-->

Sabtu, 02 Agustus 2025

Bali Kibarkan 10 Juta Bendera Merah Putih Sambut HUT ke-80 RI dan Hari Jadi ke-67 Provinsi


Laporan Reporter : Tim Lpt Denpasar 

Bali Kini – Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali. Kegiatan ini digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Jumat (1/8), sebagai bagian dari Gerakan Nasional yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri RI.

Mewakili Gubernur Bali, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Gede Suralaga, menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata cinta tanah air.

“Bendera Merah Putih bukan sekadar kain yang berkibar, tapi lambang keberanian, persatuan, dan pengabdian. Di Bali, semangat gotong royong telah lama hidup dalam budaya ngayah,” ujarnya.

Ia juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang berlandaskan nilai-nilai Sad Kerthi, sebagai fondasi harmoni dan keberlanjutan pembangunan Bali.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin, yang hadir langsung, mengingatkan pentingnya merawat semangat kebangsaan sebagai warisan perjuangan bangsa.

“Bendera Merah Putih bukanlah sesuatu yang gratis. Ia hasil perjuangan panjang, dan tidak ada jaminan negara ini akan selalu ada. Indonesia memang baru 80 tahun, tapi semangat kita harus seribu tahun,” tegasnya.

Ia menambahkan, peringatan kemerdekaan harus menjadi ajang refleksi, bukan sekadar perayaan, mengingat sejarah bangsa-bangsa besar yang pernah runtuh.

Rangkaian kegiatan juga diisi dengan pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, senam bersama, lomba panjat pinang, dan pemberian bantuan kepada pelajar, lansia penyandang disabilitas, serta veteran.

Melalui gerakan ini, Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme dan gotong royong di tengah masyarakat, sekaligus menjaga warisan kebangsaan bagi generasi mendatang.

Meriah dan Penuh Makna, Jembrana Rayakan Puncak Hari Anak Nasional 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Jembrana berlangsung meriah pada Jumat (1/8) di Ballroom Gedung Kesenian Bung Karno. Di Kabupaten Jembrana Hari Anak Nasional mengusung tema“Anvaya Loka Dharma” yang berarti generasi penerus penjaga alam sekitarnya, perayaan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas, meningkatkan partisipasi aktif, serta menunjukkan kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan.

Rangkaian kegiatan HAN telah dimulai jauh sebelum acara puncak melalui program AKSARA (Aksi Sambut Hari Anak) yang digagas Forum Anak Daerah Kabupaten Jembrana. Program ini menyasar sekolah dan masyarakat dengan fokus pada edukasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak, pornografi,penyalahgunaan NAPZA, judi online, pernikahan anak, hingga perundungan.

Beberapa sekolah dan lembaga yang menjadi lokasi kegiatan antara lain SMPN 5 Negara, SMPN 3 Melaya, SMAN 1 Pekutatan, SMK TP 45 Negara, dan panti asuhan. 

Selain itu, anak-anak juga terlibat dalam berbagai gerakan kreatif dan edukatif seperti Donation for Do Nation – donasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus, 3 BER – Belajar, Bermain, dan Berkreasi, ASTRO – Aksi Sehat Tanpa Rokok, SENJA – Sharing Session Anak Jembrana, KATA – Karya Nyata Anak untuk Sesama, SIMPATI – Platform Anti Toxic dan Cyberbullying, SETAKO – Sehat Tanpa Alkohol, Penanaman mangrove edisi AKSARA di Desa Budeng, GEMASERA – Generasi Emas Sehat Cerdas Ceria, SI PEKA – Sehari Bersama Perlindungan Khusus Gembira di SLB 1 Negara.

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan semangat anak-anak Jembrana dalam memeriahkan HAN 2025.

“Hari ini adalah puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-41 dengan tema nasional ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045’. Pembangunan bangsa harus dimulai dari anak-anak yang sehat, cerdas, dan terlindungi,” ujar Wabup Ipat.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk terus mendukung program strategis yang berpihak pada pemenuhan hak dan perlindungan anak, sejalan dengan visi daerah “Mewujudkan Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat.”

“Kepada anak-anak Jembrana, manfaatkan masa muda dengan kegiatan positif. Gunakan fasilitas publik seperti ruang bermain ramah anak dan perpustakaan daerah untuk memperluas wawasan serta menumbuhkan kecintaan pada daerah,” pesannya.

Wabup Ipat juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi anak-anak, seperti kekerasan, eksploitasi, pernikahan dini, serta penyalahgunaan teknologi. Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak hanya menjadi pelindung, tetapi juga pendamping dan pendengar bagi anak-anak.

“Anak hebat bukan hanya unggul di sekolah, tetapi juga tahu menjaga diri, menghormati sesama, dan mencegah kekerasan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PPPA PPKB Kabupaten Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah anak di Jembrana pada 2024 mencapai 93.448 jiwa, atau 28,3% dari total penduduk (berdasarkan data Dinas Dukcapil Semester II/2024).

Namun, hingga Juli 2025 tercatat 24 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang terdiri dari Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 5 kasus, Kekerasan seksual 9 kasus, Kekerasan fisik 6 kasus, Kriminalitas 2 kasus. dan Penelantaran anak 2 kasus. 

“Data ini menjadi peringatan bahwa upaya perlindungan anak belum optimal. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi nyata dari semua pihak,” tegas Ari Sugianti.

Mulai 1 Agustus, Bayar Pajak Pakai Qris, Dapat 1 Liter Minyak Goreng Gratis


Laporan Reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Mendukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem membuat reward. Bagi masyarakat yang membayar pajak menggunakan Qris akan mendapatkan 1 liter minyak goreng secara gratis.

Kepala BPKAD Karangasem I Wayan Ardika mengatakan bahwa reward tersebut mulai diberlakukan sejak Jumat (1/8/2025) sampai persediaan habis. Selain sebagai upaya untuk percepatan digitalisasi daerah juga untuk menyambut hari Kemerdekaan RI yang ke-80.

“Reward ini merupakan salah satu upaya kami untuk merangsang masyarakat agar taat membayar pajak menggunakan Qris. Kami harap animo masyarakat untuk bayar pajak bisa meningkat,” kata Ardika, Sabtu (2/8/2025).

Pihaknya mengaku untuk sementara ada sebanyak 180 paket minyak goreng yang disediakan. Mengingat reward tersebut baru mulai diberlakukan hari ini belum ada yang melakukan pembayaran menggunakan Qris. Tapi Senin depan kemungkinan ada yang mulai bayar pakai Qris.

Jika seandainya stok minyak goreng habis, pihaknya juga telah meminta CSR kepada bank BPD Bali. Supaya minimal reward tersebut bisa berlangsung sampai akhir bulan Agustus 2025. 

“Selain minyak goreng, kami juga berupaya untuk memberikan souvenir lain sebagai reward melalui CSR tersebut kepada para wajib pajak yang membayar pajak pakai Qris,” ujar Ardika.

Reward tersebut juga dikatakan berlaku untuk seluruh pembayaran pajak daerah. Jadi bagi siapapun yang membayar pajak apapun menggunakan Qris akan mendapatkan minyak goreng secara gratis. Untuk pengambilannya bisa langsung ke BPKAD atau tempat pembayaran lainnya karena di tempat tersebut juga telah disediakan minyak goreng.

“Reward seperti ini akan kami laksanakan setiap tahun, namun reward yang didapat kemungkinan berbeda. Tahun ini minyak goreng tahun depan pasti berbeda tergantung hasil koordinasi,” ucap Ardika.

Wakil Bupati Karangasem Resmi Buka Kejurkab FORKI Karangasem ke-I Diikuti 385 Atlet dari 9 Dojo


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini– Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) FORKI Karangasem ke-I resmi dibuka oleh Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa, pada Sabtu (2/8) di GOR Gunung Agung. Kejuaraan yang berlangsung pada 1–3 Agustus 2025 ini diikuti oleh 385 atlet dari 9 dojo se-Kabupaten Karangasem dan mempertandingkan kategori open dan festival.

Wakil Bupati pada media menyampaikan bahwa kejuaraan ini menjadi ajang penting untuk melahirkan dan mengasah talenta-talenta karate Karangasem. Diharapkan dapat  mengharumkan nama daerah hingga ke tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.

“Kami yakin pemuda Karangasem punya jiwa gigih memperjuangkan, nasib karate di Karangasem, jangan sampai terpuruk. Kalah menang kita senang, itu semboyan yang mengajarkan kita bertarung dengan jiwa kesatria,” tegas Pandu.

Ia mengakui keterbatasan fasilitas olahraga yang ada, namun ia berkomitmen untuk membenahi GOR Gunung Agung melalui kerja sama dengan DPRD Karangasem agar ke depannya bisa menjadi venue layak untuk kejuaraan tingkat Bali maupun nasional. Pembinaan terhadap dojo-dojo juga disebut perlu dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Sementara, Ketua Umum FORKI Karangasem, I Gusti Bagus Subagiarta alias Ode, menyampaikan bahwa sejak dirinya dilantik tahun lalu, FORKI Karangasem telah aktif mengikuti berbagai kejuaraan, termasuk di tingkat provinsi dan Porjar di Lombok.

“Kali ini kita mulai dari kelas kabupaten, tapi ke depan kami targetkan bisa naik ke provinsi bahkan nasional. Yang terpenting, atlet kami mendapatkan pengalaman bertanding agar lebih percaya diri dan mampu meraih prestasi,” ujar Ode. 

Ia berharap Kejurkab ini bisa menjadi event tahunan dan skalanya terus diperluas dari tahun ke tahun.

Sekda Karangasem Gaungkan Pelestarian Warisan Pertanian Dunia di Forum Nasional GIAHS


Laporan Reporter : Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem terus menunjukkan komitmen menjaga warisan pertanian dunia yang menjadi identitas sekaligus penopang kehidupan masyarakatnya. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Ir. I Ketut Sedana Merta, ST., MT, saat menjadi narasumber pada Forum Konsolidasi Nasional untuk Penguatan Warisan Sistem Pertanian Dunia (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) di Jakarta, Jumat (1/8).

Forum yang diselenggarakan oleh Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian RI ini menjadi ajang penting memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk pelestarian, peningkatan nilai tambah dan keberlanjutan sistem pertanian warisan dunia di Indonesia.

Sekda Karangasem hadir bersama Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, ST., MT, mewakili Bupati Karangasem dalam memperkenalkan dan memaparkan keberhasilan Agroforestry Salak Bali di Sibetan yang telah ditetapkan FAO sebagai salah satu sistem GIAHS sejak tahun 2024.

Dalam paparannya, Sekda menekankan bahwa keberhasilan Karangasem mempertahankan agroforestry salak adalah buah dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

"Sistem ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memberi manfaat ekonomi dan sosial yang besar bagi masyarakat. Keberlanjutan hanya bisa terjaga jika kita bersama-sama melindunginya," ujar Sekda.

Sistem agroforestry salak memadukan konservasi lingkungan dengan produktivitas pertanian. Kebun salak dikelola sedemikian rupa sehingga tetap mempertahankan tutupan lahan, mengurangi erosi, menjaga ketersediaan air, serta menghasilkan buah berkualitas yang menjadi kebanggaan Karangasem.

Sekda juga memaparkan rencana pengembangan agroforestry salak ke depan, termasuk strategi peningkatan nilai tambah produk melalui inovasi olahan, penguatan branding, serta perluasan pasar. Namun, ia juga mengingatkan adanya tantangan seperti perubahan iklim, regenerasi petani dan kebutuhan teknologi yang tepat guna.

"Kami berharap dukungan semua pihak, baik pusat maupun daerah, untuk memastikan sistem ini tetap ada, lestari, dan memberi manfaat bagi generasi mendatang," tegasnya.

Forum ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga riset, hingga mitra internasional. Pertemuan ini menjadi sarana saling bertukar pengalaman, memperkuat sinergi kebijakan dan merumuskan langkah strategis untuk memperkuat sistem GIAHS di Indonesia.

Kabupaten Karangasem kini menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pelestarian sistem pertanian tradisional yang adaptif, berkelanjutan, dan memiliki nilai budaya tinggi. Pengakuan FAO pada tahun 2024 menjadi bukti bahwa Karangasem mampu mengharmonikan pertanian, lingkungan dan kebudayaan sebagai satu kesatuan yang saling menguatkan.

Melalui forum ini, Karangasem meneguhkan komitmennya menjaga warisan pertanian dunia sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional dan pelestarian lingkungan hidup. Sebuah langkah pasti menuju Karangasem AGUNG – Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi.( rl)

Kamis, 31 Juli 2025

Jaga Keindahan Wajah Kota, Sat Pol PP Denpasar Kembali Tertibkan Spanduk Kadaluarsa.


 Ket foto : Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar saat menggelar penertiban dengan menyasar wilayah di sepanjang Jalan Suli, Denpasar, Kamis (31/7).  

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Denpasar menggelar penertiban dengan menyasar menyasar wilayah di sepanjang wilayah di sepanjang Jalan Suli, Denpasar, Kamis (31/7).  Dimana, alat praga promosi berupa spanduk kadaluarsa yang terpasang di fasilitas umum turut ditertibkan. Dalam giat tersebut, sebanyak 10 buah sepanduk turut ditertibkan. Hal tersebut dilaksanakan guna menjaga kebersihan serta keindahan wajah kota. 

Kepala Satpol PP Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bawa Nendra, menjelaskan bahwa penertiban tersebut bertujuan untuk menjaga keindahan dan ketertiban fasilitas umum di wilayah Kota Denpasar. Sehingga suasana wajah kota menjadi lebih rapi dan indah serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat. 

“Dalam penertiban kali ini, kami berhasil menertibkan alat praga promosi yang dipasang tidak sesuai dengan tempatnya, dan banyak dijumpai sudah kadaluarsa,” ungkapnya

Bawa Nendra menambahkan, penertiban ini akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan Denpasar tetap menjadi kota yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. 

“Kami mengimbau seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk mematuhi aturan terkait pemasangan reklame ataupun alat praga promosi lainya di fasilitas umum demi menjaga keindahan kota,” tegasnya. 

Satpol PP Kota Denpasar berharap dengan adanya penertiban ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, kenyamanan, dan ketertiban di ruang publik.

Bupati Satria Buka Pelatihan Capaska Klungkung 2025


 Laporan Reporter : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini -Bupati Klungkung, I Made Satria membuka Pelatihan Calon Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kabupaten Klungkung Tahun 2025 di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (31/7). Turut hadir Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Sekda Kabupaten Klungkung, Anak Agung Lesmana serta instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Satria mengatakan bahwa program Paskibraka adalah program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. Selanjutnya program ini juga bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta membentuk penerus perjuangan dan calon pemimpin bangsa yang memiliki jiwa dan semangat Pancasila. “Jadi program Paskibraka tidak hanya memberikan output dan outcame sumber daya manusia yang pintar atau piawai dalam hal baris-berbaris, tetapi juga untuk membangun talenta dan mental sumber daya manusia yang berkarakter Pancasila dan cinta Tanah Air,” ujar Bupati Satria.

Bupati Satria juga menambahkan agar nantinya calon pengibar bendera pusaka ini sungguh-sungguh mengikuti latihan seperti latihan dasar kepemimpinan, peraturan baris-berbaris, keterampilan, praktik pengibar dan penurunan bendera. “Dengan begitu, kemampuan kalian tidak hanya terbatas pada teknis kepaskibrakaan yang akan ditunjukkan saat pengibar dan penurunan pada tanggal 17 Agustus nanti, tetapi ikut melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol ) Kabupaten Klungkung, Dewa Ketut Suweta Negara menyampaikan bahwa kagiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berlandaskan pancasila cinta NKRI, Patriot kepemimpinan yang didasari oleh nilai-nilai pancasila . Adapun peserta yang mengikuti  berjumlah 70 orang, masing-masing terdiri dari 35 putra dan 35 putri. Mereka ini berasal dari SMA/SMK di Kabupaten Klungkung yang sebelumnya juga sudah diproses melalui seleksi sejak Bulan Februari. 

Jalan Santai Memeriahkan HUT ke 61 SMAN 1 Semarapura


Laporan : Tim Lpt 

Klungkung , Bali Kini - Dalam rangka memeriahkan HUT SMAN 1 Semarapura, diselenggarakan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh seluruh komunitas sekolah. Kegiatan ini dilepas oleh Bupati Klungkung I Made Satria bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra yang ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan burung dara.

"Selamat ulang tahun ke 61 untuk SMAN 1 Semarapura, seiring bertambahnya usia, semoga akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan. Kepada para siswa baru kalian patut berbangga karena telah diterima di sekolah ini, karena SMAN 1 Semarapura masih menjadi sekolah favorit dan sangat banyak peminat yang ingin masuk disini namun gagal."ujar Bupati Satria. 

Atas dasar tersebut pula Bupati Satria berpesan agar semua siswa belajar dengan sungguh demi mengejar cita cita dan masa depan yang lebih baik. 

Jalan santai berhadiah ini melalui jalan flamboyan kearah jalan raya Batutabih menuju Balai Desa Takmung,  selanjutnya menuju arah desa tojan dan melewati jalan matahari dan kembali finis di SMAN 1 Semarapura. 


Mulai 1 Agustus TPA Suwung Tak Terima Kiriman Sampah Organik


Laporan Reporter : Jero Ari

DENPASAR , Bali Kini - Terhitung mulai 1 Agustus 2025, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. Selanjutnya, TPA seluas 32,4 hektare ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025. Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam siaran pers pada Rabu (30/7/2025).

Lebih lanjut, Sekda Dewa Indra menjelaskan bahwa tahapan pembatasan hingga penghentian operasional TPA Regional Sarbagita Suwung tertuang dalam Surat Gubernur Bali Nomor: B.24.600.4/3664/PSLB3PPKLH/DKLH tertanggal 23 Juli 2025. Surat yang ditujukan kepada Wali Kota Denpasar dan Bupati Badung tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 921 Tahun 2025 tanggal 23 Mei 2025 tentang Penerapan Sanksi Administratif Berupa Paksaan Pemerintah Penghentian Pengelolaan Sampah Sistem Pembuangan Terbuka (Open Dumping) pada Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Regional Sarbagita Suwung.

Mengacu pada Keputusan Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI tersebut, pengelolaan sampah dengan sistem open dumping harus dihentikan dalam waktu paling lama 180 hari sejak diterbitkannya surat tersebut. “Selanjutnya, kita wajib mengikuti tahapan dan proses yang tertuang dalam Dokumen Rencana Penghentian Pengelolaan Sampah Sistem Open Dumping,” ujar Sekda Dewa Indra.

Untuk mengurangi volume sampah yang masuk, mulai 1 Agustus 2025, TPA Regional Sarbagita Suwung tidak lagi menerima kiriman sampah organik. “Mulai 1 Agustus 2025, TPA Regional Suwung hanya menerima sampah anorganik dan residu saja,” tandasnya, sembari menyampaikan bahwa operasional TPA ini akan ditutup secara permanen pada akhir Desember 2025.

Guna menyukseskan tahapan ini, Pemerintah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta mengoptimalkan operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang telah terbangun maupun yang akan dibangun. Wali Kota Denpasar dan Bupati Badung juga didorong untuk mempercepat implementasi Gerakan Bali Bersih Sampah (GBBS), pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, serta pengelolaan sampah berbasis sumber (PSP-PSBS) di seluruh desa, kelurahan, dan desa adat, atau mencari alternatif solusi/metode lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali, I Made Rentin, mengambil langkah antisipatif terkait penyetopan pengiriman sampah organik ke TPA Regional Suwung yang mulai diberlakukan pada 1 Agustus 2025. DKLH Bali menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan Koordinator Pokja Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSP-PSBS), Dr. Luh Riniti Rahayu, bersama Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, unsur TNI/Polri, Satpol PP, Inspektorat Bali, dan pemangku kepentingan lainnya, pada Rabu (30/7/2025).

Untuk mengantisipasi potensi resistensi terhadap kebijakan ini, akan dibentuk posko pemantauan di UPTD Pengelolaan Sampah DKLH Bali yang berlokasi di TPA Regional Suwung. Satpol PP Bali juga akan mengintensifkan patroli di kawasan Pusat Pemerintahan Pemprov Bali guna mengantisipasi dampak dari penerapan kebijakan tersebut.

Kadis KLH Bali, Made Rentin, sangat berharap dukungan masyarakat di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung agar penutupan TPA Regional Sarbagita Suwung dapat berjalan sesuai tahapan yang diamanatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Bangli jadi tuan rumah Pertemuan Ketua Darma Wanita Prov


Laporan Reporter :Tim Lpt 

Bangli, Bali kini - Ketua Darma Wanita Provinsi Bali mengadakan pertemuan dengan Ketua Darma Wanita Kabupaten/Kota se-Bali di Bangli. Pertemuan tersebut dalam rangka meningkatkan sinergi dan koordinasi antara organisasi Darma Wanita di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota se Bali.

Pertemuan yang pimpinan oleh Ketua DWP Prov. Bali Ny. Widiasmini Indra didampingi Ketua DWP Kabupaten Bangli Ny. Pusparini Riana Putra tersebut diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Segara dan Pura Jati Desa Batur Kecamatan Kintamani, Bangli Kemis 31 / 7 / 25

Pertemuan kali ini membahas isu-isu strategis terkait pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas hidup keluarga, dan pengembangan potensi perempuan di Provinsi Bali. Ketua Darma Wanita Provinsi Bali menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara Darma Wanita di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk mencapai tujuan bersama.

Lebih lanjut pertemuan ini juga membahas tentang penguatan peran Darma Wanita dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu Ketua Darma Wanita Kabupaten/Kota se-Bali diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan memotivasi perempuan lainnya untuk berperan aktif dalam pembangunan di daerahnya masing-masing.

Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Darma Wanita di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dengan kerjasama yang baik, Darma Wanita di Bali dapat menjadi organisasi yang kuat dan efektif dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Darma Wanita di tingkat Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota. Ketua Darma Wanita Provinsi Bali dan Ketua Darma Wanita Kabupaten/Kota se-Bali sepakat untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved