-->

Kamis, 21 Agustus 2025

Ratusan Warga Denut dan Denbar Terima Paket Bantuan "Menyapa dan Berbagi" TP PKK Kota Denpasar


 Laporan Reporter : 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Penggerak PKK Kota Denpasar menyerahkan setidaknya 267 paket bantuan kepada warga lansia, ibu hamil, balita, di dua kecamatan, yakni Denpasar Utara dan Denpasar Barat, Kamis (21/8). 

Kegiatan yang dikemas dalam "Menyapa dan Berbagi PMT" ini, merupakan salah satu upaya menekan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) di Kota Denpasar.


Pada dua lokasi berbeda, yakni Kantor Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara dan Banjar Pekandelan, Pemecutan Kelod Denpasar Barat, paket bantuan yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit tersebut diserahkan langsung Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 


Dalam arahannya, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, TP PKK Kota Denpasar kerap bermitra dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengupayakan langkah antisipatif dalam menekan pergerakan angka stunting dan pencegahan kondisi KEK di Kota Denpasar. 



Ayu Kristi juga berharap bantuan dalam kegiatan Menyapa dan Berbagi yang diberikan ini akan dapat sedikit meringankan beban dan memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Barat.


"Bantuan PMT yang diberikan hari ini meliputi berbagai bahan pangan bergizi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok penerima," kata Ayu Kristi.


Selanjutnya, selain melalui kegiatan menyapa dan berbagi, usaha lainnya yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan Posyandu, sebagai layanan dasar kesehatan yang menyasar berbagai segmen usia. 


"Kami dari TP PKK Kota Denpasar mengajak kepada para warga agar terus dapat memanfaatkan layanan Posyandu, selain untuk mendeteksi awal kesehatan, juga dapat dijadikan sebagai upaya mencegah stunting," ujar Ayu Kristi.


Sementara itu, Camat Denpasar Utara, Wayan Yuswara, mengemukakan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan TP PKK Kota Denpasar atas segala bentuk kepedulian yang diberikan kepada para warga. 


 “Kami sangat berterima kasih kepada TP PKK Kota Denpasar yang telah berkali-kali hadir dan berbagi kepada masyarakat, terutama kelompok rentan. Kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan gizi dan mencegah stunting,” ungkapnya.

Rabu, 20 Agustus 2025

Desa Marga Dauh Puri Launching Pengangkutan Sampah Residu ke TPA Pemkab Tabanan


Laporan Reporter : Tim Lpt Hms 

Tabanan, Bali kini  – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, menghadiri acara Launching Pengangkutan Sampah Residu dari Desa Marga Dauh Puri ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kabupaten Tabanan. Acara ini berlangsung di Kantor Perbekel Marga Dauh Puri, Marga, Tabanan, Selasa (19/8).


Turut hadir saat itu, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah terkait, Bendesa Adat Banjar Kelaci dan Banjar Ole, Perbekel Desa Marga Dauh Puri, para tokoh masyarakat, perwakilan Sekolah Dasar beserta guru, serta Ketua Forum Prokel Marga. Kehadiran para undangan ini menambah semarak acara sekaligus menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, legislatif, desa adat, dan pemerintah desa dalam mendukung program pengelolaan sampah di Tabanan.


Dalam sambutannya, menyampaikan arahan Bupati Tabanan, Wabup Dirga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk dukungan dari Kejaksaan Negeri Tabanan selaku pembina Desa Marga Dauh Puri, serta para tokoh adat dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah berbasis sumber, yang membutuhkan komitmen, kesadaran, dan sinergi dari semua pihak mulai dari pemerintah, desa, hingga masyarakat.


“Tri Hita Karana mengajarkan kita untuk menjaga keharmonisan hubungan, tidak hanya dengan Tuhan dan sesama manusia, tetapi juga dengan lingkungan. Karena itu, membiasakan hidup bersih harus ditanamkan sejak dini, termasuk kepada anak-anak di sekolah. Dengan begitu, mereka bisa membawa kebiasaan baik ini ke rumah dan mengajarkannya kepada orang tua,” ujar Wabup Dirga.


Lebih lanjut, Wabup Dirga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah tidak bisa hanya dikerjakan di hilir (TPA), tetapi juga harus dimulai dari hulu melalui edukasi kepada masyarakat sebagai penghasil sampah. “Kalau hanya di hilir kita kerjakan, masalah akan semakin berat. Karena itu, kesadaran masyarakat menjadi kunci. Pemerintah pusat juga sudah menginstruksikan bahwa Indonesia dalam kondisi darurat sampah. Maka mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik dan konsisten memantau perkembangannya,” imbuhnya.


Program ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Tabanan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Wabup Dirga berharap seluruh desa di Tabanan dapat mencontoh langkah baik ini, sehingga persoalan sampah dapat ditangani dari hulunya. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam memilah sampah rumah tangga sejak dari sumber, dengan membedakan sampah organik, anorganik, dan residu. Dengan demikian, volume sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang signifikan, sementara sampah yang memiliki nilai ekonomi bisa dimanfaatkan kembali. 

Bupati Kembang Suntik Semangat Baru bagi Kelompok Ternak di Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali kini  – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor peternakan sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan daerah. Sebanyak 108 ekor kambing Peranakan Etawa (PE) dan 20 ekor bibit sapi Bali betina, serta 1 paket obat-obatan hewan, secara resmi disalurkan kepada tiga kelompok ternak, Rabu (20/8).

Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2025 dengan nilai total Rp426,486 juta. 


Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada tiga kelompok ternak, yakni Kelompok Tani Merta Jaya di Lingkungan Pangkung Manggis, Kelurahan Baler Bale Agung, menerima 50 ekor kambing betina PE dan 4 ekor kambing jantan PE, Kelompok Tani Anggrek Raya di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh menerima 50 ekor kambing betina PE dan 4 ekor kambing jantan PE dan Kelompok Ternak Sampi Merta Sari di Desa Yehembang Kangin menerima 20 ekor bibit sapi Bali betina.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas peternakan sekaligus mendorong ketersediaan pupuk organik alami di tengah masyarakat.


Meski tidak dapat hadir secara langsung, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, tetap menyapa para peternak melalui sambungan video call. Dalam pesannya, Bupati menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir akibat cedera ringan yang dialaminya.

"Saya mohon maaf karena tidak bisa hadir langsung. Kemarin malam saya terpleset saat berolahraga dan mengalami cedera di siku kiri. Meski begitu, saya tetap ingin menyapa dan memberikan semangat kepada para peternak," ujar Bupati Kembang melalui sambungan video call. 


Ia menegaskan, bantuan ini adalah bagian dari visi menjadikan Jembrana sebagai sentra produksi kambing terbesar di Bali, sekaligus langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

"Saya berharap bantuan ini benar-benar dipelihara dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal. Ini bukan hanya tentang bantuan, tapi tentang bagaimana kita memperkuat fondasi ekonomi masyarakat lewat sektor peternakan," tegasnya. 

Kemah Budaya IX Kabupaten Jembrana Ciptakan Pelopor Pelestari Budaya


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali kini  – Wakil Bupati Jembrana, Patriana Krisna membuka Kemah Budaya ke IX Kabupaten Jembrana Tahun 2025 bertempat di Wantilan Desa Adat Manggissari, Pura Bhujangga Sakti Luwih, Bunut Bolong, Kecamatan Pekutatan (20/8/2025). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari hingga 23 Agustus 2025. 


Kemah Budaya ini mengambil tema "Taru Pramana" yang berarti kebenaran yang bersumber dari alam. Kemah ini diikuti oleh 60 peserta dari SMA/SMK se Jembrana. 

Adapun lomba-lomba yang diselenggarakan adalah peserta Putra dan Putri terbaik, lomba bahasa bali, lomba busana adat, lomba gending rare, lomba karya tulis ilmiah, dan kontingen terbaik. 


Wabup Ipat sangat mengapresiasi kegiatan kemah budaya ini dengan menciptakan pelestari budaya yang bisa menjaga kebudayaan Bali khususnya budaya Jembrana. 


"Anak muda adalah pelopor pelestari adat budaya Bali. Ini adalah tugas seumur hidup yang harus kita jalani bersama," ungkap Wabup Ipat. 


Sementara itu Kadek Yudiarta selaku ketua Panitia menjelaskan tujuan dari kemah budaya ini adalah memberikan ruang bagi generasi muda untuk berinteraksi, memajukan kebudayaan daerah serta mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi selanjutnya, meningkatkan kesadaran, kecintaan, dan pemahaman generasi muda terhadap budaya

bangsa, serta memperkuat identitas dan karakter, melestarikan warisan budaya, mempromosikan nilai-nilai luhur, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.


"Tak lupa saya ucapkan terimakasi kepada Pemkab Jembrana dibawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana atas dukungan penuh diselenggarakannya kemah budaya ini," pungkasnya.

Dukung Percepatan Pengelolaan Sampah, OPD Pemkot Denpasar Bangun Teba Modern di Halaman Kantor

 


Foto :Sekda Alit Wiradana saat meninjau lokasi Teba Modern di Halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Dinas PMD Kota Denpasar, Jalan Hayam Wuruk, Rabu (20/8).

Laporan Reporter : Win 

Denpasar, Bali Kini - Guna mendukung percepatan proses pengolahan sampah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar turut membuat Teba Modern yang difungsikan untuk menampung hingga mengurai sampah organik.


Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana saat meninjau langsung lokasi Teba Modern tersebut di halaman Dinas Kebudayaan dan Dinas PMD Kota Denpasar, Jalan Hayam Wuruk, Rabu (20/8). 


Pada kesempatan itu, Sekda Alit Wiradana menyampaikan, upaya ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani persoalan sampah. Pembangunan Teba Modern di lingkungan OPD, juga diharapkan akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk ikut mendukung upaya ini. 


"Pembangunan Teba Modern ini juga diharapkan akan turut serta menjadi solusi pengolahan sampah di lingkungan kantor OPD. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemantik agar masyarakat juga bisa memanfaatkan Teba Modern ini," ungkapnya.


Sekda Alit Wiradana juga menyampaikan, tak hanya di lingkungan OPD Pemkot Denpasar saja, pihaknya juga mengimbau kepada perkantoran di sektor swasta, Perusahaan Umum Daerah, perbankan, dan lainnya agar turut serta juga membangun Teba Modern sebagai upaya pengelolaan sampah organik.


Selain itu, ia juga mengatakan, pemilahan sampah dari sumber juga masih menjadi gerakan yang digaungkan oleh Pemerintah Kota Denpasar sebagai langkah dalam pengelolaan sampah. Untuk sampah anorganik sendiri, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik keberadaan Bank Sampah yang tersedia di lingkungan Banjar, ataupun Desa/Kelurahan.


"Selain pemilahan sampah dari sumber, dan Teba Modern, mungkin solusi lainnya yang bisa digunakan oleh masyarakat jika memiliki lahan ataupun ruang terbatas adalah penggunaan Teba Vertikal berbahan terpal plastik atau Komposter Bag," tambahnya. 


Kepala Dinas PMD Kota Denpasar, I Wayan Budha yang ikut mendampingi pada peninjauan itu menjelaskan, di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Dimas PMD kota Denpasar, saat ini terdapat 7 Teba Modern yang telah dibangun.


"Kami manfaatkan betul-betul keberadaan Teba Modern di lingkungan kantor kami. Jadi sampah organik yang berasal dari limbah kantin dan dedaunan kering kami masukkan semuanya di Teba Modern ini," jelasnya

Wawali Arya Wibawa Launching Program Schizophrenia Entrepreneur, Wujudkan ODS Mampu Jadi Wirausaha Mandiri.


Laporan Reporter : Ayu 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran resmi melaunching Schizophrenia Entrepreneur di Rumah Berdaya Kota Denpasar, Rabu (20/8). Program ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, didampingi Manajer Fuel Terminal Sanggaran, Muhammad Riduansyah, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, serta delegasi Laamu Atoll Council Maldives yang dipimpin oleh Presiden Laamu Atoll Council, Mr. Ismail Ali.


Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif Dinas Sosial Kota Denpasar yang berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga. Tujuannya adalah untuk memberdayakan Orang dengan Skizofrenia (ODS) agar mampu menjadi wirausaha mandiri.


“Melalui program ini, saudara-saudara kita dengan skizofrenia diberikan kesempatan untuk berdaya, diterima masyarakat, serta memiliki penghidupan yang lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung Pemkot Denpasar dan Dinas Sosial dalam upaya ini,” ujar Arya Wibawa.


Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Rumah Berdaya Denpasar merupakan wadah inklusif bagi seluruh masyarakat, tanpa adanya diskriminasi. Saat ini tercatat ada 27 ODS yang diberdayakan melalui berbagai program produktif. Pemkot Denpasar akan terus melakukan pendataan di masyarakat agar semakin banyak ODS yang bisa diberdayakan sehingga memberikan dampak positif bagi keluarga maupun lingkungan sekitar.


Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, menambahkan bahwa masih banyak stigma negatif di masyarakat terhadap ODS. Banyak yang menganggap ODS tidak mampu bekerja produktif, berbahaya, atau tidak bisa diandalkan. Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas hidup serta pemulihan kesehatan mental mereka.


“Program Schizophrenia Entrepreneur menjadi bagian dari rehabilitasi psikosial yang berfokus pada pengembangan keterampilan serta pemenuhan kebutuhan dasar, seperti rasa memiliki tujuan hidup dan pengakuan dari masyarakat. Kolaborasi ini juga merupakan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PT Pertamina Patra Niaga yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif bagi penyintas disabilitas mental,” jelasnya.


Manajer Fuel Terminal Sanggaran, Muhammad Riduansyah, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari dana CSR Pertamina yang dialokasikan untuk Kota Denpasar.


“Setiap daerah memiliki alokasi CSR, namun di Denpasar lebih difokuskan karena di sini terdapat Rumah Berdaya yang secara nyata menjalankan program pemberdayaan ODS,” ungkapnya.


Dengan hadirnya Schizophrenia Entrepreneur, diharapkan ODS di Kota Denpasar dapat semakin mandiri, produktif, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Mutasi Besar di Karangasem: 13 Pejabat Eselon II Bergeser, 8 Jabatan Masih Kosong


Karangasem, Bali Kini –
Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan mutasi besar-besaran terhadap 13 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II.B). Pelantikan berlangsung di Gedung Sabha Prakerti, Kantor Bupati Karangasem, Rabu (20/8/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata.

Mutasi ini menyasar sejumlah posisi strategis. Beberapa di antaranya: Ida Bagus Putu Suastika, dari Inspektur Daerah menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Drs. I Wayan Ardika, dari Kepala BPKAD menjadi Asisten Administrasi Umum. I Komang Agus Sukasena, dari Kepala BKPSDM menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah. I Nyoman Sutirtayasa, dari Kepala Bappeda menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan. I Ketut Arta Sedana, dari Kasatpol PP menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan. I Nyoman Siki Ngurah, dari Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan menjadi Kepala BPKAD.

Sektor teknis dan pelayanan publik juga mengalami pergeseran, seperti; I Ketut Mertadina, dari DPMPTSP ke Kepala Dinas Ketenagakerjaan. Artha Negara, dari Diskominfo ke Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Dr. Drs. I Made Sugiartha, dari Dinas PMD ke Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan. I Made Agus Budiyasa, dari Damkar ke Kepala Dinas PMD. Ida Nyoman Astawa, dari Dinas Naker ke Kepala Diskominfo. I Komang Daging, dari Dinas Sosial P3AP2KB ke Staf Ahli Bidang SDM. Drs. I Wayan Sutapa, dari Kesbangpol ke Inspektur Daerah (masih menunggu persetujuan Gubernur Bali).

Meski demikian, masih terdapat delapan jabatan yang kosong, yakni: Kepala Bappeda, Kepala BKPSDM,Kasatpol PP, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan,Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Kesbangpol dan Kepala Dinas Perizinan. 

Bupati Parwata menegaskan kekosongan ini segera diisi melalui proses yang sedang berjalan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa mutasi bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan bagian dari pemantapan organisasi. Ia menekankan pentingnya sikap rendah hati, loyalitas, serta tanggung jawab dalam menjalankan amanah.

“Jabatan akan ada akhirnya. Karena itu, yang kita butuhkan adalah pemimpin dengan kesadaran dan kematangan diri. Laksanakan tupoksi dengan baik, tetap tegak lurus pada visi-misi pemerintah, serta lapang dada menerima kritik. Jangan lupa, kita tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan staf dan tim,” pesan Bupati Parwata. (Ami)

Selasa, 19 Agustus 2025

Waikota Jaya Negara Hadiri Karya Panileman Baligia Punggel Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur

 


Ket. Foto :Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Panileman Baligia Punggel di Griya Gede Delod Pasar Intaran, Sanur, Selasa (19/8).


Laporan Reporter : Wir 

Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Panileman Baligia Punggel di Griya Gede Delod Pasar Intaran, Sanur, Selasa (19/8). Upacara ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Bali serta penguatan spiritualitas masyarakat.


Hadir juga dalam kesempaan tersebut Wakil Waikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana serta para undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, para undangan turut menyaksikan prosesi Mapurwa Datsina, sebagai salah satu tahapan penting dalam rangkaian yadnya.


Terlihat sejak pagi masyarakat sudah memadati Bale Peyadnyan untuk mengikuti upacara Mapurwa Daksina atau prosesi ritual mengelilingi atau mengitari suatu tempat (bale peyadnyan) dari arah timur (purwa) ke selatan (daksina) sebanyak tiga kali. 


Walikota Jaya Negara yang ditemui di sela-sela kegiatan, mengapresiasi Karya Panilema Baligia Punggel ini yang melibatkan ratusan pengiring, dan tentu dapat meringankan beban masyarakat.

"Upacara seperti ini adalah warisan budaya luhur yang patut kita jaga dan lestarikan bersama. Selain membangun hubungan spiritual dengan leluhur, yadnya juga memperkuat keharmonisan sosial di masyarakat,” ujar Jaya Negara. 


Sementara Manggala Karya, IB Mayun mengatakan, karya Atma Wedana Baligia Punggel masal di Griya Gede Delod Pasar Intaran Sanur ini memang rutin di adakan setiap 5 tahun sekali. Tahun ini  diikuti 508  Puspa dari berbagai daerah. 

“Kami  mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar terutama Bapak Walikota dan Wakil Walikota karena sudah berkenan hadir dan memberikan doa dan dukungan kepada karya ini, semoga upacara ini bisa terus kami laksanakan untuk masyarakat kedepannya,” ungkap IB Mayun.

Bupati Kembang Resmikan Program Bedah Rumah, Empat Keluarga Kurang Mampu Kini Punya Hunian Layak



Laporan Reporter :Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini — Wujud  kepedulian bagi masyarakat kurang mampu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyerahkan bantuan bedah rumah kepada empat keluarga di Kecamatan Negara, Selasa (19/8). Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes Bersama) dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Negara untuk menghadirkan rumah yang layak huni bagi warga. 


Setiap unit rumah dibangun dengan ukuran 6 x 3 meter, terdiri dari dua kamar tidur berdinding bata merah, serta satu kamar mandi. Total anggaran untuk setiap unit rumah mencapai Rp 35 juta.


Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di rumah milik I Ketut Sukormo di Desa Tegal Badeng Barat. Selain Sukormo, tiga penerima lainnya berasal dari wilayah yang sama, yaitu satu unit tambahan di Desa Tegal Badeng Barat, serta masing-masing satu unit di Kelurahan Lelateng dan Kelurahan Baler Bale Agung.


Bupati Kembang mengapresiasi kontribusi Bumdes Bersama dan LKD dalam membantu masyarakat. Ia menyatakan harapannya agar bantuan ini mampu meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima. "Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat menjadi langkah awal untuk kehidupan yang lebih baik," ujar Bupati Kembang.


Bupati juga menyampaikan pesan langsung kepada para penerima bantuan. Ia menegaskan bahwa kondisi ekonomi yang sulit bukanlah cerminan dari kemalasan, melainkan bagian dari dinamika hidup.

"Saya melihat semangat kerja yang tinggi dari para penerima. Ini bukan soal kemauan, tapi nasib yang kurang berpihak. Saya harap, setelah menerima bantuan ini, anggaran keluarga tidak lagi terbebani untuk membangun rumah dan bisa lebih difokuskan pada pendidikan anak-anak," tegasnya.


Lebih lanjut, Bupati Kembang mengingatkan bahwa kehidupan selalu berputar. Ia meyakini, dengan kerja keras, warga yang saat ini berada di bawah suatu saat bisa bangkit dan sukses.

"Yang penting tekun bekerja dan jangan lupa berdoa. Jangan sampai sudah dalam kesulitan, malah malas dan menjauh dari lingkungan sosial. Suatu saat, tidak kita, mungkin anak atau cucu kita akan berada di posisi yang lebih baik dan bahkan bisa membantu orang lain," tambahnya.


Ia juga mendorong Bumdes Bersama untuk terus berinovasi dan menjadi motor penggerak pembangunan di desa-desa.

"Bumdes Bersama punya potensi besar dalam meningkatkan perekonomian desa dan membantu masyarakat secara langsung," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Bumdes Bersama LKD Kecamatan Negara, I Made Bagiarta, menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah ini bersumber dari dana Sisa Hasil Usaha (SHU) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Bumdes Bersama LKD tahun anggaran 2023.

"Setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 35 juta, dan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pengentasan kemiskinan," terang Bagiarta.


Selain bantuan bedah rumah, Bumdes Bersama LKD juga menyalurkan bantuan makanan tambahan bagi 24 anak sebagai bagian dari program penanggulangan stunting di Kecamatan Negara.

"Kami berharap langkah ini bisa membantu menekan angka stunting di Jembrana," tutupnya. 

Pertama di Bali, Jembrana Catatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi kesepuluh


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Kabupaten Jembrana mencatatkan diri sebagai daerah pertama di Bali yang telah memiliki 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif dari total target 21 unit. Capaian ini disampaikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat pelepasan pendistribusian makanan bergizi di SPPG Polres Jembrana dan Yayasan Bali Merta Yoga, Selasa (19/8), bersama Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati dan Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah.

"Kita paling cepat di bali.  Dari total 21 dapur SPPG yang ditargetkan, saat ini sudah 10 yang berjalan. Pada tanggal 21 nanti akan bertambah satu lagi, disusul dua SPPG lainnya pada tanggal 25. Sisanya masih dalam tahap persiapan. Mudah-mudahan semua bisa tuntas tahun ini," jelasnya.

Lanjut Bupati Kembang mengatakan telah membangun komitmen sejak awal, bersama Kapolres dan Dandim untuk memastikan pelaksanaan SPPG berjalan baik.

"Sejak awal, kami telah berkomitmen bersama Kapolres dan Dandim untuk memastikan SPPG ini berjalan dengan baik. Program makan bergizi gratis ini merupakan program strategis nasional yang dicanangkan oleh Presiden, dan kami ingin pelaksanaannya di Jembrana bisa berjalan secara maksimal," ujar Bupati Kembang.

Sementara itu, Kepala Dapur SPPG Polres Jembrana, Aldina Putri, menyampaikan bahwa unit tersebut mampu mendistribusikan hingga 2.466 porsi makanan bergizi ke tujuh sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Jembrana.

"Sebanyak 2.466 porsi makanan bergizi didistribusikan hari ini. Pendistribusian dilakukan ke sejumlah sekolah, yakni RA As-Sidiqiyah, TK Kumala Bhayangkari 8, TK Shanti Kumara, SD Negeri 3 Pengambengan, MTsN 4 Jembrana, MAN 1 Jembrana, dan SMK TP 45 Jembrana." tandasnya.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved