-->

Sabtu, 17 Februari 2024

Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Futsal Buana Santi Cup 2024


 Ket foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka secara resmi Turnamen Futsal Buana Santi Cup 2024 yang digelar Karang Taruna Bhuana Santi, Desa Ubung Kaja, di Restu Futsal, Desa Ubung Kaja, Sabtu (17/2).


Denpasar , Bali Kini - Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Turnamen Futsal Buana Santi Cup 2024 yang digelar Karang Taruna Bhuana Santi, Desa Ubung Kaja, di Restu Futsal, Desa Ubung Kaja, Sabtu (17/2).

Ketua panitia Turnamen Futsal Buana Santi Cup, I Putu Adichandra Suputra saat ditemui mengatakan turnamen futsal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-236 Kota Denpasar oleh Karang Taruna Buana Santi Desa Ubung Kaja.

Lebih lanjut dikatakannya, yang mana peserta dari turnamen ini diikuti sebanyak 12 tim/banjar dan dikhususkan kepada sekaa taruna yang ada di Desa Ubung Kaja dengan memperebutkan juara I, juara II, Jiara III dan Harapan I, serta top score untuk perorangan.

"Tentu kami berharap pelaksanaan ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan silahturahmi dan kebersamaan antar sekaa teruna di Desa Ubung Kaja," kata Putu Adichandra.

Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kegiatan turnament futsal yang digelar oleh Karang Taruna Buana Santi Desa Ubung Kaja.

"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar, turut mengapresiasi atas digelarnya Turnamen Futsal Buana Santi Cup 2024 oleh Karang Taruna Buana Santi. Dan tidak hanya futsal, kegiatan apapun yang dilakukan oleh anak muda di Kota Denpasar selama itu membawa dampak yang positif, kami akan selalu mendukung,” pungkas Wawali Arya Wibawa usai membuka turnamen yang ditandai penendangan bola pertama.

Hadir pada kesempatan tersebut anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Gede Sumara Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar, Agus Wirajaya, Anggota DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja, Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Astika, serta undangan lainnya. (Arm)

Jumat, 16 Februari 2024

Walikota Denpasar Buka Pameran Gema Tridatu Serangkaian HUT ke-236 Kota Denpasar



Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka secara resmi Pameran Gelar Bersama Industri dan Perdagangan Bermutu (Gema Tridatu) yang ditandai dengan pemotongan pita di Kawasan Depan Museum Bali Denpasar, Jumat (16/2). 








Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Pameran Gelar Bersama Industri dan Perdagangan Bermutu (Gema Tridatu) yang ditandai dengan pemotongan pita di Kawasan Depan Museum Bali Denpasar, Jumat (16/2). Kegiatan yang merupakan bentuk dukungan UMKM Denpasar naik kelas ini merupakan serangkaian menyambut HUT ke-236 Kota Denpasar.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Wakil Ketua Dekranasda Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana. 

Tampak hadir pula Kepala Dinas Perikanan dan Ketahan Pangan Kota Denpasar, IB. Mayun Suryawangsa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari beserta seluruh OPD Kota Denpasar.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, kegiatan Pameran Gema Tridatu serangkain HUT ke-236 Kota Denpasar ini merupakan salah satu cara untuk menekan inflasi yang ada di kota denpasar. Dimana dalam pameran ini turut menjual bahan-bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran terutama beras. Terlebih saat ini  sudah mendekati hari raya galungan dan kuningan. 

"Setidaknya bisa meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari raya," ujarnya

Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Pameran Gema Tridatu ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Denpasar dalam mewujudkan UMKM naik kelas. Sehingga kedepannya mampu berdaya saing baik skala lokal, nasional bahkan internasional. 

"Jadi kegiatan ini dikemas dengan kolaboratif, ada pasar murah, operasi pasar, ada UMKM baik itu kerajinan dan fashion, ada juga safari kesehatan, semoga memberikan kemamfaatan bagi masyrakat," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kesejahteraan bagi IKM/UMKM Kota Denpasar. Dimana, kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kota Denpasar dan Dekranasda Kota Denpasar dalam rangkaian acara HUT ke-236 Kota Denpasar. 

Dikatakannya, Pameran Gema Tridatu merupakan suatu inovasi untuk menciptakan event promosi bagi IKM/UMKM Kota Denpasar. Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dan Dekranasda Kota Denpasar memberikan fasilitasi event bagi IKM/UMKM Kota Denpasar melalui pelaksaan pameran Gema Tridatu dalam rangkaian HUT ke-236 Kota Denpasar. 

Beberapa pihak turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, diantaranya Komunitas Keris (Setiaki 9), UMKM Fashion, Perajin Tenun Endek dan lainya. Adeapun beberapa kegiatan turut dikemas dalam pelaksanaanya selama 2 (dua) hari dari tanggal 16 sampai 17 Februari 2024, yakni Pameran IKM/UMKM dan Pasar Murah, Senam Bersama dan Lomba Tarik Tambang, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Konseling Mobil Ceria, Bazzar Pangan dan Kuliner dari PKK Kota Denpasar. Adapun Peserta pada Pameran Gema Tridatu yakni di ikuti 40 IKM/UMKM Kota Denpasar.

Adapun Dari harga pasar murah tersebut diketahui Beras Raja Premium 5 Kg seharga Rp. 69.000, Beras Premium SPHP 5 Kg dengan harga Rp. 52.500, Gula Rose Brand dengan harga Rp. 15.000/Kg, Cabe Kecil (1kg) dengan harga Rp. 50.000, Bawang Merah (1kg) dengan harga Rp. 28.000, Bawang Putih (1kg) dengan harga Rp. 33.000, Minyak Kita 1 Liter dengan harga Rp. 15.000 dan Telur dengan harga Rp. 45.000/krat. (H/ays).


 

Kamis, 15 Februari 2024

Lantukan Pupuh, Jaya Negara Buka UDG Disabilitas

Teks foto :Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  dengan mengartikan Pupuh Ginada yang dilantunkan oleh salah satu perwakilan Disabilitas dalam rangka memperingati Hut Kota Denpasar Ke-236 yang berlangsung, Kamis (15/2) di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar.

Denpasar , Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial kembali melaksanakan Utsawa Dharma Gita (UDG) bagi penyandang Disabilitas dalam rangka memperingati Hut Kota Denpasar Ke-236 yang berlangsung, Kamis (15/2) di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar.

Acara pembukaan dilakukan oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  dengan mengartikan Pupuh yang dilantunkan oleh salah satu perwakilan Disabilitas. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Sosial, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati, dan OPD terkait Pemkot Denpasar. 

Melalui kegiatan UDG Disabilitas diharapkan adanya program pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial dalam wadah pemberdayaan, pelestarian seni dan budaya bagi para penyandang disabilitas.

"Kemampuan penyandangan disabilitas dalam keterbatasan mereka mampu layaknya orang normal, seperti yang dapat kita lihat dalam kegiatan UDG kali ini, mereka mampu menembangkan lantunan nyanyian suci yang dapat kita nikmati, " ujar Jaya Negara, disela-sela membuka UDG Disabilitas.

Lebih lanjut disampaikan, selain program ini dapat meningkatkan kesejahteraan, dan juga sebagai salah satu bentuk dukungan pemenuhan dan perlindungan bagi disabilitas dengan spirit "Vasudaiva Khutumbakam".

"Dalam kegiatan ini juga sebagai kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara inklusi dan berkesinambungan," ujar Jaya Negara.

Sementara Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati menyampaikan, UDG bagi penyandang disabilitas sebagai program bimbingan fisik, sosial mental dan budaya. Hal ini mendukung Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar maju.

"Ini sebagai bentuk hak disabilitas dalam berekspresi berkolaborasi yang harus kita berikan, karena mereka juga berkontribusi dalam pembangunan," ujarnya.


Dijelaskan pula, UDG bagi penyandang disabilitas diikuti 20 orang dari empat kecamatan yang mengelompokan kategori, Mageguritan, Mawirama, dan Macepat, dengan melibatkan para juri yang kompeten dibidangnya.

Sementara, jumlah disabilitas di Kota Denpasar mencapai ribuan, yang telah didukung melalui  program  Rumah Berdaya sebagai pelayanan mental, Pusat Layanan Disabilitas termasuk autis, dan  Graha Nawasena sebagai rumah harapan disabilitas.

" Disabilitas yang mengikuti kegiatan UDG ini tergabung di Graha Nawasena, selain berkesenian di rumah harapan disabilitas yang berlamat di Jalan Kamboja No. 4, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara ini juga difasilitasi tempat masage ," ujarnya. (HumasDps/Eka)

Denpasar , Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial kembali melaksanakan Utsawa Dharma Gita (UDG) bagi penyandang Disabilitas dalam rangka memperingati Hut Kota Denpasar Ke-236 yang berlangsung, Kamis (15/2) di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar.

Acara pembukaan dilakukan oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  dengan mengartikan Pupuh yang dilantunkan oleh salah satu perwakilan Disabilitas. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kadis Sosial, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati, dan OPD terkait Pemkot Denpasar. 

Melalui kegiatan UDG Disabilitas diharapkan adanya program pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual dan sosial dalam wadah pemberdayaan, pelestarian seni dan budaya bagi para penyandang disabilitas.

"Kemampuan penyandangan disabilitas dalam keterbatasan mereka mampu layaknya orang normal, seperti yang dapat kita lihat dalam kegiatan UDG kali ini, mereka mampu menembangkan lantunan nyanyian suci yang dapat kita nikmati, " ujar Jaya Negara, disela-sela membuka UDG Disabilitas.

Lebih lanjut disampaikan, selain program ini dapat meningkatkan kesejahteraan, dan juga sebagai salah satu bentuk dukungan pemenuhan dan perlindungan bagi disabilitas dengan spirit "Vasudaiva Khutumbakam".

"Dalam kegiatan ini juga sebagai kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam meletakan dasar yang kuat bagi perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara inklusi dan berkesinambungan," ujar Jaya Negara.

Sementara Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laksmy Saraswati menyampaikan, UDG bagi penyandang disabilitas sebagai program bimbingan fisik, sosial mental dan budaya. Hal ini mendukung Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar maju.

"Ini sebagai bentuk hak disabilitas dalam berekspresi berkolaborasi yang harus kita berikan, karena mereka juga berkontribusi dalam pembangunan," ujarnya.


Dijelaskan pula, UDG bagi penyandang disabilitas diikuti 20 orang dari empat kecamatan yang mengelompokan kategori, Mageguritan, Mawirama, dan Macepat, dengan melibatkan para juri yang kompeten dibidangnya.

Sementara, jumlah disabilitas di Kota Denpasar mencapai ribuan, yang telah didukung melalui  program  Rumah Berdaya sebagai pelayanan mental, Pusat Layanan Disabilitas termasuk autis, dan  Graha Nawasena sebagai rumah harapan disabilitas.

" Disabilitas yang mengikuti kegiatan UDG ini tergabung di Graha Nawasena, selain berkesenian di rumah harapan disabilitas yang berlamat di Jalan Kamboja No. 4, Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara ini juga difasilitasi tempat masage ," ujarnya. (r/Eka)

Rabu, 31 Januari 2024

Sekda Dewa Indra Apresiasi Langkah Intelektual Pelaku Usaha Spa Sikapi Pemberlakuan UU HKP3D


GIANYAR , Bali Kini
- Sekretaris Daerah Provinsi Bali mengapresiasi dan mendukung langkah intelektual yang ditempuh pelaku usaha Spa & Wellness dalam menyikapi pemberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKP3D). Langkah intelektual yang dimaksudnya itu adalah pelaksanaan seminar nasional yang mengusung tema “Implementasi Undang-Undang No 1 Tahun 2022 Dampak bagi Pelaku Usaha Spa” di The Royal Pita Maha Ubud, Rabu (31/1/2024).


Lebih jauh Sekda Dewa Indra menambahkan, dalam polemik yang mengemuka terkait pemberlakuan UU HKP3D, Pemprov Bali mengambil posisi mencermati dan membaca aspirasi serta wacana yang berkembang di ruang publik. “Mencermati wacana yang berkembang, kami merumuskan dua isu. Pertama, penempatan Spa pada kelompok jasa hiburan tertentu yang dinilai tidak tepat dengan segenap argumen dan historisnya. Isu kedua adalah pengenaan tarif pajak terlalu tinggi yaitu pada kisaran 40 % - 75 %,” urainya.


Menyikapi dua hal tersebut, Pemprov Bali dan industri pariwisata menempuh jalan yang berbeda sesuai dengan ranah masing-masing. Sesuai dengan ranah yang bisa ditempuh, Pemprov Bali telah melakukan langkah strategis yaitu melalui pertemuan bersama dengan pemerintah kabupaten/kota yang melibatkan stakeholder pariwisata pada Jumat (26/1/2024). “Kami duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan dalam koridor dan jalur regulasi. Kami melihat ada ruang dalam UU tersebut yang mengakomodir aspirasi daerah yaitu pasal 101. Selain itu juga ada PP 35 Tahun 2023,” terangnya. Berdasarkan regulasi tersebut, seluruh pemerintah kabupaten/kota yang hadir pada pertemuan sepakat untuk tidak memberlakukan pengenaan pajak 40% – 75% persen. “Pemerintah kabupaten/kota bersepakat untuk menggunakan instrumen kebijakan pemberian insentif fiskal. Mengenai besarannya, kita berikan kesempatan kepada kabupaten/kota untuk mengaturnya. Ini sesuai dengan semangat otonomi daerah,” ujarnya. 


Sejalan dengan upaya yang ditempuh pemerintah, Sekda Dewa Indra menghormati langkah yang ditempuh oleh pelaku usaha yaitu melalui jalur hukum yaitu mengajukan judicial review dan langkah intelektual dengan membahas polemik pada forum seminar. “Seminar ini merupakan jalur intelektual. Silahkan mengemukakan fakta sesuai dengan penalaran masing-masing. Rundingkan hal-hal yang dapat menguatkan upaya judicial review. Ini merupakan jalan terhormat yang patut diapresiasi,” paparnya. Mengakhiri arahannya, Sekda Dewa Indra berharap perjuangan ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan usaha Spa yang sangat mendukung sektor pariwisata. 


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pembicara kunci dalam kegiatan tersebut memastikan bahwa pemerintah hadir untuk mendengar dan merespon tuntutan dan harapan para pelaku usaha Spa. Menurutnya, sejumlah kementerian terkait telah turun tangan menyikapi polemik ini. Disebutkan olehnya, implementasi UU HKP3D menjadi polemik karena Spa masuk kelompok jasa hiburan tertentu yang kemudian dikenakan pajak 40% - 75%. Padahal mengacu pada Permenparekraf Nomor 4 Tahun 2021, Spa masuk kategori wellness tourism. Masih menurut Sandiaga Uno, Kemenkes RI juga memasukkan Spa dalam kategori industri kesehatan. Ia berharap pelaku usaha Spa jangan khawatir karena pemerintah sudah mengambil langkah dalam menyikapi polemik ini. “Bapak Presiden juga telah mengeluarkan edaran agar pengenaan pajak jangan membebani industri pariwisata yang baru pulih,” cetusnya.


Sementara itu, Ketua PHRI BPD Provinsi Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dalam paparannya menyinggung tentang cikal bakal berkembangnya usaha Spa & Wellness di Pulau Dewata yang tak bisa dipisahkan dari keberadaan Hotel The Royal Pitamaha Ubud. Di tengah makin berkembangnya usaha Spa, tiba-tiba sektor yang lekat dengan pariwisata ini dikejutkan dengan pemberlakuan UU HKP3D. Padahal menurutnya, dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata, Spa tidak masuk kategori hiburan. “Spa masuk kategori usaha perawatan, tak ada satu kata pun yang menyebut hiburan. Untuk pengurusan izin, kode untuk Spa adalah jasa kesehatan dan perawatan modern holistik,” sebutnya. Lebih dari itu, fakta empiris menunjukkan kalau makin banyak lembaga pendidikan yang menawarkan program Spa. “Ini menandakan kalau Spa jauh dari kategori hiburan,” tandasnya. Oleh karena itu, ia sangat berharap langkah judicial review yang ditempuh pelaku usaha Spa segera membuahkan hasil. Pada bagian lain, pria yang akrab disapa Cok Ace ini menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang merespon aspirasi pelaku usaha Spa.


Seminar yang berlangsung sehari ini juga menghadirkan pembicara lainnya yaitu Guru Besar UNUD Prof. Dr. Putu Gde Patra Sumertayasa dan Kepala Divisi Spa & Wellness Mustika Ratu Dian V Soeryomurti. Seminar yang digelar secara hybrid melibatkan pelaku usaha Spa & Wellness dari Bali, Yogyakarta, Lombok dan sejumlah daerah. Hasil seminar ini akan menjadi bagian dari penguatan proses judicial review yang tengah ditempuh pelaku usaha Spa & Wellness.[rls/r4]

Senin, 08 Januari 2024

Pemkab Jembrana Naikkan Gaji Tenaga Kontrak


Jembrana , Bali Kini -
  Pemerintah Kabupaten Jembrana pada awal tahun 2024 ini menaikkan gaji pegawai yang berstatus tenaga kontrak. Kenaikan itu untuk pegawai kontrak yang sebelumnya mendapat gaji sebesar Rp1.265.000 naik menjadi Rp 1.5 juta.

Kepastian Itu disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat  memimpin apel rutin awal bulan  ASN dan pegawai Non ASN di lingkup Pemkab Jembrana, Senin (8/1) bertempat di Taman Pecangakan Jembrana . Hadir pula Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Jembrana.



Bupati Tamba dalam sambutannya mengatakan bahwa peran pegawai non ASN di seluruh dinas sangat diperlukan, mengingat tanpa adanya pegawai kontrak dalam melakukan tugas kedinasan akan ada hambatan. 


“ Kita punya pegawai kontrak  hari ini yang eksisting ada 2.575 orang. Tidak sedikit dan peran mereka ini sangat luar biasa,” ucapnya. 


Pihaknya pun menegaskan kenaikan  gaji  tenaga kontrak berlaku  tahun ini dimasing masing OPD. Sebelumnya Pemkab Jembrana juga telah menaikkan gaji tenaga kontrak diposisi tertentu dengan nilai Rp 1,7 juta  dan Rp2.5 juta. Besaran itu dikualifikasikan dengan posisi, beban kerja dan kompetensi dimiliki. Kenaikan itu juga diharapkan meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai .



Dihadapan para pegawai, Bupati asal Desa Kaliakah juga mengungkapkan rasa bangganya dengan kinerja pegawai  berkat capaian ditahun 2023.  Ia  menjelaskan dalam kurun waktu tahun 2023 pemerintah Kabupaten Jembrana mendapatkan tujuh belas penghargaan sekaligus. 


“Ini prestasi yang bukan main-main berkat bapak ibu semua, saya tiada henti mengucapkan terima kasih. Saya tidak bisa bekerja tanpa kalian. Hampir semua kedinasan mempunyai prestasinya ini sangat membanggakan sekali, ” jelasnya


Bupati berpesan kepada seluruh ASN dan non ASN agar tetap fokus bekerja tahun ini. Terlebih tahun ini akan ada hajatan besar bangsa yakni pemilihan umum. 


“Saat pemilu ini saya minta teman-teman tetap  fokus. Fokus dalam  bekerja sesuai tupoksi masing masing dan fokus juga bekerja  membantu Bupati dalam rangka mewujudkan Jembrana Emas tahun 2026,” tandasnya. ( Gusadi/hu)

Sabtu, 02 Desember 2023

Antisipasi Banjir Musim Penghujan Desa Pemecutan Kelod Bersama Perbankan dan Masyarakat Bersihkan Tukad Teba


 Denpasar,Bali Kini - Antisipasi banjir saat musim penghujan, Perbekel Pemecutan Kelod bersama DLHK, Badan Permusyawaratan Desa-desa (BPD) Desa Pemecutan Kelod, Bank BRI Cabang Gatsu, serta Pelaksana Kewilayahan, masyarakat, dan komunitas pecinta lingkungan menggelar kerja bakti di Tukad Teba, Sabtu (2/12).


Kegiatan kerja bakti mencakup pembersihan sungai, normalisasi aliran air, dan penanganan sampah. Dalam kesempatan tersebut Bank BRI turut berkontribusi dengan menyediakan sumber daya dan tenaga kerja, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan setempat.


Perbekel Desa Pemecutan Kelod I Wayan Tantra, mengatakan, sepanjang Tukad Teba banyak sampah terbawa air dari hulu. Sehingga untuk mengantisipasi banjir, kami melakukan sinergi bersama pihak perbankan dan kominitas pecinta lingkungan melaksanakan pembersihan sampah di aliran Tukad Teba. "Kami bekerja sama dengan Bank BRI, DLHK, BPD, serta melibatkan masyarakat dan komunitas lingkungan untuk bersama-sama melaksanakan giat bersih-bersih mengantisipasi banjir di Tukad Teba," ujar Tantra


Dalam aksinya, komunitas pecinta lingkungan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan agar dapat mengurangi risiko banjir. Pelaksana kewilayahan juga turut berperan aktif dalam pemantauan kondisi alam sekitar.


"Harapan kita bersama melalui kerja bakti ini, potensi banjir dapat diminimalisir dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Keterlibatan aktif masyarakat dan dukungan dari pihak swasta menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan lingkungan di musim pengujan," ujarnya. (ayu/humas)

Kamis, 12 Oktober 2023

Masuk Nominasi Innovative Government Award, Tim Validasi Lapangan Lakukan Peninjauan Inovasi Penagihan Metaksu dan Samsat Kerthi Digital


GIANYAR - Dalam rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, salah satunya adalah pemetaan Potensi Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Bali, maka Pemerintah Provinsi Bali melakukan gebrakan dengan meluncurkan Inovasi aplikasi penagihan “METAKSU”  dan Samsat Kerthi Digital yang merupakan upaya penagihan bagi masyarakat wajib pajak yang masih belum melakukan daftar ulang untuk pembayaran pajak kendaraannya. 

Inovasi yang dikembangkan dan diinisiasi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali ini masuk ke dalam nominasi penghargaan Innovative Government Award. Untuk itu, dalam rangka memvalidasi inovasi tersebut, Pemprov Bali menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan yang bertempat di Balai Banjar Semaon, Payangan, Gianyar pada Rabu (Buda Kliwon, Matal), 11 Oktober 2023. 

Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha menyampaikan kepada Tim Validasi Lapangan yaitu Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo dan Perwakilan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri RI Darmillah, bahwa pelaksanaan  kegiatan Razia Door To Door dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang hadir langsung ke rumah masyarakat guna melakukan pemutakhiran data kepemilikan kendaraan sehingga diharapkan data kendaraan pada database yang ada pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali menjadi lebih valid.

Sebelumnya kegiatan Razia Door to Door dilaksanakan dengan cara konvensional, yang diawali dengan admin petugas door to door harus mencetak Surat Pemberitahuan Pajak untuk setiap data wajib pajak yang menunggak kemudian membaginya untuk setiap petugas Door to Door sebelum melaksanakan tugas ke rumah wajib pajak. Giat Razia Door To Door yang dilakukan secara konvensional dan manual tersebut menyebabkan kinerja petugas penagihan untuk mendata potensi Pajak kendaraan bermotor dirasakan belum efektif dan efisien. Tidak real timenya update data kendaraan berakibat pada sulitnya pemantauan dan pengukuran tingkat kinerja petugas door to door.

Untuk itu, seiring perkembangan teknologi digital, dibuat terobosan inovasi berupa aplikasi penagihan “METAKSU” yang merupakan akronim dari Mendata, Eling, Tanggungjawab, Akuntabel, Kreatif, Selaras, Unggul. Aplikasi Penagihan “METAKSU” merupakan solusi dari kendala dan permasalahan yang dihadapi pada sistem Razia Door to Door konvensional, sehingga diharapkan dapat mempermudah petugas dalam menjalankan tugasnya untuk mendata dan melakukan upaya penagihan secara digital dan terintegrasi langsung dengan database Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali dengan lebih cepat, tepat/pasti, efektif dan efisien, fleksibel dalam pemutakhiran data kendaraan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta yang tak kalah penting adalah tingkat kinerja petugas penagihan dapat lebih terukur / akuntabel dalam melakukan Razia Door To Door.

Proses penggunaan aplikasi penagihan "METAKSU" yaitu Bidang Inovasi dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah mengupload data tunggakan pada aplikasi Samsat Online, lalu Admin Penagihan di UPTD mengakses data tunggakan untuk selanjutnya dilakukan assign kepada Petugas door to door melalui Sistem Samsat Online. Selanjutnya petugas door to door mengakses data tunggakan sesuai dengan pembagian oleh Admin Penagihan melalui Aplikasi Web Penagihan. Lalu petugas door to door melakukan penagihan dan update status kendaraan melalui Aplikasi Web Penagihan berdasarkan keterangan Wajib Pajak. Kemudian petugas door to door melakukan follow-up hingga Wajib Pajak melakukan pembayaran. Terakhir, Admin Penagihan dapat melakukan monitoring kinerja dari setiap petugas door to door secara real time melalui menu laporan yang telah disediakan oleh aplikasi.

Manfaat dari Inovasi Aplikasi Penagihan "METAKSU" ini untuk memudahkan masyarakat atau wajib pajak menerima layanan publik. Dengan adanya Inovasi Aplikasi Penagihan "METAKSU"  ini diharapkan dapat membantu memonitoring pergerakan data tunggakan yang telah ditetapkan. Aplikasi Penagihan "METAKSU" juga dapat mempermudah untuk memantau kinerja dan prestasi UPTD PPRD Provinsi Bali terutama Petugas Door to Door dalam mengejar pembayaran tunggakan serta memudahkan integrasi identifikasi data oleh petugas. 

Lebih jauh, Made Santha juga menjelaskan setelah dilakukan penagihan METAKSU, maka dilanjutkan dengan Inovasi “Samsat Kerthi Digital”, dimana petugas yang sudah membuat janji dengan Wajib Pajak, melakukan jemput bola ke Rumah Tinggal (Kerthi) guna melakukan penagihan melalui pembayaran digital. 

Diharapkan dengan adanya inovasi ini, tingkat kepuasaan masyarakat akan layanan publik menjadi meningkat, Sehingga Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah guna meningkatkan kemandirian fiskal Provinsi Bali bisa terwujud.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Validasi didampingi oleh Kepala Badan Riset Inovasi Daerah I Made Gunaja beserta tim dari Bapenda Provinsi Bali dan BRIDA Provinsi Bali.

Sabtu, 23 September 2023

Napi Rutan Gianyar Coret Coret Dinding


Gianyar - Seni Graffiti merupakan bentuk seni lukis goresan cat pada dinding. Hal ini juga ditunjukkan oleh bakat sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Rumah Tahanan Negara Gianyar.

WBP beramai-ramai mempercantik dan memperindah kamar hunian mereka, seperti melukis serta mendekorasi dinding dengan berbagai konsep gambar yang menarik, baik itu mural atau graffiti. Dilandasi gotong-royong dan saling kerja sama, WBP tampak bersemangat melakukan kegiatan tanpa lelah.

Kepala Keastuan Pengamanan Rutan Gianyar, I Wayan Mertawan meninjau langsung kegiatan warga binaan di dalam kamar hunian. Kata dia, lewat kegiatan-kegiatan seperti ini para WBP dapat terus produktif dalam meninggalkan hal negatif dengan menuangkan kreatifitasnya.

“Walaupun berada di rutan, bukan berarti semangat mereka untuk berkreativitas dan berkarya surut begitu saja. Kami selalu senantiasa memberikan pendampingan dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang ingin dilaksanakan WBP, contohnya kegiatan pembinaan kemandirian, sehingga skill dan kelebihan mereka berguna dan terasah di dalam rutan,” ujar Mertawan.

Di kesempatan berbeda, Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, melakukan trolling ke dalam blok hunian. "Skill dan kelebihan mereka, harus terus diasah agar ke depannya berguna ketika menghirup udara bebas," kagumnya.

Rabu, 20 September 2023

Pj. Gubernur Bali Lantik I Dewa Tagel Wirasa Jadi Pj. Bupati Gianyar


DENPASAR - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya melantik secara resmi I Dewa Tagel Wirasa menjadi Penjabat Bupati Gianyar, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9).

I Dewa Tagel Wirasa dilantik menjadi Pj. Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan Bupati Gianyar yang ditinggalkan Bupati Gianyar dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023, I Made Agus Mahayastra dan A.A. Gde Mayun yang habis masa jabatannya per 20 September 2023. 

Pelantikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.33745 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Gianyar Provinsi Bali.  

Pj. Gubernur Bali dalam sambutannya mengingatkan tugas sebagai Pj. Bupati Gianyar sangat kompleks dan kewenangannya tidak jauh berbeda dengan bupati definitif dan terkait hal tersebut, terdapat beberapa hal yang  harus dilakukan  dengan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. 

Ditambahkannya,secara garis besar tugas Pj. Bupati Gianyar yang harus mendapat perhatian yaitu menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik serta melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman pada ketentuan perundang undangan, menjaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program prioritas nasional khususnya apa yang telah menjadi atensi dari Bapak Presiden Republik Indonesia. 

Pj.Gubernur Mahendra Jaya menambahkan beberapa catatan untuk Kabupaten Gianyar, tingkat persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar berada  di angka 1.38%  sedangkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali di angka 0.54%, dimana artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali. Tidak hanya itu tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar berada di angka 4.7% dimana tingkat kemiskinan Bali di angka 4.5%, yang juga berarti  kemiskinan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali. Demikian pula dengan angka stunting di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari Tahun 2021 di angka 5.1% naik menjadi 6.3% di Tahun 2022. 

“Tingkat kemiskinan ekstrem dan angka stunting ini, saya harap  menjadi atensi dan perhatian  dari bapak penjabat bupati  di samping peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pengendalian inflasi daerah serta investasi di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Pj. Mahendra Jaya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Tahun 2018-2023 serta Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar atas dedikasinya memimpin Kabupaten Gianyar.
 
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya atas dedikasi memimpin Gianyar. Saya pribadi melihat Bapak Mahayastra sebagai sosok pemimpin yang visioner, konseptual dan bukan hanya di belakang meja tetapi juga pemimpin lapangan yang sangat detail,” ungkapnya. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar juga dirangkai dengan Pelantikan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Widiastuti Wirasa oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pengabdian, kerja keras serta pergerakan TP PKK Kabupaten Gianyar yang telah dihantarkan oleh Ny. Ida Ayu Suryani Adnyani Mahayastra sehingga capaian pelaksanaan gerakan TP PKK menunjukkan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Gianyar. Sementara itu kepada Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang baru saja dilantik, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap agar 10 program pokok PKK dilaksanakan secara tepat sasaran dan mampu memberi kontribusi nyata terhadap kinerja pembangunan daerah Kabupaten Gianyar sehingga mampu mendukung pergerakan PKK daerah dan pusat menuju Indonesia maju. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar dan Pj. Ketua TP PKK Gianyar pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.

Selasa, 19 September 2023

Termasuk WBD, Subak Kulub Atas Tampaksiring Sudah Setahun Kekeringan Tanpa Solusi


GIANYAR - Situasi miris dihadapi petani di Subak Kulub Atas di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pekaseh Subak Kulub Atas I Wayan Perasi menyatakan kendati subaknya merupakan bagian dari situs warisan budaya dunia (WBD) namun kekeringan akibat bendungan rusak diterjang air bah akhir tahun 2022 hingga kini tanpa solusi. 

“Bagaimana melestarikan subak, jika bendungan rusak sudah setahun tidak ada yang memperbaiki? Subak itu kan terdiri dari tiga unsur sawah, air dan pura. Nah ini, Subak Kulub Atas yang katanya bagian dari WBD tidak mendapat perhatian dari pihak terkait,” ujar Pekaseh Wayan Perasi saat bertatap muka dengan akademisi Universitas Udayana dan pimpinan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV di Balai Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Selasa (19/9) kemaren.

Wayan Perasi mempertanyakan kepada pihak terkait di tingkat Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali maupun pemerintah pusat di Jakarta. 

“Sebenarnya siapa yang patut menerima dan menanggapi keluhan kami dari Subak Kulub Atas? Dinas Pertanian. Dinas PUPR, atau Dinas Kebudayaan karena kami bagian dari WBD?” tanya pensiunan dari Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan itu. 

Dijelaskan, sebelumnya segala permasalahan subak ditangani oleh Pasedahan Agung yang ada di Dinas Pendapatan di tingkat kabupaten. Hanya saja, katanya, lembaga tersebut sudah tidak eksis lagi sehingga para pekaseh seperti anak ayam kehilangan induknya. Menurut Wayan Perasi, gagasan pelestarian subak tidak dapat diimplementasikan manakala air irigasi tidak mengalir ke sawah. 

Dia berharap keluhannya terkait kerusakan bendungan untuk Subak Kulub Atas segera mendapat perhatian dan diperbaiki pihak terkait baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno menjelaskan pihaknya mengundang para kelian subak di situs WBD tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemetaan dan monitoring subak di lanskap subak DAS Pakerisan. “Kami mengundang peneliti dari Unit Subak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan masukan mengenai konsep pengembangan potensi ekowisata berbasis subak,” kata Abi Kusno. 

Ketua Unit Subak LPPM Unud Prof. Dr. Ir. Ketut Suamba, MP., menjelaskan pihaknya memang digandeng Balai Pelestari Kebudayaan untuk mengembangkan inovasi dalam upaya pelestarian subak. 

“Sebulan lalu saya menggugah pekaseh melakukan penguatan kelembagaan, kali ini Dr. I Made Sarjana, hadir untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis mengelola potensi pariwisata dalam subak,” papar Guru Besar FP Unud itu. Prof. Suamba menjelaskan di DAS Pakerisan ada tiga subak jadi situs WBD yakni Subak Pulagan-Kumba, Subak Kulub Atas dan Subak Kulub Bawah.

Sementara itu, Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. akademisi Unud yang fokus melakukan kajian integrasi pertanian dan pariwisata mengakui bahwa ketersediaan air irigasi menjadi kebutuhan dasar bagi subak. “Subak sebagai organisasi petani lahan basah tidak akan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, ketika pasokan air irigasi ke sawah-sawah di wilayah subak terhenti,” ujar peneliti yang juga menjadi anggota Subak Giri Merta Yoga di Desa Mengani, Kabupaten Bangli itu. Dr. I Made Sarjana berharap pemegang kebijakan terkait pertanian dan ketahanan pangan, atau penyedia infrastruktur maupun pelestari subak sebagai WBD tergerak hatinya berkoordinasi untuk memberikan solusi mengatasi kekeringan di Subak Kulub Atas.

Terkait pengembangan potensi pariwisata dalam subak, penulis Buku “Agrowisata: Pariwisata Berbasis Pertanian” yang terbit tahun 2020 itu menyatakan mengaku lebih tepat menggunakan istilah pengembangan agrowisata ketimbang ekowisata. Pengembangan ekowisata persyaratannya sangat rigid dan petani atau pengurus subak sulit memenuhi persyaratan tersebut. 

“Agrowisata pengertiannya sederhana bagaimana mengembangkan aktivitas kepariwisataan di dalam subak atau areal pertanian,” jelas Dr. I Made Sarjana. Peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud ini menekankan dalam pengembangkan agrowisata dalam subak harus mengidentifikasi potensi daya tarik wisata (DTW) yang ada, baik DTW alam, budaya dan buatan. 

Disamping itu, subak sebagai pengelola agrowisata harus memperhatikan 4A (attraction, Accessibilities, Amenities, dan Ancillaries). 

“Yang terpenting harus ada perencanaan kawasan yang memuat zonasi, di mana zone subak tidak boleh disentuh alih fungsi, dimana zone yang bisa membangun fasilitas pariwisata berskala kecil, atau zonasi untuk pengembangan fasilitas pariwisata sesuai kebutuhan dan kesepakatan warga setempat,” tegas Dr. I Made Sarjana. 

Dosen Mata Kuliah Pengembangan Agrowisata di Prodi Agribisnis FP Unud itu mengajak petani bersabar dan menahan diri memasuki ranah pengembangan pariwisata dalam subak. Petani, lanjutnya, Ketika diberi kesempatan mengembangkan wisata di subak sepatutnya tidak terlalu bersemangat menangkap peluang yang ada dan berlomba-lomba mengalihfungsikan sawahnya. Jika alih fungsi secara besar-besaran dan tidak terkendali dapat dipastikan pelestarian subak melalui WBD tidak optimal bahkan gagal. (*)

Sabtu, 02 September 2023

Wagub Cok Ace Tinjau Lokasi Musibah Lift Jatuh di Ubud


Gianyar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift yang menewaskan lima orang karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang. 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik Resort Linggawati Utomo. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Wagub Cok Ace langsung menyambangi tempat lift terjatuh, dan dengan teliti melihat langsung mesin lift tersebut. Selepasnya, ia pun menemui pihak pengelola dan pemilik Resort tersebut.

Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara oleh media menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terlebih dahulu. 

“Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun. Sudah mendapatkan rekomendasi dari Disnaker Prov juga (Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali-red) juga. Jadi kita harus benar-benar menelusuri masalah ini,” jelasnya kepada awak media. 

Akan tetapi, Wagub yang juga Ketua PHRI tersebut menegaskan akan ada langkah-langkah tegas kepada pihak pengelola jika memang terbukti ada kelalaian. 

“Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini,” tegasnya. Namun, ia pun mengajak semua orang jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum hasil investigasi dari pihak berwenang keluar. Mengingat, hotel ini juga sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan Disnaker SDM, seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur. 

“Jadi sekarang tinggal pihak berwenang yang mencari di mana kesalahannya ini, kita fokus di sini dulu,” imbuhnya.

Ia pun dengan tegas meminta pihak pengelola untuk terus memantau, terutama keluarga korban yang ditinggalkan. 

“Pengelola juga harus memenuhi hak-hak karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan asuransi kecelakaan kerja, kita akan pantau itu,” tambahnya. 

Mengenai sanksi sementara, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pihak pengelola sudah berinisiatif terlebih dahulu menutup sementara hotel tersebut. Dikarenakan pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka. Mereka pun sudah meminta para tamu untuk mencari hotel lain di sekitarnya. 

“Ini harus dijadikan pelajaran, apalagi wahana seperti itu tidak hanya di hotel ini, hotel lain yang mempunyai fasilitas serupa harus benar-benar memperhatikan, terutama maintenance, jangan sampai kasus seperti ini terulang. Saya atas nama pribadi dan Pemprov Bali benar-benar menyampaikan duka cita yang mendalam atas kasus ini,” tutupnya.

Rabu, 16 Agustus 2023

Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks di Rutan Gianyar


Gianyar - Menyambut HUT Polwan ke-75 pada 1 September 2023 nanti, par 'Srikandi' Polres Gianyar melakukan kegiatan Bakti Kesehatan kepada Warga Binaan Perempuan Rutan Gianyar, Rabu (16/8).

Kasubbag Dalops Bag Ops Polres Gianyar, AKP Yuliana Lomi selaku Koordinator Tim, menyampaikan telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) oleh Kasi Dokkes Polres Gianyar.

Intinya, kata AKP Yuliana mengajak seluruh warga binaan perempuan agar lebih peduli dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan kanker leher Rahim (serviks) dan payudara. Caranya, melalui peningkatan edukasi, deteksi dini, dan menjaga pola hidup sehat.

"Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker (leher Rahim dan payudara) perlu adanya upaya massif yang dilakukan oleh semua pihak, jadi ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati," ungkap Ipda dr. Made Ayu Meita Wulandari.

Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk warga binaan agar lebih menjaga dan peduli dengan kesehatannya sekaligus semakin mempererat sinergitas Rutan Gianyar dan Polres Gianyar.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini sehingga warga binaan Rutan Gianyar dapat lebih sadar lagi untuk menjaga kesehatan. Juga kiranya melalui kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang baik antara Rutan Gianyar dan Polres Gianyar agar semakin PRESISI di ulang tahun Polwan ke-75 tahun ini,” ujar Muhammad Bahrun.

Minggu, 16 April 2023

Sosialisasi Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ajak Masyarakat Termasuk Difabel Menjadi Penjaga Demokrasi


BALIKINI.NET | GIANYAR —  Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali telah mengawali tahapan pelaksanaan seleksi dengan tahapan pertama yakni konsolidasi anggota. Dari 5 anggota tim seleksi yang diketuai Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, dan anggota Jerry Sumampow, STh., Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum, Dr. Radian Syam, SH., MH., dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., MH.

Seleksi diselenggarakan mulai dari tanggal 12 sampai dengan 14 april 2023 pada 5 Tempat yakni Karangasem, Badung, Buleleng, Tabanan, dan Gianyar.

Ketua Pansel yang juga menjadi Narasumber untuk Sosialisasi Kabupaten Gianyar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyampaikan, "Kami sudah membagi diri. Ada yang di Buleleng, ada yang di Karangasem, kemudian ada yang di Badung, Tabanan dan saya disini Gianyar,” tegas Wisnumurti, jumat (14/4). 

Dalam sosialisasi yang di gelar di kantor Bawaslu Kabupaten Gianyar ini Oka Wisnumurti menyatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat Bali baik itu tokoh masyarakat, kaum perempuan termasuk kaum difabel dan masyarakat seluruhnya bahwa ada seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Bali periode 2023-2028. 

Dijelaskannya, mekanismenya seleksi diawali dengan melampirkan berkas lamaran yang dimulai dari tanggal 17 april hingga 3 mei 2023. “Sehingga selanjutnya akan ada pemeriksaan berkas, jika tidak ada yang memenuhi, sesuai dengan ketentuan undang-undang kita juga akan adakan perpanjangan, mudah-mudahan tahap awal ini bisa kita penuhi,” imbuhnya. Sehingga dengan adanya sebanyak lima anggota Bawaslu Provinsi Bali setidaknya ada pendaftar yakni sekitar 40 orang dan dari 40 orang calon pendaftar itu sekurang kurangnya sebesar 30 persen adalah quota perempuan.  “Bagi kaum perempuan, ayo kita bareng-bareng menjadi penjaga demokrasi karena kita sadari keberadaan Bawaslu akan memberikan makna yang sangat luar biasa bagi proses demokrasi yang dilaksanakan,” ajaknya seraya menambahkan tahapan Pemilu sudah berjalan meskipun saat ini sedang adanya proses penggantian anggota bawaslu. Sehingga setelah terpilih nanti, anggota Bawaslu yang baru harus meneruskan tahapan Pemilu yang sudah berjalan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan mengatakan terkait sosialisasi ini dirinya sangat mengapresiasi karena akan membuktikan lembaga Bawaslu sangat terbuka kepada masyarakat. “Dengan demikian kami berharap juga semua komponen masyarakat laki perempuan beserta kelompok difabel juga ikut dalam seleksi ini,” ajaknya. 

Sementara itu, sosialisasi di daerah lainnya juga sudah berjalan, seperti kabupaten karangasem dilakukan oleh Dr. Radian Syam, SH.,MH. Kabupaten Badung dan Buleleng oleh Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH.,M.Hum dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,MH. Dan Kabupaten Tabanan oleh Jerry Sumampow, S.Th. Seperti diketahui Anggota Bawaslu yang sedang berjalan saat ini akan mengakhiri masa tugasnya pada 23 juli 2023, sehingga anggota Bawaslu yang terpilih nanti akan melanjutkan tahapan tugas anggota Bawaslu yang sudah purnabakti tersebut.

Sabtu, 04 Februari 2023

Wujudkan Desa Ekowisata, Mahasiswa KKN Unwar Ajak Warga Kelusa Payangan Ubah Sampah Jadi Berkah


BALIKINI.NET | GIANYAR — Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Warmadewa (Unwar) mengajak warga Desa Kelusa untuk mulai mengolah sampah yang dihasilkan menjadi bahan yang lebih berguna dan bernilai ekonomi sehingga menjadi berkah. Pengelolaan sampah desa menjadi penting dalam upaya mewujudkan Desa Kelusa, Payangan, Gianyar sebagai desa ekowisata. 

Mahasiswa KKN-PPM Unwar dalam mendorong pengolahan sampah desa, memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi kompos dan eco-enzyme. Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan SDM pengolah sampah di tempat pengolahan sampah sementara atau TPS 3R yang dimiliki oleh desa.

“Pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme menjadi penting dalam upaya melatih masyarakat bertanggungjawab dalam mengolah sampah yang dihasilkan, sehingga ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan konsep zero waste di tingkat rumah tangga,” kata akademisi Fakultas Pertanian-Unwar, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si yang juga dosen pembimbing lapangan di sele-sela pelatihan pengomposan di Payangan, Gianyar pada Sabtu (4/2). 

Menurut Muliarta yang juga mantan reporter radio VOA Washington ini, pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme ini sejalan dengan Peraturan Guberbernur Nomor  47  tahun  2019 Tentang Pengelolaan sampah berbasis sumber. 

“Pelatihan di tingkat desa ini menjadi penting dilakukan agar masyarakat mengetahui, sampahnya bisa diolah jadi apa? Jika pelatihan seperti ini tidak dilakukan secara berkesinambungan, aturan yang ada hanya akan jadi aturan ompong,” ujarnya. 

Muliarta berharap para peserta pelatihan nantinya dapat menularkan pengetahuannya kepada masyarakat lainnya, sehingga pengelolaan sampah desa dapat dilakukan secara maksimal. Apabila sampah dapat dikelola dengan baik, maka upaya untuk mewujudkan desa ekowisata akan menjadi lebih mudah.

Sekretaris Desa Kelusa, Ngakan Nyoman Rai Adiputra menyatakan pelatihan pengomposan yang diberikan sangat bermanfaat, karena diberikan lebih awal sebelum pengoperasian TPS 3R yang ada di Desa Kelusa. Para peserta juga sangat senang mendapatkan pengetahuan baru, karena selama ini tidak ada warga yang melakukan pengomposan sampah.

“Selama ini tidak ada yang melakukan pengomposan, yak arena tidak tahu bagaimana cara pengomposan. Belum lagi malas mengomposkan sampah dengan alasan keterbatasan waktu dan kesibukan. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik” ungkap Ngakan Nyoman Rai Adiputra.

Sedangkan Koordinator Desa (Kordes) KKN PPM Unwar di Desa Kelusa, Anak Agung Sagung Putri Jesica Agustini menyatakan program pelatihan pengolahan sampah desa ini merupakan program awal. Program ini dipilih berdasarkan tingkat prioritas permasalahan desa yang harus segera mendapatkan penanganan sehingga tidak menghambat pembangunan desa. (*)

Jumat, 27 Januari 2023

Wagub Bali Cok Ace Meminta Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali


BALIKINI.NET | GIANYAR — Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali yang juga biasa disebut sebagai pulau seribu pura telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali. Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing. Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama. Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing. "Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah. Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit. Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada. "Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya. "Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki".  

Dijelaskannya lagi bahwa Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di  pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta pedalaman Karst Merabu.
 

Selasa, 20 Desember 2022

Wagub Cok Ace Buka Acara Peringatan Seribu Tahun Prasasti Baturan


BALIKINI.NET | GIANYAR—  Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi acara Sahasra Warsa Batuan atau Peringatan 1.000 Tahun Prasasti Baturan bertempat di Panggung Purbakala, Sisi Kauh Pura Desa Puseh Batuan, Sukawati, Gianyar, pada Minggu (18/12/22).

Menurutnya, momentum seribu tahun prasasti Baturan yang dikemas dalam tema besar Saharsa Warsa Batuan merupakan titik balik bagi masyarakat Batuan secara bersama-sama untuk kembali kepada jati diri sebagai bagian dari masyarakat yang hidup berkebudayaan sehari-harinya.

Tokoh Puri Ubud tersebut berharap agar “Saharsa Warsa Batuan” dapat menjadi media promosi pariwisata Bali. Dengan tetap menjaga warisan budaya Prasasti Baturan, yang kemudian dikemas menjadi wisata budaya. “Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya dalam berinovasi dan menumbuhkan serta mengembangkan pariwisata Bali yang berbasis adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.

Hal ini ditambahkannya sangat sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Visi menuju Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali. “Dengan diselenggarakannya acara ini mencerminkan salah satu perpaduan manusia dalam menjaga kebudayaan Bali. Untuk itu mari kita jaga bersama sebagai jati diri kita,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Pemimpin Divisi Digital Banking Bank BJB Johanes Parulin Tamba mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Bali terutama Pemerintah Desa Batuan sehingga Bank BJB bisa membantu membangkitkan pariwisata Bali. Menurutnya Bank BJB hadir untuk mempercepat digitalisasi hingga ke desa-desa. “Kami sudah hadir secara fisik di Denpasar dan beberapa kota besar lainnya. Kami berharap ke depan bisa melayani anda hingga ke seluruh kota di Indonesia,” jelasnya.

Perbekel Batuan Ari Anggara menjelaskan hari ini adalah momentum bersejarah bagi  masyarakat Batuan, karena tidak setiap generasi bisa menyaksikan milenium desa Batuan yaitu seribu tahun ditulisnya Prasasti Baturan di Batuan. Ia menjelaskan isi prasasti Baturan menjelaskan tentang potensi di desa Batuan. “Semua jenis kerajinan, seni dan kearifan lokal asli Batuan tertulis di prasasti tersebut,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya tentu akan terus menjaga warisan budaya tersebut. Ia menambahkan bahwa acara Saharsa Warsa Batuan akan digelar selama sembilan hari hingga nanti puncak acara yaitu tanggal 26 Desember nanti. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gianyar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil, Camat Sukawati, Perbekel Batuan, serta masyarakat yang secara antusias menyaksikan acara pada sore tersebut.

Senin, 28 November 2022

Pasar Seni Guwang Launching Sebagai Pasar Tradisional Bebas PSP


BALIKINI.NET | GIANYAR — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar telah bekerjasama dengan Pasar Seni Guwang untuk menjadikan percontohan pasar Tradisional yang Bebas Plastik Sekali Pakai (penggunaan Kresek) untuk mendukung Peraturan Gubernur Nomor 97 Tahun 2018.  Hal ini terbukti dengan di-launching-nya Pasar Seni Guwang Gianyar oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ibu Ni Made Mirnawati bertempat di pelataran pasar.

Tepat di HUT ke 21 tahun Pasar Seni Guwang merayakan dengan sekaligus me-launching menjadi pasar seni pertama Bebas Plastik Sekali Pakai di Bali. Tepat 27 Nopember 2022 pukul 20.00 Wita Ni Made Mirnawati Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar dalam sambutan mengatakan, “sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Jero Bendesa Adat Guwang sebagai pengelola pasar yang telah bersedia menjadi pasar percontohan bebas plastik sekali pakai. Selama ini pengurangan kantong kresek sudah cukup efektif dilakukan di swalayan tetapi sayangnya masih banyak di pasar tradisional. Dengan tanda launching ini diharapkan pasar Seni Guwang ini bisa menjadi contoh pasar-pasar tradisional yang lain.” 

Selain itu Kadis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PPLH Bali dan GIDKP serta Canada Fund yang telah mendukung dalam pendampingan dan pendanaan.  Berharap tidak hanya pasar Seni Guwang saja yang menjadi percontohan tetapi pasar lainnya juga bisa dijadikan percontohan, “ ujar Mirnawati.

Disisi lain, Bendesa Adat Guwang sebagai pengelola pasar seni Guwang mengatakan, ini salah satu bentuk terobosan dalam memperkuat citra pasar. Apalagi diera setelah pandemi dan era pasar online, Pasar tradisional seperti kami ini mulai ditinggalkan. Oleh karena itu dengan adanya gerakan pengurangan kantong plastik akan menunjukan ke pasar internasional bahwa Pasar Guwang pasar yang peduli lingkungan. Dengan demikian masih banyak peminat dari turis-turis mancanegara dan domestic.”

Menurut Jero Bendesa, “Tas-tas kresek akan digantikan dengan tas kain atau minimal menggunakan bahan spundnond yang kuat agar tas bisa digunakan berulang-ulang,” tambahnya.

Dalam kesempatan launching juga hadir anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Nyoman Parta yang sangat konsen terhadap lingkungan, DInas Perindustrian dan perdagangan, PPLH Bali, GIDKP, Kepala Desa Guwang, Tim 11 Pendiri Pasar Seni Guwang, HPI (Perhimpunan Pramuwisata Indonesia) Propinsi Bali, dan 600 para pedangan pasar Seni Guwang.

Rabu, 07 September 2022

Operasional TPS 3R di Gianyar Dinilai Belum Optimal


Gianyar ,Bali Kini -  Operasional tempat pengolahan sampah yang mengedepankan konsep (TPS-3R) yang ada di beberapa desa di Gianyar belum optimal. Kondisi ini terjadi karena  Sistem kumpul angkut buang dan rendahnya pemilahan sampah dari sumber menjadi kendala, termasuk tingginya biaya pengelolaan sampah.

“Berdasarkan data TPA Gianyar menerima 284 ton sampah setiap hari. Masih banyak sampah yang dibuang ke TPA merupakan sampah tercampur. Sesuai dengan Jakstranas target 30% pengurangan dan 70% penanganan harus terwujud sampai tahun 2025. Oleh karena P3E Bali Nusra akan memfasilitasi target Gianyar untuk mendorong, memetakan masalah, dan memecahkan masalah” kata Kepala P3E Bali Nusra Ni Nyoman Santi disela-sela pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Teknis Pengelolaan Sampah di Gianyar pada Selasa (6/9). 


Kedepannya diharapkan setiap desa bekerja secara profesional dan mandiri untuk optimalisasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Secara umum Gianyar telah menunjukan keseriusannya dalam penanganan sampah berbasis sumber. Sejak tahun 2021, Gianyar telah mendapatkan hadiah terbanyak dari PUPR berupa 34 bangunana TPS 3R dan ini terbanyak di Provinsi Bali. Guna mendukung keseriusan ini Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali Nusra (P3E) membentuk tim gabungan kerja terdiri dari P3E Bali Nusra, DKLH Propinsi Bali, DLH Gianyar dan 2 (dua) Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu PPLH Bali dan MPH. Tim kerja menyiapkan sebuah Pelatihan Peningkatan Kapasitas Teknis Pengelolaan Sampah. 

Belum optimalnya pengelolaan TPS 3R juga disampaikan Kepala Bidang Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan PPKLH dari DKLH Provinsi I Made Dwi Arbani Bali. Ia mengakui DLHK Propinsi sudah melakukan monitoring terhadap TPS 3R yang di Gianyar tahun 2022. Secara umum hasil monitoring masih banyak TPS 3R belum optimal dioperasionalkan. Alasannya belum ada penyerahan dan belum ada pelatihan mendalam terhadap Tim KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemberdaya) di tingkat desa, kebijakan berupa perdes dan pararem masih banyak yang belum membuat, jika sudah membuat belum disosialisasikan.

Kadis PMD Dukcapil Bali Putu Anom Agustina menegaskan bahwa ketika TPS 3R terbangun wajib beroperasi, namun saat ini ada yang belum beroperasi karena tidak adanya anggaran. Selain itu juga karena belum diserahterimakan dari pihak PUPR. Apabila sudah serahkan nanti hendaknya kepala desa menyiapkan anggaran desa. 


“Pembiayaan pengelolaan sampah berbasis sumber memiliki dasar hukum yaitu: Permendagri no 44 tahun 2016, Permendagri no 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa, Permendesa, PDTT Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022” ujar Anom Agustina.

Selasa, 09 Agustus 2022

7 WB di Rutan Gianyar Terima Asimilasi di Rumah


Gianyar - Rutan Gianyar kembali berikan Program Integrasi Asimilasi di Rumah. Ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan Lapas dan Rutan yang ada, juga dalam rangka pencegahan, penanggulangan dan penyebaran Covid-19.

Ada 7 orang Warga Binaan yang mendapatkan Asimilasi di rumah yang diberikan langsung hari ini, Selasa (09/08). "Warga binaan yang menerima, tindak pidana pencurian 4 orang, narkotika pidana dibawah 5 tahun 2 orang dan 1 orang dengan tindak pidana pemalsuan materai," beber Anggiat Napitupulu, Kakanwil Kemenkumham Bali.

Ditegaskannya bahwa sebelum mendapatkan Asimilasi di rumah tentunya sudah memenuhi persyaratan baik substantif maupun administratif. Warga binaan sebelum meninggalkan rutan, dilakukan test urine di ruang perawatan Rutan Gianyar oleh Dokter Rutan.

"Selamat kembali ke masyarakat, semoga kedepan menjadi warga negara yang taat hukum.dan produktiv serta tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum", tutup Anggiat.

Rabu, 29 Juni 2022

“Tresna lan Punia”, Bentuk Cinta PAKIS Bali dengan Berbagi Kepada Warga


BALIKINI.NET | GIANYAR — Manggala Paiketan Krama Istri (PAKIS) Provinsi Bali TIA Kusuma Wardani yang mewakili Manggala Utama Ny. Putri Koster berkesempatan punia berupa pembagian 100 paket sembako kepada masyarakat miskin, lansia, ibu hamil, disabilitas, pecalang, yowana dan balita di Wantilan Pura Bukit, Bitera, Gianyar, pada Rabu, Buda Umanis Medangsia (29 Juni 2022). 

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, IGAK Kartika Jaya Seputra turut juga mendampingi penyerahan paket sembako tersebut.

Masing-masing paket sembako terdiri dari 20 kg beras, 4 liter minyak goreng, 1 krat telur serta susu untuk lansia, ibu hamil dan balita. Jadi secara keseluruhan paket sembako yang dibagikan adalah 2 ton beras, 400 kg minyak goreng, 100 krat telur dan beberapa dus susu.

Kegiatan Tresna lan Punia ini adalah bentuk cinta kasih Pemerintah Provinsi Bali melalui PAKIS Bali kepada masyarakat Bali khususnya masyarakat Kabupaten Gianyar. Diharapkan dengan penyerahan bantuan sembako ini dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Manggala PAKIS Bali TIA Kusuma Wardani menyoroti tentang penguatan budaya Bali ini sangat penting dilakukan karena budaya merupakan taksunya Bali. Bali kuat karena budayanya kuat serta seimbang antara palemahan, pawongan serta parahyangannya. Oleh sebab itu masyarakat Bali jangan silau terhadap hal-hal baru yang masuk ke Bali. 

Ia pun mengajak masyarakat Bali untuk kembali memperkuat desa adat di Bali karena di dalam desa adat itu ada krama adat yang menjadi pion dalam pelestarian adat dan budaya Bali menuju Bali bahagia dan sejahtera sesuai visi pembangunan Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru’.

“Dua kegiatan utama PAKIS Bali yakni sosialisasi dan aksi sosial. Sosialisasi yakni kegiatan mendukung berbagai program pemerintah melalui pemberian edukasi dan pemahaman khususnya tentang seni, budaya, agama, adat dan tradisi maupun berbagai permasalahan sosial lainnya, lewat seminar, pembentukan media – media sosial maupun penyusunan buku dan majalah.

Sedangkan aksi sosial, ya kegiatan yang sedang kita langsungkan saat ini. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terutama dalam menghadapi dampak pandemi Covid 19,” cetus pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali ini.

Hal senada turut disampaikan Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali IGAK Kartika Jaya Seputra yang menyampaikan aksi sosial tersebut sebagai bentuk bakti dan perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya yang telah berusia lanjut, berkebutuhan khusus, ibu menyusui, ibu hamil dan masyarakat yang membutuhkan.

Lebih jauh, Kadis IGAK Kartika Jaya Seputra mengajak seluruh peserta acara itu untuk mendukung program – program Pemprov Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, khususnya mendukung upaya pelestarian seni, adat, tradisi dan budaya Bali.

Sebelum aksi sosial, di hari yang sama PAKIS Bali juga menggelar acara Pelatihan Tata Busana Adat Payas Utama dan Payas Madya bertempat di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. 

Menurut Manggala TIA Kusuma Wardani pakem pakem busana adat yang dimiliki masing-masing daerah yang merupakan tradisi serta warisan nenek moyang perlu kembali ditegakkan sehingga pakem yang ada tidak ditimpa dengan keinginan kita untuk melakukan inovasi ataupun modifikasi. Untuk itu ia menekankan tentang pentingnya masyarakat terutama para MUA di Bali untuk melestarikan pakem-pakem payas Bali sesuai dengan karakter atau ciri khas yang dimiliki daerah asalnya masing-masing.

Masih sama seperti pada acara pelatihan sebelumnya, PAKIS Bali masih menggandeng pemilik Salon Agung Anak Agung Ayu Ketut Agung dalam memberikan pelatihan kepada para peserta.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved