecalang dan yang lainnya. Setiap desa jumlahnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kerawanannya.

Hal ini dibenarkan Kadis Damkar,  I Nyoman Siki Ngurah, pad Minggu (14/11/2021). Dimana Relawan yang akan dibentuk di masing-masing desa ini, diharapkan akan dapat membantu kinerja dari petugas Damkar terutama memangkas waktu penanganan kebakaran akibat jarak. Sehingga kejadian kebakaran dapat di tanggulangi dan meminimalisir kerugian yang di timbulkan. 

Respon time yang dimiliki Damkar yakni 15 menit. Dalam penanganan, seringkali jarak yang menjadi kendala. 

"Tidak mungkin petugas bisa datang dalam waktu 15 menit ke lokasi kejadian. Terutama jika terjadi kebakaran di lokasi yang jauh," Tandas Siki Ngurah. Sosialisasi dan terkait edukasi pencegahan kebakaran ke masing-masing desa pun terus ia galakkan.

Sementara wilayah yang paling rawan terjadi kebakaran ialah di Desa Ban, Datah dan Desa Sengkidu. "Khusus untuk Desa Ban, Kepala Desanya sangat bersemangat dan mengapresiasi akan dibentuknya relawan pemadam kebakaran ini, karena di daerah tersebut rawan kebakaran," ucap Siki Ngurah.

Ia berharap, dibentuknya para relawan akan memudahkan petugas damkar dalam berkoordinasi, terkait lokasi dan sebagainya, utamanya jika terjadi kebakaran di tempat-tempat terpencil. (Ami) 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved