-->

Senin, 26 Juli 2021

Kembali Dikeluarkan SE Baru, Kasus Covid di Bali Masih di Atas 1000 Orang


Denpasar, Bali Kini  -
Pemerintah pusat hingga provinsi terus berusaha menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari sekala mikro hingga darurat dan kini skala level 3 dan 4. Namun tidak dapat dipungkiri kasus peningkatan Covid tetap saja bertambah setiap harinya.

Hingga saat ini Senin, 26 Juli 2021, mencatat jumlah pasien positif Covid-19 dalam perawatan di Bali seluruhnya ada 10.166 orang. Sementara itu, peningkatan kasus positif tercatat ada 1.078 orang. Untuk pasien sembuh penambahan ada 802 orang dan ada 26 orang tambahan pasien covid-19 meninggal dunia. 

Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi masih tercatat 1.983 orang meninggal akibat Covid-19.

Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 69.789 orang. Pasien sembuh selama pandemi, dicapai sebanyak 57.640 orang. 

Gubernur Bali, Wayan Koster kembali mengeluarkan Surat Edaran (SE) No 12 tahun 2021, tentang penerapan PPKM. Dimana dalam SE yang dikeluarkan ini sepakat untuk bersama-sama menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Provinsi Bali.

Level 4 ditetapkan khusus untuk wilayah di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, Tabanan, Buleleng, dan Kota Denpasar. Sedangkan untuk tiga kabupaten lainnya di Bali masih tetap menerapkan PPKM skala level 3.

Dalam Surat Edaran Gubernur Bali yang baru ini diberlakukan beberapa kelonggaran untuk memberikan ruang bagi aktivitas usaha dan ekonomi masyarakat, yaitu : Pasar rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dan jam operasional sampai pukul 16.00 Wita.

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 Wita.

Pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, dan lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall dapat dibuka dengan maksimal pengunjung makan ditempat 25% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 30 menit, dibatasi jam operasional sampai pukul 21.00 Wita.

Sebagai Gubernur, Saya sangat memahami bahwa berlakunya kebijakan PPKM Level 4 ini sangat memberatkan dan menyulitkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga mengakibatkan terganggunya perekonomian masyarakat. 

Gubernur, menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat secara bersama-sama mengembangkan kesabaran dan kesadaran kolektif, bahwa ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama dengan semangat gotong royong agar Pandemi Covid -19 dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.

"Dengan spirit kehidupan sesuai nilai-nilai kearifan lokal Bali, Saya mengajak Sameton Krama Bali sareng sami agar tetap kompak, guyub, bersatu, gilik-saguluk, salunglung sabayantaka, parasparo, sarpana ya, se-ia sekata, seiring sejalan, bersama-sama, bahu membahu, bergotong-royong dengan tidak saling menyalahkan, tidak saling tuduh, tidak saling menyerang, dan tidak melakukan tindakan kontra produktif serta terus berdoa dengan keyakinan masing-masing agar Gumi Bali tetap kondusif, nyaman, aman," Pesan Gubernur Koster. [ar/5]

Klungkung Terima Bantuan 5 Ton Beras dari Provinsi, Bupati Suwirta Langsung Salurkan Sesuai Sasaran


Klungkung , Bali Kini
- Kabupaten Klungkung mendapat bantuan sebanyak 5 ton beras dari Pemerintah Provinsi Bali. Bantuan tersebut diterima Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar, Senin (26/7). “Terima kasih ASN Pemprov Bali yang sudah membantu masyarakat Klungkung 5 ton beras. Saya hari ini langsung membagikan sesuai dengan sasaran yang sudah ditentukan,” ujar Bupati Suwirta usai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung.


Menurut Bupati Suwirta, sebanyak 1000 sak bantuan beras dari Pemprov Bali ini disalurkan untuk warga yang terdampak Covid-19, tetapi tidak pernah mendapatkan bantuan dan tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemkab sebelumnya sudah mengumpulkan data-data sesuai dengan nama dan alamat atau by name by address. Bupati berharap bantuan ini bisa meringankan warga ditengah situasi seperti sekarang. “Saya berharap kepada desa agar bisa mendata warganya dengan baik dan detail,” harap Bupati Suwirta didampingi Kadis Sosial P3A Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan Kalak BPBD, Putu Widiada.


Lebih lanjut Bupati mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov Bali mungkin juga akan dilakukan di Kabupaten Klungkung. Donasi sukarela yang nantinya terkumpul akan digunakan untuk membeli beras atau bantuan lainnya bagi warga yang terdampak.


Sementara itu, Gusti Lanang Ardana (48) salah satu penerima bantuan 5 kilogram beras tersebut mengaku bersyukur mendapat bantuan ditengah situasi seperti sekarang. Mantan pegawai hotel asal Desa Selat, Kecamatan Klungkung ini mengaku selama ini belum pernah mendapat bantuan apapun. Ardana yang tinggal bersama ibu, istri dan dua orang anaknya kini hanya bekerja sebagai pembuat nasi tumpeng sesajen (penek) keperluan upacara. “Kemungkinan karena data saya tidak masuk. Jadi hari ini saya bersyukur mendapat bantuan meski hanya cukup untuk tiga hari kedepan,” ucapnya. (nom)

BLT APBD Kota Denpasar Sudah 100 Persen Masuk Ke Rekening Penerima


 Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat menyerahkan BLT APBD Kota Denpasar beberapa waktu lalu.

Denpasar, Bali kini -
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk kelurahan dari APBD Kota Denpasar sudah  100 persen masuk ke rekening penerima bantuan. Hal tersebut diungkapkan Plt Kadis Sosial Kota Denpasar, I Nyoman Artayasa saat dikonfirmasi Senin (26/7).


 


Menutut  Artayasa yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, pemberian  BLT ini dilaksanakan guna membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Denpasar. Sehingga dapat membantu beban masyarakat dan mendukung pergerakan ekonomi masyarakat.


 


“Komitmen pak Walikota dan Wakil Walikota yaitu mempercepat bantuan kepada masyarakat di masa pandemi saat ini,” kata Artayasa.


 


Lebih lanjut dijelaskan, sebanyak 10.119 KK di Kota Denpasar tercatat menjadi penerima BLT APBD Kota Denpasar yang diberikan kepada masyarakat kelurahan di Kota Denpasar sementara masyarakat yang di Desa dibantu melalui BLT DD.


 


“Sudak ditransfer keseluruhanya ke rekening penerima setelah itu untuk pencairan, lurah yang mengkondisikan  bersama BPD Bali untuk pencairan,” jelasnya


 


Artayasa berharap, dengan cairnya BLT ini, selain dapat membantu masyarakat, hal ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.


 


“Semoga BLT ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mendongkrak perekonomian masyarakat,” jelasnya. (HumasDps).


Bupati Tabanan Salurkan Bantuan Beras PPKM Untuk Masyarakat


Tabanan ,Bali Kini  -
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM didampingi Wakil Bupati, Sekda dan OPD terkait, menyerahkan bantuan beras dari Gubernur Bali untuk masyarakat terdampak Covid-19 diseluruh Kabupaten Tabanan. Bantuan beras tersebut, diserahkan secara simbolis kepada para Camat se-Kabupaten Tabanan di halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Senin, (26/7). 


 


Seperti yang diketahui bersama, dampak dari pandemi Covid-19 ini hampir dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di penjuru Dunia, bukan hanya di Tabanan saja. Sektor ekonomi sangat terdampak termasuk lainnya, apalagi hal ini paling dirasakan oleh masyarakat kecil.


 


"Oleh sebab itu, bantuan ini harus cepat didistribusikan, jangan sampai salah sasaran dan harus benar-benar diterima oleh masyarakat yang terdampak Covid-19 di 133 Desa yang tersebar diseluruh Kabupaten Tabanan," tegas Bupati Tabanan yang akrab dipanggil Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu.


 


Lebih lanjut, Bupati Sanjaya mengatakan, Pemkab Tabanan mendapatkan bantuan kurang lebih 5 Ton beras. Sesuai yang dikatakan Gubernur Bali, bantuan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan melihat situasi yang ditimbulkan oleh pandemi global ini.


 


"Kita juga di Tabanan tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah, tetapi kita juga di Tabanan selalu berinovasi, salah satunya melalui ASN gotong-royong atau sumbangan sukarela dari ASN. Meskipun sedikit, kita harus selalu berbagi," imbuh orang nomor satu di Tabanan itu.


 


Disamping itu, Ia juga menegaskan kepada seluruh jajaran agar melaporkan secara rinci, transparan dan bertanggung-jawab terkait dengan bantuan ke masyarakat. Ditegaskannya bantuan ke masyarakat harus secara menyeluruh dan diterima oleh benar-benar masyarakat yang terdampak Covid - 19.


 


Terkait dengan sumbangan sukarela ASN, Bupati Sanjaya mengaku telah berkoordinasi dengan jajarannya untuk nanti realisasi dan teknisnya sudah dirancang oleh Sekda. Dan ini dijelaskannya bahwa kerelaan dari ASN, tidak potong gaji atau pengurangan hak-hak ASN dan murni sukarela.


 


"Kita juga di Tabanan kekurangan oksigen dan itu sudah secara intens dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Kalau ada kelebihan dana dari sumbangan sukarela ASN, nantinya kita juga bisa ikut berikan oksigen untuk rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan," bebernya.


 


Di akhir kegiatan Bupati Sanjaya kembali menegaskan jangan sampai seluruh jajaran dan pihak terkait menyalahgunakan bantuan kepada masyarakat. "Jangan sampai bantuan ASN ini nanti disalah gunakan, harus jujur, arahan saya tegas," pungkas Sanjaya.[tb]

Sapa Dunia VOA: Varian Delta Mengganas, Ada Wacana Suntikan Booster Vaksin di AS

 



Jurnalis VOA Helmi Johannes melaporkan tentang wacana suntikan booster vaksin di AS di tengah perebakan varian Delta; komitmen AS dan Irak untuk perangi kelompok ISIS; rancangan ruang kantor pasca pademi; dan bisnis warga diaspora Indonesia berupaya pulih pasca pembukaan kembali kota San Francisco.



Bupati Karangasem Serahkan Bantuan Beras Dari Kemensos RI dan Gubernur Bali


Karangasem , Bali Kini - 
Selama PPKM, bantuan berupa beras terus mengalir ke Kabupaten Karangasem. Seperti bantuan yang datang pada Minggu (25/7/2021) dari Kemensos RI yakni beras sebanyak 3000 kg. Tak hanya itu, bantuan juga datang dari Gubernur Bali, yakni beras sebanyak 1 ton. Namun baru diterima 5000kg beras saja. 


Bantuan inipun di serahkan secara simbolis oleh Bupati Gede Dana pada Senin (26/7/2021) kepada beberapa perwakilan masyarakat terdampak PPKM di Wantilan Nawa Satya Kantor Pemkab Karangasem. Penyerahan dihadiri oleh sekda I Ketut Sedana Merta, Asisten 1 I Wayan Purna, serta dari Dinas Sosial dihadiri Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Gede Sumartana. Penyerahan secara simbolis di berikan kepada masyarakat di tiga kelurahan yakni Kelurahan Karangasem, Subagan dan Padangkerta di dampingi oleh Camat Karangasem dan Lurah masing-masing. Dimana penerima bantuan tersebut yakni masyarakat di luar dari penerima bantuan PKH, BST dan BPNT ( Bansos Sembako). 


Dikatakan Bupati Gede Dana, jika bantuan ini  akan di distribusikan oleh Dinas Sosial Karangasem. "Setiap ada bantuan, harus cepat dibagikan, sekarang datang besok selesai dibagikan, tidak boleh bantuan lama - lama di simpan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat. Dan saya sangat bersyukur karena bapak Gurbenur telah membantu lagi 5000 paket. Hari ini sudah kami terima dan barangnya sudah ada di BPBD, " Tandas Bupati Gede Dana. 


Sementara terkait mekanisme dari pembagian sembako tersebut masih akan dirapatkan esok hari. Yang jelas, Bupati Gede Dana tidak akan membiarkan bantuan tersebut tumpang tindih atau menumpuk karena telat di bagikan. 


"Untuk masyarakat yang terdampak PPKM, Perdesa kami berikan bantuan beras yang 3.000 paket dari Kemensos, perpaketnya berisi 5 kilogram beras dan 5.000 paket yang di berikan Bapak Gubernur, " Ungkapnya. Dirinya menjelaskan, bantuan dari Gubernur sendiri terdapat 10 ton beras namun baru diterima 5 ton saja. Sisanya akan diterima di akhir Juli atau awal Agustus mendatang. (Ami)

Aan Saputra Bersikap Tegas , di Pos Penyekatan Tidak Ada Kelonggaran Bagi Pelintas


Badung , Bali Kini - 
Kasatlantas Polres Badung Akp Aan Saputra, R.A, SIK, MH menyebutkan Pos Penyekatan Level 4 di jalan Raya Mengwitani, tepatnya pintu masuk Terminal Mengwi, Badung dipastikan tidak ada kelonggaran pemeriksaan kendaraan yang melintas menuju wilayah Kabupapten Badung.


Menurut Akp Aan pemeriksaan berjalan seperti biasa dalam masa perpanjangan PPKM Level 4 tersebut. Setiap kendaraan diminta untuk dapat menunjukkan surat-surat vaksin, surat pernah Swab atau surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK.


"Untuk kelonggaran tidak ada. Tetap seperti awal," katanya saat dihubungi Via ponsel genggamnya. Senin, (27/7) pagi.


Ia menuturkan mekanisme pemeriksan pada kendaraan juga tetap berjalan seperti biasa. Yakni, petugas telah membagi tiga jalur untuk mempermudah pemeriksaannya.


Selain itu, pembagian jalur ini bertujuan agar mencegah dari penumpukan kendaraan yang berpotensi pada kerumunan.


"Mekanisme pemeriksaan tetap seperti awal dibagi tiga jalur, satu jalur khusus kendaraan R4 dan Dua jalur kendaraan Roda 2. ini untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas," ungkapnya.


Data terakhir, kata dia, pihaknya telah menindak sedikitnya 37 kendaraan roda dua maupun roda empat untuk putar balik. [pl]

Bayar Sabu Dicicil, Bikin Pemuda Batanta ini Dituntut 12 Tahun


Denpasar , Bali Kini -
Wayan Ardana yang kesehariannya berjualan di Warung Dam Sebelange, membuat dirinya beralih dengan kerja sampingan edarkan narkoba jenis sabu. Ironisnya kerjaan sampingan itu dibelinya dengan cara mencicil bayaran.


Ia pun oleh Jaksa Gst Ayu Rai Artini,SH dijerat dan diancam Pasal 114 ayat (1) Undang-undang narkotika No.35 tahun 2009. Perbuatan terdakwa dinilai tanpa hak melawan hukum dengan bertindak sebagai perantara dalam transaksi jual beli Narkotika.


"Menuntut terdakwa pidana penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp.1 miliar, subsider 6 bulan penjara," tuntut Jaksa secara virtual di PN Denpasar.


Dalam sidang pimpinan Hakim Made Novyartha,SH.,MH.,terdakwa yang didampingi pihak Posbakum Peradi Denpasar menyatakan akan mengajukan pembelaan secara tertulis. 


Sebagaimana diberitakan, ditangkapnya pria 34 tahun ini setelah polisi mendapat informasi peredaran narkoba di wilayah Dam Jalan Batanta. Sebagaimana disebutkan, peredaran terjadi di sebuah warung Dam.


Tepatnya di hari Senin, 29 Maret 2021 pukul 20.00 Wita, Polisi menjajaki warung Dam yang merupakan milik dari terdakwa. Saat diinterogasi, terdakwa mengakui bahwa menyimpan sabu di rumahnya Jalan Batanta Gang VI lingkungan banjar Sebelange, Denpasar.


"Dari penggledahan dalam kamar terdakwa ditemukan tiga paket sabu yang totalnya 18,8 gram," tertuang dalam dakwaan.


Pengakuan terdakwa barang tersebut dibeli dari seseorang bernama Semal (DPO). Bahwa selama ini terdakwa selalu membeli dari Semal dengan cara pembayarannya dicicil sampai sabu habis terjual. 


"Terakhir terdakwa membeli sebanyak 50 gram dengan harga Rp.60 juta. Dimana tinggal tersisa sabu yang berhasil diamankan oleh petugas," sebut Jaksa dari Kejati Bali ini. [ar/5]

Bupati Gede Dana Bangun Kembali Jembatan Subagan - Asak, Telan Anggaran 1,2 Milyar


Karangasem , Bali Kini -
Jembatan Subagan - Asak yang sudah ambruk bertahun-tahun, akhirnya siap dibangun kembali. Bupati Karangasem I Gede Dana, memastikan proyek fisik jembatan ini segera dikerjakan dengan menelan anggaran Rp 1,2 miliar.


Senin (26/7/2021) pagi, Bupati Gede Dana turun langsung ke lokasi guna memastikan pengerjaannya tidak lagi asal-asalan, sehingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama bagi masyarakat sekitar. Ambruknya jembatan ini sebelumnya amat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Sebab, jalur ini merupakan salah satu jalur alternatif utama yang cukup padat menuju Kota Amlapura maupun sebaliknya.


Sejak ambruk, warga harus memutar cukup jauh untuk menuju Kota Amlapura. Maka, setelah pembangunan jembatan ini dipastikan dapat dikerjakan tahun ini, masyarakat sekitar menyambutnya dengan gembira dan memuji cara kerja Pemkab Karangasem dibawah kepemimpinan Bupati Gede Dana, yang benar-benar “pesaje” dengan janjinya. 


Bupati didampingi Anggota DPRD Karangasem dapil Kecamatan Karangasem Nyoman Winata dan Anggota DPRD Karangasem lainnya Nengah Suparta, Camat Karangasem Cokorda Alit Surya Prabawa, Kabid Bina Marga Dinas PU Karangasem I Wayan Surata Jaya, Lurah Subagan Ida Ketut Putra, Bhabinkamtibmas Subagan dan Tenaga Ahli CV. Karya Budi Arta I Gede Budiartawan. Semua pihak terkait dihadirkan ke lokasi, agar masukan dan arahan Bupati Gede Dana dapat tersampaikan dengan baik dan didengar langsung masyarakat.


Pada kesempatan itu, Bupati Gede Dana menanyakan banyak hal. Mulai dari awal kenapa jembatan ini ambruk, hingga detail struktur jembatan yang akan dibangun, guna memastikan agar pembangunan jembatan ini mampu bertahan lama. Sebab, jika sampai ambruk lagi setelah menghabiskan dana miliaran rupiah, pemerintah daerah khususnya Bupati Gede Dana akan sangat malu kepada masyarakat sekitar. “Saya ingin pastikan jembatan ini dibangun dengan baik. Jangan cepat jebol lagi. Masyarakat juga harus ikut serta mengawasi pengerjaannya,” kata Bupati Gede Dana. 


Ia juga memperingatkan pihak kontraktor pelaksana, agar mampu menghasilkan fisik jembatan sesuai perencanaan. Sebab, ekspektasi masyarakat terhadap jembatan ini sangat besar, karena warga dari kedua desa selama ini sangat terbantu dengan adanya jembatan ini. Situasi demikian terlihat ketika jembatan ini bertahun-tahun rusak tanpa ada perbaikan dari pemerintah daerah, protes masyarakat sangat besar. Bahkan, terus mempertanyakan, kenapa jembatan ini sebelumnya tak kunjung diperbaiki. 


Pembangunan Jembatan/Box Culvert TK.Subagan 3 Ruas Jalan Subagan-Asak ini menelan anggaran dari APBD Karangasem Tahun Anggaran 2021 senilai Rp. 1.212.058.000. Proyek ini dikerjakan selama 150 hari kalender oleh Kontraktor Pelaksana CV. Karya Budi Arta. Bupati Gede Dana juga menegaskan, pengerjaan proyek jembatan lainnya juga harus demikian. Utamakan kualitas pengerjaan agar baru selesai tidak ambruk lagi, sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat.  (adv/rls/Ami/*)

Polres Badung Terus Salurkan Ratusan Bansos


Badung , Bali Kini - 
 Kepolisian Resor Badung kembali salurkan ratusan Bantuan sosial (Bansos) berupa sembako ke warga masyarakat yang ekonominya terdapat Virus Corona Covid -19 sejak diterapkannya kebijakan PPKM Darurat hingga PPKM berlevel 3. Minggu, (25/7) siang.


Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani, SH menyebutkan Bansos tersebut disalurkan kepada masyarakat yang paling terdampak perekonomiannya akibat pandemi COVID-19.


"Selama wabah Pandemi Covid -19 melanda seluruh wilayah khusus untuk wilayah Kabupaten Badung sudah ribuan pihaknya mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di 4 Kecamatan diwilayahnya," Ungkap Wakapolres Utari saat memantau jalannya Bansos yang akan segera didistribusikan.


Perwira Menengah itu mengatakan jajarannya telah melakukan pemetaan di wilayah masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut dipastikan tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.


"Kita terus bergerak aktif dalam menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah," Ujarnya.


Selain itu, Kompol Putu Utari juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga melaksanakan patroli skala besar ke Polsek-Polsek dan membagikan Bansos kepada masyarakat untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM level 3 saat ini.


"Ini semua demi keselamatan masyarakat bersama. Semoga laju pertumbuhan Covid -19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," ucapnya.[pl]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved