-->

Kamis, 04 Agustus 2022

Wawali Arya Wibawa Buka Pelatihan Desa Bahagia Paskibraka Kota Denpasar Tahun 2022


Denpasar - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa  membuka Diklat dan Pelatihan Desa Bahagia Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Denpasar Tahun 2022 yang ditandai dengan penyematan tanda peserta dan pelepasan Burung Dara di Hotel Golden Tulip, Gatot Subroto, pada Kamis (4/8).

Sebanyak 78 orang yang dipilih untuk mengikuti diklat yang dimulai dari hari ini, Kamis (4/8) hingga tanggal 18 Agustus 2022 mendatang.

Ketua Panitia Camp Paskibraka Kota Denpasar, I Nyoman Mahesa Praba Adhyaksa  mengatakan, hari ini merupakan pembukaan pelatihan anggota Paskibraka Kota Denpasar Tahun 2022. Dan seluruh peserta ini akan bertugas dalam pengibaran dan penurunan bendera saat peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada 17 Agustus 2022 mendatang.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta yang dipilih untuk mengikuti pelatihan tahun ini sebanyak 78 orang dengan rincian putra sebanyak 38 orang dan putri sebanyak 40 orang. "Yang mana seluruh peserta ini dipilih dari perwakilan seluruh sekolah SMA/SMK, baik itu dari sekolah negeri maupun swasta di Kota Denpasar, ujarnya.

"Kami berharap dengan dilakanakannya pelatihan bagi peserta ini selain dapat meningkatkan rasa percaya diri, juga dapat melatih kemandirian anak karena dalam diklat ini seluruh peserta akan jauh dari keluarga dan melengkapi berbagai keperluannya dengan sendiri," kata Praba Adhyaksa.

Sementara Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dalam sambutan yang dibacakan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi seluruh anggota Diklat Pelatihan Desa Bahagia Paskibraka Kota Denpasar tahun 2022.

Lebih lanjut dikatakannya, seperti yang diketahui setiap tanggal 17 Agustus seluruh daerah di Indonesia diwajibkan untuk melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi. Adapun tema yang diangkat dalam peringatan hari Ulang Tahun ke 77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 kali ini yaitu "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat," ujarnya.

"Kami berharap kepada seluruh anggota Paskibraka dan seluruh generasi muda penerus bangsa, jadilah pemuda yang gemar bekerja keras, kreatif, inovatif dan berbudi luhur agar dapat mencapai kemajuan bersama bagi bangsa dan negara," pungkas Arya Wibawa.

Selebihnya Arya Wibawa mengatakan, untuk anak-anak yang terpilih sebagai anggota Paskibraka ini saya harap dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, disiplin, dan penuh tanggung jawab. "Saya yakin kalian semua adalah pribadi yang tangguh dan kuat untuk melaksanakan tugas yang mulia ini.

Bupati Suwirta Optimalisasikan Pendapatan Kolam Pancing Usaha Kuliner Koperasi Gema Nadi Lestari


KLUNGKUNG, Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Klungkung untuk menata perkembangan usaha kuliner kolam pancing. Hal tersebut terlihat ketika Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Optimalisasi Pendapatan Kolam Pancing Usaha Kuliner Koperasi Gema Nadi Lestari di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (4/8). 

Selain digunakan untuk lomba memancing, unit usaha kuliner ini juga difungsikan sebagai media edukasi bagi anak-anak tentang budidaya ikan dan pertanian hidroponik.

Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta mengatakan dalam menata kolam pancing perlengkapan semua fasilitas yang belum terisi agar segera dipenuhi. Bupati juga menugaskan dinas terkait agar segera menambah tenaga cleaning servis untuk menata taman. 

"Semua fasilitas yang belum terisi agar segera dipenuhi, sehingga nantinya bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengunjung," pinta Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga berharap agar kebersihan juga dijaga dengan sebaik-baiknya. Siapkan juga kolam yang khusus untuk menjual bibit ikan. Pihaknya juga meminta agar petugas bisa bekerja dengan bagus dan belajar menganalisa keuangan dengan baik agar nantinya Koperasi Gema Nadi Lestari ini terus berjalan maksimal. Kemudian penjualan produk lokal seperti garam kusamba harus juga dimanfaatkan. 

"Mari bersama-sama jaga semangat yang tinggi, koordinasi harus dilakukan dengan baik agar nantinya usaha kuliner ini terus berkembang dan pendapatannya meningkat," harap Bupati Suwirta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Dewa Suweta Negara mengatakan setelah dilaunching unit usaha kuliner kolam pancing Gema Nadi Lestari pada Bulan Mei 2022 lalu total keseluruhan pendapatan hingga saat ini sudah mencapai Rp. 65 juta. Total pendapatan tersebut masing-masing dari Bulan Mei sebesar Rp. 12 juta, Bulan Juni sebesar Rp. 28 juta dan Bulan Juli sebesar Rp. 25 juta. 

Sementara pendapatan setiap harinya rata-rata mencapai Rp. 500 ribu. "Mudah-mudahan kedepannya usaha kuliner kolam pancing ini terus meningkat," harapnya.

Turut hadir, Ketua Koperasi Gema Nadi Lestari Luh Ketut Ari Citrawati, Pelaku Usaha Kolam Pancing Yudhi Pasek Kusuma serta instansi terkait lainnya.


Kadiskop: Koperasi Mesti Adaftif Di Era Digital


Denpasar, Transformasi digital telah merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor keuangan. “Lembaga keuangan, termasuk koperasi mesti beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta bertransformasi di era digital agar bisa tetap bersaing dengan pelaku usaha lainnya,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, S.E., M.Si didampingi Kepala Bidang Bina Usaha Sriwirani Widowati, S.TP,M.Si. Pernyataan tersebut disampaikan kepada media saat membuka Diklat Digitalisasi Koperasi di Wisma Agama Lumintang Denpasar. Pelatihan yang diikuti 30 koperasi di Kota Denpasar ini berlangsung 2 – 4 Agustus 2022 dan menghadirkan narasumber yang ekspert di bidangnya.

Lebih jauh Kadiskop UMKM Dewa Made Agung menambahkan bahwa kemampuan adaptif selaras dengan kemajuan teknologi akan membuat koperasi mampu bertahan dan berkembang karena teknologi digital membuat banyak hal jauh lebih mudah dan murah serta efektif dan efisien. “Salah satu manfaatnya, transaksi keuangan secara digital akan lebih mudah, murah dan efektif efisien dilakukan sehingga dapat menghemat biaya operasional namun dengan pengawasan yang lebih baik,” jelasnya. 

Oleh karenanya dalam diklat kali ini pihaknya menyampaikan materi tentang e-payment, e-financing support dan e-commerse yang disampaikan langsung oleh para praktisi dan ekspert di bidangnya. Antara lain dari Lembaga Pendidikan STIMIK Primakara, Bank BPD Bali, djoin serta aplikasi Gojek.

Alumnus Unud ini menambahkan bahwa transformasi digital telah menjadi keniscayaan, sehingga mau tidak mau semua pihak mesti menyesuaikan dengan kemajuan teknologi ini. “Apalagi transformasi digital memberi banyak manfaat sehingga harapannya semakin banyak koperasi yang melaksanakannya agar tetap menjadi koperasi modern dan diminati masyarakat karena meningkatnya pelayanan kepada anggota,” ujar pejabat murah senyum ini.

Sementara itu Kabid Bina Usaha Sriwirani Widowati, S.TP,M.Si menyampaikan bahwa di era digital bukan hanya memberikan kemudahan di sektor keuangan semata. “Namun juga memberi kemudahaan dalam kegiatan branding dan marketing (pemasaran) yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan platform digital,” ujarnya. Dengan biaya yang jauh lebih murah, jangkauan pemasaran dapat dilakukan lebih luas dengan menggunakan platform digital.

Pemanfaatan dunia digital juga memudahkan dalam branding karena memberikan akses yang cepat dan murah kepada calon pelanggan. Oleh karenanya dalam diklat ini pihaknya mengajak praktisi branding dan marketing via media sosial dan media online sebagai narasumber. Sedangkan untuk mendukung transformasi digital dalam operasional kantor, Dinas Koperasi UMKM dalam diklat ini juga memberikan materi pemahaman tentang dunia digital melalui materi Digital mindset, Digital skill, Digital presence, Digital Operation. 

Pihaknya juga menghadirkan koperasi-koperasi yang sudah bertransformasi digital di Kota Denpasar seperti Koperasi Kuta Mimba, Koperasi Mitra Karya dan KSP Guna Prima Dana. “Agar koperasi-koperasi semakin termotivasi untuk melakukan transformasi digital setelah mendengarkan langsung dari yang sudah berpengalaman dalam transformasi digital,” ujarnya.

Diklat Koperasi Digital telah dilakukan sebanyak 3 kali dan melibatkan 90 koperasi di Kota Denpasar. “Harapannya dengan transformasi digital, koperasi di Kota Denpasar menjadi koperasi modern, diminati masyarakat dan menjadi lembaga keuangan yang terpercaya di tengah masyarakat,” jelasnya lagi.

Sudah Bebas, Jerinx SID Tetap Harus Wajib Lapor


Denpasar - I Gede Aryastina alias Jerinx resmi dinyatakan bebas sejak Selasa (02/08) lalu. Namun, bebasnya dari jeruji besi di dalam Lapas Kerobokan lantaran mendapat ijin bebas cuti bersyarat yang sempat diajukan pihak Jerinx.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Denpasar, Ni Luh Putu Andiyani, Rabu (03/08). Dalam keterangannya, Jerinx bebas lantaran Permohonan Cuti Bersyarat dikabulkan. Namun Ia tetap mengikuti syarat umum dan syarat khusus di Bapas Kelas I Denpasar terkait proses wajib lapornya. 

“Selama menjalani cuti bersyarat, Jerinx dapat beraktifitas sehari-hari termasuk berpergian keluar kota dengan catatan harus tetap menyampaikan ijin,” Ucap Andiyani.  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Anggiat Napitulu menyatakan bahwa Pemberian Cuti Bersyarat yang diberikan I Gede Aryastina telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. “Yang bersangkutan telah menjalani 2/3 dari masa pidana dan berkelakuan baik selama didalam Lapas” ungkap Anggiat.  

Selama menjalani Cuti Bersyarat I Gede Aryastina harus mengikuti bimbingan dan pengawasan dari Balai Pemasyarakatan. 

“Apabila selama pengawasan Jerinx melakukan perbuatan yang melanggar, maka cuti bersyarat Jerinx bisa dicabut,” Tutup Anggiat.

Untuk diketahui, Jerinx menjalani masa hukuman karena kasus pengancaman terhadap pegiat media sosial Adam Deni. Drummer grup musik SID itu divonis dengan Pasal 29 juncto Pasal 45B Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Jerinx divonis satu tahun penjara dan denda Rp 25 Juta subsider satu bulan kurungan karena terbukti bersalah melakukan ancaman berisi kekerasan terhadap Adam Deni. Ia kemudian dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba ke LP Kerobokan pada tanggal 1 April 2022.


Kebakaran Rumah Di Desa Tista, Warga 'Pegadangan' Berhasil Berjibaku Melawan Api


Karangasem, Bali Kini - Peristiwa kebakaran menimpa rumah salah seorang warga di Banjar Dinas Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem yakni I Ketut Pica yang tinggal bersama istrinya, pada Selasa (2/8/2022) pukul 9 malam. 

Naas, kamar tidur serta dapur dan seluruh isinya hangus terbakar si jago merah hingga menyebabkan kerugian lebih dari 50 juta rupiah. 

Perbekel Desa Tista, I Ketut Selamet Ariasa menceritakan pada media ini, ketika kebakaran terjadi sang pemilik rumah tengah tertidur. "Pemilik rumah mendengar suara krepet-krepet dari atas, begitu dilihat ia langsung panik dan berteriak 'kebakaran' berharap ada yang membantu," Ujarnya, Rabu (3/8/2022). Beruntung, disebelah rumahnya ada pegadangan. Dengan sigap, seluruh warga yang tengah melaksanakan pegadangan tersebut langsung lari untuk melakukan penanganan agar api tidak sampai merembet ke tempat lain. 

" Warga segera berkerumun, ada banyak orang itu segera mereka menyiramkan air menggunakan ember ataupun selang. Kami tidak sempat memanggil damkar karena terlanjur panik. Untung api bisa ditangani dengan baik, " Katanya. 

Menurut Perbekel Desa Tista, kemungkinan api berasal dari dupa yang dihaturkan pemilik rumah, yang jatuh ke salah satu barang korban. "Kemungkinan api dari dupa, karena kemarin kan Kajeng Kliwon, mungkin jatuh kena barang dan akhirnya terjadi kebakaran, "tandasnya.

Rumah tersebut dihuni oleh 2 orang, yakni I Ketut Pica bersama istrinya yang kebetulan ketika kejadian, istri korban sedang tidak berada di rumah. Sementara bangunan yang terbakar itu terdiri dari dapur dan kamar tidur seluas 5x9 meter. Barang - barang yang ikut terbakar, diantaranya ; Kulkas, Kompor, Gas, Kasur, alat-alat dapur dan Pakaian, serta beberapa ekor ayam peliharaan milik korban ikut hangus terbakar. "Di dompet sang pemilik juga terdapat uang sebesar 1,5 juta, itu juga ikut hangus terbakar, " Imbuh Ketut Selamet. 

Saat ini, pihak dari Babinkamtibmas, BPBD Karangasem, Camat Abang, Babinsa, Pol. PP. Kecamatan dan lainnya sudah sempat menyambangi rumah korban. Pihak BPBD Kabupaten Karangasem juga melaksanakan kegiatan assesment dan menyerahkan bantuan ke rumah korban.

"Tadi Kami serahkan bantuan langsung berupa, Matras, Terpal, Selimut, Paket Kebersihan, Minyak Goreng & Gula, Sarung, Kompor dan Regulator ke pada korban yang berdampak peristiwa kebakaran kemarin," Ungkap Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. (Ami)

Lagi, Kebakaran Lahan Akibat Membakar Sampah Terjadi


Karangasem, Bali Kini - Lagi, kebakaran akibat lalai usai membakar sampah terjadi di Banjar Nusu, Desa Sukadana Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, Rabu (3/8/2022). 

Dinas Damkar Karangasem ketika menerima laporan kebakaran lahan seluas 3 hektar itu segera terjun untuk menangani api agar tidak  merembet ke tempat lain, mengingat lokasi kebakaran dekat dengan perumahan warga dan juga terdapat  bengkel di sebelah TKP. 

"Kami terima laporan  sekitar jam 10, lalu saya sendiri memimpin penanganan ditambah 10 Orang dari regu 3 Pos Damkar Karangasem. Menggunakan  4 unit armada Damkar, "terang Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah. 

Sementara, penanganan kebakaran dilakukan dengan menggunakan 10.000 liter air. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun material dalam peristiwa ini. "Api melalap ilalang kering, sehingga kebakaran tidak bisa dihindarkan," Imbuh Siki Ngurah.(ami)

Edukasi Masyarakat Ciptakan Ketahanan Pangan, Desa Sanur Kaja Gelar Padat Karya Tunai Beternak Kambing


Denpasar, Beragam inovasi terus digalakkan desa/kelurahan di Kota Denpasar. Seperti halnya di Desa Sanur Kaja yang menggelar Program Padat Karya Tunai Beternak Kambing. Hal ini sebagai upaya berkelanjutan mendukungan ketahanan pangan hewani di masa pandemi. 

Perbekel Desa Sanur Kaja, I Made Sudana saat dikonfirmasi Rabu (3/8) menjelaskan, program padat karya tunai ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menggugah keahlian masyarakat. Hal ini utamanya dalam bidang ketahanan pangan, baik nabati dan hewani. 

"Program ini pembiayaannya menggunakan Dana Desa, yang tujuanya untuk memberikan kesempatan sekaligus wahana edukasi kepada masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan dengan bercocok tanam, berkebun dan beternak," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, di Desa Sanur Kaja program padat karya ternak kambing ini diikuti oleh 17 orang masyarakat yang dikomandani seorang kordinator. Dimana, sebanyak 6 kambing betina dan 1 ekor pejantan menjadi awal pelaksanaan program ini. 

"Saat ini kita fokus untuk memperbanyak atau brading dulu, yang mana hasilnya sebesar 20 persen diberikan kepada masyarakat, kedepan pengelolaanya akan kami serahkan kepada BUMDes, sehingga berkelanjutan dapat meningkatkan PAD Desa," terangnya

Selain beternak kambing, lanjut Sudana, Pemerintah Desa Sanur Kaja juga melaksanakan padat karya nabati. Hal ini dilaksanakan dengan berkebun beberapa jenis sayuran. Mulai dari Sayur Hijau, Kangkung Cabut, Mentimun dan Bayam. 

"Sekarang kita coba menanam Tomat, Terong Ungu dan Kangkung karena banyak permintaan, semoga dengan program ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung terciptanya peluang kerja baru di sektor pertanian dan peternakan," harapnya. 

Sebanyak 49 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Positif Bertambah 57 Orang


Denpasar, Meski kasus sembuh terus bertambah, kasus positif Covid-19 masih terjadi. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (3/8) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 49 orang. Sementara, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 57 orang. 
 
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.293 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 51.732 orang  (97,07 persen), meninggal dunia sebanyak 1.112 orang (2,09 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 449 orang (0,84 persen).
 
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar menunjukkan trend peningkatan, tetapi masih terkendali. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. 
 
"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai
 
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.
 
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.
 
Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
 
Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi,  Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dari ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.
 
“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   
 
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 
 
"Hindari kerumunan,  gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai.

Wabup Ipat Sambangi Korban Longsor Medewi


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Khrisna didampingi Kalaksa BPBD I Putu Agus Artana dan Perbekel Medewi I Nengah Wirama  meninjau musibah tanah longsor yang menimpa I Made Ronde (56) dan I Made Widarsa (57) warga Banjar Dauh Pangkung Slepa, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan. Rabu (3/8).

Saat meninjau lokasi longsor Wakil Bupati Jembrana (Ipat) mengatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban . Selain itu Wabup asal Kelurahan Tegal Cangkring itu, menyerahkan bantuan berupa sembako, makanan instan dan matras kepada kedua keluarga korban sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah.

"Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga disini, saya akan koordinasikan dengan instansi terkait, mungkin BPBD dan PMI terkait bantuan bencana ini, kami usahakan membantu merenovasi, nanti bila bangunan diperbaiki agar membuat kontruksi yang baik, jangan hanya sekedar diperbaiki," kata Wabup Ipat  

Ia berpesan kepada Perbekel dan warga sekitar untuk dapat saling membantu bila ada warga yang tertimpa musibah.
"Saya titip kepada Perbekel untuk mengecek kondisi bangunan yang tertimpa longsor, mudah-mudahan tidak mengganggu struktur bangunan supaya bisa menghemat biaya perbaikan bangunan. Kami dari pemerintah daerah berusaha untuk dapat membantu, nanti akan disalurkan melalui BPBD atau PMI untuk dapat merenovasi rumah korban," ucapnya.

"Saya melihat situasi tanah memang rawan longsor dan tanahnya juga labil, mudah-mudahan musibah seperti ini tidak terulang lagi. Saya mengajak  Perbekel mendorong warga bergotong-royong bersama melakukan pembersihan membantu keluarga korban," imbuhnya.
 
Disisi lain, Perbekel Medewi I Nengah Wirama mananggapi pesan Wakil Bupati Jembrana menjelaskan tindakan awal yang telah dilakukan terkait dengan kejadian ini.

"Kami dari pihak desa sudah memberi bantuan berupa 15 potong pakaian dan uang tunai secara pribadi sebanyak Rp.200.000 kepada korban dan air mineral menggunakan dana spesial perbekel, kami juga akan adakan gotong royong dengan melibatkan Tagana dan masyarakat sekitar, Untuk perbaikan bangunan saya secara pribadi akan membantu 20 sak semen untuk korban," ujar Wirama.

I Made Widarsa korban tanah longsor menuturkan kronologi kejadian yang menimpanya.
"Jadi sekitar jam 4 pagi, beberapa genteng rumah saya ada yang jatuh, sehingga membangunkan anak saya I Putu Agus Arianta, setelah terbangun dan keluar rumah, kemudian tanah dan bangunan dapur milik I Made Ronde yang ada dibelakang kebetulan posisinya lebih tinggi menimpa rumah kami dan satu buah sepeda motor yang terparkir di belakang rumah," tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian pemerintah daerah telah meninjau dan memberi bantuan kepada keluarganya.

Atas musibah yang terjadi, Ia mengaku mengalami kerugian  sekitar Rp.30juta.

"Saya berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh Wakil Bupati ini sangat membantu keluarga kami. Serta saya berharap ada bantuan selanjutnya untuk renovasi rumah kami, "pungkasnya.( Gusti)

Bangkit dari Pandemi, Pelaku Wisata Jembrana Dilatih Tata Kelola Destinasi Wisata


Jembrana - Pasca terpuruk akibat pandemi covid-19, kini sektor pariwisata di Provinsi Bali secara umum kembali menggeliat seiring makin terkendalinya pandemi Covid-19.

Mengacu hal itu, tentu harus disikapi secara positif. Memulai dengan membangun dan menata kembali daya tarik wisata masing masing agar menjadi lebih baik lagi, serta dapat meningkatkan kualitas daya wisata dan destinasi wisata melalui penerapan standar dan kiat-kiat terbaru dalam pengelolaan daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Asisten II Jembrana I Gusti Ngurah Sumber Wijaya dalam kapasitasnya mewakili Bupati Jembrana saat membuka pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasarasan destinasi pariwisata di Aula Hotel Jimbarwana, Rabu (3/8/2022).

"Daya saing suatu destinasi pariwisata sangat ditentukan oleh aspek tata kelola, bisnis dan pemasaran. Hal ini menjadi penting, karena dapat menentukan keberlangsungan suatu destinasi wisata dan berpengaruh langsung terhadap minat dan tingkat kunjungan wisatawan," ucapnya.

Lanjut Sumber Wijaya berharap kepada seluruh peserta yang berasal dari unsur pokdarwis, desa wisata dan desa kreatif se-Kabupaten Jembrana dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. 

"Saat ini, pembangunan sektor pariwisata di Jembrana menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Momentum pelatihan harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku wisata untuk meningkatkan daya saing suatu destinasi pariwisata yang pada akhirnya berpengaruh positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan yang bermuara pada peningkatan perekonomian di Jembrana ," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Parbud Jembrana A.A. Komang Sapta Negara menuturkan bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari pokdarwis, unsur desa wisata dan desa kreatif.

Ditambahnya, pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasarasan destinasi pariwisata, berlangsung selama tiga hari. Dua hari dilakukan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berkompeten didunia pariwisata dan satu hari terakhir peserta akan melaksanakan orientasi lapangan ke DTW yang telah menerapman standar tata kelola dan pemasaran.

"Semoga materi-materi yang disampaikan para narasumber dalam pelatihan ini, betul-betul mampu diserap dan dimaknai, sehingga cepat diimplementasikan para peserta. Sekali lagi, menajement yang baik pada destinasi wisata akan membawa dampak positif terhadap kemajuan pembangunan yang berkelanjutan pada sektor pariwisat," ungkapnya. (Ari/h)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved