-->

Selasa, 12 Juli 2022

Ny. Antari Jaya Negara Hadiri Penyerahan Hadiah Lomba Pembudayaan Gemar Membaca Berbasis Kearifan Lokal


DENPASAR - Pengenalan literasi diperlukan sejak usia dini guna membentuk dan menguatkan budaya gemar membaca di masyarakat. Upaya nyata pengenalan literasi itu diambil oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan lewat beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan lomba pembudayaan gemar membaca berbasis kearifan lokal, yang membidik usia anak sekolah dan juga Desa/Kelurahan di Kota Denpasar. 

Para pemenang perlombaan tersebut, berkesempatan untuk hadir dan menerima hadiah pada Selasa (12/7) di  Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, yang secara simbolis diserahkan Ketua TP PKK Kota Denpasar yang sekaligus Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. 

Turut hadir dalam acara itu Istri Wakil Walikota Denpasar yang juga Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Sekertaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. Ikut mendampingi pula Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dewa Nyoman Sudarsana serta Penggerak Literasi Jemima Mulyandari. 

Perlombaan itu meliputi Lomba Nyurat Aksara Bali, Lomba Mesatua, Lomba Gending Bali Sinom Pungkur, Lomba Puisi dan Lomba Perpustakaan Desa / Kelurahan. Rangkaian perlombaan itu sendiri, sudah digelar beberapa waktu lalu dimana dirangkaikan juga dengan HUT Kota Denpasar yang jatuh pada 27 Februari.

Usai menyerahkan hadiah pada para pemenang lomba, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan pelibatan semua kalangan masyarakat dalam upaya meningkatkan pembudayaan gemar membaca sangat diperlukan. 

"Dalam hal ini, peran Bunda Literasi juga bisa menjadi pionir dalam dalam penggiatan gemar membaca yang bisa berkolaborasi dengan program PKK dan juga penggiat literasi pada satuan pendidikan. Ini juga sebagai bentuk komitmen terhadap akselerasi pengembangan budaya membaca," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Ny. Antari Jaya Negara juga menguraikan pesan dan harapannya. "Perpustakaan Umum Kota Denpasar kedepannya saya harap untuk terus meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan pada masyarakat. Pelibatan secara aktif para pegiat literasi di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan agar diupayakan untuk meningkatkan budaya gemar baca di masyarakat," lanjutnya. 

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, mengapresiasi program literasi yang kini sedang gencar dilakukan. 

"Melalui literasi, kita bisa mengaitkan dengan hal lainnya. Seperti inklusi sosial, pelestarian budaya lainnya. Maka Pemkot Denpasar akan terus mendukung penguatan kegiatan literasi," ungkap Alit Wiradana. 

Selain penyerahan hadiah perlombaan, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengenalan E-Library, yakni Layanan Perpustakaan Digital pada perpustakaan umum Kota Denpasar. Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan pembacaan puisi berjudul Saraswati, ciptaan Ny. Antari Jaya Negara yang dibacakan dengan sangat apik oleh salah seorang siswa. 

Dalam laporannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana mengatakan, saat ini pihak perpustakaan Kota Denpasar tengah gencar dalam hal program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. 

"Ini adalah program Nasional yang bertujuan untuk melakukan perubahan inovasi. Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial, mensyaratkan komitmen dan peningkatan kapasitas SDM. Dan juga bertujuan untuk pemerataan informasi untuk peningkatan kesejahteraan," paparnya. 

Dewa Nyoman menambahkan, kedepannya pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar akan terus meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat. (Win/

Bupati Siap Fasilitasi Masyarakat Gilimanuk Perjuangkan Sertifikat Hak Milik


JEMBRANA, Keinginan masyarakat Gilimanuk Kecamatan Melaya untuk mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM ) atas lahan tanah negara yang mereka  tempati secara turun temurun dengan sistem Hak Penggunaan Lahan (HPL) mendapat angin segar setelah bertemu dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Menyampaikan aspirasinya , puluhan warga Gilimanuk itu, ditemui secara perwakilan oleh Bupati bertempat  di Aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana selasa,( 12/7).

Dalam pertemuan itu,  bupati mengungkapkan kesiapannya untuk memfasilitasi, membantu, serta mengawal aspirasi warga Gilimanuk memperoleh kepemilikan SHM.
" Visi kami memimpin adalah membangun masyarakat Jembrana yang bahagia berlandaskan Tri Hita Karana .Jadi kalau hari ini ada perjuangan masyarakat Gilimanuk untuk menaikan status HPL menjadi sertifikat hak milik itu kita bantu dan fasilitasi yang menjadi aspirasi mereka," ujar bupati didampingi sekda I Made Budiasa  dan Asisten Administrasi Umum I Made Dwi Maharimbawa.

Kata bupati selanjutnya akan dibentuk tim kecil yang berperan mengawal aspirasi tersebut. Tim ini nanti akan bekerja mengkaji berbagai aturan yang mendukung perubahan status sertifikat itu. Dalam bekerja nanti , tim ini juga akan didukung oleh OPD teknis didalamnya.

"Mari kita berjuang bersama . Kami dari  pemkab siap memfasilitasi dan membantu.Tentunya kita ingin tetep kerja dan berjuang dengan cara cara yang benar. Tanpa bertentangan dengan aturan yang ada," terang bupati Tamba.

Hanya saja bupati asal desa kaliakah tetep mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar. 

Dihadapan warga yang hadir menyampaikan aspirasi, proses itu sebutnya  tentu memerlukan waktu yang tidak singkat. Terlebih aset tersebut bukan milik daerah atau provinsi seperti  di  Sumber Kelampok Buleleng. melainkan  aset pemerintah pusat yang diberikan  kepada daerah mengelola sebagai sumber pendapatan daerah dalam bentuk hak pengelolaan lahan ( HPL).

"Masyarakat yang lain silakan beraktivitas kembali. Jadi biarkan tim kecil ini bekerja . Saya sebagai Bupati Jembrana akan membantu sampai  ketemu ujungnya. Jadi doakan agar cepat tuntas apapun hasilnya nanti, ya atau tidak.

Tapi kita semua berharap bisa terwujud aspirasi itu , " tandas bupati dihadapan puluhan  warga yang datang langsung  membawa aspirasi.

Sementara perwakilan warga Gilimanuk, Gede Bangun Nusantara , mengungkapkan apresiasinya atas respon positif bupati. Pertemuan dengan bupati merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya mereka diterima DPRD. Aspirasi ini sebutnya telah   mendapat dukungan  80%,  masyarakat Gilimanuk yang sudah mengumpulkan surat pernyataan bertandatangan  KTP langsung.

"Sebagai langkah awal kita dapatkan dulu dukungan dari bupati dan DPRD. Sedangkan masyarakat kami solid ,  dengan dukungan melalui pengumpulan KTP.
Aspirasi ini sudah jelas ,  kita  akan membentuk team yang lebih rinci untuk menangani aset aset di Gilimanuk. Harapan kita tidak ada lagi proses penundaan untuk pelepasan," ujarnya.

Karena itu dia berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk mengkaji  lebih jauh undang undang peraturan yang melekat didalamnya sehingga  memungkinkan untuk dilakukan perubahan dari HPL (hak pengelolaan lahan) menjadi HM (hak milik). 

"Meskipun hasil pansus DPRD Jembrana menolak untuk melanjutkan proses SHM ini, tapi kami melihat masih ada klausul klausul yang bisa jadi pertimbangan. Jadi tidak semata mata menolak tapi masi ada ruang. Saya lihat undang undang cipta kerja tidak dipakai disitu sehingga kalu UU cipta kerja dipakai dasar pertimbangan harusnya bunyinya tidak seperti itu," ucapnya.

Karena itu, Ia mengaku berterimakasih atas waktu yang disediakan bupati Jembrana yang sudah menerima aspirasi warga gilimanuk.

"Mudah mudahan dengan kordinasi Bupati dengan DPRD Jembrana  semua itu bisa di clearkan bersama," tutupnya. ( Abhi

Bupati Siap Fasilitasi Masyarakat Gilimanuk Perjuangkan Sertifikat Hak Milik


JEMBRANA, Keinginan masyarakat Gilimanuk Kecamatan Melaya untuk mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM ) atas lahan tanah negara yang mereka  tempati secara turun temurun dengan sistem Hak Penggunaan Lahan ( HPL ) mendapat angin segar setelah bertemu dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Menyampaikan aspirasinya , puluhan warga Gilimanuk itu, ditemui secara perwakilan oleh Bupati bertempat  di Aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana selasa,( 12/7).

Dalam pertemuan itu,  bupati mengungkapkan kesiapannya untuk memfasilitasi, membantu  , serta mengawal aspirasi warga Gilimanuk memperoleh kepemilikan SHM.

" Visi kami memimpin adalah membangun masyarakat Jembrana yang bahagia berlandaskan Tri Hita Karana .Jadi kalau hari ini ada perjuangan masyarakat Gilimanuk untuk menaikan status HPL menjadi sertifikat hak milik itu kita bantu dan fasilitasi yang menjadi aspirasi mereka," ujar bupati didampingi sekda I Made Budiasa  dan Asisten Administrasi Umum I Made Dwi Maharimbawa.

Kata bupati selanjutnya akan dibentuk tim kecil yang berperan mengawal aspirasi tersebut. Tim ini nanti akan bekerja mengkaji berbagai aturan yang mendukung perubahan status sertifikat itu. Dalam bekerja nanti , tim ini juga akan didukung oleh OPD teknis didalamnya.

"Mari kita berjuang bersama . Kami dari  pemkab siap memfasilitasi dan membantu.Tentunya kita ingin tetep kerja dan berjuang dengan cara cara yang benar. Tanpa bertentangan dengan aturan yang ada," terang bupati Tamba.

Hanya saja bupati asal desa kaliakah tetep mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar. 

Dihadapan warga yang hadir menyampaikan aspirasi , proses itu sebutnya  tentu memerlukan waktu yang tidak singkat. Terlebih aset tersebut bukan milik daerah atau provinsi seperti  di  Sumber Kelampok Buleleng. Melainkan  aset pemerintah pusat yang diberikan  kepada daerah mengelola sebagai sumber pendapatan daerah dalam bentuk hak pengelolaan lahan ( HPL).

" Masyarakat yang lain silakan beraktivitas kembali .  Jadi biarkan tim kecil ini bekerja . Saya sebagai Bupati Jembrana akan membantu sampai  ketemu ujungnya. Jadi doakan agar cepat tuntas apapun hasilnya nanti, ya atau tidak.

Tapi kita semua berharap bisa terwujud aspirasi itu , " tandas bupati dihadapan puluhan  warga yang datang langsung  membawa aspirasi.

Sementara perwakilan warga Gilimanuk , Gede Bangun Nusantara , mengungkapkan apresiasinya atas respon positif bupati. Pertemuan dengan bupati merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya mereka diterima DPRD. Aspirasi ini sebutnya telah   mendapat dukungan  80%,  masyarakat Gilimanuk  yang sudah mengumpulkan surat pernyataan bertandatangan  KTP langsung.

"Sebagai langkah awal kita dapatkan dulu dukungan dari bupati dan DPRD. Sedangkan masyarakat kami solid ,  dengan dukungan melalui pengumpulan KTP.
Aspirasi ini sudah jelas ,  kita  akan membentuk team yang lebih rinci untuk menangani aset aset di Gilimanuk. Harapan kita tidak ada lagi proses penundaan untuk pelepasan," ujarnya.

Karena itu dia berharap dukungan dari pemerintah daerah untuk mengkaji  lebih jauh undang undang peraturan yang melekat didalamnya sehingga  memungkinkan untuk dilakukan perubahan dari HPL (hak pengelolaan lahan) menjadi HM (hak milik). 

" Meskipun hasil pansus DPRD Jembrana menolak untuk melanjutkan proses SHM ini, tapi kami melihat masih ada klausul klausul yang bisa jadi pertimbangan. Jadi tidak semata mata menolak tapi masi ada ruang. Saya lihat undang undang cipta kerja tidak dipakai disitu sehingga kalu UU cipta kerja dipakai dasar pertimbangan harusnya bunyinya tidak seperti itu," ucapnya.

Karena itu, Ia mengaku berterimakasih atas waktu yang disediakan bupati Jembrana yang sudah menerima aspirasi warga gilimanuk.

 " Mudah mudahan dengan kordinasi Bupati dengan DPRD Jembrana  semua itu bisa di clearkan bersama," tutupnya. ( Abhi

Klungkung Terpilih Menjadi Lokus Studi Lapangan BPSDM Provinsi Jawa Timur

 

KLUNGKUNG,  Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung menerima rombongan Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XX Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, yang dipimpin Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jawa Timur Dyah Purnamawati, bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (12/6). 

Turut hadir Kepala BKPSDM Kabupaten Klungkung Komang Susana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung Dewa Suweta Negara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni.

Bupati Klungkung diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya pemerintah Kabupaten Klungkung sebagai tujuan penyelenggaraan studi lapangan PKP dari Provinsi Jawa Timur ini. Dalam sambutan tersebut Sekda Winastra juga memberi sedikit penjelasan mengenai permasalahan yang dihadapi Klungkung, potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung, serta inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Klungkung tersebut.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Provinsi Jawa Timur Dyah Purnamawati menyampaikan tujuan studi lapangan ini dilakukan untuk meninjau secara langsung ke lokasi yang berhasil melakukan inovasi dalam hal ini pemerintah Kabupaten Klungkung, sehingga peserta dapat mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan dari pemerintahan Kabupatan Klungkung ini. 

“Kami hari ini sangat bersyukur dan berterima kasih atas sambutan hangat yang kami terima, dalam studi lapangan ini kami sebanyak 38 peserta akan memotret inovasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Klungkung, yang akan dijadikan data sesuai dengan 3 tema, yaitu inovasi Dinas Kesehatan, inovasi Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, dan inovasi Dinas Ketahanan Pangan,”ucap Dyah Purnamawati.

Studi Lapangan PKP ini akan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11 Juli sampai 14 Juli 2022, dengan lokus Dinas Kesehatan, Dinas LHP, dan Dinas Ketahanan Pangan. Sebelum rombongan langsung menuju ke lokasi masing-masing, Sekda Winastra menyerahkan dan menerima cendra mata sebagai kenang-kenangan kepada Kabid Dyah Purnamawati. “Selamat datang, selamat bertugas, dan selamat belajar di Kabupaten Klungkung”tutup Sekda Winastra.

DPRD Bali Kagumi Produksi Pangan Sulsel Yang Berlimpah


Sulawesi Selatan, Bali Kini - Guna pertahankan status sebagai Lumbung Pangan Nasional dan mendorong terwujudnya ketahanan pangan Indonesia, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan inovasi pertanian meski sedang digempur Covid-19. Dengan harapan Sulsel tetap bisa surplus beras pada angka rata-rata 2 juta ton pertahun yang domana dengan demikian akan bisa mendorong terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia. 

Menjaga produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi, Sulsel terus melakukan inovasi baik dengan mekanisasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi pertanian di tengah pandemi Covid-19. 

Menurut Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Hasnawaty Habibie, keberhasilan pertanian di wilayah Sulsel sangat didukung sektor iklim. Sehingga ketersediaan pangan selalu tercover setiap saat di Sulawesi Selatan. “Sulawesi Selatan tidak pernah kekurangan pangan, karena didukung sektor iklim. Selain ketersediaan pangan setiap saat, di musim peralihan senantiasa ada hujan di setiap wilayah. Sehingga disebut dengan lumbung pangan nasional,” tegasnya.

Hasnawaty Habibie mengatakan, sebagai lumbung pangan nasional Sulsel over produksi sebanyak 2 juta ton beras pertahun, dan jagung over produksi 1 juta ton pertahun. Dengan capaian tersebut, Sulsel berada diperingkat 4 secara nasional surplus beras dan peringkat 5 secara nasional surplus jagung. 

Selama Pandemi Covid-19, lanjut Hasnawaty Habibie menjelaskan, Sulsel juga berhasil melaksanakan program nasional yakni program pangan lestari dan dijadikan program prioritas Sulsel. “Pertanian keluarga dan disentuh daerah-daerah rawan pangan. Intervensi dari pemerintah Sulsel sehingga tidak rawan lagi,” katanya.


Selain program nasional, Hasnawaty Habibie menyebutkan, Sulsel juga membuat Toko Tani Indonesia atau pasar mitra tani. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan dijual lebih rendah dari pasar guna memutus rantai pasok. 

Terhadap hasil produksi pertanian dan perkebunan, Gubernur Sulsel juga telah mengeluarkan instruksi agar pihak hotel dan restauran memanfaatkan produk lokal dan dikonsumsi oleh wisatawan saat berwisata ke Sulsel. “Pangan segar dan tumbuhan bisa mendapat jaminan mutu, telah bersertifikat organik dan terjamin keamanan,” sebutnya. 

Sementara, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulsel. Ir Muklis Mori menambahkan, selain pertanian didukung oleh tiga zona, yakni barat, tengah dan timur, pertanian juga didukung oleh sumber daya manusia. “SDM sangat mendukung dengan jumlah petani 3,5 juta orang lebih dari 9 juta lebih penduduk Sulsel dan semua benih diproduksi sendiri,” ujarnya. Hasil produksi gabah dalam setahun 5,1 juta ton, setelah berproses pengolahan menjadi 3,2 juta ton beras. 

Kebutuhan konsumsi masyarakat Sulsel sebanyak 1,09 juta ton dengan Surplus 2 juta ton. Surplus tersebut dijual ke Indonesia timur dan dimanfaatkan untuk mengantisipasi kebutuhan pangan ketika ada bencana alam. “Beras kami hampir dikonsumsi oleh 11 provinsi di wilayah Indonesia timur, karena beras kami enak,”katanya meyakinkan. 

Selain produksi beras dan jagung yang berlimpah, produksi cabe dan bawang merah juga surplus. Sulsel juga memiliki perkebunan kakau seluas 195 hektar kopi 8000 hektar lebih cengkeh dan pala 8 ribu hektar lebih. “Pangan kami bisa eksis dengan produksi berlimpahan, kesejahateraan petani meningkat,”pungkasnya.

Olahan Gapokwatan Lumbung Rasa Kini Tersedia Di Resto The Java Jatiluwih


Tabanan, Bali Kini - Olahan yang diproduksi Gapokwatan Lumbung Rasa Tabanan kini sudah mulai dikenal cita rasanya yang mampu bersaing di pasar umum maupun pasar modern. Dimana tak hanya dari segi kualitas rasa, namun juga kemasannya yang tak kalah menarik juga menjadi salah satu daya tarik konsumen. 

Hal tersebut dibuktikan dengan masuknya produk olahan Gapokwatan di sebuah Restoran ternama, yakni The Lava sebagai salah satu produk jualan, aneka camilan khas Tabanan. 

Owner The Lava I Made Satya Wiguna, mengapresiasi olahan aneka camilan produk Gapokwatan. Dirinya mengatakan akan membantu Ibu -Ibu Gapokwatan dalam pemasaran produk olahannya dengan menyiapkan tempat di loby Resto The Lava Jatiluwih Penebel. Hal tersebut diharapkan agar produk olahan ini mampu dilihat langsung oleh pengunjung sehingga mendatangkan penjualan yang lebih banyak lagi.


"Saya apresiasi produk olahan ini, saya harap ibu-ibu lebih kreatif dan produktif  memproduksi olahannya. Semoga olahan Gapokwatan ini menjadi oleh-oleh khas Tabanan yang benar-benar Khas,"ujarnya.

Sementara, Ayu Putri selaku Ketua Gapokwatan Lumbung Rasa sangat berterimakasih kepada Bapak Wakil Bupati Tabanan dan Kadek Satya Wiguna selaku owner The Lava karena telah membantu dalam pemasaran produk olahan nya. "Terimakasih telah memberikan kita tempat yang sangat bagus untuk pemasaran olahan Gapokwatan Lumbung Rasa semoga jalinan pemasaran ini tetap berlanjut dan bisa memotivasi ibu-ibu Gapoktawan untuk memproduksi dan kami akan berinovasi terus untuk mengolah pangan lokal yang lebih beragam," Katanya, Senin (11/7/2022). (Ami)

Senin, 11 Juli 2022

Tinggi Minat Warga Karangasem Bekerja Keluar Negeri Masih Terkendala Modal


Karangasem, Bali Kini -
Minat warga masyarakat Karangasem untuk bekerja di luar Negeri masih tinggi, hal tersebut didasari rasa ingin mengembangkan diri dan mencapai perekonomian yang lebih baik. Bidang pekerjaan yang paling diminati untuk dilakoni bekerja di Luar Negeri, salah satunya ialah di bidang Spa khususnya Massage Spa (spa pijat). 


LKP Panda yang didirikan oleh Siti Nur Fahtonah atau lebih akrab dipanggil dengan nama Bu Fanda selama ini sudah berhasil memberangkatkan 80 orang Spa Terapis. Dan kini pihaknya tengah mencetak 20 orang siswa lagi untuk menjadi Spa Terapis yang siap berkompetisi dan diberangkatkan ke luar Negeri. 


Peserta pelatihan sendiri sebagian besar terdiri dari perempuan. "Ya, karena Spa lebih banyak perempuan, tapi kita ada siswa laki-laki, 2 orang. Dia ingin berangkat ke Poland,"ujar Bu Fanda yang juga selaku instruktur di LKP-nya sendiri. 


Menurutnya, minat untuk masyarakat untuk bekerja diluar negeri memang tinggi, namun kendalanya ialah ketiadaan biaya awal atau modal awal untuk berangkat. "Biasanya siswa kita berangkat ke Turki, itu dengan biaya Rp. 17.000.000 sedangkan untuk berangkat ke Polandia membutuhkan biaya Rp. 25.000.000," Terang bu Fanda. Biaya keberangkatan di dua negara ini berbeda, karena menurut bu Fanda penghasilan yang didapat dari dua negara ini pun berbeda. Jika di Turki rata-rata Spa Terapis akan di gaji sebanyak Rp. 6.000.000 - Rp. 8.000.000 /bulan sedangkan di Polandia gajinya bisa mencapai Rp. 12.000.000/- . Untuk kontrak kerja, mulai dari satu tahun. Sementara mereka yang berangkat menggunakan Visa kerja yang berfungsi selama 5 tahun.


Karena tingginya masyarakat yang ingin berangkat keluar negeri namun terbentur biaya, maka pihaknya berharap pemerintah dapat mencarikan solusi. Namun untuk pelatihan sendiri, di tempat ini disediakan pula pelatihan gratis bagi yang tidak mampu. "Kita di sini memfasilitasi pelatihan. Jika yang tidak mampu bisa dapat pelatihan gratis, dengan syarat diajukan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan," Katanya, Senin (11/7/2022). (Ami)

Perjuangan Pengelingsir Puri Peguyangan di Tengah politik Reformasi Yang Keras


Denpasar , Bali Kini
– Kisah pengelingsir Puri Peguyangan  ‘’ Sahabatku sempat memotret kala aku semangat berbagi dalam berceritra pengalaman kehidupanku , Aku bilang aku bersyukur dan sang waktu selalu memberi aku kesempatan dalam menjalani Tugas & Pengabdian pilihan Hidup berpolitik praktis’’begitu ucapnya .

Saat ditemuai di Puri Peguyangan minggu 10 /7/22 ,beliau pun bercerita panjang lebat perjalanan politikua mulai dari   mengenal dua pilihan partai yang dari awal diikuti dari posisi Nol atau sama sekali tidak mengerti apa itu politik. Pengelingsir Yang Akrab disapa Tu Rah itu , menjadi wakil Rakyat sebagai simbol status sosial karena duduk di panggung bergengsi dengan berbagai akses Kuasa yang di dapat. 


Namun setelah dua periode berjalan politik tetap akumulasi perebutan kuasa, tapi Tu Rah  mulai berpikir inovatif mengelola potensi dan menikmati seni sebagai kepuasan batin yg ingin di dapatkan. Eskalasi politik tidak selalu sama dalam setiap periode berjalan, Tu Rah mencoba memiliki style / model berpikir melakoni politik untuk selalu mengelola Harmoni dalam eskalasi politik yang mulai bersaing semakin ketat, sehingga tetap bersyukur masih diberi kepercayaan oleh masyarakatku dan warga Denpasar Utara.  Seiring berjalan waktu  empat periode, ada suasana kebatinan yang mesti dijalani dan meninggalkan sahabat-sahabat seperjuangan yang mengawali TuRah  berproses dari Nol menuju ke Nol lagi.


‘’ Tentu kami sedih dan merasa "Gamang" meninggal teman teman yang kami ajak cukup lama dengan segala suka dukanya, mungkin kami egois atau kami ingin mendapat suasana baru itu berkecamuk dalam batin kami. Dalam suasana yang tidak menentu ada harapan kami diterima dan bahkan diminta oleh sosok politisi senior yang adalah senior kami sendiri di Partai yang kami besarkan bersama, beliau adalah Bapak SURYA DHARMA PALOH. Sosok politisi yang kami kagumi pemikirannya, dari berbagai buku tentang beliau. Beliau telah mendirikan Partai NASDEM yang saat itu di Pimpin oleh kawan kami, Ida Bagus Oka Gunastawa’’  begitu ujarnya sambil mengapus air mata karena haru . 


Di berikan kehormatan  untuk memimpin dan dilantik oleh Bpk Ketua Umum, Surya Paloh di halaman Puri Kami di Puri Peguyangan. Tu Rah mulai merlamngkah melanjutkan perjuagan terdahulu seperti saat revolusi merebut kemerdekaan menjadi pusat pergerakan Para pejuang, dari sini mengawali memasuki Rumah Restorasi dan gerakan Perubahan. Mengawali  Mulai dari Nol yang telah berproses (atau Ada pengalaman berpolitik) di tengah tengah persaingan politik  yang sangat ketat, dalam perjalanan awal  bersyukur di empat dapil di Denpasar yang ada ,TuRah mampu meraih satu "kursi". Mengawali Panggung politik partai NasDem di ibu kota Propinsi Bali di Denpasar, hal itu juga berkat andil dari bergabung dengan Fraksi PDI P.


Sebuah jalan, seni berpolitik yang dimainkan & lakoni, sebagai "Membawa gerakan Restorasi dan perubahan". Setelah lima tahun berjalan,  kembali ditugaskan di dapil Denpasar Utara dengan hasil dari empat dapil Partai NasDem, kami berhasil meraih tiga kursi. Merupakan jerih payah Perjuangan bersama. Kemudian, kami bergabung dengan PSI sehingga bisa membentuk satu fraksi. 


Suatu perjalanan yang tidak mudah tentu penuh tantangan membanggakan kita semua sebagai kader-kader Partai NasDem bapak Surya Paloh  sebagai ketua Umum Partai NasDem bersama seluruh jajaran DPP dan struktur Partai mampu menjadikan Partai NasDem menjadi kekuatan empat besar di pentas Nasional walau Bali belum mampu meraih kursi untuk DPR RI. 


Semua perjalanan Panjang yang  dilalui dengan suka dan duka. Kini sangat Bangga dan Berterima kasih kepada Ketua umum Bapak Surya Dharma Paloh yang telah memberikan Rumah Restorasi & Gerakan Perubahan di Pulau Bali tercinta. Cita cita besar mesti lahir dari kemegahan Rumah kita bersama, dibawah kepemimpinan ketua DPW KK Yulie Laiskodat dan sekretaris wilayah KK Nyoman Winatha, bersama seluruh jajaran struktur DPW, DPD, DPC dan DPRT dan seluruh organisasi sayap kita ingin wujudkan kebesaran Partai NasDem Bali dengan meraih DPR RI dan meningkatkan kursi di seluruh Kabupaten Kota dan Propinsi di Bali. 


‘’ Dengan Bersatu Berjuang Menang, Bersatu membangun Bali. Kami tidak bisa sendiri untuk mencapai itu, kami bagian dari kebersamaan sebagai wakil ketua Bapilu. Mari kita melangkah bersama untuk meraih kemenangan itu dengan kerja, kerja, politik yang selalu berbuat untuk Rakyat sesuai dengan kemampuan kita masing masing maupun kerja-kerja kolektip kita sebagai kerja Partai yang bisa di rasakan oleh masyarakat.’’ tegasnya .


Dengan Perjuangan yang begitu panjang akhinya juga membuahkan hasil apalagi saat ini partai Nasdem Telah memiliki Kantor yang megah di pusat pemerintahan di Bali . *[R2]

Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Melejit di Angka 23 Orang

 

Denpasar, Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih ditemukan. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Senin (11/7) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 18 orang. Namun demikian, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 23 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.275 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.951 orang  (97,47 persen), meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,12 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 217 orang (0,41 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar menunjukkan trend peningkatan, tetapi masih terkendali. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi,  Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dari ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Hindari kerumunan,  gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (

Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Pujawali Pura Jati Desa Adat Batur Kintamani


Denpasar, Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menghadiri Uleman Persembahyangan Pujawali di Pura Jati, Desa Adat Batur, Kintamani Bangli, Senin (11/7). Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar.

Menurut Jaya Negara, Karya  Pujawali di Pura Jati, Desa Adat Batur, Kintamani Bangli merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta.

“Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pasca pandemi ini masyarakat  bisa kembali pulih dan juga menjadi ajang mulatsarira umat,” kata Jaya Negara.

Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Pujawali juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun Kota Denpasar.

“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta, serta dapat memancarkan energi Dharma yang memberikan aura positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan alam beserta isinya,” imbuhnya.

Semantara Manggalaning Karya, Jero Gede Batur mengatakan Pujawali Pura Jati Batur jatuh pada  pinanggal ping 13 Sasih Kasa atau 2 hari sebelum Purnama Sasih Kasa. Pujawali di pura ini  nyejer (dilaksanakan) selama tiga hari yang Pangemponnya Desa Adat Batur.

Pujawali ditandai dengan ngodal Ida Bhatara dan diiring lunga dengan berjalan kaki dari payogan-Nya di Pura Ulun Danu Batur menuju Pura Jati di tepi Danau Batur. Selama tiga hari Ida Bhatara distanakan di Pura Jati.

Selain itu pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena sudah membantu  Dana Punia dalam pelaksanaan upacara pujawali ini. (ays/

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved