-->

Senin, 29 November 2021

Kejari Tetapkan 7 Orang Tersangka Korupsi Pengadaan Masker Scuba Di Kabupaten Karangasem


BALI KINI ■ Tim Penyidik dari Kejaksaan Negeri Amlapura, tetapkan tujuh orang tersangka korupsi pengadaan masker scuba yang diadakan dalam rangka penanganan Covid-19. Penyidikan sudah dilakukan sejak 10 Mei 2021 lalu. Dimana penyidikan melibatkan 60 orang saksi untuk dimintai keterangan.

Ketujuh tersangka berinisial IGB, GS, IWB ,INR, IKSA, NKS dan IGPY. 1 tersangka merupakan pegawai yang sudah tidak berdinas di Dinas Sosial Kabupaten Karangasem dan 6 lainnya merupakan pegawai aktif. Ketujuhnya memiliki peran dari pengusulan hingga proses pengadaan masker.

Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem Aji Kalbu Pribadi melalui Kasi Intel Kejari Karangasem I Dewa Gede Semara Putra, Rabu (24/11/2021) menjelaskan jika ketujuh tersangka ini berhubungan mulai sebelum proses saat dan setelah proses pengadaan masker di Dinas Sosial Karangasem.

"Mereka semua yang menandatangani administrasi semuanya," ujar Semara Putra.

Mereka disimpulkan penyidik menjadi tersangka setelah memenuhi 2 alat bukti berupa dokumen serta keterangan saksi-saksi.

Kerugian negara sementara masih di hitung oleh BPKP, namun dari perhitungan oleh penyidik didapati kerugian sebesar 2,9 Miliyar. "Kerugiannya BPKP masih menghitung tetapi kita dari Penyidik sudah melakukan penghitungan tersendiri diperkirakan lebih dari 2 miliyar," lanjut Dewa Semara Putra.

Sementara itu, untuk ketujuh tersangka ini langsung dilakukan penahanan selama 20 hari. Dimana 3 orang tersangka dititipkan di Polsek Kota, 3 orang di Poksek Bebandem sementara 1 sisanya di Polsek Abang. (Ami) 

DPRD Karangasem Akhirnya Setujui 4 Ranperda Melalui Rapat Paripurna


Karangasem, Bali Kini -
DPRD Karangasem menyetujui dan menetapkan empat Ranperda, Senin (29/11/2021). Diantaranya Ranperda APBD Karangasem Tahun 2022, Ranperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah Kepada Perusahaan Umum Daerah Tirta Tohlangkir, Penambahan Penyertaan Modal Daerah Kepada Pt. Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, Penambahan Penyertaan Modal Daerah Kepada PT. BPD Bali dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Semesta Berencana Tahun Anggaran 2022, sebagai Peraturan Daerah (Perda).

 

Seluruh Ranperda ditetapkan melalui rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika dihadiri pula oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana, Wakil Bupati, serta anggota Forkopimda dan seluruh anggota dan OPD di lingkungan Pemkab Karangasem.


Persertujuan keempat Ranperda dibarengi pula dengan berbagai catatan srategis yang disampaikan oleh masing-masing Fraksi dan Gabungan Komisi terkait keempat Ranperda tersebut. 

 

I Wayan Sunarta, anggota DPRD dari Fraksi PDIP yang membacakan laporan Gabungan Komisi tersebut menyampaikan, pembahasan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Dewan. Hasil pembahasan 4 (empat) Rancangan Peraturan Daerah tersebut diatas oleh Gabungan Komisi dengan Eksekutif  terdapat beberapa hal sebagai berikut, diantaranya penyesuaian target Pendapatan Asli Daerah khususnya pendapatan yang bersumber dari Pajak Daerah, yang sesuai rancangan awal ditargetkan sebesar Rp. 117.110.997.500,00 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.219,512.195,00 sehingga target pendapatan pajak daerah menjadi sebesar Rp. 118.330.509.695,00. 

 

Penyesuaian target pendapatan Transfer ke daerah dan Dana Desa berdasarkan rincian alokasi Transfer ke Daerah (pemerintah pusat dan pemerintah provinsi) dan Dana Desa serta Pendapatan Asli Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyesuaian belanja daerah melalui penambahan dan rasionalisasi/pergeseran belanja serta penjadwalan ulang capaian program, kegiatan, dan sub kegiatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk juga penyesuaian program, kegiatan dan sub kegiatan pada perangkat daerah yang mengalami penggabungan perangkat daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

Dalam pembahasan Raperda tentang Penyertaan modal daerah kepada Perusahaan Umum Daerah Tirta Tohlangkir Kabupaten Karangasem adalah sebesar Rp. 1.5 Milyar, Untuk Raperda tentang Penambahan Penyertaan modal daerah kepada PT. Penjaminan Kredit Daerah Bali Mandara Provinsi Bali adalah sebesar Rp. 250 Juta, dan Raperda tentang Penambahan Penyertaan modal daerah kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali adalah sebesar Rp. 750 Juta.

 

Fraksi Nawa Satya Partai NasDem dapat menyetujui empat Ranperda tersebut untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah dengan catatan, Pemerintah Daerah perlu melakukan pengkajian terhadap sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk didalamnya memperbaharui data dalam rangka peningkatan PAD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

Fraksi Partai Golkar pada dasarnya juga setuju untuk ditetapkan menjadi Perda, namun ada beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya Perumda Tirta Tohlangkir perlu memberikan pelayanan yang prima dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan atau masyarakat selaku pengguna. Hal ini dikarenakan PDAM merupakan instansi pemerintah sebagai operator penyedia layanan yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat. 

 

“Setiap  Penambahan sambungan jangan sampai tidak memperhatikan geografis dan topografi daerah, jumlah produksi dan sumber daya manusia. Hal ini penting diperhatikan mengingat keluhan pelanggan terhadap distribusi air masih ada dan belakangan cenderung meningkat,” ucap Wayan Sunarta. Fraksi Gerindra. Fraksi PDIP dan Fraksi Catur Warna juga pada prinsipnya setuju pengesahan Raperda tersebut menjadi Peraturan Daerah.(ami)

Dua Ranperda Disahkan Menjadi Perda


Jembrana ,Bali Kini -
Rapat Paripurna IX DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021/2022 berlangsung di ruang sidang utama DPRD, Senin (29/11). Rapat paripurna yang mengagendakan pendapat akhir bupati Jembrana terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2022 Dan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung. Rapat dipimpin ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi.


Dalam rapat paripurna tersebut, dua ranperda tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2022 Dan Ranperda tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung akhirnya ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Penetapan Perda tersebut ditandai dengan penandatanganan Berita Acara persetujuan antara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan dan Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi.


Ditetapkan Perda Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2022 dengan rincian, pendapatan daerah Rp1.060.099.685.268,- untuk belanjanya Rp1.098.158.233.812,- dengan defisit -Rp 38.058.548.544, sedangkan pembiayaan untuk penerimaan Rp 43.458.548.544 dan pengeluarannya Rp 5.400.000.000 dengan pembiayaan netto Rp 38.058.548.544.


Dalam sambutanya Bupati Tamba mengatakan, keberhasilan untuk menuntaskan seluruh proses pembahasan kedua Rancangan Peraturan Daerah ini tidak lepas dari semangat dan kerja keras dari segenap anggota DPRD Kabupaten Jembrana serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana. "Untuk itu, saya haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Pimpinan, Komisi, Fraksi dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Jembrana dan ASN lingkungan Pemkab Jembrana yang telah bekerja secara ikhlas dan profesional dengan mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran guna menyelesaikan pembahasan kedua rancangan peraturan daerah ini,"kata Tamba.


Disampaikannya, Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan hari ini akan menjadi APBD pertama pada masa kepemimpinannya selaku Bupati dan Wakil Bupati Jembrana terpilih. "Tentunya saya harapkan APBD ini akan menjadi langkah awal yang baik pada masa kepemimpinan kami kedepannya. Disamping itu, kami juga mengharapkan dukungan dari segenap Anggota Dewan Yang Terhormat dan seluruh masyarakat Kabupaten Jembrana agar nantinya setiap program dan kegiatan yang telah kita tuangkan dalam APBD Tahun 2022 dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan  tujuan dan sasaran yang telah kita sepakati bersama, sehingga nantinya dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah kita dalam rangka menuju masyarakat Jembrana Bahagia,"imbuhnya.


Sementara, khusus untuk Rancangan Peraturan Daerah tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung, Bupati Tamba yakin dengan ditetapkannya Rancangan Peraturan Daerah ini menjadi Peraturan Daerah nantinya mampu menjadi pedoman dan landasan hukum dalam pemungutan retribusi bangunan gedung, sehingga berdampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana pada tahun-tahun mendatang.( rls)

Minggu, 28 November 2021

Pulihkan Wisata Bali, Citilink Gelar Lomba Sepeda di Klungkung


BALI KINI ■ Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Relay Sepeda Hidup Sehat Series 2021 #DiIndonesiaAja #BarengCitilink di Wyndham Tamansari Jivva Resort, Lepang, Sabtu (27/11/2021). Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, Kapolres Klungkung, AKBP Made Dhanu Ardana.

Dalam pelaksaannya, Hidup Sehat Series 2021 mengajak 100 pesertanya untuk bersepeda. Adapun jalur yang dilewati dalam acara ini meliputi berbagai destinasi wisata di Klungkung diawali dari Banjarangkan, Tusan, Bakas, Tohopati menuju ke Bangli, Pengelipuran, Gianyar, Ubud dan kembali Finis ke Klungkung dengan total jarak tempuh kurang lebih sejauh 60 km.

Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang di bali, dan di Klungkung pada khususnya. Bupati Suwirta juga berharap melalui acara ini bisa memberikan nuansa untuk membangkitkan pariwisata Bali dan Klungkung. Dirinya juga mengajak para peserta untuk tetap menjaga keamanan di sepanjang rute dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Nikmati kehindahan disepanjang rute yang dilalui. Dengan semangat kita tunjukan sambil menikmati kehindangan pemandangan alam bali dengan tetap menerapkan prokotol kesehatan," Ujar Bupati Suwirta.

Direktur Utama, Citilink Juliandra mengatakan acara ini merupakan salah satu rangkaian program pengembangan sport tourism di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Pemerintah yang diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas serta dapat meningkatkan industri pariwisata diera adaptasi kebiasaan baru. Event Hidup Sehat Series 2021 #DiIndonesiaAja #BarengCitilink sudah diselenggarakan di Danau Toba pada bulan Agustus, di Labuan Bajo pada bulan September, di Likupang pada bulan November dan terakhir di Bali. (klk/yande)

Bantuan Sembako Sasar 15 Orang Disabilatas di Nusa Penida


BALI KINI ■ Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Camat Nusa Penida, I Komang Widyasa menyerahankan bantuan sosial sembako untuk penyadang disabilitas di Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (27/11/2021).

Bupati Suwirta berahap bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah-tengah sulidnya roda perekonomian seperti sekarang ini. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat serta bisa memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi," harap Bupati asal Nusa Ceningan ini. 

Sementara, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, menjelaskan bantuan sembako ini menyasar penyandang disabilitas sebanyak 15 orang di Kecamatan Nusa Penida yakni I Kadek Semara di Br. Rata, Dusun Tiagan, Desa Klumpu, I Kadek Widana di Dusun Tiagan, Desa Klumpu,  I Gede Anton Br. Waru, Desa Klumpu, Ni Wayan Sugatri di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik, Kadek Suda, Ni Ketut Putu Luh Darmayanti di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik, Ni Nyoman Landep di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik, I Wayan Miasa di Dusun Dungkap 1, Desa Batukandik, Ni Wayan Natih Made di Dusun Pangkung Gede, Desa Batumadeg, Ni Made Sumaris diDusun Limo, Desa Kutampi Kaler, Ni Wayan Semir di Dusun Karang, Desa Pejukutan, Ni Made Purnamawati di Dusun Bayuh, Desa Kutampi Kaler, Wayan Inova Valentino Dusun Bayuh, Desa Kutampi Kaler Dusun Pundukaha Kaja, Desa Bunga Mekar, I Made Nada Dusun Pundukaha Klod, Desa Bunga Mekar. (klk/yande)

Destinasi Wisata Nusa Penida Mulai Ramai di Kunjungi Wisatawan Domestik


BALI KINI ■ Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, semua objek wisata Nusa Penida mulai ramai di kunjungi wisatawan domestik. 

Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mendampingi Kepala Perwakilan BPKP dan Kepala Geopark mengunjungi objek wisata yang ada di Nusa Penida, pada Sabtu (27/11/2021).

Selama perjalanannya mengunjungi obyek wisata, Bupati Suwirta merasa senang adanya tanda-tanda kehidupan. Banyak terlihat wisatawan domestik yang memenuhi semua objek yang ada. Para supir sudah mulai senyum-senyum karena mobilnya sudah mulai ada bookingan tentu semangatnya sudah beda. 

"Melihat kejadian ini saya pun ikut senang, walaupun masih banyak tugas yang harus di perbaiki agar menjadi tujuan wisata yang lebih baik," ujar Bupati Suwirta dengan raut wajah yang gembira. 

Bupati Suwirta juga menasehati para supir untuk menjaga kenyaman dan kebersihan mobil serta menerapkan protokol kesehatan. 

"Hati-hati disepanjang perjalanan jaga keselamatan para penumpang dan berharap pandemi segera berakhir, "pesanya. 

Salah satu pengunjung, Amel dari Bandung, mengatakan sangat berkesan liburan ke Nusa Penida. Dia terkagum dengan kehindahan alam laut Nusa Penida. 

"Saya baru pertama kali kesini, lautnya sangat bagus dan pemandangan juga bagus," ujar Amel. (klk/yande)

Bupati Suwirta Serahkan Sarana Lapangan Bola Voli di Sebunipil


BALI KINI ■ Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Ketua Koni Klungkung I Wayan Subamia menyerahkan sarana olahraga Bola Voli kepada Club PORWARSBUN, ST Eka Jaya Majapahit, Banjar Sebunipil, Kecamatan Nusa Penida, Minggu (28/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta berharap fasilitas ini dapat dijaga dan dipergunakan dengan baik untuk menciptakan bibit-bibit atlet bola voli yang bisa berlaga mewakili Klungkung ke tingkat yang lebih tinggi. Dirinya juga berharap setelah dibantu sarana lapangan bola voli agar tetap bermain voli dan adakan kegaiatan perlombaan. "Jaga dan pergunakan sarana dan prasarana fasilitas alat ini dengan baik. Jaga semangat latihan agar bisa tercipta bibit atlet bola voli yang bisa berlaga mewakili Klungkung ke tingkat yang lebih tinggi," harap Bupati Suwirta didamping Camat Nusa penida, I Komang Widyasa Putra beserta jajaran Koni Klungkung.

Sementara, Ketua Koni Klungkung I Wayan Subamia mengatakan sarana alat tersebut berupa 10 (sepuluh) m3 pasir, 25 (dua puluh lima) sak semen, 10 (sepuluh) buah tiang jaring, 7 (tujuh) buah jaring lapangan, 2 (dua) buah bola voli MV210, 1 (satu) buah net voli Mitzuda dan 4 (empat) buah lampu lapangan 100 watt. "Semoga dengan pemberian sarana alat olahraga ini para altet bisa lebih aktif dan menambah semangat dalam melaksanakan kegiatan olahraga," Ujar Subamia

Ketua Club PORWARSBUN, Banjar Sebunipil, Kadek Parwata mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. "Terimakasih Pemkab Klungkung yang sudah membantu kami. Semoga bantuan ini bisa mingkatkan semangat para altlet untuk latihan," ujar Parwata

Usai menyerahkan sarana lapangan bola voli Bupati Suwirta meninjau pelaksanaan seleksi Club Bola Voli untuk Bupati Cup di Gor Nusa Penida. Pihaknya berharap seleksi ini berjalan dengan lancar dan bisa mewakili Kecamatan Nusa Penida untuk turnamen voli. (KLK/YANDE)

Tim Yustisi Bina 4 Orang Pelanggar Prokes di Pasar Tumpah


BALI KINI ■ Tim Yustisi Denpasar terus gencar melakukan   penertiban protokol kesehatan dalam pelaksanaan PPKM Level 2  di beberapa Pasar Tumpah yang ada di Kota Denpasar seperti pada  Minggu (28/11).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penertiban di Pasar Tumpah Jalan Gunung Kawi Denpasar dan  Pasar Tumpah Jalan Kartini. 

Penertiban ini juga dilakukan di Lapangan Puputan Badung. Serta penertiban secara   mobiling yang dilaksanakan dengan keliling menuju jalan-jalan yang berpotensi terjadinya keramaian dan  pelanggaran prokes. Dalam kegiatan mobiling juga dilaksanakan calling disepanjang jalan yang dilalui mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin dan taat prokes. 

Menurutnya dalam penertiban tersebut pihaknya menjaring 4 orang yang salah menggunakan masker. "Dari 4 orang pelanggar sebanyak 3 orang dijaring di Pasar Tumpah Jalan Gunung Kawi dan 1 Orang di Pasar Tumpah Jalan Kartini, untuk memberikan efek jera pelanggar juga diberikan hukuman fisik berupa push up di tempat," ungkapnya.

Mengingat masih ditemukannya  penularan covid 19, Sayoga mengaku akan melakukan penertiban secara gencar dan berkelanjutan sehingga penularan covid 19 dapat ditekan dan terkendali. "Dengan begitu kami berharap   pandemi ini cepat berlalu," katanya.(dps)

Dua Tahun Vakum, Bupati Lepas Mekepung Jembrana Cup 2021


BALI KINI ■ Hampir dua tahun dikarenakan pandemi covid-19  mekepung vakum dari kegiatan di Jembrana. Padahal mekepung merupakan ciri khas Jembrana yang menggambarkan keunikannya sebagai tradisi satu satunya yang ada di Bali.
 
Seiring perkembangan kasus yang makin membaik, Bupati, I Nengah Tamba  membuka kembali  lomba mekepung Jembrana Cup 2021 di Sirkuit Sang Hyang Cerik Desa Tuwed, Minggu (28/11)

Pada perlombaan tahun ini,  Jembrana Cup ini memperebutkan Piala Bergilir, serta uang pembinaan sebesar Rp. 100 juta. Masing masing terdiri dari Juara Umum (1 dan 2) dengan total Rp. 49 juta. Juara Kelompok (A, B, C) dengan total Rp. 33 juta. Serta Juara Favorit (1, 2, dan 3) berjumlah Rp. 18 juta.  Kali ini dimenangkan oleh Blok Ijo Gading Barat, sebagai Juara Umum I dan juga Juara untuk masing-masing kelompok.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengapresiasi sekehe/kelompok mekepung karena telah mampu mempertahankan, mengajegkan atraksi budaya mekepung ini. 

" Ini barang mahal, ini yang kita miliki yang selalu kita banggakan Kabupaten Jembrana," kata Bupati I Nengah Tamba.

Sebagai ucapan terimakasih, sambungnya, kegiatan tahun ini di ijinkan  dengan menerapkan Protokol yang sangat ketat.

Mulai dari sidak masker, vaksin, dan juga membuka gerai vaksin bagi penonton/pengunjung yang belum di vaksin atau vaksin masih tahap I. 

Sebelum lomba ini, Bupati juga sudah merapatkan dengan jajaran Forkopimda dan pejabat teknis di Kabupaten Jembrana, bagaimana cara mensiasati kegiatan lomba ini.

Kedepan kata Bupati sudah mempersiapkan arena balap mekepung yang representatif, yaitu sirkuit All in One yang akan  di bangun di Pengambengan dengan sepanjang lintasan yang dapat ditonton. 

" Mekepung ini  adalah kebanggan kita, harus kita agungkan, kita harus jaga, kita harus bina, dan harus dilestarikan. Kalau tidak kita siapa lagi,"  tutur  Tamba.

Selain itu, Ia juga merasa terenyuh atas usaha sekehe yang susah payah dan keluar biaya sendiri untuk melestarikan warisan mekepung ini. 

" Saya tahu berbagai upaya mereka dari   memelihara kerbau, membuat sarana mekepung, ini luar biasa dan bukan main-main, makanya kita wajib menjaga ini, dan harus dijaga sebagai atraksi budaya yang dinikmati oleh generasi penerus kita sampai bertahun-tahun ke depan. Sampai kiamatpun harus ada Mekepung ini," tegas bupati Jembrana asal Kaliakah ini .

Sementara Koordinator Mekepung Kabupaten Jembrana, I Made Mara atas nama sekehe mekepung mengucapkan terima kasih kepada Bupati jembrana serta Forkopimda atas ijin dan rekomendasi kegiatan mekepung ini.

Menurutnya,  selama 2 tahun vakum terjadi penurunan jumlah sekehe mekepung sampai 50%. Ini adalah ketakutan sekehe mekepung jangan sampai punah. 

" Atas kecintaan Bupati kepada Mekepung, kami (sekehe) berkarap bagaimana agar mekepung yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan leluhur Jembrana ini tidak punah dan terus ada sepanjang masa. Ini adalah kegiatan petani sebagai hiburan selepas bertani. Bagaimana petani juga bisa merasa senang dan bahagia dengan hiburan mekepung ini, "ujar I Made Mara.
 
Lomba mekepung ini adalah lomba bergrup/blok, dimana peserta terbagi atas Blok Ijo Gading Barat dan Blok Ijo Gading Timur. Nama blok tersebut diambil dari  pembatas antara blok Barat dan Timur, yaitu sebuah sungai yang melintang ditengah-tengah kota Jembrana yang bernama Sungai Ijo Gading.

Sebanyak 148 pasang kerbau yang ikut dalam mekepung ini, terdiri dari 53 pasang blok ijo gading timur dan 95 pasang blok ijo gading barat. Pasangan lomba kerbau ini dibagi dalam 3 kelompok lomba, yaitu Kelompok C, B, dan A sebanyak 45 pasang. Dimana kelompok ini adalah kesepakatan sekehe dengan kategori kelompok A yang tertinggi, yaitu dari klasifikasi umur kerbau dan prestasi yang sudah pernah diraih oleh pasangan kerbau. Dan juga diikutkan kelompok D , yaitu kelompok pemula/pendatang baru sebanyak 8 pasang kerbau yang tidak dilombakan.(hms)

Wawali Arya Wibawa Hadiri Tradisi Ngerebong Desa Adat Kesiman


BALI KINI ■ Desa Adat Kesiman Kota Denpasar menggelar Tradisi Ngerebong di Pura Agung Petilan bertepatan dengan Redite Pon Wuku Medangsia, Minggu (28/11). Tradisi rutin setiap enam bulan sekali ini dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Warka, Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, serta prajuru Desa Adat Kesiman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna saat dijumpai disela Pelaksanaan Tradisi Ngerebong menjelaskan, konsep Pengerebongan ini adalah dari kata Ngerebu yang berarti suatu pesta oleh raja kepada rakyatnya dengan tatanan yang ada di Desa Kesiman dengan Tata Dewa nya melaksanakan Tata Keraton. Artinya Sang Pencipta dipersonifikasikan seperti tatanan keraton, ada raja, patih, dan seterusnya.

“Ini membaur dalam satu rangkaian kegiatan dan ada Napak Pertiwi penyatuan dari unsur pertiwi dan akasa dengan Ngereh Lemah, dengan Ngiterin Bhuana di wantilan Pura Agung Petilan sebagai porosnya,” ucapnya.

“Dari luar Desa Adat Kesiman ada dari Pemogan, Sawangan, Sanur, Bekul, dan beberapa desa lagi, itu waktu persembahyangannya menyesuaikan,” imbuhnya.

Wisna menjelaskan, ritual Pengerebongan ini adalah warisan budaya tak benda yang telah diakui dan terdaftar oleh negara, melalui keputusan Mendikbud tanggal 10 Oktober 2018.

Bendesa Adat Ketut Wisna juga mengatakan ritual yang berlangsung sehari ini diikuti oleh 31 banjar di wilayah Desa Adat Kesiman serta pelawatan Ida Bhatara dari beberapa Pura di luar wilayah Kesiman yang memiliki keterkaitan dengan Kesiman antara lain Sanur, Bukit Jimbaran, Pamogan, Bekul, Tohpati.

Dalam prosesi Ngrebong,  dimulai dengan mengitari wantilan Pura Agung Petilan sebanyak 3 kali. Saat mengitari wantilan inilah kerauhan massal terjadi. Hingga beberapa pemedek yang mengalami kerauhan akan menusukan sebilah keris ke bagian tubuhnya yang dikenal dengan istilah ngurek.

Sementara itu Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa berharap pelaksanaan Tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman Kota Denpasar ini dapat menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Hal ini juga diharapkan dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa

“Pelaksanaan Yadnya ini tentu sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat  beragama. Diharapkan upacara Yadnya Ngerebong ini dapat memberikan energi Dharma yang dapat memancarkan hal positif bagi jagat Bali serta menetralisir hal- hal negatif melihat berbagai macam situasi yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” ujarnya. (Ags/Dps).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved