-->

Sabtu, 08 Juli 2023

Lakukan Klarifikasi, Ribuan Warga Bugbug Pro Pembangunan Resort di Kawasan Pura Gumang 'Gerudug' Gedung DPRD dan Pemkab Karangasem


Karangasem, Bali Kini
- Setelah  beberapa waktu lalu, ribuan warga Bugbug menggelar aksi menolak pembangunan resort di kawasan Bukit Gumang, kini pada Jumat (7/7/2023) warga yang pro atau mendukung adanya pembangunan resort tersebut, menggelar aksi serupa.


Orasi oleh ratusan warga Bugbug diadakan di kantor Bupati dan DPRD Karangasem  dikoordinir langsung Kelian Desa Adat Bugbug, Nyoman Ngurah Purwa Arsana bersama para prajuru lainnya, dimana aksi tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi tudingan yang dirasa tidak benar yang dilontarkan pendemo sebelumnya.


Belasan spanduk dibentangkan warga dalam aksi tersebut, selain mendapat pengawalan dari pihak aparat, kehebohan warga diwarnai iring-iringan Baleganjur. Warga silih berganti berorasi seraya menegaskan, bahwa pembangunan Resort Gumang di kawasan objek wisata Candidasa dan dinilai tidak ada melanggar perda tata ruang dan hutan lindung, juga bhisama tentang kawasan suci.


Dimana menurut Kelian Desa Adat Bugbug, Nyoman Ngurah Purwa Arsana,jika pembangunan Resort Gumang tidak ada melanggar kawasan hutan lindung. "Alasan 22 hektar lahan di Kawasan Pura Gumang   bersertifikat atas nama Desa Adat Bugbug dan berada di kawasan objek wisata Candidasa. Mana ada kawasan hutan lindung bersertifikat. Marilah jangan provokasi masyarakat. Resort Gumang dibangun untuk mensejahterakan masyarakat Bugbug, karena dalam kontrak perjanjian yang kami sepakati 70 persen tenaga kerja nanti adalah warga Bugbug," katanya.


Ribuan warga pendukung dibangunnya Villa Neano 'menyerbu' gedung DPRD Karangasem, dan disambut langsung Wakil Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi bersama Ketua Komisi I, I Nengah Suparta dan anggota Komisi II, I Nyoman Winata. Hadir menerima massa pendemo Anggota Komisi III, I Komang Mustika Jaya dan I Wayan Budi di wantilan Gedung DPRD.  


I Nengah Adi Susanto selaku  Tim Hukum Desa Adat Bugbug menyampaikan jika pembangunan Villa Neano di Kawasan Bukit Gumang tidak ada melanggar perda tata ruang dan kawasan suci. "Pembangunan  dilakukan di zona pemanfaatan lahan dan bukan di kawasan inti," katanya. Kawasan pembangunan resort itu disebutkan berada di titik 1.303 meter dari Pura Gumang sehingga lokasinya berada di Kawasan penyangga dan pemanfaatan untuk akomodasi pariwisata. 


Ditambahkan I Gede Ngurah, Tim Hukum Desa Adat Bugbug jika pembangunan tersebut ditilik dari sisi aturan, terutama Perda 8 tahun 2015 Provinsi Bali tentang Arahan Zonasi dan Perda  17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Perda nomor 17 Tahun 2012  tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karangasem tahun 2012-2032, bahwa pembangunan resort di kawasan Bukit Gumang berada di zona pemanfaatan.


Sementara itu, Penyarikan Desa Adat Bugbug, I Wayan Merta, mengklarifikasi jika kontrak lahan seluas 2 hektar di kawasan Bukit Gumang itu sudah disepakati dalam rapat  Prajuru Dulun Desa. "Sudah disepakati Anggota Prajuru Dulun Desa juga perwakilan dari masing-masing banjar adat. Sayangnya Mas Suyasa(koordinator demo sebelumnya) yang ditempatkan sebagai Penasehat Desa Adat Bugbug tidak pernah hadir setiap paruman terkait kontrak lahan tersebut," sebutnya.


Dari Dewan dan anggota DPRD Karangasem,  I Nengah Sumardi mengapresiasi apa yang telah disampaikan warga pendukung pembangunan Resort Gumang yang sudah berlangsung sangat tertib. “Tentu sebagai lembaga aspirasi,  kami tetap objektif  mencerna persoalan yang ada sesuai dokumen dan lekita yang sudah kami terima. Yang pasti proses penyerapan aspirasi kedua pihak sudah kami tampung dan kami pastikan akan bersikap objektif untuk menelaah persoalan  ini," ucap Sumardi.


Usai menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Karangasem, warga pendukung pembangunan Resort Gumang bergerak ke kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasi juga untuk mengklarifikasi tudingan yang dianggap tidak benar oleh pendemo sebelumnya. Perwakilan massa diterima langsung Sekda I Ketut Sedana Merta. (Ami)

Jumat, 07 Juli 2023

Sambangi PT Mitra Prodin dan Pembangunan RMU, Bupati Tamba Pastikan Investasi Berjalan Lancar


Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba  menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jembrana akan senantiasa menciptakan iklim investasi yang kondusif,sehingga investasi di Jembrana berjalan dengan  lancar dan baik.

Komitmen ini Ia tegaskan dengan memberikan karpet merah investasi di Jembrana .

Seperti ditunjukkan saat meninjau pembangunan  Sentra Pengolahan Beras Terpadu ( SPBT )/Rice Milling Unit (RMU) dan PT. Mitra Prodin perusahaan distributor berbagai perlengkapan merokok dan sistem pengisian pada Jum'at (7/7) pagi di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.  Peninjauan juga guna memastikan progres pembangunan berjalan lancar.

Masuknya  Investasi itu  diyakini akan menyerap ribuan tenaga kerja bahkan PT Mitra Prodin direncanakan mulai beroperasi September 2023.

Bupati  mengatakan progres pembangunan Rice Milling Unit (RMU) senilai 15 milyar bantuan dari Kementerian BUMN yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) Bank Mandiri telah berjalan sesuai perencanaan.

"Saya bersama Bank Mandiri Wilayah Jembrana pagi ini kita melihat progres dari pembangunan RMU yang merupakan CSR Bank Mandiri Bantuan dari Menteri BUMN Erick Tohir, Kita pantau pembangunan berjalan dengan baik capaian tahap pembangunan sesuai dengan yang ditargetkan,  diperkirakan dalam empat bulan kedepan sudah selesai dikerjakan", Kata Bupati Tamba 
 
Lanjut, I Nengah Tamba menerangkan sampai saat ini hanya ada ada Rice Milling Unit (RMU) se-Indonesia yang salah satunya dibangun di Jembrana yang akan rampung pada akhir tahun 2023.

"Astungkara dibulan kelima nanti sudah selesai dibangun RMU yang menjadi kebanggaan Jembrana, kita harus bangga karena hanya ada tiga RMU di Indonesia salah satunya ada di Jembrana", ujarnya.

Bupati Tamba berharap dengan dibangunnya RMU dapat menjaga stabilitas harga gabah di Jembrana.

"Disamping bangunan fisik yang akan segera rampung, saya juga telah mendiskusikan pembentukan manajeman RMU dengan Pimpinan Bank Mandiri dan sudah berjalan dengan baik, Ini untuk menjaga stabilitas harga gabah, semoga apa yang kita rencanakan bisa berjalan dengan baik", imbuhnya.

Terkait dengan Progres Pembabgunan PT. Mitra Prodin  Bupati Tamba mengatakan akan mulai beroperasi pada September 2023. Ia berharap investasi yang masuk itu dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja utamanya warga lokal Jembrana.

"Astungkara September ini akan segera dibuka", ungkapnya.

Sementara, PIC Media PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional XI Bali dan Nusra, Derry Wellem Dethan mengatakan PT. Bank Mandiri mendapat mandat dari Kementerian BUMN untuk pengerjaan Rice Milling Unit (RMU) di Jembrana diharapkan sesuai perencanaan membantu memperkuat pelaksanaan program kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana.

"Ini adalah salah satu program dari Kementerian BUMN yang diserahkan kepada Bank Mandiri untuk dikerjakan, harapan kami adalah kedepan harga gabah bisa terkontrol dan para petani menjadi sejahtera, mudah-mudahkan  sesuai dengan skedul pekerjaan ini bisa selesai tepat waktu", pungkasnya. 

342 PPPK Guru dan Teknis Dilantik


Jembrana - Sebanyak 342 PPPK Guru dan Teknis dari Formasi Tahun 2022 dilantik dan diambil sumpahnya. Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa, Jumat (7/6) di Gedung Auditorium Jembrana. 

Kepala BKPSDM Jembrana Si Luh Ktut Natalis Semaradani mengatakan dari 342 orang PPPK formasi 2022 yang dilantik itu terdiri 332 orang PPPK guru dan 10 orang PPPK tenaga teknis. "Sebelumnya kita juga sudah mengangkat PPPK Guru berjumlah 609 orang, sehingga total PPPK guru yang sudah diambil sumpah/janjinya berjumlah 941 orang,"ucapnya.

Disisi lain Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam sambutannya yang dibacakan Sekda I Made Budiasa menyampaikan sumpah/janji yang sudah diucapkan harus dimaknai dan amalkan selaku Pegawai PPPK yang merupakan Abdi Negara dan Abdi Masyarakat. 

Khusus kepada PPPK Guru, Budiasa menerangkan saat ini perkembangan teknologi telah mengubah peradaban manusia secara fundamental. Untuk itu diperlukan guru yang profesional, mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

"Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai mengevaluasi setiap peserta didik. Mampu menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya,"ujarnya.

Sementara untuk PPPK Teknis sebanyak 10 orang yang sudah dilantik, dirinya berharap agar dapat bekerja dengan baik penuh tanggungjawab untuk setiap tugas yang diberikan. Sebagai ASN sejatinya pelayan masyarakat, maka setiap langkah yang dilakukan adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya masyarakat Jembrana apalagi menjelang tahun politik.

"Saya berpesan kepada saudara sekalian selaku abdi negara dan abdi masyarakat agar selalu menjaga disiplin serta netralitas ASN, baik dalam menjalankan tugas-tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakatan sehingga apa yang kita cita-citakan bersama yaitu mewujudnya pembangunan jembrana kedepan bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Jembrana demi terwujudnya Jembrana Emas 2026,"tandasnya.(yogi/hmsj)

Tekan Inflasi Bahan Pokok, Pemkot Denpasar Gelar Bazzar Pangan


Denpasar -- Guna menekan inflasi, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Kelurahan Ubung gelar Bazzar pangan di halaman PT Sumber Jati Utama di Lingkungan Batur, Jumat (7/7).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Kristi Arya Wibawa dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 

Selain itu hadir Camat Denut, Wayan Yusswara, Lurah Ubung, Dwi Karyna Paramita beserta jajaran serta sejumlah perwakilan OPD Pemkot Denpasar dan masyarakat sekitar.

Penanggung jawab kegiatan, Agung Mirah saat ditemui menjelaskan kegiatan Bazar Pangan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan di Kelurahan Ubung kali ini diikuti oleh sekitar 17 Distributor dan UMKM Binaan langsung Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar. 

"Tujuan pelaksanaan Bazar Pangan ini adalah sebagai upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam memudahkan akses pangan yang terjangkau masyarakat. "Selain itu harga barang yang dijual dibawah harga pasar ini sebagai upaya pengendalian inflasi" ujarnya.
 
Ditambahkannya kegiatan Bazar Pangan ini biasanya digelar menjelang hari - hari besar keagamaan di Kota Denpasar," ucapnya.

Tiga PAUD dan TK Di Denpasar Akan Menjadi Obyek Kunjungan Perserta Konferensi Berbagai Negara


BADUNG - Konferensi Internasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Pacific of Early Childhood Education Research Association (PECERA) ke- 23, tahun 2023 digelar di Bali. Serangkaian dengan perhelatan internasional itu, ada 3 lembaga pendidikan setingkat PAUD dan TK di Kota Denpasar akan menjadi destinasi "school visit" dari para peserta konferensi tersebut. 

Hal ini disampaikan Chair of the Indonesian Conference Committe PECERA 23rd, Prof. Sofia Hartati pada seremonial pembukaan konferensi tersebut di Hotel Grand Inna Kuta, pada Jumat (7/7). 

Bertemakan "Strengthening Resillience in Children During Time of Change", dalam penyelenggaraan konferensi ini, PECERA juga bekerja sama dengan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar dan beberapa kampus lainnya. 

Hadir dalam seremonial pembukaan itu, Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

"Konferensi International PECERA ke 23 tahun ini akan berlangsung dari tanggal 7 sampai 9 Juli 2023, dan dihadiri 300 peserta dari berbagai negara. Kegiatan konferensi ini akan diawali dengan "school visit" pada 4 lembaga pendidikan setingkat PAUD dan TK. Tiga diantaranya ada di Kota Denpasar dan satu di Kabupaten Badung," kata Prof. Sofia Hartati. 

Lembaga pendidikan PAUD dan TK di Kota Denpasar yang dimaksud Prof. Sofia Hartati adalah TK Negeri Pembina Denpasar,  yang berlokasi di Desa Dauh Puri Kaja. Kemudian, PAUD Sai Prema Kumara, yang berada di wilayah Tonja serta
PAUD Widya Santhi yang berlokasi di Ubung. 

"Kegiatan konferensi tahun ini, setidaknya dihadiri sebanyak 300 peserta yang merupakan praktisi, akademisi, Guru PAUD/TK dan juga peneliti bidang PAUD yang berasal dari berbagai negara di dunia," imbuh Prof. Sofia.

Adapun asal negara peserta adalah Amerika Serikat,  Jepang, China, Australia, New Zeland, Korea Selatan, Singapore, Thailand, Malaysia, Philipina, Hongkong, Taiwan, Buthan, United Kingdom dan  Indonesia. 

Sekda Kota Denpasar, Alit Wiradana mewakili Wali Kota IGN Jaya Negara, mengutarakan harapan agar konferensi ini akan membawa dampak pada pola pengembangan riset PAUD di Kota Denpasar.

"Kita harapkan para peserta konferensi ini dapat menjalin jejaring serta komunikasi untuk bekerja sama, untuk pengembangan riset PAUD, demi kemajuan pendidikan PAUD secara global, termasuk di Kota Denpasar," urai Sekda Alit Wiradana. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara usai seremonial pembukaan konferensi itu, mengaku bangga 3 lembaga pendidikan usia dini di Kota Denpasar tersebut, dapat dikunjungi oleh para peserta konferensi PECERA 2023. 

"Ini sebuah kebanggaan bagi PAUD Kota Denpasar, dimana terdapat 3 lembaga pendidikan anak usia dini dan TK yang akan dikunjungi oleh para peserta yang berasal dari berbagai negara. Mudah-mudahan konferensi ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dan kita semua terutama dalam proses pengetahuan dan pengalaman seputar bidang PAUD," tutur Ny. Antari Jaya Negara. 

Perlu diketahui, pada konferensi tahun ini, jumlah paper yang akan dipresentasikan sebanyak  180 paper, dengan  2 orang Keynote Speaker atau pembicara kunci yaitu Prof. Jelena Obradovic dari Satndford University dan Dr. Deidre Gartland dari Murdoh Universitya. 

Selain itu terdapat bagian kegiatan lainnya, yakni Syimposium dan juga workshop, yang akan disampaikan oleh para ahli dari Jepang dan Korea Selatan serta dari Indonesia.

Tim Respon Cepat Desa Sumerta Kelod, Tangani Pohon Tumbang di Jalan Dewi Madri


DENPASAR - Respon cepat terkait adanya  keberadaan pohon tumbang di Jalan Dewi Madri dilakukan tim respon cepat Desa Sumerta Kelod, Jumat (7/7) pagi melakukan pembersihan area sekitar lokasi. 

Ketika dikonfirmasi, Perbekel Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana menjelaskan, pihaknya memberikan perhatian terhadap keberadaan pohon pohon yang ada di jalanan wilayah Desa Sumerta Kelod. 

"Di musim penghujan seperti ini tim respon cepat kami akan bertindak cepat dalam hal pembersihan lingkungan yang ada di wilayah kami. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan dan pembersihan pohon yang tumbang di jalanan," katanya. 

Anom Suardana juga menghimbau, warga masyarakat agar selalu waspada terhadap situasi musim penghujan seperti ini. 

"Kami menghimbau kepada warga agar tetap ikut menjaga kebersihan lingkungan juga. Selain itu, kewaspadaan tetap harus dijaga utamanya saat melintasi jalanan yang banyak pepohonan," pungkasnya.

Wujud Srada Bhakti ke Masyarakat, Bupati Sanjaya Nyaksi Yadnya Krama Marga dan Luwus


Tabanan - Sebagai perwujudan terimakasih kepada krama/masyarakat yang turut aktif berkontribusi dan memberikan dukungan dalam program pembangunan daerah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, mengapresiasi sekaligus menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih dan Pemlaspasan krama di Dua Desa Adat/Dinas yang berlokasi di Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti, Tabanan, Jumat, (7/7

Beserta Tjokorda Anglurah Tabanan, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait, Bupati Sanjaya Ngupasaksi Karya Ngenteg Linggih Catur Rebah Caru Panca Kelud Agung di Pura Ulun Banjar Adat Tembau, Desa Marga dan Ngupasaksi Pemelaspasan Bale Banjar dan Mendem Pedagingan di Banjar Adat Luwus, Desa Luwus, Baturiti. Nampak juga saat itu, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya serta masyarakat setempat

Dalam pembangunan Yadnya dari krama tersebut, khususnya di Banjar Adat Tembau, Bupati Sanjaya menyatakan turut berkontribusi dengan memberikan dana hibah kurang lebih sekitar 150 juta rupiah. "Titiang kemarin juga di Pemerintah Daerah yang dimediasi oleh perwakilan masyarakat, yakni salah satu DPRD Dapil Marga, telah membantu semeton tiang disini, 150 juta rupiah untuk kegiatan Yadnya ini. Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat," ujarny

Dalam kesempatan itu, Sanjaya juga menyampaikan, bahwa Pemkab juga telah membantu terkait pengadaan tenda dan kursi serta membantu untuk kegiatan Seka Teruna setempat, sekitar 30 juta rupiah. "Ini salah satu bukti, bahwa di Pemkab Tabanan dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, sama juga dengan visi Pemprov, Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru, dalam bidang pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya selalu hadir di tengah masyarakat," tegasny

Selain itu, Orang nomor satu di Tabanan juga menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat karena selalu mendukung program pemerintah. "Jadi, kehadiran titiang selain membantu masyarakat, tetapi tiang juga ikut ngaturang sembah bhakti dan ngupasaksi yadnya yang sangat baik ini. Inilah tugas tiang di pemerintah, sehingga apa yang terjadi besok menyangkut pembangunan parahyangan, palemahan dan pawongan masyarakat disini, Astungkara titiang sangat bersedia membantu program-program masyarakat titiang di Tembau," imbuhnya

Sementara, dari masing-masing Ketua Panitia Karya mewakilil seluruh krama setempat, menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian Bupati beserta jajaran. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Panitia Karya Banjar Adat Tembau, I Gusti Agus Raka Mayun, menghaturkan terimakasih atas kehadiran ataupun pemberian dana hibah dalam Yadnya oleh Bupati beserta jajaran, sehingga meringankan beban krama terutama dari peson-peson

Dia juga menambahkan bahwa Yadnya itu telah lama didambakan serta dibangun dengan semangat gotong-royong oleh seluruh krama, baik dari ngayah membuat upakara hingga mrlaksanakan urunan (peson-peson) untuk menutupi kekurangan dana pembangunan. Dimana rangkaian Yadnya tersebut dikatakan telah dimulai dari 1,5 bulan yang lalu dan puncaknya akan dilaksanakan pada 8 Juli 2023, kemudian akan disineb pada 11 Juli 2023 serta Nyegara Gunung ke Ulundanu Beratan. 

Bank Sampah “Pelita” Bagikan Tas Ramah Lingkungan, Ajak Warga Kelola Sampah Berbasis Sumber


Denpasar –  Bank Sampah Pelita, Kelurahan Dangin Puri secara rutin menggelar pengumpulan sampah, Adapun sampah yang dikumpulkan rata-rata mencapai setengah ton setiap minggunya. Kegiatan ini merupakan tindakan nyata pemilahan sampah berbasis sumber, untuk mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta dapat digunakan sebagai tambahan penghasilan masyarakat.

Antusiasme warga Kelurahan Dangin Puri  sendiri cukup tinggi dalam mengikuti program Bank Sampah ini, terlihat saat puluhan warga membawa berbagai jenis sampah seperti kardus bekas, kertas, kaleng hingga botol bekas yang hendak ditukarkan walaupun cuaca sedang turun hujan pada Jumat (7/7).

“ Walaupun sedang turun hujan seperti saat ini, Bank Sampah tetap kami buka, ini kami lakukan agar dapat meminimalisir sampah terbuang yang dapat menyebabkan  sampah berserakan. Untuk warga yang baru mendaftar di Bank Sampah Pelita kita berikan souvenir berupa tas ramah lingkungan untuk meningkatkan partisipasi serta lebih giat dalam menabung di Bank Sampah Pelita,”. Kata Lurah Dangin Puri, I Gusti Agung Gede Okariawan.

Dia berharap, dengan dibukanya Bank Sampah Pelita ini dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah berbasis sumber, sehingga sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir akan jauh berkurang, serta lingkungan menjadi lebih bersih dan masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan.

Longsor di Tribuana, Kakek Tunas Ditemukan di Meninggal Dunia


Karangasem Bali Kini - Satu Korban longsor di Desa Ngis Kaler, Desa Tribuana Kecamatam Abang, Karangasem telah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia. 

Sebelumnya, longsor akibat hujan deras menimbun sebuah rumah yang di huni oleh tiga orang terdiri dari kakek, nenek dan seorang cucunya. Ketika longsoran datang, keluarga tersebut dalam keadaan tertidur pulas, beruntung nenek atas nama Ni Nyoman Ririg berhasil selamat karena saat terjadi longsor, pihaknya sempat terpental keluar. Meski selamat ia tetap harus dilarikan ke RS Sanglah akibat mengalami patah tulang kaki.

Sementara, nasib naas dialami suami serta cucu korban. Mereka berdua tertimbun material longsor, sehingga harus dievakuasi oleh tim dari Basarnas serta BPBD Kabupaten Karangasem.

Hingga siang hari, Jumat (7/72023) satu orang korban telah berhasil ditemukan dan dievakuasi, sayangnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Hal tersebut dikatakan Perbekel Desa Tribuana, I Nyoman Kerti. "Korban I Ketut Tunas bersama satu orang cucunya I Komang Aditya Pratama terseret longsoran. Selama evakuasi sejauh ini baru ditemukan  1 orang atas nama I Ketut Tunas (kakek dari Komang Aditya) kondisi meninggal dunia. Sedangkan I Komang Aditya Pratama belum ditemukan masih dalam proses pencarian,"kata Nyoman Kerti. Hingga kini Pencarian korban masih dilanjutkan.(Ami)

Longsor Timbun Rumah Di Desa Tribuana, 1 Korban Selamat, Dua Lainnya Masih Dalam Pencarian


Karangasem Bali Kini - Hujan deras yang mengguyur di wilayah Kabupaten Karangasem, mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor tepatnya di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (7/7/2023) pagi.

Bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, dimana sebuah rumah tertimbun Tanah longsor. Rumah tersebut dihuni oleh 3 orang,  untungnya, 1 orang berhasil selamat, namun 2 orang lainnya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan hingga saat ini.

Identitas korban selamat atas nama Ni Nyoman Ririg. Meski selamat, ia mengalami cedera patah kaki dan dibawa ke RSUD Karangasem. Sementara, dua korban yang masih dalam pencarian masing-masing, yakni atas nama I Ketut Tunas dan I Komang Aditya. Kedua korban diperkirakan masih tertimbun material longsor.

Diperkirakan waktu kejadian kurang lebih pukul 06.45 Wita. Hingga kini, sebanyak 7 personil Pos SAR Karangasem diberangkatkan ke lokasi untuk melaksanakan evakuasi. Kondisi rumah rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved