-->

Jumat, 12 Maret 2021

Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1943

Jadi Ajang Mulat Sarira, Tingkatkan Semangat Menyama Braya

BaliKini ,Denpasar - Umat Hindu  akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1943 tahun 2021, seluruh rangkaian dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni sarat akan makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali pada kali ini jatuh pada 14 Maret mendatang. Kendati ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19) yang melanda hampir semua negara, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi dapat dilaksanakan dengan khidmat tanpa mengurangi makna, walaupun pelaksanaan rangkaianya menerapkan disiplin protokol kesehatan.


[ foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara & Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa ]

Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai wujud penyucian bhuana alit dan bhuana agung sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Kendati tahun ini disepakati untuk pelaksanaan Melasti Ngubeng atau dengan peserta yang terbatas makna yang terkandung didalamnya pun masih kental dan tidak mengubah esensi makna pemelastian. Dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.


Pada Malam Pangerupukan identik dengan Ngarak Ogoh-ogoh, namun berkenaan dengan kewaspadaan dan pencegahan penularan Covid-19, pawai ogoh-ogoh di Kota Denpasar ditiadakan merujuk pada SE PHDI dan MDA Provinsi Bali. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1942 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.


Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (10/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.


Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya. 


Selain itu Jaya Negara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, mengingat saat ini  Virus Corona (Covid-19) masih terjadi, karenanya diperlukan upaya penanggulangan dengan meningkatkan kesadaran bersama. 


Sementara Wawali Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulatsarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. 


Arya Wibawa juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh di masa pandemi saat ini. Sehingga, sebagai masyarakat Bali yang diwarisi falsafah yang adi luhung dapat selalu menjadi landasan dalam menghadapi situasi sulit saat ini. 


“Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi serta selamat Tahun Baru Caka 1943 kepada segenap umat Hindu dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga kita selalu dapat melakukan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar Kota Kreatif Berwawasan Budaya Menuju Denpasar Maju, serta tak lupa juga untuk selalu waspada dan mulatsarira bersama untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan penularan Covid-19, semoga pandemi lekas usai dan ekonomi kembali pulih,” ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa. (Ags/r3).

Pemkot Denpasar Dukung “Hybrid Fashion Show”

 Promosikan Karya Desainer Lokal

BaliKini, Denpasar - Kota Denpasar ditunjuk sebagai tempat  pagelaran “Hybrid Fashion Show’ serangkian kegiatan Global Medical Aesthetic Exchange Association (GMAEA). Pagelaran “Hybrid Fashion Show’ akan berlangsung di Gedung Alaya Dharmanega pada tanggal 21 Maret 2021 mendatang. Karena masih pandemi kegiatan dilakukan dengan Hybrid Hal ini disampaikan Direktur Wisurya Event Management Putu Gede Wiwin Gunawiseka saat beraudensi dengan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara Jumat (12/3) di Kantor Walikota Denpasar.



Lebih lanjut Wiwin mengatakan kegiatan GMAEA merupakan ajang konferensi tahunan yang berpusat di Seoul, Korea. Dalam pagelaran kali ini  Bali kembali menjadi perwakilan Indonesia, dan Kota Denpasar tempat dilaksanakan Hybrid Fashion Show. Keikutsertaan Bali mengikuti kegiatan secara online merupakan bagian penting dalam upaya mempromosikan karya desainer lokal.


Dalam kegiatan itu pihaknya ingin menampilkan produk UMKM binaan Kota Denpasar. Selain itu  pihaknya ingin menunjukkan kesiapan Bali menjadi tuan rumah event nasional hingga internasional dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Untuk mensukseskan acara ini kami ingin dukungan Walikota Denpasar dan Pemerintah Kota Denpasar,” ungkapnya.


Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara  memberikan apresiasi pagelaran tersebut. Menurutnya dilaksanakan secara hybrid dapat menjadi alternatif di tengah situasi pandemi. Ia berharap, kegiatan ini memberi ruang bagi desainer lokal agar tetap bisa berkarya mengangkat potensi kain ikat endek Kota Denpasar khususnya Bali umumnya.


Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, melalui kegiatan ini  bisa menjadi ajang promosi bagi karya desainer Bali. Serta karya-karya rancangan lokal bisa go international. Jaya Negara berharap, ajang ini mampu memotivasi para perancang busana lokal untuk menghasilkan karya inovatif terbaik  yang mengangkat branding Bali. “Untuk mensukseskan kegiatan ini Pemkot Denpasar siap mendukung dan mensukseskan kegiatan ini,” kata  Jaya Negara. (ayu/r2)


Pancoran Solas Taman Beji Paluh,Tempat Melukat Hilangkan Leteh


BaliKini, Badung -
Bagi pecinta wisata spiritual bisa datang dan menikmati kesejukan aliran air pancoran solas secara langsung di pengelukatan pancoran solas Taman Beji Paluh di Banjar Dauh Peken,Penarungan, Mengwi, Badung.

Menurut Jero Mangku pancoran solas Taman Beji Paluh saat ditemui di kediamanya, kemarin,(Kamis,(11/3) menyampaikan,keberadaan awal pancoran solas sebelumnya ada tiga sumbernya yang terletak di utara menghadap selatan.Selanjutnya muncul lagi sumber-sumber air pancoran lain berjumlah dua buah.Jadi totalnya sebanyak lima pancoran di utara masih di areal  pancoran solas Taman Beji Paluh tersebut.

Selanjutnya, baru muncul sumber pancoran lain dengan jumlah 11 pancoran yang berada disebelah timur menghadap ke barat.

"Sebagian pemedek yang datang biasanya melukat menghilangkan ke sini," sebutnya.

Sebagian pemedek ramai datang melukat bisanya pada rainan, Purnama dan kajeng kliwon. 

"Rainan banyak pemedek datang, atau bisa dikatakan hampir dari berbagai daerah di Bali sempat melukat disini.Biasanya jika baru pertama pemedek melakukan pengelukatan disarankan agar membawa Pejati dan beberapa Canang untuk dihaturkan," jelasnya.

Sedangkan untuk pancoran lima disebut Dirinya, biasa dipakai melukat oleh pemedek menderita sakit mata.[ag/r3]

Untuk Beli Magic Com dan Sepatu, Pria ini Karungi 51 Ekor Itik Tetangga


Balikini , Badung -
Berhasrat untuk bisa membeli magic com dan sepatu, Ketut Widiada (37) ini nekad mencuri puluhan itik milik tetangganya di mengwi. Akibat perbuatannya, pria asal Mengwi ini diadili di PN Denpasar secara virtual.


Terdakwa yang mengetahui korban  I Wayan Bawa Saputra memiliki kandang itik di tegalan sawah di wilayah desa Baha, membuat dirinya merencanakan untuk mencurinya pada malam hari. 


Saat itu, Rabu tanggal  23 Desember 2020 sekitar pukul 05.00 Wita, dengan mengendari motor dan membawa dua buah karung yang telah dipersiapkan langsung menuju areal sawah yang terletak di Banjar Pangabetan Desa Baha Kecamatan Mengwi  Kabupaten Badung.


"Terdakwa sengaja dengan maksud untuk dimiliki dan menguasai barang milik orang lain uantuk gunakan atau dijual demi keuntungan pribadi. Bahwa perbuatan terdakwa telah melawan hukum dan diancam pidana  pasal 362 KUHP," tulis dakwaan Jaksa AA.SP.Dian Saraswati,SH.Hum.


Dijelaskan kembali dalam dakwaan, terdakwa asal Banjar Sayan Baleran, Mengwi Badung ini begitu tiba di lokasi langsung memarkirkan  motor DK 5963 di pinggir jalan. Kemudian berjalan menyusuri pematang sawah sambil menenteng dua buah karung.


Setelah sampai didalam kandang, terdakwa langsung memasukkan satu persatu itik ke dalam karung. Setidaknya ada 51 itik yang berhasil dikarungi dan seluruhnya dalam kondisi sudah bertelur.


"Terdakwa saat itu juga langsung ke pasar Bringkit untuk menjualnya. Pengakuannya uang penjualan digunakan untuk beli magic com dan sepatu dan masih ada sisanya lagi Rp.300 ribu," singkat Jaksa dari Kejari Badung ini serambi menegaskan kerugian dari korban kisaran Rp.3.060.000.[ar/r5]

Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha Laporkan Soal Fitnah Dulang dan HK


Balikini, Denpasar -
Postingan dari akun "Agus Gunawan" yang membeberkan isi chetingan ratu sulinggih mengajak salah seorang wanita untuk beli dulang berlanjut ke hotel, mendadak viral. Tidak hanya itu, berbagai 'meme' soal dulang akhirnya menyeruak dikalangan dunia maya.


Ironisnya, anak-anak pun ikut-ikutan berceloteh soal 'meme dulang'. Terlebih bagi kaum adam yang berceloteh dengan menyebut wanita penghibur dengan sebutan "Dulang". 


Tidak ingin kasus ini menjadi melebar dan makin terus berhembus, Sulinggih yang dimaksudkan adalah Ida Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha langsung menunjuk Nyoman Yudara,SH selaku kuasa hukumnya . Hal ini dimaksudkan, lantaran pemilik nama Welaka (Sebelum Mediksa) Putu Andika Putra, merasa telah difitnah dan telah dicemarkan nama baiknya.


Hal itu dipertegas dengan dirinya melaporkan ke Polda Bali pada Minggu, 07 Maret 2021 pukul 09.30 Wita. Dimana dalam Nomor laporan regrestasi : Dumas/39/III/2021//SPKT Polda Bali. Dirinya melaporkan seseorang pemilik akun Facebook bernama Nayaka Pidada dan Agus Gunawan.


"Klien kami dalam laporannya terkait postingan dari akun Facebook nama Nayaka Pidada yang memfitnah klien saya sebagai  pengikut Hare Krisna hanya karena dirinya sempat foto bersama AWK di Griya Sading," ungkap Yudara.


Tidak hanya itu, hal fitnah lainnya yang dinilai Shri Bhagawan kata Yudara adalah soal postingan tuduhan bahwa menjual banten dengan harga mencapai ratusan juta yang memaksa pada umat harus dibayarkan.



Kemudian soal kasus Dulang, demikian Yudara mempertegas bahwa sebelum dirinya ditunjuk selaku kuasa hukum. Hal utama adalah menanyakan kebenaran soal isi chetingan tersebut. 


"Saya harus tau, kejujurannya. Agar dalam mendampingi secara hukum, hal-hal apa yang bisa saya bantu nantinya. Pernyataan beliau, sama sekali tidak pernah melakukan chetingan itu. Bahkan ditegaskan beliau, itu bukan tulisannya. Saya harap polisi bisa cepat memproses laporan ini agar ketemu titik terang," jelas Yudara.


 Ditambahkannya, terhadap pemilik akun nama Nayaka Pidada dan Agus Gunawan diminta untuk gentle dan punya itikat baik untuk dapat mengklarifikasi. Atau bertemu langsung dengan mengambil tempat di PHDI Bali atau PHDI Bangli tempat Shri Bhagawan dilakukan upacara Mediksa.


"Sebenarnya klien kami hanya mita pertanggungjawaban dari mereka (Nayaka Pidada dan Agus Gunawan). Serta menanyakan apa maksud dan tujuannya mencemarkan nama baiknya. Beliau akan sangat memaafkan," Aku Yudara.


Sebelumnya, Sulinggih kelahiran 1994 itu sempat membuat postingan video pada akun @Ig (instagram). Video ynag berdurasi tidak sampai 60 detik itu menyebutkan dirinya tidak tau soal dulang dan memastikan itu bukanlah tulisan dirinya yang cheting beli dulang lanjut ke hotel.


Hal itu kembali diyakini Yudara bahwa selama ini, Shri Bhagawan hanya menyebut nama nanak kepada anak-anaknya (murid). Kepada masyarakat umum yang tangkil tidak pernah menyebut kata panggil nanak. 


"Jadi banyak kejanggalan pada tulisan itu. Makanya ini akan kita ungkap yang sebenarnya. Pastinya, klien saya membantah bahwa itu bukanlah chetingan tulisannya," pungkas Yudara.


Untuk diketahui, pemilik nama Putu Andika Putra menjalani prosesi mediksa bersama istri pada 22 Setember 2019 di Gria Kawan Bangli dan disahkan oleh PHDI Bangli. Sejak itu, pria kelahiran 1994 itu bergelar Ida Shri Bhagawan Mas Dalem Segara Natha dan istrinya, Ida Shri Bhagawan Istri Mas Muteran.[ar/r5]

Setahun Pandemi Jelang Nyepi Tercatat 1012 Orang Covid19 Meninggal


Balikini ,Denpasar -
Upaya pemerintah menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat. Hanya saja situasinya justru perkembangan kasus pandemi Covid-19 makin meningkat per harinya.


Bahkan soal adanya isu pencabutan perawatan bagi Pasien Covid untuk melakukan mandiri, dibuktikan hingga saat ini Jumat, 12 Maret 2021 mencatat jumlah pasien yang masih dalam perawatan di Bali ada 1.806 orang. 


Sementara itu, peningkatan kasus positif masih terus ada penambahan mencapai 197 orang. Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 228 orang dan kali ini ada tambahan 12 orang pasien covid-19 meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi ada 1012 orang meninggal akibat Covid-19.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 36.742 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 33.924 orang. Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.


SE Nomor 06 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku mulai tanggal 9 Maret s/d 22 Maret 2021. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.


Dalam Surat Edaran ini terdapat beberapa pengaturan baru yang merupakan perubahan dari Surat Edaran terdahulu (Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2021). Diantaranya, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.[ar/r5]

Kasdim 1619/Tabanan Bagikan 50 paket Sembako kepada Masyarakat terdampak Covid-19.


Balikini, Tabanan -
Kepedulian TNI dimasa pandemi Covid-19 memang tidak diragukan lagi disamping melaksanakan tugas sebagai salah satu garda didepan dalam penanggulangan Covid-19 personel TNI juga peduli kepada warga yang kurang  mampu didalam memenuhi kebutuhan hidup dimasa pandemi.


Kepedulian itu ditunjukkan juga oleh personel TNI yang tergabung didalam Komunitas Abituren Secaba PK angkatan tahun 1995-1996 atau yang disebut dengan "Senapati" Bali yang terdiri dari berbagai Satuan yang bermarkas di Provinsi Bali di Ketuai oleh Peltu Muliawan dan di Koordinir oleh Kasdim 1619/Tabanan Mayor Infanteri Dewa Putu Oka yang saat ini menjabat sebagai Kasdim 1619/Tabanan dan Penasehat "Senapati" Bali.


Mayor Inf Dewa Putu Oka  pada Jumat (12/3/2021)  mengatakan bahwa angkatan Secaba PK tahun 1995-1996 di Wilayah Kodam IX/Udayana memiliki Komunitas yang beranggotakan sebanyak 67 orang dan dalam rangka memperingati hari jadi yang ke 25 yang kita sebut sebagai angkatan "Senapati" Bali jatuh pada tanggal 16 Maret 2021 ini menggelar Peringatan HUT secara Virtual yang melibatkan angkatan "Senapati" di perwakilan Kotama seluruh Indonesia pada tanggal 21 Maret 2021, jelasnya


Untuk kita di sini di Kodam IX/Udayana selain mengikuti kegiatan secara Virtual  kita juga menggelar Bhakti Sosial dengan membagikan 50 paket sembako kepada warga kurang mampu terdampak Covid-19 yang penyerahannya tersebar di beberapa Kabupaten di Wilayah Bali diantaranya Tabanan, Gianyar, Denpasar, Kelungkung, Buleleng dan juga di Denpasar, imbuhnya


Adapun maksud dan tujuan bhakti sosial ini adalah untuk membantu warga masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 ini agar dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama warga kurang mampu yang sangat merasakan dampak dari pademi ini, jelas Kasdim Tabanan.


"Mudah-mudahan bhakti sosial yang kita laksanakan ini dapat membantu warga masyarakat didalam meringankan beban memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari", pungkas Kasdim


Salah satu warga masyarakat penerima bantuan paket sembako dari Komunitas "Senapati" mengaku bangga dengan TNI dan mengucapkan  terima kasih atas bantuan paket sembako yang diberikan akan cukup membantu kebutuhan hidup sehari-hari.[kdm/r1]

Kamis, 11 Maret 2021

64 Ribu Anak Dikawinkan di Masa Pandemi, UU Perkawinan 'Masih Ada Celah'

 




Sekitar 64.000 anak perempuan Indonesia di bawah umur dikawinkan pada masa pandemi tahun 2020 lalu, menurut data Komnas Perempuan. UU Perkawinan telah direvisi, tapi masih ada 'celah' yang memungkinkan pernikahan warga di bawah 19 tahun. Kementerian PPPA ajak kerja sama sejumlah kementerian lain.

ODGJ Jebol Plapon Diamankan Sat Pol PP Kota Denpasar


Balikini ,Denpasar -
Sat Pol PP Kota Denpasar turut mengamankan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kawasan Jalan Cokroaminoto Denpasar pada Kamis (11/3). Pelaksanaan penertiban ODGJ tersebut karena ada laporan masyarakat bahwa ada ODGJ yang sering berbuah ulah dan bisa membahayakan keselamatan orang lain. Sebagai upaya untuk mendukung rmterciptanya keamanan dan ketertiban umum di Kota Denpasar, terpaksa kami amankan agar tidak menimbulkan hal hal yang tidak diinginkan.


Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penertiban tersebut dilaksanakan lantarn dianggap mengganggu ketertiban umum. Karenanya, ODGJ dimankan di Kantor Sat Pol PP Kota Denpasar. 


"Saat ini sudah kami amankan di Kantor Sat Pol PP Kota Denpasar sambil mempersiapkan langkah selanjutnya," ujarnya


Dewa Sayoga menjelaskan, setelah diamankan, ODGJ tersebut justru mengamuk dan merusak sebagian fasilitas ruang binaan di kantor Sat Pol PP Kota Denpasar. " Kami sudah berupaya mencari tahu siapa keluarganya, karena warga sekitar tidak mengetahui dari mana ODGJ tersebut berasal, sehingga, guna menghindari hal yang tidak diinginkan kami amankan terlebih dahulu. Setelah kami amankan justru plafon dan genteng dirusak. Kami akan  segera rujuk ke RSJ Bangli untuk mendapat penanganan lebih lanjut," kata Sayoga. 



Dewa Sayoga menghimbau masyarakat jika mempunyai anggota keluarga yg menderita gangguan jiwa agar memperhatikan keluarganya sehingga tidak sampai berkeliaran dijalan dan bisa membahayakan keselamatan orang lain dan menganggu ketertiban masyarakat Kota Denpasar. 

"Jadi tak henti-hentinya kami mengajak masyarakat agar senantiasa selalu mengindahkan aturan yang berlaku, sehingga Denpasar menjadi kota yang ramah, aman dan nyaman bagi siapapun yang berkunjung," ujarnya sembari mengajak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan lantaran pandemi Covid-19 belum usai. (rl/1).

Kasus Sembuh dan Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Masih Cukup Tinggi


BaliKini ,Denpasar  -
Pada Kamis (11/3) penambahn angka kesembuhan dan kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 26 orang. Sementara itu, penambahan hari ini nihil kasus meninggal dunia. 

“Perkembangan kasus harian, pada hari ini kasus sembuh bertambah 26 orang dan kasus positif juga bertambah 26 orang. Masih terjadinya penularan Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Kamis (11/3).

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 11.388 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 10.501 orang  (92,21 persen), meninggal dunia sebanyak 211 orang (1,85 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  676 orang (5,94 persen).

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dimana, meski sudah diberikan kelonggaran dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan merupakan kewajiban. “Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan pola penyebaran ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya 

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas,  dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga," ajak Dewa Rai

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (*).


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved