-->

Kamis, 03 September 2020

Kembali, 2 Orang Pasien Covid 19 Di Denpasar Meninggal

Kasus Positif Bertambah 26 Orang dan Kasus Sembuh Bertambah 10 Orang
Denpasar,BaliKini.Net - Kota Denpasar kembali mencatatkan adanya pasien meninggal dunia dengan status terkonfirmasi  positif Covid-19. Dimana, pada hari Kamis (3/9) tercatat 2 orang pasien Covid-19 meninggal dunia, kasus positif bertambah sebanyak 26 orang dan kasus sembuh bertambah 10 orang. 

“Kabar duka kembali menyeruak, 2 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia, kasus sembuh bertambah 10 orang dan kasus positif tercatat bertambah 26 orang dan tersebar di 15 desa/kelurahan. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang kerjanya pada Kamis (3/9).

Dewa Rai merinci bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian dan Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 4 orang. Disusul Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Kelurahan Sanur, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan 9 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. 

Terkait kasus 2 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya tidak terkait dalam hubungan keluarga. Dimana, pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Kelurahan Peguyangan berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 sejak 13 Agustus 2020, dan dinyatakn meninggal dunia sejak 28 Agustus 2020 lalu. 

Untuk pasien meninggal kedua, diketahui berasal dari Desa Pemecutan Kaja, berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun. Dinyatakan positif sejak 26 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 2 September 2020 kemarin. 

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.  Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.  Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.705 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.564 (91,74 persen), 23 (1,34 persen) orang meninggal dunia, dan  118 (6,92 persen) orang masih dalam perawatan.  (Hms/R4)

Perbekel Desa Dangin Puri Klod Kembali Serahkan Bantuan Sembako Kepada Warga Yang Melaksanakan Isolasi Mandiri

Denpasar,BaliKini.Net – Guna mempercepat penanganan dan menanggulangi dampak pandemi Corona Virus Dissease 2019 (Covid-19), Pemerintahan Desa Dangin Puri Klod melakukan penyaluran bantuan logistik berupa sembako bagi warga yang terdampak Covid-19. Penyerahan bantuan kali ini diserahkan di daerah Banjar Jayagiri, Denpasar Timur, pada Kamis (3/9).

Perbekel Dangin Puri Klod, I Made Sada saat dikonfirmasi mengatakan penyaluran sembako ini salah satu upaya membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya kepada orang yang tidak mampu dan orang yang sedang melaksanakan isolasi mandiri dirumah.

Lebih lanjut dikatakannya, beberapa waktu lalu di Banjar Taman Yang Batu, Asrama Yang Batu dan di Banjar Mandala Sari juga sudah diserahkan kepada Kepala Keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri. Adapun bantuan sembako yang diserahkan oleh Desa Dangin Puri Klod di Banjar Jayagiri kali ini berupa 25kg Beras, 2 krat Telur, dan 2 Dus Mie Instan yang diserahkan langsung oleh Perbekel Desa Dangin Puri Klod, Klian Dusun, Kelian Adat, Linmas, serta Mahasiswa KKN dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) kepada 3 kepala keluarga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri dirumah yakni di Jalan Jaya Giri VII dan Jaya Giri XIX , pungkasnya.

“Dengan bantuan ini semoga dapat memenuhi kebutuhan dapur serta dapat meringankan beban keluarga yang terdampak Pandemi Covid-19, karena secara otoimatis keluarga yang sedang isolasi mandiri dirumah tidak dapat keluar rumah serta diawasi oleh Satgas Covid-19 Desa Dangin Puri Klod,” kata I Made Sada. (Hms/R4)

Rai Mantra Panen Sayuran di Kebun Pekarangan Rumah, Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Ciptakan Ketahanan Pangan Skala Keluarga

Denpasar,BaliKini.Net - Setelah melaksanakan penanaman bibit sekitar tiga minggu yang lalu, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ny. Selly Dharmawijaya Mantra melaksanakan panen perdana program ketahanan pangan pekarangan rumah pada Kamis (3/9). 

Adapun beberapa sayuran yang turut dipanen yakni Sayur Hijau dan Pok Coy. Selain kedua jenis sayuran tersebut, terdapat pula Pohon Tomat dan Labu. 

Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra menjelaskan bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak serius bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat. Karenanya, kemandirian pangan penting untuk diciptakan, minimal dalam skala keluarga. 

"Banyak yang sudah memulai, ada yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Karang Alit (Tapakara), sehingga selain meminimalisir biaya, juga kesehatannya terjamin," ujar Rai Mantra

Sementara Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra yang juga selaku istri dan Ketua TP. PKK Kota Denpasar mengajak seluruh elemen PKK dan masyarakat Kota Denpasar untuk mulai menanam dan menerapkan Ketahanan Pangan Keluarga. Caranya pun sangat sederhana, dimana jika ada lahan yang kosong, dapat langsung dimanfaatkan dan ditanami aneka sayuran. Namun jika tidak, dapat menggunakan pot atau media lainya. 

Selly Mantra mengatakan dengan adanya inovasi seperti ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar dan masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan. Kegiatan seperti ini dapat mendorong masyarakat terutama ibu- ibu PKK di Kota Denpasar untuk memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal.

"Meskipun tak terlalu luas, berbagai upaya dapat dilaksanakan, baik dengan menanam langsung, menggunakan hidroponik, atau dengan media pot yang hasil panennya begitu luar biasa. Dengan melakukan urban farming atau sistem pertanian perkotaan di rumah masing - masing akan memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Selly Mantra

Lebih lanjut dikatakan, untuk jenis tanaman sayur hijau dan pok coy dari mulai tanam sampai panen hanya memerlukan waktu 21 hari. Selain itu, perawatanya pun sangat sederhana dengan rutin penyiraman dan pemupukan. 

"Jadi mari bersama-sama menciptakan ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga," ajak Ny. Selly Mantra. (Hms/R4)

ASN Yang Tergabung Organisasi Korpri Kota Denpasar Kembali Serahkan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Denpasar,BaliKini.Net - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam wadah Organisasi Korpri Kota Denpasar menyerahkan bantuan beras secara bertahap kepada masyarakat yang terdampak covid-19 atau kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini disampaikan langsung Plt Kabag Hukum sekaligus Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Korpri Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi usai menyerahkan bantuan  Kamis (3/9).

Lebih lanjut Komang Lestari mengatakan, penyerahan bantuan beras ini dilakukan secara bertahap dengan difasilitasi Koperasi Pegawai Negeri Dharma Wiguna dan penyalurannya dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar. Hal itu dilakukan agar bantuan yang diberikan tepat pada sasaran, mengingat Dinas Sosial memiliki data masyarakat kurang mampu atau yang membutuhkan di Kota Denpasar.

Maka dari itu bantuan ini diberikan secara bertahap, untuk tahap pertama telah diserahkan bulan April lalu dengan memberikan bantuan beras sebanyak 1.105 kantong beras  senilai Rp 63 Juta. “Tahap Kedua diserahkan hari ini  oleh Dewan Pengurus Korpri sebanyak 418 kantong beras dengan nilai Rp 23 juta dan bantuan selanjutnya diberikan bulan Oktober sebanyak Rp 23 juta dan bulan November Rp 20 juta juga,” ungkap Komang Lestari.

ASN yang tergabung dalam Organisasi Korpri Kota Denpasar  sengaja memberikan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak covid-19 sebagai rasa empati dan meningkatkan rasa gotong royong dan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu bantuan beras ini untuk meningkatkan ketahan pangan masyarakat di Kota Denpasar. Mengingat pandemi covid-19 banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan mereka. Dengan demikian Komang Lestari berharap semoga bantuan ini yang diberikan dapat memberikan manfaat guna menjaga stabilitas dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar I Nyoman Artayasa membenarkan, bahwa Dinas Sosial Kota Denpasar hari ini menerima bantuan beras dari ASN yang tergabung Organisasi Korpri. Bantuan beras yang diterima tersebut akan diberikan untuk dapur umum dan warga yang melaksanakan isolasi mandiri. Selain itu pihaknya juga menyerahkan bantuan ini kepada masyarakat yang membutuhkan seperti tukang parkir, tukang suun, butuh dan masyarakat  lainnya yang membutuhkan.  “Bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan kita sudah memberikan bantuan dalam BLT baik bersumber dari APBN maupun APBD Kota Denpasar,” jelasnya. (Ayu/R4) 

Pengukuhan Bendesa Desa Adat Renon, Jaya Negara Harapkan Adat dan Budaya Bali Sebagai Landasan Pembangunan.

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara menghadiri Pengukuhan Bendesa Desa Adat Renon masa bakti 2020-2025 yang dilaksanakan di Pura Desa dan Pura  Puseh Desa Adat Renon, pada Rabu (2/9).

Hadir pula dalam pelantikan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN. Mataram, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, perwakilan Majelis Desa Adat Kota Denpasar, LPM dan LPD Kelurahan Renon serta Tokoh Masyarakat Desa Pakraman Renon.

Ketua Panitia Pengukuhan Bendesa Adat Pekraman Renon, Gede Eka Suputra  mengatakan rentetan acara pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Renon Periode 2020 – 2025 diawali dengan Pengesahan Pararem Pemilihan yang dilaksanakan pada tanggal 6 maret 2020 lalu dilanjutkan dengan Sosialisasi serta penyerahan berkas tanggal 30 Juli 2020 dan tanggal 3 agustus 2020 telah dilaksanakan penjaringan bakal calon Bendesa Desa Adat Renon dan pada tanggal 2 September 2020 telah dilaksanakan prosesi Mejaya – jaya serta dilanjutkan  Pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Renon. I Wayan Suarta terpilih sebagai Bendesa Desa Adat Renon periode 2020-2025, Selain Bendesa juga dikukuhkan Petajuh atau Wakil Bendesa yaitu I Wayan Kotayasa, Penyarikan atau Sekretaris I Made Rapia, dan Petengen atau Bendahara I Made Suardika,” Ujarnya

Pada kesempatan tersebut pihaknya mengucapkan  terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, krama Desa Adat Renon serta semua komponen yang terlibat dalam pemilihan ini.” pungkasnya

Sementara itu Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara berpesan kepada Bendesa Adat Renon yang baru dilantik yaitu I Wayan Suarta supaya menjalin sinergitas dengan masyarakat dan pemerintahan Desa Dinas dalam hal ini Kelurahan Renon sehingga bisa berjalan seiring dan seirama.  Disamping itu Jaya Negara juga berpesan agar tidak melupakan pembangunan moral dan etika. "Jadilah panutan bagi masyarakat dan merangkul semua komponen masyarakat di Desa Adat untuk menjaga dan memajukan Desa Adat Renon," kata Jaya Negara.

“Kami sangat berharap dapat menjadikan Adat dan Budaya Bali sebagai landasan kedepan dalam melaksanakan tugas dan program pembangunan, selain itu agar menjadikan ajaran - ajaran Agama Hindu menjadi media dalam pembangunan fisik dan mental spiritual masyarakat Renon. Semoga dengan dilaksanakannya pengukuhan ini, diharapkan dapat menuntun masyarakat menjadi sejahtera serta segala tujuan dan harapan dalam mengemban amanat masyarakat  sebagai Bendesa di Desa Adat Renon dapat tercapai," pungkasnya. (Hms/R4)

Menjelang Pujawali di Pura Sakenan, Walikota Rai Mantra Ingatkan Tatalaksana Upacara dan Penerapan Prokes Yang Ketat.

Denpasar,BaliKini.Net - Pujawali di Pura Sakenan, Serangan Kecamatan Denpasar Selatan berlangsung setiap enam bulan sekali yakni Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada Sabtu 26 September 2020. Berkaitan dengan hal tersebut Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra melakukan pembahasan bersama panitia pujawali Pura Sakenan, Bendesa Adat, dan OPD terkait Pemkot Denpasar, Kamis (3/9) di kator Walikota Denpasar.

Walikota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada panitia pujawali, Bendesa Adat Serangan, OPD dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Denpasar, Made Toya dalam pelaksanaan pujawali agar  menerapkan  protokol kesehatan (prokes). “Tatanan upacara dan nilai dalam pelaksanaan pujawali agar tidak dihilangkan, namun dalam tatalaksana upacara agar dapat disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan covid 19,” ujar Rai Mantra. Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam masa pandemi Covid 19 saat ini kewaspadaan harus ditingkatkan, apalagi belakangan ini kasus covid 19 semakin meningkat.  Dalam kesempatan ini kami mengajak seluruh panitia pujawali, OPD terkait dan GTPP Covid-19 Denpasar melakukan antisipasi dan kewaspadaan sehingga memberikan kenyamanan dan keselamatan kita bersama dalam masa pandemi saat ini. “Agar kita tetap selalu waspada, mari bersama melindungi diri, menyelamatakan keluarga dan sesama, namun dalam pujawali ini kembali kami tekankan tatanan dan nilai agar tidak dihilangkan, namun tatalaksana dalam persembahyangan dapat dilakukan penyesuaian,” ujar Rai Mantra. 

Sementara manggala Yadnya Pujawali di Pura Sakenan, Ida Bagus Gede Pidada mewakili Panglingsir Pangempon Pura, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana menyampaikan pihaknya telah melaksanakan pembahasan bersama terkait pelaksanaan pujawali pada tahun ini. Memasuki pujawali pada masa pandemi saat ini dengan telah melakukan penataan runtutan pujawali yang berbeda dalam pujawali sebelum masa pandemi. Nganyarin dilaksanakan satu hari saja yakni pada tanggal 27 September dari pukul. 10.00 Wita dan dilanjutkan penyineban pujawali pada pukul. 22.00 Wita, hal ini untuk meningkatkan kewaspadaan kita bersama dalam penyebaran virus corona. Namun dalam pelaksaan tatanan  upakara tetap dilaksanakan sesuai dengan pujawali sebelumnya. Seperti pelaksanaan pakelem, hingga pelaksanaan pujawali pada Hari Suci Kuningan nanti, namun tatalaksana dengan waktu yang dipersingkat. “Pujawali pada hari Suci Kungingan dilaksnakan pada pukul. 10.00 Wita hingga Pukul. 22.00 Wita, dari pelaksanan paklem pada pagi harinya hingga sore harinya pelaksanan upacara Pedatengan,” ujarnya. Disamping itu iring-iringan Ida Bethara yang lunga ke Pura Sakenan juga kami himbau agar dibatasi dalam jumlah pemedeknya. “Pada saat Ida Bathara lunga kami mengimbau kepada pemedek untuk dapat membatasi jumlah peserta sehingga secara bersama-sama dapat terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya. Lebih lanjut disampaikan sebelum pada tahap puncak pujawali pihaknya  juga akan melaksanakan upacara pemelaspasan terkait dengan telah usainya penataan kawasan Pura Sakenan yakni tembok penyengker dan penataan halaman pura setempat. “Kesepakatan kita bersama serta arahan dari penglingsir Puri Kesiman bahwa pujawali pada masa pandemi saat ini dengan melakukan pembatasan keterlibatan masyarakat di areal pura, serta tetap meningkatkan kedisiplinan prokes,” ujarnya. (Hms/R4)

Poltekkes Kemenkes Denpasar Bagi Masker di Klungkung, Bupati Suwirta : Masyarakat Harus Semakin Disiplin Menjaga Prokes

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta tidak henti-hentinya memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) dengan sebaik-baiknya. Pesan itu disampaikan ketika menghadiri kegiatan Gerakan Berbagi Sejuta Masker di Pasar Umum Galiran, Kabupaten Klungkung, pada Kamis (3/9/2020) Pagi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) bersama Poltekkes Kemenkes Denpasar. Turut hadir Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Denpasar Gusti Ayu Marheni dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta sangat mengapresiasi baik pelaksanaan kegiatan tersebut. Disaat kita tengah menghadapi situasi covid-19 kegiatan ini memang sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi penyabaran virus corona agar tidak semakin meluas, dimana Kabupaten Klungkung situasinya juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Tentu melalui kegiatan ini kita terus mengedukasi kepada seluruh masyarakat, betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan. "Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan kepedulian ini dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat agar kita semua bisa terhindar dari penyebaran wabah covid-19," harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan cara rajin mencuci tangan, jaga jarak dan cara pemakaian masker yang benar.

Sementara itu, Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Denpasar Gusti Ayu Marheni menyampaikan kegiatan pemberian masker ini dilaksanakan di seluruh Provinsi Bali yang sudah dimulai sejak tanggal 30 Agustus sampai 6 September 2020 dengan total sebanyak 25.000 ribu masker. Nah, khusus untuk di Kabupaten Klungkung saat ini total diberikan 1.400 ribu masker masing-masing 1000 ribu kepada para pedagang dan pengujung pasar dan 400 kepada petugas TOSS dan petugas lapangan DLHP. Yang terpenting bukan pembagian maskernya, tetapi bagaimana mengedukasi masyarakat untuk melakukan gerakan memakai masker secara disiplin dan jangan sampai lupa memakai masker. "Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.(Puspa/R7)

Pemkab Klungkung Dorong Pelaku Usaha Jadi Eksportir Baru

Klungkung,BaliKini.Net - Dalam rangka memberikan pendampingan pelatihan ekspor guna mengembangkan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM), Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Klungkung melakukan kerjasama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dengan CT. Team Leader Kantor Pemasaran Denpasar LPEI, Muhammad Tito Septiarto dan Kakanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Anugrah Komara di ruang rapat Bupati Klungkung, Kamis (3/9/2020).

Disebutkan maksud dalam nota kesepahaman itu yakni memberikan pendampingan pelatihan ekspor guna mengembangkan kapasitas IKM, Koperasi, dan UMKM di Kabupaten Klungkung melalui Program Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Program Pengembangan Desa Devisa serta mendorong kegiatan ekspor melalui optimalisasi asset. Adapun ruang lingkup kerjasama tersebut yaitu optimalisasi asset di wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara, pengembangan kapasitas IKM, Koperasi dan UMKM terpilih di Kabupaten Klungkung serta area pelaksanaan capacity building mencakup, tapi tidak terbatas pada pelatihan dan pendampingan di Indonesia, atau pelatihan jarak jauh (e-learning) di area pengembangan. Bupati Suwirta menyatakan kerjasama ini berawal pinjam pakai asset negara dari DJKN yang diberikan kepada Dekranasda Kabupaten Klungkung untuk pengembangan UMKM.

Menurut Bupati, kerjasama ini merupakan langkah serius pemerintah daerah dalam rangka pembinaan IKM, Koperasi dan UMKM agar mampu menjadi eksportir baru. Kerjasama ini diharapkan akan memberikan dampak yang luas dan memberikan semangat kepada UMKM yang lain sehingga pada saatnya nanti setelah situasi normal UMKM akan menjadi tulang punggung perekonomian, karena UMKM dalam situasi apapun tetap bisa bertahan termasuk koperasi didalamnya. Bupati juga berharap LPEI dan DJKN dapat terus melakukan bimbingan dan pembinaan serta bersama-sama mengawal kerjasama ini agar benar-benar menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat. “Penandatanganan ini tidak hanya sekedar seremonial tetapi agar benar-benar menghasilkan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. Kakanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara, Anugrah Komara mengatakan DJKN yang mempunyai tugas sebagai pengelola barang milik Negara dan pelayanan lelang mencoba berkontribusi kepada pemerintah daerah dalam menunjang tugas dan fungsinya dengan mengoptimalkan asset yang ada di Kabupaten Klungkung. Pihaknya meyakini pelaksanaan optimalisasi dan kerjasama DJKN, LPEI dan Pemda akan membawa perubahan yang berdampak signifikan pada perbaikan kualitas dan kinerja IKM, Koperasi dan UMKM yang berorientasi ekspor di Kabupaten Klungkung dalam rangka penerimaan devisa.

Sementara Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas yang hadir dan mengikuti acara penandatanaganan nota kesepahaman secara virtual mendorong pelaku usaha di Klungkung untuk menjadi eksportir baru dengan menangkap berbagai peluang yang muncul saat pandemi sekarang. Dijelaskan, LPEI memiliki beberapa pelatihan yang nantinya bisa diberikan bagi pelaku usaha di Klungkung yang ingin memperluas pasarnya ditingkat global. Pihaknya berharap kerjasama ini dapat dijaga dengan baik agar kedepan muncul desa-desa devisa di Kabupaten Klungkung. “Tidak hanya desa devisa baru tetapi terbaik karena dukungan dari pemerintah daerah, DJKN dan LPEI,” sebutnya. (Nom/R7)

Bimtek Bagi IKM Binaan Deskranasda Kabupaten Klungkung

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek), Pembayaran Non Tunai Bank BPD Bali dan Pemasaran Digital Balimall Bagi IKM Binaan Deskranasda di ruang rapat Praja Mandala, Kantor Bupati Klungkung, Kamis (3/9/2020) Pagi. Turut hadir Ketua Deskranasda Kabupaten Klungkung Ny, Ayu Suwirta, Wakil Ketua Deskranasda Ny, Sri Kasta serta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya.

Dalam arahannya tersebut, Bupati Suwirta memberikan semangat yang tinggi kepada para peserta agar bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya kegiatan  ini merupakan sebuah bentuk komitmennya terhadap penguatan dan pembinaan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung. "Jadi, untuk kedepan kegiatan ini dijadikan sebagai bentuk pembelajaran dan pembinaan UMKM agar semakin lebih baik dan maju ditengah menghadapi situasi Covid-19," harap Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga menambahkan meskipun masih dalam situasi Covid-19 para peserta juga diharapkan agar jangan pernah merasa patah semangat. Apa yang kita lakukan ini semoga memberikan dampak yang bermanfaat bagi UMKM kedepan. Meskipun baru ada empat pemasaran global atau ekspor yang dibina, tetapi konsistensi yang sudah dilakukan jangan sampai berhenti. "Semoga kegiatan Bimtek ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang terbaik terhadap UMKM di Klungkung," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya mengatakan kegiatan Bimtek UMKM ini untuk pemasaran global atau ekspor, ada empat yang dibina diantaranya yakni usaha Akemi Bali Craf atau usaha kerajinan sendok dan perabotan dari kayu, usaha batok kelapa, garam beryodium uyah kusamba dan usaha kain dian songket. Selain itu, adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini yakni menindaklanjuti arahan dari Ketua Deskranasda Provinsi Bali untuk pemasaran produk di tengah  menghadapi situasi pendemi covid-19 agar lebih displin mematuhi protokol kesehatan (prokes). (Puspa/R7)

Peringati Hari Jadi, PMI Klungkung Serahkan Bantuan

Klungkung,BaliKini.Net - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta Menyerahkan bantuan paket Sembako PMI bertempat di Kecamatan Dawan pada Kamis (3/9).

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta selaku Ketua PMI Kabupaten Klungkung menyampaikan Kegiatan Penyerahan bantuan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari HUT PMI ke-75 tahun dengan sasaran penerima  antara lain masyarakat yang tergolong Lansia, Disabilitas dan ODGJ.

Wabup Kasta menyatakan Data penerima bantuan ini diperoleh dari Jro Perbekel, Kepala Dusun, Puskesmas, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Klungkung. Jenis bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan, jenis bantuan tidak hanya berupa sembako, tetapi dapat berupa susu, beras merah atau kebutuhan lainnya.

 “Semoga bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi penerima”, harap Wabup Kasta.  

Lebih lanjut Wabup Kasta menyatakan bantuan sembako ini tidak akan berhenti di Kecamatan Dawan, melainkan kedepan akan dilaksanakan di Kecamatan lainnya di Kabupaten Klungkung.

“Bantuan ini, PMI berikan atas dasar sisi kemanusiaan, apabila masyarakat Klungkung perlu bantuan, maka PMI Klungkung siap membantu dari sisi kemanusiaan”, Ujar Wabup Kasta.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Desa Pikat, Pesinggahan, dan Kusamba. Adapun penerima bantuan paket sembako, yakni masyarakat tergolong lansia Ni Nyoman Keteg dengan usia sekitar 85 tahun dari Banjar Pangi Desa Pikat dan Ni Ketut Simpen dengan usia sekitar 71 tahun dari Dusun Blatung Desa Pesinggahan , masyarakat yang tergolong disabilitas Made Joni Arta berusia 9 tahun dari Dusun Kangin Desa Pesinggahan, dan ODGJ Dewa Ayu Kade Putri (40) Dusun Prasatria Desa Kusamba. (Cok/R7)

Rabu, 02 September 2020

2 Orang Lagi Pasien Covid 19 Di Denpasar Meninggal




Kasus Positif Bertambah 27 Orang dan Kasus Sembuh Bertambah 17 Orang

Denpasar, BaliKini.Net -Kasus kematian akibat Covid 19 di Denpasar terjadi. Kali ini sebanyak 2 orang pasien covid 19 dinyatakan meninggal dunia.  Pada hari Rabu (2/9) kembali tercatat penambahan pasien meninggal dunia di Kota Denpasar. Kondisi ini menjadikan ibukota Provinsi Bali ini mencatat adanya pasien meninggal dunia selama tiga hari berturut. Di hari yang sama, pasien positif juga melonjak tajam, yakni sebanyak 27 orang. Sementara kasus sembuh berada di angka 17 orang. 

“Kembali kabar duka, 2 orang lagi pasien Covid-19  jenis kelamin laki-laki usia 58 tahun dan perempuan usia 87 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sanur dinyatakan meninggal dunia masing-masing pada 22 dan 26 Agustus lalu . Kasus positif diketahui bertambah 27 orang yang tersebar di 22 desa/kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 17 orang. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Rabu (2/9).

Dewa Rai merinci bahwa 22 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Ubung Kaja, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Peguyangan Kangin, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Sanur Kauh mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 17 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. 

Terkait kasus 2 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya merupakan ibu dan anak. Dimana, kejadian bermula saat sang ibu dinyatakan positif pada 12 Agustus, sedangkan anaknya dinyatakan positif per 17 Agustus. Sang ibu dinyatakan meninggal dunia pada 22 Agustus, sedangkan anaknya meninggal dunia pada 26 Agustus dengan penyakit penyerta yakni Komplikasi Ginjal. 

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.  Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.  Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.679 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.554  (92,56 persen), 21  (1,25 persen) orang meninggal dunia, dan  104 (6,19 persen) orang masih dalam perawatan.  (Hms/r4).


Putusan MA Sudah Turun, Bos Hotel Paradiso Belum Juga Dieksekusi

Denpasar ,BaliKini.Net - Kasus hukum yang menjerat bos Hotel Kuta Paradiso di Bali yakni Harijanto Karjadi yang berperkara dengan Tomy Winata, tidak jauh beda dengan kasus Djoko Tjandra yang telah menyita perhatian publik.

Apalagi putusan yang dijatuhkan kepada Harijanto Karjadi, seperti tarik ulur. Dimana pihak PN Denpasar menjatuhkan hukuman selama 2 tahun. Namun saat banding di tingkat Pengadilan Tinggi Denpasar justru di vonis bebas dari hukum.

Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan kasasi ke tingkat Makamah Agung (MA) hasilnya menguatkan putusan dari Pengadilan Negeri Denpasar. Artinya, Harijanto Karjadi harus kembali masuk bui untuk menjalani hukuman selama dua tahun penjara.

Anehnya, pemilik hotel Paradiso di Kuta ini masih terlihat bebas menghirup udara di luar. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Denpasar I Wayan Eka Widanta, dihubungi via telpon berdalih telah melayangkan surat untuk dilakukan eksekusi terhadap Harijanto Karjadi.

"Kita masih lakukan dengan santun. Ada tahapannya, pastinya surat untuk eksekusi terhadap bersangkutan sudah kita kirim," singkat Widanta yang meyakinkan belum menerima jawaban dari pihak terdakwa.

Menyikapi itu, Pemerhati Hukum Bali Yohanes Simon Trombine,SH saat dikonfirmasi di Denpasar, menyebutkan jika kasus ini sebenarnya sangat menyita perhatian publik. Tetapi pihak berwenang belum melakukan eksekusi terhadap Harijanto Karjadi walaupun keputusannya sudah inkrah. 

"Jangan salah, jutaan mata di Bali saat ini sedang tertuju kepada aparat yang di Bali. Kapan mereka bisa eksekusi Harijanto Karjadi. Masyarakat minta keadilan, jangan sampai ini tebang pilih," ujarnya.

Ia menilai, jika Djoko Tjandra bisa dengan cepat diekeskusi, kenapa Harijanto Karjadi dibiarkan berkeliaran di luar penjara. Sebab, dari berbagai pemberitaan media, salinan keputusan Makamah Agung sesungguhnya telah diterima oleh Kejaksaan Negeri Denpasar sejak awal Agustus lalu. 

Kemudian sampai dengan menjelang akhir Agustus, kuasa hukum Harijanto Karjadi bernama Berman Sitompul justru mengaku bahwa kliennya belum menerima salinan keputusan dari Makamah Agung. 

"Dengan melihat kronologi ini, publik Bali bertanya, apakah sulit Harijanto Karjadi mendapatkan salinan keputusan itu, apakah belum dikirim atau diantar langsung, atau apakah memang sengaja diulur-ulur. Ada apa ini semua. Masyarakat menunggu keadilan," sentil Yohanes Simon.

Sementara di sisi lain, bila kasus ini berjalan sebagaimana mestinya, maka kepercayaan publik kepada institusi kejaksaan di Bali akan semakin naik, karena saat ini institusi penegak hukum di Kejaksaan sedang disorot publik. 

Alangkah baiknya, Kejaksaan segera eksekusi kasus Harijanto Karjadi. Sebagai langkah awal bagi institusi Kejaksaan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institutsi kejaksaan sendiri.

Seperti diketahui, perkara ini berawal dari akta perjanjian pemberian kredit No 8 tanggal 28 November 1995 yang dibuat di notaris Hendra Karyadi yang ditandatangani PT Geria Wijaya Prestige (GWP) yang diwakili Harijanto Karjadi selaku Direktur Utama dan Hermanto Karjadi sebagai Direktur. Pada akta perjanjian itu PT GWP mendapat pinjaman dari Bank Sindikasi (gabungan 7 bank) senilai 17 juta dolar AS untuk membangun Hotel Sol Paradiso yang kini telah berganti nama menjadi Hotel Kuta Paradiso di Jalan Kartika Plaza Kuta, Badung.

Selanjutnya, salah satu bank yang menjadi bagian dari Bank Sindikasi diambil alih oleh Tomy Winata beserta sejumlah piutang dari Harijanto Karjadi. Saat penagihan tersebut kasus yang menyeret Harijanto Karjadi mulai ditemukan termasuk memalsukan akta tersebut.

Atas perbuatannya, Harijanto Karjadi dan Hartono Karijadi (DPO) mengakibatkan korban Tomy Winata mengalami kerugian 20,389 juta dolar AS atau sekitar Rp285 miliar. Atas hal ini, pihak Tommy Winata membawa ke ranah hukum dan PN Denpasar pada (21/1) memvonis Harijanto Karjadi hukuman dua tahun penjara.

Atas vonis tersebut, Harijanto Karjadi mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bali dan telah dinyatakan bebas. Namun pihak Tomy Winata mengajukan kasasi ke MA dan diterima sehingga terdakwa kasus pemalsuan akta otentik dan penggelapan ini divonis 2 tahun penjara.[ar/r5]

Sekda Tabanan Mengikuti Persembahyangan Bersama Purnama Ketiga

Tabanan,BaliKini.Net - Pemerintah Kabupaten beserta para OPD dan para pegawai melaksanakan persembahyangan bersama di Padmasana halaman kantor Bupati Tabanan, Rabu (2/9).

Persembahyangan rutin yang dilaksanakan setiap Purnama ini di rangkaikan dengan pelepasan masa purna bakti bapak I Wayan Miarsana yang saat ini menjabat sebagai Asiaten bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Sekda Tabanan I Gede Susila mengucapkan terima kasih atas subangsihnya kepada Pemkab Tabanan yang sudah mengabdi sejak tahun 1985. Tentunya telah banyak berkontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan.

" Terima kasih dan mohon maaf atas hal- hal yang kurang berkenan selama ini. Semoga komunikasi dan koordinasi tetep berjalan walaupun bapak Wayan Miarsana telah pensiun," ungkapnya.

Sementara Bapak Wayan Miarsana menyampaikan undur diri dan permohonan maaf jika selama dirinya melaksanakan tugas  dan mengabdikan diri di Pemkab Tabanan  ada yang kurang berkenan.

"komunikasi dan koordinasi tetep berlanjut dan  selalu menjaga  kekompakan eksekutif dalam memecahkan masalah, menuju Tabanan yang Serasi," harapnya. (Hms/R3)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved