-->

Senin, 14 September 2020

Walikota Rai Mantra Didaulat Sebagai Penguji Program Sekolah Pimpinan Bank Indonesia.


Denpasar,BaliKini.Net - Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra tampil sebagai salah satu penguji dalam Program Sekolah Pimpinan (SESPI) Bank Indonesia Tahun 2020 yang dilaksanakan via digital meeting pada senin (14/9) di Denpasar.


Progran ini sendiri diselenggarakan tanggal 3 Agustus 2020 kurang lebih selama 2.5 bulan dan mengambil tema "Membangun Kepemimpinan Transformatif dalam Menavigasi Ekonomi Digital Menuju Indonesia Maju".


Walikota Rai Mantra tampil sebagai penguji bersama sejumlah tokoh seperti Prof. Eko Indrajit dari Perbanas Institute dan Dwi Pranoto dari Bank Indonesia.


Walikota Rai Mantra, menguji para peserta kelompok 8 yang terdiri dari Akhis R. Hutabarat, Wini Purwanti A, Gatot Miftakhul Manan dan Ryan Rizaldy yang mengambil judul Strategi Penguatan Eksosistem Ekonomi Kreatif Berbasis Digital.


Mereka menyampaikan Potret Ekonomi Kreatif dimana sekitar 18.1 Juta atau 14 %  orang Indonesia bekerja di sektor Industri Kreatif. Empat subsektor Ekraf yang paling banyak menyerap tenaga kerja di tahun 2017 adalah Fashion, Kuliner, Kriya dan Penerbitan.


Dan 5 Kontributor PDB subsektor Ekraf teratas di tahun 2017 adalah Kuliner (41.47%), Fashion (17.68 %), Kriya (14.99%), Tv dan Radio (8.84 %) serta Penerbitan (6.18 %)


Selanjutnya disampaikam bagaimana membangun ekosistem Ekraf berbasis digital untuk mendongkrak kinerja dan kontribusi sektor Ekraf kedepan ditengah adverse impact Covid-19.


Bagaimana memaksimalkan kekayaan. Budaya dan nilai kearifan lokal sebagai kekuatan daya saing dengana produk Ekraf negara lain seperti Pawai Ogoh" dapat bertransformasi ke ranah digital berupa virtual show.


Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengambil dalam sesi 1 pertanyaan menanyakan apakah produk kebudayaan dijadikan bagian atau sekedar konten dalam industri kreatif.


Walikota Rai Mantra mengambil studi kasus terkait pengalaman sebagai Walikota Denpasar dalam mengembangkan Ekonomi Kreatif dan ekositemnya. Harmonisasi dan perubahan pada kebijakan serta bagaimana membangun ekonomi pendamping selain pariwisata. "Ekraf dan pariwisata sebagai satu Lokomotif dan bagaimana kebijakan dalam membangun ekraf sebagai pendamping pariwisata dan budaya sebagai elemen pembangunan kota Denpasar.


"Kami telah melakukan pendekatan kepada komunitas san membangun jejaring kerjasama (sister city) dengan sejumlah kota baik di dalam negeri dan luar negeri. Diantaranya yang menarik kerjasama dengan kota Perth (Australia) dan Brighton (Inggris).


Untuk menjawab tantangan di era 4.0 Pemkot Denpasar telah membangun DNA (Dharma Negara Alaya) yang merupakan Pusat Orange Economy dan kita buktikan budaya juga bsa berinteraksi dengan Ekraf dan digitalisasi.


Mengaplikasikan seperti yang diterapkan di Kota Perth , kami bukan mengambil alih kewenangan di sektor pendidkan, tapi kami berusaha sebagai fasilitator yang menghubungkan instansi - instansi tersebut. Pemkot Denpasar juga didukung BI, kami mengintegrasikan antara kebudayaan dan literatur yang memang menyangkut potensi kebudayaan yang mampu jadi 1 konten diolah dan berinteraksi dengan Ekraf baik digitalisasi maupun non digitalisasi" ujar Rai Mantra. (Esa/R4)

Maksimalkan Penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, Walikota Rai Mantra Pimpin Rapat GTPP bersama Lurah/Perbekel dan Bendesa Adat.


Denpasar,BaliKini.Net - Memaksimalkan penanganan serta mengevaluasi perkembangan kasus covid-19 di Kota Denpasar Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra melaksanakan rapat dan evaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar dan Lurah/Perbekel, Senin, (14/9) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.


Dalam rapat evaluasi yang digelar secara virtual tersebut juga melibatkan seluruh Bendesa Adat se-Kota Denpasar dipimpin  Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, Asisten I Setda Kota Denpasar, I Made Toya serta OPD terkait mengevaluasi kinerja anggota gugus tugas baik di tingkat Kota, Kecamatan hingga ke Desa dan Kelurahan di Kota Denpasar.


Walikota Rai Mantra menyampaikan peningkatan kasus penyebaran covid-19 di Kota Denpasar saat ini yang masuk pada zona merah. “Yang paling kita khawatirkan saat ini adalah ketersediaan fasilitas kesehatan, baik di tempat karantina maupun di rumah sakit rawat inap, terkait dengan ruang isolasi,”ujarnya.


Sehingga menurut Rai Mantra perlu perhatian kita bersama para Bendesa, Lurah/Perbekel,  serta koordinasi TNI/Polri tentang informasi perkembangan Covid-19. Dan juga kita harus ketahui bahwa saat ini penyebaran serta peningkatannya sangat masif di Kota Denpasar. Maka dari itu kita harus sangat berhati-hati serta kembali mengingatkan satu sama lain, bahwa ada klaster-klaster lain seperti klaster rumah tangga, klaster perkantoran dan klaster kegiatan adat yang sangat beresiko menjadi tempat penyebaran Covid-19.


“Saya berharap dalam kesempatan ini  satgas Covid-19 Kota Denpasar secara bersam-sama mampu melakukan langkah-langkah antisipasi baik di lingkungan Banjar, Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat kota. Sehingga dapat mengedukasi masyarakat dengan rutin melaksanakan sosialisasi ke seluruh wilayah yang rawan terhadap penyebaran virus Covid-19,” ujar Rai Mantra. Disamping itu menurut Rai Mantra antisipasi saat ini menjelang hari suci Galungan dan Kuningan agar dapat tetap produktif aman dan nyaman dalam kegiatan agama.  Selanjutnya pengawasan-pengawasan terhadap isolasi mandiri serta daerah-daerah hingga daerah yang masuk pada zona merah agar dapat terus ditingkatkan, sehingga diharapkan mampu meminimalisir klaster penyebaran.  Selebihnya Rai Mantra meminta semua elemen harus digerakkan untuk bersama saling mengingatkan bahwa penyebaran kasus transmisi lokal sangat sulit ditracing, untuk itu penerapan protokol kesehatan harus betul betul diterapkan. "Jangan sampai semangat kendor akhirnya lengah dan kasus akan semakin meningkat sehingga sulit dikendalikan. Untuk itu perlu kerjasama dan partisipasi kita semua untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan dan aktivitas apapun," pungkas Rai Mantra. (Hms/R4)

Tingkatkan Penerapan Protokol Kesehatan, Desa Sidakarya Gencarkan Sosialisasi Disiplin Penggunaan Masker


Denpasar,BaliKini.Net -
Lonjakan kasus covid-19 di Kota Denpasar bahkan di Bali menjadi kewaspadaan seluruh lingkungan masyarakat. Pemerintah Kota Denpasar melalui Satuan Polisi Pamong Praja telah menggelar sosialisasi rutin kepada masyarakat diruang publik maupun menyasar desa/kelurahan yang memiliki potensi kasus covid-19 meningkat.


Kali ini, Senin (14/9) kegiatan sosialisasi disiplin pada protokol kesehatan (Prokes) khususnya penggunaan masker digelar aparatur Desa Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan. Satu titik wilayah Desa Sidakarya menjadi fokus kegiatan yang melibatkan Satpol PP Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, Danramil, dan Kecamatan. Prebekel Desa Sidakarya, Wayan Rena memimpin langsung kegiatan tersebut sembari mengingatkan masyarakat jika keluar rumah untuk selalu menggunakan masker. “Pelaksanaan kegiatan ini terkait dengan edukasi dan penerapan protokol kesehatan juga berkaitan dengan sosialisasi Pergub Nomor 46 tahun 2020, Tentang  Penerapan Disiplin dan Upaya Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan, sehingga kita melakukan sidak di satu titik Desa Sidarkarya yakni di Banjar Dukuh Mertajati,” ujarnya.


Dalam sosialisasi tersebut Wayan Rena juga membagikan masker gratis kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker sembari memberikan imbauan agar selalu menggunakan masker saat di luar rumah. Dalam kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat tetap mematuhi protokol kesehatan. Dijelaskan pula bahwa kegiatan ini lebih mengedepankan edukasi penyadaran kepada masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin pada protokol kesehatan. “Kewaspdaan bersama ini juga diharapkan mampu memutus penularan covid-19 pada lingkungan keluarga, serta hal terpenting diharapkan kepada masyarakat untuk tetapn waspada serta menggunakan masker secara baik dan benar, jangan menggunakan masker sebagai hiasan saja,” ujarnya.


Hal terpenting saat ini tentu penggunaan masker serta disiplin dalam protokol kesehatan, yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman. 


Sementara salah satu warga Gede Arya mengaku sangat jelas dengan sosialisasi yang diberikan dari pihak desa, bahkan himbauan dari pihak terkaitr juga telah didapatkan dalam disiplin penggunaan masker. Tentu kami sangat siap memberikan informasi ini kepada keluarga maupun kerabat agar selalu disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. “Setuju sekali dengan langkah yang dilakukan pihak desa dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warganya, serta selalu waspada dalam situasi sekarang ini,” ujarnya. (Hms/R4) 

Walikota Rai Mantra Pimpin Pelepasan Jenasah Alm. IB. Sidharta Kepala Inspektorat, Dihadiri Wakil Walikota, Sekda, dan Seluruh Pimpinan OPD Pemkot Denpasar.


Denpasar,BaliKini.Net - Jajaran Pemkot Denpasar melepas jenasah Kepala Inspektorat Denpasar, Almarhum I.B Gede Sidharta dengan penghormatan terakhir melalui doa bersama yang dipimpin Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Senin (14/9) di RSUD Wangaya.


Tampak dalam acara pelepasan tersebut   Wakil Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, Wakil Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dan beberapa Pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Duka mendalam seluruh jajaran Pemkot Denpasar tampak terlihat pada pelepasan jenasah Almarhum I.B Gede Sidharta ditengah-tengah kehadiran istri almarhum, Ida Ayu Ketut Purbadewi berserta sanak keluarga. Pelaksanaan prosesi upacara  almahum dilakukan kremasi di Taman Mumbul Jimbaran.


Walikota Rai Mantra menyampaikan ucapan turut berdukacita atas kepergian almarhum yang selama ini menjabat sebagai Kepala Inspektorat Denpasar dengan dedikasi kinerja yang sangat tinggi. “Kami sangat kehilangan sosok Aparatur Sipil Negara yang memiliki dedikasi kinerja yang tinggi, serta telah memberikan prestasi bagi  Pemkot Denpasar dalam mempertahankan predikat WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan RI selama delapan kali berturut-turut,” ujar Rai Mantra.


Lebih lanjut Rai Mantra mengenang sosok almarhum sebagai sosok pemimpin di Inspektorat Denpasar yang sangat enerjik dengan kinerja yang sangat tinggi. Disamping itu almarhum menjadi salah satu sosok panutan di OPD Pemkot Denpasar dengan jasa almarhum yang sangat tinggi yang tiada hari tanpa pengabdian. “Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almahum, semoga Almarhum dapat menyatu dengan Ida Hyang Widhi Wasa,” ujar Rai Mantra


Sementara Ida Ayu Ketut Purbhadewi  istri dari almarhum menyampaikan permohonan maaf almarhum yang belum dapat menyelesaikan tugas-tugas pengabdian di Pemkot Denpasar hingga akhir jabatan. “Kami mohon maaf kepada Bapak Walikota, bapak Wakil Walikota, Bapak Sekda, dan bapak pimpinan OPD Pemkot Denpasar, almarhum tidak dapat menyelesaikan tugas pengabdian di Pemkot Denpasar,” ujarnya. Disamping itu Ida Ayu Ketut Purbhadewi juga menyampaikan permohonan maaf jika pada saat mengemban tugas-tugas sebagai ASN di Pemkot Denpasar ada tutur kata dan tindakan almarhum yang kurang berkenan. “Kami mengucapkan terima kasih juga kepada seluruh jajaran Pemkot Denpasar yang telah memberikan semangat, RSUD Wangaya beserta tim medis yang telah memberikan pelayanan maksimal selama beliau dirawat,” ujarnya. (Hms/R4)

Rai Mantra Dan Jaya Negara Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan Dan Kuningan


Denpasar,BaliKini.Net - Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan. Tahun ini hari Suci Galungan jatuh pada  tanggal 16 September 2020. Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada tanggal 26 September 2020. Namun demikian, perayaan hari suci kali ini terasa berbeda lantaran berada pada suasana penanganan Covid-19. 


Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan kali ini, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan secara terbatas dengan tetap berpedoman pada disiplin protokol kesehatan. Diantaranya pasar murah dan pemantauan harga bahan pokok. Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan persiapan. Namun hiruk pikuk yang biasanya terjadi sedikit tak tampak lantaran penerapan protokol kesehatan. 


Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I.G.N Jaya Negara disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Senin (15/9) mengatakan bahwa momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu  untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa. Kita sadari bersama, saat ini seluruh umat manusia sedang menghadapi tantangan yang sangat luar biasa, tentang keselamatan, keberuntungan dan kesadaran. Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya. 


Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan, bahwa kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual sehingga mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu) seperti dharma, artha, kama, dan moksah.


Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar masyarakat. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan kebelakang mengevaluasi langkah kita dalam mengamalkan ajaran dharma baik dharmaning agama maupun dharmaning negara. Merencanakan kehidupan dalam memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai. Selain itu, dalam masa pandemi covid 19 ini  pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman bagi umat manusia. 


“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk ngrastiti bhakti, semoga alam semesta kembali pulih dan normal serta Covid-19 segera berlalu,” kata Rai Mantra.


Rai Mantra dan Jaya Negara juga  mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik. Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya. Hal ini mengingat masa pandemi Covid-19 belum memungkinkan untuk kita berkumpul dan beraktifitas seperti sedia kala. 


Senada dengan hal tersebut, Wakil Walikota, I.G.N Jaya Negara menambahkan  momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Terlebih di masa Covid-19 ini agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan imunitas serta selalu berdoa yang terbaik. Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dan pola perayaan wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. 


Dalam kesempatan itu, Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan. 


"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya. Selamat melaksanakan hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi rahayu sareng sami," ujar Rai Mantra dan Jaya Negara. (Hms/R4)

Update Covid-29 Di Bali, Sembuh 91 Orang, Positif 86 Orang Dan 5 Orang Meninggal

Denpasar,BaliKini.Net - Perkembangan Pandemi Covid-19 di Provinsi Bali, Senin (14/9) masih menunjukkan tren peningkatan cukup tinggi. Pemerintahpun mengbil langkah kebijakan menutup sejumlah areal publik umum yang ramai dipadati pemgunjung.


Terkonfirmasi ada penambahan kasus pasien positif sebanyak 86 orang. Sedangkan pasien sembuh penambahan sebanyak 91 orang, dan pasien meninggal sebanyak 5 orang.


Jumlah kasus secara kumulatif disampaikan Dewa Made Indra selaku ketua satgas covid-19 di Bali, terkonfirmasi Positif  7.312 orang. Sembuh 5.782 orang (79,08%), dan  Meninggal Dunia 179 orang (2,45%).


"Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.351 orang (18,48%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering," jelasnya.


Upaya pengendalian dan pencegahan ini, menurutnya bukan hanya tugas Pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.


"Mari kita dukung upaya Pemerintah, dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini," tandasnya. (Ar/R5)

JTB 13 Berbagi Kasih Pada HUT ke-7: Bagikan Makser, Hand Sanitiser, Sembako Hingga Kacamata Gratis Kepada Masyarakat


Denpasar,BaliKini.Net -
Serangkaian HUT ke-7 Jaka Tuak Bali (JTB) 13 tahun 2020, beragam kegiatan sosial turut dilaksanakan. Kegiatan yang dikemas dalam bingkai konser terbatas bertajuk Life Fast Rock Hard ini dipusatkan di Lapangan Parkir Pasar Anyar Pitik Sari, Pedungan, Minggu (13/9) malam. 


Pendiri Jaka Tuak Bali 13, I Gusti Ngurah Agung Setia Budhi disela acara menjelaskan bahwa peringatan HUT tahun ini digelar secara sederhana dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dilaksanakan sesuai komitmen JTB untuk membantu sesama di masa pandemi saat ini. 


Lebih lanjut dijelaskan, dalam peringatan tahun ini program yang digalakkan adalah kepedulian terhadap musisi. Tidak hanya sekedar bermusik, tapi ikut andil peduli sesama musisi ditengah badai pandemi ini, bermusik sambil berbagi. "Jadi tidak hanya bermusik saja, tapi ikut abdil dalam berbagi kasih dan kegiatan sosial," jelasnya


Setia Budhi menjelaskan, selain bermusik, turut digelar bhakti sosial dan berbagi kasih yang dikemas dalam beberapa kegiatan. Yakni Bhakti Sosial Pembagian 25 Peket Sembako dari Pemkot Denpasar, Pembagian Masker & Hand Sanitizer. 


Selain itu turut dilaksanakan Donor Darah bekerjasama dengan UPTD PMI Kota Denpasar, Pembagian Kaca Mata Secara Gratis dan Pembagian 500 Nasi Bungkus dari Dapur Yadnya & Dapur Umum Kota Denpasar. 


Selain itu, terdapat pula penampilan musik dari beebagai musisi. Mulai dari Double Rock dari Genre Alternatif Rock, Jangka dari Genre Heavy Metal, Never Lose Your Flames dari Genre Post Hardcore serta masih banyak penampilan lainya. 


"Pada HUT ke-7 ini kami berharap semua dalam keadaan sehat, dan kita semua bisa terlepas dari dampak Covid-29, semua Paguyuban JTB 13 jaya selalu," harapnya. (Ags/R4)

Ny Putri Koster Panen "Kesuna" di Desa Babahan Tabanan

Tabanan,BaliKini.Net - Tabanan harus bangga dinobatkan sebagai lumbung padi Bali, karena dari Tabanan perut masyarakat Bali tercukupi. Untuk itu, hendaknya kembali ke jati diri petani yang sesungguhnya.


Demikian disampaikan Ny.Putri Koster saat acara panen bareng bawang putih atau Kesuna di desa Babahan, Tabanan, Senin (14/9). "Yuk kita pertahankan predikat Tabanan sebagai lumbung padinya Provinsi Bali," tegasnya.


Wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini juga mengajak para pemimpin di Desa Babahan, baik bendesa maupun kelian subak untuk ikut memperhatikan kesejahteraan para petani. Ia mencontohkan, misalnya membuat koperasi petani, sehingga keperluan para petani bisa diakomodir di sana. 


Selain itu, kehadiran koperasi petani di Desa Babahan juga diharapkan bisa menjaga kestabilan harga komoditi, serta memangkas jalur distribusi yang biasanya memberatkan para petani. "Misalnya, selama ini banyak tengkulak yang menawar harga komoditi dengan sangat murah, di sini tentu saja petani akan rugi, maka dari itu, diharapkan kehadiran koperasi bisa meringankan masalah tersebut," katanya.


Untuk mencapai hal tersebut, dia pun meminta bendesa maupun kelian subak untuk mulai aktif mencari informasi tentang permodalan. "Seharusnya permodalan bukanlah masaah yang sulit. Kita punya BPD, banknya rakyat Bali. Jika secara aktif mencari permodalan, pasti akan dibantu," tegasnya.


Pada kesempatan ini, Bunda berharap kelak kebutuhan pokok masyarakat Bali bisa disalurkan dari Tabanan. "Kita bisa mandiri secara pangan, sehingga ini sesuai dengan visi misi bqpak Gubernur kita, Nangun Sat Kerthi Loka Bali," katanya.


Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan tujuan dari acara panen bawang ini selain mendekatkan diri dengan para petani, juga sekaligus untuk memberikan support kepada para petani. 


"Bagaimanapun pula, di tengah pandemi ini, petani telah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Bali, di saat ekonomi terpuruk karena anjloknya pariwisata," ungkapnya.


Perbekel Desa Babahan I Made Suka Pariana melaporkan bahwa Desa Babahan adalah salah satu penyumbang bawang putih dengan kuliatas terbaik di Bali. Pertanian bawang putih di desanya menggunakan pertanian organik, yang ramah terhadap lingkungan. 


Di musim pandemi ini, ia mengaku semakin banyak warganya yang kembali melirik pertanian, sehingga diharapkan ke depan, sektor pertanian di desanya bisa digarap dengan serius. Selain bawang putih, Desa Babahan juga dikenal sebagai penghasil beras merah terbaik di Bali. (Ar/R5)

30 ribu Masker Diberikan Pemprov Bali Untuk Pelaku Ojol


Denpasar,BaliKini.Net - 
Untuk meminimalisir penambahan Covid-19 dari berbagai aspek, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di dampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyerahkan 30 ribu masker kain kepada 10 ribu pelaku ojek online (Ojol) yang ada di seluruh Bali. 


"Pelaku ojek dipilih sebagai penerima bantuan logistik masker dari BPBD karena mereka aktif berada dilingkungan terbuka, takutnya mereka malah menjadi carrier (pembawa) virus kepada pelanggannya. Sehingga kita jaga jaga untuk penggunaan masker lebih disiplin, dan satu orang minimal memiliki delapan (8) masker untuk ganti," ungkap Dewa Made Indra, Senin (14/9).


Dewa Indra memastikan agar masker masker ini sampai langsung ditangan pelaku ojek, agar tidak ada satupun dari mereka yang mengendarai sepeda motor dan membawa penumpang dan makanan yang tidak menggunakan masker.


Bertambahnya kasus dan kurang pedulinya oknum warga menimbulkan kekhawatiran meluas dan semakin banyaknya kluster baru. 


Diharapkannya seluruh pimpinan masyarakat menjadi contoh bagi warganya untuk menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada. (Ar/R5)

Pandemi Covid-19, Relawan De Gadjah Berbagi Daging Babi


Denpasar,BaliKini.Net -
Seperti biasa untuk menyambut perayaan Galungan, relawan De'Gadjah selalu membagikan daging babi kepada warga yang melaksanakan penampahan Galungan.


Terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, pemberian daging babi untuk penampahan Galungan sangat dibutuhkan warga yang merayakan.


Kegiatan ini sekaligus juga mendukung imbauan dan ajakan pemerintah Provinsi Bali bahwa daging babi di Bali layak untuk dikonsumsi dan aman dari isu wabah Corona yang saat ini masih terus merebak.


Terpantau ada empat titik Posko Relawan De'Gadjah yang melaksanakan pembagian daging babi. Namun untuk jumlah hewan yang dipotong tentu jauh berbeda dibandingan enam bulan lalu sebelum terpapar virus yang jadi perhatian dunia.


"Pembagian daging Babi untuk Galungan saat ini dilakukan relawan di wilayah Denpasar Barat ada di Pemecutan, Tegal Kertha, Padang Sambian dan Glogor," demikian De'Ka, Koordinator Relawan di Gunung Batur, Padang Sambian, Denpasar Barat. 


Untuk dilokasi Relawan Gunung Batur, kata DeKa ada lima ekor babi yang dibagikan kesejumlah warga. Informasinya secara keseluruhan ada 15 ekor babi yang dipotong relawan diwilayah Denbar untuk menyambut penampahan Galungan, Selasa (15/9) besok.


Secara terpisah, Made Muliawan Arya, pria yang akrab disapa De'Gadjah meyakinkan bahwa kegiatan semacam ini rutin dilakukan relawan setiap perayaan Galungan yang datang enam bulan sekali.


Tidak hanya di saat perayaan Galungan yang dikhususkan bagi umat Hindu. Bahkan, saat hari Qurban juga dilaksanakan pembagian daging hewan qurban untuk warga muslim di posko masing-masing.


"Ini murni datang dari inisiatif relawan untuk warga. Tidak hanya saat penampahan Galungan, relawan De'Gadjah juga melakukan saat hari Qurban bagi umat muslim. Semoga bisa bermanfaat di tengah kondisi pandemi saat ini," tutup De'Gadjah yang merupakan anggota DPRD Kota Denpasar, Senin (14/9). (Ar/R5)

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KARANGASEM MENGUCAPKAN; SELAMAT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN

“Rayakan Hari Kemenangan Dengan Tetap Displin Terapkan Prokes”


Karangasem,BaliKini.Net - Menyambut  perayaan Hari Raya Galungan  yang  jatuh pada Rahina Buda Kliwon wuku Dungulan,  (Rabu, 16 September 2020) dan hari Raya Kuningan jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon wuku Kuningan (Sabtu, 26 September 2020) mendatang, hendaknya kita maknai sebagai momentum untuk meningkatkan Kesucian dan Sradha Bhakti, hal itu dikarenakan hari suci Galungan dan Kuningan mengandung makna begitu penting bagi kehidupan. 


Terlebih di tengah wabah Pandemi yang menerpa seluruh Dunia tidak terkecuali “Bumi Lahar” saat ini, momentun Galungan sangat tepat untuk memaknai spirit Dharma demi meningkatkan toleransi dan rasa syukur atas segala Karunia-Nya.


Untuk itu melalui momen baik ini, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Minggu (13/9/2020) mengajak kepada seluruh umat Hindu dimanapun berada untuk dapat memaknainya  dengan senantiasa meningkatkan kewaspadaan namun tetap dengan kesucian, baik pikiran, perkataan, maupun perilaku  serta sradha bakti kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa beserta semua manifestasi-Nya. 


Bupati Mas Sumatri mengatakan bahwa wabah bukanlah alasan untuk tidak merayakan hari raya. Ia bahkan berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Suci ini dengan suka cita dan tetap disiplin terapkan prokes mencegah penyebaran Covid 19. Bersatunya rohani dan pikiran yang terang inilah sesungguhnya wujud daripada Dharma dalam diri. Sedangkan segala kekacauan pikiran itu (byaparaning idep) itulah yang dipercaya sebagai wujud Adharma. Dari konsepsi inilah kemudian didapat kesimpulan, bahwa hakikat Galungan adalah untuk merayakan kemenangan Dharma (kebaikan)  melawan Adharma (kejahatan).


Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Hindu memaknai Hari Raya Suci Galungan sebagai hari untuk mulai melaksanakan jalan kebaikan dan kebenaran sebagai tuntunan untuk menjalankan segala Swadarmaning kehidupan di dunia ini.


"Mari jadikan momentum Hari raya Suci Galungan dan Kuningan sebagai hari raya yang benar-benar mampu mengendalikan sifat-sifat  keburukan dalam diri untuk menjadi sifat-sifat kebaikan, sehingga kemenangan Dharma yang sesungguhnya dapat diwujudkan secara real dalam menjalankan Swadharmaning kehidupan di dunia ini. Bukan sekedar hanya sebatas melaksanakan tradisi rutin semata tanpa pemaknaan yang benar dan sungguh-sungguh, seperti melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti mabuk-mabukan, trek-trekan serta perilaku yang dapat merugikan dan membahayakan orang lain , apalagi acuh terhadap himbauan pemerintah dalam menjalankan prokes demi keselamatan bersama. Itu yang harus kita hindari,” tegas Bupati Mas Sumatri didampingi Wabup Artha Dipa.


Semoga melalui kemenangan Dharma , semua umat Hindu di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem,lebih mendekatkan diri kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, dalam meningkatkan kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. (Ar/R5)

Minggu, 13 September 2020

Memohon Keseimbangan Alam, Bupati Suwirta Ngaturang “Guru Piduka”


Klungkung,BaliKini.Net -
Menjelang perayaan hari raya suci Galungan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta ngaturang Bhakti Guru Piduka di Catus Pata, Perempatan Agung Klungkung, Minggu (13/9/2020).


Dimana perayaan hari raya Galungan pada masa pandemi ini tentunya berbeda dengan perayaan sebelumnya, Bupati Suwirta berusaha melakukan upaya sekala dan niskala dalam menyambut hari raya galungan supaya kita dalam keadaan selamat dan diberikan kesehatan. Melalui persembah ini seluruh masyarakat Klungkung senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan kerahayuan oleh Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.


"Semoga dengan ngaturang Bhakti Guru Piduka  ini seluruh umat senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, kerahayuan dan memohon anugrah Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa," harapnya.


Lebih lanjut secara Sekalanya, Bupati Suwirta terus turun memantau penerapan protokol kesehatan sesuai dengan penerapan Pergub Nomor 46 dan Perbub Nomor 66 dan niskalanya dengan mengaturkan guru piduka yang dilaksanakan di catus pata untuk memohon keseimbangan alam semesta supaya masyarakat terbebas dari Covid-19 dan pandemi ini segera berlalu.  


Sementara itu, Dewa Soma selaku budayawan mengatakan upacara gurupiduka digelar di Catur Pata untuk mencari keseimbangan antara sekala dan niskala, yang mana catus pata sebagai konsep tapak dara untuk mecari kesimbangan pertemuan empat arah, akasa dan pertiwi untuk mencapai “seger waras”, seger fisiknya, waras jiwanya. (Yande/R7)

Pantau Tes SKB Seleksi CPNS Jembrana, Bupati Artha Apresiasi Protokol Kesehatan Dipatuhi


Jembrana,BaliKini.Net -
Selama 2(dua) hari(12-13/9) ratusan calon CPNS untuk formasi Pemerintah Kabupaten Jembrana mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang(SKB) yang dipusatkan di Balai Diklat BKPSDM Propinsi Bali. Pelaksanaan SKB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan hari pertama itu  dipantau langsung oleh Bupati I Putu Artha dengan didampingi Kepala BKPSDM Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, Asisten I Setda Jembrana, I Nengah Ledang serta beberapa pimpinan OPD Pemerintah Kabupaten Jembrana.


Test SKB digelar sebagai kelanjutan tahapan seleksi penerimaan CPNS bagi peserta yang telah dinyatakan lulus tes passing grade. Di hari pertama, total peserta yang sedianya mengikuti SKB sebanyak 441 yang dibagi dalam 2(dua) ruangan yakni Melati dan ruang Padma. 141 peserta mengikuti SKB diruang Padma dalam 3(tiga) sesi masing-masing  diisi sebanyak 47 peserta. Sedangkan di ruang Melati sebanyak 300 peserta juga dibagi kedalam 3(tiga) sesi  masing-masing sesi sebanyak 100 orang peserta. 


Namun pada SKB dihari pertama, terdapat 4(empat) orang peserta tidak hadir tanpa keterangan dan 3(tiga) orang peserta terkonfirmasi positif Covid-19. Total peserta yang mengikuti tes SKB yang notabene sebagai tes penentu untuk kelulusan sebagai CPNS Pemkab. Jembrana sebanyak 434 orang.


Sementara pada pelaksanaan tes SKB di hari kedua yang dilaksanakan di ruang Padma, Minggu(13/9), diikuti oleh 111 orang peserta dengan 3(tiga) sesi masing-masing diisi 37 orang. Namun dalam pelaksanaan tes berlangsung terdapat 1(satu) peserta tidak hadir tanpa keterangan dan 1(satu) orang lagi tidak hadir akibat  terkonfirmasi positif Covid. Sehingga total peserta yang tidak hadir selama 2(dua) hari tes SKB akibat terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4 orang.


Kepala BKPSDM Jembrana , I Made Budiasa menjelaskan ,  dari total peserta yang sedianya mengikuti SKB Formasi tahun 2019 sebanyak 577 peserta. Namun dalam pelaksanaannya saat ini diikuti oleh 552 peserta yang mengikuti tes SKB di Bali, sedankan 25 peserta lainnya mengikuti di luar Bali.”Selama dua hari pelaksanaan tes SKB ini, dari total  peserta sebanyak 577 orang ternyata terdapat 4(empat) peserta dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan 25 peserta lainnya yang tidak datang mereka mengikuti tes di lain lokasi( BKN) ," ujarnya.


Terkait peserta yang tidak hadir lantaran terkonfirmasi Covid-19, Budiasa menjelaskan masih ada kesempatan sehingga  peserta yang bersangkutan tidak  dirugikan. " Peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19,  sebelumnya telah melaporkan dirinya kepada panitia seleksi. Hasilnitu  berdasarkan rekomendasi dokter dan dari  hasil swab dimana yang bersangkutan sedang menjalani isolasi. Untuk itu, mereka akan dijadwalkan ulang utuk mengikuti tes SKB selanjutnya,”tegasnya.


Disisi lain , Bupati I Putu Artha disela pemantauan meminta, selama pelaksanaan tes SKB berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan baik,”selama 2(dua) hari pelaksanaan tes SKB ini, kami harapkan semua peserta bisa mengikuti dengan penuh konsentrasi dan mentaati segala aturan dan ketentuan yang ada," kata Artha.


Tes ini juga disebutnya cukup penting ,karena memiliki bobot 60 persen. Sedangkan sisanya akan digabungkan dengan  nilai dari tes SKD ( seleksi kompetensi dasar)  yang sudah dilaksanakan sebelumnya dengan bobot 40 persen. 


Bupati Artha juga mengapresiasi  panitia penyelenggara  telah mentaati dan mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan seleksi.


"Kami sudah  mengingatkan kepada seluruh peserta tes CPNS dan panitia  ini untuk selalu mematuhi aturan pemerintah terkait protokol kesehatan. Untuk itu terima kasih kepada semua pihak sehingga jalannya seluruh tahapan seleksi  menjadi CPNS Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat berlangsung dengan lancar,”pungkasnya. (Ari/R1)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved