-->

Senin, 02 Januari 2023

Sambut Detik Pergantian Tahun, Bupati Ajak Toas Arak dan Perkenalkan Salam Persatuan Pakerthi Nadi


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Perayaan moment malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023, yang dilaksanakan oleh Pemkab Karangasem, berlangsung sangat sederhana dan tanpa pesta kembang api ataupun pesta meriah. Untuk perayaan malam pergantian tahun sendiri dipusatkan di halaman kantor Bupati Karangasem, dimana hadir dalam moment pergantian tahun tersebut, Bupati Karangasem, I Gede Dana, Wabup I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Mertha. Segenap OPD, Staf Ahli dan Tim Ahli Bupati. 

Acara ramah tamah, dan ngobrol serius tapi dalam suasana santai berlangsung, dimana Bupati Karangasem I Gede Dana, banyak mengevaluasi capaian kerja di tahun 2022, dan sekaligus menginventarisir program-program kerja belum terlaksana atau target yang belum tercapai di tahun 2022, untuk di genjot dan di tuntaskan dengan cepat di awal tahun 2023.

“Astungkare perogram kerja yang kami canangkan 2022 bisa dikatakan 90 persen telah tercapai dengan memuaskan. Memang ada beberapa yang targetnya belum tercapai, semoga bisa tuntas diawal tahun 2023 mendatang,” ujar Bupati dalam bincang santai sembari menunggu detik-detik bergantinya tahun. 

Di tahun 2023, banyak program pembangunan yang sudah di susun dan dianggarkan, dan program tersebut lebih diarahkan menyentuh langsung ke masyarakat. Seperti bedah rumah, rahab rumah, serta pembangunan dan peningkatan infrastrutur. Di tahun 2023 ini, Bupati mengajak seluruh OPD dan ASN di lingkungan Pemkab Karangasem untuk lebih semangat lagi dan bekerja keras guna menuntaskan program dan visi misi Nangun Sat Kerthi Bali di Karangasem. 

Dan hingga detik-detik pergantian tahun tiba, Bupati Karangasem I Gede Dana mengajak yang hadir untuk Toas Arak Bali yang menandai datangnya tahun baru dan harapan baru bagi perkembangan perekonomian dan pembangunan di Karangasem. 

Toas Arak ini sekaligus untuk mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/atau Destilasi Khas Bali.

Dalam kesempatan itu, Bupati I Gede Dana juga memperkenalkan Salam Karangasem, yakni Salam Persatuan Pakerthi Nadhi. Salam ini akan menjadi salam pembuka dalam setiap kesempatan utamanya saat memulai pidato dan sambutan. “Salam ini untuk mengingatkan betapa pentingnya persatuan, dan sekaligus untuk terus mengingatkan program kerja yang tertuang dalam Pakerthi Nadi yang harus segera dituntaskan,” ujar Gede Dana. (Ami)

Minggu, 01 Januari 2023

Tutup Tahun, Bupati Tamba Beberkan Capaian Pembangunan


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Perayaan malam tahun baru di Jembrana dipusatkan di Sirkuit All in One desa Pengambengan, Sabtu (31/12). Acara tutup tahun yang pertamakalinya digelar dipinggiran kota itu , dipadati ribuan masyarakat memadati lokasi dan  berlangsung dengan lancar dan kondusif hingga pesta kembang api tanda pergantian tahun baru 2023 sekaligus tanda berakhirnya perayaan malam tahun baru.

Acara diawali dengan doa bersama lintas agama bersama sama seluruh  undangan serta masyarakat yang hadir. 
Kemudian sebagai apresiasi atas peran serta dalam penanganan covid-19 , Pemkab Jembrana juga memberikan penghargaan   kepada Satgas, Nakes dan Mitra Kerja seperti hotel sebagai fasilitas isoter , serta penyampaian refleksi capaian di tahun 2022 kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna.

Dalam pidato akhir tahunnya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna memaparkan capaiannya memimpin Gumi Mekepung untuk mewujudkan masyarakat Jembrana yang Bahagia. Bahkan dalam survey indeks kebahagiaan yang dilakukan BPS didapatkan hasil rata - rata diatas Bali dan Nasional.
"Ini tentu hal yang positif bagi kita. Melalui pembangunan insfrastruktur, pelaksanaan berbagai program unggulan daerah mulai dari sektor kesehatan, sosial hingga pendidikan termasuk peningkatan di sektor investasi kita wujudkan bersama untuk menuju target Jembrana Emas 2026,"paparnya.

Di bidang Infrastruktur disampaikannya, telah dilaksanakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Jembrana, antara lain pembangunan Gedung PICU NICU di RSUD untuk meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan, peningkatan infrastruktur jalan guna memperlancar mobilitas masyarakat, serta peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan yang mendukung pelayanan dasar bagi masyarakat. "Selain itu, penguatan infrastruktur yang mendukung peningkatan potensi daerah seperti pembangunan sirkuit all in one, pembangunan sentra tenun, revitalisasi gedung PLUT, rehab Pura Jagatnatha dan pembangunan Krematorium diharapkan mampu meningkatkan daya saing dalam sektor pariwisata maupun peningkatan daya tarik investasi,"ujarnya.

Menurutnya capaian pembangunan yang telah dilaksanakan tidak hanya di bidang infrastruktur saja, namun juga melalui program-program unggulan strategis daerah diantaranya JSDDD (Jembrana Satu Data Dari Desa) yang mengantarkan Jembrana sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang menggunakan data desa sebagai pondasi utama dalam perencanaan pembangunan daerah. "Selain JSDDD, Kabupaten Jembrana juga fokus dalam inovasi pelayanan kesehatan dengan program JES dan JKJ Plus melalui pendekatan pelayanan kesehatan, serta program Jaminan Kesehatan Nasional melalui Universal Health Coverage (UHC) sebagai salah satu wujud nyata pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat,"sambungnya.

Di bidang pendidikan, telah dilaksanakan beberapa program unggulan berupa pemberian beasiswa bagi pemuda berprestasi dan mahasiswa kurang mampu serta bantuan pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik jenjang SD dan SMP yang kurang mampu. "Tidak ketinggalan juga program unggulan sektor sosial budaya yang dilaksanakan melalui peningkatan pelestarian adat budaya, pemberian santunan kematian, pemberian insentif untuk kelian subak dan peningkatan insentif kelian adat, pemberian makanan bagi lansia miskin terlantar, bantuan bedah rumah, serta peningkatan kapasitas tenaga kerja dengan pemberian diklat serta magang,"ucapnya.

Kemudian dari sisi investasi, sepanjang tahun 2022 ini telah dilaksanakan berbagai proyek yang dapat meningkatkan nilai penamaman modal di daerah, antara lain dengan telah selesai dibangun Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) budidaya udang vaname, pembangunan pabrik oleh PT. Mitra Prodin di Desa Penyaringan yang menyerap lebih dari 6.000 tenaga kerja sehingga berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jembrana. "Selain itu, telah dilaksanakan pula pembangunan Gedung Hemodialisis di RSUD melalui CSR serta Pembangunan RMU di Tibu Beneng melalui CSR Bank Mandiri,"jelasnya.

Terakhir, melalui koordinasi dan teamwork yang baik, menghasilkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jembrana yang terus meningkat setiap tahunnya, mulai dari PAD Tahun 2020 sebesar 126 Milyar, Tahun 2021 sebesar 145 Milyar, hingga di Tahun 2022 meningkat menjadi 166 Milyar. "Kesuksesan pembangunan di Kabupaten Jembrana tidak terlepas dari adanya sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat luas, sehingga pencapaian visi misi dapat kita wujudkan satu persatu. Dengan dukungan dan peran aktif Bapak/Ibu sekalian, Astungkara apa yang menjadi mimpi kita “Menuju Jembrana Emas 2026” dapat kita wujudkan bersama,"pungkasnya.

Sekda Alit Wiradana Pantau Malam Pergantian Tahun


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar memantau malam pergantian tahun di beberapa lokasi di Kota Denpasar, pada Sabtu malam (31/12). 

Mengelilingi beberapa ruas jalan dan peninjauan Lapangan Lumintang dan lapangan Puputan Badung  Denpasar.  pelaksanaan kegiatan ini juga diikuti Ketua MDA Denpasar, A.A Ketut Sudiana, Asisten I Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Kasat Pol PP AA. Bawa Nendra , Kadishub Ketut Ariawan dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, I Dewa Gede Rai, serta OPD terkait lainnya. 

Dalam peninjauan tersebut Sekda Alit Wiradana juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan anggota Polresta Denpasar yang sedang melaksanaan pengamaman di pos pengamanan Lapangan Lumintang. 

"Peninjauan ini telah menjadi giat rutin Pemkot Denpasar saat malam pergantian tahun," ujar Sekda Alit Wiradana. 

Lebih lanjut disampaikan beberapa lokasi sudah kita lakukan peninjauan serta kondisi aman dan kondusif. Kami juga bersama pihak TNI, Polri dan aparat terkait sudah melakukan koordinasi dan komunikasi untuk bersama melaksanakan keamanan dan ketertiban di tengah kemeriahan masyarakat merayakan malam pergantian tahun. "Kita berdoa bersama masyarakat menyambut malam tahun baru ini dengan tidak mengabaikan keaman dan keselamatan bersama," ujar Sekda Alit Wiradana.
 
Lebih lanjut Sekda Alit Wiradana juga merasa bersyukur dari pemantauan ini situasi aman, tertib dan kondusif.  " Kami selalu mengingatkan masyarakat  untuk menjaga keaman dan ketertiban bersama," ujarnya, sembari mengucapkan selamat Tahun Baru 2023, semoga kita dapat menyongsong bersama kehidupan yang lebih baik, dalam balutan Visi-misi bapak Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, yakni Vasudaiva Khutumbakam yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dan Menyama Braya.

TIM Dosen FP Unwar Dampingi Anak Kurang Mampu Kembangkan Produk Susu Kedelai


BALIKINI.NET | BULELENG — Tim Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa mendampingi anak-anak kurang mampu yang bernaung pada Yayasan Ananda Seva Dharma, di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan –Singaraja dalam mengembangkan produk susu berbahan dasar kedelai dan jagung. Pendampingan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dengan memanfaatkan bahan lokal. 

“Susu kacang mengandung nutrisi yg tinggi, protein, karbohidrat, lemak dan beberapa mineral. Susu kacang kedele dan susu jagung manis dapat sebagai minuman fungsional, dapat menggantikan susu sapi bagi yang intoleran terhadap susu sapi” kata Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si., selaku Ketu Tim Dosen di dampingi anggota tim Ir. I Made Kawan, MP., Ir. I Gusti Made Arjana, MP., dan Ir. Luh Suariani, MS disela-sela pelatihan di Buleleng pada Kamis (29/12).

Menurut pengelola Yayasan Ananda Seva Dharma, I Ketut Somiyasi, anak-anak sangat perlu diberi keterampilan membuat susu dari kacang-kacangan, agar mereka dapat menjual produk susu kacang-kacangan ini sebagai salah satu kegiatan kewirausahaan.

Ketut Somiyasi mengungkapkan bahwa anak-anak kurang mampu di Yayasan Ananda Seva Dharma telah banyak memiliki keterampilan dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.  Icon produk pertanian mereka beri nama Bionic.   Dibidang pertanian, mereka membuat pupuk organic dengan proses fermentasi.

Mereka juga untuk pemeliharaan ternak kambing mereka memberikan pakan yang sudah difermentasi, dari hasil-hasil tanaman di sekitarnya.  “Anak-anak juga sudah terlatih dalam mengolah hasil pertanian menjadi beberapa produk yang diawetkan dan diolah menjadi produk pangan.  Proses pengawetan yang telah dilakukan adalah membuat teh rosella, dan pengawetan cabe menjadi bubuk cabai” jelas Somiyasi.  

Bahkan mereka telah bisa memasarkan produk mereka di pasar-pasar terdekat dan membuat sesuai pesanan.  Pengolahan pangan membuat produk roti-rotian, beberapa jenis minuman juga telah mereka kuasai.  Namun anak-anak belum pernah membuat susu kedele dan susu jagung manis.

Muhasabah Akhir Tahun, Pangdam I/BB Ajak Evaluasi Diri


BALIKINI.NET | BINJAI — Dalam dunia militer, muhasabah sama artinya dengan evaluasi atau introspeksi. Di mana setiap kegiatan yang telah dilakukan, selalu diakhiri dengan evaluasi untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan, sehingga kegiatan ke depan yang dilakukan akan lebih baik lagi. 

"Begitu juga dalam kehidupan ini. Semua yang telah kita lakukan perlu untuk dievaluasi, sehingga apa yang kita perbuat hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok juga harus lebih baik dari hari ini," ucap Pangdam I/BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi dalam acara Muhasabah dan Refleksi Akhir Tahun 2022 Bersama Pangdam I/BB di Makodim 0203/Langkat, Jumat (30/12/2022) malam. 

Di hadapan seluruh unsur Forkopimda Binjai dan Langkat serta tamu undangan, Pangdam berharap tahun 2023 yang sudah di depan mata bisa lebih baik dari 2022 yang segera ditinggalkan. 

"Untuk itu, mari kita semua saling ingat mengingatkan dalam hal kebenaran dan kesabaran untuk kebaikan di masa depan, sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang merugi," ajak Pati TNI AD abituren Akmil 1990 itu. 

Acara yang diisi dengan ceramah oleh Al Ustadz Dr H Amhar Nasution, MA, dan doa oleh Buya Dr H Amiruddin MS itu, juga dimeriahkan dengan atraksi Genderang 16 dari Yonif Raider 100/PS, serta Rebana dari Yonif 8 Marinir/Harimau Putih, Pangkalan Brandan.

Bahkan, Pangdam bersama Forkopimda dan tamu undangan juga memberikan santunan kepada warakawuri dan anak yatim, serta pengumuman doorprize Travel Zulindo Medan-Binjai oleh Edo Ritonga yang juga Humas Safari Subuh Arafah Sumut.

Turut hadir di acara, antara lain Brigjen Pol (Purn) Dr H Heri Subian Saori, Danrem 022/PT, PJU Kodam I/BB, Wali Kota Binjai, perwakilan Bupati Langkat, Dandim 0203/Lkt, Kapolres Binjai, Kabagops Polres Langkat, Danyonif Raider 100/PS, Danyon Arhanud 11/WBY, HM Ali Umri (mantan Wali Kota Binjai), tokoh masyarakat H Nur Abubakar, Ketua FKUB Binjai Ustadz M Nasir, Ketua LDI Sumut, H Hasoloan Simanjuntak, serta para Ketua Etnis se Kota Binjai. 

Wawali Arya Wibawa: Mari Kita Sambut Harapan, Untuk Tahun 2023 Lebih Baik


BALIKINI.NET | DENPASAR — Tidak terasa, Tahun 2022 sudah memasuki penghujung. Pemkot Denpasar menggelar Maha Karya Gelar Budaya bertajuk ‘Mabesikan’ untuk melepas Matahari Tahun 2022 bertepatan dengan malam pergantian tahun, di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Sabtu (31/12). Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Dody Triyo Hadi, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana turut Melepas Matahari 2022 yang ditandai dengan Melepas Burung Merpati. 

Tampak hadir pula Jajaran FKUB Kota Denpasar, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, Pimpinan OPD serta undangan lainya. Selain itu, tampak ribuan warga kota yang antusias menyaksikan Maha Karya Budaya yang dipusatkan pada titik nol kilometer Kota Denpasar. 

Sajian Mahakarya Budaya diawali dengan penampilan Kendang Rampak yang dibawakan Sanggar Kerta Jaya Banjar Menesa Puseh Pedungan, dilanjutkan dengan Gandrung Banyuwangi yang dibawakan oleh Ikawangi. Selanjutnya, turut ditampilkan garapan inagurasi “Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat yang merupakan buah kolaborasi Naluri Manca, SMKN 5 Denpasar, SMA N 3 Denpasar dan SMA N 9 Denpasar. Tampak seluruh seniman dengan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian pementasan. 

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam sambutanya mengatakan, Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan akibat Pandemi Covid-19. Namun demikian, meski perlahan berbagai sektor tampak mulai mengalami pemulihan. Semuanya harus terus dikawal agar semua dapat pulih dan bangkit lebih cepat. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pandemi memberikan kita pembelajaran berharga. Hal ini utamanya berkenaan dengan semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam penanganannya. 

"Hal tersebut tentu selaras dengan tema kegiatan Melepas Matahari yaitu Mabesikan yang mengandung makna menghormati keragaman budaya dalam persatuan persaudaraan Denpasar menyongsong tahun 2023," ujarnya

Arya Wibawa menekankan, di Tahun 2023 mendatang, seluruh jajaran pemerintah termasuk masyarakat harus bekerja lebih optimal. Hal ini mengingat tantangan kedepan semakin kompleks, utamanya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 

"Tahun 2022 segera berlalu, mari kita jadikan evaluasi, dan mari kita sambut Tahun 2023 dengan penuh harapan dan rasa optimisme untuk terus bekerja mewujudkan Denpasar Maju," ujar Arya Wibawa sembari mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 serta Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan. 

Sementara itu, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, tema yang diangkat dalam acara Melepas Matahari ini yakni ‘Mabesikan’ dengan garapan inagurasi “Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat. Dimana, hal tersebut menitikberatkan upaya menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023.

“Kegiatan ini melibatkan sanggar-sanggar yang ada di Kota Denpasar. Pada kesempatan ini akan ditampilkan kesenian tradisi,” ujarnya

Dikatakannya, acara melepas matahari di Kota Denpasar dikemas dengan penampilan maha karya budaya kolosal di kawasan Catur Muka. Setelah itu akan dilanjutkan dengan hiburan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan Badung). Untuk diketahui, melepas matahari ini digelar kembali setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

”Tentunya harapan kami dengan pelaksanaan kegiatan melepas matahari ini dapat menjadi salah satu alternatif rekreasi masyarakat Kota Denpasar saat malam pergantian tahun,” ujarnya

“Kami berharap mampu memberikan wahana sekaligus ruang kolaborasi bagi seniman Kota Denpasar, pesannya tentu kita sudah tangkap bersama, yaitu untuk menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023,” imbuhnya. (AGs).

Sabtu, 31 Desember 2022

Pasca Banjir Bandang, Kini Jembatan Gelar Kembali Dioperasikan


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Pasca diterjang banjir bandang pada 16 Oktober 2022 lalu, jembatan gantung yang merupakan daya tarik wisata (DTW) Sungai Gelar juga merupakan jembatan penghubung antara dua desa yakni Desa Batuagung dan Kelurahan Dauh Waru Jembrana kembali beroperasi. Pemanfaatannya kembali diresmikan oleh Bupati I Nengah Tamba didampingi Wabup I Gede Ngurah Pateiana Krisna usai perbaikan jembatan rampung dikerjakan . Tampak juga hadir dalam peresmian Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Jembrana.

Konstruksi Jembatan Gelar masih tetap seperti sebelumnya dapat dilewati pejalan kaki dan pengendara roda dua. Jembatan gantung pengganti tersebut merupakan jembatan yang dikerjakan secara darurat. Meski begitu, posisi jembatan ditinggikan sekitar 50 Cm , fungsi dan kekuatan jembatan tersebut serupa seperti sebelumnya. 

“Jembatan Gantung ini sudah kita tinggikan sekitaran 50 cm untuk menghindari daripada tingginya air yang melintas di sini kalau ada banjir besar dan mudah-mudahan setelah diserah terimakan kepada masyarakat jembatan ini bisa bermanfaat buat masyarakat disini sebagai koneksi antar desa,”Kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup Patriana Krisna usai meresmikan jembatan gelar, Sabtu (31/12). 

Bupati Tamba menjelaskan, Jembatan Gelar yang merupakan  akses warga setempat itu dikerjakan terlebih ukuran jembatan tidak terlalu panjang.  Sehingga cepat dilakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran BTT dari BPBD Jembrana senilai Rp 390 juta. 

“Ya ini kan seperti jembatan yang lain juga, cuman jembatan yang lain itu kan nilainya besar sekali, tidak cukup digunakan dari dana BTT yang kita miliki, itu kita sudah anggarkan juga di tahun 2023 di induk, mudah-mudahan di bulan januari ini sudah mulai proses tendernya, karena Jembrana sudah kita siapkan untuk tender cepat,” ungkapnya.  

Ungkapan syukur  disampaikan Perbekel Desa Batuagung I Nyoman Sudarma usai jembatan Gelar resmi beroperasi kembali.

Pihaknya mengatakan jembatan yang ada diwilayah tersebut, perbaikannya memang sudah dinantikan masyarakat. Apalagi, Jembatan tersebut menjadi akses utama bagi warga untuk dilewati dan mengangkut hasil bumi mereka.

Dengan begitu, Sudarma dan masyarakat setempat mengaku sangat bersyukur, lantaran jembatan yang juga menjadi alternatif sebagian warga dari Desa Batuagung dan Kelurahan Dauh Waru sudah dapat dilalui kembali. 

“Untuk jembatan niki ya tadi sudah disahkan oleh pak bupati, saya ucapkan terima kasih ke Bapak Bupati, karena jembatan ini satu-satunya jembatan untuk akses jalan di dua desa, antara kelurahan Dauh Waru dan desa Batuagung, sekarang sudah ada jembatan yang seperti semula. Sekali lagi saya ucapkan terimakasi ini sudah terwujud,” tandasnya.

Sebelumnya banjir bandang yang melanda sejumlah titik diKabupaten Jembrana pada oktober 2022 lalu  mengakibatkan sejumlah jembatan putus . Salah satunya jembatan gelar yang berada diwilayah Desa Batuagung ikut terkena terjangan air bah. 

Akibatnya warga menjadi terisolir dan menyulitkan akses sehari hari yang biasanya  melalui   Jembatan , hingga kini bisa dimanfaatkan kembali.

Tutup Akhir Tahun 2022, ST Yowana Dharma Satya Banjar Ketapian Kelod Gelar Pasar Murah


BALIKINI.NET | DENPASAR — Menutup akhir tahun 2022, anak anak muda Banjar Ketapian Kelod, Kelurahan Sumerta yang terhimpun dalam Sekaa Teruna Yowana Dharma Satya, mengadakan kegiatan Pasar Murah yang juga melibatkan pelaku UMKM setempat, pada Sabtu (31/12). Pasar Murah ini juga sebagai bentuk dukungan pengendalian laju inflasi sesuai spirit , Vasudhaiva Kutumbakam yakni gotong royong semua bersaudara.

Hal tersebut diungkapkan Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana di sela sela kegiatan yang digelar di Banjar Ketapian Kelod tersebut. Dalam pelaksanaannya, Pasar Murah ini juga ditinjau langsung oleh Camat Denpasar Timur, I Made Tirana. 

Eka Apriana mengatakan, Pasar Murah ini juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan lainnya. Seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan juga senam untuk para lansia. 

"Dalam pelaksanaannya, ST Yowana Dharma Satya juga merangkaikan dengan momentum hari Raya Galungan dan Kuningan, dengan harapan masyarakat dapat membeli kebutuhan sembako dengan harga terjangkau," ujar Eka Apriana. 

Terdapat 6 stand yang dihadirkan di arena Pasar Murah tersebut. Antara lain terdiri dari 3 stand dari ST Yowana Dharma Satya yang menjual produk sembako, 1 stand produk UMKM lokal serta 1 stand lainnya yang difasilitasi Bulog dan Prima Fresh Mart yang menjajakan kebutuhan pokok serta makanan olahan. 

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari adik adik ini. Kegiatan produktif ini tentu sangat penting dilakukan apalagi dalam upaya seluruh elemen di Kota Denpasar dalam pengendalian laju inflasi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi ST lainnya agar bisa juga menggelar kegiatan serupa," harap Eka Apriana.


Kapolres Karangasem Berpesan Agar Masyarakat Jadi "Polisi" Untuk Diri Sendiri


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Jelang pergantian tahun dari 2022 ke 2023 malam ini, Sabtu (31/12/2022) Polres Karangasem imbau warga masyarakat Karangasem untuk rayakan Tahun baru dengan kondusif.

"Masyarakat saya harap tidak bereuforia berlebihan di perayaan tahun baru, seperti mabuk-mabukan agar mencegah situasi tetap kondusif. Dalam melaksanakan aktifitas tidak membawa minuman keras ataupun alkohol, mencegah terjadinya hal-hal yang- tidak diinginkan," katanya saat ditemui di Kantor Polres Karangasem dalam acara Pers rilis akhir tahun 2022.

Selain itu, pihaknya juga berpesan pada masyarakat di Kabupaten Karangasem agar menjadi "polisi" untuk diri sendiri. "Jadilah polisi bagi diri sendiri, entah itu dari cara bertindak, cara berpikir dan cara bersosialisasi, tolong jadilah diri sendiri dan tingkatkan keamanan untuk diri sendiri," katanya.

Hal ini juga, berhubungan dengan kasus pencurian yang marak di wilayah Kabupaten Karangasem. Seperti kasus pencurian motor yang dimana di beberapa kasus terjadi ada yang karena motor di parkir dipinggir jalan dengan kunci yang masih nyantel di motor. Hal ini tentu menjadikan kesempatan emas untuk para penjahat untuk beraksi. (AMI)


Refleksi Akhir Tahun PWI Bali, Pers Tetap Optimis Hadapi Era Digital


BALIKINI.NET | BALI —  Perkembangan teknologi dengan platform digitalisasi yang merambah  segala lini termasuk di dunia pers menjadi tantangan bagi kalangan media agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Menyikapi kondisi ini, PWI Bali menyelenggarakan Diskusi Akhir Tahun 2022 bertema "Pers di Era Digital, Siapa Takut?" bertempat di Gedung PWI Bali, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Jumat (30/12/2022).

Diskusi ini merupakan refleksi bagi insan pers di Bali yang menghadirkan tiga narasumber yaitu I Nyoman Wirata (Dewan Kehormatan Provinsi PWI Bali), I Wayan Suyadnya (Pendiri Harian Media Bali) dan Dr. Nengah Muliarta (Akademisi) yang dipandu oleh Arief Wibisono (Wakil Ketua PWI Bali Bidang Pendidikan).

Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra mengapresiasi diskusi "Pers di Era Digital, Siapa Takut?" karena menjadi refleksi  bagi kalangan pers dalam menghadapi tantangan ke depan. Era digitalisasi, menurut Dwikora, mengharuskan media beradaptasi dengan perkembangan teknologi kalau tidak ingin tergerus. 

"Banyak insan media yang pesimis menghadapi tantangan di era digital. Melalui diskusi ini kami berharap pekerja media tidak takut menghadapi tantangan, sebaliknya harus bisa membaca peluang di era digitalisasi," ungkap Pemimpin Redaksi Harian Warta Bali ini.

Selanjutnya Nyoman Wirata mengungkapkan dalam menjaga eksistensi media di era kekinian perlu kiranya menjaga kredibilitas profesi. 

“Lakukan control dan evaluasi setiap saat melalui proses manajemen dan yang penting bagaimana optimisme itu harus tetap diperjuangkan,” tandasnya.

Sedangkan Wayan Suyadnya, dalam diskusi ini mengungkapkan, kenapa dirinya dengan optimis mampu mendirikan perusahaan media “Media Bali” meskipun ditengah-tengah rumor yang meragukan kiprahnya selama ini. 

“Tentu sebelumnya saya sudah melakukan kajian. Faktanya hingga kini belum ada satupun media di Bali yang gulung tikar, meskipun ada beberapa persoalan yang dihadapi,” ungkapnya. Seraya berujar “Media Bali” hingga kini masih menunjukkan kiprahnya. 

“Media cetak masih kok jadi rujukan di tengah derasnya platfom digital,”  imbuhnya.

Menariknya Negah Muliarta, menyampaikan, kondisi terkini platform digital yakni masih berkutatnya praktisi media di platform 1.0, padahal saat ini platformnya bergeser ke 3.0. 

“Kita masih sibuk dengan SEO dan Clickbait, kita lupa menyematkan DNA kita, yang penting bagaimana mengejar ‘viewer’. Ibaratnya media tanpa identitas,” sentilnya.

Menurut praktisi media yang juga seorang akademisi, Muliarta menyatakan, media yang nantinya bertahan yakni media yang memiliki idealisme dengan menciptakan jurnalisme berkualitas. (*)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved