-->

Minggu, 01 November 2020

Kelurahan Sesetan Rutin Gelar Aksi Kebersihan


Denpasar, BaliKini.Net -
Sebagai upaya untuk mendukung terciptanya wilayah Kelurahan Sesetan yang bersih dan asri, turut digencarkan aksi gotong royong membersihkan lingkungan setiap Minggu pertama. Kegiatan yang  melibatkan masyarakat sekitar ini pada Minggu (1/12) dilaksanakan di Wilayah Banjar Suwung Batan Kendal.

Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa aksi kebersihan dengan bergotong royong bersama masyarakat rutin digelar setiap minggu pertama. Pelaksanaan kegiatan ini semata-mata guna menciptakan wilayah Kelurahan Sesetan yang bersih, indah dan asri. 

"Jadi kami mengajak masyarakat untuk menggugah rasa kepedulian terhadap lingkungan, untuk menciptakan wilayah kelurahan Sesetan yang bersih, indah fan asri," jelasnya

Lebih lanjut dikatakan, aksi gotong royong ini juga menjadi salah satu upaya untuk memastikan saluran air dan drainase di wilayah Kelurahan Sesetan berfungsi dengan baik. Hal ini mengingat sudah mulai musim penghujan akan segera tiba akhir tahun. 

"Dengan aksi ini juga kami ingin memastikan saluran air dapat berfungsi baik, sehingga dapat mengairi air dengan baik dan tidak menimbulkan genangan saat intensitas hujan meningkat," jelasnya

"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan yang menjadi penyebab utamanya gangguan saluran air saat hujan," imbuhnya. (Ags /r4).

BPBD Denpasar Gandeng Krama Adat Gelar Aksi Kebersihan di Pantai Matahari Terbit

 foto : Suasana aksi kebersihan di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (1/11). 

Denpasar ,BaliKini.Net -
Sebabagai upaya menciptakan pesisir pantai yang bersih, indah dan asri, BPBD Kota Denpasar bersinergi dengan Krama Desa Adat Sanur turut menggelar aksi kebersihan. Kegiatan yang dikemas melalui aksi kebersihan dan perompesan pohon perindangan  ini menyasar kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Minggu (1/11). 


Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa mengatakan bahwa keberadaan kawasan pesisir sangatlah penting guna menjaga stabilitas daratan. Dimana, dengan terawatnya pesisir maka diharapkan dapat meminimalisir resiko jika terjadi cuaca buruk. 


Lebih lanjut dikatakan, seperti kita ketahui bersama bahwa memasuki penghujung tahun sangat identik dengan cuaca buruk. Ditambah lagi saat ini diprediksi akan terjadi Badai La Nina. Karenanya diperlukan upaya terintegrasi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Hal ini salah satunya dapat dilaksanakan dengan melaksanakan perompesan pohon perindang, menjaga kebersihan pesisir dan muara serta tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menimbulkan genangan saat hujan. 


"Dengan demikian kami berharap kepada masyarakat untuk ikut aktif menjaga lingkungan sekitar, memperhatikan ketinggian pohon perindang, sehingga jika terjadi peningkatan intensitas hujan yang disertai cuaca buruk tidak menimbulkan resiko yang signifikan," ujarnya


Selain itu, masyarakat juga diimbau menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa untuk bepergian agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta piranti ketinggian lainya. 


"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan Badai La Nina, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333," katanya. 


Sementara Perbekel Desa Sanur Kaja, I Made Sudana mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya menciptakan keindahan, kebersihan dan kenyamanan di Desa Sanur Kaja. Hal ini mengingat Sanur merupakan kawasan Pariwisata yang harus terus dijaga keindahanya. 


"Kami bersama krama adat terus melaksanakan aksi kebersihan sehingga mampu menciptakan Desa Sanur Kaja dan Desa Adat Sanur yang indah dan bersih," pungkasnya. (Hms/r3).

Susah Nggak Ya: Cara Mencoblos di Pemilu AS

Susah Nggak Ya: Cara Mencoblos di Pemilu AS

Tim Susah Nggak Ya menyajikanliputan spesial pemilu AS tentang bagaimana cara para pemilih menyalurkan aspirasinya. Ada tiga cara, yaitu mencoblos lebih awal, mencoblos surat suara pada hari pemilihan 3 November, atau memilih melalui surat suara yang bisa dikirim via pos atau kotak suara khusus.



Hasil Reses Anggota DPRD Bali Rai Warsa di Wilayah Dapilnya


GIANYAR ,BaliKini.Net  -
Anggota DPRD Bali, Made Rai Warsa melakukan reses di daerah tempat pemilihannya. Dari reses yang berlangsung hingga, Sabtu (31/10) banyak persoalan dan permasalahan yang disodorkan terhadap dirinya.


Salah satunya, masalah mandegnya proyek penataan kawasan wisata kokokan Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Pada pertemuan dengn masyarakat di Pura Desa lan Puseh setempat, seorang doktor yang juga dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Made Suardana membeber proyek penataan kawasan wisata kokoka  Petulu.


Bahkan proyek dari pembangunan tersebut mangkrak sampai sekarang. Setelah ditelusuri ternyata proyek tersebut bersumber dari pemerintah pusat. "Saya berharap terkait masalah ini agar mendapat tindak lanjut dari pemerintah," tutur Suardana.


Selain persoalan proyek itu, Klian dinas Desa Petulu  menyampaikan usulan agar dibuatkan trotoar jalan desa. Tentu usulan ini sebagai penunjang Petulu sebagai desa yang punya ciri khas dengan kokokan. "Saya berterima kasih sekali sudah ada anggota dewan turun ke desa kami untuk menyerap aspirasi atau masalah yang terjadi di desa kami," sambung Kades Petulu Cokorda Agung Satria Darma.


Rai Warsa yang merupakan anggota Dewan dari Fraksi PDIP ini sangat antusias mendengarkan persoalan ini. Disampaikannya terhadap apa yang menjadi problematik desa akan disampaikan  lewat pokok-pokok pikiran. 


"Saya segera akan menelusuri mandegnya proyek penataan kawasan wisata Petulu. Saya akan langsung kontak kepala Bappeda Bali," tegas Rai Warsa, seraya memastikan akan melanjutkan resesnya di Banjar Karang Suwung dan Banjar Margatengah, Kecamatan Payangan.


Sebelumnya, pada reses beberapa hari lalu dilakukan di dadia Para Gotra Dalem Tarukan Banjar Cebok, Kecamatan Tegallalang. Disana, Rai Warsa mendapat masukan warga agar bangunan vila atau hotel, wajib bercirikan khas Bali.[ar/r5]

Memasuki Awal November, Masih 737 Pasien Covid-19 Dalam Perawatan

Denpasar ,BaliKini.Net - Kasus Covid-19 di Provinsi Bali, Minggu (01/11) mencatat masih adanya peningkatan kasus Covid-19 di Bali. Bahkan data yang diterima, untuk kasus pasien Covid-19 meninggal terus terjadi setiap harinya hingga awal bulan ini.

Data yang disampaikan, ada penambahan kasus positif sebanyak 43 orang yang terkena melalui melalui transmisi lokal. 

Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 57 orang dan hari ini bertambah 2 orang meninggal. 

Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 11.807 orang. Untuk pasien sembuh ada 10.681 orang (90,46%) dan yang meninggal ada 389 orang (3,29%). Kasus aktif dalam penanganan atau perawatan medis sampai saat ini ada 737 orang (6,24%).

Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 

Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.

"Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas," tutupnya.[ar/r5] 

Jumat, 30 Oktober 2020

Pemkab Gandeng Koperasi Jaga Kestabilan Harga Rumput Laut


Klungkung,BaliKini.Net -
Puluhan petani rumput laut Lembongan mengikuti sosialisasi terkait rencana penjualan rumput laut dari petani ke perusahaan melalui koperasi. Sosialisasi ini merupakan lanjutan dari kerjasama antara Pemkab Klungkung dengan PT. Indonusa Algaemas Prima selaku pembeli rumput laut Nusa Penida. Sosialisasi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dipimpin Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta di SDN 2 Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (29/10/2020).


Dihadapan para petani rumput laut, Bupati Suwirta menyampaikan langkah ini sebagai upaya Pemkab Klungkung dalam meningkatkan pemasaran dan menjaga kestabilan harga rumput laut, sehingga berdampak pada pendapatan dan kesejahteraan petani rumput laut. Dari informasi yang didapat, di Kecamatan Nusa Penida saat ini ada sekitar 600 orang petani rumput laut.


Didampingi  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Wayan Durma dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Wayan Ardiasa, Bupati Suwirta mengatakan, sosialisasi ini untuk menyampaikan kepada para petani rumput laut bahwa dalam pemasaran/penjualan rumput laut nanti akan dilakukan oleh koperasi. Para petani masuk kedalam wadah koperasi dan koperasi nantinya akan menyalurkan kepada perusahaan. Dengan menjalankan konsep koperasi, para petani yang masuk dalam wadah koperasi itu juga nantinya akan menerima SHU sesuai perhitungan yang dinikmati setiap tahun. Bupati berharap, melalui sosialisasi ini menjadi bahan atau dasar langkah berikutnya dalam pembuatan perjanjian. “Setelah sosialisasi ini akan ditindaklanjuti lagi dengan perjanjian dan akan kita sampaikan lagi kepada para petani rumput laut,” ujar Bupati Suwirta.


Manager PT. Indonusa Algaemas Prima Ir. A. A Sri Agung Anggreni didampingi Direktur, Fandi Winyoto dan Eksportir rumput laut, Ni Komang Ribek berharap para petani rumput laut bisa menjaga kualitas rumput laut Nusa Penida. Dengan kualitas yang terjaga itu akan menjaga kestabilan harga rumput laut. (Nom/R7)

Manfaatkan lahan Perusda, Jembrana Panen Perdana Pisang Cavendish Kualitas Ekspor


Jembrana,BaliKini.Net -
Panen perdana pisang Cavendish kualitas ekspor yang ditanam di Perkebunan Pekutatan dilakukan Jumat (30/10) kemarin. Produk holtikultura yang akan terus dikembangkan di Jembrana, ini ditanam pada akhir Desember 2019 lalu dengan lahan demoplot seluas 23 hektar. Lahan tersebut merupakan milik Perusda Bali yang terletak di Kecamatan Pekutatan Jembrana.


Panen perdana pisang Cavendish ini dihadiri Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, Bupati Jembrana I Putu Artha, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali Kemenkeu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Plt. Direktur Produk Ekspor Pertanian dan Kehutanan Kemendag, Management in Charge of Sales and Marketing PT GGP serta Kapolres Jembrana.  


Pengembangan produk holtikultura jenis buah Pisang Cavendish ini terus didorong Pemerintah melalui Kemenko Bidang Perekonomian melalui program Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor.  Program ini adalah salah satu upaya meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah. Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yakni mendorong petani dan nelayan agar membangun model bisnis korporasi dengan skala ekonomi yang efisien sehingga dapat mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, teknologi, dan memperkuat pemasaran produk. “Kerja sama kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani adalah solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang cavendish sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi pasar lokal maupun pasar global serta sebagai upaya Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Khusus di Jembrana, hasilnya menurutnya luar biasa. Bahkan lebih produktif dibandingkan indukannya di Lampung. Ke depan, produksi di Jembrana akan terus dikembangkan dan telah disepakati dengan provinsi Bali menjadi 300 hektar. “Untuk awal ini kita penuhi pasar di Pulau Bali. Dan ke depannya kami yakin juga bisa memenuhi kebutuhan di luar Bali bahkan ekspor,” terangnya.   Kontribusi ekspor khususnya buah-buahan Indonesia pada tahun 2019 mencapai 95,98 juta USD dengan total volume 110 ribu ton. Dari total ekspor tersebut, ekspor produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62% terhadap ekspor buah-buahan nasional dengan nilai 11,15 juta USD dengan volume 22 ribu ton. Lima negara tujuan utama ekspor utama produk buah-buahan Indonesia yakni RRC, Hongkong, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan.


Selama pandemi Covid-19 Januari sampai Agustus 2020, realisasi ekspor buah-buahan mengalami peningkatan 102,93 juta USD atau meningkat 21,84% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Kondisi ini menunjukkan produk buah-buahan Indonesia diminati oleh pasar global, sehingga perlu dikembangkan serta meningkatkan kontribusi ekspor buah-buahan terhadap devisa negara. “Per Oktober 2020, luas tanam pisang cavendish di Jembrana sudah mencapai 23,31 hektare dan ditargetkan pada akhir tahun 2020 luas tanam mencapai 32 hektare dan harapannya dapat meningkatkan nilai ekonomi hingga Rp2.211.840.000 per tahun, sehingga dapat mendorong tambahan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambah Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud.


Bupati Jembrana I Putu Artha menyambut baik pengembangan Pisang Cavendish di Jembrana. Diyakini dengan pola kerakyatan atau menggandeng petani, akan memberdayakan masyarakat Jembrana. “Tentunya akan ada penambahan hasil dari petani. Kami harapkan petani di lokasi ini ikut membantu dan mengembangkan produk holtikultura ini. Dari sini kita bisa memenuhi pasar Bali, maka kami menyampaikan ke petani untuk ikut serta, pemerintah akan berusaha memfasilitas bibit dan pendampingan,” tambah  Artha. (Hms/R1)

Ganggu Ketertiban Umum, Sat Pol PP Denpasar Amankan Pengamen dan Orang Linglung

Denpasar,BaliKini.Net - Sebagai upaya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di masyarakat, Sat Pol PP Kota Denpasar kembali menertibkan dua orang yang diketahui merupakan seorang pengamen dan orang linglung pada Jumat (30/10). Penertiban tersebut dilaksanakan lantaran yang bersangkutan mengganggu ketertiban umum, lingkungan sekitar serta membahayakan diri sendiri dan pengendara kendaraan bermotor. 


Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa penertiban dilaksanakan di dua titik. Yakni untuk pemgamen ditertibkan di Simpang Empat Ubung lantaran mengganggu pengendara, sedangkan untuk orang linglung ditertibkan di kawasan Jalan Sedap Malam lantaran menimbulkan keresahan di masyarakat. 


Lebih lanjut dikatakan, dalam penertiban ini Sat Pol PP Kota Denpasar mempedomani Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum. Sehingga upaya untuk menciptakan Denpasar yang aman, nyaman dan tertib dapat dioptimalkan. 


"Kami bukan mencari kesalahan masyarakat, namun ini sudah menimbulkan gangguan ketertiban umum, sehingga harus kami tindaklanjuti sesuai Perda yang berlaku," ujarnya


Saat ini keduanya sudah diamankan di rumah binaan Sat Pol PP Kota Denpasar guna mendapat penanganan lebih lanjut. Dimana, khusus untuk orang linglung akan dilaksanakan pengecekan kesehatan untuk selanjutnya menunggu rekomendasi apakah dikembalikan ke keluarga atau dirujuk ke RSJ. Sedangkan pengamen yang diketahui berasal dari luar Bali akan dipulangkan pada Senin (2/11) mendatang lantaran tercatat tidak memiliki pekerjaan dan tempat tinggal yang jelas. 


"Pada prinsipnya kami tidak melarang masyarakat untuk mencari rejeki dimanapun, namun demikian Perda dan aturan lainya yang berlaku wajib menjadi sandaran bersama, sehingga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, selain itu tetap dikmbau kepada masyarakat untuk melengkapi diri dengan identitas serta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," ajaknya. (Ags/R4)

PUPR Denpasar Atensi Genangan di Tiga Titik, Terus Gencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air Sebagai Langkah Antisipasi Banjir

Denpasar,BaliKini.Net - Hujan lebat yang melanda Kota Denpasar pada Kamis (29/10) sore menimbulkan genangan di beberapa titik. Dimana, titik genangan terjadi di Saluran Jalan A Yani, Saluran Jalan Tukad Gangga dan Saluran Jalan Kaliasem. Namun demikian, sesaat setelah hujan reda, genangan secara keseluruhan telah dapat diatasi. 


"Hanya di tiga titik, Jalan A Yani, Jalan Tulad Gangga dan Jalan Kaliasem, namun semuanya sudah dapat diatasi setelah hujan reda," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta saat dikonfirmasi Sabtu (30/10). 


Lebih lanjut dikatakan, sebagai upaya pencegahan Pemkot Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan Pembersihan Sungai, Jaring Sampah dan Saluran Air. Hal ini lantaran memasuki akhir tahun yang identik dengan musim penghujan. Karenanya hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainya di sungai. 


"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksnakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu," ujarnya


Lebih lanjut dikatakan dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim menghujan akibat tersumbatnya saluran air.


“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya


Pun demikian, Jimmy mengatakan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah  baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun paska hujan reda akan segera kembali normal. 


"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara," paparnya


Jimmy Sidharta mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khusudnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. 


"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (Ags/R4)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved