-->

Senin, 10 Februari 2020

Bulan Bahasa Bali Sebagai Ajang Pelestarian Bahasa, Sastra dan Aksara Bali

Tabanan ,BaliKini.Net  – Pagelaran Bulan Bahasa Bali 2020 yang diselenggarakan Pemkab Tabanan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Sennin (10/2), dimeriahkan dengan berbagai kegiatan dan diikuti oleh puluhan peserta, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat. Dimana, acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan IGN. Supanji selaku Panitia Acara, perwakilan Forkopimda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Kadisbus IGN. Supanji, mengungkapkan, pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini didasari oleh Peraturan Daerah Bali Nomor 1 Tahun 2018 dan dipertegas dengan Peraturan Gubernur Baali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasi Bali.

Berdasarkan hal tersebut, maka dijelaskannya Bulan Bahasa ini dilaksanakan setiap bulan februari di masing-masing daerah di Bali, mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, Desa Adat, sampai ke lembaga pendidikan, swasta maupun masyarakat. “Pada tahun 2020 ini, Bulan Bahasa Bali mengambil tema ‘Melalui Bulan Bahasa Bali menuju Atma Kertih’,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berbagai kegiatan dan lomba dilaksanakan dalam rangka menyambut Bulan Bahasa Bali ini, diantarannya, lomba nyurat aksara Bali, lomba mesatwa Bali, lomba membaca aksara Bali, serta dalam kegiatan ini mementaskan seni teater yang dibawakan oleh anak-anak Teater Jineng Tabanan.

Sementara, Sekda I Gede Susila mengatakan bahwa Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang dipergunakan oleh masyarakat Bali dan Bahasa yang pertama kalinya atau Bahasa Ibu yang dipakai oleh masyarakat Bali untuk sarana komunikasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.

“Sebagai Bahasa Ibu, Bahasa Bali mempunyai kegunaan sebagai lambing kebanggaan daerah masyarakat Bali, lambing identitas Bali dan masyarakat Bali, sarana penghubung di keluarga dan masyarakat serta pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Bahasa Bali dan Budaya Bali merupakan satu kesatuan yang sangat lekat. Bahasa Bali merupakan akar budaya Bali. Ia menambahkan, Pulau Bali terkenal di mancanegara dan menjadi tujuan wisata para wisatawan karena akar budaya Bali yang kental dan adiluhung serta budaya Bali tak lepas dari Bahasa, sastra dan aksara Bali. “Bahasa, Sastra dan Aksara Bali merupakan warisan dari leluhur kita yang harus kita jaga, agar tetap ajeg dan lestari,” harap Susila.

Apalagi di era globalisasi ini, Bali sebagai daerah tujuan wisata budaya, dikatakannya, banyak wisatawan asing ataupun lokal yang datang menikmati indahnya Bali. Dan hal itu sedikit tidaknya akan mempengaruhi budaya Bali. “Untuk itu, Pemkab Tabanan sangat menyambut baik acara ini demi keajegan dan kelestarian Bahasa, Sastra dan Aksara Bali yang harus selalu dijaga agar tidak tergerus perkembangan jaman globalisasi saat ini,” imbuhnya. *

RAT KPRI Sedia, Suwirta Minta Berinovasi dengan Konsep Belanja Startup

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, I Wayan Ardiasa menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sedia Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Buku 2019 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Senin (10/2). Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua Dewan Pengawas KPRI Kabupaten Klungkung, Nyoman Genep, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung, Ngakan Made Nata serta seluruh anggota KPRI Sedia.

Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan, KPRI Sedia harus berani melompat menggunakan konsep modern dengan konsep belanja star up, bergerak di bidang aplikasi dan teknologi, untuk memenuhi kebutuhan pasar modern dengan mengembangkan model belanja online, karena korepasi tidak diatur oleh peraturan yang ketat. "Ayo berani bermain teknologi dengan membuat berbagai inovasi untuk melalukan servis kepada anggotanya," Ujar Bupati Suwirta dihadapan anggota KPRI Sedia

Pihaknya juga menambahkan koperasi harus pintar menangkap peluang untuk berani bersaing dengan Bank dalam menjalankan perkreditan. "kepada semua anggota koperasi KPRI lebih tingkatkan rasa memiliki serta memerankan koperasi dalam setiap acara," imbuhnya

Sementara itu, Laporan Pengurus KPRI Sedia, I Wayan Wasta mengatakan, jumlah anggota KSPI Sedia Pemkab ini jumlah anggota akhir tahun 2018 sebanyak 666 orang, masuk di tahun 2019 sebanyak 48 orang dan keluar di tahun 2019 sebanyak 28 orang dengan alasan pesiun. Jadi total anggota per 31 Desember 2019 sebanyak 686 orang bergerak di bidang simpan pinjam dan pertokoan. "Total SHU yang diperoleh per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 815.045.264-,naik dari tahun IaIu sebesar Rp.137.927.137, atau sama dengan naik sebesar30,37 persen," Ujar Wayan Wasta

Pihaknya juga mengatakan akan meningkatkan permodalan melalui simpanan berjangka dengan suku bunga sebesar 0,70 persen per bulan dan pemanfaatan modal pinjaman baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya, menyelenggarakan asuransi jiwa peminjam kredit, menyediakan kuliner ASN dan karyawan, serta melayani anggota melalui penyediaan foto copy dan alat tulis kantor. (yande/r5)

Wujudkan Keharmonisan dalam keragaman, Pertamakalinya Imlek digelar di Jalan

Jembrana,BaliKini.Net - Berbeda dengan perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun baru Imlek di Jembrana tahun 2020 , untuk pertama kalinya
digelar ditempat terbuka tepatnya dijalan hasanudin – Dauhwaru Jembrana , Minggu ( 9/2) petang hingga malam. Acara dihadiri langsung , Bupati Jembrana I Putu artha , Wabup I Made Kembang Hartawan , forkopimda Jembrana, tokoh agama, tokoh pemuda lintas agama berbaur bersama warga Tionghoa serta masyarakat umum.

Perayaan bersama Tahun Baru Imlek  yang diselenggarakan di ruas jalan perkotaan di sebelah barat Gedung Kesenian Bung Karno diikuti antusias oleh masyarakat umum. Kemeriahan tampak dari sejumlah property seperti lampion dan lampu hias warna warni yang telah dipasang sebelumnya. Kemeriahan perayaan yang dipusatkan di pusat keramaian ini juga  dimeriahkan dengan  berbagai pertunjukan kesenian dan budaya warga Tionghoa sebagi wujud keragaman dan kerukunan antar umat di kabupaten ujung barat pulau dewata.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya serta doa bersama dipimpin Pandita Hamit Citra Pana Wirawan. Acara juga diisi dengan penampilan tarian daerah oleh ibu ibu Persit Dandim 1617 Jembrana, paduan suara dari ibu-ibu inti klub Bali , tari tahun baru ceria oleh anak-anak Sekolah Minggu TITD Cung Ling Bio serta yang paling ditunggu masyarakat , atraksi Barong Sae.

Ketua Panitia, Yoko Sujana  mengatakan, perayaan Imlek bersama tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Khusus pemilihan tempat yang digelar diruang terbuka yang pertama kalinya. Dijelaskannya , momentum perayaan imlek bersama diharapkan dapat merajut kebhinekaan ,kebersamaaan dan harmoni dalam perbedaan bagi semua warga Jembrana .  
“Jembrana juga kaya akan budaya. Termasuk keragaman  diantara warga Tionghoa sendiri , yang memeluk berbagai macam  agama, “ ungkapnya. 

Atas nama panitia Ia mengucapkan terimakasih atas dukungan pimpinan daerah serta aparat atas terselenggaranya perayaan imlek bersama ditempat terbuka pertamakalinya . “ Semoga dengan berkumpul bersama , makan kue keranjang , berbagi angpao menjadi benang merah dari perayaan tahun baru Imlek . Kami panitia berharap acara ini mampu memperkuat persaudaraan  untuk membangun NKRI berlandaskan toleransi serta harmoni , “ kata Yoko.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha  memberikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Imlek Bersama tahun 2020 yang dipusatkan di  jalan Hasanudin kali ini. 

Artha juga menyatakan perayaan Tahun Baru Imlek di jalan tersebut dimaksudkan agar masyarakat umum bisa mengenal lebih banyak keragaman budaya sehingga toleransi dan kerukunan antar umat di Jembrana bisa selalu terjaga dan saling menghormati. "Kita ingin berkah Imlek bisa dinikmati dan dirayakan segenap lapisan warga Jembrana . Tidak hanya berbagi kebahagiaan, juga sekaligus untuk mendekatkan budaya, kita kenalkan secara langsung kekayaan dan keragaman yang ada di Jembrana. Ada perayaan  Cap Go Meh serta tarian barongsai yang bisa ditonton masyarakat dilokasi terbuka” ujarnya.  

Melalui kesenian, pihaknya juga ingin menunjukkan keberadaan umat Tionghoa Jembrana betul-betul diterima dengan baik dan bisa diketahui  khalayak ramai. “Harapannya masyarakat jadi lebih tahu dan merasakan kebersamaan,” jelasnya.

Atas sukses penyelenggaraan Imlek bersama tahun ini , pihak panitia juga berkeinginan menggelar perayaan serupa dengan konsep yang lebih meriah. Dikatakan panitia penyelenggara , yang juga ketua pemuda Tionghoa Jembrana , Irwan  kemasan  acara nanti  akan diperluas kembali dirangkaikan penyelenggaraan kejuaraan Barong Sae. Jembrana akan diusulkan menjadi jadi tuan rumah  untuk event itu. 

“Atraksi Barong Sae yang paling menarik serta ditunggu  warga. Kedepan akan  kita perluas , tidak hanya tampil membawakan atraksinya dipanggung acara tapi berkeliling seputar Jalan Ngurah Rai misalnya .
Tujuannya agar bisa , disaksikan lebih banyak lagi oleh warga Jembrana," pungkasnya
( jbn/r5)

Rai Mantra Buka UDG Penyandang Disabilitas Ke-14

Puluhan Difabel Unjuk Kebolehan Mawirama dan Mageguritan
Denpasar.BaliKini.Net - Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial Kota Denpasar kembali menggelar Utsawa Dharma Gita (UDG) Disabilitas se-Bali ke-14 tahun 2020. Kegiatan yang merupakan bentuk dukungan dan pelayanan kepada masyarakat Difabel dilaksanakan serangkaian HUT ke-232 Kota Denpasar. Agenda tahunan ini dibuka langsung Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, di Dharmanegara Alaya Kota Denpasar, Senin (10/2).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. IA. Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Kerti Rai Iswara, Pimpinan OPD serta seluruh perwakilan Dinas Sosial se-Bali dan instansi terkait lainya.
Dalam sambutanya Walikota Rai Mantra mengatakan bahwa UDG merupakan salah satu sarana dalam menunjang pelestarian kesenian dan budaya Bali, utamanya dalam bidang kesusatraan Bali. "UDG ini merupakan salah satu cara untuk mempelajari, melestarikan, mengembangkan serta menerapkan kebudayaan Bali yang adi luhung," kata Rai Mantra.
Lebih lanjut dijelaskan, Dharma Gita merupakan bagian dari implementasi ajaran Agama Hindu. Sehingga, baik siapapun masyarakat Hindu memiliki kewajiban untuk melaksanakan dan melestarikanya. Hal ini dikarenakan Agama dan kebudayaan selalu melekat dalam keseharian umat Hindu Bali. "Melestarikan Dharma Gita merupakan upaya memahamahami ajaran Agama Hindu dan dapat menjadi penuntun serta pembelajaran," pungkasnya.
Kadis Sosial Kota Denpasar, Made Mertajaya mengatakan bahwa ajang ini merupakan upaya untuk mempertemukan penyandang difabel dalam rangka menjalin silaturahmi antar penyandang disabilitas se-Bali. Adapun tema yang diangkat yakni ‘Syape Ngawe Ikang Dharma, Dharma Juga Kapangguhang’ yang menekankan makna barang siapa yang berbuat dharma ata kebaikan, maka kebaikan pula yang akan didapatkan.
"Ini untuk mempertemukan mereka agar bersilaturahmi dalam berkesnian," ungkapnya.
Dalam ajang ini, menurut Mertajaya bukanlah sebuah ajang untuk mencari juara saja, melainkan untuk memberikan penekanan ajaran agama sehingga penyandang Disabilitas turut memiliki ruang dalam masyarakat Bali. "Dengan mempunyai kemampuan tambahan ini nantinya penyandang diaabilitas dapat turut serta ngayah di masyarakat," paparnya.
Sementara, Ketua Panitia UDG Disabilitas ke-14, I Wayan Masir mangaku sangat senang dan mengapresiasi upaya Pemkot Denpasar dalam memberikan ruang kepada penyandang disabilitas, salah satunya UDG Disabilitas ini. Sehingga penyandang disabilitas lebih bersemangat dalam keseharianya. "Saya bererimakasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memberikan wadah untuk penyandang disabilitas bertemu dan berkompetisi, Denpasar satu-satunya daerah di Bali yang memiliki UDG khusus Disabilitas," pungkasnya.
UDG Penyandang Disabilitas Tahun 2020 ini diikuti oleh 6 pasang peserta Mewirama, 18 peserta Kategori Mageguritan Putra, dan 9 peserta Kategori Mageguritan Putri yang keseluruhanya berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali. UDG kali ini sedianya akan memperebutkan Juara I, II, III untuk masing-masing kategori serta Juara Umum yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar. Dan keseluruhan juara akan diberikan piala, piagam dan uang pembinaan.
Hal senada disampaikan salah seoarang peserta yakniI Ketut Widiada dimana pihaknya menilai upaya ini tentunya dapat membangkitkan semangat penyandang disabilitas dalam menjalani hari-hari. "Saya berterimakasih atas terselenggaranya acara ini secara rutin setiap tahun," pungkasnya. (Ags/r5)

Disbud Kota Denpasar Gelar Lomba Lawar, Sate Renteng dan Banten Prani

Sambut HUT Kota Denpasar Ke-232

Denpasar,BaliKini.Net  –  Dalam upaya menjaga eksistensi produk kebudayaan, salah satunya Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar lomba Lawar, Sate Renteng dan Banten Prani tingkat SMP Se-Kota Denpasar pada Senin (10/2) di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Acara  dihadiri para seniman, budayawan, tokoh adat serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Turut berbaur dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I.GN Jaya Negara bersama Ketua TP-PKK Kota Denpasar, I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP-PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dan Ketua Dharma Wanita Kota Denpasar , Kerti Rai Iswara.


Wakil Walikota Denpasar, I.GN Jaya Negara mengapresiasi pelaksanaan lomba membuat Lawar, Sate Renteng dan Banten Prani tingkat SMP Se-Kota Denpasar Tahun 2019 ini. “Tentu arti diselenggarakannya lomba ini sangat penting terutama dalam mengeksistensikan dan melestarikan  produk kebudayaan seperti Lawar, Sate Renteng dan Banten Prani agar anak- anak nantinya dapat membuat serta paham filosofi dibaliknya. Hal ini merupakan keterampilan penting saat mereka nanti terjun dalam prosesi adat ditengah masyarakat ” ungkap Jaya Negara.

Hal yang sama diutarakan  Ketua TP-PKK Kota Denpasar, I.A Selly Dharmawijaya Mantra bahwa pelaksanaan lomba membuat Lawar, Sate Renteng dan Banten Prani tingkat SMP Se-Kota Denpasar Tahun 2019 ini dapat digunakan untuk melatih skill anak untuk berpartisipasi dalam prosesi adat istiadat ditengah masyarakat.

Kadisbud Kota Denpasar, I.GN Bagus Mataram ditemui di sela- sela acara mengatakan lomba ngelawar, sate renteng dan banten prani tingkat SMP se-Kota Denpasar Tahun 2019 ini dilaksanakan serangkaian HUT Kota Denpasar Ke-232 dan menyambut Hari Suci Galungan & Kuningan. "Diikuti 20 tim, diakhir pelaksanaan  langsung diserahkan apresiasi berupa piala dan piagam bagi para juaranya" terang IGN Bagus Mataram

Juara Lomba Ngelawar diraih SMPN 10 Denpasar, Juara membuat Lomba Sate Renteng diraih SMPN 12 Denpasar, sementara itu untuk juara membuat Banten Prani diraih SMP PGRI 2 Denpasar.

Budayawan Guru Anom Ranuara menjelaskan lomba lomba ngelawar, sate renteng dan banten prani dihelat guna mengeksistensi program yang telah dicanangkan walikota Denpasar termasuk didalamnya eksistensi berbasis budaya unggulan. Kita sasar anak- anak SMP sebagai pondasi awal untuk eksitensi produk budaya berupa Uparenga Yadnya. Juri berasal dari kaum profesional di bidangnya dan setiap Item yang dilombakan ini mengandung filosofi khusus

“Misalnya kita berbicara mengenai Banten Prani pemaknaannya bukan hanya sekedar performance, tapi terdapat pembinaan sosial yang tinggi. Sementara Sate Renteng yang juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya Kota Denpasar yang harus kita jaga. Lawar pun demikian, dimana dalam proses pembuatannya kita diajarkan untuk berorganisasi secara solid terutama dibutuhkan seorang pemimpin (tukang adon) dengan skill management yang baik dalam meramu lawar yang baik. Antusias anak- anak ini sangat baik dalam mengikuti lomba dan hasil karyanya juga memuaskan" ujar Guru Anom Ranuara." (esa/r4)

Ari Diadili Siksa Anak Kekasih Hingga Patah Tulang

Denpasar,BaliKini.Net  - Ari Juniawan alias Ari yang menyiksa balita hingga patah tulang hanya terancam hukuman 3.5 tahun penjara. Itu terkuak saat disidangkan, Senin (10/2) di Pengadilan Negeri Denpasar. 

Sidang yang dipimpin oleh Hamim Heriyanti,SH.Mh itu masih mengagendakan pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ari Suparmi,SH.

Dalam dakwaan, jaksa Kejari Denpasar itu menjerat terdakwa dengan Pasal 76 C Jo Pasal 80 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun dan 7 bulan penjara. 

Diuraikan pula dalam dakwaan, kasus yang menjerat terdakwa ini berawal saat saksi korban Mei diajak jalan-jalan oleh ibunya yaitu Khofifah Dwi Rahmadiani alias Ifa bersama temanya, Putri Handayani alias Puput ke tempat kost terdakwa di Jalan Teuku Umar Gang Rembingin No. 4, Kamis 21 November 2019 sekira pukul 22.00 WITA. 

“Sampai di tempat terdakwa, kedua saksi masuk kamar dan bermain handphone, sementara korban terus menangis karena takut melihat terdakwa,” terang Jaka dalam surat dakwaannya. Karena korban takut melihat terdakwa, laboran lalu keluar kamar dan duduk di teras. 

Saat korban tertidur, saksi Ifa mengajak saksi Puput untuk ke rumah orang tuanya di Jalan Gunung Seraya dan meninggalkan korban tertidur di kamar terdakwa.“Tapi belum lama kedua saksi pergi, korban terbangun dan menangis,” ungkap jaksa. 

Terdakwa awalnya berusaha untuk mendiamkan korban dengan mengendong dan memberikan susu. Tapi korban terus menangis dan terdakwa pun emosi hingga memukul punggung korban serta kepalanya namun malah membuat korban manangis semakin keras. 

Korban yang menangis semakin keras membuat terdakwa semakin emosi. Terdakwa lalu berdiri dan menginjak kaki kanan korban hingga berhenti menangis dan tertidur. 

"Tidak lama kemudian datang saksi Ifa dan melihat korban sedang tidur berselimutkan kain," sebut jaksa dalam dalam dakwaan. 

Kemudian datang saksi Halimatus dan Puput dengan maksud untuk menjemput korban. Tapi saat hendak digendong, korban berteriak kesakitan dan saksi melihat kaki kanan korban dalam keadaan bengkak. Melihat itu korban langsung dibawa ke rumah sakit. 

Dari hasil visum dokter ditemukan sejumlah luka lebam di kepala, dahi, sudut dalam mata, lecet dibagian leher, dan paha kanan sepertiga tengah terabah patah tulang.

Minggu, 09 Februari 2020

Bupati Suwirta minta Budpora agar Pro Aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Sulingih

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta berkunjung ke Rumah Sakit Umum Klungkung pada Minggu (09/02/2020).

Dalam Kunjungan tersebut, Bupati Suwirta dan Ny. Ayu Suwirta mengunjungi salah satu Pasien yakni Ida Pedanda Ketewel (75) dari Gria Gede Paksebali yang dirawat  di ruang HCU RSUD Kab.Klungkung. 

pada saat berkunjung, Ida Peranda Istri menyampaikan bahwa Ida Pedanda Gede Ketewel belum terdaftarkan di BPJS Kesehatan.

Mendengar Hal Tersebut, Bupati Suwirta segera menugaskan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga kabupaten Klungkung untuk lebih pro aktif berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan terkait Layanan Kesehatan Bagi Sulinggih yang ada di Kabupaten Klungkung.

“Jika Beliau tidak sakit, Kita tidak akan mengetahui tentang hal ini”, ujar Bupati Suwirta.

Dalam Kesempatan Tersebut, Bupati Suwirta langsung menghubungi Pihak BPJS Kesehatan dan PLT Kepala Dinas kebudayaan Pemuda dan Olahraga Luh Ketut Ari Citrawati untuk segera menindaklanjuti  hal ini.  (Cok/r6)

Koperasi Rejeki Harus bisa menangkap Peluang yang ada di Rumah Sakit

Klungkung,BaliKini.Net - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyempatkan waktu liburnya untuk mengunjungi ruangan baru yang digunakan untuk Koperasi Rejeki beroperasi bertempat di RSUD Klungkung pada Minggu (9/02/2020).

Dalam Kunjungannya ke ruangan baru tersebut, Bupati Suwirta menyatakan Koperasi Rejeki mempunyai peluang yang sangat besar dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada di Rumah Sakit. 

Bupati Suwirta  Mengharapkan agar Pihak Manajemen Rumah Sakit dapat menangkap Peluang-peluang yang ada di Rumah Sakit yang dapat dikerjasamakan dengan Koperasi Rejeki.
“Dengan Adanya Koperasi  di rumah sakit, sesungguhnya dapat membantu pengeluaran yang dilakukan oleh Pihak Rumah Sakit,” ujar Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta juga mengharapkan kepada Pihak Pengelola Koperasi Rejeki  agar dapat memanfaatkan tempat baru tersebut dengan sebaik-baiknya, dan melakukan inventarisir  terhadap kebutuhan pasien, penunggu pasien, tenaga kesehatan dan pegawai Rumah Sakit, untuk membantu masyarakat dalam mencari Kebutuhan mereka selama berada di RSUD Klungkung, serta melakukan penataan terhadap barang-barang yang nantinya akan dijual di Koperasi tersebut.  (COk/r5)

Ratusan Peserta Ikuti Lomba Hari Bulan Bahasa

Jembrana,BaliKini.Net  - Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Gubernur tentang sebagai bagian dari implementasi Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, para Siswa Perwakilan dari SD, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), PKK se-Kelurahan Tegalcangkring, serta warga masyarakat yang hadir keseluruhan berjumlah ± 400 orang mengkuti Lomba Hari Bulan Bahasa Bali, Minggu (9/2) yang digelar di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Bendesa Adat Tegalcangkring (I Kayan Dana  Wirama) selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk perlindungan Bahasa Bali dan Aksara Bali serta untuk melestarikan warisan budaya leluhur, serta untuk memberikan motifasi bagi Anak-anak agar dapat melestarikan Budaya, Agama, Seni dan Sastra Bali untuk tetap belajar bahasa bali agar tidak punah.

"Adapun kegiatan yang dilombakan diantaranya Sastra Bahasa Bali, Tata Busana Adat Bali dan Kekidungan Wargasari serta Ida Ratu", jelas Bendesa Tegalcangkring.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Babinsa Tegalcangkring (Koptu Suwardi) bersama Bhabinkamtibmas (Aiptu I Ketut Winata) dan Lurah Tegalcangkring (I Made Wisnu Wirama, SE) beserta para Jajarannya dan selama kegiatan hingga selesai berlangsung tertib, aman dan lancar. (Suar/r5)

Polda Bali Dipelaspas Setelah di Renovasi Total

Denpasar ,BaliKini.Net - Pemelaspasan Polda Bali  dan Doa Bersama dalam rangka Mewujudkan Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali yang Aman, Damai dan Sejuk dilangsungkan pada hari sabtu tanggal 8 Februari 2019  bertempat di Halaman Depan Mapolda Bali . 

Upacara Melaspas Mapolda Bali diawali Caru Rsigana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung. Kegiatan  upacara dan doa bersama di hadiri oleh Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M ,Wakapolda Bali  Brigjen Pol Drs. I Wayan Sunartha ,Ketua Bhayangkara Daerah Bali an. Ny. Barbara Golose serta seluruh setap jajaran Polda Bali 

Upacara  Pemelaspasan Mapolda Bali dipuput oleh tiga sulinggih diantaranya  Ida pedanda Wayahan wana sari ( siwa ) griya wanasari sanur , Ida Dalem surya darma sogata ( buda ) griya puri Agung Klungkung , Ida Resi Bujangga Penatih ( bujangga ) griya penatih , beserta 88 Pemangku dari masing-masing wilayah di seluruh Bali. 

Adapun rangkaian upacaradiawali dengan Caru Rsigana, Caru Panca Kelud dan Upakara Pemali Agung disertai dengan tarian Sidakarya selanjutnya Pembersihan diri yang dilaksanakan oleh Kapolda Bali,dan PJU Polda Bali beserta undangan.

Dalam Sambutan Kapolda Bali menyampaikan bahwa  sebagai umat yang percaya mari kita panjatkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkatnya kita dapat melaksanakan upacara ini, mengapa kita melaksanakan upacara ini adalah sebagai bentuk penghormatan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.  “tadi kita telah melaksanakan kegiatan upacara pecaruan agung yang mana umat hindu sangat mensakralkan upakara ini, selain pemangku yang hadir dengan jumlahnya 88 (Delapan puluh delapan) Candi bentarnya juga dibentuk dengan angka Delapan,  kita diberikan kepercayaan oleh rakyat Bali untuk melindungi rakyat Bali” Kata Kapolda Bali, 
Bali merupakan provinsi yang memiliki tata kehidupan dengan kebudayaan tinggi berupa adat istiadat, agama, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal yang khas serta memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi, sehingga Bali mempunyai daya tarik yang tinggi menjadi Destinasi Pariwisata Dunia, dengan julukan “Pulau Seribu Pura” yang harus kita lestarikan dan jaga bersama.  Tegas Kapolda Bali

Pembangunan kantor ini belandaskan dari Hasta Brata yang ke 5 yaitu Yama Brata yang berarti Keadilan, kantor kita dibangun adalah untuk melayani rakyat Bali dengan asas keadilan, pada upacara inilah mari kita berdoa bahwa kita mempunyai kantor yang megah ini agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik serta Doa Bersama dari para sulinggih dan Pemangku serta seluruh anggota Polda Bali juga diharapkan dapat membantu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif menjelang Pilkada Tahun 2020 di Provinsi Bali.

- Sebelumnya Polda Bali sudah berhasil dalam pelaksanaan pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 yang kita ketahui bersama hampir sama sekali tidak ada kejaian menonjol dalam pesta demokrasi tersebut, hal itu tidak lepas dari kerja sama antara stake holder dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk Tokoh Agama, Tokoh Adat yang berperan aktif dalam membantu aparat TNI/Polri sehingga situasi Kamtibmas pasca Pilpres masih tetap kondusif. 

berkaitan dengan persiapan menjelang Pilkada tahun 2020 kami telah melakukan mapping terhadap situasi yang menjadi potensi konflik menjelang pelaksanaan  Pilkada tahun 2020, namun saya rasa tidak ada hal-hal yang signifikan yang dapat menganggu proses jalannya Pilkada tahun 2020, sekalipun ada kami telah melakukan upaya antisipasi, tapi mudah-mudahan tidak ada gejolak yang dapat menganggu jalannya Pilkada tahun 2020. Tegas Kapolda Bali [pol/r4]

Puncak Pujawali Pura Luhur Medang Kamulan Gersik, Jawa Timur

Gersik,BaliKini.Net - Pujawali Pura Penataran Luhur Medang Kamulan bertepatan dengan Purnama Kaulu dan tahun ini dilaksanakan pada Sabtu, 8 Pebruari 2020. Upacara dipuput oleh 8 Sulinggih dari berbagai wilayah Nusantara. Sebelum upacara puncak,  dilaksanakan simakrama dengan para pemedek yang hadir untuk memberikan dharma wacana tentang upacara dan pemahaman tentang agama Hindu yang universal. 

Romo Sepuh Satya Bhuana sebagai juru kunci pura mengatakan,  upacara ini sangat langka di Pulau Jawa karena selain pemujaan terhadap kebesaran Ida Sang Hyang Widi, upacara ini juga dilaksanakan untuk pemujaan terhadap para leluhur Nusantara. Peradaban Nusantara yang sangat besar dan sejarah yang sangat panjang kini menyisakan berbagai dinamika bahkan banyak masyarakat yang melupakan jati diri mereka, lupa keleluhuran mereka. Di Pura Penataran Luhur Medang Kamulan inilah  spirit para leluhur Nusantara  dipertemukan dengan para generasi yang akan meneruskan Nusantara ini dimasa depan. 

Lebih lanjut,  Romo Sepuh Satya Bhuana yang masih aktif sebagai Kolonel marinir  ini menjelaskan sejarah berdirinya Pura Penataran Luhur Medang Kamulan hingga beliau sendiri mengabdikan hidupnya untuk ngayah sebagai juru kunci di tempat ini. Pura ini adalah penyatuan spirit Nusantara dan yang tangkil kesini bukan hanya umat Hindu tetapi banyak juga dari agama lain yang sembahyang menyembah leluhur mereka. Beliau menyampaikan semua agama tujuannya sama hanya cara saja yang berbeda. Beliau berharap masyarakat sadar bahwa kita semua adalah saudara harus bersatu membangun NKRI ini tanpa sekat agama. 

Sementara itu Ida Rsi Wisesanatha sebagai perwakilan sulinggih dalam dharma wacana menyampaikan tata cara perilaku yang baik dalam menjalankan dharma. Disiplin, etika, kejujuran dan kemurnian adalah dasar untuk menuju kebahagiaan, kesejahteran dan kedamaian hidup. Agar bangsa ini maju setiap orang harus berupaya keras melatih diri untuk memiliki sikap dasar ini. Jika sikap dasar ini telah dilakukan maka spirit Nusantara akan senantiasa menuntun para wadagnya sebagai generasi yang akan meneruskan Nusantara ini sampai kepada tujuannya  : Gemah Ripah Loh Jinawi.  

Upacara puncak dilaksanakan dengan khidmat, dihadiri oleh umat yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Bali dan daerah lainnya di Indonesia. Rangkaian upacara puncak dimeriahkan oleh pementasan beberapa tarian sakral dan  traditional (adn/r5)

Sabtu, 08 Februari 2020

Meriahkan HUT Kota Denpasar Ke-232, Rai Iswara Buka Turnamen Futsal Antar OPD

Denpasar,BaliKini.Net - Dalam Rangka memeriahkan Hari jadi Kota Denpasar ke-232, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar menyelenggarakan  kegiatan turnamen Futsal yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN Rai Iswara di Lapangan Jonggrang Futsal pada Sabtu (8/2). 

Plt. Kabid Kepemudaan dan Olahraga , I Made Sudiyasa yang ditemui disela-sela turnamen mengatakan, turnamen yang dilaksanakan dalam memeriahkan HUT Kota Denpasar ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 8 sampai 10 Februari.  Kegiatan ini diikuti oleh seluruh OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

"Turnamen futsal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan yang menunjang kegiatan sehari-hari serta meningkatkan rasa kekeluargaan antar OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar,AAN Rai Iswara, serta panitia berkesempatan melakukan tendangan bola pertama yang mengawali dimulainya turnamen futsal tersebut. Pertandingan pertama di lapangan A mempertemukan tim PDAM melawan tim DPMPTSP dengan skor 4 - 0, untuk kemenangan PDAM Kota Denpasar, kemudian di lapangan B mempertemukan tim Sekretariat Kota Denpasar melawan tim Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan skor 1 - 0 untuk tim Setda.Rai Iswara pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini digelar bukan untuk semata mata meraih juara akan tetapi bagaimana dengan kegiatan ini pegawai di masing masing OPD bisa saling mengenal dan yang terpenting nantinya bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dalam mengabdi di Kota Denpasar dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.(ayk/r5)

Cok Ace Meninjau Penumpang Yang Akan Bertolak ke China di Terminal Keberangkatan Internasional

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau penumpang yang akan bertolak ke China di Terminal Keberangkatan Internasional, Bandara I Gst Ngurah Rai, Tuban, Badung pada Sabtu (8/2) siang.

Dalam Kesempatan ini Wagub Cok Ace mengucapkan rasa empati yang mendalam atas musibah virus corona yang terjadi di wuhan, china.

Atas nama pemerintah dan masyarakat bali, berharap agar masalah ini bisa cepat teratasi dan kembali ke kehidupan normal. Wagub Cok Ace mengatakan ,, jika pada penerbangan hari ini terdapat 61 penumpang. Kebanyakan dari mereka memang sudah terjadwal kembali ke negaranya.,, ujarnya . Terkait psikologi para penumpang dikatakan Cok Ace masih baik-baik saja.

Sebenarnya ada yang terjadwal kembali kemarin namun jumlahnya sedikit, tidak mungkin pemerintah Tiongkok menjemput hanya beberapa saja. Dan setelah dikumpulkan dan didata, hari ini mereka dijemput oleh pesawat yang disiapkan oleh pemerintah China.

Sementara seluruh awak kabin tidak dibolehkan turun dari pesawat, hal ini mengantisipasi yang tidak diinginkan. 

Untuk saat ini masih banyak WN Tiongkok yang extend di Bali. Mereka memilih untuk memperpanjang tinggal/liburannya di Bali karena adanya virus Corona. Kebanyakan mereka menginap di wilayah Badung.

Wagub Cok Ace mengatakan kemungkinan masih akan ada lagi pesawat yang akan membawa WN Tiongkok kembali ke negaranya, namun masih melihat situasi dan kondusi nantinya seperti apa kebijakan pemerintah.

untuk itu Cok Ace kembali meminta kepada WN Tiongkok yang ada di Bali segera melapor ke kantor Imigrasi terdekat.terkait masih adanya WN Tiongkok di Bali, pemerintah provinsi Bali dikatakan Cok Ace memberikan kemudahan. Salah satunya meminta pihak hotel untuk memberikan diskon menginap yang dapat disesuaikan oleh masing-masing kebijakan hotel.

Dalam Kesempatan ini Cok Ace selain meninjau penumpang di Bandara I Gst Ngurah Rai, Wagub juga melaksanakan persembahyangan di Pura Jagatnatha, Denpasar dan Pura Ulun Danu Batur, Bangli. *

Cok Acak Hadiri Perayaan Imlek Bersama Perhimpunan INTI Bali

Denpasar,BaliKini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 Perhimpunan INTI Bali, di Gedung Budaya Giri Nata Mandala, Puspem, Badung pada Jumat (7/2) malam.

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan Turut prihatin atas wabah virus corona di Wuhan, Cok Ace berharap Agar Virus Corona bisa cepat teratasi.

- Terkait wabah corona, pemerintah Indonesia melalui Menteri Perhubungan RI telah mengambil langkah untuk menunda penerbangan dari dan menuju China hingga waktu yang tidak ditentukan.

- Saat penerbangan terakhir, tidak banyak yang pulang ke China. Mereka banyak yang tidak tau ada informasi penerbangan terakhir atau diberhentikan sementara waktu.

- Wisatawan China yang masih ada di Bali dan ingin memperpanjanh waktu tinggal/berlibur di Bali, diharapkan bisa menghubungi kantor Imigrasi setempat. 

- Besok jam 11.00 Wita pesawat dari China akan tiba di Bandara I Gst Ngurah Rai untuk menjemput WN China yang akan balik ke China. Terdapat sekitar 80 orang yang akan balik ke China pada pukul 14.00 Wita.

Terkait dengan Malam Persaudaraan Imlek 2571/2020 Perhimpunan INTI Bali, Cok Ace menyampaikan :

- Acara ini sebagai momentum kesadaran kita untuk bersyukur mengingat Bali sebagai pulau toleransi. Terlebih dengan adanya wabah virus corona, kita ingin membuktikan bahwa bagaimana toleransi kita sikapi di Bali.

- Perayaan ini sebagai aktualisasi nilai-nilai kemanusiaan yang universal serta nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan.

- Hal ini sangat penting guna memperkokoh semangat kebersamaan dan saling menghargai dalam upaya mewujudkan kedamaian dan keselarasan hidup bermasyarakat khususnya di Bali.

- Kita patut berbangga ditengah kemajuan pembangunan dan tantangan perkembangan pariwisata internasional masyarakat Bali yang sangat heterogen tetap mampu membangun kehidupan yang rukun selaras dan harmonis.

- Mari pada kesempatan ini kita jadikan momentum untuk lebih menguatkan rasa kebersamaan, rasa saling menghargai, saling menghormati serta mempererat tali persaudaraan.


Laporan Ketua Panitia Yudo Sutopo :
- Berbagai kegiatan serangkaian Perayaan Tahun Baru Imlek telah dilaksanakan memberikan Bantuan ke Pura Teluk Biyu Batur, Bangli.
- Bantuan Air Bersih di Kubu, Karangasem.
- Bantuan Kursi dan Kebutuhan Rumah Tangga
- Bantuan bibit Babi untuk peternak
- Kegiatan sosial donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis
- Senam Serentak di seluruh Bali

Sambutan Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya :

- Kami merasa sangat bersyukur karena kita semua disini bisa berkumpul dari Berbagai agama, berbagai etnis, golongan, latar belakang. Kami bersyukur mendapat kesempatan dan kehormatan.

- Kita bisa belajar banyak dari kejadian corona di wuhan. Bagaimana Pemerintah Tiongkok menyayangi rakyatnya yang terkena wabah. Mereka saling bantu untuk menangani rakyatnya.

- Semua dunia saat ini melihat apa yang terjadi, ternyata virus ini sudah menyebar begitu cepat. Dengan begitu sigap pemerintah menangani permasalahan ini.

- Mudah-mudahan wabah ini bisa cepat selesai. Semoga kita terhindar dari wabah ini.

- Bali juga pernah mengalami bencana yang cukup dahsyat yakni Bom Bali pada 12 Oktober 2002 yang mengakibatkan lebih dari 200 orang meninggal.

- Hal yang sama juga dilakukan waktu itu, saling bahu membahu. Kita bangkit bersama dan bisa seperti saat ini lagi.

- Mari kita merawat kerukunan, dan tunjukkan cinta terhadap bangsa Indonesia. Seperti diketahui, Bali menjadi pulau toleransi.

Sambutan Bupati Badung yang dibacakan Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Badung :

- Secara pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan selamat hari raya Imlek, Selamat tahun baru. Semoga membawa berkah bagi alam semesta dan isinya.

- Pemerintah Kabupaten Bandung sangat berkomitmen untuk menjaga kerukunan umat beragama di kabupaten Badung. Kita senantiasa berupaya mempererat rasa persaudaraan, serta menumbuhkembangkan toleransi antar umat beragama sehingga tentunya kita semua berharap akan tercipta kondisi yang harmonis tanpa konflik di balik keanekaragaman.

- Ini juga merupakan dukungan pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan demi terciptanya kesejahteraan bersama

- Lebih jauh mampu mengobati hati kita untuk semakin meningkatkan iman kasih dan ketaqwaan dalam hidup terutama untuk membangun kebersamaan hidup sebagai saudara sebangsa dan setanah air tanpa memandang perbedaan suku agama dan ras demi terciptanya suasana yang harmonis damai dan sejahtera

- Membangun NKRI berlandaskan toleransi harmoni dan solidaritas menuju Indonesia maju

- Kita menjunjung tinggi nilai budaya dan nilai religi, etika universal pada khususnya sehingga sampai kapanpun Bali menjadi tempat yang ramah dan nyaman untuk dikunjungi dan ditempati

- Kemajemukan berbangsa dan bernegara dengan berbagai potensi yang dimiliki justru harus menjadi modal yang besar untuk pembangunan. Kita harus bisa saling mengisi sehingga tujuan pembangunan bisa terwujud.

Pada kesempatan ini juga turut hadir Ny. Putri Koster dan berkesempatan menyumbangkan sebuah puisi berjudul "Sumpah Kumbakarna" karya Dhenok Kristianti.*

RUU Provinsi Bali bukanlah dimaksudkan untuk membentuk daerah otonomi khusus

Jakarta ,Balikini.Net - Guna mempercepat menggolkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Bali di Pusat, Gubernur Bali Wayan Koster mendatangi Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk melakukan presentasi pada Jumat (7/2) di Jakarta.

Sebelumnya Gubernur Koster telah mendatangi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan berhasil mengatongi rekomendasi dukungan dari Mendagri Tito Karnavian pada Desember 2019 lalu.

Selain itu juga mendapat rekomendasi dukungan dari DPD RI serta dukungan dari Komisi II DPR RI. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Nusantara I DPR RI ini, Gubernur Koster bersama rombongan yang terdiri dari bupati/wakil bupati se-Bali, pimpinan DPRD Provinsi, Ketua DPRD kabupaten/kota, menyebutkan sejumlah alasan mendasar terkait pengajuan RUU Provinsi Bali.

Salah satunya yang termasuk fundamental ialah bahwa Bali dibentuk dengan Undang-Undang (UU) 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang masih berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950  (UUDS 1950) dalam bentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Padahal saat ini, Indonesia menggunakan UUD 1945 dengan bentuk negara yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan berbentuk federal seperti halnya zaman RIS.

"Jadi (UU No 64 Tahun 1958, red) sudah tidak relevan lagi. Saat itu (RIS, red), misalnya namanya masih Sunda Kecil dan ibu kotanya di Singaraja. Dan ibu kota Provinsi Bali sekarang adalah Denpasar. Sekarang kita khan NKRI, Bali bagian NKRI. Jadi kalau pakai Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1950, Bali, NTB dan NTT khan negara bagian (Federal). Jadi undang-undang ini memang harus diubah!" tegasnya.

Lucunya lagi, selain tidak lagi sesuai dengan UUD 1945 dan NKRI, sejumlah produk hukum daerah seperti Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur dalam konsiderannya masih mengacu pada UU Nomor 64 Tahun 1958 yang sebetulnya sudah tak berlaku lagi.

"Ini pertimbangan utama, karena Undang-Undang ini masih berlaku, sehingga setiap produk hukum di daerah Bali, kami masih gunakan dasar hukum Undang-Undang Nomor  64 Tahun 1958 yang secara substansi tidak bisa dilakukan sebagai rujukan sehingga tidak sesuai dengan hukum tata negara,” jelasnya.

Selain itu menurutnya UU Nomor 64 Tahun 1958 sudah tidak mampu lagi mengakomodir kebutuhan perkembangan zaman dalam pembangunan daerah Bali.

Pihaknya juga menegaskan bahwa RUU Provinsi Bali bukanlah dimaksudkan untuk membentuk daerah otonomi khusus. Justru lanjutnya akan memperkuat otonomi di tingkat kabupaten/kota sesuai dengan UU Nomer 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.

"Otonomi tetap di tingkat kabupaten/kota, dan melalui RUU Provinsi Bali kami harapkan justru ketimpangan kabupaten/kota di Bali segera teratasi," ujarnya.

Dijelaskannya kembali, UU Nomor 64 Tahun 1958 tidak sesuai dengan perkembangan ketatanegaraan dan perkembangan politik, ekonomi, sosial-budaya, potensi daerah, serta kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi, dalam rangka menciptakan otonomi daerah yang berdaya saing, sehingga perlu disesuaikan.

“Pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Bali selama ini belum sepenuhnya menjamin pelestarian adat istiadat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Bali.

Selain itu juga belum mampu mencegah dampak negatif terhadap lingkungan sebagai akibat pemanfaatan ruang yang tidak terkendali, dan terjadinya ketimpangan perekonomian antarwilayah di Provinsi Bali.

"Ketidakseimbangan pembangunan antarsektor sehingga menyulitkan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Bali secara adil dan merata,” tambahnya.

Dijabarkan Gubernur Koster, materi dan sistematika RUU Provinsi Bali terdiri dari 12 Bab dan 39 Pasal yaitu : Bab I Ketentuan Umum; Bab II Asas Dan Tujuan; Bab III Posisi, Batas, Dan Pembagian Wilayah; Bab IV Pola Dan Haluan Pembangunan Bali; Bab V Pendekatan Pembangunan Bali.

Bab VI Bidang Prioritas Pembangunan Bali; Bab VII Pembangunan Bali Secara Tematik; Bab VIII Pembangunan Perekonomian Dan Industri; Bab IX Kewenangan Pemerintahan Provinsi Bali.

Bab X Pedoman Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Bali; Bab XI Pendanaan, dan Bab XII Ketentuan Penutup

Sementara Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo bahkan menyebutkan bahwa  sebetulnya saat ini ada sekitar 9 provinsi dan 40 kabupaten/kota yang bernasib sama dengan Bali. Yakni pembentukan daerahnya masih menggunakan dasar-dasar konstitusi UUDS 1950 dengan bentuk RIS yang seharusnya saat ini mengacu pada dasar-dasar konstitusi UUD 1945 dengan bentuk NKRI.

"Jadi Komisi II (DPR) melihat memang harus ada penyesuaian konstitusi kepada daerah-daerah yang pembentukannya masih mengacu pada Undang-Undang Sementara 1950. Termasuk Bali. Dan Komisi II DPR RI mempunyai komitmen serius untuk hal itu," ujarnya.

Sedangkangkan terkait proses RUU Provinsi Bali menurutnya telah masuk dalam agenda Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dengan nomor urut 1962 yang meski tidak masuk dalam agenda prioritas tahun 2020.

Namun masuk dalam daftar Komulatif Terbuka Komisi II DPR RI. Yang pembahasannya berpeluang bisa dilakukan pada tahun 2020 ini

"Jadi Komulatif Terbuka itu, meski tidak masuk dalam Prolegnas tapi sewaktu-waktu bisa dibahas. Artinya, misalnya apabila RUU  porioitas Komisi II yaitu RUU tentang Pemilu dan RUU Pertahanan yang pembahasannya kurang delapan subtansi lagi, bisa diselesaikan di tahun ini maka RUU Provinsi Bali bisa segera diajukan pembahasannya," ujarnya

Sementara Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menjelaskan bahwa saat ini terdapat perbedaan model pembahasan RUU dibanding sebelumnya.

"Kalau dulu, kita hanya bisa mengubah Prolegnas sekali dalam setahun. Tapi kalau sekarang kita bisa ubah Prolegnas setiap saat. Kalau kita putuskan ini bisa masuk dalam Prolegnas dan masuk dalam Daftar Komulatif terbuka, tidak masalah. Tetapi kalaupun tidak InsyaAllah saya sampaikan kepada Bapak Ibu sekalian bahwa di Baleg sudah berkomitmen untuk menyelesaikannya," terangnya.*

Daging Babi Aman untuk Dikonsumsi

Denpasar,BaliKini.Net - Isu wabah African Swine Fever (ASF) yang menyebabkan kematian ternak babi di Bali disikapi serius oleh Pemerintah Provinsi Bali. Setelah melakukan sejumlah langkah antisipasi hingga kematian babi dapat dikendalikan, Pemprov Bali berupaya memulihkan kepercayaan masyarakat agar tak khawatir mengkonsumsi daging babi. Untuk itu, Pemprov Bali menggelar kegiatan kampanye “daging babi aman dikonsumsi asalkan diolah melalui proses memasak yang benar”. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Jumat (7/2/2020), dihadiri Gubernur Bali yang diwakili Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kampanye ini bertujuan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengkonsumsi daging babi di tengah isu adanya virus ASF ini masih tetap aman, asal dagingnya dimasak secara benar, sampai benar-benar matang. Karena virus ini mati jika dimasak dengan temperatur tertentu.
2. Sampai dengan saat ini, status virus ASF di Daerah Bali masih suspect, belum positif. Balai veteriner yang ada di Bali sudah mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium, namun belum bisa memastikan sehingga dikirim lagi ke balai veteriner yang ada di Medan. Hal ini mengingat, wabah ASF sudah duluan ada di sana, sudah ada penanganan sehingga telah berpengalaman untuk mengindentifikasi virus ini. 
3. Meskipun statusnya suspect, namun karena sudah menyebabkan kematian babi dalam jumlah yang cukup signifikan yaitu 888 ekor, kasus ini tentu kita harus waspadai.
4. Media hati-hati dalam memberi informasi, karena dalam kasus penyebaran virus ada beberapa tahapan yaitu dalam pengasawan, suspect (diduga) dan terakhir baru positif. Jangan langsung menyebut positif meskipun gejalanya mirip. Untuk penentuan status suspect hingga positif, harus melalui proses uji laboratorium dulu.  
5. Selain upaya penanganan, yang lebih penting adalah upaya pengendalian yang dilakukan saat ini. Kawan-kawan di dinas mulai provinsi hingga kabupaten/kota dan veteriner terus melakukan upaya untuk meredam penyebaran virus ini di bantu kementerian pertanian khususnya dirjen peternakan dan kesehatan hewan.
6. Sejalan dengan upaya pengendalain, dilakukan pula edukasi masyarakat supaya memilih pakan babi yang sehat. Kalau memberi pakan dari sisa makanan dari warung, rumah tangga atau hotel, pastikan dimasak hingga mendidih. Selain itu, kebersihan kandang babi juga harus diperhatikan. Sesering mungkin semprot kandang dengan disinfektan yang sudah dibagikan secara gratis oleh dinas pertanian.
7. Upaya pengendalian yang dilakukan telah membuahkan hasil karena beberapa hari terakhir tak ada lagi laporan kematian babi. 
8. Terkait dengan perayaan galungan, dalam situasi seperti saat ini, konsumsi lawar dengan darah mentah tak direkomendasi.
9. Kampanye daging babi aman dikonsumsi diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga harga daging babi di pasaran dapat kembali dikatrol karena bagi masyarakat Bali, babi mempunyai nilai ekonomi.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rassa, Ph.D menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Daging babi merupakan sumber protein, untuk itu kasus kematian babi di Bali yang terjadi sejak Desember 2019 perlu disikapi. Belakangan ini terjadi gejala penyebaran wabah penyakit hewan secara global. Bali yang memiliki populasi ternak babi cukup tinggi harus waspada karena virus ini belum ada obat dan vaksinnya.
2. Tingkatkan kewaspadaan dengan menerapkan standar operasional. Saya mengapresiasi langkah pengendalian yang berhasil dilaksanakan Daerah Bali.  
3. Terapkan bioskuriti pada peternakan rakyat, batasi keluar masuk kandang. Peternak jangan gunakan pakan dari sisa makanan. 
4. Virus ini tidak menular ke manusia, jadi jangan takut dan khawatir berlebihan. Produk olahan babi aman untuk dikonsumsi.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si melaporkan bahwa dalam sepuluh hari terakhir kematian babi sudah nol. Hal itu menunjukkan bahwa upaya pengendalian yang dilakukan cukup berhasil, namun ia berharap hal itu jangan membuat lengah. Upaya penyemprotan kandang dengan disinfektan terus diinteksifkan. Kampanye daging babi aman dikonsumsi melibatkan pegawai Pemprov Bali dan sejumlah undangan seperti PHDI, akademisi dan Gabungan Usaha Peternak Babi (GUBI). Kampanye ditandai dengan pemotongan babi guling oleh Sekda Dewa Indra yang dilanjutkan dengan makan bersama olahan daging babi.*

Ribuan Umat Mengikuti Ritual Tawur Agung di Pura Luhur Batukau

Tabanan ,BaliKini.Net  – Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Bali, mengikuti ritual atau upacara Tawur Agung di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Penebel Tabanan, Sabtu, (8/2). Ritual ini merupakan serangkaian dari Karya Agung Pengurip Gumi yang puncaknya digelar pada 20 Februari 2020  mendatang.

Rangkaian kegiatan yang telah dimulai sekitar jam 09.00 wita tersebut, turut dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua DPRD Bali N.Adi Wiryatama,, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Selain itu, juga dihadiri oleh Ketua PHDI Pusat dan puluhan pimpinan Puri sejebag Bali.

Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti selaku Murdaning Jagad Tabanan, mengatakan sangat bersyukur serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi yang telah dilaksanakan dari tahun 2019 kemarin sampai saat ini (Tawur Agung) berjalan dengan lancar. “Adanya Karya Agung Pengurip Gumi, tentunya akan membawa keharmonisan terhadap alam jagad raya Bali,” ungkapnya.

Bupati Eka berharap melalui kegiatan ini mampu mengembalikan fungsi-fungsi alam menuju keharmonisan, baik dengan Tuhan, Lingkungan dan sesama Manusia. Sesuai dengan konsep Tri Hita Karana. “Saya harap kegiatan ini juga bisa menselaraskan dan memberikan anugrah bagi jagad Bali untuk kehidupan yang lebih baik. Dimana negatif menjadi positif dan kala menjadi Dewa, sehingga semua ning manah, ning kayun dan semua bisa saling kasih mengasihi,” harapnya.

Lanjut Bupati Eka, hal itu menurutnya sangat perlu dilakukan karena pikiran yang kotor dan penuh kebencian dikatakannya hanya akan merusak jagad raya ini. “Dengan adanya ritual Tawur Agung serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi ini, semua akhlak dan pikiran tersebut dikembalikan menjadi unsur-unsur yang baik, sehingga menjadi suatu keseimbangan alam semesta dan isinnya,” imbuh Eka.

Sementara, Wisnu Bawa Tenaya selaku Ketua PHDI Pusat di sela-sela kegiatan berharap seluruh umat, khususnya umat Hindu agar meningkatkan sradha dan bhaktinya. “Harapan kita seluruh umat Hindu dimanapun berada selalu meningkatkatkan sradha dan bhaktinya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara-cara lascarya dan tulus ikhlas,” harapnya.

Ia pun meminta kepada seluruh umat agar selalu menjaga keseimbangan jagad bumi dengan meningkatkan tatwa dan sastra. “Ke Pura kita tentu yakin dan percaya terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kemudian kita datang dengan lascarya. Ingat Sastranya, kemudian kita ikuti dengan petunjuk-petunjuk yang ada, ikuti Desa Mawacaranya, Desa Kalapatranya,” imbuh WBT.

Sebelumnya, Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi, I Wayan Arya, mewakili panitia karya mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada masyarakat dan seluruh undangan yang hadir. Ia mengatakan bahwa, ritual Tawur Agung ini merupakan upacara yadnya yang paling utama (tinggi). Dengan harapan mampu mengembalikan kesucian jagad, khususnya jagad Bali menuju shanti dan jagadhita.*

Banjir Bandang, Hanyutkan Sepeda Motor

Karangasem ,BaliKini.Net - Hujan deras yang mengguyur di Desa Abang Kelod, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Jumat (7/2) mengakibatkan terjadinya banjir bandang di aliran Tukad Bangka (Sungai Mati) di wilayah tersebut dan menghanyutkann 1 (satu) unit sepeda motor.

Pemilik sepeda motor, I Nengah Lonto warga asal Banjar Dinas Juwuk, Desa Datah Kecamatan Abang mengaku dirinya memaksakan diri melewati arus air dikarenakan tidak menduga aliran air yang memutus jalur ruas jalan Abang Kelod menuju Banjar Waliang tersebut cukup deras.

"Saya nekat menerobos banjir tersebut bahkan sempat terseret banjir dan beruntung saya bisa menyelamatkan diri, namu sepeda motor Yamaha DK 6972 IC yang saya kendarai hanyut hingga kini belum ditemukan", paparnya.

Banjir Bandang yang terjadi di Desa Abang Kelod, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem menyebabkan terputusnya jalur ruas jalan Abang Kelod menuju Banjar Waliang sehingga warga yang hendak menyeberang harus menunggu surutnya arus air.

Atas kejadian itu, BPBD Karangasem bersama Aparat Keamanan dan Masyarakat berupaya membantu pencarian Sepeda Motor Korban, namun karena derasnya arus air, motor korban belum bisa dievakuasi karena masih menunggu banjir surut. (Suar/r8)

Petani Bangga Didampingi Babinsa

Jembrana,BaliKini.Net  - Dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI bersama Rakyat, Babinsa Tegal Cangkring, Koptu Suwardi dari Koramil 1617-02/Mendoyo, Jumat (7/2) melaksanakan pendampingan terhadap Petani dalam membantu memupuk padi di lahan persawahan milik I Nengah Widaka (75) seluas 2 Ha yang berlokasi di Subak Tegalgintungan, Lingkungan Delod Baler Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Koptu Suwardi mengatakan pupuk yang digunakan adalah jenis Phoska terhadap padi yang berumur 1,5 bulan.

Menurutnya, tujuan pemupukan ini adalah untuk memberikan perawatan kesuburan terhadap batang padi, dan sebagai langkah proaktif dalam menanggulangi serangan hama tanaman padi, sehingga diharapkan para petani melaksanakan pemupukan ini secara benar guna menjaga agar tanaman tumbuh sehat sehingga nantinya akan mendapatkan hasil panen yang baik.

"Kegiatan yang dilakukan bukan semata karena tugasnya sebagai Babinsa yang diperintahkan untuk mendampingi petani disetiap kegiatan pertanian, akan tetapi membantu Petani dengan penuh ikhlas dan sekaligus mencari pengalaman khususnya dalam bidang pertanian", jelas Suwardi.

Sementara itu, pemilik sawah lahan persawahan milik I Nengah Widaka mengaku senang sekali dengan adanya Babinsa langsung terjun ke sawah dan membantu petani. "Saya merasa terhormat dan bangga sekali atas kehadiran bapak Tentara membantu memdampingi kami dalam mengelola sawah kami", katanya.

Di lain sisi Danramil 1617-02/Mendoyo, Kapten Inf Supena seizin Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok menjelaskan, pendampingan yang dilakukan Babinsa terhadap para Petani ini merupakan wujud kebersamaan antara TNI dan Rakyat. "Kegiatan ini selain membantu petani, juga sekaligus sebagai sarana menjalin keakraban antara Petani dan Babinsa, khususnya di wilayah Desa Binaan", kata Danramil. (Suar/r8)

Jumat, 07 Februari 2020

Bule Iran Perkara Penganiayaan Ringan Dititipkan di Lapas

Denpasar,BaliKini.Net  - Kejari Denpasar menerima pelimpahan tahap II dari penyidik Polresta Denpasar perkara Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan riangan yang dilakukan Mehdi Mahmoudi Kalouei (36) WNA asal Iran.

Pria kelahiran Iran 11 Februari 1981 ini menjadi tersangka atas kasus tindak pidana penganiayaan dengan korbannya bernama Masoud Katami.

"Ya benar kami telah menerima pelimpahan WNA asing dari Iran atas nama tersangka Mehdi Mahmoudi Kalouei," aku Kepala Seksi Pidana Umum (Kadi Pidum) Kejari Denpasar, Eka Widanta, Jumat (7/2).

Lanjutnya, seperti biasa begitu dakwaan dinyatakan lengkap, langsung dilakukan pelimpahan ke pengadilan. "Kami punya waktu untuk 20 hari ke depan melengkapi berkas. Tersangka kita titipkan di Lapas Kerobokan," kata Eka.

Bule laki-laki pemegang pasport : 95558949 itu, nantinya akan ditangani oleh jaksa ditunjuk, yaitu I Made Lovi Pusnawan,SH dan I Made Santiawan,SH.

Secara singkat diuraikan perkara yang menjerat tersangka lulusan sarjana bisnis ini, berawal saat korban di Restoran Pasargad Jalan Diana Pura, Kuta, Badung untuk menggelar pertemuan. 

Saat itu sekitar pukul 20.00 Wita, Rabu, 12 April entah apa persoalannya, tersangka melangkah datang dari seberang jalan menuju depan restaurant mendekati korban Masoud Katami yang akan masuk restaurant.[Ar/r5]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved