-->

Selasa, 10 Juni 2025

Kembang-Ipat Bangun "Chemistry" saat Jajal Sirkuit Rally Perancak


Laporan reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menjajal sirkuit rally di desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Senin (9/6). Bahkan, Kembang-Ipat juga mengajak Kapolres dan Dandim 1617/Jembrana untuk turut serta menjajal sirkuit legend di Jembrana ini.


Hadirnya para pimpinan daerah Jembrana ini, menunjukkan komitmennya dalam mendukung ajang olahraga otomotif khususnya rally yang dapat menarik pembalap dari seluruh Indonesia untuk datang ke Jembrana.


Hal ini bukan hanya isapan jempol semata, dimana tahun lalu, Jembrana terpilih menjadi tuan rumah putaran pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pertamax Turbo Sprint Rally 2024.


"Hari ini, kami mencoba lintasan rally untuk memastikan kesiapan sirkuit ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan rally," ucap Bupati Kembang sesaat sebelum menjajal mobil rally.


Saat menjajal sirkuit , bupati selaku driver menggunakan mobil toyota agya, sedangkan Wabup Ipat bertindak sebagai navigator.


Bupati Kembang mengibaratkan, mengendarai mobil rally ini harus ada kerjasama antara pengemudi dan navigator.

Antara driver dan navigator harus membangun komunikasi  intens untuk mencuptakan ruang chemistry. Ini sebutnya sama halnya seperti menjalankan pemerintahan antara Bupati dan Wakil Bupati.


"Ini saya bayangkan seperti menjalankan pemerintahan, perlu kerjasama antara kami berdua yang selaras dan harmonis," ungkapnya.


Sementara itu, Wabup Ipat yang juga seorang pembalap rally ini mengungkapkan sengaja mengajak pimpinan daerah untuk mencoba mobil rally, agar cabang olahraga rally mendapat dukungan dari berbagai pihak.


"Hari ini kita mengajak Bapak Bupati, Bapak Dandim dan Ibu Kapolres untuk menjajal sirkuit Perancak dengan mobil rally. Astungkara, kita selalu siap menjadi tuan rumah kejuaraan rally," ucap Wabup Ipat. 

Wagub Giri Prasta Hadiri Pujawali Pura Luhur Natar Sari


TABANAN , BALI KINI
- Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati Tabanan, Made Dirga, dan anggota DPR RI, Nyoman Adi Wiryatama, pedek tangkil ngaturang bhakti di Kahyangan Jagat Luhur Natar Sari, Apuan, Baturiti, Tabanan, Selasa (9/6/2025).

Kedatangan orang nomor dua di Bali tersebut disambut oleh Kepala Desa Apuan, Made Admaja; Bendesa Adat Apuan, Ketut Murtana; Panitia Pujawali; Panitia Pembangunan Bantuan Hibah Tahun 2024 dari Kabupaten Badung; dan krama pangempon pura.

Selain melaksanakan persembahyangan bersama, dalam kesempatan itu, Wagub Giri Prasta juga menandatangani prasasti dan meninjau bagian pembangunan yang sudah rampung. Mantan Bupati Badung dua periode ini juga menyerahkan bantuan Pemprov Bali untuk rangkaian pujawali ageng sebesar Rp500 juta. Selain itu, secara pribadi Giri Prasta juga ngaturang punia sebesar Rp25 juta. Sebelumnya, pada tahun 2024, Pemkab Badung yang saat itu di bawah kepemimpinan Giri Prasta telah menggelontorkan hibah senilai Rp12,5 miliar untuk perbaikan Pura Luhur Natar Sari.

Wagub Giri Prasta dalam sambrama wacana-nya mengajak pamedek yang tangkil untuk ngrastiti bhakti ke hadapan Ida Sasuhunan Pura Luhur Natar Sari

“Ngiring ngrastiti bhakti nunas wara nugraha Ida Sasuhunan iriki, agar kita semua dimudahkan dalam melaksanakan swadharma dalam kehidupan,” ujarnya.

Masih dalam paparannya, Wagub Giri Prasta juga menyinggung padatnya upacara keagamaan dan adat yang harus dijalankan umat Hindu di Bali.

“Selain menyita waktu, banyak juga dana yang harus dikeluarkan untuk kegiatan adat dan keagamaan,” cetusnya. 

Oleh karena itu, Giri Prasta berpendapat bahwa pemerintah wajib hadir untuk meringankan beban umat. Ia berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dana dalam pembangunan pelinggih dan rangkaian pujawali ageng.

“Sehingga umat cukup ngayah, dana dari pemerintah,” imbuhnya, disambut aplaus pamedek yang memenuhi natar agung.

Terkait pembangunan Pura Luhur Natar Sari yang belum rampung, yaitu bagian madya dan sor, ia berjanji akan memberikan dukungan hingga ditargetkan rampung pada tahun 2026.

Untuk diketahui, puncak pujawali di Natar Sari berlangsung pada Tumpek Krulut, Sabtu, 7 Juni 2025. Pujawali kali ini karawuhin 60 Tapakan Barong, sungsungan umat di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Jembrana.

Tengah malam pada adhining karya, Ida Bhatara Sakti Nawa Sanga dan seluruh tapakan Ratu Gede serta Ratu Ayu tedun kabeh, katuran upakara panyejeg bhuwana. Prosesi ritual itu dilengkapi dengan ngendag kalangan dan wali sesolahan. Ida Bhatara nyejer selama tiga hari, dan karya kasineb mupuk kembang pada Selasa, 10 Juni, jelang pagi atau Rabu, 11 Juni dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.

REUNI BERSAMA 2 ANGKATAN SMPN DAN SMAN KARANGASEM SETELAH 48 TAHUN



Cerita Lama Berulang Kembali

Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini
- Haru dan bahagia tampak menyiratkan roman muka ketika diantara mereka saling jabat tangan dan berangkulan dalam ajang reuni temu kangen perdana berkolaborasi bersama 2 angkatan sekolah  SMPN Karangasem (kini SMPN 1 Amlapura) angkatan 1975 dan SMAN Karangasem (kini SMAN 1 Amlapura) angkatan tahun 1978 di obyek wisata Taman Tirta Gangga Desa Ababi, Karangasem, Minggu (8/6/2025). Sebagian besar peserta alumnus masih seangkatan, tamat dari SMPN Karangasem melanjukan sekolah ketemu di SMAN Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura. 

Walaupun peserta alumnus tidak sebanyak teman sekolah dulu, sekitar lima puluhan orang alumnus yang hadir, paling tidak mereka masih rindu ketemu bersua kembali ingin CLBK (Cerita Lama Berulang Kembali) diantara mereka teman senasib seperjuangan ketika sekolah dulu lepas di bangku SMP 6 windu atau 48 tahun hampir setengah abad lalu tidak pernah bertemu muka. 

Meski mereka tak lagi usia remaja seperti waktu masih sekolah dulu, namun penampilan tampak masih energik ala anak temaja masa kini. Tidak ada rasa canggung karena telah berteman lama, hanya belum pernah jumpa setelah tamat sekolah. 

Suara riang gembira dan nyanyi bersama karaoke lagu-lagu lawas dan masa kini menggema di taman dingin Tirta Gangga peninggalan Kerajaan Karangasem.

Beberapa wisatawan asing yang mengunjungi hawa sejuk Tirtanga Gangga tak luput juga ikut tertarik gabung dengan para alumnus joget diiringi musik. 

Seperti dikatakan alumnus I Gusti Ngurah Harijaya, alumnus SMPN Karangasem juga mantan Ketua OSIS SMAN Karangasem, seorang dokter yang baru pertama kali ikut reuni bersama teman sekolah SMP dan SMA merasa terkesan. Membawa dirinya dimana mengenal rasa senang tidak pernah ada rasa galau. Dengan berkumpul kembali membawa energi yang dulu bertumbuh lagi energi muda. 

Ketua Panitia  Reuni I Gede Ngurah Timur mengatakan, walaupun acara temu kangen digelar spontanitas dan singkat, namun antusias teman-teman alumni reuni berjalan lancar sesuai harapan penuh kegembiraan. 

Sementara itu, Ketua Alumni SMAN Karangasem angkatan 1978, I Putu "Jimbo" Sudana yang sempat hadir dalam kesempatan itu mengatakan, astungkara meskipun reuni bersama kolaborasi kedua sekolah SMP "IKASMARA 75" (Ikatan Alumni SMPN Karangasem) dan SMANSA Karangasem dadakan, tetapi semangat teman-teman tidak luntur dan terlaksana juga. 

" Kedepannya, kalau nanti lagi gelar reuni  kolaborasi kedua angkatan SMPN dan SMAN Karangasem, supaya dibentuk kepengurusan melibatkan alumnus kedua angkatan sekolah tersebut yang lebih terstruktur", ujar Jimbo. 

Makan siang megibung ala jamuan tradisional Karangasem, nayayian lagu “Kapa-kapan” dari grup musik legendaris tanah air Koes Plus dan foto bersama mengakhiri alumni perdana kolaborasi 2 angkatan sekolah.

Tiga SPPG Kembali Diresmikan, Layani makan bergizi gratis Belasan Ribu Siswa di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Menyusul tiga (3) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi, Bupati Kembang Hartawan dan Wabup Patriana Krisna (Ipat) resmikan 3 SPPG yang tersebar di wilayah Kabupaten Jembrana , Selasa (10/6/2025).

Adapun SPPG yang diresmikan yakni, SPPG Perancak milik Yayasan Danu Amerta Sejati Perancak, kemudian SPPG Baluk milik Yayasan Amerta Jaya Utama dan SPPG Tegal Badeng Barat milik Yayasan Bali Mandiri Nuswantara

Dari total 6 dapur sehat tersebut, mampu melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada kurang lebih 18 ribu lebih orang siswa dari jumlah total siswa sebanyak 58 ribu orang  di Jembrana.

Sesuai komitmen, Bupati Kembang dan Wabup Ipat ingin Jembrana menjadi kabupaten yang pertama di Bali dalam mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita ingin Jembrana menjadi yang pertama di Bali dalam mensukseskan program MBG ini. Saat ini ada 6 dapur sehat yang sudah beroperasi, dari target kita sebanyak 21 dapur sehat. Astungkara secepatnya bisa kita selesaikan sehingga seluruh siswa di Kabupaten Jembrana bisa menikmati program ini” ungkap Bupati Kembang.

Usai peresmian SPPG, Bupati Kembang yang didampingi Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. M. Adriansyah, Anggota DPRD Jembrana meninjau secara langsung proses pembagian MBG sampai ke anak-anak di sejumlah sekolah.

Seperti yang terlihat di SD Negeri 1 Perancak, para siswa sangat bersemangat dalam menerima program MBG ini. Hal yang sama juga terlihat di SD Negeri 5 Baluk, SMP Negeri 1 Negara dan SMA Negeri 1 Negara.

“Saya lihat anak-anak sangat antusias sekali terhadap program MBG ini. Menu makanannya  bagus dan tentunya kaya gizi serta menyehatkan. Semoga program ini terus berjalan dan bisa menjangkau lebih banyak siswa di seluruh wilayah Jembrana,” ucapnya.

Bupati Kembang juga mengapresiasi semua pihak yang bekerja keras menyukseskan program ini, baik dari Kodim 1617 Jembrana, Polres Jembrana, sekolah, guru, dinas terkait, hingga para penyedia makanan yang telah memastikan makanan yang disajikan sehat, bersih, dan layak konsumsi.

“Program ini bukan hanya soal makan gratis. Ini adalah usaha kita bersama untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan cukup gizi setiap harinya,” tutup Bupati Kembang

Peringati Bulan Bung Karno VII, Pemkab Gelar Dharma Santi di Pura Luhur Batukau


Laporan Reporter : Arna / Tim lpt 

Tabanan , Bali Kini  - Dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno VII, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar Dharma Santi Nyepi Saka 1947 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, pada Selasa (10/6). Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kasadha tersebut dirangkaikan dengan persembahyangan bersama dan dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S.Sos., dan istri, Ny. Budiasih Dirga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda, Cokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda Kabupaten Tabanan, PHDI, Sekda Tabanan, Para Asisten, Pimpinan OPD, Camat dan seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Melalui sambutannya, Bupati Sanjaya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, khususnya acara Dharma Santi Nyepi Saka 1947 oleh Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Acharya Nanda. Dengan diikuti oleh kurang lebih 2000 peserta, Sanjaya mengajak seluruh peserta untuk menyimak dan memaknai bersama penyampaian dharma tula tersebut untuk memperkuat spiritualitas dan pengetahuan tentang agama ditengah masyarakat. “Jadi perlulah di Bali ini selain kita orang bali menjalankan swadharma negara sebagai pemerintah yang memang memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara, jadi pemerintah juga memiliki tanggung jawab sebagai abdi agama dan abdi negara, dua hal yang memang harus beririsan,” ujar Sanjaya.

Pura Luhur Batukaru memiliki tradisi kuno yang unik, di mana anak-anak yang belum ketus gigi atau belum cukup umur tidak diperkenankan tangkil ke kahyangan jagat Batukaru, sehingga dibangun perpustakaan taman baca di areal pura. Dalam kesempatan itu, selaku Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya bersama Ketua GOW Tabanan dan Ketua DWP Tabanan meninjau langsung taman baca tersebut sekaligus menyerahkan sekitar 2.000 buku kepada Bendesa Adat, disertai bingkisan berupa alat tulis dan paket makanan bergizi untuk anak-anak. Ny. Rai Wahyuni menilai bahwa kolaborasi antara adat dan Pemerintah Daerah ini merupakan solusi kreatif untuk membudayakan literasi membaca sejak dini. “Tatkala orang tuanya bersembahyang, anak-anak dapat ditempatkan di sini sambil membaca buku, sehingga waktu menunggu tidak hanya diisi dengan bermain HP, tetapi juga dengan kegiatan yang mendidik,” ujar Bunda Rai.

Persembahyangan di Pura Luhur Batukau, telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kabupaten Tabanan setiap Purnama. Kegiatan ini bukan hanya sebagai wujud bhakti spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian lingkungan merawat pertiwi. Sebagai simbol harmoni dengan alam, sebelum persembahyangan dimulai, Bupati Sanjaya bersama jajaran turut melaksanakan kegiatan penanaman bumi banten, yakni berbagai jenis tanaman yang biasa digunakan dalam sarana upacara Hindu, seperti kencur, temulawak, pangi, sereh, daun salam, dan pohon kelapa daksina. Tak hanya itu, Bupati juga melepas 15 ekor burung kitaran dan memberi makan ikan di kolam area pura, sebagai simbol keseimbangan ekosistem.

“Ini artinya bagian dari merawat Pertiwi. Sama seperti Bapak Gubernur di dalam menjalankan tugas visi misi Bali dan Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kertih Loka Bali dengan menjaga keseimbangan jagat Bali Niki secara sekala niskala, mengimplementasikan kramanya (sumber daya manusianya), alam lingkungannya dan budayanya. Jadi tadi sudah kita aktualisasikan salah satu penghijauan, merawat Pertiwi, mengaktualisasikan daripada visi misi Nangun Sat Keti Loka Bali,” pungkasnya.

Lebih lanjut dalam suasana harmoni tersebut, Sanjaya mengajak seluruh jajaran dan staf untuk bersama sama melanjutkan pembangunan Tabanan Era Baru, Nangun Sat Kertih Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani. “Maka dari itu tetap dipertahankan dan dilanjutkan karena pembangunan ini tidak bisa bekerja sendiri semua pihak atas bersama-sama mewujudkan kesejahteraan Tabanan yang aman umum dan madani,” tutup Politisi asal Dauh Pala tersebut 

Senin, 09 Juni 2025

Nelayan Asal Bubutan Hilang di Laut, SAR Masih Lakukan Upaya Pencarian; Masuki Hari ke 4


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini– Upaya pencarian terhadap seorang nelayan muda asal Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, yang hilang di laut sejak Jumat (6/6), terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga kini, Senin(9/6/2025) memasuki hari keempat operasi pencarian, korban atas nama I Ketut Sudika (25) masih belum ditemukan.


Korban dilaporkan hilang saat melaut seorang diri pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 WITA. Perahu korban pertama kali ditemukan oleh nelayan dari Banjar Lean sekitar pukul 17.30 WITA dalam kondisi kosong. Diduga kuat korban terpeleset dan jatuh ke laut. Keluarga yang mengetahui kejadian tersebut melalui siaran langsung di media sosial segera melakukan pencarian awal menggunakan jukung, namun tidak membuahkan hasil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Pos SAR Karangasem pada pukul 18.48 WITA oleh Camat Abang, Bapak Agus.


Pusdalops PB BPBD Karangasem langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan berkoordinasi bersama Pos SAR Karangasem. Unsur Balawista BPBD Karangasem juga diterjunkan untuk bergabung dalam operasi pencarian bersama tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Bali Pos Kubu, Polairud Polres Karangasem, TNI AL Pos Candidasa, Bakamla, serta aparat desa dan relawan setempat.


“Pencarian dilakukan secara maksimal sejak hari pertama. Hingga hari keempat ini, kami masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, namun seluruh personel gabungan tetap solid dan terus berupaya dengan berbagai metode, termasuk pemanfaatan drone termal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa.


Senin (9/6), pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WITA. RIB 03 Karangasem dikerahkan dengan membawa personel dari Basarnas, Polair, dan Balawista untuk melakukan penyisiran laut di sekitar lokasi kejadian. Sekitar pukul 09.00 WITA, tim melakukan koordinasi langsung dengan pihak keluarga korban guna memperbarui informasi dan menyesuaikan strategi pencarian. Penyisiran pantai dilakukan sejak pukul 09.30 WITA, namun pada pukul 11.00 WITA RIB 03 kembali merapat ke Pantai Melasti tanpa hasil.


Pencarian berlanjut pada sorti kedua pukul 14.15 WITA dengan dukungan personel dari Basarnas, Bakamla Bali, dan Balawista. Selain penyisiran laut, pemantauan udara juga dilakukan menggunakan drone termal. Meski begitu, hingga pencarian dihentikan pukul 16.00 WITA, hasil tetap nihil.


Debriefing operasi dilaksanakan pukul 17.00 WITA. Tim menyepakati bahwa operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada hari kelima, Selasa (10/6), mulai pukul 06.00 WITA.


“Kami mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses pencarian ini segera membuahkan hasil. Bagi masyarakat yang melihat atau menemukan tanda-tanda keberadaan korban, agar segera melapor ke aparat terdekat,” tambah Ida Bagus Ketut Arimbawa.

LDII Bali Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban


Laporan Reporter : Jero Ari 

Denpasar , Bali Kini  - Seperti tahun-tahun sebelumnya, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali kembali menyalurkan daging kurban serangkaian Hari Raya Idul Adha 1446 H. Ketua DPW LDII Drs. H. Olih Solihat Karso, M.Sn. menjelaskan tahun ini pihaknya menyalurkan 145 ekor sapi dan 273 ekor kambing.

"Dari semua hewan kurban ini dijadikan 10 ribu paket daging yang kami salurkan ke warga yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang agamanya," ungkap H. Olih.

Seblum disembelih dikatakannya telah dilakukan pemeriksaan dua kali. "Sebelum pemotongan dan setelah pemotongan tidak ditemukan adanya hewan yang bermasalah kesehatannya," akunya. 

Terkait distribusi paket daging kurban, H. Olih mengatakan pihaknya meneruskan tradisi ngejot di Bali yang sudah dilakukan sejak dulu. Distribusi dengan tradisi ngejot ini tanpa melihat latar belakang warga yang menerima.

DPW LDII Bali juga bekerja sama dengan Desa Adat Padangsambian, pacalang, Babinsa, Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini. Sementara itu, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Ketua FKUB Bali yang hadir mengapresiasi tradisi ngejot yang dilaksanakan DPW LDII Bali. Ngejot merupakan modal dasar di Bali agar rukun terjaga dan terbangun. Konsep menyama braya ini warisan leluhur, " tegas Sukahet.

PWRI Karangasem Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Senam Sehat


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Dalam upaya tetap menjaga kebugaran dan kesehatan bagi para lanjut usia (lansia), Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Karangasem gelar cek kesehatan gratis dan senam sehat bersama, Sabtu (7/6/2025) di Bencingah Puri Gede Karangasem. 

Gelaran tersebut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) tahun 2025. Melibatkan sekitar 150 orang peserta dari lintas organisasi di Karangasem meliputi PWRI, Persatuan  Purnawirawan Polri, Pepabri,  IKBS (Ikatan Klub Bali Sehat), AWS 3 (Andre Wongso Sehat, Semangat Senang),  dan pensiunan lainnya. 

Instruktur senam sehat sebanyak 2 orang yaitu Ni Made Yuliantari, S.Si dari Puskesmas Karangasem I  dan Unang dari IKBS.

Petugas medis yang langsung terlibat dalam pengecekan kesehatan gratis Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md Keb.

Putu Nirmala menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk memantau status kesehatan para lansia, melakukan skrining/deteksi dini penyakit tidak menular serta melakukan edukasi pola hidup sehat pada lansia yang memiliki riwayat penyakit.

Salah satu peserta I Gusti Lanang Raka (71 tahun) menyampaikan terima kasih atas perhatian PWRI  kepada lansia. Diharapkan kegiatan yang sama tidak hanya dilaksanakan pada saat Hari Lanjut Usia Nasional saja tetapi dalam berbagai kesempatan lainnya. 

Dalam acara itu tampak semua peserta sangat menikmati suasana suka cita HUT Lansia, sekaligus reuni kangen antar pensiunan, mengingat mereka lama tidak sempat bersua usai purnabakti. 

Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem yang juga mantan Asisten Administrasi Umum Setda Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, mengatakan  Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan memberikan mandat kepada pemerintah baik dipusat maupun daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia untuk mewujudkan lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun 2025  "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”.

Ditegaskan Supandhi, komitmen PWRI terkait dengan itu adalah setiap tahun merayakan Hari Lanjut Usia Nasional dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lansia seperti senam dan cek kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan para lansia. "Disamping itu juga sebagai bentuk apresiasi atas semangat jiwa raga, serta peran penting para lansia dalam mempertahankan kemerdekaan dan memajukan bangsa," pungkasnya. 

Usai cek kesehatan dan senam, anggota PWRI  melanjutkan dengan arisan. (Ami)

Bupati Satria Pantau Perbaikan Jalan di Bakas dan Tojan


Laporan Reporter : Dearna 

Klungkung Bali Kini - Usai mengahadiri udangan Pediksaan Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra serta Kepala Dinas PUPRPKP Made Jati Laksana turun langsung memantau pekerjaan pemeliharaan berkala di Desa Bakas dan Tojan, Senin (9/6). 

Dalam tinjauannya Bupati Satria menyampaikan pemeliharaan jalan rusak sudah dilakukan untuk memastikan jalan layak dilewati, serta memberikan kenyamanan berkendara."Tahun ini jalan rusak baru bisa ditangani dengan anggaran rutin. Semoga tahun berikutnya bisa ditangani tuntas dengan pengaspalan di semua jalur," ujarnya

Langkah cepat Pemkab Klungkung ini diapresiasi masyarakat setempat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Bupati Satria berharap masyarakat turut menjaga dan merawat infrastruktur yang telah diperbaiki ini. 

Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung, Made Jati Laksana, menyebutkan bahwa Pemeliharaan berkala jalan Getakan - Bakas sepanjang 1.2 KM menggunakan aspal hotmix dengan ketebalan 5 sentimeter dan dikerjakan oleh pihak rekanan Kontraktor pelaksana Surya Anugrah Karya dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender dan konsultan pengawas CV Werdhi Laksana. 

Sementara untuk Pemeliharaan jalan Raya Tojan - Takmung sudah dilaksanakan juga dan berharap proses perbaikan bisa segera selesai tepat waktu. 

Pemkot Denpasar Usulkan 2 WBTB Untuk Ditetapkan Secara Nasional,

 


Ket foto : Foto Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan, Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman kembali mengusulkan sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) untuk ditetapkan secara nasional. Hal tersebut dilaksanakan guna mendukung dan melindungi karya budaya serta warisan budaya tak benda yang berada di Kota Denpasar. 

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara didampingi Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Ni Wayan Sri Witari saat dijumpai di Denpasar pada Senin (9/6) menjelaskan bahwa  Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan resmi mengusulkan untuk dilakukan kajian sebanyak 2 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang saat ini sedang berproses untuk verifikasi oleh Tim Ahli WBTB pusat. Keduanya yakni yakni Gending Ancag-Ancagan Br. Cerancam Kesiman, dan Baris Gede Telek Br. Belong Sanur.

Dikatakannya, setelah diusulkan  dan dilaksanakan verifikasi, selanjutnya akan dilakukan penetapan oleh Menteri terkait sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari Tim Ahli.

"Rencanannya, sidang penetapan akan berlangsung Bulan Agustus mendatang, semoga dua WBTB Denpasar ini bisa lolos menjadi WBTB Indonesia," ujarnya. 

Dikatakannya, usulan penetapan dua tradisi dan kebudayaan asli Denpasar ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2025 merupakan angin segar bagi inventarisir dan pelestarian seni dan budaya di Kota Denpasar. Sehingga, kedepanya tidak ada lagi klaim sepihak atas seni budaya asli Indonesia khususnya yang berasal dari Bali dan Kota Denpasar. 

“Usulan ini merupakan salah satu upaya melindungi seni, budaya, warisan budaya dan tradisi di Denpasar agar tidak di klaim negara lain dan mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan mendaftarkan seni dan budaya Denpasar dalam portal inventaris nasional,” paparnya.

Ditambahkannya, langkah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar sejak tahun 2019 dalam proses penetapan WBTB Indonesia ini adalah dimulai dengan kegiatan inventarisasi karya budaya sekaligus penyusunan kajian akademis dan pembuatan video/film dokumenter. Selanjutnya, setelah penentuan karya budaya yang akan diusulkan lengkap sesuai persyaratan, dilanjutkan dengan pengusulan form pencatatan, setelah berhasil tercatat baru mulai disusun form usulan penetapan karya budaya yang dilengkapi dengan kajian akademis dan video/film dokumenter. 

“Semoga langkah-langkah ini tetap bisa terus dilaksanakan sebagai upaya pelestarian byek pemajuan kebudayaan di Kota Denpasar dalam langkah pelindungan dan pengembangan,” jelasnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved