-->

Selasa, 08 Maret 2022

Kasus Meninggal Dunia Nihil, Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 108 Orang


Denpasar, Kota Denpasar mencatatkan nihil kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi Covid-19. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Selasa (8/3) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan dan kasus sembuh bertambah 108 orang. Sementara itu kasus positif Covid-19 bertambah 55 orang. 
 
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.025 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 49.345 orang  (96,71 persen), meninggal dunia sebanyak 1.083 orang (2,12 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 597 orang (1,17 persen).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar terus mengalami penurunan tetapi angkanya masih tinggi yakni masih 2 digit. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun serta usia 6-11 tahun,  ibu hamil dan disabilitas. Selain itu, Kota Denpasar juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Denpasar telah merancang 6 langkah strategis mengatasi lonjakan kasus covid 19, mulai dari peningkatan kapasitas 3 T ( tracing, testing, treatment), mengencarkan pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penerapan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan  Isolasi Terpusat (Isoter), Optimalisasi Rumah Sakit Rujukan mulai dati ketersediaan Bad, Oksigen dan Obat obatan.

Selanjutnya turut digencarkan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi (5M) hingga pemberian bantuan Sembako bagi masyarakat Kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai   

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.    

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 5M," kata Dewa Rai. (HDps).


Sekda Minta Semua TPS Diantisipasi Agar Tidak Terjadi Penumpukan Sampah


Denpasar, Bali Kini - Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) terus mengoptimalkan penanganan tumpukan sampah di TPSS Eks Pasar Loak Gunung Agung pada Selasa (8/3). 

Hal tersebut merupakan lanjutan penanganan sampah sehari sebelumnya. Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana meninjau langsung penanganan tumpukan sampah tersebut.

Disela peninjauan, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai menekankan agar seluruh jajaran DLHK bekerja optimal guna mengatasi penumpukan sampah pasca hari besar keagamaan  ini. Pihaknya berharap, penanganan ini dapat tuntas secepat mungkin. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Selain itu Alit Wiradana yang baru menjabat 5 bulan menjabat juga meminta agar DLHK lebih intens berkordinasi dengan Desa atau Kelurahan yang mempunyai TPS3R agar memaksimalkan pengolahan sampah berbasis sumber serta pemilahan sampah.

“Sesuai arahan Bapak Walikota, saya minta segera tertangani penumpukan sampah ini, dan kami juga sudah intruksikan agar semua TPS dipantau, diantisipasi dan dioptimalkan pengangkutanya secara berkala, sehingga sampah tidak meluber dan menumpuk,” kata Alit Wiradana

Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa didampingi Kabid Kebersihan Wayan  Adi Wiguna mengatakan, saat ini petugas dari DLHK Kota Denpasar sedang melaksanakan penanganan. Sehingga seluruh sampah yang ada di lokasi TPSS Eks Pasar Loak, Jalan Gunung Agung dapat ditangani. 

"Saat ini kita terus bekerja, semoga bisa segera tertangani," jelasnya

Gustra sapaan akrab IB. Putra Wibawa menjelaskan, adapun sampah rumah tangga dan sisa upakara masih mendominasi. Sehingga saat ini pihaknya menerjunkan Alat Berat serta Armada Truk pengangkut guna mempercepat penanganan.

"Sebelumnya alat berat yang kami miliki sempat rusak sehingga atas arahan Bapak Walikota kami sewakan alat berat dan mengerahkan sedikitnya 25 dumtruck untuk mempercepat mengangkut sampah di TPS jalan Gunung Agung," kata Gustra.

Lebih lanjut dikatakan, keberadaan lahan Eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung  berstatus sebagai Tempat Pembuangan Sampah Sementara sebelum dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Karenanya untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah yang berulang, warga masyarakat agar memperhatikan dan mentaati jadwal jam pembuangan sampah dan sampah sudah terpilah yakni pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 wita. 

"Saat ini Pemkot Denpasar sedang menggenjot pembangunan TPS3R di Desa/Kelurahan  dan 3 TPST untuk menangani masalah sampah di Kota Denpasar," katanya. (Ags/HDps)

 

Senin, 07 Maret 2022

Pesawat Casa TNI AD Bawa Penerjun Payung Untuk Mendarat Di Stadion Wikrama Mandala Jalur 11


Karangasem, Bali Kini -
Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 61 Kostrad, puluhan penerjun payung mendarat di stadion Wikrama Mandala Lapangan Jalur 11, jalan Veteran, Amlapura, Senin (7/3/2022). Atraksi ini merupakan latihan Militer yang dilaksanakan oleh pasukan TNI Divisi Infranti II Komando Strategis Angkatan Darat.


Para penerjun payung ini terbang menggunakan pesawat Casa TNI AD, terbang dari Ngurah Rai Denpasar menuju ke stadion Jalur 11 selama 45 menit, kemudian terjun dari atas stadion dari ketinggian 10.000 ft dengan target mendarat tepat di tengah-tengah lapangan. Giat latihan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai tanggal 6-7 February 2022. Dimana pada tiap sesi latihan menerjunkan 27 orang penerjun payung. Aksi inipun mengundang warga untuk menonton. 



Sementara, Brigadir Jenderal TNI M. Fadjar, M.,PICT Kepala staff divisi infranti II mengatakan terimakasihnya atas dukungan Forkopimda serta seluruh masyarakat Karangasem. "Terimakasih, kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Kami berharap agar kedepannya bisa ketemu lagi di sini latihan disini dan bisa membahagiakan masyarakat karangasem, " Ungkapnya. 


Usai latihan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian vaksinasi gratis serta pembagian sembako. "Kami mengucapkan rasa syukur dan bahagia serta ingin berbagi kepada masyarakat Karangasem dengan melakukan bakti sosial berupa vaksinasi dan juga pembagian sembako. Mudah-mudahan ini dapat meringankan dan mensejahterakan masyarakat kita yang ada di Karangasem, "tutupnya. (Ami)

Uji Coba Bus Antar Jemput Swakemudi

 


Kendaraan swakemudi dapat membuat transportasi menjadi lebih aman dan lebih murah di masa depan. Tapi untuk saat ini, sebuah bus antar jemput swakemudi belum bisa sepenuhnya beroperasi otonom, menurut beberapa pakar transportasi yang melakukan uji coba. Berikut laporan tim VOA.



Bupati Tamba Serahkan Dana Talangan Gabah Petani


JEMBRANA, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan dana talangan pembelian gabah petani kepada 6 KUD di Kabupaten Jembrana, di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, senin (7/3).

Bantuan secara simbolis itu senilai total Rp.3.100.000.000, diantaranya untuk KUD. Amertha Buana (Baluk), KUD. Tamblang (Dangin Tukadaya), KUD. Sapta Werdhi (Tegalcangkring), KUD. Catur Guna Amertha (Yeh Embang Kangin), KUD. Catur Karya Usaha (Tuwed), KUD. Surya Mertha (Gumbrih).

Rinciannya  masing masing untuk KUD CATUR KARYA USAHA sebesar Rp 300.000.000. 
KUD AMERTHA BUANA Rp500.000.000, 
KUD TAMBLANG 500.000.000, 
KUD SAPTA WERDHI 200.000.000,  
KUD CATUR GUNA AMERTHA 1.500.000.000 sedangkan KUD SURYA MERTHA diberikan dana talangan sebesar 100.000.000.

Bupati Tamba didampingi Kadis Koperasi Perindustrian, UKM  dan Perdagangan , I Komang Agus Adinata berharap melalui  dana talangan dapat menyerap dan membeli gabah/beras petani dengan harga yang wajar.

" Pergunakan dana ini sesuai dengan harga pembelian pemerintah sehingga dapat meningkatkan produktifitas petani di Jembrana . Terpenting dapat menstabilkan harga beras," ujar Tamba.

Disamping itu, Bupati asal Kaliakah ini juga menyampaikan, maksud dari pemberian dana talangan adalah untuk memberikan suatu rangsangan motivasi agar hasil petani dapat terserap dengan harga yang baik. 

"Kita sudah sangat berjuang terus bagaimana mengangkat harga beras petani dan juga berusaha sekali menstabilisasi hasil akhir pada gabah itu yang berupa harga beras, sehingga tidak ada lagi perbedaan harga yang jauh terhadap hasil beli petani," pungkasnya. ( Komang)

17 Orang Pelanggar Prokes Kembali Terjaring Tim Yustisi Denpasar


Denpasar-Tim Yustisi Kota Denpasar kembali menjaring 17 orang pelanggar protokol kesehatan. Pelanggar tersebut terjaring saat tim melakukan penertiban di Jalan  Katalia - Jalan Angsoka Kelurahan Ubung  Kecamatan Denpasar Utara Senin (7/3)

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Pol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana mengatakan  dari semua pelanggar 
Sebanyak 14 orang diberikan pembinaan karena salah menggunakan masker dan 3  orang di denda di tempat karena tidak menggunakan masker. Selain itu pelanggar  juga diberikan sanksi fisik berupa push up ditempat.

Menurutnya sampai saat ini di Kota Denpasar masih ada kasus penularan covid 19. Namun  setiap penertiban pihaknya masih menemukan masyarakat yang melakukan pelanggaran prokes. "Oleh karena itu penertiban akan terus diperketat dilaksanakan di semua objek yang sering menimbulkan kerumunan yang ada di Kota Denpasar," kata Sudarsan.

Tentunya dalam penertiban dilakukan tentunya sesuai  dengan   Peraturan Gubernur Nomor 46 dan Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan. Dengan berbagai langkah dilakukan diharapkan semua masyarakat mentaati protokol kesehatan.

Dengan langkah ini diharapkan masyarakat semakin mentaati protokol kesehatan sehingga pandemi ini cepat serlalu.

Pemkot Denpasar Gerak Cepat Tangani Sampah di TPSS Eks Pasar Loak


Denpasar, Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) langsung bergerak cepat menangani tumpukan sampah di TPSS Eks Pasar Loak Gunung Agung pada Senin (7/3). Penanganan tersebut pun mendapat perhatian serius Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara serta Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana yang turun langsung meninjau penanganan. Hal ini lantaran sampah sempat menumpuk pasca Hari Raya Nyepi karena volume sampah mengalami peningkatan.

Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa didampingi Kabid Kebersihan Wayan  Adi Wiguna saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini petugas dari DLHK Kota Denpasar sedang melaksanakan penanganan. Sehingga seluruh sampah yang ada di lokasi TPSS Eks Pasar Loak, Jalan Gunung Agung dapat ditangani. 

"Target kami hari ini tuntas dilaksanakan pengangkutan, sehingga lokasi tersebut kembali bersih," jelasnya

Gustra sapaan akrab IB. Putra Wibawa menjelaskan, adapun sampah rumah tangga dan sisa upakara masih mendominasi. Sehingga saat ini pihaknya menerjunkan Alat Berat serta Armada Truk pengangkut guna mempercepat penanganan. "Sebelumnya alat berat yang kami miliki sempat rusak sehingga atas arahan Bapak Walikota kami sewakan alat berat dan mengerahkan sedikitnya 25 dumtruck untuk mempercepat mengangkut sampah di TPS jalan Gunung Agung," kata Gustra.

"Mungkin karena selesai hari besar keagamaan, sehingga volume sampah mengalami peningkatan," ujarnya

Lebih lanjut dikatakan, keberadaan lahan Eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung  berstatus sebagai Tempat Pembuangan Sampah Sementara sebelum dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur lainnya. Karenanya untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah yang berulang, warga masyarakat agar memperhatikan dan mentaati jadwal jam pembuangan sampah dan sampah sudah terpilah yakni pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-20.00 wita. " Saat ini Pemkot Denpasar sedang menggenjot pembangunan TPS3R di Desa/Kelurahan  dan 3 TPST untuk menangani masalah sampah di Kota Denpasar," katanya.

Terlebih lagi telah ada Perwali tentang tata cara pengelolaan sampah yaitu Peraturan Walikota No 11 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pembuangan Sampah di Kota Denpasar yang Berbasis Lingkungan. 

"Dalam Perwali itu masyarakat Kota Denpasar dilarang menaruh sampah di depan rumah, telajakan, pinggir jalan dan di atas trotoar.  Dan kami mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengikuti program Swakelola Sampah serta melaksanakan pemilahan sampah dari sumber. Sehingga tidak terjadi lagi pembuangan sampah secara mandiri," pungkasnya.   (Ags/Dps)

Bupati Suwirta Genjot Vaksinasi Booster, Berbasis Banjar dan Puskesmas


KLUNGKUNG, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Kapolres Klungkung, AKBP Made Dhanu Ardana, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat monitoring pelaksanaan vaksin ketiga (booster), Senin (7/3). Bupati Suwirta meminta untuk segera melakukan percepatan vaksinasi booster berbasis banjar dan puskesmas dengan pencapaian minimum 30 persen dalam rangka mendukung Bali sebagai provinsi uji coba tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Adapun Pelayanan berbasis Banjar yang ditinjau yakni di Banjar Kawan, Desa Paksabali, Banjar Bokong, Desa Sampalan Klod, dan Banjar Pancingan, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Dalam tinjauannya Bupati Suwirta menggatkan Provinsi Bali akan segera menerima tamu tanpa melakukan karantina dan hari ini pelayanan vaksin sudah ada di banjar-banjar maupun di puskesmas setempat.

Dengan pengeras suara Bupati Suwirta meminta kepada masyarakat dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali agar segera melakukan vaksinasi boster. "Datang segera ke balai banjar, ke puskesmas untuk vaksin," ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga meminta kepada Desa Dinas dan Desa Adat untuk bersama-sama mensuport warganya untuk melakukan vaksin boster. "Mari kita bersama-sama bergerak, jangan lagi menunggu waktu, karena semakin menunda maka kehidupan normal kita akan semakin lama," imbuhnya (hklk/yande)

Dewan Berharap OPD Bisa Lebih Memahami dan Mencermati Dunia Akuntansi


Denpasar - Menjawab penjelasan Gubernur Bali dalam Rapat Paripurna ke-1, tanggal 7 Februari 2022, Pandangan Umum Fraksi-Fraksi dalam Rapat Paripurna ke-3 tanggal 14 Februari 2022, Jawaban Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi dalam Rapat Paripurna ke-4 tanggal 21Februari 2022.

Serta penyampaian Gubernur pada Rapat Paripurna (Intern) Ke-5 tanggal 7 Maret 2022 terkait Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Penyertaan Modal Daerah.

Berkenaan dengan Jawaban Saudara Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Penyertaan Modal Daerah.

Dalam hal ini, Dewan Provinsi Bali dapat memahami baik jawaban terkait selisih penyertaan modal pada Perusahaan Daerah Provinsi Bali, serta dukungan agar Pemerintah Provinsi Bali bisa menjadi pemegang saham terbesar di Bank BPD Bali, dan upaya melakukan pembinaan serta evaluasi atas kinerja pada BUMD.

"Dewan mendukung langkah strategis saudara Gubernur terkait upaya Pemerintah Provinsi Bali bisa menjadi pemegang saham terbesar di Bank BPD Bali. Perda Provinsi Bali No 2 Tahun 2021 sudah mengamanatkan penyertaan Modal pada Bank BPD Bali sebesar Rp225.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh lima miliar rupiah), sedangkan Tahun 2021 baru terealisasi Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah), tentu kekurangannya bisa diupayakan di tahun-tahun berikutnya, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," beber Drs.Gede Kusuma Putra di gedung Dewan, Senin (7/03) di Renon Denpasar.


Mewakili pandangan dan pendapat masing-masing fraksi, pihaknya menyatakan terkait pembahasan penyertaan modal daerah, sesungguhnya situasi ini dapat dihindari seandainya Pemerintah Provinsi Bali di Tahun 2021 sedikit lebih berhati-hati dalam mencermati perlakuan akuntansi yang menyangkut penyertaan modal di Perusahaan Daerah. 

Namun karena sudah menjadi temuan BPK RI, akibat double recording (pencatatan dua kali) tentu tidak diperbolehkan, sehingga apa yang dulu kita tambahkan (sebagai penyertaan modal di Perusahaan Daerah) sesuai Perda tentang Perubahan Pertama Nomor 2 Tahun 2021 harus dikurangi lagi sekarang dengan jumlah yang sama. 

Kejadian, kata Kusuma, telah memberi pelajaran kepada kita sekaligus mengingatkan untuk kedepannya di setiap  OPD bisa lebih memahami dan mencermati dunia akuntansi. Tentu cita-cita Clean Goverment dan Good Governence akan sulit diwujudkan tanpa pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintahan Daerah yang memadai. 

Melalui kesempatan yang baik ini, Dewan mengingatkan kepada OPD terkait untuk melakukan penyempurnaan tata kelola dan sekaligus meng up-date data yang menyangkut penyertaan modal Pemerintah Provinsi Bali di seluruh entitas yang ada.

Penuhi Gizi Masyarakat, Lumbung Rasa Pondok Indi Tabanan Produksi Kripik Pare

Kelompok Wanita Tani (KWT) Lumbung Rasa,Tabanan.(**)

Tabanan, Bali Kini - Dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman, Kelompok Wanita Tani (KWT) Lumbung Rasa membuat demplot di Pondok Indi dengan menanam berbagai macam sayur-mayur. 

Tanaman sayur-sayuran tersebut dibudidaya secara organik, tanpa menggunakan pupuk kimia. Salah satu tanaman sayur yang ada di demplot KWT di Pondok Indi adalah tanaman pare. Penanaman serta panen dilakukan bersama-sama. 

Menurut salah satu Ketua KWT dari kelompok Tunjung Mesari, yakni Ibu Yudiani mengatakan jika pare tak hanya melulu diolah sebagai sayur, namun juga bisa diolah menjadi keripik. Latar belakang kenapa Ibu Yudiani mengolah pare menjadi keripik, karena hukum ekonomi. 

"Jika produk sudah berlimpah maka harga produk pasti menurun dari biasanya. Begitu pula terhadap produk pertanian sayur-sayuran termasuk sayur pare ini. Di pasaran harga sayur pare hanya Rp.1000,- per kg nya saat musim panen. Sungguh harga yang kurang menguntungkan. Jangankan laba, modalnya saja belum kembali, "Kata Yudiani. 

"Atas dasar itu kami KWT Tunjung Mesari berinisiatif, bagaimana agar sayur pare memiliki nilai jual yang tinggi dan tidak terbuang percuma saat panen berlimpah. Maka dari itu kami berusaha membuat olahan kripik pare, " Lanjutnya.

Keripik Pare Olahan KWT Tabanan Makin Diminati Masyarakat (*)

Dirinya berharap dari pengolahan pare menjadi olahan lain selain sayuran, dapat meningkatkan harga. Dengan begitu ibu-ibu KWT dapat menunjuang pendapatan ekonomi keluarga terutama pada saat di musim pandemi seperti sekarang.

"Olahan kripik pare yang kami buat menonjolkan rasa bumbu rempah-rempah khas bali yang semua bahannya ada di lingkungan  sekitar kami. Selama proses pembuatan kripik pare selain dari media sosial, kami juga dibantu ibu-ibu KWT yang tergabung dalam kelompok "LUMBUNG RASA PONDOK INDI" dalam mencari informasi. Tak hanya itu, mereka juga mensupport segala kegiatan kami, untuk terus mencoba hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Disamping itu pula binaan serta support dari DISKEPA Tabanan terutama Ibu Indi dan Ibu Cholis yang selalu mendampingi kami baik dalam pengemasan maupun  bantuan pemasaran olahan, " Tandanya. 

Sementara produksi kripik pare selama ini sudah dipasarkan sampai ke warung-warung. Produksi mereka juga dipajang di Pondok Indi. Terkait promosi, tak hanya dilakukan secara pribadi, namun juga melalui pameran yang digelar oleh DISTAN melalui DISKEPA Tabanan.

Dilain sisi, Sekdis Pertanian Tabanan Ir.I Made Suweta. MM mengakui jika kegiatan ibu-ibu KWT yang tergabung dalam kelompok LUMBUNG RASA PONDOK INDI ini sudah terjalin dengan baik. Seperti dalam budidaya tanaman pertanian sampai pemasaran olahan. 

Hasil Pertanian Budidaya Pare Tabanan Tetap Melimpah

"Hal ini tercermin dari keikutsertaan olahan ibu-ibu KWT dalam pameran. Salah satunya Pameran Hasil Pertanian Organik yang dilaksanakan di Gedung I Ketut Mario pada hari ini," Kata Made Suweta, Sabtu, 5 Maret 2022. (*)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved