-->

Senin, 12 Desember 2022

Retakan Baru Muncul Di SMP 3 Bebandem, Khawatir Sekolah Semakin Amblas

  Retakan Baru Muncul Di SMP 3 Bebandem, Khawatir Sekolah Semakin Amblas


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Imbas cuaca buruk beberapa waktu lalu, bangunan sekolah di SMP 3 Bebandem, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem alami longsor. Akibatnya sebagian bangunan, tepatnya di Padmasana sekolah amblas termakan longsoran. Sekolah ini sendiri letaknya diujung jurang bekas galian C. Beberapa bangunan lain seperti ruang kelas dan WC tidak dapat difungsikan. 

Ditinjau pada Senin (12/12/2022), bangunan sekolah tersebut semakin mengkhawatirkan kondisinya, akibat terdapat retakan baru yang muncul dari timur ke barat. Jika dilihat retakan tersebut menjalar dari ruang gedung kesenian sekolah hingga ke samping ruang kelas 8C. Hal tersebut menambah kekhawatiran para Guru, utamanya keselamatan anak didiknya, karena bisa saja sewaktu-waktu sekolah tersebut amblas jatuh ke bawah jurang. 

Ida Wayan Gotama Adi Putra guru sekaligus  waka kesiswaan di SMP 3 Bebandem mengatakan jika adanya retakan tersebut batu diketahui pada Jumat lalu. Akibatnya, ruang kelas 8C tersebut terpaksa dikosongkan. 

"Sebelumnya beberapa ruangan sudah kami kosongkan, seperti Lab IPA, Lab Komputer, beberapa ruang kelas, kantin dan WC. Ini siswa kita tidak punya WC, kegiatan belajar mengajarpun kami ungsikan ke lapangan bawah, " Katanya. Jumlah siswa di sekolah tersebut ialah 325 orang dan terbagi menjadi 12 rombel (rombongan belajar). Dengan jumlah ini, tentunya ruang kelas untuk belajar  menjadi berkurang. 

Untuk mengamankan agar siswa tidak menjelajah ke tempat-tempat rawan di sekolah tersebut, selain sudah ada tali pembatas dan garis polisi agar siswa tak melewati tempat tersebut, para guru juga berinisiatif untuk menanam pohon gamal di tepi senderan yang longsor. 

Selanjutnya, pihaknya berharap adanya penanganan lebih awal, supaya proses belajar mengajar lebih tenang. "Kita tidak tau kondisi cuaca yang seperti ini, kami minta agar ada penanganan lebih awal kalo memang belum bisa secara total atau besar-besaran, kami mohon agar bagaimana supaya aliran air yang menuju sekolah, senderan di timur itu dialihkan ke tempat lain, sehingga ruang-ruang bisa difungsikan, " Harapnya. 

"Kemudian kalau bisa ada pengontrolan lebih ketat untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, sejauh mana keparahannya, apakah betul ruang ini memang tidak bisa difungsikan lagi? Mengingat semester dua sudah dekat yakni di bulan Januari 2023," Sambungnya. 

Sementara, terpantau di sebelah timur bangunan sekolah yakni di badan sungai Bah Api sudah ada eskavator yang menggali tanah untuk membuat jalan air untuk antisipasi erosi semakin parah jika terjadi  hujan deras kembali, sehingga meminimalisir resiko gedung sekolah SMP 3 Bebandem lengser ke bawah. (LE-Ami)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved