-->

Jumat, 10 Desember 2021

Salurkan Beasiswa, Bupati Tamba Minta Kampus Jemput Bola Mudahkan Mahasiswa

 

Pemkab Jembrana kembali menyalurkan bantuan mahasiwa berprestasi diwilayahnya . Bantuan yang diberikan merupakan tahap II tahun 2021 diserahkan secara simbolis Bupati jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna , di GOR Kresna Jvara , jumat (  10/12/2021).

Total beasiswa diserahkan sebesar Rp.2,4 milyar . Sementara penerima sebanyak   800 orang mahasiswa , dengan rincian masing-masing sebesar Rp3 juta.

Selain kepada  mahasiswa berprestasi, juga diserahkan beasiswa kepada 6(enam) orang mahasiswa kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan tinggi untuk  jenjang D3 serta Perhotelan , masing-masing sebesar Rp3 juta.

Usai penyerahan beasiswa, bupati I Nengah Tamba meminta kepada  Universitas Udayana Denpasar agar dapat  melakukan langkah-langkah dan antisipasi dengan cara Jemput Bola. Ia beralasan dimasa Pandemi ini begitu banyak masyarakat terdampak . Terlebih bagi merkea yang juga punya anak kuliah . “Pendidikan memang memerlukan biaya yang cukup tinggi. Pemerintah kabupaten Jembrana  memang tahun ini sudah  memberikan  beasiswa sebesar Rp4,8 milyar. Selama dua periode .  Belum lagi biaya lainnya yang harus ditanggung oleh orang tuanya seperti bekel keseharian dari para mahasiswa termasuk biaya kost dan lainnya  jika mereka kuliahnya di luar daerah. Solusi ini yang harus dipikirkan , ”ujarnya.

Bupati asal desa Kaliakah  ini dengan tegas berharap, agar pihak Universitas Udayana Denpasar dapat hadir di saat masa sulit akibat dampak Covid-19 ini.”Kita saat ini dalam situasi Covid-19. Ini masa-masa yang sangat sulit. Kalau dulu(sebelum Covid) para orang tua atau keluarga para mahasiswa semuanya bisa bekerja dan berpenghasilan, tapi saat ini mereka kebanyakan kehilangan penghasilannya. Karena itu ,  saya sebagai bupati dan pak wakil bupati minta agar Universitas Udayana hadir di Jembrana dengan melakukan langkah dan inovasi-inovasinya,”harapnya.

Soal  teknis dan pola yang digunakan , sepenuhnya  Bupati Tamba menyerahkan  kepada pihak Universitas itu sendiri.”Saat ini(pandemi Covid-19), pihak kampus  harusnya memiliki  sense of crisis. Saya harap Universitas  berinovasi dan  jemput bola. Namun,  untuk pola yang dilakukannya itu kami serahkan sepenuhnya kepada  pihak Universitas,”tegasnya.

Sementara salah seorang perwakilan dari mahasiswa berprestasi, Ni Made Ritayanti(21) asal dusun Yeh Buah kecamatan Mendoyo beasiswa yang diterimanya ini sangat memberikan manfaat dan membantu untuk meringankan beban dalam biaya pendidikannya.”Kami dan orang tua yang mempunyai kemampuan  ekonomi yang terbatas, beaiswa ini tentu sangat membantu kami dalam mengikuti pendidikan. Selain itu, beasiswa dari pemerintah kabupaten Jembrana ini tentu kami jadikan sebagai pemicu semangat untuk terus berkarya dan meningkatkan kompetensi dan motivasi agar mampu bersaing dan  menjadi insan-insan generasi unggul dimasa depan,”ujarnya(hmsj).

Jaya Negara Ajak Seniman Tetap Berkarya Dengan Berbasis Akar Kebudayaan


Denpasar - Serangkaian pelaksanaan Denpasar Festival ke-14 serta hari Anniversary Ten Fine Art yang ke 17 Tahun dilaksanakan pameran karya seni lukis yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Kamis (9/12).

Dalam kesempatan tersebut hadir sekaligus membuka acara pameran karya seni lukisan Ten Fine Art yang ditandai dengan menggoreskan cat di media kanvas oleh Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Anggota DPR RI yang juga sebagai pencinta seni, Rieke Diah Pitaloka, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara,  Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa beserta istri, serta  Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan kegiatan  pameran ini sehingga dapat sejalan dengan visi Pemkot Denpasar yakni  kota kreatif berwawasan berbudaya. 

Lebih lanjut dikatakannya,  pameran ini juga serangkaian dengan dilaksanakannya kegiatan tahunan Denpasar Festival ke-14 yang kali ini bertemakan Arsa Wijaya yang berarti mencoba memenangkan harapan dalam berbagai situasi dengan Doa, Upaya, dan Bekerjasama.

"Semangat untuk seluruh seniman Ten Fine Art dan selalu total dalam berkarya, sehingga kedepannya dapat mengembangkan karya-karya seni yang berbasis akar kebudayaan," kata Jaya Negara

Sementara salah satu perwakilan seniman dari komunitas Ten Fine Art, Made Dolar Astawa saat diwawancara mengatakan kegiatan pameran lukisan ini merupakan salah satu rangkaian dari pelaksanaan Denpasar Festival yang ke-14 yang bertepatan dengan hari anniversary komunitas seniman Ten Fine Art ke-17 Tahun. 

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari  Kamis (9/12) hingga tanggal 30 Desember 2021 mendatang. Dalam acara ini dipamerkan sebanyak 33 karya lukisan serta 10 karya patung babi dari keseluruhan seniman yang tergabung dalam Ten Fine Art, ujarnya

"Walaupun dalam situasi pandemi covid-19 namun tidak menyurutkan niat kami untuk tetap berkarya. Begitupun dengan seniman-seniman lainnya agar terus melanjutkan kreatifitasnya namun tetap mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak ada lonjakan kasus ditahun selanjutnya, dan kami para seniman karya lukis khsusnya dapat berkreatifitas seperti semula", kata Dolar Astawa.

Pada sela-sela acara tersebut Walikota Denpasar Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa juga turut berbagi kasih, dengan melakukan donasi secara sukarela kepada pengunjung untuk korban  bencana Gunung Semeru yang saat ini memerlukan uluran tangan dari para dermawan.

Puji Kolaborasi Kain Tenun Bali dan Lampung, Ny Putri Koster Harap Perajin Dua Provinsi Makin Sejahtera


Badung , Bali Kini –
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Koster memberikan apresiasi mendalam kepada desainer Nola Marta yang berhasil memadukan kerajinan Lampung dikolaborasikan dengan kain khas Bali, yaitu tenunnya menggunakan kain tapis khas Provinsi Bali. Dengan kolaborasi kedua provinsi ini, ia berharap para perajin dari Bali dan Lampung akan semakin terangkat.


Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi galeri Nola Marta yang bertempat di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Badung, pada Jumat (10/12).


Dalam kesempatan pagi itu, Ny Putri Koster yang dikenal akan perhatiannya pada warisan leluhur dan perajin itu mengatakan bahwa hingga saat ini Pemprov Bali beserta Dekranasda Bali terus berupaya untuk mensejahterakan para perajin Bali tanpa meninggalkan warisan leluhur yang adiluhung. “Hal itu bisa kita lihat Pameran Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, yang juga sempat dikunjungi Dekranasda Lampung kemarin, yang terus memamerkan barang-barang berkualitas yang merupakan ciri khas Bali dari dulu,” jelasnya kepada Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ny Riana Sari Arinal beserta desainer kondang Didiet Maulana yang juga tampak hadir pada kesempatan tersebut.


Tak hanya itu, lanjut Ny Putri Koster, bahkan ke depan Pemprov Bali akan membangun Pusat Kesenian Bali, dan salah satunya akan dibangun Bali Convention Center. “Di Bali Convention Center, tidak hanya memamerkan kerajinan khas Bali, namun juga bisa digunakan oleh provinsi lain untuk memperkenalkan kerajinan mereka,” imbuhnya.


Mengenai keberadaan galeri Nola Marta, ia berharap ke depan karya-karyanya bisa semakin dikenal sehingga bisa mensejahterakan para perajin. Tak hanya itu, kepada Nola Marta dan Didiet Maulana, ia pun berharap untuk selalu menggunakan produk asli daerah, meskipun dengan harga yang lebih mahal, namun ia meyakini kualitas yang diperoleh juga akan jauh lebih bagus.


“Saya tidak hanya ingin mengangkat kesejahteraan para perajin, namun mereka harus benar-benar memamerkan dan menjual kerajinan khas Bali, bukan jiplakan,” tambahnya.

Menurutnya, hal penjiplakan sekarang makin marak terjadi, dan sangat disayangkan karena itu bisa membunuh kerajinan khas daerah secara pelan-pelan. “Seyogyanya sama seperti Bali, kain tapis Lampung harus dibuat oleh orang-orang Lampung, dipasarkan oleh orang Indonesia dan digunakan oleh seluruh dunia,” ujarnya seraya mengatakan pengakuan dunia sudah didapat sejak digunakannya endek oleh rumah mode Christian Dior.


Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal pun mengatakan bahwa belajar dari Bali, saat ini Provinsi Lampung tengah menggenjot kerajinan khas Lampung, salah satunya kain tapis. Dahulunya kain tapis digunakan untuk keperluan adat, namun seiring perkembangan zaman, kain tapis mulai digunakan dalam kehidupan sehari-hari. “Untuk itu kami terus berusaha memasarkan kain tapis hingga keluar negeri,” jelasnya.


Ia pun mengapresiasi Nola Marta yang telah memilih kain tapis sebagai material karya-karyanya, hingga bisa menembus New York Fashion Week tahun 2019 yang lalu. “Kini galerinya telah hadir di Pulau Dewata, sehingga kain kami bisa dikenalkan secara luas. Semoga nanti kolaborasi perajin Lampung dan Bali bisa semakin ditingkatkan, sehingga kesejahteraan kedua belah pihak bisa ditingkatkan lagi,” tandasnya.


Sementara itu, Nola Marta dan Didiet Maulana sama-sama menyatakan apresiasi karena merupakan sejarah baru bahwa dua provinsi sama-sama bergandengan memperkenalkan kerajinan kainnya hingga nanti bisa dikenal ke dunia mancanegara. Apresiasi juga dilayangkan untuk Ny Putri Koster yang tidak kenal lelah menggaungkan kain tenun songket dan endek Bali sehingga dikenal secara luas serta bisa mendapatkan tempat yang istimewa dan berkelas di tengah-tengah masyarakat.


Seusai membuka galeri, Ny Putri Koster bersama dengan Ny Riana Sari Arinal dan Didiet Maulana berkesempatan meninjau galeri Nola Marta. Pada kesempatan di Jumat pagi itu, Ny Putri Koster juga memberikan bingkisan berupa buku Trilogi Puisi Merah kepada para undangan.[rl/1]

Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada Rampung


Denpasar, Telah usainya pekerjaan Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada dan Penataan Kawasan Kumbasari hari ini, 10/12 (kemarin red) dilakukan upacara Pemelaspan Alit yang dipusatkan di pelataran Plaza Pasar Badung. Pekerjaan Penataan Kawasan Heritage Gajah Mada ini terdiri dari  Pembangunan Patung Dewi Mas Melanting, Patung Tri Semaya, Bangunan Jembatan, Bangunan Drop Off dan Fassade Pasar Kumbasari.  Upacara Pemelaspasan ini dihadiri Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi istri  Ny. Antari Jaya Negara, Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB. Alit Wiradana, Kadis PUPR AAN. Bagus Airawata berserta Pimpinan  OPD terkait

Penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada  atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari dan Jembatan Jalan Gajah Mada menelan  anggaran total Rp. 17,6 M yg bersumber dari dana BKK Propinsi Bali Rp. 15 M dan APBD Kota Denpasar Rp. 2,6 M.

Walikota Jaya Negara mengatakan dengan rampungnya  penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada  atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari  diharapkan menambah nilai estetika dan seni  kawasan Heritage Jalan Gajah Mada.

"Kedepan diharapkan dengan adanya penataan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada  atau Kawasan Pasar Badung, Pasar Kumbasari serta patung  Ida Ratu Mas Melanting, Patung ini Tri Semaya mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada," ujar Jaya Negara.

Ditatanya kembali Kawasan Heritage Gajah Mada diharapkan mampu membangkitkan pesona Kota Denpasar jaman dahulu. Sehingga selain Pantai  Sanur, Kota Denpasar memiliki kawasan Heritage Pariwisata yakni kawasan Jalan Gajah Mada.

"Dengan adanya penataan ini diharapkan dapat memperindah Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dan kawasan sekitarnya sehingga mampu membangkitkan romantisme masa lalu," ujarnya

Selain untuk mempercantik dan melestarikan cagar budaya kawasan Jalan Gajah Mada, Jaya Negara menyebutkan penataan ini secara berkelanjutan dan jangka panjang juga bertujuan untuk menggaet wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk berkunjung sebagai obyek city tour.

"Dengan adanya penataan ini tentu muaranya  adalah untuk mengembalikan pesona kawasan Heritage Jalan Gajah Mada sehingga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung," jelasnya (dps)  

KMHDI Dan FA KMHDI Salurkan Bantuan Kepada Korban Erupsi Semeru


Jakarta, Bali Kini - 
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di kabupaten Lumajang, Jawa Timur (4/12) menyebabkan kerugian material yang tak sedikit. Kondisi ini mengundang keprihatinan seluruh anak bangsa, termasuk Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan juga Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI)


Sebagai bentuk kepedulian, KMHDI Bersama FA KMHDI melakukan pengumpulan donasi dan penyaluran bantuan melalui kegiatan KMHDI Peduli. Ratusan Paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan kepada para korban bencana di kabupaten lumajang, Jawa timur pada tanggal 8-9 Desember 2021.


Menurut Ketua Presidium PP KMHDI I Putu Yoga Saputra, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk konsistensi KMHDI dalam mengimplementasikan Nilai-nilai Purwaka KMHDI dalam menjalankan dharma agama dan dharma negara sekaligus menunjukkan jati diri humanis dari KMHDI.


“Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesusahan dalam musibah yang tidak diinginkan, tentunya semoga bantuan yang kami salurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak akibat erupsi gunung semeru” tutur Yoga Saputra, dalam keterangan resmi PP KMHDI, di Jakarta, Selasa 9 Desember 2021.


Di tempat yang berbeda Sekjend FA KMHDI  Nyoman Brahmandita menyampaikan bencana alam yg terjadi akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia, semakin menguji rasa kesetiakawanan kita sebagai sesama mahluk Tuhan. Bencana alam tersebut tidak perlu diratapi berkepanjangan. Yang penting adalah bagaimana kita menangani para korban bencana tersebut. 


"Bantuan yang disalurkan KMHDI bersama FA-KMHDI hanya sebagian kecil dari upaya kita menyikapi bencana tersebut tanpa harus meratapinya" tegas Nyoman Brahmandita.


Bantuan tersebut, kendati nilai dan jumlahnya tidaklah besar, paling tidak telah menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan dan kesetiakawanan di antara sesama mahluk Tuhan tetap terjaga. 


"Hal itu sejalan dengan ajaran luhur Hindu Dharma yaitu Tat Twam Asi (kamu adalah aku, aku adalah kamu) yang dimaknai dengan apa yang menjadi duka masyarakat terdampak erupsi semeru juga duka yang kita rasakan bersama juga" Tutur Nyoman Brahmandita Sekjend FA KMHDI


Penyaluran bantuan ke Lumajang, dipimpin langsung oleh Ketua Departeman Sosial Kemasyarakatan PP KMHDI Deni Krisnandi dan Ketua Departeman Data dan Informasi Made Astrama. Didampingi pegurus Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang dan kader KMHDI se Jawa Timur, KMHDI bersinergi bersama lembaga setempat menyalurkan bantuan di kabupaten Lumajang, Jawa Timur.


“Penyaluran bantuan dilakukan selama 2 hari dari tanggal 8 hingga 9 desember. Penyaluran hari pertama (8/12) ada 3 titik posko yaitu di Kecamatan Sumbersari dan Candipuro, kab. Lumajang, dan pada hari ke dua (9/12) ada 2 titik penyaluran yaitu di desa Condro dan kedung pakis pasirian kabupaten Lumajang" jelasnya. 


Pria asal Kalimantan tersebut juga menjelaskan dalam pendistribusian bantuan ke lokasi posko pengungsian, KMHDI bekerjasama dengan lembaga-lembaga hindu yang ada di Lumajang, Jawa Timur. 


"Tidak lupa juga kita sangat berterimakasih kepada para donatur, FA KMHDI, Yayasan Tangsel Peduli Kasih dan seluruh masyarakat indonesia yang sudah ikut berdonasi” jelas Deni Krisnandi.


Di lokasi, KMHDI menyerahkan bantuan berupa ratusan paket sembako, peralatan mandi, air mineral, dan dan kebutuhan pokok lainnya. Selanjutnya, KMHDI juga terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu meringankan beban para korban bencana alam yang sekarang ini terjadi di beberapa daerah seperti banjir di lombok NTB, banjir dan longsor di Sulawesi Utara menyalurkan


"semoga KMHDI bisa selalu bersinergi bersama semua elemen masyarakat untuk saling peduli sesama. Melalui progran KMHDI Peduli, kita masih melakukan open donasi untuk di salurkan ke daerah lain yang sedang dalam musibah bencana alam" tutup deni.[rl/3]

Wakil Dubes Vietnam, Nguyen Ngoc Vinh Kunjungi Denpasar, Jajaki Kerjasama Sister City


Denpasar, Sebagai upaya menggali inovasi guna mendukung kemajuan daerah, Pemerintah Kota Denpasar siap berkolaborasi dan bertukar inovasi dengan dunia internasional. Kali ini, Pemkot Denpasar menerima Kunjungan Wakil Duta Besar Vietnam, Nguyen Ngoc Vinh yang diterima Walikota Denpassr, I Gusti Ngurah Jaya Negara  di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Jumat (10/12).

Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Dubes Vietnam, Nguyen Ngoc Vinh berkesempatan berkeliling Dharma Negara Art and Creative Hub serta bertukar cinderamata. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, I Made Toya, Kadis Pariwisata, Dezire Mulyani, Kabag Kerjasama Setda Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati.

Wakil Dubes Vietnam, Nguyen Ngoc Vinh  mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus penajajakan kerjasama Sister City dengan Kota Denpasar. Adapun yang menjadi fokus kerjasama kedepanya adalah heritage and tourism yang segera ditindaklanjuti dengan action plan, co branding artist performance, co festival to festival dan co exhibition.

“Kehadiran kami disini untuk menjajaki kerjasama sister city sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua belah pihak, dan gedung ini sangat bagus dan kreatif sebagai tempat pusat dari orange economy, utamanya Kota Denpasar dengan Kota-Kota di Vietnam,” paparnya.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa Kota Denpasar dan Vietnam, khususnya Kota Hue memiliki kemiripan dalam pengembangan heritage, tourism dan pariwisata budaya. Sehingga dirasa tepat untuk menjalin kerjasama sehingga dapat mendukung kemajuan kedua daerah.

Komitmen ini pun sudah dijajaki sejak awal yang ditandai dengan dukungan Dubes Vietnam dalam gelaran Denpasar Festival 2019 dan 2021 ini, Selain itu, Co promotion Denpasar Festival juga turut dipromosikan kedutaan besar Vietnam

“Tentunya kami menyetujui rencana sister city antara Hue City dengan Kota Denpasar dengan ruang lingkup heritage and tourism guna mendukung kemajuan budaya dan pariwisata di kedua kota,” ujar Jaya Negara. (Ags/Dps). 

Simbol Kemenangan Harapan, Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya


Denpasar, Gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-14 Tahun 2021 yang mengusung tema Arsa Wijaya sebagai Kemenangan Harapan ini resmi dibuka. Pembukaan event akhir tahun di Kota Denpasar ini ditandai dengan penampilan Inagurasi Pembukaan yang dikemas apik di Gedung Dharma Negara Alaya, Jumat (10/12) petang. Pelaksanaan Denfest kali ini akan berlangsung hingga 23 Desember mendatang dengan menerapkan prorotokol kesehatan yang ketat.

Dikemas dalam garapan pembabakan, pembukaan kali ini turut memadukan seni, budaya dan multimedia. Seperti halnya Selampah Laku, Garapan Baris Gede dan Barong, Garapan Morning of The World, Lagu Ratu Anom dan Don Dadape, Tarian Kober, Fashion Carnawal, Parada Budaya Tri Datu, Tari Arsa Wijaya dan Hiburan Musik Kaka Slank dan Lolot. 

Tari Topeng Arsa Wijaya sebagai ikon sekaligus puncak pembukaan pelaksanaan Denfest tahun ini ditarikan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Tak ketinggalan, dua maestro Tari Bali yakni Ketut Arini dan Prof. I Wayan Dibia turut andil dalam pembukaan kali ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno juga turut memberikan opening speach bersama perwakilan negara sahabat. Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Istri Sekda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Forkopimda, Anggota DPRD, Para Konsulat Negara Sahabat, Penglingair Puri se Kota Denpasar, Tokoh Seni, Bendesa Adat, Perbekel/Lurah.

Dalam sambutanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno memberikan apresiasi atas terselenggaranya Denfest ke-14 Tahun 2021. Hal ini tentu tidak lepas dari komitmen Pemkot Denpasat yang konsisten mempertahankan event ini di masa pandemi. 

Menurut Sandiaga, pelaksanaan event ini tak lepas dari tiga hal utama. Yakni Inovasi, Adaptasi dan Kolabrosi. 

"Mudah-mudahan pelaksanaan event ini dapat menjadi wahana kreatifitas sekaligus upaya membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancarai menjelaskan, secara spesifik Denfest tahun ini mengusung tema Arsa Wijaya yang mengandung makna Kemenangan Harapan.  Tema ini menjadi sepirit bahwa kreativitas adalah kekuatan untuk mengatasi kesulitan, terutama dalam krisis multidimensi  pandemi Covid-19. 

"Sepirit yang kita ambil ini ingin memenangkan harapan, dimana selama dua tahun ini kita menghadapi pandemi Covid-19 yang terdampak pada terpuruknya perekonomian, sehingga kita harus bangkit," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, program Denfest ke-14 dikemas menjadi ruang kreativitas bagi kreator dan pelaku UMKM sebagai program padat karya berbasis seni budaya. Sehingga diharapkan mampu memberikan motivasi kepada seniman, musisi dan seluruh kreator agar tetap berkreatifitas di masa pandemi. 

“Pada gelaran Denfest dimasa pandemi saat ini tidak hanya mementingkan aspek hiburan, melainkan juga memberikan kesempatan kepada para seniman dan kreator untuk berkreasi di masa pandemi sebagai bentuk program padat karya berbasis seni budaya,” jelasnya.

Dijelaskan Jaya Negara, Denfest sebgaai event tahunan Denpasar telah terkurasi dan terpilih sebagai salah satu festival berskala nasional dari gelaran bergengsi Kharisma Event Nusantara (KEN) dari  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Kita harus terus bangkit dari keterpurukan, mari kita bangun soliditas dengan sepirit Wasudhaiva Khutumbakam, mudah-mudahan pandemi segera berlalu, Bali vepat pulih, Denpasar cepat pulih, sehingga kita bisa menjalankan swadarma masing-masing,” ujarnya

Sementara Kadis Pariwisata MA Dezire Mulyani menyampaikan, pelaksanana Denfest 2021 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 10 - 23 Desember mendatang. Pelaksanaan tahun ini tidak lagi dipusatkan di Patung Catur Muka, melainkan menyebar di empat Kecamatan dengan melibatkan total 926 seniman, 215 musisi, 20 komunitas Film dan 71 UMKM Denpasar. 

Beberapa lokasi ikonik menjadi pilihan pelaksanaan tahun ini, seperti halnya Gedung Dharma Negara Alaya, Plaza Pasar Badung dan Pantai Merthasari Muntig Siokan Sanur. Sedangkan untuk masing-masingkecamatn tersebar di beberapa titik, seperti halnya Wantilan Desa Adat Poh Gading di Kecamatan Denpasar Utara, Banjar Abasan dan Tegal Buah untuk Kecamatan Denpasar Barat, Wantilan Pengerebongan Kesiman Petilan  untuk Kecamatan Denpasar Timur, Wantilan Desa Adat Renon untuk Kecamatan Denpasar Selatan.

"Sebaran lokasi ini untuk membatasi munculnya kerumunan yang rentan dalam masa pandemi, sehingga diharapkan pelaksanaan Denfest dapat berjalan aman, lancar dan sehat," ujarnya

Setiap lokasi kegiatan Denfest menurut Dezire telah didata dan disesuaikan kebutuhan terhadap daya dukung yang tersedia dengan proses terdeteksi melalui pemindaian Kode Reaksi Cepat (QR Code) peduli lindungi. Sehingga diharapkan seluruh element masyarakat merasa aman dan nyaman selama menyaksikan maupun mengunjungi Denfest dengan disiplin prokes. Bahkan, bahwa semua seniman, musisi dan pengisi acara sebelum tampil akan di swab antigen.

“Kami mendorong adaptasi partisipasi dan penonton agar menikmati secara virtual melalui live streaming yang disiarkan pada kanal youtube kreativi Denpasar, kehadiran masyarakat Denpasar dalam setiap agenda Denfest wajib memenuhi prokes dan mewajibkan mengunduh aplikasi peduli lindungi," ujarnya.  (Dps).


Wabup Artha Dipa Tanam 3000 Bibit Pohon Di Desa Bunutan Abang


Karangasem, Bali Kini -
Wabup Artha Dipa ikut serta menanam secara simbolis bibit pohon, di Desa Bunutan Kecamatan Abang, Jumat (10/12/2021). Sebanyak 3000 bibit pohon yang terdiri dari 1000 Bibit Jambu Biji Merah dan 2000 Rumput Vetiver ditanam bersama kurang lebih 200 orang yang terdiri dari masyarakat Banjar Dinas Sega, Banjar Dinas Bangle, siswa siswi SD N 1 Bunutan, SMP N 1 Atap Bunutan serta Instansi terkait.


"Semoga dengan penanaman ini bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi juga risiko akibat longsor," kata Artha Dipa.


Penanaman aneka jenis pohon ini merupakan strategi pengurangan risiko bencana dengan tujuan memitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan dengan kemiringan lereng. 


“Potensi bencana alam di Kabupaten Karangasem, tidak perlu kita sikapi dengan rasa takut yang berlebihan. Akan tetapi, fakta potensi bencana alam ini seharusnya justru semakin meningkatkan kita dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.


Dalam sambutan, Wabup Artha Dipa terus mengingatkan pentingnya mitigasi dan pencegahan bencana, salah satunya dengan menanam beberapa vegetasi di daerah rawan longsor. 


Dikatakan, Desa Bunutan merupakan salah satu desa dari 51 Desa yang memiliki risiko tinggi terdampak longsor. Berdasarkan data laporan kejadian bencana yang tercatat, Desa Bunutan paling sering mengalami longsor ketika memasuki musim penghujan. Untuk itu,  BPBD Kabupaten Karangasem juga sudah memasang alat peringatan dini LEWS Land Slide Early Warning System.


Dalam kesempatan tersebut, Wabup Artha Dipa mengucapkan terimakasih kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem dan segala unsur yang terkait untuk melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana longsor di Kabupaten Karangasem yang sekarang dilaksanakan di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.


Sebelum menutup sambutannya, Wabup meminta warga ikut serta dalam memelihara bibit pohon yang telah ditanam agar kegiatan penanaman pohon ini tidak sia-sia.


Hadir dalam acara , Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar (BPDASHL Unda Anyar) Titik Wurdiningsih, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Bali Timur (KPHL) I Made Warta dan Kepala Resort 

Pemangku Hutan (KRPH) Kecamatan Abang. (Rls)

Kamis, 09 Desember 2021

Ny. Antari Jaya Negara Ajak Belajar Literasi dan Gali Potensi Diri Tutup Lomba Literasi Hari Anak Nasiona


Teks Foto : Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara bersama Ketua FK PUSPA Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar,  Dewa Nyoman Sudarsana menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Literasi, Kamis (9/12)

Denpasar , Bali Kini - Lomba Literasi dengan tema "Anak Cerdas Gemar Literasi digelar Pemkot Denpasar dalam rangkaian Hari Anak Nasional, Kamis (9/12) di Dharma Negara Alaya.


Pelaksanaan Lomba Literasi diikuti peserta dari tingkat PAUD, SD dan siswa SMP dengan total peserta 62 orang. Kegiatan ini sebagai suatu rangkaian dalam mendukung  Denpasar sebagai Kota Layak Anak dengan kategori utama.  Pelaksanaan lomba ditutup Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Hadir pula Istri Wakil Wali Kota Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa yang juga selaku ketua Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak ( FK PUSPA ) Kota Denpasar, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Denpasar,  Dewa Nyoman Sudarsana.


Ny. Sagung Antari Jaya Negara dalam sambutannya menyampaikan anak sebagai generasi penerus bangsa, perlu diberikan tuntunan, bimbingan dan dorongan dalam tumbuh kembangnya baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun sekitarnya. Sesuai tema kegiatan lomba hari ini yaitu “anak cerdas gemar literasi” merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki serta kreativitasnya, karena melalui kegemaran berliterasi di usia dini seperti  membaca, menulis, berhitung dan sains yang dapat membentuk karakter anak  bangsa sehingga nantinya memiliki mental yang kuat  dan tangguh dalam kesehariannya. “Dengan giat dan gemar belajar literasi kita dapat menerima manfaat dalam meningkatkan kreativitas, seperti salah satu siswa SMA di Kota Denpasar yang mampu menghasilkan karya seni dari kegemaran belajar literasi,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.


Disamping itu menurunya sesuai tingkatan literasi saat ini yaitu memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, hal ini menjadi semakin penting guna menghadapi kompetensi global. sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. “Pada kesempatan ini , saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Denpasar yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Denpasar, serta didukung para penggiat literasi serta semua pihak yang peduli pada anak untuk terus mengupayakan kegiatan-kegiatan literasi di Kota Denpasar untuk mewujudkan generasi yang literat demi “Denpasar Maju”,” ujarnya.


Sementara Ketua APSAI Kota Denpasar dr. I Gusti Agung Ayu Decy Partiwi mengatakan kegiatan Lomba Literasi kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan Work Shop Literasi Menulis Cerpen yang diadakan pada Bulan Oktober lalu. Lomba Literasi terbagi menjadi tiga yakni kategori TK/PAUD berupa lomba bercerita dengan judul “Aku dan Sekitarku”, Tingkat SD kategori lomba bercerita rakyat dengan menceritakan kembali isi buku yang dibaca. Sementara untuk tingkat SMP berupa lomba menulis cerpen dengan sub tema “Aku di Masa Pandemi Covid-19”. Lomba memperebutkan Juara I, II, III hingga Juara Harapan I-III dan memperoleh Piala dan Piagam.


Berhasil meraih Juara I dari kategori TK/PAUD diaraih Nyoman Kinandhita Adelia Prawira, asal sekolah PAUD Saraswati III Denpasar, Juari I Lomba Bercerita SD diraih I Made Danendra Daksa Dharmana, asal sekolah SD Cipta Dharma, dan Juara I Lomba Menulis Cerpen Tingkat SMP diraih Rohadatul Aisy Dzahabiyah asal sekolah SMP N 7 Denpasar. “Selamat kepada para pemenang, peran dan upaya mendorong literasi di masyarakat tidak hanya tugas dan tanggungjawab kalangan pendidikan, namun juga peran dari keluarga juga sangat memegang peranan penting,” ujarnya.[rl/3]

Wakil Bupati Tabanan Tegaskan Pentingnya Komunikasi Dalam Menjaga Kerukunan Beragama


Tabanan , Bali Kini  -
Wakil Bupati Tabanan yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Umat beragama (FKUB) Kabupaten tabanan I Made Edi Wirawan, SE, menegaskan pentingnya sebuah komunikasi dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Bali khususnya di Kabupaten Tabanan.  


Hal itu disampaikannya saat menerima kunjngan kerja FKUB Provinsi Bali, rombongan yang dipimpin oleh Dr. Drs. Gusti Made Ngurah, Kamis (9/12) yang bertempat di ruang rapat kantor Bupati tabanan. Turut hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama, Wakil FKUB Kabupaten Tabanan, Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Tabanan serta perwakilan dari FKUB Kabupaten Tabanan


“Tabanan merupakan salah satu objek wisata yang menjadi daerah kunjungan wisatawan Lokal dan mancanegara, tentu menjaga stabilitas keamanan sesama dan jalinan kasih antar umat beragama menjadi harga mati,” ujar Wabup Edi.


Ia melanjutkan, keberadaan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Tabanan  sudah berjalan dengan baik. Tentu ini harus tetap dipertahankan dan dijaga dengan baik pula, sekaligus ditingkatkan dengan sosialisasi kepada masyarakat dan kaum muda agar kebersamaan ini dapat terus terjalin.


Ia juga berharap, kehadiran FKUB di Provinsi Bali ini dapat memberikan semangat dan pertimbangan dalam menuangkan ide-ide kreatif. Sehingga mampu bersatu dalam beragam perbedaan  yang ada. Karena menurutnya juga, kebersamaan dalam perbedaan mampu adalah salah satu kunci dalam melakukan pembangunan.


Senada dengan Wabup Edi, Dr. Drs. Gusti Made Ngurah selaku pimpinan rombongan FKUB Provinsi Bali mengatakan, kerukunan antar umat beragama di Bali sangatlah penting. Untuk itu, Ia menjelaskan kedatangannya ke Tabanan adalah untuk menyerap aspirasi tentang kerukunan serta untuk menjalin silahturahmi antara FKUB Provinsi, Kabupaten/Kota dan untuk mensinkronisasikan program-program yang akan dilaksanakan kedepannya.


Ia juga mengatakan, FKUB Provinsi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan FKUB Kabupaten Tabanan dengan program-programnya. Kerukunan umat beragama tentu menjadi hal yang utama dalam menjalankan kehidupan dimanapun di muka bumi ini. Diharapkan silahturami dan kunjungan kerja ini memberikan makna yang positif dan bermanfaat kedepannya.


“Kita harus jaga kerukunan antara umat beragama untuk keajegan Bali. FKUB sebagai punggawa dalam menjalin Kerukuan Umat Beragama di Tabanan dan di Bali diharapkan dapat menjalankan tugas dan programnya dengan baik.  Mari kita jalin kehidupan dan kerukunan umat beragama secara bergandengan tangan dan tulus,” imbuh Gusti Made Ngurah. [tb]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved