-->

Senin, 26 Mei 2025

Paresmian Bale Kertha Adhyaksa, Disepakati Sebagai Tonggak Baru Sistem Hukum Di Bali


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini– Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan Program Bale Kertha Adhyaksa yang bertempat di Gedung Mal Pelayanan Publik, Kota Amlapura, Senin (26/5/2025). Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Karangasem beserta jajaran dari Kejaksaan Tinggi Bali, Kejaksaan Negeri Karangasem, para bendesa adat, dan perbekel se-Kabupaten Karangasem.


Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menyampaikan bahwa peresmian Bale Kertha Adhyaksa merupakan inisiatif penting untuk memajukan sistem hukum di Karangasem. Program ini mencerminkan sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Karangasem, dan Kejaksaan dalam membangun sistem hukum yang manusiawi serta memperkuat peran lembaga adat dalam penyelesaian permasalahan hukum di tingkat desa maupun desa adat.


"Bale Kertha Adhyaksa didirikan sebagai ruang publik bagi masyarakat Karangasem untuk berdialog dan menyelesaikan persoalan hukum secara damai," Kata Kepala Kejati Bali, Dr. Ketut Sumadana. 


Ia menekankan bahwa fungsi utama program ini adalah mendorong praktik keadilan restoratif yang tidak hanya berfokus pada aspek penghukuman, melainkan pada pemulihan sosial dan keutuhan masyarakat.


“Melalui program ini, masyarakat diberi ruang menyelesaikan konflik dengan melibatkan semua pihak, termasuk korban, pelaku, dan tokoh masyarakat. Keadilan sejati bukan hanya soal menghukum, tapi juga memperbaiki dan memulihkan harmoni sosial,” tambahnya.


Sementara, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mengajak seluruh kepala desa dan elemen masyarakat Karangasem untuk mendukung program ini agar dapat mengurangi beban perkara yang sampai ke tingkat peradilan. Ia meyakini kehadiran Bale Kertha Adhyaksa akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem hukum yang berkarakter dan selaras dengan hukum nasional.


Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan komitmennya untuk membangun seluruh wilayah Bali, termasuk Karangasem, yang menurutnya memiliki posisi strategis dan spiritual karena keberadaan Gunung Agung dan Pura Besakih.


"Karangasem ini spesifik karena ada Gunung Agung dan Besakih yang dihormati, tidak hanya oleh masyarakat Bali, tapi juga di luar Bali. Maka menjadi kewajiban saya untuk memperhatikan Karangasem," ujarnya.


Gubernur juga menegaskan bahwa pada masa kepemimpinannya di periode kedua, pembangunan di Karangasem akan dipercepat setelah sebelumnya sempat terhambat oleh pandemi COVID-19.


Terkait Program Bale Kertha Adhyaksa, Koster menyebutnya sebagai inisiatif yang sangat penting dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Bali yang memiliki struktur adat yang kuat. Karangasem menjadi kabupaten ketujuh yang menerapkan program ini.


“Program ini sangat tepat karena Bali memiliki tatanan desa adat dengan struktur yang lengkap: eksekutif berupa prajuru desa, legislatif saba desa, dan yudikatif kertha desa dengan awig-awig serta perarem yang diperkuat oleh perda dan UU Provinsi Bali,” jelasnya.


Ia memuji Kejaksaan Tinggi yang telah mampu merancang konsep hukum yang memadukan kearifan lokal dengan sistem hukum modern negara. Menurutnya, ini adalah program unggulan yang wajib disukseskan oleh seluruh kepala daerah di Bali.


"Ini bukan hanya program kejaksaan, tapi kebutuhan nyata masyarakat Bali. Pak Bupati Karangasem, tolong jalankan ini dengan baik," pungkas Koster. 

Minggu, 25 Mei 2025

Ny. Seniasih Giri Prasta Ajak Kader PKK Bangli Fokus Atasi Stunting dan Kemiskinan


 REPORTER : DEAR

BANGLI , BALI KINI – Sekretaris I Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, mengajak seluruh kader PKK di Kabupaten Bangli, khususnya Desa Bonyoh dan Desa Abuan, untuk aktif mengawal kesehatan warga, terutama ibu hamil, balita, dan lansia, demi mendukung pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.


Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri aksi sosial TP PKK Provinsi Bali bertajuk "Menyapa dan Berbagi" di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli, Jumat (23/5). Dalam kegiatan itu, Ny. Seniasih menekankan pentingnya kolaborasi, sinergitas, dan komunikasi antar-kader dan lintas instansi sebagai kunci suksesnya program pemberdayaan masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.


"Stunting dan kemiskinan tidak bisa ditangani sendiri. Jika ingin cepat terselesaikan, kita harus bekerja sama dan bergerak bersama. Dengan kolaborasi, tidak ada lagi warga yang kekurangan makanan. Mari bangun keluarga yang sehat, sejahtera, dan cerdas," ujarnya.

Dalam arahannya, ia juga menyinggung pentingnya peran organisasi perempuan seperti BKOW, PUSPA, dan BK3S yang kini kembali aktif, sebagai mitra strategis dalam menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Ny. Seniasih turut mengingatkan kader PKK dan posyandu untuk terus menyosialisasikan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Menurutnya, perilaku peduli lingkungan dimulai dari rumah, lalu meluas ke komunitas.

Selain pengarahan, kegiatan juga diisi dengan penyerahan bantuan kepada 50 warga dari Desa Bonyoh dan Desa Abuan. Bantuan tersebut mencakup paket kebutuhan pokok untuk 10 lansia, 10 ibu hamil, 10 penyandang disabilitas, 10 balita, dan 10 kader PKK.

Tak hanya itu, masyarakat juga menerima 1.000 bibit tanaman berupa cabai, durian, alpukat, jambu kristal, dan nangka guna mendukung ketahanan pangan keluarga.

Kegiatan turut dihadiri jajaran OPD Provinsi Bali, seperti Dinas Perikanan, Dinas PMD dan Dukcapil, Satpol PP, Dinas Sosial dan P3A, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Koperasi.

Sebagai bagian dari edukasi kesehatan masyarakat, aksi sosial juga dirangkaikan dengan penyuluhan tentang bahaya rabies. Ny. Seniasih mengimbau masyarakat yang memelihara anjing, kucing, atau monyet untuk bertanggung jawab dengan memberikan vaksinasi serta menjaga hewan peliharaan agar tidak berkeliaran bebas.

“Sejak Januari 2025, kasus rabies kembali memakan korban jiwa di Bali. Sudah sembilan orang meninggal dunia. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” tegasnya.

Tiga Sekehe Gong Kebyar Duta Denpasar Siap Tampil Terbaik di PKB XLVII Tahun 2025,


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menyaksikan Pembinaan Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Anak-Anak dan Gong Kebyar Wanita Duta Kota Denpasar pada PKB XLVII Tahun 2025 oleh Tim Kesenian Provinsi Bali di Wantilan Pura Dalem Suda, Desa Sidakarya pada Minggu (25/5). 

Wawali Arya Wibawa: Terus Berlatih, Optimalkan Sisa Waktu Persiapan, Sajikan Penampilan Terbaik. 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar ,Bali Kini - Parade Gong Kebyar hingga saat ini masih menjadi salah satu penampilan yang paling dinanti penonton dan penikmat Pesta Kesenian Bali (PKB). Karenanya, guna memantapkan penampilan, Tiga Sekeha Gong Kebyar yang akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Utsawa (Parade) Gong Kebyar Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 mengikuti pembinaan dari Tim Kesenian Provinsi Bali  di Wantilan Pura Dalem Suda, Desa Sidakarya pada Minggu (25/5). 

Dimana, tiga barungan Gong Kebyar yakni Sekeha Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya, Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Br. Minggir, Kelurahan Padangsambian dan Sekeha Gong Wanita Semara Budaya, Br. Badak Sari, Desa Sumerta Kelod. 

Pembinaan Tiga Duta Gong Kebyar Duta Kota Denpasar ini dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra. Tampak pula Tim Kesenian Provinsi Bali dan Tim Kesenian Kota Denpasar. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Tiga Sekeha Gong Kebyar Duta Kota Denpasar ini. Dimana, selain berbagai kesenian lainya, gong kebyar menjadi salah satu penampilan yang dinanti. 

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal, tentu kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, termasuk Tiga Sekeha Gong Kebyar ini dapat terus berlatih maksimal dan tentunya menjaga penjiwaan, emosi serta konsistensi penampilan, sehingga saat pentas nanti dapat memberikan hasil yang maksimal, dan yang tak kalah penting tetap menjaga kesehatan,” jelasnya 

Arya Wibawa juga  menekankan bahwa catatan penting dalam pembinaan agar ditindaklanjuti sebaik mungkin. Sehingga dalam penampilan nanti dapat sesuai dengan pakem, uger-uger serta pembawaan seni itu sendiri. Termasuk juga kriteria yang menjadi syarat pementasan di PKB Tahun 2025 ini. 

“Jadi masukan-masukan yang diberikan oleh Tim Pembina Provinsi agar ditindaklanjuti untuk maksimalnya penampilan nanti, selamat berlatih, Semangat Denpasar,  berikan hasil yang terbaik dan maksimal, serta tetap jaga kesehatan,” ujarnya

Sementara, Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan, sajian Gong Kebyar Kota Denpasar tahun ini secara umum sama dengan tahun sebelumnya. Dimana, ketiganya akan mebarung dengan duta kabupaten lainya di Bali. 

“Iya untuk tahun ini kembali mebarung, mebarung bersama kabupaten lainya, tentu ini menambah semangat dan semarak pelaksanaan PKB XLVII Tahun 2025 ini,” ujarnya 

Dikatakanya, adapun materi yang akan dibawakan yakni Sekeha Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya akan membawakan Tabuh Lelambatan Kreasi Tabuh Nem Tunjur, Tari Kreasi Parama Sidha Sidhi dan Pragmentari berjudul Sabaa. Selanjutnya, Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Br. Minggir, Kelurahan Padangsambian akan membawakan Tabuh Kreasi Pepanggulan Tapa Rare, Tari Kreasi Merak Angelo, dan Dolanan Memedi-Median. Sedangkan Sekeha Gong Wanita Semara Budaya, Br. Badak Sari, Desa Sumerta Kelod akan membawakan Tabuh Telu Pepanggulan Semara Muni, Tari Wiranjaya dan Sandya Gita Suwak Warak. 

"Mari kita maksimalkan sisa waktu yang ada untuk menindaklanjuti masukan dan saran Tim Konsultan Seni untuk menyempurnakan karya dan penampilan nantinya, semangat berikan yang terbaik," jelasnya. 

Untuk diketahui, Sekeha Gong Kebyar Dewasa Bandana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya akan tampil mebarung bersama Duta Kabupaten Tabanan pada Rabu, 9 Juli 2025 mendatang. Selanjutnya, Sekeha Gong Kebyar Anak-Anak Rare Bandrang Cakra, Br. Minggir, Kelurahan Padangsambian akan mebarung dengan Duta Pendamping pada 25 Juni 2025. Sedangkan Sekeha Gong Wanita Semara Budaya, Br. Badak Sari, Desa Sumerta Kelod akan mebarung dengan Duta Kabupaten Klungkung pada 30 Juni 2025.

HARPI Jembrana Gelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke - 13, DPC HARPI (Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia) Melati Kabupaten Jembrana menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali bertempat di Gedung Pendopo Kesari, Minggu (25/5).

Dibuka langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi istri Ny. Ani Setiawarini Kembang Hartawan ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Dalam sambutanya Bupati Kembang menyampaikan apresiasi kepada jajaran pengurus HARPI Melati Kabupaten Jembrana yang telah menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan nilai-nilai ketradisionalan dengan menggelar Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih Se-Bali.

"Tentu saya menyambut baik terselenggaranya acara ini karena dengan kegiatan seperti ini dapat menjaga tradisi berbusana yang dilengkapi dengan merias khas Bali serta dapat mengembangkan kreatifitas dengan seluas-luasnya, khususnya bagi penjaga tradisi merias khas Bali," ungkapnya.

Sambungnya, ia mengatakan kepada para peserta , lomba tempat mengembangkan serta menuangkan segala ide tanpa mengurangi makna yang disebut uger-uger yaitu Dharma Gama Tirta sebagai dasar berbusana saat merias menggunakan konsep Tri Angga.

" aturan berbusana serta merias antara laki laki dengan perempuan hendaknya menggunakan konsep Tri Angga yaitu dari kepala naik yang disebut Dewa Angga, dari perut keatas sampai leher Manusa Angga dan Butha Angga dari perut sampai kaki," Imbuh Bupati Kembang.

Bupati kembang berharap dengan adannya kegiatan seperti ini akan menghasilkan perias propesional yang tentu memahami setiap filosifi dan nilai dalam upacara adat yang dilakukan dan rias yang dikenakan. Dengan demikian bisa selalu mengikuti perkembangan jaman, tetapi tidak meninggalkan pakem atau tata nilai budaya yang sudah ada.

" Saya berharap kepada semua Peserta Lomba agar selalu menjaga tradisi merias Bali dan merias khas Kabupaten Jembrana pada khusunya agar tidak tergerus oleh jaman serta tidak mengikuti budaya yang kurang sejalan diterapkan di tanah Bali," harapnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Made Bayu Perdana Putra mengatakan Lomba Tata Rias Pengantin Kejuang Atau Ngidih saat ini diikuti sebanyak 28 peserta dari seluruh bali.

"Peserta lomba berasal dari kabupaten/kota se-Bali dengan total jumlah peserta sebanyak 28 peserta," tandasnya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Para Ketua HARPI se -Bali dan Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Jembrana Ny. Ida Swari Dewi Patriana Krisna.

Hujan Deras Picu Bencana di Karangasem, Rumah Terendam dan Jalan Amblas


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini  – Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi (25/5/2025), mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dampaknya dirasakan cukup luas, mulai dari rumah warga yang terendam hingga akses jalan yang rusak berat.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai di beberapa titik. Di Dusun Papung, Desa Bungaya, air sungai meluap hingga merendam rumah tiga Kepala Keluarga (KK) dengan tinggi genangan mencapai 1,5 meter.

“Akibat banjir itu, isi kamar dan dapur warga terendam air serta bercampur material dan sampah yang terbawa dari sungai. Tiga KK yang berjumlah 12 jiwa kini harus mengungsi ke rumah kerabat,” jelas Arimbawa.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa hewan ternak warga seperti satu ekor babi dan beberapa ayam dilaporkan mati akibat terendam air. Para korban sementara waktu tidak bisa menempati rumah karena masih dalam kondisi basah dan kotor.

Kerusakan serius juga terjadi pada infrastruktur jalan. Akses jalan penghubung antara Kastala dan Bebandem mengalami rusak berat. Sekitar 15 meter jalan tergerus air, menyisakan lubang besar yang membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

“Terkait hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan KIM untuk penanganan segera,” ujar Arimbawa. Ia menambahkan, warga yang ingin melintas dari Kastala ke Bebandem atau sebaliknya sementara ini harus memutar lewat jalur lain.

Di Kecamatan Bebandem, luapan air sungai juga menggenangi areal Pura Taman Beji Perak di Banjar Dinas Jungsri, meski tidak menyebabkan kerusakan serius, namun lumpur tebal memenuhi area pura. Sementara itu, tanah longsor di Banjar Dinas Dukuh, Desa Bebandem, menutup sebagian akses jalan raya.

Tak hanya itu, di wilayah Kubu, tepatnya di Br. Dinas Muntigunung, Desa Tianyar Barat, tembok penyengker Pura Dadya Pasek Kayu Selem roboh sepanjang 12 meter akibat derasnya hujan. Luberan air bercampur lumpur juga terlihat di jalan Nyuh Tebel-Sengkidu.

“Sejauh ini, meskipun dampak bencana cukup luas, kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” pungkas Arimbawa. 

Evaluasi Pelaksanaan Implementasi Wikithon Partisipasi Publik-Bali Lestari


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - BASAbali Wiki menggelar Dialog Pembelajaran sebagai ruang reflektif yang dirancang untuk mengevaluasi keberhasilan dan tantangan selama pelaksanaan implementasi Wikithon Partisipasi Publik-Bali Lestari, (23/5). Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali ini, berlangsung secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini fokus pada evaluasi, penyusunan strategi lanjutan, dan penguatan komitmen pemangku kepentingan, agar program pengurangan sampah dalam aktivitas keagamaan yang digagas oleh pemuda dan stakeholder terkait, dapat diperluas ke berbagai wilayah di Bali. Kepala UPTD. Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan, Disdikpora Provinsi Bali, Luh Made Seriarningsih, S.Kom., MAP., mengapresiasi keterlibatan aktif generasi muda Bali dalam Dialog Pembelajaran ini. Ia menekankan pentingnya membuat kebijakan yang berkelanjutan, berbasis kearifan lokal, serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi pemuda. 

Pada rangkaian Wikithon Bali Lestari sebelumnya, telah dilaksanakan dua sesi Dialog Kebijakan yang digelar BASAbali Wiki dan berhasil mengangkat karya pemenang Wikithon Partisipasi Publik-Bali Lestari menjadi policy brief atau risalah kebijakan yang disusun bersama pemuda, pemerintah, praktisi, akademisi, dan komunitas lingkungan. Policy brief Bali Lestari (bit.ly/PBbalilestari) memuat lima hal yang mencakup ketegasan peraturan, edukasi berkelanjutan, kemitraan pemerintah dan masyarakat, revitalisasi inisiatif lokal, serta pendampingan dan pembinaan pedagang. Policy brief tersebut menjadi dasar pembuatan Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura di Pura Ulun Danu Batur serta Pangeling-eling Catur Pamahayu Pura di Pura Agung Besakih dan di Desa Kubutambahan. Pangeling-eling ini selaras dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 8 Tahun 2025 tentang Tatanan bagi Pamedek/Pengunjung saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. 

Selain itu, BASAbali Wiki juga berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih “Malasti Resik” yang dilaksanakan bertepatan dengan prosesi malasti dalam rangkaian upacara IBTK 2025 di Pura Agung Besakih. Dampak Pangéling-éling terus berkembang, menginspirasi pemuda di berbagai wilayah Bali untuk ikut mengimplementasikannya.. Di Karangasem, pemuda Desa Adat Ulakan dan Desa Adat Temega bersama desa adatnya masing-masing, turut mengimplementasikan Pangeling-eling tersebut. 

Tiga implementator wilayah hadir secara daring dalam kegiatan ini, yakni Jero Penyarikan Duuran Batur selaku Pangamong Pura Ulun Danu Batur, Gede Pariadnyana selaku Perbekel Kubutambahan, dan Kadek Sudiartawan selaku pemuda dari Desa Adat Ulakan, Karangasem. Jero Penyarikan Duuran Batur menyatakan, dampak dari penerapan Pangeling-eling Panca Pamahayu Pura di Pura Ulun Danu Batur sudah mulai terlihat dari perubahan perilaku masyarakat. Kampanye di media sosial juga dinilai efektif dalam memperluas jangkauan penyebaran Pangeling-eling ini. Selain itu, Perbekel Desa Kubutambahan, Gede Pariadnyana menjelaskan bahwa, penerapan Pangeling-eling melibatkan prajuru adat, pengempon pura, pemuda, dan seksi kebersihan desa. Kampanye juga disebarluaskan melalui media sosial dan baliho yang dipasang di pura sebelum upacara adat, disertai sosialisasi langsung kepada masyarakat. Ia menegaskan peran pemuda sebagai duta kebersihan sangat penting dan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kadek Sudiartawan, pemuda dari Desa Adat Ulakan, Karangasem, membagikan pengalamannya dalam mengimplementasikan Pangeling-eling di desanya. Gerakan ini adalah inisiatif dari pemuda di sana. Sosialisasi dilakukan melalui media sosial dan melibatkan pemuda dengan dukungan pemerintah desa. Inisiatif ini tak hanya menjangkau warga lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke area pura. Dampaknya mulai terlihat dari perubahan perilaku masyarakat terhadap kebersihan lingkungan area pura. 

Sebanyak 31 peserta Dialog Pembelajaran dibagi ke dalam sesi breakout room berdasarkan tiga wilayah, yaitu Kubutambahan, Batur, dan Besakih. Dipandu oleh fasilitator, peserta membahas lebih dalam terkait proses implementasi Pangeling-eling di masing-masing wilayah, menggali dinamika pelaksanaan di lapangan, tantangan yang dihadapi, serta solusi dan inovasi yang telah diterapkan. Diskusi juga difokuskan pada penyusunan strategi lanjutan guna memperkuat keberlanjutan program dan memperluas dampaknya ke wilayah lain di Bali. Meski implementasi ini sudah menunjukkan dampak positif khususnya pada perubahan perilaku masyarakat, dalam Dialog Pembelajaran ini mengungkap sejumlah tantangan yang perlu mendapat perhatian. Di seluruh wilayah implementasi, tantangan serupa ditemukan, yakni distribusi sampah yang belum optimal dan keterbatasan fasilitas pengolahan sampah. Kondisi ini menjadi penghambat dalam upaya pengurangan sampah pada aktivitas keagamaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah desa (dinas maupun adat), serta keterlibatan aktif masyarakat dan pemuda, guna membangun sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan efektif. Bappeda Provinsi Bali, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, PHDI Provinsi Bali, DKLH Provinsi Bali, komunitas lingkungan, pemenang Wikithon Bali Lestari, dan beberapa stakeholder lainnya turut hadir secara daring pada kegiatan ini. Program & Engagement Director BASAbali Wiki, K.L Herdayatamma menegaskan bahwa, Dialog Pembelajaran ini menjadi tahapan penting dalam Metodologi Wikithon Partisipasi Publik. Melalui dialog ini diharapkan implementasi yang sudah berjalan dengan baik pada tiga wilayah di Bali, yaitu Kubutambahan, Batur, dan Karangasem terus berlanjut dan direplikasi oleh daerah-daerah lainnya. Dialog ini juga menjadi ajang refleksi untuk mengidentifikasi tantangan saat implementasi, sehingga dapat diperbaiki ke depannya. 

Drag Bike Terbesar di Bali, Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025 Pecahkan Rekor Peserta di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana

Bali Kini  – Ribuan pecinta otomotif memadati lintasan Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana, Bali, Sabtu-Minggu (24–25/5) dalam gelaran "Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025".  Ajang balap adu cepat satu lawan satu ini digelar oleh Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dengan dukungan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali.

Tiga kategori dipertandingkan dalam event ini yakni Rookie Class, Sporting & Lokal Class, dan Open Class. Antusiasme peserta begitu tinggi, bahkan panitia sempat kewalahan karena jumlah pendaftar mencapai 700 orang, dengan peserta dari Bali, Jawa, hingga Lombok.

Ketua IMI Bali, I Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna, menyatakan bahwa ini adalah event drag bike dengan jumlah peserta terbanyak selama ia menjabat.

“Saya sempat tanyakan langsung ke panitia, pesertanya sampai 700, bahkan ada yang terpaksa kami tolak. Ini menandakan tingginya minat otomotif di Bali, khususnya Jembrana,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa ajang otomotif seperti ini mampu menggerakkan ekonomi lokal, terutama sektor UMKM dan pariwisata.

“Saya sendiri dari pagi sampai siang kesulitan mencari hotel. Semua penuh. Ini bukti bahwa event seperti ini berdampak langsung pada ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), mengapresiasi pemilihan Jembrana sebagai tuan rumah. Ia menilai Jembrana memang memiliki roh otomotif yang kuat.

“Bicara otomotif, Jembrana selalu aktif. Dari mekepung, motocross, road race, offroad, sampai rencana rally wisata di bulan Agustus. Ini bukti potensi besar kami,” jelasnya.

Ipat juga mengungkapkan bahwa pemda tengah merancang pembangunan sirkuit permanen agar kegiatan otomotif tidak lagi mengganggu lalu lintas.

“Kami sedang hitung kebutuhan anggaran dan efisiensinya. Mudah-mudahan segera terwujud,” ujarnya optimis.

Sementara itu, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Trinanda Hasan Febrianto, menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wadah resmi, aman, dan positif bagi para pecinta otomotif.

“Kami ingin hadir tidak hanya sebagai bagian dari pertahanan negara, tapi juga mendekatkan TNI AU dengan masyarakat. Otomotif juga bagian dari pengembangan SDM dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Menurutnya, Jembrana dipilih karena selain potensi lokal yang besar, lokasinya juga strategis dekat dengan Jawa dan didukung penuh oleh pemerintah daerah serta stakeholder lainnya.

"Danlanud Rai Drag Bike Cup 2025 ini diharapkan menjadi event rutin tahunan yang bukan hanya memacu adrenalin, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi dan kreativitas masyarakat Bali, khususnya Jembrana,” tandasnya. 

Sabtu, 24 Mei 2025

PRIA LANJUT USIA DITEMUKAN MENINGGAL DI SEBUAH HOME STAY DI KARANGASEM, DIDUGA BUNUH DIRI



Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini  – Seorang pria lansia bernama inisial  Sum(62), warga asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia di kamar nomor 3 sebuah home stay di Banjar Dinas Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.

Korban yang diketahui merupakan pensiunan PNS ini diduga meninggal akibat bunuh diri dengan cara meminum cairan insektisida merek Diazinon. Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya botol insektisida kosong di tempat sampah kamar mandi serta surat wasiat yang ditinggalkan korban di atas meja kamar.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi I Ketut Sarjana, yang bertugas menjaga Home Stay Rijasa. Sekitar pukul 09.30 WITA, saksi mengetuk pintu kamar korban untuk menyuruh sarapan, namun tidak ada jawaban. Saat membuka pintu yang ternyata tidak dikunci, saksi mendapati korban tergeletak tak bergerak di lantai sebelah timur kasur dengan posisi terlentang. Saksi lalu memanggil pelapor, I Wayan Juliada, untuk memastikan kondisi korban. Setelah memastikan bahwa korban sudah tidak sadar dan mengeluarkan busa dari mulut, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Ababi.

Tim dari Polsek Abang dan petugas medis dari Puskesmas Abang I tiba di lokasi sekitar pukul 10.45 WITA dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. I Made Angga Adnyana Putra dan tim, ditemukan beberapa ciri khas kematian akibat racun, seperti keluarnya busa dari mulut, cairan dari kelamin, serta kaku dan lebam mayat. "Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan diperkirakan korban telah meninggal lebih dari enam jam sebelum ditemukan. 

Menurut keterangan istri korban, Ni Made Yuningsih, korban sempat mengirim pesan WhatsApp pada pukul dini hari yang berisi permintaan maaf dan pesan agar cucunya dijaga. Pesan itu baru dibaca sang istri pada pukul 05.00 WITA, yang kemudian menimbulkan kekhawatiran hingga akhirnya mendapat kabar bahwa korban telah meninggal dunia.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang milik korban termasuk surat wasiat, dompet berisi uang tunai sekitar Rp 1.796.000, HP dalam keadaan mati, serta beberapa barang pribadi lainnya. Motif dugaan bunuh diri mengarah pada masalah ekonomi yang disebutkan dalam surat wasiat korban.

Pihak keluarga korban melalui istrinya menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi, serta tidak menaruh curiga terhadap pihak manapun.

Pihak kepolisian menyatakan akan terus melanjutkan proses penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan melengkapi administrasi penyidikan.



Bupati Kembang Soroti Kebersihan Pasar Umum Negara Bahagia.


 Laporan Reporter : Ajb Tim LptJembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan meninjau langsung Pasar Umum Negara Bahagia, Sabtu (24/5). Kedatanganya tersebut untuk menyapa pedagang dan mendengar berbagai keluhan pedagang secara langsung . 

Hal utama yang menjadi sorotan Kembang adalah soal kebersihan pasar. Ia menemukan sampah-sampah berserakan disekitar areal pasar. Kondisi itu membuat lingkungan pasar terlihat jorok tidak sebanding dengan bangunan pasar yang sudah berdiri dengan megah.

Bupati Kembang mengatakan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) pengelola pasar Jembrana seperti tidak menjaga dan merawat pasar ini dengan baik.

"Kepala UPTD pasar ini sepertinya lalai dalam menjaga kebersihan pasar, saya lihat banyak sekali sampah dibiarkan begitu saja," ungkap Kembang saat rapat evaluasi dengan para pengelola pasar.

Ia ingin pasar ini kedepan bisa ramai dikunjungi masyarakat dan bisa bermanfaat sesuai  dengan fungsinya. Secara tegas ,  Ia meminta kepada pengelola dan pedagang pasar untuk melaksanakan bersih bersih secara berkala demi meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pengunjung pasar.

"saya simpulkan sepertinya pasar ini tidak ada pengelola, sampah dimana mana. UPTD sebagai pengelola semestinya harus bertanggung jawab terhadap yang paling utama kebersihan dan yang kedua fungsi dari pasar ini. Upaya upaya kebersihan bersih bersih sepertinya tidak dilakukan, " tegasnya .

Kembang juga menginstruksikan upaya menjaga kebersihan pasar dilakukan secara berkala serta memiliki pola dan konsep yang jelas.

"Saya  minta setiap minggu secara berkala semua lakukan bersih-bersih. Jadi pengelola punya konsep soal kebersihan pasar, berlaku disemua pasar. Dan persoalan kebersihan pasar ini menjadi tannggung jawab semua , bukan dibebankan pada satu orang , " imbuhnya.

Selain persoalan kebersihan, Bupati Kembang juga menampung aspirasi pedagang terkait kondisi infrastruktur untuk menambah akses jembatan di lantai bawah dari gedung A ke gedung B untuk upaya meramaikan pasar.

"Terkait usulan penambahan jembatan di lantai bawah kami akan kaji terlebih dahulu untuk menyesuakan APBD," tandasnya.

Jumat, 23 Mei 2025

POHON TUMBANG MELINTANGI JALAN NASIONAL DI DESA ANTIGA,


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Sebuah pohon berukuran besar tumbang dan melintang di badan jalan di Dusun Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, pada Kamis malam (22/5/2025) pukul 20:15 WITA. Pohon tersebut, memiliki diameter sekitar 1 meter dan panjang mencapai 20 meter, juga menimpa tembok gudang gas LPG di sekitar lokasi kejadian.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Karangasem yang dipimpin oleh Koordinator I Made Suardana langsung bergerak ke lokasi kejadian. Penanganan di lapangan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Karangasem, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem, Camat Manggis dan staf, jajaran Polsek Manggis, Pemeliharaan Jalan PUPR Provinsi Bali, Kepala Wilayah Labuan, pihak PLN, serta masyarakat sekitar. Tim mulai melakukan penanganan pada pukul 20:50 WITA.

Proses evakuasi berlangsung cukup lama, mencapai lebih dari 4 jam, karena ukuran pohon yang besar serta kondisi malam hari yang menyulitkan. Truk tangga dari DLH Karangasem turut dikerahkan untuk membantu proses pemotongan dan pembersihan batang pohon. Seluruh proses penanganan berhasil diselesaikan pada Jumat dini hari (23/5/2025) pukul 01:30 WITA.

Selama kejadian, akses jalan nasional sempat terganggu. Kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas dengan perlahan melalui celah yang ada, namun harus sangat berhati-hati dan dalam pengawasan aparat kepolisian. Anggota Polsek Manggis turut membantu mengatur lalu lintas guna menghindari kemacetan lebih parah. Menurut Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana mengatakan macet sepanjang 8 meter terjadi selama 1,5 jam saat awal penanganan karena badan jalan tertutup total. "Waktu penanganan bagian atas mobil kecil dan motor bisa lewat,namun truk tidak bisa," Tandasnya. 

Dampak yang ditimbulkan berupa kerusakan ringan pada tembok gudang gas LPG. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. 

Sementara, Komang Agus salah satu warga yang turut terkena macet mengatakan, pihaknya terpaksa mencari jalan alternatif lain. "Kita terjebak macet cukup lama, tapi akhirnya mencari jalan alternatif lain," Katanya. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam proses penanganan. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana terutama di musim peralihan ini, dan segera melapor bila menemui kejadian serupa. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved