-->

Senin, 12 Mei 2025




Laporan Reporter : Jero Ari 

Kuta . Bali kini - Umat Budha melakukan persembahyangan dalam menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE 2025, Senin (12/5) di Vihara Buddha Dharma Bali, Kuta. Tampak sejumlah umat sudah berdatangan sejak pagi dan melakukan rangkaian upacara salah satunya Pemandian Rupang Buddha kecil.

Memandikan rupang Buddha atau bayi Siddharta menjadi salah satu ritual dalam perayaan Trisuci Waisak di Vihara Buddha Dharma, di Jalan Sunset Road Kuta, Badung, Bali. 

Ritual pemandian rupang Buddha dilakukan setelah kebaktian atau pembacaan paritta oleh Bhikku. Sebagai simbolik, dua buah patung Buddha kecil tampak di pintu masuk aula utama siap untuk menjalani ritual pemandian dengan air bunga. 

Setelah Bhikku membacakan doa, dan memandikan rupang Buddha, kemudian secara bergilir umat di Vihara tersebut melakukan hal serupa.

Wagub Bali dan Walikota Denpasar Hadiri Upacara Pemelaspasan Pura Telaga Waja


 Ket. Foto : Kehadiran Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam pelaksanaan Upacara Pemelaspasan, Mendem Dasar, dan Mendem Pedagingan yang dirangkaikan dengan Mecaru Rsi Gana Majempong Asu di Pura Telaga Waja, Pura Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar, Senin (12/5).

Laporan Reporter : Pur 

Denpasar, Bali Kini - Upacara Pemelaspasan, Mendem Dasar, dan Mendem Pedagingan yang dirangkaikan dengan Mecaru Rsi Gana Majempong Asu dilaksanakan dengan khidmat di Pura Telaga Waja, Pura Kahyangan Badung, Desa Adat Denpasar, bertepatan dengan Hari Purnama Jiyestha, Senin (12/5).

Hadir dalam upacara ini Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya dan Anak Agung Istri Paramita Dewi. Juga hadir Bendesa Adat Denpasar Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, pimpinan OPD Pemkot Denpasar, para penglingsir Puri Denpasar dan Pemecutan, serta tokoh masyarakat setempat. 

Sementara Prawantaka Karya, I Wayan Suwitra dalam sambutannya menyampaikan, upacara ini merupakan rangkaian penyucian kembali pasca musibah tumbangnya pohon kepuh pada 28 Desember 2024, yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan pelinggih di areal pura. 

"Renovasi pun dilaksanakan secara gotong royong yang total menghabiskan dana sebesar Rp. 1.506.915.100,-. Pemerintah Kota Denpasar memberikan bantuan sebesar Rp750 juta, serta turut membantu proses pembersihan pohon tumbang dan area pura. Bantuan juga datang dari berbagai tokoh masyarakat dan krama adat," ujarnya

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wakil Gubernur Bali dan seluruh undangan, serta mengapresiasi semangat kebersamaan dalam pelaksanaan upacara ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Gubernur dan seluruh pihak yang telah mendukung renovasi serta upacara ini. Semoga menjadi momentum untuk memperkuat sradha bhakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ujarnya.

Dalam prosesi upacara, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, melaksanakan mendem dasar di pelinggih Telaga Waja, sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, melaksanakan mendem pedagingan di Palinggih Tajuk.

Sebagai penutup upacara, dilakukan penandatanganan prasasti serta penyerahan dana punia oleh Wagub Bali dan Walikota Denpasar, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama seluruh krama dan undangan yang hadir. 

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Pedudusan, Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini -  Proses pemugaran seluruh pelinggih Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih, Puseh Kanginan, Desa Adat Pedungan, telah usai dilaksanakan. Kali ini bertepatan dengan Purnama Jiyestha, Senin (12/5) Pengempon Pura 

Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih, Puseh Kanginan, Desa Adat Pedungan, menggelar upacara Pedudusan, Ngenteg Linggih, dan Mecaru Rsi Gana di pura setempat.

Rangkaian acara dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta berkesempatan meninjau persiapan upacara,  dan menandatangani prasasti Penabeng Pura sebagai tanda peresmian hasil pemugaran.

Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara menyampaikan apresiasinya terhadap hasil pemugaran yang dinilai sangat baik.

“Dengan dilaksanakannya upacara ini, semoga para pengempon dan krama Desa Adat Pedungan selalu diberikan kerahayuan,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Karya, I Nyoman Kertajaya, menjelaskan bahwa seluruh pelinggih telah diperbaiki secara menyeluruh. Beberapa pelinggih yang dipugar antara lain, pelinggih Taman, Pertiwi, Tajuk, Taksu, Menjangan Sliwah, Gunung Agung, Gunung Rata, Ratu Mayun Kembar, Batu Selem, Kuri Agung, Pemayun Bagus, Gedong Batu, Gedong Pratima, Pengadang-ngadang, dan Bale Gong.

Seluruh pembiayaan pemugaran, yang mencapai kurang lebih Rp 400 juta, berasal dari dana swadaya keluarga besar Arya Wang Bang Pinatih Banjar Puseh, Desa Adat Pedungan.

"Semoga dengan memperbaiki pura ini dan menggelar upacara dengan tulus, para pengempon dan masyarakat mendapatkan kerahayuan," tambah Kertajaya.

Secara historis, Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih memiliki nilai spiritual tinggi. Berdasarkan babad, pura ini didirikan dari kisah leluhur keluarga Arya Wang Bang Pinatih yang menikah ke Dalem Kepala dan memiliki keturunan yang kemudian menikah ke Pura Puseh Kawan, Desa Pakraman Pedungan. Dalam perjalanan hidupnya, leluhur tersebut sempat hendak kembali pulang setelah diminta berbagi pasangan (dimadu), namun dilarang oleh anak beliau. Akhirnya, beliau bersedia tetap tinggal dengan syarat dapat hidup berdampingan dengan keluarganya. Kisah ini menjadi dasar berdirinya pura dan diwariskan secara turun-temurun oleh para pengempon.

"Dengan rampungnya pemugaran dan suksesnya pelaksanaan upacara, Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih diharapkan menjadi pusat spiritual yang semakin kokoh, sekaligus warisan budaya yang tetap lestari bagi generasi mendatang," ujarnya. 

Bupati Sanjaya Hadiri Kejuaraan “Mighty Warrior Fight Night Vol. 4”

 


Bentuk Dukungan Semangat Anak Muda -


Laporan Reporter : Arna / Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini  - Wujud perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap semangat olahraga dan sportifitas anak muda, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri Kejuaraan Event Fight Amatir Boxing & Kickboxing yang digelar di Kedai Tangkil, Dangin Carik, Tabanan, Sabtu, (10/5). Turut hadir mendampingi, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan jajaran, Ketua Koni beserta para peserta dan penggemar Boxing dan Kickboxing yang penuh antusias menyaksikan kejuaraan dengan mengusung Tema "Mighty Warrior Fight Night Vol. 4" tersebut.


Di kesempatan itu, Sanjaya sampaikan apresiasinya atas semangat sportivitas dan energi luar biasa dari anak-anak muda Anak Gaul Tabanan atau Agata. “Saya sebagai Bupati Tabanan memberikan apresiasi kepada panitia, khususnya penyelenggara, karena ini fenomena fighting yang harus kita laksanakan di Tabanan. Saya tidak mau lagi mendengar di Kabupaten Tabanan dan perlu saya sampaikan jalanan bukanlah tempat yang tepat untuk sebuah pertarungan, apalagi melibatkan kelompok. Anak-anak muda sekarang sering menyebutnya “kenyih” beraninya cuman keroyokan. Kalau memang bernyali, mempunyai sifat petarung, ring adalah jawabannya,” jelasnya.


Tidak hanya itu, melihat perkembangan sasana komunitas olahraga bela diri tersebut, Sanjaya berbangga sekaligus sampaikan ucapan terimakasihnya kepada panitia dan komunitas olahraga yang telah memberikan wadah yang positif yang mampu menyalurkan hobi dan bakat bagi anak-anak muda Tabanan, khususnya penggiat boxing dan kickboxing. “Akhirnya dari ban, karung, sekarang ada tempat ini. Artinya apa? perkembangan fighting atau boxing di Kabupaten Tabanan sudah mulai membara lagi,” tegas Politisi asal Dauh Pala tersebut.


Sementara itu, Ketua Panitia event, I Gede Kristiawan menyebutkan dalam kejuaraan ini, kelas yang dipertandingkan terdiri dari 16 partai, yakni kelas dengan berat badan 50 Kg, hingga 90 Kg. Ia juga menjelaskan, bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mengembangkan Combat Sport di Tabanan seperti Muay Thai, Kickboxing, K-1 Boxing, agar kedepannya Tabanan dikenal sebagai Sport Tourism Combat Sport. “Mudah-mudahan kedepannya, Tabanan bisa membuka lebih luas lagi lahan untuk Combat Sport seperti ini, karena digemari anak-anak muda," ungkapnya.

Lomba ngelawar banjar meriahkan festival ke-2 Desa Batuagung


Peringati HUT Ke-65, Banjar Batuagung gelar Batuagung Festival 

Laporan Reporter : Ajr : Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Peringati 65 Tahun, Banjar Batuagung gelar Batuagung Festival #2 bertempat di Bale Banjar Batuagung.

Mengusung tema "Jaga Braya" (Raket Rumaket Ngawekas) Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5) dengan diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan moderen, lomba ngelawar antar arahan banjar Batuagung dan stand kuliner UMKM dari warga Batuagung.

Puncak peringatan 65 Tahun Banjar Batuagung ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Minggu (11/5).

Sebelumnya acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ditandai dengan pemukulan gong, Sabtu (10/5).

Dalam sambutanya Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi kepada panitia serta masyarakat Banjar Batuagung yang telah dapat menyelenggarakan acara yang penuh kreatifitas.

"Saya menyambut baik penyelenggaraan acara ini karena dengan kegiatan seperti ini genersi muda dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi generasi muda yang terbiasa dengan pergaulan yang kurang bermanfaat maka disinilah tempat merubah kebiasaan buruk menjadi bermanfaat," ungkapnya.

Ia berharap kepada generasi muda agar sellu mawas diri terhadap tekanan globalisasi khususnya budaya yang tidak sesuai dengan etika dan moral serta hindari pergaulan bebas. Sebagai anak bangsa sudah seharusnya ikut andil dalam membangun bangsa baik dengan berkreatifitas dibidang seni dan budaya.

"Saya berharap kepada seluruh lapisan generasi muda untuk bersama - sama memajukan kabupaten jembrana.Mari  kita tuangkan segala kreatifitas, mari berstu menuju jembrana yang maju, harmoni dan bermartabat," harapnya.

Sementara itu ketua panitia I Gusti Agung Komang Gde Adnyana mengatakan Festival Batuagung #2 ini sebagai bentuk pelestarian seni budaya bali dan juga sebagai bentuk pembuktian untuk memudarkan isu yang mengatakan wilayah Batuagung sebagai wilayah zona merah narkoba.

"wilayah batuagung yang dulu dicap sebagai wilayah zona merah narkoba maka dari itu kami panitia dan pengelingsir banjar batuagung akan mengembalikan nama baik batuagung seperti dulu . Kami ingin  batuagung terkenal sebagai desa seni budaya melalui  kegiatan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Gde Adnyana menjelaskan Banjar Batuagung Festival #2 berlangsung selama dua hari yakni Sabtu (10/5) dan Minggu (11/5) dengan diisi berbagai kegiatan seperti pementasan pertunjukan tradisional dan moderen hingga lomba-lomba.

"Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan diisi berbagai kegiatan seperti pembukaan stand kuliner UMKM yang diisi oleh warga batuagung, pementasan baleganjur kolaborasi, pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba ngelawar yang diikuti krama banjar batuagung, bondres, penyerahan piagam penghargaan kepada para tokoh seni di banjar batuagung dan terakhir diisi pementasan hiburan oleh musisi bali A.A Raka Sidan,"tandasnya. 

Kembang Ipat Salurkan ribuan Bibit Kakao Super dan Pupuk Organik


Laporan Reporter : Arj /Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Kakao menjadi komoditas unggulan di kabupaten Jembrana yang mendapat perhatian khusus dari Pemkab Jembrana mulai dari hulu sampai hilir sehingga kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia Internasional.

Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, Pemkab Jembrana terus mendorong mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas "Organik Aromatik Spesifik".

Upaya itu pun direalisasikan dengan pemberian bantuan 19.999 bibit kakao unggul dan 99,9 ton pupuk organik kepada 8 subak abian dan kelompok tani di Kabupaten Jembrana oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (11/5) di Kelompok Tani Kakao Rastani, Banjar Candikusuma, Desa Candikusuma.

"Hari ini saya ingin bibit yang diterima cukup banyak ini dengan anggaran hampir setengah miliar yang murni dianggarkan dari APBD supaya bisa betul-betul bermanfaat," ucap Bupati Kembang, usai acara penyerahan secara simbolis.

Diharapkan, pemberian bantuan bibit unggul dan pupuk organik dapat memicu peningkatan produktivitas dan daya saing produk kakao, yang pada saat ini produksinya mencapai 3.000 ton pertahun.

Kakao Jembrana yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menjadi pemacu semangat Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna untuk terus mendorong peningkatan kualitas dan produktivitas kakao ini. Salah satu upayanya juga dengan meminta dana bagi hasil melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di bawah Kementerian Keuangan RI.

"Karena kakao kita sudah menembus pasar ekspor, maka kita akan bersurat, sehingga nanti harapannya kita mendapat dana bagi hasil cukai kakao, dan kita akan gunakan dana itu sepenuhnya untuk petani kakao," ujar Bupati Kembang.

Pihaknya menegaskan tidak akan mengembangkan terlalu banyak jenis komoditi perkebunan, pengembangan kakao akan menjadi prioritas untuk semakin meningkatkan posisi Jembrana sebagai produsen kakao berkualitas dunia.

"Tidak banyak jenis yang kita kembangkan, yang kita utamakan justru kakao. Mudah-mudahan, kita doakan petani kita sukses semua," tutupnya.

Disisi lain, Ketut Sudiarsa, Ketua kelompok Tani Kertha Buana, Banjar Mekarsari, desa Manistutu, menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dan berharap bantuan tidak hanya pada penyerahan bibit saja, tapi juga ada pendampingan dalam proses pengembangan kakao di tingkat petani.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati atas bantuan bibit kakao dan pupuk kepada kelompok kami. Harapan kami ke depan, agar terus membantu dan ada pendampingan dari pihak terkait untuk kelompok kami," ucapnya. 

Kembali, Pemuda Tabanan Raih Prestasi di Tingkat Nasional

 


Bupati Sanjaya Berikan Apresiasinya 

Laporan Reporter : Risa /Tim Lpt Tabanan 

Bali Kini – Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S. Sos hadiri penyerahan Piala Juara 1 atas prestasi yang kembali ditorehkan oleh generasi muda Tabanan dalam ajang bergengsi nasional Trisakti Tourism Award 2025, yang mengusung tema "Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya". Penyerahan penghargaan secara simbolis tersebut berlangsung pada Sabtu, (10/5) di Warung K-Nol, Wanasari, Penebel, Tabanan dan turut dihadiri oleh Tjkorda Anglurah Tabanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan dan undangan terkait lainnya.

Dalam ajang Trisakti Tourism Award 2025, Kabupaten Tabanan berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara I Tingkat Nasional untuk Kategori Desa Wisata Religi melalui video profil Tari Legong Andir dari Desa Tista, Kecamatan Kerambitan. Selain kategori tersebut, Tabanan juga mengikuti berbagai kategori lainnya, yakni: Kategori Desa Wisata Religi: Legong Andir, Desa Tista, Kategori Ekowisata: Desa Wisata Pinge, Kategori Wisata Sejarah: Benda Sejarah Puri Kaba-Kaba, Kategori Wisata Kuliner: Olahan Beras Merah Jatiluwih, Kategori Wisata Kreatif Digital: Desa Wisata Tua.

Dalam kesempatan tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasinya kepada para Penari Tari Legong Andir diantaranya, Ni Luh Made Masayu Mirah Acintya Parameswari, Ayunda Sheila Koesuma, Ni Putu Dita Haryanti, Ni Putu Riya Riadnya Santhi, Jro Mangku Nyoman Sukarya, Sekaa Legong Andir Sasana Budaya. Beserta pihak lainnya yang telah berkontribusi dalam penyusunan konsep dan pembuatan video, termasuk diantaranya, Ida Ayu Agung Windayani Kusumaharani., Ni Luh Kadek Ratih Wahyu Diani, I Putu Nanda Lingga Putra, I Kadek Sugiarta, I Putu Feby Eka Kawitantra beserta para pemeran video dan crew lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang telah diraih oleh generasi muda Tabanan yang mampu mengharumkan nama Tabanan di kancah nasional. “Saya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih mengharumkan nama Tabanan. Prestasi ini mengharumkan nama Tabanan dalam pelestarian bidang seni dan budaya sesuai dengan ajaran tri sakti bung karno,” ujar politisi asal Dauh Pala Tabanan.

Sanjaya bersama Pak Wakil, Pak Sekda dan  kawan-kawan OPD, juga mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diraih dan telah mengharumkan nama Tabanan. "Orang yang memiliki dedikasi kita pentaskan nantinya, sehingga nanti menginspirasi buat anak anak muda lainnya. Mudah-mudahan adik adik ini mampu menginspirasi, sehingga anak-anak muda tabanan terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. Niki berkat dedikasi anak anak menginspirasi yang lainnya, luar biasa," imbuh Sanjaya.

Selebihnya, Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, khususnya kepada generasi muda untuk menjaga warisan leluhur untuk diperkenalkan dan dipertahankan. “Harapan saya kepada anak-anak muda, raihlah cita-cita setinggi langit, yang betul-betul mengharumkan nama Tabanan, dalam bidang apapun, Apalagi ini adalah Award yang diberikan kategorinya adalah wisata religi, ada salah satu tarian yang sangat sakral, dan tarian yang sangat unik di salah satu desa di Desa Tista Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, ada namanya tari Legong Andir. Jadi patut pelestarian ini perlu dijaga, kalau tidak dijaga dan digaungkan jadi akan dilupakan sejarah ini,” tegasnya

Sabtu, 10 Mei 2025

Lantik Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Bali


Gubernur Koster Minta Kerja Ekstra Keras, Kreatif, Inovatif dan Berikan yang Terbaik

Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar

Bali Kini - Gubernur Bali Wayan Koster melantik 21 Pejabat Pimpinan Pratama (Eselon 2) di Lingkungan Pemprov Bali bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Jumat (9/5).


Dalam pidato pengarahannya, Gubernur asal Desa Sembiran tersebut menyampaikan agar pejabat yang baru dilantik harus berintegritas, kreatif dan inovatif, serta selalu memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 


“Ibaratnya seperti mengenyam pendidikan, selalu memberikan nilai terbaik dengan belajar yang keras, begitu juga ketika menjabat, harus bekerja ekstra keras,” jelasnya pada acara yang turut juga dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budiutama, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra beserta dengan segenap pejabat di lingkungan Pemprov Bali. 


Gubernur Koster juga menegaskan pejabat yang dilantik baik jalur mutasi maupun promosi harus bisa bekerja dengan satu kesatuan dan membuang ego sektoral masing-masing sesuai dengan tupoksinya. “Tidak ada pegawai Dinas A atau B, anda semua satu gerbong Pegawai Pemprov Bali dengan komando Sekda Bai,” ujarnya. 


Menurutnya, pengisian jabatan kali ini sudah menggunakan sistem merit atau sistem manajemen ASN yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ASN secara adil dan wajar tanpa diskriminasi. Sehingga, ia pun yakin dengan kualitas para pejabat kali ini, karena mereka ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing. “Sistem merit di Bali juga sudah diakui sangat bagus oleh MenPAN RB dan Mendagri, dan sudah dilaksanakan sejak periode pertama saya. Jadi tidak ada jual beli jabatan yang merusak tatanan birokrasi sehingga tidak ada lagi orang-orang yang tidak kompeten menjadi pejabat,” tegasnya. Dia pun menegaskan sudah menyeleksi para pejabat sesuai dengan golongan, masa kerja, uji kompetensi manajemen talenta, hingga meminta print out riwayat hidup kepada Sekda Bali.


Gubernur yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini meyakini bahwa pejabat yang dilantik merupakan orang-orang terbaik yang dimiliki oleh Pemprov Bali, sehingga ia pun mengajak untuk ngebut mengeksekusi program-program di periode kedua ini yang tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Dalam Bali Era Baru. “Tidak ada istilah santai di periode kedua ini, saya akan mengajak semua untuk gas mengeksekusi program baik masalah infrastruktur, sampah hingga masalah energi di Bali,” imbuhnya.


Untuk itu ia pun menginstruksikan agar para pejabat yang baru dilantik benar-benar membaca visi misi Provinsi Bali dengan detail karena sudah terurai dengan baik, sehingga bisa ditangkap dengan utuh. Perluas wawasan dengan membaca dokumen Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. “Ini gerbong yang saya ajak untuk lima tahun ke depan, lima tahun yang merupakan pondasi Bali Era Baru 100 tahun ke depan, jadi mari kita bekerja keras, fokus, tulus nindihin gumi Bali dan jangan pernah sekalipun untuk korupsi,” tandasnya.


Adapun disampaikannya beberapa program yang harus segera diselesaikan pada periode kedua kepemimpinannya yaitu pembangunan infrastruktur secara massif untuk memperlancar transportasi di Daerah Sarbagita. Ia berharap tahun 2026 pembangunan fisik sudah mulai dikerjakan dan pada tahun 2029 sebelum periodenya berakhir sudah selesai 70%. Selain itu percepatan pembentukan Perda dan Pergub yaitu Perda yang mengatur tentang Pembatasan Alih Fungsi Lahan Produktif hingga Perda Toko Jaringan Modern juga harus secepatnya diatensi.(*)

Hut Bangli Ke 821 Istimewa Koster Jadi Inspektur Upacara


Laporan Reporter : Dear /Tim Lpt Bangli 

Bali Kini -  Gubernur Bali Wayan Koster menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Jadi ke- 821 Kota Bangli bertempat di Alun-alun Kota Bangli pada Sabtu.(10/5/25).


 Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali, Wayan  Koster mengajak seluruh masyarakat Bangli untuk bersatu dan bergotong-royong dalam mensukseskan pembangunan Bali. 

Hal itu bertujuan guna mewujudkan cita-cita mulia yang tertuang dalam pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.


"Titiang perlu menyampaikan bahwa pembangunan Bali lima tahun ke depan, periode 2025-2030. Keberhasilan momentum pertama pembangunan Bali lima tahun ke depan, menjadi pondasi yang menentukan keberhasilan dan keberlanjutan peradaban serta masa depan generasi penerus Bali 100 tahun ke depan, bahkan sepanjang jaman." Titiang juga mengajak seluruh masyarakat Bangli ngiring sareng sareng  menyatukan langkah kompak, guyub, bersatu, gilik-seguluk, paras Paros, selulung sabayantaka, sarpanaya bekerja sama gotong royong dalam menyukseskan pembangunan Bali, demi nindihin gumi Bali, jelas Koster


HUT Bangli dihadiri oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati I Wayan Diar, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD Bangli Beserta jajaran, Anggota Fokompimda, Pimpinan Perangkat Daerah, Para camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat serta undangan terkait lainnya. 


Untuk diketahui bahwa dalam perayaan HUT tersebut dirangkaikan dengan Penyerahan Bantuan Kebencanaan dari Provinsi Bali kepada masyarakat terdampak Bencana di Bangli dilanjutkan dengan penandatanganan Mou antara Universitas Warmadewa dengan Pemda Bangli tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tari kolosal oleh siswa-siswi SD dan SMP se-Bangli sebanyak 2500 peserta tari.


Pada kesempatan yang sama Gubernur juga berkesempatan membuka Pameran Yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bangli dengan melibatkan SD dan SMP se Kabupaten Bangli, berbagai macam kerajinan dari anak-anak sekolah dipamerkan di stand masing masing sekolah. Sebagai penutup acara Gubernur Koster didampingi Bupati Sedana Arta melaksanakan Joy Ride dengan menaiki Ranpur Anoa dengan route seputar Kota Bang

Jumat, 09 Mei 2025

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved