-->

Rabu, 08 Desember 2021

4 warga ditegur pada Patroli Gabungan PPKM Level 2


Tabanan, Bali Kini - 
Pemantauan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 2  pada masa pandemi covid-19  di Wilayah Kabupaten Tabanan  terus dilakukan secara intensif  guna menegakkan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka penanggulangan covid-19 melalui patroli gabungan yang melibatkan instansi terkait diantaranya TNI Kodim 1619/Tabanan, Polri Polres Tabanan, Satpol PP Tabanan, Dinas Perhubungan dan BPBD Kabupaten Tabanan.


Hal tersebut disampaikan Pgs. Perwira seksi operasi Kodim 1619/Tabanan Kapten Kav. Haryanto seijin Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P saat dikonfirmasi di makodim pada rabu (8/12/2021) 


Menurut Pgs. Pasiops Kodim Tabanan asal Baturaja Sumatera Selatan yang juga Danramil 1619-05/Kerambitan  tersebut kegiatan patroli gabungan yang secara terus menerus  dilaksanakan bersama instansi terkait itu dilaksanakan dengan menyasar tempat-tempat yang dianggap rentan terjadi kerumunan dan pelanggaran terhadap aturan PPKM level 2 yang diterapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan. Seperti yang dilaksanakan pada  patroli gabungan hari ini, Kegiatan patroli gabungan didahului dengan apel pengecekan kesiapan di  Halaman Kantor Bupati Tabanan Jln.Pahlawan No.19 Desa Delod Peken Kecamatan /Kabupaten Tabanan yang diambil oleh Kabid II Satpol-PP  Kabupaten Tabanan Putu Oka Pariadnyana dengan keterlibatan personil Kodim 1619/Tabanan sebanyak 5 orang, Polres Tabanan 5 orang, Satpol PP Tabanan 10 orang, personel dinas perhubungan 4 orang serta dari BPBD Tabanan 4 orang.


Masih menurut keterangan Kapten Kav Haryanto, Adapun kegiatan patroli PPKM level 2 tersebut dilaksanakan dengan pendekatan secara humanis namun tidak mengurangi ketegasan didalam menindak warga yang melanggar aturan PPKM level 2,  penindakan dilakukan dengan tindakan fisik dan bila diperlukan di berikan sanksi administrasi oleh petugas gabungan hingga pemanggilan. jelasnya 


Sedangkan untuk sasaran patroli gabungan hari ini menurutnya dipusatkan dibebarap tempat yaitu di pasar Tabanan, pasar dauh pala dan pasar terminal pesiapan karena pasar merupakan tempat berkumpulnya warga baik pedagang, pembeli maupun pengunjung lainnya sehingga rentan terjadinya kontak dan penyebaran covid-19 intinya kita menegakkan aturan yang diterapkan pemerintah dalam PPKM level 2 sehingga kita semua terhindar dari covid-19 dengan memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya protokol kesehatan dimasa pandemi, sebab pandemi covid -19 sampai saat ini masih ada dan belum usai, lanjutnya.


Sementara ia menambahakan setelah kegiatan patroli gabungan dilaksanakan didapatkan hasil patroli yaitu warga masyarakat terutama yang ada di pasar-pasar tersebut sudah sebagain besar sadar dan peduli dengan menerapkan protokol kesehatan namun masiha ada ditemui warga yang tidak menggunakan masker dengan benar sehingga diberikan teguran secara lisan sebanyak empat orang.  Tandasnya.[kd/2]

Bupati Gede Dana : 2022 Siapkan 2 Rayon di Kecamatan Bebandem dan Sidemen


 Program AJP Makin Diminati

Karangasem, Bali Kini - Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Jenazah kian diminati masyarakat. Kini , pelayanan kesehatan yang dilounching sebagai kado istimewa untuk masyarakat Karangasem pada HUT Kota bulan Juni lalu , telah memasuki triwulan ke dua atau 6 bulan masa melayani dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 3769 orang. Pelayanan Jenazah sebanyak 183 jenazah.


“Saya selaku Bupati Karangasem sangat mengucapkan terimakasih kepada para petugas,  Tentu sangat luar biasa, para petugas di masing-masing rayon berjibaku melayani masyarakat dimanapun berada,” ucap Bupati Gede Dana dihadapan para petugas antar jemput pasien dan jenazah yang diundang duduk bersama dalam rapat evaluasi di Taman Sukasada Ujung, Rabu, (8/12/2021) 


Dari evaluasi triwulan kedua ini, diketahui jumlah pelayanan di masing-masing rayon yaitu, rayon Rendang 490 layanan yang dilakukan, Rayon Abang 561 layanan, Rayon Kubu 839 layanan , di Rayon Karangasem 581layanan,Rayon Manggis 570 layanan dan di Rayon Selat 467 pelayanan.

Bupati Gede Dana yang hadir bersama Wabup Artha Dipa dengan didampingi Sekda Sedana Merta dan Kepala OPD terkait, berharap, melalui pertemuan ini, dapat memaksimalkan keberadaan program yang akrab disebut AJP ini. 


“Capaian masyarakat yang terlayani program ini sudah sangat luar biasa. Ini bukti program AJP mampu diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, mari yang kurang agar ditingkatkan,agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya. 


Bahkan, tahun 2022, Bupati Gede Dana berencana untuk menyiapkan dua rayon lagi , yakni rayon Kecamatan Bebandem dan Sidemen. Untuk pengisisan personil di dua rayon tersebut direncanakan akan memanfaatkan tenaga yang berasal dari 7 OPD yang digabung tahun 2022. Yakni, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkim, Disperindag, Dinas Perikanan dan Kelautan, DP3A , Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.


“Semoga dengan penambahan rayon, program ini benar-benar bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik,”pungkasnya. 


Diakhir acara usai evaluasi dan pengarahan, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dengan megibung bersama untuk menjalin keakraban sesama petugas AJP. 


I Nengah Astawa yang akrab disapa Nengah Ubug dari petugas AJP Rayon Karangasem juga sempat mengucapkan terimakasih karena Bupati telah memenuhi janji untuk mencairkan insentif bagi petugas AJP. “Suksma Pak Bupati, Insentif kami Bulan dari bulan Juli sampai November sudah cair, semoga AJP makin Maju,” ucapnya.(rls)

Wawali Arya Wibawa Ajak Generasi Muda Ikut Memerangi Peredaran Gelap Narkoba


BALI KINI ■ Permasalahan narkotika merupakan satu diantara permasalahan global yang selalu menjadi perhatian serius bagi negara-negara di seluruh dunia mengingat kondisinya yang sampai saat ini belum mampu ditangani dengan baik dan cenderung mengalami peningkatan. Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Desa Pemogan bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, pada Selasa (7/12) di Desa Pemogan

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen. Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha serta OPD terkait

Ketua Panitia I Nyoman Gede Wiryanata mengatakan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda kian meningkat sehingga membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa.

“ Terhadap kondisi tersebut IBM Desa Pemogan besama Yayasan Bali Samsara mengadakan penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahguanaan Peredaran Gelap Narkoba serta mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba,” ujar Wiryanata

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Brigjen. Pol. Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra mengapresiasi pemerintah Kota Denpasar karena merupakan salah satu pemerintah yang aktif dalam upaya pendekatan soft power yaitu upaya pecegahan, upaya pemberdayaan dan rehabilitasi dimana salah satu program Desa Pemogan yaitu Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) yang merupakan percontohan Desa di Indonesia.

”Besama IBM Desa Pemogan diharapkan menjadi ujung tombak untuk melakukan upaya soft power kepada masyarakat sehingga upaya yang telah dilakukan menjadi inspirasi bagi desa-desa yang lain dalam menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa turut mengapresiasi masyarakat Desa Pemogan yang telah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika serta mengapresiasi terhadap kepedulian masyarakat terhadap generasi muda.

“Jadikan kegiatan sosialisasi ini sebagai momentum untuk menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa khususnya di desa Pemogan dan di kota Denpasar pada umumnya, sekaligus membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba/narkotika dan kembali mengingatkan masyarakat bahwa narkoba/narkotika masih menjadi momok yang mengancam kehidupan manusia secara global. Saya mengajak generasi muda untuk ikut bersama sama memerangi peredaran gelap narkoba,” ujar Arya Wibawa

Lebih lanjut Wawali Arya Wibawa mengatakan Pemerintah Kota Denpasar akan terus berkomitmen menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan berharap kegiatan ini dilaksanakan di Desa/Kelurahan lain yang ada di Kota Denpasar.

“Kedepan Pemerintah Kota Denpasar akan memberikan ruang dan kegiatan-kegiatan positif untuk mantan pengguna narkoba yang telah direhabilitasi untuk mengekspresikan diri dengan kegiatan kegiatan yang positif,” pungkas Arya Wibawa (dps)

Selasa, 07 Desember 2021

Gubernur Koster Siap Fasilitasi Program Pemberdayaan ke Petani Garam

 


Petani Garam Tradisional Lokal Bali di Desa Tianyar Karangasem dan di Desa Les Buleleng Apresiasi Gubernur Bali, Wayan Koster Telah Memberikan Perhatian


Buleleng , Bali Kini - Gubernur Bali, Wayan Koster secara maraton meninjau sentra garam tradisional lokal Bali di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng pada, Senin (Soma Umanis, Pujut) 6 Desember 2021.

Kunjungan yang dilakukan Gubernur Bali didampingi Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali, I Made Santha, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Wayan Mardiana, dan Kelompok Ahli (POKLI) Gubernur Bali Bidang Kelautan dan Perikanan, Ketut Sudiarta.

Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Bali ini disambut dengan antusias oleh para petani garam di Desa Tianyar. Ni Made Sri Mariati selaku Ketua Kelompok Mina Karya Satu menjelaskan yang menjadi petani garam di Tianyar kebanyakan dari kaum ibu rumah tangga dan mereka terbagi menjadi 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdapat 10 petani garam. Dalam proses produksinya, kami menggunakan teknik menjemur air laut yang sudah terkumpul pada lahan petakan tanah dan dibantu oleh prasarana plastik geomembran. “Dulunya Kami menggunakan prasarana palung yang berbahan dari kayu kelapa, namun karena bahan palung ini rusak dan Kami sebagai petani tidak ada uang untuk membelinya, ataupun mendapatkan bantuan dari pemerintahan, maka Kami gunakan bahan plastik geomembran ini untuk memproduksi garam Tianyar,” ujar Sri Mariati seraya mengungkapkan garam yang berhasil Kami produksi menggunakan hitungan perminggu dengan jumlah sekitar 100 kilogram. Kalau cuaca mendukung, paling banyak Kami bisa memproduksi garam sampai 250 kilogram.

Sementara itu, Nengah Kari yang juga merupakan petani garam di Desa Tianyar menyampaikan rasa bahagianya bisa dikunjungi dan diperhatikan oleh seorang Gubernur Bali, Wayan Koster. “Kedatangan Bapak Gubernur Bali akan menjadi harapan Kami untuk melestarikan kembali produksi garam tradisional lokal Bali yang terdapat di sepanjang pesisir pantai Desa Tianyar sampai ke Tianyar Barat sepanjang 10 kilometer ini, sehingga Kami tidak lagi tergantung pada tengkulak untuk menjual garam ini, namun ada harapan untuk bisa dijual ke pasar modern dengan bantuan pemerintah,” jelasnya.

Petani garam di Desa Les, Tejakula, Buleleng, Wayan Sriarta juga merasakan kebahagiaannya saat didatangi orang sekelas Gubernur Bali. Sriarta mengatakan sudah empat generasi di keluarganya yang menjadi petani garam, baru kali ini dirinya merasakan kehadiran Gubernur Bali untuk memberikan perhatian kepada petani garam tradisional lokal Bali di Desa Les. "Merinding Saya Pak Gubernur. Sudah 4 generasi, baru sekarang Saya merasakan adanya perhatian dari Gubernur Bali. Semoga Pak Gubernur sehat selalu dan kunjungan Bapak Gubernur memberikan Kami semangat untuk berproduksi garam, apalagi akan dibantu prasarana produksinya berupa alat palungan," ujarnya.

Sedangkan petani garam di Desa Les lainnya, seperti Ni Putu Somayanti memanfaatkan pertemuannya dengan Gubernur Bali, Wayan Koster. Ia mengungkapkan garam traidisional lokal Bali asal Desa Les yang diproduksinya sempat dicoba dipasarkan ke Kota Denpasar, namun garamnya kalah saing dengan garam dari Jawa, karena harga garam Jawa dijual lebih murah di Bali dengan harga Rp 3.000, sedangkan Kami menjualnya perkilo Rp 10 ribu itupun tanpa yodium dan memiliki citarasa yang khas. "Sehingga yang beli garam Kami saat ini hanya warga lokal dan dijual di pasar tradisional di wilayah Desa Les saja," ujarnya.

Agar garam tradisional lokal Bali di Desa Les tidak kalah saing dari garam luar Bali, pada kesempatan tersebut Ni Putu Somayanti memohon kepada Gubernur Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsin Bali ini agar memberikan bantuan pemberdayaan berupa cara memproduksinya, memasarkannya, hingga memberikan manfaat secara berkelanjutan untuk para petani. “Saya mohon Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster bisa membantu Kami dan memberikan program pemberdayaan hingga membantu prasarana produksinya seperti palung,” mohonnya.

Mendengar sekaligus melihat kondisi sentra garam tradisional lokal Bali di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Gubernur Bali, Wayan Koster menjelaskan dihadapan para petani hingga stakeholder pemerintahan yang hadir, bahwa kehadirannya ke sentra garam ini untuk melihat langsung kondisi para petani, kondisi prasarana produksinya, kondisi usaha garamnya, dan masalah apa yang dihadapi selama ini. 

 Mengenai sentra garam tradisional lokal Bali di Desa Tianyar dan di Desa Les, Saya lihat dan perlu Kita kerjakan dari sekarang ialah menjaga wilayah pesisir pantai di Desa Tianyar dan di Desa Les agar tetap menjadi tempat produksi garam. Karena sekarang sudah ada Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali, yang memungkinkan produk garam tradisional lokal Bali masuk ke pasar modern, maka yang perlu Kita siapkan untuk petani garam di Desa Tianyar dan di Desa Les ialah memfasilitasi Indikasi Geografis (IG) garam tradisional lokal Bali ini. “Karena ijin Indikasi Geografisnya belum keluar, Saya akan perintahkan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali untuk segera memproses ijin tersebut, agar cepat terbit,” tegas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini seraya mengatakan Kami juga memohon kepada petani garam agar kembali melakukan produksi garam secara tradisional, maka apa yang menjadi masalah di prasarana produksi seperti palung tersebut, akan Kami bantu. Karena dengan menggunakan bahan palung ini, cita rasa garam tradisional lokal Bali akan terjaga dan makin banyak diminati masyarakat.

Selanjutnya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dikatakan oleh Gubernur Bali jebolan ITB ini, agar segera hadir ditengah-tengah petani garam untuk memberikan program pemberdayaan mulai dari membentuk koperasi yang pengurus dan anggotanya berasal dari para petani garam itu sendiri. Tidak berhenti sampai disana, para petani garam yang tergabung dalam koperasi harus dibekali cara mengemas produk garamnya agar produk garam tradisional lokal Bali ini memiliki daya tarik kepada konsumen melalui desain kemasan yang bagus, meskipun garam tradisional lokal Bali sudah memiliki cita rasa yang berkualitas. “Terakhir, Saya akan minta Bapak Bupati/Wakil Bupati mulai memberikan penegasan kepada pasar modern di Kabupaten/Kota se-Bali agar menjual produk garam tradisional lokal Bali, sehingga disana baru petani merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Sebagai penutup, dalam kunjungan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan bantuan beras kepada para petani garam di Desa Tianyar dan di Desa Les dengan harapan dapat meringankan beban ekonominya dan selalu diberikan kesehatan.*



Pertama di Era Gubernur Koster, Pemprov Bali Raih Anugerah Meritokrasi Tertinggi SANGAT BAIK


SURABAYA , Bali Kini -
Di penghujung Tahun 2021, Pemerintah Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, untuk pertama kalinya Provinsi Bali mendapatkan Penghargaan Tertinggi dalam Reformasi Birokrasi  melalui Anugerah Meritokrasi KASN 2021 dengan Predikat SANGAT BAIK. Dengan raihan poin  330, Pemprov Bali menduduki posisi ke 4 dari 10 Instansi Pemerintah pada Tingkat Provinsi/Kota/Kabupaten dengan Hasil Penilaian Sistem Merit Kategori Sangat Baik. Piagam penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)  Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, mewakili Bapak Gubernur Bali di The Westin Grand Ballroom, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/12). 


Kepala BKD Ketut Lihadnyana seusai penyerahan penghargaan menyampaikan bahwasanya  Pemerintah Provinsi Bali memperoleh kategori SANGAT BAIK dalam penerapan sistem merit. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan tertinggi bagi instansi pemerintah baik Kementerian, Lembaga maupun  Pemerintah Daerah yang diberikan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)  dalam penerapan sistem merit dalam manajemen kepegawaian  guna terwujudnya  Reformasi Birokrasi. 


“Untuk pertama kalinya sejak kepemimpinan Bapak Wayan Koster, Pemprov Bali meraih penghargaan tertinggi dalam Anugerah Meritokrasi. Penghargaan ini diperoleh karena  komitmen tinggi dari  Bapak Gubernur, dalam menerapkan prinsip-prinsip meritokrasi pada manajemen kepegawaian di Provinsi Bali, kita berkomitmen tinggi mewujudkan reformasi birokrasi di Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, terbuka, transparan dan akuntabel,” imbuhnya.


Sementara itu, di tempat terpisah Gubernur Bali Bapak Wayan Koster menyampaikan  penghargaan yang tinggi kepada KASN atas kerjasama dan bantuannya selama ini sehingga reformasi birokrasi melalui sistem merit dapat berjalan dengan baik dalam rangka mewujudkan sistem tata kelola pemerintah daerah yang efektif efisien, terbuka, akuntabel, dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah. 


Selaku pejabat Pembina kepegawaian, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini memandang bahwa sistem merit merupakan hal yang sangat penting dan strategis dalam membuat kebijakan di bidang kepegawaian sehingga birokrasi di Provinsi Bali menjadi lebih profesional, gesit dan inovatif. 


“Saya berharap keberadaan dan eksistensi dari KASN dan pelaksanaan sistem merit tetap dipertahankan guna mewujudkan pegawai ASN yang profesional, bekerja dengan fokus,tulus dan lurus,” tuturnya. 


Untuk diketahui Anugerah Meritokrasi ini merupakan bentuk apresiasi tinggi terhadap instansi pemerintah yang telah berhasil menerapkan sistem merit. Terdapat delapan aspek penilaian dalam penghargaan Anugerah Meritokrasi yakni perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karier, promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan, dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, serta sistem informasi. Selama tahun 2021 KASN sudah melakukan penilaian terhadap total 347 instansi pemerintah. Sebanyak 106 instansi pemerintah mendapat kategori baik dan 46 instansi mendapatkan kategori sangat baik. 


Dalam acara yang dilaksanakan secara luring dan daring ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin yang hadir secara daring, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua KASN Agus Pramusinto, Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto, para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia yang hadir secara langsung maupun virtual, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Lembaga Non Struktural.[rl/1]

Gubernur Koster Buka Musda Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata di Nusa Dua


Badung , Bali Kini - 
Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan bahwa di dalam masa kepemimpinannya sangat konsen dalam perbaikan tata kelola pariwisata di Pulau Dewata, sekaligus menepis anggapan bahwa pariwisata tidak menjadi prioritasnya lagi. “Justru Saya ingin tata pariwisata Bali dengan lebih baik lagi, agar semakin baik, berkualitas, berkelanjutan sehingga mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Bali,” tandas Gubernur Koster saat membuka Musyawarah daerah Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata, (PD FPS Par–SPSI) Provinsi Bali di Bali Plagoo Hotel, Nusa Dua, Badung pada Senin (Soma Umanis, Pujut) 6 Desember 2021. 

Dihadapan perwakilan pekerja pariwisata seluruh Bali, Gubernur juga menyampaikan kebijakan-kebijakan yang sedang dijakankan melalui Pergub dan Perda, salah satu tujuannya adalah mengembalikan aura dan taksu Bali, sehingga mampu meningkatkan citra dan nama baik Bali di mata internasional. “Pariwisata yang Kita bangun adalah pariwisata yang berbasis budaya dan berorientasi pada kualitas. Pariwisata kita dorong dengan ekosistem yang baik, sehingga struktur ekonomi Bali lebih kuat dan kokoh. Bali yang berdikari di bidang ekonomi, harmonis pada alam, ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berdaya saing dan berkelanjutan,” urai Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini. 

Dirinnya mencontohkan, Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali. Pergub ini diluncurkan bersamaan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali. Lalu ditambah lagi Pemerintah Provinsi Bali mensosialisasikan Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Pengunaan Busana Adat, Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, hingga Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. “Semua kebijakan ini untuk membangkitkan kembali aura Bali,“ tukas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. 

Lalu, dijelaskan pula kebijakan seperti Peraturan Gubernur Bali nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, serta Pergub 48 tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai semakin membuat citra Bali harum di mata dunia. 

Tak kalah penting, pembangunan infrastruktur pendukung dan pengembangan destinasi-destinasi wisata baru akan turut mendukung terciptanya iklim pariwisata yang lebih baik lagi. “Shorcut Singaraja-Denpasar 1-6 selesai, dan dilanjutkan sampai titik 9-10 plus titik 11. Pelabuhan Segitiga Bias Munjul, Nusa Ceningan- Sampalan, Nusa Penida-Sanur, Denpasar, Pusat Kebudayaan Bali, Tol Gilimanuk-Mengwitani, hingga Benoa Marine Tourism Hub  dan lainnya. Tidak pernah ada pembangunan seperti ini di Bali sebelumnya, terpikir pun tidak pernah,” katanya lagi. 

Untuk itu pula, Gubernur Koster menjamin bahwa kedepan sektor pariwisata akan tetap menjadi primadona dan bahkan akan terus ditingkatkan namun akan perlahan diseimbangkan dengan sektor lainnya di bali seperti pertanian, perikanan kelautan, industri, UMKM, dan lainnya. “Hanya persentase-nya di perekonomian Bali yang berkurang, artinya sektor lain akan mengejar nilai ekonomis yang didapatkan sektor pariwisata sehingga lebih seimbang dari hulu ke hilir. Pariwisata maju, pertanian dan sektor lainnya juga maju. Lebih harmonis dengn yang lain, maka perekonomian Bali akan lebih kuat dan kokoh,” ujar alumnus ITB Bandung ini. 

Namun demikian, Gubernur Koster mengajak seluruh stakeholder pariwisata untuk tetap optimis dan bersyukur terlebih situasi pandemi yang semakin hari semakin menunjukkan tren melandai di Bali. “Kita harus sama-sama bersabar karena jika bablas dibuka dan menunjukkan lonjakan, maka akan sangat sulit untuk mengatasinya lagi. Perlu disadari bahwa Bali akan jadi tuan rumah G20 dan pertemuan dunia lain di tahun 2022, sehingga setiap hari kondisi pandemi di Bali jadi perhatian WHO. Sekali ada lonjakan maka bisa hilang momentum pemulihan pariwisata kita,” papar Gubernur Bali seraya berharap pengalaman ini akan memberikan pengetahuan kita semua tentang cara pandang dan sikap kita menghadapi masa depan Bali yang berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua DPD FPS Par–SPSI Provinsi Bali Putu Gunarta mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah memberikan perhatian khusus pada para pekerja pariwisata selama masa pandemi ini. “Terima kasih atas perhatian kepada kami, seperti belum lama ini telah memberikan bantuan beras sebanyak 5 ton yang diberikan oleh Bapak Gubernur Koster kepada anggota Kami. Kedepan Kami ingin menjalin komunikasi yang lebih erat lagi dan kami mohon bimbingan bapak,” tukas Gunarta dalam sambutannya. 

Musda PD FPS Par–SPSI yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari perwakilan seluruh Bali tersebut dijalankan dengan menggunakan prokes yang ketat serta diagendakan pula untuk memilih Ketua DPD yang baru.  Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Umum FPS Par–SPSI Yorrys T.H Raweyai, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua, Toto Suharto, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda.[rls/3]

Sat Pol PP Kota Denpasar Raih Penghargaan dari Kemendagri RI


BALI KINI ■ Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar meraih penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri RI. Penghargaan ini diberikan atas Kedisiplinan dan Keaktifan Laporan Pelaksanaan Penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Penyerahan dilaksanakan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri RI, Safrizal ZA yang diterima Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga di Jakarta, Selasa (7/12).

Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penghargaan ini dibagi atas tiga kategori utama. Yakni Kategori Penegakan Perda, Kategori Bidang Kelinmasan, dan Kategori Penanganan Protokol Kesehatan Covid-19.

“Kita bersyukur saat ini Sat Pol PP Kota Denpasar mendapatkan penghargaan Kategori Kedisiplinan dan Keaktifan Laporan Pelaksanaan Penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, penghargaan ini tak lepas dari Komitmen Pemkot Denpasar bersama seluruh stakeholder dan masyarakat dalam mendukung penegakan prokes. Bahkan hingga saat ini Tim Gabungan dan Sat Pol PP Kota Denpasar secara rutin melaksanakan Sidak Protokes Covid-19 di beberapa wilayah Kota Denpasar.

“Hal ini tidak lepas dari komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung penegakan protokol kesehatan yang kami laksanakan secar rutin dengan menggelar sidak prokes di setiap wilayah Kota Denpasar,” ujarnya

"Dengan capaian penghargaan ini tentunya menjadi cambuk sekaligus bekal motivasi untuk terus berbenah guna meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya Sat Pol PP sehingga pelayanan kami benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," imbuhnya. (Ags/HumasDps). 

Konsisten Menangani Masalah Sampah, Klungkung Terima Anugrah Appreciation Award 2021


BALI KINI ■ Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima penganugrahan Tri Hita Karana Appreciation Award 2021 di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (7/12). 
Penganugerahan ini diserahkan oleh Ketua Yayasan Tri Hita Karana Bali, I Gusti Ngurah Wisnu kepada Bupati Suwirta. 

"Hari ini Klungkung mendapatkan penganugerahan dan apresiasi melalui program TOSS Center dari Yayasan Tri Hita Karana Bali. Jadikan ini sebuah motivasi kedepan untuk  bersama-sama lebih meningkatkan semangat dan displin dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman," ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Tri Hita Karana Bali atas penganugerahan award 2021 ini. Bupati mengaku sangat serius menuntaskan permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung melalui TOSS Center. 

Masyarakat diedukasi atau diajarkan cara memilah sampah yang benar dan juga mengajarkan masyarakat untuk bersama-sama mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

"Kami di Klungkung sangat serius dan konsisten dalam menuntaskan permasalahan sampah. Dalam program TOSS Center masyarakat diedukasi untuk memilah sampah yang benar dan mengajarkan masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan," ujar Bupati Suwirta.

Sementara, Ketua Yayasan Tri Hita Karana Bali, I Gusti Ngurah Wisnu sangat mengapresiasi baik program yang dicanangkan oleh Bupati Klungkung melalui inovasi TOSS Center. Pihaknya juga mengaku di TOSS Center ini penataannya sudah bagus dan terarah. "Dari tempatnya saya lihat sangat bagus dan strategis, para petugasnya juga sangat semangat bekerja. Semoga kedepan TOSS Center ini terus konsisten untuk menjadi pusat percontohan," harapnya.(humasklk/puspa).

Bupati Suwirta Hadiri Penyerahan DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2022


Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022 Lingkup Provinsi Bali di ruang rapat Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (7/12). Turut hadir Gubernur Bali, Wayan Koster, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto , Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra serta Bupati/Walikota se-Bali.

Penyerahan DIPA ini diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kakanwil DjPb) Provinsi Bali Tri Budhianto, secara simbolis kepada 14 (empat belas) unsur perwakilan dan juga menyerahkan Daftar Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa kepada 9 (sembilan) Bupati/Walikota se-Bali. Acara penyerahan DIPA ini juga sebelumnya sudah dilaksanakan secara hybrid (virtual dan secara langsung), mengikuti acara penyerahan DIPA oleh Presiden Joko Widodo kepada seluruh Menteri/Pimpinan Lembaga yang telah dilaksanakan di Istana Negara pada Senin, 29 November 2021 kemarin.

Sambutan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan amanat Presiden RI diantaranya memastikan secara terukur dan terarah setiap rupiah yang dibelanjakan melalui APBN, dapat memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat. Gubernur Koster juga berharap agar semua pihak tetap menjaga semangat bersama-sama dalam membangun Provinsi Bali. Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat tetap taat mengikuti prokes meskipun kasus Covid-19 di Bali mengalami penurunan. "Sesuai dengan amanat Presiden RI, APBN tersebut fokus di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19, di bidang sosial untuk menurunkan kemiskinan, dibidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM dan dibidang infrastruktur untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan," ujar Gubernur Bali Wayan Koster.

Bupati Suwirta menyampaikan bahwa total keseluruhan Kabupaten Klungkung memperoleh Alokasi Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggran 2022 ini sebesar Rp 744.341.207.000,-. Bupati Suwirta berharap semua pihak di Kabupaten Klungkung bisa bersama-sama bersinergi untuk mengawal, menggelola dan menggunakan dana ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan amanat dari Presiden RI Joko Widodo dan arahan dari Bapak Gubernur Bali untuk percepatan pembangunan khususnya di Kabupaten Klungkung.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, Tri Budhianto menyampaikan bahwa penetapan DIPA Tahun 2021 ini merupakan dokumen final alokasi anggaran Kementerian/Lembaga untuk memulai seluruh program dan kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan pemerintah di Tahun 2022, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.(humasklk/puspa).

Pemkab Tabanan Terima DIPA 2022 di Kantor Gubernur Bali


Tabanan , Bali Kini  –
Wakil Bupati Tabanan menerima DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2022 dari Gubernur Bali I Wayan Koster. Dalam acara tersebut, Gubernur Bali juga menyerahkan DIPA dan TKDD 2022  kepada delapan Kabupaten/Kota dan Kementerian/Lembaga lainnya di Bali, Selasa, (7/12), di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.


Penyerahan DIPA tersebut turut disaksikan Kakanwil DJPB Bali, Forkopimda Provinsi Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, dan dihadiri oleh Kepala daerah/Wakil Kepala Daerah se-Bali ataupun perwakilan, para perangkat daerah di lingkungan Provinsi Bali, instansi vertikal dan BUMD serta para awak media, baik media cetak maupun elektronik baik secara langsung ataupun melalui videoconference.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari penyerahan DIPA secara nasional oleh Presiden RI kepada seluruh Menteri, Gubernur dan lainnya pada 29 November 2021yang lalu di Istana Negara. “Dengan dilakukan penyerahan DIPA pada bulan Desember 2021 ini, diharapkan seluruh instansi dan kelembagaan dalam daerah bisa langsung melakukan persiapaan pelaksanaan kegiaatan untuk anggaran tahun 2022 ini agar bisa direalisasikan,” ujar Gubernur Koster.


Lanjutnya, secara substansial DIPA bermakna sebagai penjabaran program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang harus direalisasikan dengan penuh tanggung jawab. Evaluasi atas kinerja tahun sebelumnya, harus dijawab dengan akselerasi pencapaian target kinerja melalui langkah-langkah inovatif dan kreatif dalam tahun kedepannya. Untuk itu, Ia meminta kepada semua pihak terkait agar terus melakukan sinergi program untuk menciptakan kebijakan yang utuh, komprehensif dan berkesinambungan sesuai arahan Presiden RI.


Berdasarkan laporan Kakanwil DJPB Bali, Teguh Dwi Nugroho, alokasi dana tahun 2022 untuk Provinsi Bali secara jumlah menurun 4 persen dari tahun 2021. Hal ini merupakan strategi pemerintah untuk memulihkan APBN. Ia juga berpesan agar pelaksanaan DIPA tahun  2022 ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ia juga menegaskan untuk melakukan percepatan pelaksanaan anggaran dengan percepatan pengadaan barang dan jasa tidak perlu menunggu Januari 2022 agar program-program bisa segera direalisasikan.


Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tabanan sangat mengapresiasi pelaksanaan penyerahan DIPA dan TKDD ini dan komitmen untuk selalu melaksanakan koordinasi dengan pihak provinsi maupun pusat, demi pembangunan di Kabupaten Tabanan secara berkelanjutan. Selain itu, Edi Wirawan juga akan memastikan, bahwa dana yang akan diterima tersebut akan diawasi dengan ketat dalam penggunaannya serta penuh dengan tanggung jawab

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved