Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – Kementerian Lingkungan Hidup menetapkan Kabupaten Karangasem sebagai percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Keberhasilan ini tak lepas dari program pilah sampah yang digagas Bupati I Gusti Putu Parwata (Gus Par) dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu). Kamis (19/6/2025)
Sejak program dimulai, volume sampah di Karangasem turun drastis dari 23 menjadi 16 truk per hari, atau sekitar 21 ton. Penyegelan TPA Butus di Kecamatan Bebandem juga dilakukan agar hanya menerima sampah residu yang telah dipilah.
“Kerja keras dan komitmen kuat membuat kami yakin persoalan sampah bisa ditangani,” ujar Guru Pandu. Ia juga menyebut pemanfaatan teknologi incinerator sebagai bagian dari solusi modern dalam pengelolaan sampah.
Untuk mendukung program ini, pemkab tengah membangun TPS dan mempercepat TPS3R di berbagai titik seperti Tumbu, Bebandem, Tegallinggah, dan Seraya. Selain itu, armada pengangkut kini hanya mengambil sampah yang telah dipilah. Warga yang membuang sampah sembarangan akan ditindak tegas.
“Kita baru memulai, tapi langkah ini menjadi pondasi menuju lingkungan yang lebih bersih,” tambah Guru Pandu, sembari berharap gerakan ini mengakar ke seluruh wilayah Karangasem. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram