-->

Jumat, 14 Agustus 2020

Amelia Hapsari, Anggota AMPAS Pertama dari Indonesia

Asia Tenggara adalah salah satu kawasan yang masih minim representasi di perfilman Amerika Serikat dan di dunia. Hal itulah yang diperjuangkan Amelia Hapsari, sineas yang menjadi anggota Indonesia pertama di Academy of Motion Picture Arts and Sciences, penyelenggara penghargaan Piala Oscar.

Warga Karangasem Ngruduk DPRD Bali Terkait Dugaan Penyimpangan Penyaluran BSU

Denpasar ,BaliKini.Net - Ratusan warga dari delapan kecamatan di Kabupaten Karangasem mengadu ke DPRD Bali, Jumat (14/8). Terkait persoalan penyaluran Bantuan Stimulus Usaha (BSU) untuk penanganan dampak pandemi Covid-19 dari Pemprov Bali yang dinilai tidak tepat sasaran.

Mereka diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi dan anggota Kade Dharma Susila di Wantilan Gedung DPRD Bali. Pada kesempatan itu mereka menyerahkan data penyaluran BSU yang tidak tepat sasaran di tiga kecamatan, yakni di Karangasem, Abang dan Kubu. 

"Kami menyampaikan aspirasi tentang kekisruhan dana BSU di Karangasem," kata Koordinator masyarakat tersebut, I Gusti Putu Dharma Putra.

Ia membeberkan sejumlah persoalan penyaluran BSU tersebut. Ada yang sudah mendapatkan bantuan lain misalkan BLT (bantuan langsung tunai) juga mendapatkan dana BSU. 

"Yang kami permasalahkan, yang harus berhak mendapatkan justru tidak mendapatkan. Sudah dapat surat rekomendasi dari klien dinas, Dusun sudah memenuhi syarat tapi mereka tidak dapat. Itu yang mereka tanyakan di sini," katanya.

Disebutkan juga ada istri PNS dan pegawai desa juga mendapatkan dana tersebut, padahal sesuai ketentuan mereka tidak diperbolehkan. Di sisi lain, banyak masyarakat yang sudah melengkapi berkas dan dinyatakan memenuhi syarat namun tidak mendapatkan dana BSU tersebut. 

Bahkan di Dusun di Munti Gunung, yang daerahnya tandus terdapat ribuan masyarakat yang mengusulkan diri sebagai calon penerima BSU, namun tidak mendapatkan dana tersebut. 

Ketua Komisi II DPRD Bali, IGK Kresna Budi menyayangkan jika ada penyimpangan penyaluran BSU itu. Ia pun meminta Gubernur turun langsung untuk menyelesaikan masalah ini. "Kalau bisa Pak Gubernur turun langsung ke lapangan menyakan itu," kata Kresna Budi.

Jika benar ada salah sasaran penyaluran BSU itu, politikus Golkar ini meminta penerimanya untuk mengembalikan dana tersebut, dan selanjutnya bisa diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat. "Kejaksaan bisa turun kalau dana tidak dikembalikan," tegasnya.

Anggota Komisi II DPRD Bali I Kade Darma Susila menambahkan, pihaknya akan membentuk Tim untuk memverifikasi data dugaan penyimpangan penyaluran BSU. Tim ini akan turun ke lapangan. 

"Data ini belum bisa dipastikan benar atau tidak. Nanti kita buatkan semacam tim di komisi untuk memantau sampai ke bawah," kata Politikus partai Gerindra ini.[ar/r5]

KPU Karangasem Sambut Sinergi Bersama SMSI Bali

Karangasem ,BaliKini.Net - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali kembali menggelar roadshow ke KPU Karangasem, Jumat, 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan itu, SMSI menyampaikan program Gerakan Edukasi 'Pilkada Tanpa Hoax, Tanpa Provokasi'. 

Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja menjelaskan, program edukasi itu sekaligus mensosialisasikan Pilkada Serentak di Bali untuk meminimalisir potensi peredaran hoaks di medsos. 

"Hoaks yang beredar di medsos tertinggi tentang Politik, unsur SARA dan Kesehatan. Untuk menekan itu kami mengajak KPU Karangasem untuk bersinergi," kata Ketua SMSI Bali yang akrab disapa Edo ini di Karangasem, Jumat, 14 Agustus 2020. 

Edo juga menjelaskan terkait latarbelakang organisasi yang menjadi konstituen Dewan Pers itu. SMSI menjadi salah satu konstituen Dewan Pers untuk media online, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pers No 22 Tahun 2020. 

SMSI Bali sendiri saat ini memiliki 25 anggota media online dan telah terseleksi. Dengan demikian, kata Edo, dari sisi legalitas, media online dibawah bendera SMSI Bali telah memenuhi persyaratan pendirian media online sesuai regulasi pemerintah dan Dewan Pers. 

"Organisasi media online cukup banyak tapi yang resmi sebagai konstituen Dewan Pers untuk media online hanya ada 2 yakni, SMSI dan AMSI," jelasnya. 

Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Pemilih KPU Kabupaten Karangasem Ni Putu Deasy Natalia mengatakan, dalam tahap Pilkada ini, pihaknya sangat membutuhkan peran media dalam mensosialisasikan program dan kegiatan yang ada. 

Dalam masa masih pandemi covid-19 seperti sekarang, pergerakan massa sangat terbatas. Sebagai gantinya, KPU menyiapkan materi tahapan Pilkada melalui platform digital. Pihaknya menyambut baik sinergi yang akan dilakukan bersama SMSI Bali. 

"Kami disini aktif turun ke tengah masyarakat dalam sosialisasi Pilkada. Kegiatan itu juga terdokumentasi secara digital dan didistribusikan melalui media, baik medsos maupun media cetak dan elektronik," jelas Deasy. 

'Gerakan Edukasi Pilkada tanpa Hoax, Tanpa Provokasi' yang diprogramkan SMSI Bali menurutnya, selaras dengan apa yang dilakukan KPU Karangasem. Sehingga, kedua belah pihak tinggal mematangkan konsep dan teknisnya. 

"Kami diminta sosialisasi secara masif tentunya ruang gerak ke masyarakat terbatas, di tengah pandemi seperti sekarang. Kedepan kita programkan kegiatan iklan dan pengumuman melalui media, cuma masih menunggu teknis. Prinsipnya berkeadilan," jelas Deasy. 

"Apa yang dibicarakan akan disampaikan pada Rapat pleno minggu depan," tambahnya. 

Dalam pertemuan itu, KPU Kabupaten Karangasem diwakili oleh Ketua Divisi Sosialisasi partisipasi Pemilih Ni Putu Deasy Natalia, Sekretaris I Gusti Bagus Sanjaya, Kasubag Hukum I Gede Suweda, Kasubag Keuangan dan Logistik Agus, Kasubag Program Data Gusti Agung Prihartana dan Tim
Sosialisasi Kadek Ari. 

Sedangkan dari SMSI Bali dipimpin oleh Ketua Emanuel Dewata Oja, bersama Sekretaris Arif Wibisono, Wakil Ketua bidang advokasi dan pembelaan I Ketut joni Suwirta, Bidang Humas Wahyu Siswadi serta Ketut Parwata.[*]

Edukasi Protokol Kesehatan Di Kantor SMPN 1 Marga .Kec Marga.Kab Tabanan

Tabanan ,BaliKini.Net - Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid - 19  di wilayah desa Marga Kecamatan Marga. Kabupaten Tabanan  tidak henti2nya melakukan tindakan edukasi menegur dan mengarahkan warga masyarakat khususnya terhadap anak2 sekolah SMP N 1 Marga yang saat ini sudah mulai beraktifitas ke sekolah   agar mematuhi protokol kesehatan setiap keluar rumah pergi ke sekolah guna memutus mata rantai penularan virus Covid 19 di masa beradaptasi dalam kehidupan baru yang rawan terjadi transmisi lokal yg tdk kita tidak tahu siapa diantara kita semua yang akan menularkan ( OTG )

Pada hari Jumat tanggal 14/8/2020 babinkamtibmas desa.Marga  melaksanakan edukasi pemutusan rantai penularan virus Covid 19 serta sosialisasi kepada anak2 sekolah SMPN 1 Marga  agar taat dan mematuhi peraturan pemerintah  mengikuti protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru karena sekolah merupakan tempat berkumpulnya orang2 yg rentan terjadi penularan Covid 19 sehingga semua masyarakat harus bersatu melawan Covid 19.

Bhabinkamtibmas desa marga  mengajak kepada anak2 sekolah  agar bersatu melawan virus Corona dengan selalu pakai Masker. jaga jarak tdk kontak fisik interaksi satu sama yang lain .rajin cuci tangan .dan pola hidup sehat .

Di tempat terpisah sesuai arahan bapak Kapolsek Marga Akp I Nyoman Suadi.SH pada saat apel pagi kepada para bhabinkamtibmas agar melaksanakan kegiatan edukasi di tempat2  yang mengundang berkumpulnya masyarakat di desa binaannya masing. " tegasnya "

Kegiatan  berupa edukasi yang sudah dilakukan oleh bhabinkamtibmas desa marga  untuk.mencegah penularan Covid 19 di lingkungan sekolah SMPN 1  marga kec marga dengan selalu hadir di tengah2 kegiatan masyarakat utk memberikan himbauan  protokol kesehatan dapat disambut baik oleh Kepala sekolah I Made Suasta. SPD dan dapat  berjalan dengan aman dan lancar.  " ucapnya "[pol/r7]

Wabup Sanjaya Entry Meeting bersam Kepala BPK Provinsi Perwakilan Wilayah Bali

Tabanan,BaliKini.Net – Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya didampingi Inspektur I Gede Urip dan Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti, terima Entry Meeting BPK RI Perwakilan Daerah Bali beserta Tim, yang dipimpin langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Bali Sri Haryoso Suliyanto, di ruang kerjanya, Jumat (14/8).

Pada kesempatan tersebut Kepala BPK RI Perwakilan Daerah Bali Sri Haryoso Suliyanto, mengatakan, Entry meeting tersebut dilaksanakan dalam rangka rencana pendahuluan pemeriksaan kinerja atas Barang Milik Daerah tahun 2019 dan 2020 di Kabupaten Tabanan. “Pemeriksaan ini akan dilakukan selama 20 hari kalender mulai dari tanggal 13 Agustus 2020 kemarin”, ujarnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari pemahaman hal pokok atau focus masalah terkait dengan barang milik daerah, mengidentifikasi masalah yang ada dan sebagainya. “Kalau memang hasil pemeriksaan pendahuluan ini menyatakan bahwa tidak ada masalah, tidak ada fokus yang harus diselesaikan, maka tidak dilanjutkan pemeriksaan terinci. Meskipun pengalaman selama ini, selalu lanjut sampai ke terinci”, tegasnya.

Wabup Sanjaya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kepala BPK RI Perwakilan Bali beserta tim di Tabanan. Ia mengatakan barang milik daerah atau aset daerah merupakan hal yang menarik. “Karena yang namanya Pemerintah pasti mempunyai aset, dan juga banyak jenisnya. Dan di Tabanan juga masih ada aset milik provinsi, sehingga perlu adanya sinkronisasi,” ujarnya.

Untuk itu, Wabup Sanjaya sangat mengapresiasi kehadiran Kepala BPK beserta Tim dalam pemeriksaan pendahuluan ini. Ia mengatakan Pemkab Tabanan mempunyai aset seperti lahan-lahan yang cukup luas dan strategis yang masih belum optimal dalam legalitasnya, sehingga kurang produktif.

Untuk itu Ia berharap, melalui pemeriksaan ini mampu memberikan titik terang yang jelas terkait keberadaan lahan tersebut, sehingga mampu dioptimalkan dan tidak menimbulkan sengketa. “Tanah di Tabanan ini semuanya harus wajib legalitas atau mempunyai sertifikat, karena kami tidak mau nantinya tanah Pemda ada sengketa”, ujarnya.

Lebih lanjut Wabup Sanjaya meminta kepada pihak BPK Perwakilan Bali dan OPD terkait di Pemkab Tabanan menjalin sinkronisasi yang baik dalam pemeriksaan ini, sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan bersama.

Begitu pula dengan aset lainnya seperti jalan dan bangunan milik daerah, dan lainnya, Wabup Sanjaya menekankan kepada OPD terkait agar setiap banguna harus ada biaya perawatan, sehingga nantinya mampu memproses aduan dari masyarakat terkait bangunan sampai jalan milik daerah. “Sekarang biaya pemeliharaan ini harus menjadi atensi, khususnya untuk perawatan jalan dan lainnya”, tegasnya.

Tidak lupa juga pada kesempatan tersebut Wabup Sanjaya mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan saran yang tiada henti diberikan oleh pihak BPK RI kepada Kabupaten Tabanan, sehingga mampu melaksanakan tugas sesuai amanah. Ia berharap hubungan baik ini bisa berlanjut. (Hms/R3)

Wabup Sanjaya Pimpin Apel Hari jadi ke-62 Provinsi Bali di Kabupaten Tabanan

Tabanan,BaliKini.Net – Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya SE,MM, pimpin Apel memperingati Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali, yang digelar di halaman depan kantor Bupati Tabanan, Jumat (14/8).

Apel yang dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Danrindam IX Udayana Kolonel Infantri Joao Xavier Barreto Nunes, Forkopimda Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Wabup Sanjaya yang saat itu membaca sambutan Gubernur Bali, mengajak seluruh komponen krama Bali untuk menjadikan perigatan Hari Jadi Provinsi Bali ini sebagai momentum penting dan strategis dengan memaknai perjalanan panjang Provinsi Bali dalam tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu (atita), masa kini (wartamana) dan masa yang akan datang (anagata).

Ia juga menegaskan, selain itu ada tiga unsur utama yang harus dipahami secara komprehensif tentang Bali, yaitu, Alam Bali, Krama Bali dan Kebudayaan Bali. “Ketiga unsur utama tersebut menjadi satu kesatuan tata cara kehidupan Krama Bali yang berkebudayaan tinggi”, pungkasnya.

Lebih lanjut Wabup Sanjaya, mengatakan, permasalahan utama dan mendasar yang dihadapi Bali saat ini maupun di masa yang akan datang adalah berkaitan dengan alam, krama Bali dan Kebudayaan Bali. Oleh karena itu, diperlukan orientasi dan arah kebijakan untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan visi baru.

“Yaitu : ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. “Yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan kram Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala”, jelas Sanjaya.

Ia menambahkan, Bali Era Baru merupakan suatu Era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru, Bali yang kawista, Bali kang tata-titi  tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi. Bali Era Baru mencakup tiga aspek utama pembangunan, yakni Alam, Krama dan Kebudayaan Bali, berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi.

“Bali Era Baru diwujudkan melalui lima bidang prioritas pembangunan, yaitu : Bidang 1 Pangan, sandang dan papan, bidang 2 Kesehatan dan Pendidikan, bidang 3 Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang 4 Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya, dan Bidang 5 Pariwisata. Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi,” ujarnya.

Dalam sambutan saat itu, Wabup Sanjaya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh Komponen Desa Adat karena telah menunjukan kinerja dan dedikasi secara sungguh-sungguh dengan membentuk Satgas Gotong-Royong yang berhasil mencegah Covid-19 di wewidangan masing-masing Desa Adat. “Terimakasih kepada Bendesa Adat, Kepala Desa, Lurah dan semua komponen masyarakat yang telah bekerjasama dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya”, ucapnya. (Hms/R3)

26 Pelaku Usaha Mikro Ramaikan Pasar Gotong Royong Krama Bali di Jembrana

Jembrana,BaliKini.Net - Memperingati Hut Provinsi Bali yang ke-62. Pemkab Jembrana kembali menggelar pasar gotong royong krama bali Guna menggeliatkan sektor ekonomi di tengah pademi covid-19 ini. Jumat (14/8) bertempat di areal parkir Pemkab Jembrana

Dalam pasar gotong royong krama bali yang sebelumnya sudah dilaksanakan, kali ini kembali di buka dalam memperingati Hut Provinsi Bali ke-62 serta HUT ke-125 Kota Negara dengan menggandeng BRI cabang Negara.

Pasar Gotong Royong yang merupakan intruksi dari Gubernur Bali I Wayan Koster, dipantau langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Arta bersama Setda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada. serta para Asisten dan pimpinan kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.

Pasar Gotong Royong Krama Bali ini bertujuan untuk membantu pemulihan perekonomian pelaku usaha mikro dan kecil yang selama ini menghadapi pandemi covid-19.

Selain itu  untuk menggeliatkan perekonomian kerakyatan yang selama ini menjadi penopang ekonomi. 

Pelaksanaan kali melibatkan jumlah peserta pasar gotong royong krama bali ini berjumlah 26 pelaku usaha mikro.

Untuk barang yang dijual berupa hasil dari pertanian seperti sayur dan buah,  di buka juga stand untuk penjualan daging ayam dan telor ayam serta stand Kuliner

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus  Adinata mengatakan penyelenggaraan pasar gotong royong krama Bali pada (14-08-2020) pelaksanaan pasar gotong royong ini adalah tahap yang ke 2.

Pelaksanaan pasar gotong royong kin juga bermakna lebih di kaitkan dengan peringatan Hut Provinsi Bali. ''Pasar gotong royong ini tetap mengakomodir /  mengajak UMKM, Petani , Peternakan, serta Perkebunan untuk di pasarkan langsung kepada para konsumen yang dalam hal ini konsumennya adalah para PNS/ASN di lingkup Pemkab Jembrana,''ujar Adinata

Selain itu pelaksaanaan pasar gotongbroyongbtahun ini juga melibatkan salah satu bank yang beroerasi di Jembrana yakni  Bank BRI cabang Negara turut berkontribusi pada pasar gotong royong kali ini.

“Kami ucapkan trimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pasar gotong royong krama bali pada hari ini. pasar gtotong royong ini akan tetap di laksanakan setiap hari jumat sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali,”tambahnya. (Adi/R1)

Kwarcab Jembrana Gelar Upacara Ulang Janji dan Renungan Suci

Jembrana,BaliKini.Net - Kwartir cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Jembrana, Kamis (13/08) malam, menggelar upacara ulang janji dan renungan suci. Kegiatan dalam rangka Hari Pramuka ke 59 Tahun, berlangsung sekitar pukul 20.00 Wita di Taman Makam Pahlawan Ksatria Kusuma Mandala Kabupaten Jembrana.

Upacara ulang janji dan renungan suci di pimpin Ka Kwarcab Pramuka Jembrana, I Made Kembang Hartawan selaku pembina upacara.

Usai melaksanakan upacara, Ka Kwarcab bersama anggota pramuka lainnya juga melakukan ziarah tabur bunga kepada para pahlawan pejuang kemerdekaan yang telah gugur. Upacara berlangsung dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, I Made Kembang Hartawan yang juga Wakil Bupati Jembrana mengajak pramuka untuk bekerja dengan lebih giat, tekun, jujur, hemat dan cermat serta disiplin yang tinggi penuh rasa pengabdian untuk melaksanakan makna dari tema hari Pramuka. “Jadikanlah gerakan Pramuka sebagai wadah pemersatu bangsa dengan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Sementara Sekretaris Kwarcab Jembrana, Ida Bagus Surya Putra mengatakan, upacara ulang janji dan renungan suci ini merupakan dalam rangka memperingati hari pramuka yang ke-59. "Upacara ini rutin kita laksanakan setiap tahunnya, sehari sebelumnya menjelang hari pramuka. Dalam upacara ini, pramuka mengulang janji pramuka yakni Tri Satya dan Dasa Dharma. Pengucapan janji tersebut untuk mengingatkan kembali janji-janji sebagai pramuka, sehingga generasi-generasi pramuka terus bertingkat dan berjenjang,"kata Bagus Surya. (Yogi/R1)

Kenakan Busana Adat Bali, Bupati Artha Pimpin HUT Ke-62 Pemprov Bali di Jembrana

Jembrana,BaliKini.Net - Bupati Jembrana I Putu Artha bertindak sebagai inspektur upacara peringatan HUT Provinsi Bali ke-62  2020, Jumat (14/8). yang bertempat di Taman Pecangakan Negara.

Bertindak sebagai pemimpin upacara I Komang Dhiyatmika yang bertugas sebagai Sekretaris di Satuan Polisi Pamong Praja. 

Apel turut dihadiri juga Setda Kabupaten Jembrana, I Made Sudiada,  para Asisten serta Kepala OPD Pemkab Jembrana.  pada peringatan kali ini peserta upacara mengenakan busana adat Bali. Tidak lupa dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan physical distancing guna untuk menghindari penyebaran virus Covid-19

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati Artha mengatakan, visi pembangunan Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

“Untuk mewujudkan kehidupan krama Bali sejahtera dan bahagia skala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, yakni Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945,” ujar Gubernur Koster.

Koster menambahkan, Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali mencakup tiga aspek utama yaitu: alam, krama, dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu: penyucian jiwa (atma kerthi); penyucian laut (segara kerthi); penyucian sumber air (danu kerthi); penyucian tumbuh-tumbuhan (wana kerthi); penyucian manusia (jana kerthi); dan penyucian alam semesta (jagat kerthi).

Sedangkan 5 visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dilaksanakan melalui 5 Bidang Prioritas pembangunan Bali yang mencakup: 1) Bidang Pangan, Sandang, dan Papan; 2) Bidang Kesehatan dan Pendidikan; 3) Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan; 4) Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya; 5) Bidang Pariwisata. Lima Bidang Prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terintegrasi dan terkoneksi.

Koster mengatakan, guna mewujudkan visi pembangunan Bali dan demi keutuhan Bali, maka pembangunan Bali harus diselenggarakan secara terpola dan terintegrasi dengan pendekatan satu kesatuan wilayah, yaitu; satu pulau, satu pola dan satu tata kelola. Ia mengajak semua kepala daerah kabupaten/kota se-Bali dan semua pihak dengan menghilangkan egoisme sektoral dan egoisme wilayah.

Sealain itu Koster juga berpesan dalam masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung ini, untuk bersama-sama saling mengingatkan, saling menjaga dan saling melindungi dengan cara berdisiplin dan penuh rasa tanggung jawab melaksanakan protokon Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 yaitun selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Usai apel, Bupati Artha mengatakan peringatan HUT Provinsi Bali ini guna untuk menghormati yang jatuh setiap tanggal 14 agustus. kita sebagai masyarakat bali mengucapkan selamat Hut Provinsi Bali yang ke-62 semoga di dalam situasi pandemi ini kita harus tetap menyesuaikan, dimana yang sudah di instruksikan dalam hal ini sudah memasuki era baru / sudah new normal jadi kita sudah memulai pradaban baru yaitu kehidupan baru dalam situasi kondisi covid-19. Maka dari itu tidak hanya pariwisata saja yang di buka tapi prekonomian harus kita kembalikan supaya kembali normal.

“maka dari itu kita harus berbenah serta menyampaikan kepada masyarakat provinsi bali supaya betul-betul mari kita bersama-sama melaksanakan prekonomian membuka pariwisata dengan situasi pandemi saat ini,” ujar Bupati Artha

selain itu Artha juga berharap kepada seluruh warga masyarakat  supaya mengikuti arahan protokol kesehatan sesuai dengan arahan Gubernur Bali dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak serta selalu mencuci tangan.  “ itu juga kami sudah sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Jembrana suapaya tetap melaksanakan apa yang menjadi himbauan beliau astungkara di Jembarana sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga apa yang menjadi keinginan pusat dan Provinsi sudah dijalankan oleh masyarakat kita yang ada di Kabupaten Jembrana sehingga mendapatkan suatu hadiah berupa dana intensif daerah kepada kita di Jembrana,”tegasnya

Bupati Artha juga berpesan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jembrana bagi yang belum memasang bendera di depan rumah atau pertokoan supaya segera untuk memasangnya. sesuai protokol pemerintah untuk memasang bendera guna memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (Adi/R4)

Bupati Suwirta Bahas Rencana Pembangan Jembatan bersama Satker Jalan Wilayah Bali

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima kunjungan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Bali, Sifa Udukha bersama Kasatker P2JN Bali, Suparyanto dan PPK 2.2 Provinsi Bali, I Made Budiana di ruang kerja Bupati Klungkung, Jumat (14/8). Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait rencana pembangunan jembatan baru penghubung Lembongan-Ceningan sebagai pendukung pelabuhan Bias Munjul. Didampingi Kadis PU, A.A Lesmana, Bupati Suwirta berharap kepada Satker Jalan Nasional dapat membantu Pemkab Klungkung dan bersama-sama mendorong agar program dan pembangunan jembatan tersebut bisa terwujud.

Sebelumnya, Bupati Suwirta bersama instansi terkait sudah melakukan survey atau mengecek lokasi rencana pembangunan jembatan Lembongan-Ceningan tersebut beberapa waktu lalu. Bupati juga sudah menugaskan dinas terkait untuk mendata atau memastikan lahan yang akan dipergunakan dalam pembangunan tersebut. Bupati berharap Gubernur Bali dapat mendorong usulan ini ke pusat sehingga pembangunan jembatan tersebut bisa diwujudkan. (Ar/R7)

200 Orang Rapid Tes di PN Denpasar, 15 Orang Langsung Di Swaab

Denpasar,BaliKini.Net - Pihak Pengadilan Negeri Denpasar, kembali melakukan pemeriksaan tes kesehatan terkait penyebaran virus corona. Hasilnya ada 15 orang dinyatakan reaktif dan harus dilakukan swaab tes.

"Iya benar hari ini ada 200 orang di rapid. Hasilnya tadi 15 orang yang reaktif dan lanjut ke swab di RS sanglah serta ke lab kes provinsi," demikian Soebandi,SH.MH selaku Kepala PN Denpasar, Jumat (14/8) melalui pesan singkat di WA.

Dirinya meyakinkan bahwa dengan ditemukan hasil reaktif tetap membuka jadwal sidang seperti biasanya pada hari ini dalam persidangan jadwal kasus perdata. 

Lalu bagaimana dengan jadwal sidang selanjutnya setelah libur HUT RI.? Dirinya tetap meyakinkan untuk menunggu hasil swaab dari 15 orang tersebut. "Kita masih menunggu hasil swaab nya mas," jawabnya lagi melalui WA.

Tulisnya bahwa setelah ada hasil swab, bila dinyayakan positif covid-19 maka akan dilaporkan ke Pengadilan Tinggi untuk meminta petunjuk langkah selanjutnya.

"Tindakan kita tetap lakukan semprot disipektan, dan telah dilakukan dari kemarin. Protokol kesehatan untuk ke luar masuk pengadilan dieprketat," pungkasnya tanpa menjabarkan 15 orang hasil rapid reaktif dimaksud pegawai, staff atau hakim. (Ar/R5)

Koster Tolak Masukan Dewan Soal Subsidi Pupuk Organik Rp5 Miliar

Denpasar,BaliKini.Net - Sejumlah Fraksi di DPRD Bali meminta agar perlunya Gubernur mengalihkan alokasi anggaran belanja subsidi pupuk organik sebesar Rp 5 Miliar diperuntukkan kepada peternak sapi dan babi.

Gubernur Bali I Wayan Koster menjawab akan tetap mempertahankan anggaran tersebut dalam Rancangan Perubahan APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020. 

Menurut Koster, belanja subsidi pupuk organik itu merupakan implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik. 

"Pemberian Subsidi Pupuk Organik merupakan bagian dari implementasi Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik," jelas Koster saat menyampaikan Jawaban atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD tahun Anggaran 2020, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Jumat (14/8)

Sebelumnya, sejumlah Fraksi di DPRD Bali meminta Gubernur mengalihkan anggaran subsidi pupuk organik kepada peternak Sapi dan Babi. Fraksi Demokrat berpandangan, pemberian subsidi agar tepat guna dan tepat sasaran. 

Karena itu anggaran belanja subsidi itu diprioritaskan untuk peternak sapi dan babi yang turut menjadi terdampak pandemi Covid-19. Kondisi peternak sapi dan babi menjerit karena kehilangan sebagian pengahasilan akibat produknya tidak laku dijual karna daya beli masyarakat Bali menurun drastis.

Hal yang disampaikan Fraksi Partai Gerindra. "Apakah tidak memungkinkan belanja subsidi ini dialihkan ke belanja hibah berupa barang yaitu untuk bantuan ternak sapi maupun ternak Babi yang lebih nyata menjadi kebutuhan masyarakat peternak Bali," kata Jurubicara Fraksi Gerindra I Kade Darma Susila. (Ar/R5)

Begini Jawaban Gubernur Soal Penyaluran Dana Stimulus Covid-19 di Gedung Dewan

Denpasar,BaliKini.Net - Soal adanya dugaan intervensi politik dalam penyaluran bantuan stimulus usaha (BSU) kepada koperasi, Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi terdampak pandemi Covid-19, ditepis Gubernur Bali I Wayan Koster saat memberikan jawaban pandangan umum fraksi Partai Demokrat DPRD Bali, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Jumat (14/8). 

Untuk diketahui, ada Rp756 Miliar hasil realokasi APBD Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020 untuk penanganan dampak Covid-19. Penggunaan dana itu termasuk untuk BSU kepada koperasi, IKM dan UMKM di Pulau Dewata.

Menurut Koster, penyaluran BSU sudah tepat sasaran, melalui pendataan dan verifikasi yang obyektif. "Pemberian  bantuan stimulus kepada Koperasi, IKM dan UMKM telah dilaksanakan melalui pendataan dan verifikasi obyektif yang melibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga jauh dari intervensi kepentingan politis" tegas Koster.

Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Bali dalam pandangan umumnya terhadap Ranperda Perubahan APBD 2020, mencium aroma politis penyaluran BSU tersebut. 

Menurut Fraksi Demokrat, penyaluran BSU kepada Koperasi, IKM dan UMKM hendaknya murni dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan tidak ada muatan politik. 

Sehingga, kata I Komang Wirawan  yang menerima bantuan benar-benar tepat sasaran, sesuai dengan data dan fakta lapangan dan berkeadilan. 

"Tidak seperti apa yang saat ini terjadi dimana tercium bau tidak sedap bahwa berdasarkan pengaduan masyarakat penerima bantuan hanya dari kalangan dan atau kelompok tertentu saja," kata Wirawan yang membacakan Pandangan Umum Fraksi Demokrat tersebut.

Selain Fraksi Demokrat, sorotan senada juga dilontarkan Fraksi Golkar, yang menyebutkan bahwa  program stimulus kepada masyarakat seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), BST (Bantuan Sosial Tunai), dan BSU,  dalam pelaksanaannya banyak terdapat keluhan tentang kelayakan masyarakat yang berhak menerima. 

Akurasi data sangat penting dalam penyaluran bantuan itu agar tepat sasaran. "Masih banyak keluhan tentang sistem penyalurannya melalui mekanisme yang kurang akurat dan terkesan pemberian stimulus melalui pendekatan politis," tegas I Ketut Suwandhi, saat membacakan Pandangan Umum Fraksi Golkar.

Foto: I Wayan Koster saat membacakan jawabannya terhadap Pandangan Umum Fraksi terhadap sejumlah Ranperda, pada Rapat Paripurna DPRD Bali, Jumat (14/8). (Ar/R5)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved