-->

Rabu, 03 Maret 2021

Nasabah Korban Skimming Gugat BNI ke Pengadilan

BaliKini,Denpasar - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, hal itulah yang dialami oleh seorang pria asal Binjai, Medan bernama Agus Wandira. Pria 28 tahun ini menjadi korban skimming pada Bank Negara Indonesia (BNI), sialnya pihak Bank  justru menolak untuk memberikan ganti rugi.

Merasa terzolimi, korban Agus Wandira menggugat pihak Bank ke PN Denpasar. Gugatan yang dilayangkannya itu menuntut pihak BNI memberikan ganti rugi uang yang hilang di rekening korban sebesar Rp 76 juta lebih.


                                       [Foto / Korban (tengah) didampingi kuasa hukumnya ]

Kuasa hukum korban, I Komang Mahardika Yana dan I Gusti Putu Putra Yudhi Sanjaya yang ditemui di PN Denpasar, Rabu (3/3/2021) mengatakan sudah resmi melayangkan gugatan dengan tergugat BNI cq BNI kantor besar cq BNI BNI Kantor Cabang Legian, Kuta, Badung. 

“Sekarang tahap mediasi. Tadi kami dipertemukan dengan perwakilan BNI oleh hakim untuk mediasi,” ujar Yudhi yang ditemui usai melakukan mediasi.

Dalam mediasi tersebut, pihaknya meminta BNI bertanggung jawab atas hilangnya uang kliennya yang merupakan nasabah BNI sebesar Rp 76.082.526. Selain itu, BNI juga diminta membayar kerugian immaterial lainnya senilai Rp 500 juta. “Pihak BNI baru akan memberikan jawaban pekan depan,” jelas pengacara muda ini.

Dijelaskan, perkara ini berawal saat Agus menarik uang bersama pacaranya di ATM BNI di Jalan Kunti, Seminyak, Kuta tepat di depan La Belle Villa pada Minggu (20/10) lalu. Saat itu Agus menarik uang Rp 500 ribu dari total uang direkeningnya sejumlah Rp 76.082.526. 

Setelah uang dan tanda bukti transaksi keluar, kartu ATM nyangkut di mesin dan tidak bisa keluar. “Karena kartu ATM tidak bisa keluar, Agus langsung menelpon call centre BNI di nomor 1500046. Namun beberapa kali dihubungi tidak ada jawaban dari call centre BNI,” lanjut Yudhi.

Karena tidak ada jawaban, Agus meninggalkan ATM. Kemudian, keesokan harinya, Senin (21/10) Agus mendatangi kantor BNI KCP Legian untuk melaporkan kejadian ini. Dari hasil laporan tersebut, customer service BNI memberikan print out buku tabungan. Dimana dalam print out tersebut sudah ada beberapa kali penarikan dalam jumlah besar yang dilakukan orang lain.

Agus lalu meminta customer service membekukan tabungan agar tidak terjadi lagi penarikan diluar sepengetahuannya. Namun customer service BNI tersebut mengatakan tidak bisa melakukan hal tersebut tanpa alasan yang jelas. 

“Saat itu customer service BNI mengatakan jika kliennya menjadi korban skimming. Dia juga menjanjikan uang di rekening kliennya akan kembali,” beber pengacara yang berkantor di Toya Law Firm di Jalan HOS Cokroaminoto, Denpasar ini.

Setelah beberapa kali pertemuan, pihak BNI akhirnya menyatakan jika masalah ini bukan skimming melainkan card trapping yang merupakan tanggung jawab nasabah. “Karena tidak ada itikad baik dari BNI, kami akhirnya memutuskan untuk melakukan gugatan di PN Denpasar,” lanjutnya.

Sementara itu, Legal Officer BNI, Adrian Surya Putra yang dikonfirmasi hanya memberikan keterangan singkat terkait sidang mediasi yang digelar di PN Denpasar. Pihaknya justru balik meminta agar wartawan ini konfirmasi ke pihak penggugat dengan alasan mediasi yang dilakukan baru hari pertama.[ar/r5]

Residivis ini Kembali Masuk Bui, Kali ini Dihukum 12 Tahun

Balikini,Denpasar - Dibui selama tiga tahun tidak membuat kapok remaja 23 tahun asal Banyuwangi bernama Andreas Pidi Stya. Terjerat dalam kasus yang sama, kali ini majelis hakim di PN Denpasar tidak lagi memberikannya keringanan. 


Hukuman 12 tahun penjara diputuskan hakim terhadap terdakwa yang kedapatan membawa 23 plastik klip berisi sabu berat bersih 8,91 gram. Putusan ini dibacakan secara virtual oleh Hakim IGN Putra Atmaja,SH.,MH yang memimpin perkara ini. 



Majelis hakim hanya mengurangi satu tahun dari tuntutan jaksa. Hakim memutuskan terdakwa bersalah tanpa hak telah melawan hukum dengan memiliki, menguasai dan menyimpan serta menjadi perantara narkotika jenis sabu.


Perbuatan terdakwa terbukti telah melanggar Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika golongan 1 bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.


"Menghukum terdakwa pidana penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp.1 miliar subsider 4 bulan penjara," ketok palu hakim dalam sidang yang digelar secara online.

 

Jaksa IGA Fitria Chandrawati,SH yang menerima putusan hakim menjelaskan bahwa terdakwa baru saja ke luar dari bui ini diamankan saat sedang akan mengirimi lokasi tempat menempel kepada pembeli sabu. 


Drama penangkapan itu terjadi di Jalan Soka, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kamis, 12 Nopember 2020 sekitar pukul 00.30 Wita. Ada 11 plastik klip berisi sabu yang berhasil diamankan anggota dari Polresta Denpasar saat itu.


Dari pengembangan, Polisi menggiring terdakwa lokasi dimana melakukan tempelan. Selanjutnya melakukan penggeledahan di kamar kost terdakwa. Di sana, polisi kembali menemukan paket sabu siap edar dan barang bukti terkait. 


"Total paket sabu yang disita dari terdakwa yakni 23 plastik klip berisi sabu edar dengan berat keseluruhan 8,91 gram," sebut Jaksa Fitria dalam dakwaan.[ar/5]

Selasa, 02 Maret 2021

Selama Sebulan, 40 Tersangka Narkoba Disikat Polresta Denpasar


BaliKini ,Denpasar -
Selama bulan Februari 2021, satuan Resnarkoba Polresta Denpasar berhasil mengungkap  sejumlah 40 tersangka kasus narkoba. Dari jumlah tersebut ada yang sebagai pengedar dan Penyalahguna.


Total barang bukti yang diamankan keseluruhannya ada 433,32 gram

sabu, 109,56 gram

ganja, 278 butir (87,76 gram)

ektasi dan 4,26 gram

Tembakau Gorilla.


Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan di Mabes Polresta Denpasar, Selasa (2/3/2021) mengungkapkan, dari 40 tersangka yang ditangkap 21 orang berasal dari jawa, 2 orang asal Sulawesi, 7 orang asal Sumatera, 1 orang kupang, 9 Bali.


"Dari semua barang bukti yang diamankan, ada 12 kasus dengan barang bukti cukup besar dan mereka juga residivis narkoba," Kata Kapolresta.


Para residivis yang dimaksud, tersangka Eka, Sugeng, Mahendra, Tegas, Bima, Ihsan, Aditya, Bayu, Syaiful, Vicky, Ahmad, Asep dan Prasetya, Adhi. " Seluruhnya tercatat 24 orang sebagai pengedar dan 16 pemakai atau pecandu narkoba," imbuhnya. 


Terkait motif para pelaku ini, dijelaskan Kombes Jansen rata-rata awalnya menjadi pecandu kemudian jadi sindikat. Untuk pasal yang dikenakan ke-40 tersangka, yakni berpariasi yaitu Pasal 111 ayat (1), Pasal 112 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) dan 127 ayat (2) UU.RI.No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.[ar/r5]

Hampir setengah Populasi Babi di Bali Mati, Dewan Minta Bantuan Bibit Babi 100 Ribu Ekor

Balikini , Denpasar - DPRD Bali mendukung penuh langkah Pemprov Bali memberikan bantuan bibit babi kepada peternak untuk mengatasi berkurangnya populasi babi karena banyak yang mati akibat suspect flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF). 


Namun, Dewan menilai jumlah bibit babi yang akan dibantu Pemprov Bali tersebut sangat sedikit. Pada tahun 2021 ini, Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan memberikan bantuan 1.700 bibit babi kepada peternak. Anggarannya sudah dialokasikan dalam APBD Induk 2021 sebesar Rp2,04 Miliar. 



Adapun babi yang mati sejak awal 2020 karena suspect ASF ini mencapai 292 ribu ekor, hampir setengah dari populasi babi di Bali yang jumlahnya 690.379 ekor.


Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi meminta Pemprov Bali untuk menambah bantuan bibit babi tersebut. Menurut dia, bantuan bibit babi itu minimal 30 persen dari jumlah babi yang mati, atau kurang lebih 100 ribu ekor. 


Adapun rencana bantuan 1.700 ekor bibit babi oleh Pemprov Bali ini, kata dia,  belum mencapai satu persen dari jumlah babi yang mati. "Babi yang mati 292 ribu. Idealnya adalah penambahan bibit 100 ribu. Itu saja baru 30 persen," tegas Kresna Budi.


Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buleleng ini menegaska, DPRD Bali siap menambahkan anggaran penambahan bibit babi itu dalam APBD Perubahan Tahun 2021. "Anggaran akan kita tambahkan karena ini menyangkut masalah masyarakat kita di Bali," kata Kresna Budi.


Dirinya juga menepis adanya kemungkinan ledakan populasi babi di Bali karena adanya bantuan bibit babi tersebut. Sebab, kata dia, jumlah bantuan bibit babi itu tidak terlalu banyak. "Bantuan yang baru diberikan belum ada satu persen dari jumlah kematian babi," tegasnya singkat. 


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali IB Wisnuardhana mengaku bantuan bibit babi ini masih terbatas. Karena itu, bantuan diprioritaskan kepada peternak di daerah yang banyak babinya mati. 


Sekretaris Perkumpulan Peternak Hewan Monogastrik Indonesia (PHMI) Putu Ria Wijayanti tak menolak adanya bantuan bibit babi, tapi perlu kajian yang matang agar ke depan tidak terjadi lonjakan populasi babi. 


"Ini perlu dipikirkan secara matang agar jangan sampai bantuan yang diberikan malah akan merugikan peternak di masa yang akan datang. Karena sampai saat ini pun pemerintah tidak bisa memberikan aturan harga terendah ternak babi sebagai bentuk perlindungan kepada peternak dari kerugian," kata Ria.


Untuk diketahui, populasi babi di Bali berkurang signifikan karena 292 ribu ekor babi  mati akibat suspect virus ASF pada tahun 2020. Babi yang mati ini hampir setengah dari populasi babi di Bali yang jumlahnya 690.379 ekor. 


Kematian terbanyak terjadi di Buleleng sebanyak 79.612 ekor, disusul Tabanan (60.844), Gianyar (57.305), Badung (55.490), Bangli (12.242), Denpasar (9.954), Jembrana (8.582), Klungkung (5.201) dan Karangasem (2.858).


Akibat kematian babi ini, peternak mengalami kerugian hampir Rp 876 Miliar. Berkurangnya populasi babi ini menyebabkan para pemotong babi kesulitan mendapatkan ternak babi, dan melonjaknya harga daging babi di pasaran.[ar/r5]

Jernihkan Air dan Hilangkah Bau, Tukad Bindu Dituangi Eco Enzyme

Balikini,Denpasar - Berbagai upaya terus dilaksanakan untuk mendukung terciptanya sungai bersih di Kota Denpasar. Kali ini, guna menjernihkan air dan menghilangkan bau, dilaksanakam penuangan Cairan Eco Enzyme di Tukad Bindu, Selasa (2/3). 


Perintis Penataan  dan Pengawasan Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Ari Rai Temaja saat dikonfirmasi mengatakan, beragam upaya terus dioptimalkan dalam mendukung terciptanya sungai bersih. Kali ini, selain mendukung kebersihan lingkungan sungai dan aliran sungai, turut dilaksanakan penuangan cairan Eco Enzyme di aliran Tukad Bindu.




 Ket foto : Penuangan cairan Eco Enzyme di Kawasan Tukad Bindu pada Selasa (2/3).

Pria yang akrab disapa Gung Nik ini menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Yayasan Tukad Bindu dan Yayasan Bali Tresna Sujati yang bergerak di bidang kepedulian lingkungan. Selain itu, penuangan Eco Enzyme juga merupakan rangkaian HUT Kota Denpasar ke-233.


“Cairan eco enzyme mulai digunakan sebagai cara untuk membersihkan sungai di Indonesia dari limbah rumah tangga hingga industri. Eco enzyme dipercaya mampu mengurai limbah yang berdampak buruk bagi kelestarian hidup di sungai,” ujar Gung Nik


Gung Nik menambahkan bahwa kegiatan penuangan Eco Enzyme ini akan dilaksanakan secara rutin dan bertahap. Sehingga diharapkan kedepanya sungai di Kota Denpasar dapat tetap bersih dan bebas dari pencemaran. Pada aksi ini, sedikitnya 200 liter cairan Eco Enzyme dituangkan di kawasan Tukad Bindu.


“Selain menjaga kebersihan sungai, dengan penuangan cairan Eco Enzyme secara rutin diharapkan mampu menjaga kebersihan sungai dan menghindari sungai dari pencemaran limbah, mari kita jaga bersama menjaga kelestarian  sungai untuk anak cucu kita,” ujarnya. (Ags).



Pidato perdana di Sidang DPRD, Bupati Tamba Siap Wujudkan Visi Misi di Tengah Pandemi

BaliKini, Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan pidato  perdananya  dalam rapat paripurna II DPRD Jembrana, selasa (2/3/2021) di Gedung DPRD Jembrana. Acara diawali dengan penyerahan memori serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Masa Jabatan 2016-2021 oleh PLH. Bupati Jembrana I Nengah Ledang kepada Bupati dan Wakil Bupati tahun 2021-2024, I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna. Dilanjutkan, penandatanganan berita serah terima jabatan.



Dalam pidatonya, Bupati I Nengah Tamba memaparkan visi misinya untuk membangun dan  pemberdayaan masyarakat Jembrana kedepan.  Meski  tantangan berat ditengah  gelombang pandemi covid-19, Bupati Tamba mengungkapkan kesiapannya mewuujudkan  visi dan misi yang diusung . Situasi itu ( Pandemi ) , kata Tamba tidak menyurutkan menjalankan tugas dan tanggung jawab  sesuai konstitusi .


“ Kita sadari tantangan  cukup berat  saat ini ditengah situasi pandemi yang masih berlangsung . Tapi tanggung jawab tidak boleh tertunda, apalagi terhenti . Kita sudah bertekad dan ikhtiar , untuk mewujudkan visi dan misi serta menjalankan tugas dan tanggung jawab  sesuai konstitusi , “ tegasnya .


Dihadapan anggota DPRD dan jajaran forkopimda , Bupati Tamba juga memaparkan visi dan misinya dalam memimpin Jembrana kedepan . Mengusung visi “Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana”.

Visi itu dijabarkan kedalam misi “Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana” , mengandung enam unsur kehidupan yang harus dijaga bersama.

 Diantaranya Atma Kerthi, yaitu membangun ketakwaan kepada Tuhan,  Jana Kerthi, yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

Berikutnya Wana Kerthi, menjaga kelestarian hutan pegunungan, hutan bakau, dan buyuk sebagai satu kesatuan ekosistem dalam konsep segara gunung, Danu Kerthi, yaitu melestarikan dan memanfaatkan sumber-sumber air untuk kehidupan, Segara Kerthi, yaitu memelihara dan memanfaatkan potensi laut untuk kehidupan.

Terakhir  Jagat Kerthi, yaitu menata alam untuk sumber kehidupan dan kebahagiaan.

"Visi dan misi itu akan menjadi panduan kita bersama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jembrana kedepan," papar Bupati Tamba.

Bupati Tamba juga menegaskan prioritas utama dalam program kerjanya  adalah penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dijelaskannya , ada 2 sektor unggulan yang harus dimaksimalkan, yakni pertanian dan perikanan .” Kita harus majukan dua sektor itu. Kita buka akses dan memberikan karpet merah bagi investor yang ingin masuk ke Jembrana , “ paparnya .

Secara pribadi, Bupati Tamba bersama wakilnya,  menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kedewasaan masyarakat Jembrana berdemokrasi.

Ucapan terima kasih juga kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, penyelenggara Pemilu serta jajaran TNI/ Polri yang telah bekerja dengan baik, dengan aman dan lancarnya pelaksanaan Pilkada.

Dengan besarnya harapan masyarakat  Jembrana , Bupati Tamba mengaku siap mengemban kepercayaan untuk mewujudkan berbagai visi dan misinya tersebut.


" Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua.  Namun  kemenangan dalam pilkada bukanlah kemenangan yang sebenarnya. Kemenangan yang sebenarnya  saat kepercayaan dan harapan yang telah diberikan itu , dapat kami laksanakan dan wujudkan sesuai dengan janji  kami," tandasnya.


Ia  juga mengajak seluruh komponen bersatu mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan Jembrana .Serta  melupakan berbagai dinamika selama perhelatan pilkada berlangsung . “ Mari kita rajut kembali kebersamaan dalam membangun Jembrana . Tidak ada lagi pendukung 01 dan 02. Kita semua adalah masyarakat Jembrana . Mari saling bahu membahu berjalan beriingan . Kita maju karena kita kompak , kita kuat karena kita bersatu , “ pungkasnya .


Buka TTMD , Bupati Tamba: Secara Ekonomi Sangat Efisien


Balikini ,Jembrana
- Bupati  Jembrana I Nengah Tamba secara resmi membuka  TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) ke-  110  bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno, Selasa(2/3).  Usai pembukaan , dilanjutkan peninjauan kelokasi pembangunan jalan rabat  beton sepanjang 1,3 km serta senderan 400 meter ,  di Banjar Petanahan   desa Batuagung kecamatan Jembrana.   TMMD digelar tiap setahun sekali merupakan sinergi dan  program terpadu TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

 

Turut hadir dalam pembukaan  Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, ketua DPRD Jembrana  Ni Made Sri Sutharmi, Pj Sekda, I Nengah Ledang juga Komandan Korem 163 /Wirasatya, Brigjen TNI Husein Sagaf  dan anggota Forkopimda Jembrana.



Disela-sela peninjauan lokasi TMMD ,  Bupati I Nengah Tamba mengatakan, secara ekonomi, pembangunan infrastruktur berupa jalan desa yang dijadikan pilot projek dalam TMMD nilainya sangat efisien. Pasalnya, dari kondisi awal hanya jalan setapak sehingga tidak maksimal dan mengkhawatirkan bagi masyarakat . “TMMD ini sangat bermanfaat . Sebelumnya ,  kondisi jalan yang dilewati masih becek berakibat  biaya produksi mahal bagimasyarakat. Namun setelah  diperbaiki  melalui kegiatan TMMD nanti ,   otomatis biaya buruh akan sangat efisien. Hasil-hasil panen pertanian petani akan cepat sampai pada titik pengepul,”ujarnya.

 

Bupati Tamba juga bersyukur kepada TNI , kegiatan TMMD bisa dilaksanakan disaat pandemi Covid-19. Walaupun pandemi covid-19 masih berlangsung , berbagai tahapan kegiatan terpadu melalui TMMD ini bisa dilaksanakan dengan baik.
 

Sementara Dandim 1617 Jembrana, Letol. Inf. Hasrifuddin Haruna mengatakan, kegiatan TMMD ke 110  melibatkan tenaga 1 SSK gabungan 150 orang.”Selama pelaksanaan TMMD semua personil tidak bermasalah dari sisi kesehatannya. Sebelumnya, semua personil telah melalui rapid antigen dan semuanya negatif. Kita harapkan semua personil gabungan dalam pelaksanaan TMMD berjalan lancar berlangsung  selama satu bulan hingga akhir maret nanti ,”harapnya.

 

Sementara Perbekel desa Batuagung, I Nyoman Sudarma mengaku, kalau lokasi yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan TMMD ke 110 sudah tepat. Lokasinya strategis merupakan pembangunan infrastruktur jalan desa yang menghubungkan  3(tiga) banjar,”. Jalur yang disasar berupa pembangunan dan perbaikan jalan desa serta gorong-gorong yangmenghubungkan 3(tiga) banjar yakni, banjar batuagung, Palungan Batu serta Banjar Petanahan,”ujarnya.

 

Perbekel Sudarma juga mengatakan, jalan desa yang digarap secara terpadu melalui giat TMMD ini memiliki panjang 1,3 km, senderan sepanjang 400 meter dan pembangunan gorong-gorong sebanyak 2 buah(eka/ r3).

Wabup Kasta Berikan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Korban Puting Beliyung

BaliKini, Klungkung - Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama PMI Cabang Klungkung menyerahkan bantuan paket sembako di Kecamatan Dawan, Selasa (2/3).  


Bantuan Sembako PMI ini diserahkan kepada masyarakat Korban Rumah yang tertimpa Pohon tumbang akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari yang lalu diKabupaten Klungkung.  Adapun para penerima bantuan yakni, kepada I Ketut Suardana Dusun Lekok Desa Sampalan Klod, I Nengah Rasna dan I Nyoman Wena bertempat di Dusun Bandung dan I Nengah Narta Dusun Babung Desa Gunaksa, dan I Nengah Surata Dusun Kanginan Desa Pesinggahan.



Wabup Made Kasta selaku Ketua PMI Kabupaten Klungkung mengharapkan, bantuan yang diberikan hari ini bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga yang terkena bencana. Wabup Kasta juga menambahkan bantuan kemanusiaan ini akan terus berlanjut meskipun dimasa pandemi, sepanjang ada laporan dari warga.


Selain Menyerahkan Bantuan Sembako, Wabup Kasta juga meninjau Balai Pesanekan pada Madyaning Mandala Pura Bukit Tengah Desa Gunaksa yang roboh akibat cuaca buruk, serta meninjau kegiatan anggota BPBD yang melaksanakan proses pemotongan pohon yang tumbang pada jalur akses jalan menuju Pura Bukit Abah akibat Cuaca Buruk yang terjadi beberapa hari yang lalu dan meninjau anggota BPBD yang melakukan Penebangan pohon yang berada di Jaba Pura Pasar Desa Adat Dawan Klod.


Turut mendampingi kegiatan tersebut, Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara, dan perangkat Desa Dinas maupun Adat setempat serta instansi terkait lainnya. (Cok).

Bupati Suwirta Kenalkan Program Pemberdayaan di Klungkung Kepada BPPMDDTT

Balikini, Klungkung - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menerima audensi dari Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Denpasar, Semuel Thanelab Sine, SE, MAB di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (2/3). Audensi tersebut terkait sinkronisasi rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan kedepan serta silaturahmi Kepala Balai yang baru menjabat 1,5 bulan di Bali. Turut hadir jajaran Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Klungkung.



Sebagai ucapan selamat datang, Bupati Suwirta memaparkan konsep dan inovasi pemberdayaan di Kabupaten Klungkung. Bupati mengenalkan sejumlah inovasi dan program-program pemberdayaan, seperti Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), hidroponik masuk kk miskin, program memberangkatkan anak kk miskin ke kapal pesiar, yowana gema santi, entrepreneur masuk desa dan program pemberdayaan lainnya. Selain itu, dihadapan Kepala Balai, Semuel Thanelab, Bupati Suwirta juga memaparkan rencana pembangunan Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan di Kabupaten Klungkung. Dengan harapan, masyarakat yang telah mengikuti pelatihan bisa melanjutkan, baik secara mandiri atau berkelompok.


Sementara Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Denpasar, Semuel Thanelab Sine, SE, MAB menyambut baik semua program dan inovasi pemberdayaan di Kabupaten Klungkung. Pihaknya mengaku siap mendukung program pemberdayaan Kabupaten Klungkung dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait.(puspa).

Wawali Arya Wibawa Pacu Semangat ASN di Setda Kota Denpasar

Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan, Tetap Maksimal Berikan Pelayanan Masyarakat di Masa Pandemi


BaliKini, Denpasar - Hari pertama menjalani tugas kantor, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa langsung tancap gas. Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan pemantauan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (2/3). 


Dengan mengenakan Baju Endek khas Bali, satu per satu ruangan di Setda Kota Denpasar disambangi. Dimulai dari Ruang Kerja Bagian Humas dan Protokol, Ruang Kerja Bagian Administrasi Pembangunan, Ruang Kerja Bagian Hukum, Ruamg Kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat dan berakhir di Ruang Kerja Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra. 



 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat melaksanakan kunjungan ke ruang kerja di lingkungan Kantor Walikota Denpasar, Selasa (2/3). 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa yang didampingi PJ. Sekda Made Toya , Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai dan Kabag Umum IB. Mayun Suryawangsa mengatakan, pelaksanaan kunjungan ke ruangan kerja di lingkungan Kantor Walikota Denpasar ini merupakan bentuk adaptasi dan pengenalan lingkungan. Sehingga kedepanya kordinasi dan sinergitas dapat terus dioptimalkan guna mewujudkan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. 


"Kami ingin mengenal lebih dekat, rekan kerja di lingkungan Kantor Walikota Denpasar, sehingga nantinya dapat bersama-sama bekerja dalam melayani masyarakat," ujarnya 


Dikatakan Arya Wibawa, selain untuk mengenal lebih dekat, kunjungan ini dilaksanakan untuk memastikan penerapan standar disiplin protokol kesehatan di Perkentoran. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi. 


"Tadi kami sudah cek penerapan protokol kesehatanya, sudah sesuai dan tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal ini merupakan komitmen dan wujud upaya berkelanjutan dalam mencegah kluster Covid-19 dapat dimaksimalkan," terangnya


Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa juga  memberikan semangat dan motivasi bagi ASN di Kantor Walikota Denpasar untuk terus optimal dan prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarkat


"Kami sangat paham kondisi masyarakat saat ini, begitu pula rekan-rekan ASN, semuanya terdampak Covid-19, namun demikian sebagai pelayanan masyarakat kita harus memberikan pelayanan terbaik dan berkinerja optimal sesuai dengan prinsip Sewakadarma, dimana melayani adalah kewajiban," ujar Arya Wibawa sembari menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan ini akan dilaksanakam secara rutin. Setelah di Setda kunjungan selanjutkan akan dilakukan ke OPD OPD dilingkungan Pemkot Denpasar.(Ags/r3).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved