-->

Rabu, 11 Januari 2023

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Buka Festival Karya Seni Disabilitas, Ini Pesan Ny.Putri Koster


BALIKINI.NET |  DENPASAR — Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadisos P3A) Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra membuka Festival Karya Seni Disabilitas Bali di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1).

Mengawali arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi atas kepedulian semua komponen masyarakat baik itu para donatur maupun yayasan atas kepeduliannya terhadap kaum difabel.  Festival Karya Seni Disabilitas ini merupakan ajang yang sangat berguna bagi anak-anak istimewa kita yang memiliki kelebihan, mungkin secara fisik mereka terlahir dengan kekurangan namun mereka memiliki kelebihan, misalnya secara fisik terlahir tanpa memiliki tangan namun memiliki bakat melukis dengan menggunakan kaki yang sulit dilakukan oleh orang biasa, keistimewaan dan talenta  yang mereka miliki ini harus kita asah sehingga anak anak istimewa ini bisa menyalurkan bakat yang mereka miliki

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menambahkan bahwasannya  saat ini Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung dan diharapkan rampung di tahun 2025. Dalam Pusat Kebudayaan Bali tersebut dicanangkan akan disediakan lokasi khusus bagi anak anak istimewa kita, katakanlah namanya Kampung Difabel. 

Kehadiran Kampung Difabel ini diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak anak kita yang memiliki kelebihan khusus disamping bisa sebagai tempat bagi mereka untuk mencari nafkah. Misalnya, anak-anak yang tuna rungu yang bisa menari, nantinya bisa menari di atas panggung, meskipun mereka tidak bisa mendengarkan gamelan tetapi kita latih sehingga mereka  bisa menari dengan baik sesuai iringan gamelan. 

Demikian halnya jika mereka punya bakat melukis, maupun bermain musik, Kampung difabel menyediakan ruang bagi mereka untuk tampil  berkesenian. Tidak hanya itu, kehadiran Kampung difabel nantinya juga akan memberi ruang kepada anak difabel yang masih bisa bekerja untuk bisa mencari nafkah disana. Untuk itu, sejak dini anak anak  difabel yang masih bisa produktif  kita persiapkan dan latih dengan keterampilan seperti memasak, SPA, desain pakaian dan sebagainya bahkan bila memungkinkan kita  sertifikasi sehingga nantinya mereka memiliki keterampilan dan dengan dilengkapi  sertifikasi mereka nantinya akan  siap bersaing di dunia kerja. 

Bunda Putri juga berharap kehadiran Kampung Difabel juga dapat sebagai tempat bernaung bagi anak anak yang tidak memiliki orang tua sehingga mereka bisa dirawat disana dan mendapat perawatan dan hidup dengan layak. Untuk itu, pendamping orang nomor satu di Bali ini mengajak semua komponen baik itu para donatur, yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk  duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya kita dapat mengayomi anak anak istimewa ini  sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan tangguh, bertalenta serta memiliki  kepribadian yang baik. 

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Bunga Bali Nyoman Dana, para donatur serta pemerhati sosial, juga diisi dengan penampilan puisi, Tari Baris Kursi Roda serta Utsawa Dharma Gita oleh anak anak Yayasan Bunga Bali. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster beserta rombongan juga meninjau pameran yang rencananya akan berlangsung hingga 8 Februari 2022.

Selasa, 10 Januari 2023

Korupsi Kupon BBM, Si Unyil Dihukum Denda Rp 200 juta



BALIKINI.NET | DENPASAR — Wayan Sudiasa alias Unyil, mantan pegawai DLH Kota Denpasar, dijatuhi hukuman pidana denda sebesar Rp.200 juta dan uang pengganti atas kejahatan yang dilakukannya sebesar Rp.252 juta lebih.

Dalam sidang yang digelar di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (10/01/2023) majelis hakim memutuskan terdakwa terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi Kupon BBM DLH Kota Denpasar.

Kupon penjualan yang masuk kantong sebesar Rp. 252.374.100.00 mengantarkan dirinya ke Lapas Kelas IIA Kerobokan, selama 4 tahun penjara. 

"Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa, penjara selama 4 tahun dan Pidana denda sebesar Rp200.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan," putus hakim sebagaimana diterangkan Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka.

Majelis hakim juga membebankan kepada terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp. 252.374.100.00 yang disetor ke Kas Negara, dengan ketentuan apabila tidak dibayar dalam tenggang waktu paling lama 1 bulan setelah putusan pengadilan tersebut berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita untuk di lelang guna membayar uang pengganti tersebut.

"Jika terdakwa tidak memiliki harta benda yang cukup, maka penggantinya dipidana kurungan selama 4 bulan," amar putusan hakim.

Bahwa terhadap putusan yang telah dibacakan, dikatakan Putu Eka, baik dari pihak terdakwa maupun Penuntut Umum menyatakan piker-pikir hingga tujuh hari ke depan.


Bawa Bahan Kokain Satu Tas, Wanita Asal Kolombia ini Tidak Ditahan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Tidak siapnya JPU Kejari Badung mengajukan tuntutan terhadap Lena Del Veccihio Anna Silvana, wanita asal Kolombia, menimbulkan tanda tanya publik. 

Terlebih, wanita berumur 39 tahun itu hingga kini tidak dilakukan penahanan dan justru menjalani rehabilitasi. Jika dilihat dari barang bukti cukup mengejutkan. 

Sebagaimana diketahui, terdakwa ditangkap saat tiba di Bali di terminal kedatangan Internasional Airport Ngurah Rai, Kamis, 29 September 2022 sekira pukul 20.00 Wita. Terdakwa tiba dengan pesawat Turkish Airlines - TK66 dari Istanbul Turki.

Dari drama penangkapan itu, petugas menemukan barang bukti daun kokain pada tas yang dibawanya. "Terdakwa dinilai melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I yaitu berupa tanaman," tulis dalam berkas pemeriksaan.

Barang bukti yang diamankan saat itu, berupa satu buah Tas Hardcase warna biru merek TRAVEFAST berisi: Satu kemasan plastik bening berisi serbuk berwarna hijau dengan berat 10,71 gram bruto atau 6,05 gram netto yang mengandung sediaan Narkotika Golongan I Jenis daun KOKA.

Selain itu, ditemukan satu kotak berwarna krem bertuliskan COCA NASA berisi 20 kantong kecil berwarna putih yang didalamnya berisi potongan daun berwarna hijau dengan berat 22,12 gram bruto atau 19,92 gram netto berupa daun KOKA.

Dan, satu kantong plastik bening berisi 78 kantong teh berwarna putih merek KORIPAMPA yang didalamnya berisi potongan daun berwarna hijau dengan berat 62,16 gram bruto atau 61,02 gram netto. 

Satu buah kemasan plastik berwarna putih bertuliskan BIO COCAbHOJA DE COCA berisi potongan daun berwarna hijau dengan berat 40,66 gram bruto atau 27,68 gram netto daun KOKA. "Terdakwa pengakuannya menggunakan barang haram tersebut untuk dikonsumsi sendiri," tulis dalam dakwaan.

Ny. Cok Ace Terima Kunjungan BK3S Yogyakarta


BALIKINI.NET | DENPASAR — Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ny. Tjokorda Hariyani Ardhana Sukawati (Ny. Cok Ace) menerima kunjungan BK3S Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa, Anggara Umanis Kuningan (10/1/2023). 

Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali itu, Ny. Cok Ace yang didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3A Ida Ayu Ketut Anggraini menyampaikan selamat datang kepada rombongan BK3S DIY.

Dalam kesempatan itu, Ny. Cok Ace menerangkan kiprah BK3S Bali sebagai organisasi kemasyarakatan yang membantu tugas pemerintah dalam penanganan persoalan kesejahteraan sosial. Terbentuk sejak tahun 1985, BK3S Bali gencar melaksanakan kegiatan sosial dengan sasaran lansia kurang mampu, penyandang disabilitas, anak yatim dan penderita stunting. 

Selain itu, BK3S Bali juga turun memberi bantuan bagi masyarakat yang tertimpa bencana seperti banjir dan tanah longsor.
 
Ditambahkan olehnya, pada masa Covid-19, BK3S Bali juga mengambil peran membantu pemerintah dalam penanganan dampak pandemi yang berimbas pada kesejahteraan sosial masyarakat Pulau Dewata. 

“Selama masa pandemi, program BK3S kami arahkan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucapnya. 

Dalam mendanai program kerja, BK3S Bali hanya mengandalkan sumbangan masyarakat melalui kotak penyaluran bantuan yang ditempatkan di sejumlah objek vital. Selain itu, pihaknya juga memangun sinergi dengan organisasi dan relawan yang bergerak di bidang penanganan masalah sosial.

Pada bagian lain, Ny. Cok Ace menyambut baik kunjungan BK3S DIY. Melalui kunjungan ini, ia berharap terjalin tali silaturahmi antara BK3S Bali dan DIY. 

“Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk  bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan menambah wawasan,” urainya.

Sementara itu, Ketua BK3S DIY Dr. Sugiyanto. S.Sos menjelaskan, kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan studi tiru terkait tata kelola dan manajemen yang diterapkan di BK3S Provinsi Bali. 

Ia berharap, apa yang diterapkan di Bali menjadi bahan untuk mengajukan usulan ke Pemerintah DIY. Dalam diskusi, jajaran BK3S DIY antara lain membahas tentang pendanaan dan dukungan SDM dari pemerintah daerah. 

Dari jawaban yang diperoleh, mereka menyimpulkan bahwa apa yang diterapkan di Bali tidak jauh berbeda dengan DIY. Kunjungan diakhiri dengan tukar menukar cinderamata.

Monyet Resahkan Warga Karangasem Tumbu, Sempat Rusak Penjor dan 'Gresak' Banten Milik Warga


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Kedatangan seekor monyet ke perkampungan di wilayah Banjar Biok, Ujung Desa Tumbu Kabupaten Karangasem meresahkan warga sekitar. Hal tersebut dituturkan salah seorang warga yakni Yunda Ariesta pada Selasa (10/1/2023) yang mengaku beberapa waktu belakangan ini rumahnya sering didatangi hewan primata ini.

"Sudah sejak sepekan lalu monyet tersebut "merusuh" di rumah saya. Dari pas Penampahan Galungan (3/1/2023) itu awalnya datang ke halaman rumah saya, segalanya habis diberantakin. Monyet itu juga sempat mencuri makanan dan saya usir-usir, monyet itu malah tidak takut dengan saya ataupun anak-anak saya. Saya sempat panggil Damkar Karangasem, namun keburu kabur monyetnya tidak muncul. Tapi besoknya muncul lagi. Bahkan sempat monyet itu tidur di plafon rumah saya," terangnya.

Tak hanya meresahkan keluarga dari Yunda Ariesta, monyet itu juga mengganggu warga sekitar. Monyet tersebut mencuri  makanan berupa telur, jajan, buah buahan dan lain sebagainya. Bahkan, ketika hari Raya Galungan tiba, monyet tersebut sempat "ngeresak" banten-banten yang dihaturkan warga di rumahnya serta merusak Penjor warga.

Sementara, I Nyoman Siki Ngurah ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga terkait monyet yang meresahkan tersebut. "Benar, kami sudah sempat melaksanakan pemantauan ke salah satu rumah warga yang didatangi hewan liar itu," katanya.

Hingga kini, menurut Yunda Ariesta jika monyet tersebut masih terlihat beberapa kali datang dan "merusuh" di perkampungan tersebut. Diperkirakan monyet tersebut berasal dari Bukit Lempuyang. (Ami)

Kaling Diminta Kompak Sukseskan Jembrana Emas 2026


BALIKINI.NET | Jembrana — Kepala Lingkungan (Kaling) sebagai bagian dari ujung tombak pemerintahan terbawah, memiliki peran penting dalam mensosialisasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat.

Kaling juga dituntut untuk turut menyukseskan terwujudnya Jembrana Emas 2026, hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba pada Perayaan HUT ke 3 Paguyuban Kepala Lingkungan se-kabupaten Jembrana di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Selasa (10/1/2023) 

"Saya harapkan Kaling semakin kompak dalam menyambut Jembrana Emas 2026. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait program-program Pemerintah, bisa mengedukasi masyarakat apa saja indikator, pendukung dan fakta-fakta sehingga di Tahun 2026 dapat dikatakan sebagai Jembrana Emas," ucapnya.

Bupati asal desa Kaliakah ini  juga mengingatkan agar Kaling dapat berprilaku adil dan netral. Memberi pelayanan kepada masyarakat sudah menjadi tanggungjawab dan tugas pokok para Kaling.

"Menjadi Kaling jangan membeda-bedakan masyarakat, jangan sampai tidak mau melayani masyarakat, hal seperti itu yang tidak kita butuhkan," ujar Bupati Tamba.

Mantan ketua komisi III DPRD Provinsi Bali periode 2014-2019 ini juga mengingatkan bahwa Kaling sebagai bagian Pemerintah memiliki tanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

"Kita digaji oleh rakyat, maka kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Saya titip kepada Kaling agar menjaga situasi tetap kondusif, lingkungan yang bersih dan nyaman serta menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat," tandasnya.

Disisi lain, ketua Paguyuban Kepala Lingkungan, Gusti Ngurah Adnyana mengatakan perayaan HUT yang ke-3 juga sebagai momentum untuk menjaga solidaritas antar Kaling. 

"Tema perayaan HUT kali ini adalah bersinergi dan mengabdi untuk Jembrana.
Untuk selalu menjaga hubungan baik dan silaturahmi dalam menjalankan tugas," ujarnya.

Adnyana yang juga merupakan Kaling Dauhwaru menjelaskan, dalam perayaan HUT ini, selain menjaga kekompakan dengan Kaling yang masih aktif, juga sebagai tali silahturahmi bersama Kaling yang telah memasuki masa pensiun.

"Hari ini kita juga adakan kegiatan pemberian sembako serta tali kasih kepada kaling yang sudah purna tugas," tandasnya. (hu)

Tahun 2022, investasi masuk Jembrana capai Rp 3,8 Trilyun, Peluang Kerja 9 ribu orang


BALIKINI.NET | Jembrana — Salah satu program unggulan pemerintah kabupaten Jembrana dibawah kepemimpinan Bupati I Nengah Tamba dan Wabup IGD Ngurah Patriana Krisna adalah program 100 investasi baru dan 10.000 lapangan pekerjaan baru dalam dan luar negeri.

Selama dua tahun kepemimpinannya, program tersebut telah sukses mendatangkan ratusan investasi dan menghasilkan ribuan tenaga kerja.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) I Made Gde Budiartha dihubungi selasa ( 10/1), berdasarkan data rekapitulasi investasi Jembrana tahun 2022, jumlah investasi yang masuk mencapai 3,8 triliun dari 290 Perusahaan yang telah mendaftar investasinya dengan peluang penyerapan tenaga kerja mencapai 8.960 atau hampir 9 ribu orang.

"Dari hampir 9 ribu peluang kerja yang telah disediakan, tercatat ada 4.084 jiwa tenaga kerja baru di tahun 2022 yang telah terdaftar dan bekerja baik di dalam maupun yang di luar negeri,"ujarnya.

Disamping itu akan ada 4.000 orang yang akan berkerja pada perusahaan Mitra Prodin yang saat ini sedang dalam proses finalisasi bangunan dan rekrutmen tenaga kerja. "Sedang dalam proses. Secepatnya para pelamar yang sebelumnya telah menjalani tes dan lulus seleksi akan mulai bekerja,"ucapnya.

Keberhasilan tersebut menurutnya tidak lepas dari sosok pemimpin Jembrana saat ini. Dibawah kepemimpinannya banyak perusahaan yang ingin berinvestasi di Jembrana karena ada image kabupaten Jembrana yang akan maju. 

"Para investor datang sendiri karena melihat peluang Jembrana yang akan maju, baik dibaca dari media massa maupun dari statement-statemen Bapak Bupati yang merupakan bagian daripada promosi. Bahkan Bapak Bupati sendiri memberikan karpet merah kepada investor yang mau berinvestasi di kabupaten Jembrana,"jelasnya.

Pernyataan tersebut juga didukung oleh satu momentum atau kunci sukses kabupaten Jembrana yaitu adanya jalan tol. Menurutnya hambatan investasi di Jembrana itu salah satunya adalah akses. 

"Dengan adanya jalan tol segala akses menuju Jembrana akan semakin cepat dan peluang investasi semakin terbuka lebar. Oleh sebab itu diperlukan peran aktif pemerintah serta masyarakat untuk mewujudkan itu semua terlebih dalam menyambut tahun emas Jembrana 2026 nanti,"pungkasnya. (**)    

Satgas Yonif Mekanis 203/AK Adakan Kegiatan Sosial di Pasar Popome


BALIKINI.NET | POPOME — Prajurit Satgas Yonif Mekanis 203/AK mengadakan kegiatan sosial mulai dari pelayanan kesehatan gratis serta makan-makan bersama dengan warga di Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya, Senin (09/01/2023). Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Popome Lettu Inf Ringkas Ginting dalam keterangannya di Distrik Popome.

“Ini merupakan kegiatan yang rutin kita adakan bersama dengan warga di Distrik Popome guna mempererat hubungan silaturahmi yang sudah terjalin, selain itu pun untuk mendengarkan keluh kesah yang di alami warga, “ ucap Lettu Inf Ringkas Ginting.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danpos Popome Lettu Inf Ringkas Ginting. Selain melaksanakan pelayanan kesehatan untuk warga yang rata-rata mengeluhkan kurang enak badan dan pusing,  personel Pos Popome juga memberikan makanan untuk warga yang hadir di acara tersebut dan dilanjutkan makan bersama.

Sementara itu, Ondo Api, Tokoh Masyarakat, Tokoh Intelektual serta Tokoh Pemuda Desa Popome mengapresiasi kegiatan yang sering dilaksanakan oleh Personel Pos Popome. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini semakin mendekatkan warga Popome dengan personel Pos Popome.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satgas Yonif Mekanis 203/AK atas kegiatan yang diadakan untuk warga Popome, semoga Bapak TNI Pos Popome selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas,” ujar Muh Murib selaku Ondo Api Desa Popome.

Gali Potensi Para Desainer, Disperindag Bersama Dekranasda Denpasar Gelar Pelatihan Desain Fashion


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pelatihan desain fashion yang berlangsung berkesinambungan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dewan Kerjainan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar dalam memberikan fasilitas keberlanjutan gagasan ide dan potensi perajin. 

"Kami ingin pelatihan desain fashion dapat berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi perajin yang menggeluti dunia fashion," ujar Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Selasa (10/1) saat bertatap muka dengan 13 orang perajin yang mengikuti pelatihan desain fashion lanjutan di Disperindag Denpasar. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Kadis Perindag Denpasar Ni Nyoman Sri Utari. 

Lebih lanjut Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan pelatihan lanjutan ini nantinya kita persiapkan bersama Disperindag Denpasar dalam satu wadah kelompok dibidang fashion. Hal ini bertujuan untuk mempercepat melakukan koordinasi dan komunikasi, serta dalam peningkatan kualitas produk desain fashion di Kota Denpasar. Kami tidak ingin latihan desain fashion hanya sampai awal tidak ada kelanjutan program tapi harus berkelanjutan. 

"Para peserta yang telah memiliki pengalaman dibidangnya, namun dalam pelatihan ini kita berharap dapat lebih meningkatkan keahlian dan skillnya," ujarnya. 

Disampaikan pula bahwa produk para perajin desain fashion ini tidak sama, namun memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bentuk, hingga warna. Serta kelompok desain yang direncanakan dibentuk ini dapat memiliki komitmen bersama dalam meningkatkan dan memperkenalkan produk desain fashion Denpasar. 

Sementara Kadis Perindag Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan pihaknya telah menggelar pelatihan desain fashion tahap dasar dan pelatihan lanjutan yang melibatkan  Institut Seni Indonesia Denpasar dan Institut Desain Bali.  Dalam gagasan terbentuknya kelompok desain Fashion Denpasar ini sebagai komitmen Pemkot Denpasar dan Dekranasda Denpasar untuk melaksanakan program berkesinambungan dalam meningkatkan ide, gagasan dan promosi produk perajin, maupun IKM/UKM.
 
"Kami yakin peserta ini sudah melaksanakan secara seksama. Maksud dan tujuan ketua Dekranasda ingin mendapatkan masukan sharing pendapat. Kami selaku penanggung jawab yakin pelatihan desain lanjutan dan menindaklanjuti kelanjutan. Tidak hanya sekedar dilatih namun kita bersama ingin progres bersama," ujarnya. 

Dijelaskan pula bahwa sebelumnya pelatihan perca endek telah membentuk kelompok yang diberi nama lorakaca dan telah menghasilkan produk serta dikenal khalayak banyak. Hal ini juga telah kami libatkan dalam berpameran ditingkat daerah dan juga nasional. Hal ini tidak terlepas dari industri unggulan di Denpasar yakni industri fashion. 
 
"Desain fashion ini dapat berkelanjutan dan tahun ini kita komitmen lanjutkan lagi yang nantinya dapat merangkul dan membentuk kelompok desain fashion untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam memproduksikan produk dengan ciri khas tersendiri," ujarnya.

Senin, 09 Januari 2023

Ikan Tangkapan Nelayan Langka, Harga Ikan Laut di Pasaran Amlapura Meningkat


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Dipengaruhi oleh faktor alam, hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Karangasem kini semakin langka. Sesuai hukum ekonomi, hal ini sebabkan peningkatan harga ikan atau pindang jenis awan, tongkol  dan tumpek di pasaran wilayah Karangasem.

Sejak awal tahun 2023 kemarin, harga ikan tongkol ukuran pada umumnya mengalami peningkatan sekitar Rp.2.000,-/ekornya, dimana sebelumnya harganya Rp.3.000,-. Sedangkan untuk ikan jenis tumpek, sistem jualnya kiloan dimana awalnya seharga Rp.30.000,- meningkat menjadi Rp.35.000,-

Hal tersebut dibeberkan oleh I Wayan Putu, nelayan yang sering melaut di dikawasan pesisir Bunutan, Desa Bunutan Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (9/1/2023).

"Ikan yang kita dapat dari laut beberapa pekan ini memang jarang karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Angin kencang membuat ikan-ikan berexodus sehingga tangkapan para nelayan mengalami penurunan. Dengan penurunan hasil tangkapan ini otomatis mempengaruhi kondisi harga jual ikan yang kian mahal," terangnya. 

Sementara, seorang nelayan lain, yakni I Made Wenten yang juga merupakan nelayan kawasan pesisir setempat menjelaskan jika kondisi seperti ini terjadi musiman.

"Memang sudah musimnya. Sejak sebulan lalu ini memang ikan-ikan jarang ke pinggiran karena dipengaruhi faktor cuaca. Biasanya situasi seperti ini akan berlangsung selama 2 atau 3 bulan kedepan. Prediksi saya, nanti pada bulan Maret atau April pasti kondisi cuaca akan normal sehingga kondisi tangkapan ikan akan kembali normal. Disamping itu kita juga bergantung pada kondisi perubahan cuaca. Kalau memang cuacanya bagus ya kita lakukan aktifitas seperti biasa, kalau memang sebaliknya ya kita sebaiknya jangan melawan kehendak alam," tegasnya.(Ami)

 
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved